Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH SYIAH TERHADAP REVOLUSI IRAN 1979

1. Apakah Syiah itu ? 2. Bagaimana pandangan fiqih Syiah terhadap hukum kekuasaan ? 3. Apa pengaruh ajaran Syiah terhadap gerakan Revolusi Islam Iran 1979 ?

Apakah Syiah itu ?


1. Syi'i al Ali bin Abi Thalib, pengikut setia 2. Pertemuan Syaqifah 3. Ahlul Bait 4. Vilayat al Faqih 5. Marja'i Taqlid

Sayidina Ali & Persebaran Syiah

AWAL KEMUNCULAN
Bermula dari pertanyaan siapa yang paling berhak menggantikan kepemimpinan umat Islam pasca wafatnya Rasulullah?

Saat keluarga Rasulullah tengah disibukkan mengurus pemakaman Rasulullah, sekelompok umat Islam mengadakan pertemuan di Syaqifah yang akhirnya memutuskan Abu Bakar as-Shiddiq menjadi khalifah.

Pengikut setia Ali menganggap pertemuan Syaqifah tidak sah karena: 1.Tidak melibatkan Ahlul Bait ( dzurriyat/ keluarga inti Rasulullah) 2.Yang paling berhak memimpin adalah dari kalangan Ahlul Bait. Kekecewaan kian bertambah karena pasca Abu Bakar kepemimpinan berada di tangan Umar, Utsman dari kemudian baru pada Ali sebagai bagian dari Ahlul Bait.

Awal Syiah
Bahkan dalam kenyataan, kepemimpinan Ali tidak diakui oleh Muawiyah (Gubernur Damaskus); shg pecah perang antara Ali dengan Muawiyah.

Sebagian pengikut kecewa karena Ali bersedia menerima ajakan gencatan senjata Muawiyah, menyatakan keluar dari barisan dan membentuk kelompok Khawarij. Bahkan kemudian mereka membunuh Ali.

Awal Syiah
Dalam perkembangannya putra Ali, Hassan dan Hussain melakukan perang melawan pengganti Muawiyah yaitu putranya yang bernama Yazid. Dalam pertempuran di Kerbala tanggal 10 Muharram, Hassan dan Hussain tewas.

Sikap Politik Syiah


Berbagai peristiwa di atas memiliki implikasi bagi kaum Syi'ah: 1.Mereka merasa sebagai kelompok tersingkir secara sosial-politik dan kritis terhadap kekuasaan 2.Bersedia mati syahid membela hak sebagaimana Ali, Hassan dan Hussein, Abu Dzar Al Ghifari 3. semua pemimpin yang lalim adalah cermin perilaku Muawiyah dan Yazid sehingga harus digulingkan.

Shah Reza vs Khomaini

Sekularisasi Iran oleh Shah Pahlevi


Dinasti Kajar sebagai pemimpin/ Shah Reza Pahlavi di Iran pada tahun 1926 mulai meniru program sekularisasi Bapak Turki, Mustapha Kamal al: 1. Melarang ulama berpolitik 2. Melarang pangajaran agama di sekolah umum 3.Mengganti huruf dan bahasa Arab ke bahasa lokal (Persia) 4. Melarang pakaian Purdah dan Surban; diganti busana Barat dan Topi Pahlevi

Awal Revolusi Iran


Shah Reza Pahlevi oleh kalangan ulama Syi'ah dianggap sebagai rezim lalim (dar al harb); sebagaimana Muawiyah dan Yazid sehingga harus digulingkan. Ayatollah Ruhollah Khomeini, sebagai Vilayat al Faqih (menguasai ilmu hukum Islam) dan Marja'i Taqlid (ketaatan tertinggi) menyerukan 4 Program Revolusi:

4 Program Revolusi Iran


1. Menyiapkan Revolusi 2. Gulingkan rezim lalim, Shah Reza Pahlevi 3. Bentuk pemerintahan Republik Revolusioner Islam Iran 4. Mengekspor Revolusi
Berdiam diri dan tidak melawan terhadap tiran adalah bertentangan dengan ajaran Islam dan teladan yang ditunjukkan oleh Rasulullah dan para Imam Mashum, 1978.

Imam Khomaini.
Tahun 1964, rezim Shah membuang Imam Khomeini ke Iraq (sampai tahun 1978, lalu pindah ke Paris). Pada akhir tahun 1978, Shah Pahlevi melarikan diri ke Mesir dan Khomeini kembali ke Iran pada awal tahun 1979. Pada tanggal 29 dan 30 Maret 1979 dilakukanlah referendum, yang diawasi juga oleh pengamat internasional. Hasil referendum adalah 98,2% rakyat Iran mendukung dibentuknya negara dengan sistem pemerintahan wilayatul faqih. Pada tahun 1989, Imam Khomeini meninggal dunia.

sepeninggal Imam Khomeini, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei terpilih menjadi rahbar(wali faqih) dan selalu kembali terpilih sampai saat ini (pemilihan atau pengevaluasian atas kapabilitas rahbar dilakukan setiap enam tahun sekali).

Pada tanggal 29 dan 30 Maret 1979 dilakukanlah referendum, yang diawasi juga oleh pengamat internasional. Hasil referendum adalah 98,2% rakyat Iran mendukung dibentuknya negara dengan sistem pemerintahan wilayatul faqih. Kejatuhan terakhir Dinasti Pahlevi segera terjadi setelah 1 Februari 1979 dimana Angkatan bersenjata Iran menyatakan dirinya netral setelah gerilyawan dan pasukan pemberontak mengalahkan tentara yang loyal kepada Shah dalam pertempuran jalanan. Iran secara resmi menjadi republik Islam pada 1 April 1979 ketika sebagian besar Bangsa Iran menyetujuinya melalui referendum nasional.

Kejayaan Revolusi Iran


Para mahasiswa revolusioner, pada tahun 1979 menyandera 100 diplomat AS di kedutaan AS di Teheran, 1980, USA gagal dalam operasi militer membebaskan para diplomat AS AS harus memenuhi tuntutan pengembalian semua aset Shah kepada pemerintah baru Iran.

Implikasi Revolusi Iran Terhadap Konstelasi Politik di Timur Tengah


Sebelum Revolusi 1979, Amerika Serikat memiliki 2 pilar sekutu, yaitu 1. pilar ekonomi (Saudi Arabia) 2. dan pilar militer (Shah Iran)

Implikasi Revolusi Iran Terhadap Konstelasi Politik di Timur Tengah


Setelah Shah sebagai pilar militer terhapus, maka kedua pilar itu kemudian berada di pundak Saudi. Karena itu maka AS kian menganggap penting kedudukan Saudi sebagai sekutu. Apapun akan dilakukan untuk melindungi rejim Saudi

Saud & Shah Iran sebagai pilar militer & ekonomi AS

UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pertemuan Syaqifah ! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah Ahlul Bait !

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Dar-alHarb

UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan 3 program sekularisasi rejim Shah Reza Pahlevi ! 2. Jelaskan siapakah Ayatollah Ruhollah Khomaini ! 3. Jelaskan 4 program Revolusi Islam Iran !

UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan pengaruh ajaran Syiah terhadap Revolusi Republik Islam Iran ! 2. Jelaskan pengaruh Revolusi Islam Iran terhadap konstelasi politik di Timur Tengah

Anda mungkin juga menyukai