ep u ep R
b
PUTUSAN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara:
ah
Jalan Toddopuli X Baru, Perum. Griya Puspita Sari, Nomor 9, Makassar, dalam hal ini memberi kuasa kepada Nico Simen, SH., dan kawan, para Advokat, beralamat di Jalan Rajawali No.45, Makassar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 Juli 2012, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Pemohon Keberatan/Teradu/ Pelaku Usaha;
ah k
am
Pettarani, Ruko Pettarani Centre Blok A No.17 Makassar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 1 Agustus 2012, sebagai Termohon Kasasi dahulu (Termohon Keberatan/Pengadu/ Konsumen;
ah
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pemohon Keberatan/Teradu/Pelaku Usaha telah mengajukan keberatan terhadap putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Nomor : 02/ Pdt. BPSK/ 2012/ PN.Mks. tanggal 30 Agustus 2012 . yang amarnya sebagai berikut:
ka
ah
ep
ub
lik ik In d on
Halaman 1
ng
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
gu
es
In do ne si
melawan
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u
Pemohon amar putusan
b
Menolak Keberatan dari Pemohon Keberatan dahulu Teradu/ Pelaku Usaha untuk seluruhnya;
ng
Menguatkan Putusan BPSK Kota Makassar Nomor : BPSK/ 2012/ PN.Mks. tanggal 25 Juni 2012; Menghukum Usaha untuk Keberatan
dahulu
membayar biaya perkara sejumlah Rp.286.000,- (dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah); Bahwa, terhadap Badan Penyelesaian Sengketa
ah
mengajukan keberatan di muka persidangan Pengadilan Negeri Makassar yang pada pokoknya sebagai berikut:
am
ah k
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Makassar pada tanggal 13 Juli 2012 dengan Nomor Register : 02/Pdt.BPSK/2012/PN.Mks., yang pada pokoknya mendalilkan hal-hal sebagai berikut: E K S E P S I:
ep
dengan Surat Keberatan tertanggal 12 Juli 2012, yang diterima dan didaftar di
1. Bahwa, ketika Putusan Arbitrase BPSK Kota Makassar dalam perkara ini dibacakan, pihak Pelaku Usaha qq. Kuasa Hukum tidak
hadir, dengan demikian Putusan BPSK Kota Makassar a quo harus diberitahukan (relaas) kepada Pelaku Usaha (in casu Drs. La Tunreng,M.M., selaku Direktur/Direksi P.T. Bakti Perkasa
Persada) atau Kuasa Hukum dari Pelaku Usaha.Ternyata Makassar karena sampai saat ini Pelaku Usaha (in casu) Drs. La
ah
atau Kuasa Hukum dari Pelaku Usaha tidak pernah menerima pemberitahuan/penyerahan Makassar a quo; (relaas) Putusan BPSK Kota
ka
ah
Bahwa adapun fotocopy Putusan BPSK Kota Makassar No. 37/ BPSK/I/ 2012, tanggal 25 Juni 2012 (Kuasa Hukum Pelaku Usaha) baru terima dari Karyawan P.T. Bakti Perkasa Persada pada tanggal 02 Juli 2012;
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
Konsumen
tersebut,
Pemohon
Keberatan/Teradu/Pelaku
In do ne si a
02/Pdt. Teradu/Pelaku Usaha telah
gu
hk am
ep u ep
Konsumen
b
2. Permohonan Pemeriksaan Pelanggaran Sengketa Konsumen yang dimohonkan oleh Ibu Iche Hardiningsih (Konsumen) tidaklah lengkap karena tidak melibatkan pihak P.T. Bank BNI (Persero)
Makassar. Alasannya : Di depan persidangan BPSK Kota Makassar telah terbukti sempurna bahwa objek perkara yaitu Sertifikat Hak Milik No.20284/ Tamalate hingga kini masih menjadi
ah
Tunreng, MM.) tidak berhak menarik Sertifikat tersebut dari Bank kecuali atas persetujuan resmi dari P.T. Bank BNI (Persero) Makassar; Bahwa apa yang dituntut oleh pihak Konsumen dan telah dibenarkan oleh Majelis BPSK Kota Makassar agar Pelaku Usaha menyerahkan Sertifikat Hak Milik No. 20284/Tamalate tidak akan mungkin bisa dilaksanakan oleh Pelaku Usaha mengingat keberadaan Sertifikat tersebut berada dalam wewenang otoritas perbankan in casu P.T. Bank BNI (Persero) Makassar;
ah k
am
3. Permohonan Pemeriksaan Pelanggaran Sengketa Konsumen yang dimohonkan oleh Ibu Iche Hardiningsih (Konsumen) kabur dan tidak jelas. Alasannya: Pihak menuntut agar
menyerahkan Sertifikat Hak Milik No. 20284/Tamalate, sedangkan Sertifikat Hak Milik No. 20284/Tamalate tersebut
ah
atas namanya adalah tidak jelas dan kabur; DALAM POKOK PERKARA :
ka
Hal-hal yang telah Pelaku Usaha kemukakan tentang Eksepsi tersebut di atas mutatis mutandis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan materi
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
Pelaku Usaha
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep
tersebut,
b
oleh Iche Hardiningsih (Konsumen) adalah putusan yang tidak berdasarkan hukum. Alasannya: Bahwa demikianlah antara Ibu Iche Hardiningsih dengan Bpk Drs.
