Anda di halaman 1dari 18

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran gigi, kebutuhan akan restorasi gigi yang bersifat estetik meningkat, mengingat gigi merupakan faktor penting yang menunjang penampilan seseorang. Salah satu jenis material yang digunakan sebagai restorasi estetis di bidang kedokteran gigi adalah keramik atau porselen. Porselen terbuat dari jenis keramik bakaran suhu tinggi dari bahan lempung murni yang tahan api. Terdiri dari senyawa logam dan non logam yang diproses dengan pemanasan suhu tinggi. Bahan bahan utama yang terdapat dalam porselen antara lain alumina yang merupakan suatu oksida keras yang sangat kuat dan merupakan konstitusi utama keramik gigi. Selain itu terdapat boric acid yang merupakan fluks keramik dan juga digunakan feldspar, kaolin, silika, oksida dan bahan pewarna. Restorasi yang terbuat dari bahan keramik memiliki beberapa kelebihan yang meliputi sifat translusen, warnanya sesuai dengan gigi asli, dapat dibentuk sesuai dengan bentuk anatomis gigi, biokompatibilitas dengan rongga mulut baik serta koefisien termal ekspansinya hampir sama dengan gigi. Namun dibalik itu, keramik juga mempunyai beberapa kekurangan seperti porositas yang tinggi serta strukturnya yang mudah rapuh dan fraktur. jembatan dan dental implan. "leh karena itu pada laporan ini akan dibahas tentang porselen, mencakup komposisi, syarat, sifat sifat, kelebihan dan kekurangan, manipulasi, klasifikasi, indikasi dan kontra indikasi serta aplikasi porselen di bidang kedokteran gigi plikasi porselen dalam kedokteran gigi yaitu digunakan dalam pembuatan inlay, onlay, mahkota !inir, mahkota,

1.2 Rumusan Masalah #. a. pakah definisi dari porselen$ b. pa saja syarat porselen dalam kedokteran gigi$ c. pa saja komposisi porselen kedokteran gigi$ d. Bagaimana sifat, kelebihan dan kekurangan porselen$ %. a. pa saja klasifikasi porselen$ b. pa saja aplikasi porselen dalam kedokteran gigi$ &. Bagaimana manipulasi porselen$ '. pa saja indikasi dan kontra indikasi porselen$ (. pa jenis porselen yang digunakan untuk gigi tiruan$ 1.3 Tujuan #. a. )engetahui, memahami dan menjelaskan definisi porselen. b. )engetahui, memahami dan menjelaskan syarat porselen dalam kedokteran gigi. c. )engetahui, memahami dan menjelaskan komposisi porselen kedokteran gigi. d. )engetahui, memahami dan menjelaskan sifat, kelebihan dan kekurangan porselen %. a. )engetahui, memahami dan menjelaskan klasifikasi porselen. b. )engetahui, memahami dan menjelaskan porselen dalam kedokteran gigi. &. )engetahui, memahami dan menjelaskan manipulasi porselen. '. )engetahui, memahami dan menjelaskan indikasi dan kontra indikasi porselen. (. )engetahui, memahami dan menjelaskan porselen yang digunakan untuk gigi tiruan.

BAB II TIN AUAN PU!TA"A 2.1 P#rselen ke$#kteran g%g% Porselen dapat dikatakan memiliki tempat khusus pada kedokteran gigi, karena dengan perkembangan bahan komposit dan glass ionomer yang maju, porselen masih dianggap memiliki hasil estetik yang paling baik dalam hal warna, translusensi dan kestabilan. 2.2 "#m&#s%s% &#rselen ke$#kteran g%g% Porselen kedokteran gigi paling awal adalah campuran dari kaolin, feldspar dan *uart+, hingga pada #,&, -lias .ildman menemukan porselen dengan translusensi dan warna yang menyerupai gigi. /aolin adalah hydrated alumino silicate yang bertindak sebagai pengikat, sangat opa*ue bahkan pada jumlah yang amat kecil. 0al ini menyebabkan porselen kurang translusen. Pada porselen masa kini kaolin dihilangkan. 1uart+ meupakan bahan penguat. 2eldspar menghasilkan fase glassy saat meleleh pada pembakaran, feldspar yang meleleh tadi membentuk glass matriks. #. /aolin )erupakan bahan pengikat untuk mempertahankan kepadatan dan kekuatan porselen agar dapat dibentuk sebelum dibakar. )akin banyak kaolin maka makin gelap porselen karena kaolin bersifat memberi warna gelap pada porselen, sehingga akan mempengaruhi estetik dari porselen. %. 2eldspar Bahan ini merupakan sejenis mineral yang mengandung unsur3unsur kalium, natrium,aluminium, dan slikat. Bahan tersebut mengandung silika dengan persentase yang besar dan dilunakkan melalui temperatur yang tinggi. 2eldspar memberikan warna transparan pada porselen dan berfungsi sebagai fluks untuk mengikat kaolin dengan silika. &. Silika

