Leukorea merupakan keluhan yang paling banyak ditemukan oleh wanita yang memeriksakan diri ke puskesmas, poliklinik, rumah

sakit, maupun kepada dokter swasta. Leukorea bukan merupakan peyakit tersendiri, tetapi merupakan manifestasi gejala dari hampir semua penyakit kandungan. Oleh karena itu, penyebab utama leukorea harus dicari dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan ginekologi, dan pemeriksaan laboratorium. Fluor albus (leukorea, white discharge, keputihan) adalah cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah. Sifat dan banyaknya keputihan dapat memberikan petunjuk kearah etiologinya. Keputihan diklasifikasikan menjadi dua yaitu fisiologis dan patologik. Secara fisiologis keluarnya cairan yang berlebihan dari vulva (biasanya lendir) berwarna bening atau putih tanpa disertai gatal, nyeri, dan bau yang dapat dijumpai watu ovulasi, waktu menjelang dan setelah haid, rangsangan seksual, dan dalam kehamilan. Akan tetapi jika perempuan tersebut merasa terganggu dirinya, apalagi bila leukoreanya disertai rasa nyeri atau gatal, maka dapat dipastikan itu merupakan keadaan patologis yang memerlukan pemeriksaan dan penanganan yang saksama. Penyebab keputihan Secara garis besar ada dua antara lain : 1. Keganasan : keputihan bercampur darah, mulut rahim (serviks) berbenjol dan mudah berdarah 2. Infeksi Pemeriksaan Pada kasus keputihan, kita dapat melakukan anamnesis dan pemeriksaan dengan menggunakan inspekulo dengan tujuan untuk melihat sifat dan banyaknya sekret vagina (keputihan) yang keluar. Setelah mengetahui sifat, banyaknya, serta gejala yang ditimbulkan dari keputihan, kita dapat melakukan pemeriksaan penunjang untuk melihat penyebab sebenarnya . Karena seperti yang sudah diketahui bahwa penyebab keputihan bisa karena bakteri, jamur, parasit dan juga penyakit hubungan seks. Penyakit hubungan seks : gonorea, kondiloma, sifilis Kandida albicans : sekret bergumpal dan gatal Trikomonas vaginalis : sekret encer, berbau, gatal.

Pemeriksaan penunjang pada kasus keputihan menggunakan spesimen yang berasal dari orifisium uretra eksternum. a. Pewarnaan Gram Sekret vagina diambil dengan menggunakan kapas lidi atau ose, lalu dibuat sediaan usap pada kaca objek, dan kirim ke laboratorium. Pemeriksaan ini menggunakan pewarnaan biru metilen atau giemsa, hasil akan terlihat dan dikenali saat diamati di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini biasanya digunakan untuk pemeriksaan gonokokus , namun terkadang tampak juga trikomonas vaginalis, kandida albicans, atau spermatozoa. b. Preparat basah Sekret diambil dengan kapas lidi dari forniks posterior , lalu dimasukkan ke dalam botol kecil yang telah diisi dengan larutan garam fisiologik. Larutan yang mengandung sekret vagina disentrifuge dan diteteskan ke kaca objek dengan kaca penutup, lalu diperiksa di bawah mikroskop. Sediaan segar diperiksa di laboratorium untuk mencari trikomonas vaginalis dan benang-benang (miselia) kandida albicans. c. Kultur atau pembiakan Dilakukan apabila basil pemeriksaan gonokokkus, trikomonas, dan kandida beberapa kali tetap negatif, sedang kecurigaan akan penyakit bersangkutan masih ada. d. Pemeriksaan sitilogi vagina (paps smear) Untuk pemeriksaan sitologik, bahan diamil dari dinding vagina atau dari serviks (endo dan ektoserviks) dengan spatel Ayre (dan kayu atau dari plastik). Pemeriksaan ini dilakukan untuk kepentingan diagnosis dini dari karsinoma sevisis uteri dan karsinoma korporis uteri. Selain untuk diagnosis dini tumor ganas, pemeriksaan ini dapat dipakai juga untuk ecara tidak langsung mengetahui fungsi hormonal karena pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan perubahan-perubahan khas pada sel-sel selaput vagina. Untuk mendeteksi tumor ganas, ambil bahan dengan spatel Ayre atau dengan kapas lidi dari dinding samping vagina dan dari serviks. Bahab dri kanalis servikalis agak ke dalam diambil dengan kapas lidi. Untuk pemeriksaan pengeruh hormonal, cukup diambil bahan dari dinding vagina saja. Kemudiaan dibuat sediaan hapus di kaca benda yang bersih dan segera dimasukan ke dalam botol khusus (cuvette) berisi etil alkohol 95%.