La Tunreng,M.M., telah sepakat untuk melaksanakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan objek sebuah bangunan rumah batu type 140/120 (Edelweis), sebagaimana yang tertuang didalam akte
Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009 (vide bukti P.1 & T.2);
ah
untuk menjual dan menyerahkan kepada Pihak Kedua (ic. Iche Hardiningsih) yang juga berjanji serta mengikatkan diri untuk membeli dan menerima dari Pihak Pertama tanah dan bangunan tersebut di atas;
am
ah k
Jadi hubungan hukum antara Drs. La Tunreng,MM. dengan Iche Hardiningsih berkenaan objek dimaksud adalah "Perjanjian Pengikatan Jual Beli" dan belum sampai ke tahap Jual-Beli;
Agustus 2009 tersebut para pihak sepakat untuk tidak diperjanjikan penyerahan Sertifikat tanah. Hal ini disebabkan oleh karena Sertifikat tanah
dimaksud masih menjadi objek agunan pada bank (ie. P.T. Bank BNI Konsumen pada saat penandatanganan akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009;
(Persero) Makassar, dimana hal itu telah diketahui pula oleh pihak
ah
ub
pihak pelaku
bahwa : konsumen ketika akan melakukan pelunasan sisa usaha belum mau
ka
menerima pembayaran sisa harga tersebut dengan alasan SHM No. 20284/Tamalate masih dijaminkan di Bank BNI. Fakta yang sebenarnya, tidak ada kaitannya sama sekali masalah pelunasan harga jual-beli dengan penyerahan Sertifikat. Pelunasan harga adalah kewajiban hukum Konsumen yang
ah
ep
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u
Jual Beli
b
tanggal 26 Agustus 2009, sedangkan penyerahan Sertifikat justru telah disepakati untuk belum diserahkan karena masih menjadi agunan di bank. Jadi tidak ada yang dilanggar pihak
Pelaku Usaha pada akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009. Seluruh kewajiban Pelaku Usaha
gu
yang ditentukan dan diperjanjikan didalam akte Perjanjian Pengikatan tanggal 26 Agustus 2009 telah
dilaksanakan dan jalankan oleh pihak Pelaku Usaha. Buktinya pihak Konsumen telah miliki dengan sempurna dan menguasai sepenuhnya tanah berikut bangunan yang diperjanjikan
ah
didalam akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009; Dan jika pihak Konsumen menghendaki Pelaku Usaha segera menyerahkan Sertifikat tanah dimaksud maka hal itu luaus melalui proses perundingan tersendiri di luar dari hal-hal yang telah disepakati di dalam akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009; Artinya, dengan belum menyerahkan Sertifikat tanah dimaksud bukan berarti
am
ah k
ep
Pelaku Usaha telah wanprestasi atas akte Perjanjian Pengikatan Jual Bell
Adalah keliru pertimbangan putusan Majelis BPSK Kota Makassar pada halaman 8 alinea 4 putusan, yang menyatakan bahwa:. sedangkan konsumen selaku pembeli berhak bukti beralihnya kepemilikan .dan seterusnya ;
ah
ka
Sekali lagi, bahwa sebelum akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009 ditandatangani, Sertifikat tanah ic. Sertifikat Hak Milik No. 20284/Tamalate sudah menjadi objek agunan di Bank BNI. Dan hal ini diketahui dan disetujui pihak
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
Putusan
b
berikut penyerahan Sertifikat tanah, sebagaimana ternyata dalam brosur Perumahan "Mallombasang Town House" yang dibeli Konsumen (terlampir sebagai bukti tambahan). Dan
gu
di
ah
am
Menerima keberatan dari Pelaku Usaha ini karena benar dan berdasarkan hukum; Membatalkan Konsumen