Silika adalah silicate glass yang berkaitan dengan fusi anorganik yang telah didinginkan tanpa mengalami kristalisasi. Silika terdiri dari *uart+, tridimite atau kristobalit. Silika yang dipakai dalam porselen berguna sebagai penambah kekuatan. Bahan ini melengkapi bahan dasar dan mempengaruhi warna pada porselen serta sebagai bahan utama dalam porselen. '. 2luks 2luks dicampurkan pada porselen dalam pembuatannya pada temperatur yang rendah. 2luks yang dicampurkan pada porselen terdiri dari sodium karbonat, kalsium karbonat, natrium karbonat dan boraks. Bahan 4 bahan ini merupakan low fusing material yang berguna untuk memperendah temperatur penyatuan. (. Bahan pewarna Bahan ini ditambahkan untuk memberi warna pada porselen supaya sesuai dengan warna gigi. Bahan pewarna dalam porselen adalah 5 a. Titanium untuk memberi warna kuning dan dapat digunakan untuk membuat bahan menjadi lebih opa*. b. /obalt untuk memberi warna kebiru 4 biruan. c. Besi untuk memberi warna kecoklat 4 coklatan d. Timah dan emas untuk memberi warna merah jambu. e. -mas metalik untuk memberi warna bayangan merah kecoklatan. f. Platina untuk memberi warna keabu 4 abuan Tabel#. /omposisi porselen berdasarkan jenisnya 6 Tarigan R. Tambalan inlay. -disi re!isi, #7,75#%8 Porselen /aolin 9 0igh fusing ' 2eldspar 9 ,# Silika 9 #( Sodium karbonat 9 3 9 3 Boraks /alsium 9 3 Natrium 9 3 karbonat karbonat

porselen )edium fusing porselen ;ow fusing porselen 3.3 Pr#ses &em'uatan rest#ras% &#rselen a. Compaction )erupakan proses dimana powder porselen di campur air dan dibentuk pasta, pasta ini diaplikasikan pada die yang sebelumnya telah dilapisi platinum. =engan tujuan porselen tadi dapat dipisah dari die, setelah restorasi terbentuk maka dilakukan pembakaran 6firing8 b. Firing. Sebagai tahap awal pasta campuran porselen dan air dipanaskan perlahan pada bagian depan pintu pembakar 6furnace8 dengan tujuan melepas air berlebih sebelum menjadi uap, sebab uap yang terjadi akan berusaha lepas dari porselen dan menyebabkan retaknya porselen. Setelah kering pasta campuran pembakaran c. Glazing. Porositas selalu ada pada porselen sehingga permukaan porselen perlu di glaze untuk mendapat permukaan halus dan kilap. Glazing dilakukan dengan pembakaran pada suhu relatif rendah setelah konstruksi porselen selesai porselen tadi dimasukkan dalam furnace dan dilakukan 3 :< #% , ## # 3 : :# #7 3 # ( %

BAB III PEMBAHA!AN 3.1 De(%n%s% P#rselen Porselen adalah terbuat jenis keramik bakaran suhu tinggi dari bahan lempung murni yang tahan api. Terdiri dari senyawa logam dan non logam yang diproses dengan pemanasan suhu tinggi. inlay dan komponen protesa. 3.2 !)arat P#rselen $alam "e$#kteran *%g% a. =apat memberikan penampilan natural gigi b. Biokompatibel c. Tidak toksik d. Tidak mengiritasi e. Tidak mengabrasi gigi antagonis f. Tidak dapat larut dalam sali!a g. =apat beradaptasi dengan baik dalam temperatur rongga mulut 3.3 "#m&#s%s% P#rselen a. 2eldspar 2eldspar merupakan campuran dari sodium, potasium, dan aluminium silikat dengan perbandingan tertentu untuk menentukan suhu peleburan. 2eldspar adalah mineral alami berupa anhydrous alumino3silicate, dan dapat diperoleh dalam bentuk soda feldspar 6Na%", feldspar 6>a", l%"&, : Si"%8, lime l%"&, :Si"% 8, dan potas feldspar 6/%", l%"&, :Si"% 8. plikasinya di kedokteran gigi sebagai

