Anda di halaman 1dari 4

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Perumahan Jeleknya kualitas perumahan merupakan akibat lain dari rendahnya pendapatan. Masalahnya selain kuantitas menyangkut juga sanitasi yang jelek, sehingga akan berpengaruh pula terhadap kualitas kesehatan warga. Perkampungan kumuh yang umum terjadi di kota besar merupakan salah satu upaya warga miskin kota untuk survive di perkotaan, yang secara fisik lingkungan kesehatan jauh dari standar hdup layak.

Good governance dan partisipasi publik Masa orde baru di Indonesia ditandai oleh pemerintahan desentralisasi yang rawan penyimpangan, terutama korupsi dan rendahnya kualitas pelayanan. Akibatnya, keputusan-keputusan yang menyangkut kepentingan publik diputuskan tanpa partisipasi publik, sehingga kepentingan publik tidak terakomodasi secara baik dan adil dalam pembangunan dan rencana kota.

dsb.

Sementara kekayaan budaya sendiri belum dioptimalisasi untuk memperkaya pembangunan. Keragaman etnik dan keragaman tingkat ekonomi seringkali dianggap tidak berarti, sehingga yang

dibangun adalah supermal dan bukannya free market untuk menampung ekonomi menengah bawah. Di samping itu, kebudayaan, adatistiadat, tradisi masyarakat juga sering tidak tertampungndalam rencana kota. Dari segi sosial budaya, masalah yang dihadapi kota Medan tidak jauh berbeda dengan maslah-masalah sosial yang dihadapi banyak kota di Indonesia, antara lain:

dasar yang rendah, perumahan dengan sanitasi yang jelek, sektor informal yang meningkat secara tidak terkendali dan tidak terakomodasi dalam ruang kota

Kebijakan-kebijakan kota lebih banyak lahir dari keputusan sentral pemerintah kota. memberi tempat bagi tumbuh suburnya premanisme yang menguasai berbagai sektor kehidupan.

pejalan kaki, ruang terbuka yang tidak memadai sebagai wadah aktivitas sosial warga, sarana transportasi yang tidak nyaman meningkatkan ketergantungan pada kendaraan pribadi.

Kesimpulan dan saran:

perencanaan kota dan event event kebudayaan dan seni; Satu yang menjadi kendala sekaligus potensi adalah keberagaman etnis. Hal ini mestinya dapat didekati dengan program pembangunan partisipatif, sosialisasi, dan edukasi public tentang program pembangunan yang akan dijalankan;

berbagai

aktivitas, termasuk kontak sosial antarwarga dan kenyamanan melaksanakan tradisi agama dan social budaya, ruang kota yang hijau, nyaman dan bebas polusi, prasarana publik yang accessible untuk berbagi lapisan warga.

Selain itu, untuk mewujudkan idealism sustainable community beberapa hal mendasar yang perlu dilakukan:

Strong political will pemerintah kota untuk mewujudkan secara utuh sustainable city; Menjadikan environmental planning sebagai dasar perencanaan kota.

SUMBER :

Anda mungkin juga menyukai