ub lik
Badan (BPSK) Sengketa
Penyelesaian
ah k
Pemerintah Kota Makassar Nomor : 37/BPSK/I/ 2012, tanggal 25 Juni 2012 ; Menolak,
ep
setidak-tidaknya Pelang-garan
menyatakan
Pemeriksaan
Konsumen
Bahwa, terhadap keberatan tersebut di atas, Termohon Keberatan/ Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) SEMA No. 1 Tahun 2006
ah
tertanggal 13 Juli 2012 sementara putusan telah dibacakan pada 25 Juni 2012 ; Untuk itu, adalah berdasar hukum jika atas dalil-dalil keberatan Pemohon tersebut, kami mohon kepada Majelis Hakim perkara a quo untuk dinyatakan tidak dapat diterima;
ka
ah
Bahwa dalil-dalil keberatan Pemohon terhadap putusan arbitrase BPSK No : 37/BPSK/I/2012 sama sekali tidak berdasar pada alasan-alasan keberatan yang diatur dalam Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang
Hal. 6 dari 17 hal Put. Nomor 731 K/Pdt.Sus/2012
ep
ub
lik
lesaian Sengketa Konsumen, keberatan yang diajukan oleh peleku usaha telah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
In do ne si
Permohonan yang
A gu ng
In do ne si a
atas, Pemohon Sengketa
ng
hk am
ep u ep
fakta
b
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa Jo. Pasal 6 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, bahwa Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan permohonan pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung unsur-unsur yaitu:
ah
gu
a. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putusan dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu; b. Setelah putusan arbitrase BPSK diambil, ditemukan dokumen atau
c. Putusan diambil dan hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam pemeriksaan sengketa; Untuk itu, adalah berdasar hukum jika atas dalil-dalil keberatan Pemohon tersebut, kami mohon kepada Majelis Hakim perkara a quo untuk dinyatakan tidak dapat diterima; Bahwa adalah tidak tepat Eksepsi pelaku usaha pada point dua bahwa Permohonan Pelanggaran Sengketa konsumen yang dimohonkan Ibu Iche Hardiningsih tidak lengkap karena tidak melibatkan Pihak PT.BNI (Persero);
ah k
am
Bahwa
terungkap
dalam
persidangan,
bahwa
perikatan
dibangun antara pelaku usaha dengan pihak konsumen sama sekali tidak
melibatkan pihak ketiga, baik PT. Bank BNI maupun pihak ketiga lainnya, dengan sendirinya menjadi sangat tidak beralasan untuk menarik pihak ketiga sebagai Turut Termohon dalam sengketa konsumen;
ah
PT. Bank BNI untuk didengar ketearangannya, karena pihak Pelaku Usahalah yang memiliki hubungan hukum dengan Pihak BNI, hal mana tidak diindahkan oleh pelaku usaha;
ka
Untuk itu, adalah berdasar hukum jika atas dalil-dalil keberatan Pemohon
ah
Bahwa sangat tidak beralasan Eksepsi Pelaku Usaha pada point ketiga bahwa permohonan sengketa konsumen yang diajukan konsumen adalah
ep
tersebut, kami mohon kepada Majelis Hakim perkara a quo untuk dinyatakan
ub
lik
Makassar telah meminta kepada pihak pelaku usaha untuk menghadirkan pihak
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
yang
A gu ng
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
konsumen
b
Sengketa antara dengan pelaku usaha adalah mengenai jual beli sebidang tanah berikut rumah diatasnya Type
gu
ng
108 m yang terletak di Perumahan Malombassang town house Blok D.5 Kota Makassar seharga Rp.550 000 000 (Vide putusan BPSK No.37/ I/ 201: halaman 7); Permasalahan yang terjadi adalah SHM No.