?ika dibakar akan meleleh menjadi bahan yang bening seperti gelas yang membentuk matriks atau sebagai pengikat bagi kaolin dan *uart+. 2eldspar juga digunakan sebagai bahan fluks.

b. /aolin )erupakan bahan seperti lempung 6clay8 berupa hidrous alumino silikat, dan bila ditambah air akan menjadi campuran plastis yang dapat diolah menjadi bentuk sesuai yang dikehendaki. Porselen untuk keperluan di bidang kedokteran gigi sedikit sekali atau bahkan tidak mengandung kaolin. /aolin berfungsi sebagai bahan pengikat memberi warna opak, memudahkan manipulasi, dan mempertahankan bentuk saat pembakaran. c. Silika )ineral yang tahan terhadap pemanasan, dan dapat dijumpai dalam bentuk *uart+, tridymite, maupun cristobalite. Sifatnya keras, stabil, merupakan bahan campuran terbesar dalam kaca 6glass8, dan porselen kedokteran gigi. Silika merupakan stabilisator saat pemanasan sehingga menambah strength dari porselen. Bentuk struktur kristal silika #. 1uart+ dengan struktur heksagonal adalah bentuk silika yang paling stabil. 1uart+ dipanaskan pada suhu ,:@ > akan mengalami recontructi!e transformation menjadi tridymite 6rhombohedral8 %. Tridymite dipanaskan pada suhu #'@< > berubah menjadi cristobalite 6kubik8. &. >ristobalite dipanaskan pada suhu lebih dari #@<< > melebur dan terjadi fused *uart+ yang amorphous. d. 2luks 2luks dicampurkan pada porselen dalam pembuatannya pada temperatur yang rendah. 2luks berfungsi menurunkan suhu pembakaran. 2luks yang dicampurkan pada porselen terdiri dari sodium karbonat, kalsium karbonat, natrium karbonat dan boraks. e. lumina "ksida Berfungsi memberikan kekuatan, sifat opak, danmeningkatkan !iskositas keramik selama pembakaran.
< < <

f. /omponen ;ain /omposisi lain ini berperan untuk menambah nilai estetika. Terdiri dari5 #. Pigmen, berkhasiat untuk memberi warna yang dikehendaki, bahan ini bersatu dalam bubuk. )isalnya5 oksida3oksida chromium, cobalt, nickel, titanium dan besi 6AA8 oksida. >obalt memberi warna kebiruan, besi memberi warna coklat, platina memberi warna keabuan, dan titanium memberi warna kekuningan. %. "ksida3oksida, seperti titanium dapat dipergunakan untuk membuat bahan menjadi lebih opa*ue. &. Bahan upam dan bahan noda, dapat dipakai untuk mendapatkan hasil estetis yang dikendaki. '. 3.+ a. Bula dan starch, dapat diikutkan sebagai bahan pengikat.

!%(at P#rselen Sifat kimia Tahan terhadap pengaruh kimia dan lingkungan dalam rongga mulut, biokompatibel, tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

b. c.

Sifat fisik /euletan dan tegangan geseknya rendah, tetapi tegangan tariknya tinggi. Sifat mekanis /ekuatan baik namun cenderung rapuh dan mudah rapuh. Bisa ditambahkan alumina untuk menambah sifat mekanis. >ompressi!e strength 5 &&# )pa Tensile Strenght 5 &' )pa 0ardness 5 ':< kg C mm% Terjadi pengerutan selama pembakaran.

d.

Sifat termis Penghantar panas rendah, koefisien termal eDpansi mendekati email dan dentin, koefisien termal eDpansi lebih kecil daripada bahan lain.

e.

