Anda di halaman 1dari 5

Radiasi adalah pancaran energi yang berasal dari proses transformasi atom atau inti atom yang tidak

stabil. Ketidak-stabilan atom dan inti atom mungkin memang sudah alamiah atau buatan manusia, oleh karena itu ada sumber radiasi alam dan sumber radiasi buatan. Sumber radiasi itu sendiri dapat dibedak an menjadi sumber yang berupa zat radioaktif dan sumber yang berupa mesin, seperti pesawat sinar-X, akselerator, maupun reaktor nuklir. Adapun jenis radiasi dapat dibedakan menjadi radiasi partikel bermuatan, radiasi partikel tak bermuatan, dan gelombang elektromagnetik atau foton. Ketiga jenis radiasi ini mempunyai karakteristik fisis dan cara interaksi dengan materi yang sangat berbeda.
Interaksi Partikel bermuatan

Termasuk dalam kelompok ini adalah partikel radiasi Alpha dan radiasi Beta, karena radiasi Alpha yang tak lain adalah inti helium, yaitu 2H4 yang bermuatan positif, dan radiasi Beta yang merupakan elektron dan positron yang bermuatan negatif dan positif. serta radiasi elektron dan proton yang dihasilkan oleh mesin berkas elektron ataupun akselerator. Alpha Seperti yang dinyatakan sebelumnya, salah satu struktur yang paling kuat terikat adalah helium inti 2He4. Inti tersebut dipancarkan sebagai partikel alpha oleh sejumlah inti dengan nomor atom tinggi (>80), dan pertama kali diamati oleh H. Becquerel dan dijelaskan oleh E. Rutherford sekitar tahun 1900. Sebuah transisi alpha dapat digambarkan sebagai berikut:

Sesuai skema peluruhan radioaktif direpresentasikan dalam Gambar di bawah Beta Terdapat dua jenis radiasi beta yaitu beta positif dan beta negatif. Beta negatif identik dengan elektron, baik massa maupun muatan listriknya sedangkan beta positif identik dengan positron (elektron yang bermuatan positif). Elektron mempunyai massa yang sangat ringan bila dibandingkan dengan partikel nukleonik lainnya ( 0) sedangkan muatannya sebesar satu

muatan elementer. Radiasi beta dipancarkan oleh zat radioaktif atau inti atom yang tidak stabil. Ketika memancarkan radiasi beta negatif, di dalam inti atomnya terjadi transformasi neutron menjadi proton, sebaliknya pada saat memancarkan beta positif terjadi transformasi proton menjadi neutron. Elektron Radiasi elektron mempunyai sifat yang sama dengan radiasi beta negatif, yang membedakan adalah asalnya. Partikel beta berasal dari inti atom sedangkan elektron berasal dari atom. Radiasi elektron dapat berasal dari zat radioaktif yang meluruh dengan cara internal conversion atau dari mesin berkas elektron (akselerator). Proton Radiasi proton merupakan pancaran proton yang mempunyai massa 1 sma (satuan massa atom) dan mempunyai muatan positif sebesar satu muatan elementer. Radiasi proton dihasilkan dari akselerator proton.
Interaksi radiasi Partikel bermuatan

Interaksi radiasi partikel bermuatan ketika mengenai materi adalah proses Coulomb, yaitu gaya tarik menarik atau tolak menolak antara radiasi partikel bermuatan dengan elektron orbital dari atom bahan. Ionisasi Ionisasi adalah peristiwa lepasnya elektron dari ikatannya karena menyerap energi eksternal. Peristiwa ini dapat terjadi secara langsung oleh radiasi alpha atau beta dan secara tidak langsung oleh radiasi sinar-X, gamma dan neutron.

Setelah melakukan ionisasi energi radiasi akan berkurang sebesar energi ionisasi elektron. Peristiwa ini akan berlangsung terus sampai energi radiasi partikel bermuatan habis terserap. Radiasi alpha yang mempunyai massa maupun muatan lebih besar mempunyai daya ionisasi yang lebih besar daripada radiasi yang lain. Eksitasi Proses eksitasi adalah peristiwa loncatnya (tidak sampai lepas) elektron dari orbit yang dalam ke orbit yang lebih luar karena gaya tarik atau gaya tolak radiasi partikel bermuatan. Atom yang mengalami eksitasi ini disebut dalam keadaan tereksitasi (excited state) dan akan kembali kekeadaan dasar (ground state) dengan memancarkan radiasi sinar-X.

Brehmsstrahlung Proses Brehmsstrahlung adalah peristiwa dibelokkannya atau bahkan dipantulkannya radiasi partikel bermuatan oleh inti atom dari bahan. Ketika radiasi tersebut dibelokkan atau dipantulkan maka akan timbul perubahan momentum sehingga terjadi pemancaran energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang disebut sebagai Brehmsstrahlung.

Reaksi inti

Reaksi inti adalah transformasi inti, sebagai akibat ditembaki oleh suatu projektil, yang dapat berupa inti-inti ringan, nukleon bebas, atau foton dengan energi yang sesuai. Reaksi inti berlangsung sangat cepat, dalam waktu 10-12 detik atau kurang, menghasilkan satu atau lebih inti baru dan mungkin juga partikel lain.Reaksi inti dinyatakan dengan suatu persamaan, yang menyeimbangkan antara pereaksi dengan hasil reaksi. Bertindak sebagai pereaksi adalah inti sasaran (target) dan projektil, sedangkan hasil reaksi adalah inti baru yang terbentuk dan partikel yang dibebaskan. Untuk menyederhanakan persamaan, nomor atom Z dapat tidak dituliskan, karena Z bersifat khas bagi masing-masing unsur maupun partikel. Dengan demikian secara umum bentuk persamaan reaksi inti adalah :
A1

A2

A3

A4

Target

projektil

partikel hasil

inti baru (hasil)

Interaksi foton () dengan materi Efek Fotolistrik Pada tahun 1887, Heinrich Hertz melakukan eksperimen penyinaran pelat katoda dengan aneka macam cahaya dan sebagai hasilnya electron-elektron dipancarkan dari pelat katoda. Dalam peristiwa efek foto listrik, foton yang mengenai materi akan diserap sepenuhnya dan salah satu elektron orbital akan dipancarkan dengan energi kinetik yang hampir sama dengan energi foton yang mengenainya.

Efek Compton Cara lain radiasi berinteraksi dengan atom adalah melalui efek Compton, dimana radiasi dihamburkan oleh elektron hampir bebas yang terikat lemah pada atomnya. Sebagian energi radiasi diberikan kepada electron, sehingga terlepas dari atom; energi radiasi tersisa diradiasikan kembali sebagai radiasi electromagnet. Peristiwa efek Compton sangat menyerupai efek foto listrik kecuali energi foton yang mengenai materi tidak diserap sepenuhnya sehingga masih ada sisa energi foton yang dipantulkan atau dibelokkan.

Produksi Pasangan

Peristiwa ini menunjukkan kesetaraan antara massa dengan energi sebagaimana diperkenalkan pertama kali oleh Einstein. Bila sebuah foton yang mengenai materi berhasil masuk sampai ke daerah medan inti (nuclear field) dan mempunyai energi lebih besar dari 1,022 MeV maka foton tersebut akan diserap habis dan akan dipancarkan pasangan elektron positron. Positron adalah anti partikel dari elektron, yang mempunyai karakteristik sama dengan elektron tetapi bermuatan positif.

Anda mungkin juga menyukai