konsumen mengharapkan
ah
pembayaran angsuran terakhir yang jatuh tempo pada 25 Agustus 2012, namun pelaku usaha enggan, bahkan menghindari keinginan konsumen untuk memenuhi perjanjian tanggal 26 Agustus 2009 dengan alasan SHM No.20184/Tamalate masih dalam keadaan dijamin pada PT. Bank BNI Cabang Makassar (Vide putusan BPSK No.37/1/201: halaman 7); Bahwa dasar konsumen mengajukan Gugatan terhadap Pelaku Usaha adalah pengingkaran Pelaku Usaha untuk menyerahkan
am
ah k
ep
menjadi kewajaran pelaku usaha memperjanjikan objek atas milik pelaku usaha;
Untuk itu pula, adalah berdasar hukum jika atas dalil-dalil keberatan Pemohon tersebut, kami mohon kepada Majelis Hakim perkara a quo untuk dinyatakan tidak dapat diterima;
ah
ka
Menguatkan Putusan BPSK Kota Makassar Nomor : BPSK/ 2012/ PN.Mks. tanggal 25 Juni 2012;
ub
lik
ah
Menghukum Pemohon Keberatan dahulu Teradu/Pelaku Usaha untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.286.000,- (dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah);
ep
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
02/ Pdt.
A gu ng
ub lik
jual beli tersebut untuk segera diserahkan oleh pelaku usaha setelah
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Makassar tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Pemohon Keberatan/Teradu/Pelaku Usaha pada tanggal 30 Agustus 2012, terhadap putusan tersebut, (Pemohon Keberatan/ Teradu/Pelaku Usaha dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 31 Juli 2012 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 12
ah
gu
Makassar, permohonan mana diikuti dengan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 12 September 2012; Bahwa, setelah itu, oleh (Termohon Keberatan/Pengadu/Pelaku Usaha yang pada tanggal 17 September 2012 telah disampaikan salinan memori kasasi dari Pemohon Kasasi/Pemohon Keberatan/Teradu/Pelaku Usaha, tidak diajukan jawaban memori kasasi;
am
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima;
ah k
Bahwa Judex Facti (ic. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar) pada
ketika menyatakan menolak Permohonan Keberatan dari Pelaku Usaha Temohon Keberatan, kini Pemohon Kasasi) terhadap Putusan Arbitrasi Badan
ah
yang dimohonkan oleh Konsumen Iche Hardiningsih (Termohon Keberatan, kini Termohon Kasasi) dengan alasan pokok: pihak Pelaku Usaha telah melanggar perjanjian jual-beli rumah karena tidak menyerahkan sertifikat tanah dari bangunan objek jual-beli; Bahwa permohonan pemeriksaan Pelanggaran Sengketa Konsumen yang dimohonkan Termohon Kasasi tersebut tidak berdasar, karena:
ka
ah
ep
ub
lik
2012 tanggal 25 Juni 2012, telah salah menerapkan hukum berkenaan Hukum
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Berdasarkan bukti surat berupa akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009, telah terbukti antara Ibu Iche
ah
gu
ng
untuk melaksanakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan objek sebuah bangunan rumah batu type 140/120 Edelweis (vide bukti P.l & T.2);
Tunreng, MM./Pemohon Kasasi) berjanji dan oleh karena itu mengikatkan diri untuk menjual dan menyerahkan kepada Pihak
sert mengikatkan diri untuk membeli dan menerima dari Pihak Pertami tanah dan bangunan tersebut di atas. Bahwa berdasarkan kesepakatan di dalam Pasal 1 tersebut membuktikan bahwa hubungan hukum antar Drs. La Tunreng, MM. dengan Iche Hardiningsih berkenaan objek dimaksud adalah "Perjanjian Pengikatan Jual Beli" dan belum sampai ke tahap Jual-Beli !. Itulah sebabnya di dalam akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26
ah k
am
Adalah tidak benar pertimbangan putusan Majelis BPSK Kota Makassar pada
halaman 8 alinea 5 putusan (yang dibenarkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar), yang menyatakan bahwa:
" ... konsumen ketika akan melakukan pelunasan sisa pembayaran tersebut,
ah
sekali masalah pelunasan harga jual-beli bangunan dengan penyerahan Sertifikat. Pelunasan harga adalah kewajiban hukum Konsumen yang telah diperjanjikan di dalam akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009, sedangkan penyerahan Sertifikat justru telah disepakati untuk belum diserahkan karena masih menjadi agunan di bank. Jadi tidak ada yang dilanggar pihak Pelaku Usaha (Pemohon Kasasi) pada akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009 !. Seluruh kewajiban Pelaku