Sifat estetis

Sangat baik karena menyerupai gigi asli. f. Sifat porus Pada saat pembakaran dapat terjadi gelembung 3 gelembung udara yang tidak dapat dihindari sehingga menyebabkan terbentuknya rongga di antara partikel porselen. 0al ini yg menyebabkan porselen mudah pecah. Entuk mengurangi porositas tersebut, beberapa peneliti menganjurkan cara sebagai berikut 5 a8 Pembakaran pada tungku hampa tekanan untuk mengeluarkan air b8 Pembakaran dengan adanya suatu gas yang dapat merembes ke luar dari porselen c8 Pendinginan dibawah tekanan untuk mengurangi resultante besarnya pori3pori 3., "ele'%han $an "ekurangan P#rselen a. /elebihan #. -stetika tinggi karena da pigmen sehingga warna bisa disesuaikan dengan warna gigi. %. Tidak terpengaruh cairan rongga mulut &. /ekuatan dan kekerasan baik '. Biokompatibel (. Tidak iritatif :. Tahan lama @. Ansulator panas yang baikF ,. Stabil terhadap pengaruh kontraksi dan ekspansi 7. Permukaan halus sehingga mencegah perlekatan plak dan mengurangi insidensi karies b. /ekurangan #. 0arganya mahal %. Porositas tinggi &. )udah rapuh

'. Sukar diasah (. /ekerasan terhadap fraktur rendah :. =iskolorisasi pada tepi porselen @. Pada gigi sulung sulit karena ruang pulpa masih tinggiClebar ,. Bunyi kliking bila kontak dengan gigi antagonis 7. "!erCunder restorasi G pecah saat pembuatan, susah diasahCtidak bisa dikurangi sendiri 3.a. "las%(%kas% &#rselen Berdasarkan pada suhu pembakarannya5 #. 0igh fusing 6#%<< > 3 #'<< >8 )emiliki strenght dan sifat translusen yang baik, serta memiliki derajat keakuratan yang tinggi selama pemanasan. /eramik ini digunakan untuk membuat elemen gigi tiruan %. )edium fusing 6#<(< >3 #%<< >8. &. ;ow fusing 6,<< > 3 #<(< >8. )edium fusing H ;ow fusing G membuat restorasi gigi tiruan seperti gigi tiruan jembatan, mahkota gigi tiruan, dan mahkota gigi tiruan dengan kerangka logam. b. Berdasarkan aplikasi #. Porselen untuk inti, ini merupakan bahan dasar untuk jaket crown, harus memiliki sifat3sifat mekanis yang baik. %. Porselen untuk dentin atau body, lebih translusent dari yang di atas, ini sangat menentukan bentuk dan warna restorasi. &. Porselen untuk enamel, membentuk bagian luar mahkota, dan paling translusent. c. Berdasarkan cara pembakaran #. %. Pembakaran pada tekanan atmosfir. Pembakaran pada tekanan yang dikurangi atau hampa tekanan.
< < < < < <

10

d. Berdasarkan komposisi #. -arthenwareG sebagian besar kaolin dan *uart+,feldspar min. %. Stoneware G kaolin, *uart+, dan feldspar seimbang. &. =omestik porselen G sebagian besar kaolin dan feldspar, *uart+ sedikit. '. =ental PorselenG terdiri dari feldspar dan *uart+,tidak mengandung kaolin. e. Berdasarkan bahan dasar #. 2eldspatic Porcelain =ibuat pada suhu pembakaran #<(< > 3 #%<< >. Perbandingan jumlah feldspar dengan *uart+ adalah ,(9 dan #(9. 1uart+ yang rendah menyebabkan ruang antara partikel porselen menjadi lebar sehingga felsdpatik porselen mudah pecah karena adanya thermal shock. %. lumina Porcelain /ristal alumina sebesar (<9 . koefisien muai panasnya lebih tinggi, dan kekuatanya dua kali lebih besar dari pada felsdpatik porselen. /ekuatan yang tinggi dan sangat opa*ue, oleh karena itu lebih diindikasikan pada regio posterior. &. )etal Bonding Porcelain Porselen yang digunakan dengan kombinasi logam mempunyai kandungan /%" sebesar ##93#(9, dan suhu pembakarannya antara @<< > 4 #%<< >. )eningkatkan jumlah kandungan /%" akan menghasilkan perubahan muai panas pada porselen yang dibutuhkan untuk berlekatan dengan logam. f. Berdasarkan struktur pendukung #. Reinforced ceramic core system
< < < <

