MASALAH LINGKUNGAN
Pemanasan bumi
Penipisan lapisan ozon Bencana lingkungan: banjir dan longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan
Pencemaran Air
Sampah
liter/orang/hari
0,5 1 2
1,5
2,5
Lokasi
heptachlor Aldrin Endrin Dieldrin pp-DDD pp-DDE op-DDT
BogorJakarta
pp-DDT
Pencemaran Udara
Kerusakan Danau
Banjir
60 52 50
Kejadian Banjir dan Tanah Longsor Per Bulan Periode Oktober 2003 S/D September 2004
Banjir Longsor
40
30
26
27 18
Sep
BERITA BANJIR/LONGSOR 2005 DALAM "KOMPAS" 12 10 8 6 4 2 0 Jan Mar Mei Jul Sep Nov
SUMBER: 9 SURAT KABAR HARIAN NASIONAL KOMPAS, MEDIA INDONESIA, SUARA PEMBAHARUAN, THE JAKARTA POST, REPUBLIKA, SUARA KARYA, KORAN TEMPO, BISNIS INDONESIA, BISNIS NEWS
16%
10% 22%
Kekeringan
Kebakaran hutan
Luas Kebakaran Hutan Menurut Fungsi Hutan Tahun 2003 (Ha)
3,277
11 THR
Sumber : Dephut, 2004 Keterangan: HL = hutan lindung TN = taman nasional HP = hutan produksi THR = taman hutan raya HSA = hutan suaka alam
Pembalakan Liar
Laju deforestrasi hutan selama 10 tahun terakhir diperkirakan 1,6 juta ha/tahun, sebagian besar disebabkan pembalakan liar (Renstra Dephut 20012005). Negara tujuan penyelundupan kayu ilegal adalah Jepang, Eropa, Cina serta Asia dan Australia.
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN
Ketidakpastian
Rumit dan berpotensi konflik Lokal, Nasional, Global Bencana mengancam umat manusia Multidimensi: Sosial, Ekonomi, Budaya dan Politik
PENYEBAB PERSOALAN
Sikap dan Perilaku
Jumlah dan Distribusi Penduduk Globalisasi Desentralisasi
25 23 17
24
25
Jumlah (Kab/Kota)
20 15 10 5 0
J 75 t J 50 1 t t 1J 15 J 00 3 t t 1J 30 J 00 5 t
6 4 1
1 50
Jt
1M
M 1.1
-3
-6 3.1
M M 6.1
-1
0M
0M 1 >
30 23 20
29 22
10
8 4
Sumb er: Hasil Peng o lahan D at a Kuesio ner Pemet aan d an Penat aan PLH D aerah 2 0 0 5
S1 4.60%
SLTP 10.60%
D3 7.95%
SLTA 54.05%
98.40%
100.00%
99.80% 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.20% 0.00% APBN KLH
100.00%
3,811,380
2,919,795 2,406,795
Kekuatan
Dokumen kebijakan strategis
Sumber daya manusia belum memadai. Kapasitas kelembagaan belum memadai. Terbatasnya data dan informasi. Lemahnya sistem penegakan hukum. Sarana dan prasarana kerja yang belum memadai. Pendanaan yang relatif kecil dibanding dengan masalah lingkungan.
(Kesepakatan Nasional Pembangunan Berkelanjutan, Agenda 21, KTT Johannesburg, dan lainnya).
Peraturan perundangan. Jejaring kerja dalam dan luar
negeri.
Program-program inovatif
(Adipura, Kalpataru, AMDAL, PROPER, Kendali B3, PROKASIH, CDM dan lainnya)
KEBIJAKAN NASIONAL
Prioritas :
Perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
SOLUSI
Visi
Terwujudnya perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup melalui Kementerian Negara Lingkungan Hidup sebagai institusi yang handal dan proaktif untuk mencapai pembangunan berkelanjutan melalui penerapan prinsipprinsip Good Enviromental Governance, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia
Misi
1.
2.
Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan Lingkungan Hidup guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan.
Membangun koordinasi dan kemitraan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara efisien, adil dan berkelanjutan. Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.
3.
People FOLLOWERSHIP
BUSINESS PROCESS
Pengendalian Kerusakan dan Konservasi
Mental Model & System Thinking : Values & Culture (Jujur, Peduli, Profesional, Produktif, Inovatif)
Operational Excellence Customer & Public Intimacy Product Leadership Administrative Capacity Building
Penaatan Lingkungan
PROGRAM UTAMA
Pemantauan Kualitas Lingkungan Tata Lingkungan Pengkajian AMDAL Adipura Langit Biru Prokasih/Superkasih Proper Pengelolaan B3 dan Limbah B3
Menuju Indonesia Hijau Pengendalian Dampak Perubahan Iklim dan Penipisan Lapisan Ozon Pengendalian Kerusakan Pantai dan Laut Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Penegakan Hukum
PROGRAM PENDUKUNG
Komunikasi, informasi dan edukasi serta pemberdayaan masyarakat : Kalpataru, Environmental Parliament Watch, Kaukus Lingkungan, dan Duta Lingkungan, Adiwiyata Pendidikan dan pelatihan Pengembangan sistem dan mekanisme pendanaan: Kredit Lunak, Debts for Nature Swaps (DNS), Clean Development Mechanisms (CDM), Payment of Environmental Services (PES); Penyusunan peraturan perundangan : RUU PSDA, Revisi UU No. 23 Tahun 1997 (UU no 32 Tahun 2009), RUU Sampah; Dana Alokasi Khusus (DAK) Lingkungan Hidup
Terima Kasih