Hal. 10 dari 17 hal Put. Nomor 731 K/Pdt.Sus/2012
ka
ah
ep
ub
Fakta yang sebenarnya, bahwa secara hukum tidak ada kaitannya sama
lik
pihak pelaku usaha belum mau menerima pembayaran sisa harga tersebut
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
Usaha yang ditentukan dan diperjanjikan di dalam akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009 telah dilaksanakan dan jalankan oleh pihak Pelaku Usaha. Buktinya pihak Konsumen (Termohon Kasasi) telah miliki dengan sempurna dan menguasai sepenuhnya tanah berikut bangunan yang diperjanjikan di dalam akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26
ah
gu
Agustus 2009;
(Pemohon Kasasi) segera menyerahkan Sertifikat tanah dimaksud maka hal itu harus melalui proses perundingan tersendiri di luar dari hal-hal yang telah disepakati di dalam akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009;
am
Artinya, dengan belum menyerahkan Sertifikat tanah dimaksud bukan berarti Pelaku Usaha telah wanprestasi atas akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009;
ah k
Adalah keliru pertimbangan putusan Majelis BPSK Kota Makassar pada halaman 8 alinea 4 putusan (yang dibenarkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar), yang menyatakan bahwa: ...
kepemilikan atas suatu barang di dalam peristiwa jual-beli bukan karena penyerahan dokumen/surat-surat tetapi berdasarkan
adanya sepakat atas barang dan harganya serta adanya pembayaran dan penyerahan barang tersebut;
ah
ka
Fakta yang telah terungkap di depan persidangan dan diabaikan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar, bahwa sebelum akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009 ditandatangani, Sertifikat tanah ic. Sertifikat Hak Milik No.20284/ Tamalate sudah menjadi objek agunan di Bank BNI. Dan hal ini
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
pihak Konsumen sudah ketahui bahwa tanah dan bangunan yang dibelinya belum berikut penyerahan Sertifikat tanah; Bahwa berdasarkan bukti PU.3 dihubungkan dengan bukti PU.2 membuktikan dengan jelas bahwa ketika Perjanjian Pengikatan Jual Beli dibuat, Sertifikat a quo terlebih dahulu telah terjamin di Bank BNI Makassar, dan hal ini telah
ah
gu
Pernyataan Konsumen (Termohon Kasasi) bahwa dia tidak tau kalau Sertifikat tersebut terjamin di Bank adalah bohong, itikad buruk dan munafik !. Secara logika dan akal sehat tidak akan mungkin dalam suatu transaksi jual-
keberadaan dari Sertifikat tanah yang mau dibelinya !. Justru masalah Sertifikat yang menjadi bahasan awal dan utama di dalam transaksi tersebut. Di depan persidangan pihak Konsumen mengajukan bukti yaitu sebuah surat yang dikatakan sebagai surat pernyataan oleh Manajer Pemasaran P.T. Bakti Persada. Pelaku Usaha (Pemohon Kasasi) sejak semua telah membantan dan menolak keberadaan dari apa yang dikatakan sebagai surat pernyataan oleh Manajer Pemasaran P.T. Bakti Persada tersebut. Bahwa secara hukum
ah k
am
P.T. Bakti Persada Qq. Drs. La Tunreng, MM. tidak pernah memberi kuasa kepada Manajer Pemasaran untuk membuat surat
ah
Kalau benar ada, maka surat pernyataan a quo telah bertentangan dengan akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009 yang merupakan perjanjian utama dan hukum tertinggi antara Drs. La Tunreng, MM. dengan Iche Hardiningsih;
ka
ah
Pasal 8 akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 26 Agustus 2009 menentukan, hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam perjanjian ini akan diselesaikan oleh kedua belah pihak secara
Hal. 12 dari 17 hal Put. Nomor 731 K/Pdt.Sus/2012
ep
ub
Sertifikat tanah;
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
beli tanah dan bangunan pihak Konsumen tidak pernah bertanya tentang
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep
Sertifikat
b
musyawarah untuk mencapai permufakatan bersama. Bahwa penyerahan Sertifikat adalah point yang belum diatur di dalam Perjanjian, maka agar supaya point tersebut menjadi bagian dari
para pihak, tetapi bukan oleh pihak ketiga in casu Manajer Pemasaran P.T. Bakti Persada;
Kota Makassar adalah : Objek perkara yaitu Sertifikat Hak Milik No. 20284/Tamalate hingga kini masih menjadi objek agunan (Hipotek) pada P.T. Bank BNI (Persero) Makassar.