11

Pada tahun #7:< )clean dan 0ughes mengembangkan bahan porselen dengan penambahan alumina pada feldspatik glass dan dikenal sebagai alumina reinforced porcelain jacket crown dalam hal ini alumina bertindak sebagai crack stopper dalam mikrostruktur porselen. penambahan bahan ini juga meningkatkan fleDural strengh sehingga sistem porselen ini cocok bagi mahkota posterior. %. )etal ceramic

)etal ceramic menggunakan alloy, yang dahulu berbahan dasar emas, untuk membentuk inti yang kuat dan rigid bagi ceramic yang nanti akan menutupi inti tadi. >eramic biasanya mengandung leucite sebagai pengubah koefisien ekspansi termal untuk mengurangi tekanan antara metal dan ceramic selama proses pembakaran. Iersi modern dari metal ceramic sekarang ini menggunakan leucite yang memiliki partikel lebih halus dan dispersi yang lebih padat untuk meningkatkan kekuatan mekanik dan kekuatan fleksural &. Resin3bonded ceramic

dalah benda padat multiphase yang mengandung residu kaca dengan fase kristalin yang terdispersi secara halus. /ristalisasi yang terkontrol dari kaca menghasilkan pembentukan kristal kecil yang tersebar di sekitar partikel kaca. ?umlah kristal, pertumbuhannya dan ukuran kristal diatur oleh waktu dan suhu saat proses perubahan kaca menjadi kristalin. 3./ A&l%kas% P#rselen $% B%$ang ke$#kteran g%g% a. )ahkota ;ogam keramik b. Bigi tiruan sebagian cekat c. )ahkota keramik penuh d. Anlay dan onlay e. Ieneer f. =ental Amplan

12

3.0 Man%&ulas% P#rselen #. Pemadatan C >ompaction da & macam serbuk porselen yg digunakan5 a. b. "pa*ue Shade 6lapisan opa*ue8 Entuk menutup warna jaringan di bawahnya, warna buram =entin Shade 6lapisan untuk dentin atau body8 ;ebih translusen dari pada opa*ue shade, menentukan warna dan bentuk restorasi c. -namel Shade )embentuk bagian luar mahkota, translusen warna bisa disesuaikan dengan gigi asli Tujuan 5 a. b. gar bahan dapat dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki gar air yang terkandung di dalam masa dapat dikeluarkan sebanyak mungkin. Pada pembakaran akan terjadi pengerutan !olumetrik sebesar &< sampai '<9 lebih banyak air yang dikeluarkan, lebih kecil pengerutan terjadi. >ara 5 #. )enabur bubuk pada permukaan yang basah. Ani menimbulkan reaksi kapiler sehingga membantu menarik air dari masa. %. /elebihan air dapat dikeringkan dengan kertas hisap setiap kali setelah menekannya atau setelah menyapunya dengan kuas &. =apat dilakukan penggetaran atau !ibrasi agar partikel bubuk tersusun lebih rapat. /eberhasilan dari tahap ini tergantung tidak hanya dari keahlian operator, tapi juga pada ukuran partikel bubuk. %. Pembakaran 62iring8 Pembakaran dilakukan pada tungku listrik. -lemen pemanasnya dapat terbuat dari 5 a. lloy Ni3>r untuk pembakaran porselen low fushing

13

b. Platinum atau lloy Platinum, apabila dibutuhkan suhu lebih tinggi 0al yang perlu diperhatikan 5 a. Porselen yang telah dipadatkan diletakkan di atas piring pembakaran 6terbuat dari keramik tahan bakar8 dan tidak boleh berkontak dengan dinding tungku. Bila porselen melekat padanya, elemen pemanas akan rapuh. b. Pembakaran dimulai dari panas yang rendah, kalau tidak air akan menguap demikian cepat sehingga dapat meremukkan bagian porselen yang belum terbakar. c. =ibutuhkan pemanasan yang merata. Porselen memiliki sifat penghantar panas yang rendah, maka dibutuhkan pemanas secara perlahan agar diperoleh cukup waktu bagi lapisan sebelah dalam restorasi untuk menjadi panas. d. )ula mula jendela tungku dibiarkan terbuka agar uap air dan hasil pembakaran bahan pengikat lainnya dapat keluar. da & tahapan 5 a. Tahap low bis*ue atau low bscuit, tahap ketika bahan menjadi sedikit kaku dan fluDe mulai mengalir. b. Tahap medium bis*ue atau medium bis*uit, ketika telah terjadi sedikit pengerutan dan terdapat kohesi yang lebih besar antara partikel. c. Tahap high bis*ue 6high biscuit8, pada tahap ini tidak ada lagi terjadi pengerutan. &. Bla+ing /eramik di gla+ing untuk menghasilkan permukaan yang licin dan berkilat menjaga agar sisa sisa makanan tidak melekat. Bla+ing dilakukan dengan cara memoles dengan kit pemoles porselen. Permukaaan yang lebih halus akan mengurangi kerusakan akibat abrasi gigi atau restorasi gigi antagonis. Bla+ing juga efektif dalam mengurangi perkembangan retak dan menutupi porus yang terjadi saat pembakaran.

14

'. Pendinginan 0arus dilakukan secara perlahan dan merata kalau tidak akan terjadi derajat pengerutan yang berbeda pada bagian bagian restorasi keramik yang cenderung mendorong terbentuknya stress dan menimbulkan retak sehingga mengurangi kekuatan. 3.1 In$%kas% $an "#ntra In$%kas% P#rselen a. Andikasi #. Restorasi kelas A dan AA pada pasien yang mengutamakan estetis %. Pada karies gigi yang besar atau kegagalan restorasi sebelumnya &. /eadaan sosial ekonomi pasien memungkinkan '. Bigi anterior patah (. )enutup stain :. =iskolorisasi @. Tekanan kunyah normal b. /ontra Andikasi #. /aries banyak %. Tekanan oklusal besar &. Pasien dengan kebiasaan buruk seperti bruDism atau clenching '. Pasien usia muda dengan ruang pulpa masih lebar (. Pasien maloklusi 6porselen dapat pecah apabila terkena tekanan8 :. )ahkota /linis terlalu pendek 6retensi kurang8 @. Preparasi konikalCmengerucut 6tidak ada pegangan dan retensi8 3.12 en%s &#rselen untuk g%g% t%ruan Porselen yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi adalah dental porselen dimana kaolin yang digunakan sangat sedikit bahkan tidak ada.

15

?enis porselen yang digunakan untuk gigi tiruan adalah high fusing dan medium fushing karena sifat estetis bagus dan tahan terhadap keausan.

16

BAB I3 "E!IMPULAN Porselen adalah terbuat jenis keramik bakaran suhu tinggi dari bahan lempung murni yang tahan api. Terdiri dari senyawa logam dan non logam yang diproses dengan pemanasan suhu tinggi. /omposisinya terdiri dari silika, feldspar, kaolin, fluks, alumina oksida dan komponen lainnya. Porselen memilki sifat kimia, fisis, mekanik, estetik, termal dan porus. =ari sifat porselen tersebut didapatkan kelebihan dan kekurangan porselen. Porselen mempunyai bermacam macam klasifikasi. )anipulasi porselen ada ' tahapan yaitu compaction, pembakaran, gla+ing dan pendinginan. plikasi porselen dalam bidang kedokteran gigi antara lain sebagai mahkota logam keramik, gigi tiruan sebagian cekat, mahkota keramik penuh, inlay dan onlay, !eneer, dental implan. ?enis porselen yang dipakai untuk gigi tiruan adalah jenis high fusing dan medium fusing. Pengaplikasian porselen dalam kedokteran gigi tentunya juga harus memperhatikan indikasi dan kontra indikasi pada pasien agar perawatan efektif dan berjalan sesuai harapan.

17

DA4TAR PU!TA"A nusa!ice, /enneth ?. %<<'. Buku -B>. >ombe, ->. #77%. Sari Dental Material. Penerjemah5 Slamat Tarigan. ?akarta 5 Balai Pustaka. Phillips, .. Ralph. #77#. Science Of Dental Materias. Philadelphia ES Saunders >ompany. )anapallil ??. %<<%. Basic =ental )aterial. >alcuta 5 ?aypee Brothers )ed Public www. repository.usu.ac.idCbitstreamC#%&'(:@,7C,'&@C#C<%<:<<<::.pdf 5 ..B jar Almu Bahan /edokteran Bigi. ?akarta 5

18

Anda mungkin juga menyukai