ah
Dengan demikian keberadaan Sertifikat tersebut di Bank adalah sepenuhnya menjadi hak dan kewenangan Bank berdasarkan ketentuan Undang-Undang Perbankan, dan pihak Pelaku Usaha (ic. Drs. La Tunreng, MM.) tidak berhak menarik tersebut dari Bank kecuali atas
ah k
am
persetujuan resmi dari P.T. Bank BNI (Persero) Makassar; Bahwa apa yang dituntut oleh pihak Konsumen/Termohon Kasasi (dan telah
dibenarkan oleh Majelis BPSK Kota Makassar dan juga dibenarkan oleh
kan Sertifikat Hak Milik No.20284/Tamalate tidak akan mungkin bisa dilaksanakan oleh Pelaku Usaha mengingat keberadaan Sertifikat tersebut
sebagai objek agunan dan kini masih berada dalam wewenang otoritas perbankan in casu P.T. Bank BNI (Persero) Makassar; Adalah upaya memutarbalik fakta ketika pihak Konsumen/Termohon Kasasi
ah
menghadirkan sebuah lembaga keuangan resmi seperti P.T. Bank BNI ke hadapan sidang BPSK ? Yang benarnya, Majelis BPSK Kota Makassar telah memanggil resmi P.T. Bank BNI Makassar tetapi lembaga keuangan itu tidak pernah hadir;
ka
ah
Judex Facti (ic.Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar) telah mengabai-kan hal prinsip yang dikemukakan Pelaku
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep
terlepas dari
b
Usaha (Pemohon Kasasi) di depan persidangan perkara ini, yaitu: Permohonan Pemeriksaan Pelanggaran Sengketa Konsumen yang dimohonkan oleh Ibu Iche Hardinisngsih (Konsumen) kabur dan tidak jelas. Bahwa permohonan pihak Konsumen itu sangat berpotensi membuat tuntasnya
ah
gu
kan dalam perkara ini, maka dapat dipastikan pihak konsumen dapat
merealisasi (= eksekusi) putusan Pengadilan yang dimenangkan kelak. Alasannya: Pihak Konsumen menuntut agar Pelaku Usaha menyerahkan Sertifikat Milik No.20284/Tamalate, sedangkan Sertifikat Hak Milik No.20284/Tamalate tersebut tercatat sah atas nama Drs. La Tunreng, MM., bukan atas nama Iche Hardiningsih (ic. Konsumen). Tuntutan pihak Konsumen untuk penyerahan
am
Sertifikat yang bukan atas namanya adalah tuntutan yang tidak jelas dan kabur; Seharusnya pihak Konsumen juga menuntut agar sertifikat hak milik a quo telah dibaliknama ke atas namanya; Menimbang, bahwa alasan-alasan
ah k
karena menguatkan putusan BPSK padahal BPSK telah tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara a quo dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa pokok sengketa
Keberatan bukanlah sengketa Konsumen tetapi sengketa perdata murni berupa ingkar janji (contractual case) yang dilakukan oleh Pemohon Keberatan karena tidak menyerahkan Sertifikat rumah yang dibeli oleh Termohon Keberatan, bukan mengenai kerugian konsumen akibat dari tindakan Termohon Keberatan
ah
mengkonsumsi atau menggunakan produk/jasa Pelaku Usaha (Pemohon Keberatan) sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 8 Kep.Menperindag No.350/MPPP/Kep/12/2001, bahwa selain itu Termohon
ka
ah
Termohon Keberatan atau Penggugat ditingkat BPSK mengajukan gugatan perdata (ingkar janji) melalui Pengadilan Negeri;
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
kasasi tersebut,
A gu ng
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Menimbang, bahwa dengan tidak/tanpa mempertimbangkan alasanalasan kasasi lainnya, Mahkamah Agung berpendapat terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. BAKTI PERSADA PERKASA tersebut dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 02/Pdt.BPSK.2012/PN.Mks. tanggal 30 Agustus 2012 yang
ah
gu
Agung akan mengadili sendiri perkara a quo dengan amar sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;
am
Saleh,SH.,MH., berbeda pendapat ( dissenting opinion) dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah menerapkan hukum karena dalam pertimbangan dan putusannya telah tepat mempertimbangkan alasan-alasan keberatan Pemohon ke Pengadilan Negeri yang diajukan oleh Pemohon Keberatan (Pelaku Usaha/ Pemohon Kasasi);
ah k
menyatakan bahwa ia memberikan jaminan sebagaimana disebutkan dalam dan bangunan tersebut selesai dibalik nama ke atas nama pihak kedua
angka a sampai dengan f yang berlangsung sampai dengan sertifikat atas tanah
ah
(Konsumen/Termohon Kasasi). Hal mana juga dikuatkan dengan Surat bertindak untuk dan atas nama PT. Bakti Persada Perkasa yang menyatakan akan menyerahkan sertifikat No.20284/Tamalate kepada Ibu Iche Hardiningsih selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2011; Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut Pembaca III berpendapat bahwa permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi harus ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat dalam
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
tercapai permufakatan, maka sesuai Pasal 30 ayat (3) Undang-Undang No.5 Tahun 2005, Majelis setelah bermusyawarah dan diambil keputusan dengan suara terbanyak yaitu mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ; Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/ Pemohon Keberatan/Teradu/Pelaku Usaha dikabulkan, maka Termohon Kasasi/
gu
Termohon Keberatan/Pengadu/Konsumen) harus dihukum untuk membayar biaya perkara pada semua tingkat peradilan; Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 8
ah
Tahun
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I:
ah k
am
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. BAKTI PERSADA PERKASA tersebut;
BPSK/2012/PN.Mks. tanggal 30 Agustus 2012 yang menguatkan putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota Makassar BPSK/2012/PN.Mks, tanggal 25 Juni 2012; MENGADILI SENDIRI:
ah
Konsumen) untuk membayar biaya perkara pada semua tingkat peradilan, yang
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 29 November 2012 oleh Dr. H. Mohammad Saleh, SH.,MH ., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. Syamsul Maarif, SH.,LLM.,Ph.D ., dan Dr. Nurul Elmiyah,SH.,MH., Hakim-Hakim Agung masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu
ka
ah
ep
ub
dalam tingkat kasasi ditetapkan sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah);
lik
Termohon
Kasasi/Termohon
Keberatan/Pengadu/
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 16
es
In do ne si
Nomor : 02/Pdt.
A gu ng
ub lik
In do ne si a
1999 tentang
ng
hk am
ep u ep R
b
juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota tersebut dan dibantu oleh Budi Hapsari, SH., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh para Untuk Salinan Mahkamah Agung RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus, RAHMI MULYATI,SH.,MH. NIP. 195 912 07 1985 122 002
ah
ah k
am
ah
ka
ah
ep
ub
lik ng
Hal. 17 dari 17 hal Put. Nomor 731 K/Pdt.Sus/2012
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 17
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
Hakim-Hakim Anggota : Ketua : Ttd./H. Syamsul Maarif, SH.,LLM.,Ph.D., Ttd./ Ttd./Dr. Nurul Elmiyah,SH.,MH. Dr. H. Mohammad Saleh, SH.,MH. Biaya-biaya : Panitera Pengganti : 1. M e t e r a i ..................Rp 6.000,00 Ttd./ 2. R e d a k s i .................Rp 5.000,00 Budi Hapsari, SH. 3. Administrasi Kasasi......Rp 489.000,00 + J u m l a h ....................Rp 500.000,00
gu
ng
pihak;
In do ne si a