Anda di halaman 1dari 13

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para stake holder. Adapun tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh keuntungan (profit), meningkatkan nilai perusahaan dan untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Tercapainya tujuan tersebut ditentukan oleh kinerja yang nantinya dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal. Apa yang telah disebutkan di atas bahwa salah satu tujuan perusahaan adalah bagaimana mencapai keuntungan sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham. Kemampuan perusahaan untuk mencapai laba ini sering disebut dengan istilah Profitabilitas. Kemampuan perusahaan untuk mencapai laba ini merupakan bagian dari kinerja perusahaan.

Profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba (profit) selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva yang produktif atau modal, baik modal secara keseluruhan maupun modal sendiri (Van Horn dan Wachowiez, 1 !"1#$%1# &' Pendapat lain menyebutkan bahwa

profitabilitas perusahaan merupakan salah satu indikator yang tercakup dalam informasi mengenai kiner(a perusahaan (angka pan(ang' )iner(a keuangan tersebut dapat dilihat melalui analisis laporan keuangan' *enurut +righam dalam bukunya Managerial Finance mengemukakan profitabilitas sebagai berikut : Profitability is the result of a large number of policies and decision' ,artono (-..1"11 & mendefinisikan profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan pen(ualan, total aktiva produktif maupun modal sendiri' /asio profitabilitas ini akan memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan' ,emakin besar profitabilitas berarti semakin baik, karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan semakin besarnya profitabilitas' /asio profitabilitas terdiri atas Profit Margin, Basic Earning Po er, !eturn "n #ssets, dan !eturn "n E$uity%
1

0ingkat profitabilitas digunakan sebagai dasar untuk mengukur kiner(a keuangan perusahaan, hal ini dilakukan mengingat daya tarik bisnis (business attracti&eness) merupakan salah satu indikator penting dalam persaingan usaha, sedangkan indikator daya tarik bisnis dapat diukur dari profitabilitas usaha, seperti /12, /13 dan 4P*' ,emakin tinggi rasio ini akan menarik pendatang baru untuk masuk dalam dunia usaha, sehingga pada kondisi persaingan tersebut akan membuat rate of return cenderung mengarah pada keseimbangan (5ale, 1 !-&' 6aya tarik bisnis yang semakin tinggi akan mendorong pendatang baru untuk masuk dalam dunia usaha sehingga laba abnormal lambat laun akan kembali menurun menu(u laba normal' !eturn on #ssets (/12& dalam analisis mana(emen keuangan, mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisis keuangan yang bersifat menyeluruh atau komprehensif' /asio ini mengukur efektivitas perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang akan digunakan untuk operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (*unawir, -..-"$ &' ,emakin besar nilai /12 berarti suatu perusahaan mempunyai kiner(a yang bagus dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian total aktiva yang dimiliki sehingga berpengaruh terhadap harga saham, yaitu harga saham akan naik' ,unariyah (-..#& menyatakan bahwa apabila perusahaan diperkirakan mempunyai prospek yang akan datang, nilai saham men(adi tinggi' !eturn "n E$uity (/13& merupakan rasio yang menun(ukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas pemegang saham' /13 merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas dari ekuitas' ,emakin besar hasil /13 maka kiner(a perusahaan semakin baik' /asio yang meningkat menun(ukkan bahwa kiner(a mana(emen meningkat dalam mengelola sumber dana pembiayaan operasional secara efektif untuk menghasilkan laba bersih (profitabilitas meningkat&' 7adi dapat dikatakan

bahwa selain memperhatikan efektivitas mana(emen dalam mengelola investasi yang dimiliki perusahaan, investor (uga memperhatikan kiner(a mana(emen yang mampu mengelola sumber dana pembiayaan operasional secara, efektif untuk menciptakan laba bersih' Purnomo (1 $&

dalam 8tan dan ,yakhroza (-..9& menyatakan bahwa harga saham memiliki kepekaan terhadap perubahan /13' 'et Profit Margin ('PM) merupakan rasio yang menghitung se(auh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat pen(ualan tertentu' /asio ini diinterpretasikan (uga sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya%biaya perusahaan pada peiode tertentu' /asio ini membandingkan antara keuntungan bersih setelah pa(ak terhadap pen(ualan bersih' )alau rasio ini semakin tinggi berarti menun(ukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat pen(ualan tertentu' 2pabila rasio ini rendah menun(ukkan pen(ualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya tertentu, atau biaya yang terlalu tinggi untuk pen(ualan tertentu, atau kombinasi dari kedua hal tersebut' *enurut 6wi Pastowo (-..: " !& rasio 'et Profit Margin ('PM) merupakan rasio yang mengukur rupiah laba yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah pen(ualan' /asio ini memberi gambaran laba untuk para pemegang saham sebagai persentase dari pen(ualan' *eraih profit yang diharapkan, maka efisiensi mutlak harus dilakukan oleh setiap perusahaan, tidak terkecuali perusahaan dagang dalam rangka men(aga kelangsungan usaha maupun meningkatkan daya saing' ,ecara umum kegiatan perdagangan di 8ndonesia menun(ukkan perkembangan yang baik, hal tersebut tercermin melalui peningkatan volume usaha, investasi dan peningkatan efisiensi investasi'
Profitabilitas perusahan dapat dilihat dari penyajian laporan keuangan. aporan keuangan merupakan gambaran dari suatu perusahaan pada waktu tertentu !biasanya ditunjukkan dalam periode

" atau siklus akuntansi#$ yang menunjukkan kondisi keuangan yang telah dicapai suatu perusahaan dalam periode tertentu. %engan kata lain$ laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan$ yaitu merupakan suatu ringkasan dari transaksi&transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. aporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca$ laporan laba rugi$ laporan perubahan posisi keuangan !yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti$ misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana#$ catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. 'enurut 'unawir !2((()31# * aporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil&hasil yang telah dicapai oleh perusahaan.+ aporan keuangan yang telah dianalisis akan menjadi lebih berarti dan dapat dipahami atau dimengerti oleh berbagai pihak. ,alah satu analisis yang dapat digunakan adalah dengan analisis rasio profitabilitas -agi pihak pemilik dan manajemen$ tujuan utama analisis ini adalah agar dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini sekaligus melihat apakah perusahaan dapat mencapai target laba yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak. eopold A. -ernstein$ memberi defenisi analisis laporan keuangan sebagai berikut ) Finacial statement analysis is the judgmental process that aims to evaluate the current and past financial positions and results of operation of an enterprise, with primary objective of determining the best possible estimates and predictions about future condition and performance. Pada akhirnya bagi pihak pemilik dan manajemen$ dengan perusahaan dapat merencanakan dan mengambil mengetahui profitbailitas

keputusan yang tepat tentang apa yang harus yang ada$

dilakukan ke depan. Perencanaan ke depan dengan cara menutupi kelemahan

mempertahankan posisi yang sudah dicapai dan berupaya untuk meningkatkan lagi kekuatan yang sudah diperolehnya selama ini. Analisis laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat sehingga hasil yang diharapkan benar&benar tepat pula. Kesalahan dalam

. memasukkan angka atau rumus akan berakibat pada tidak akuratnya hasil yang hendak dicapai. /asil perhitungan tersebut$ dianalisis dan diinterpretasikan sehingga diketahui posisi keuangan yang sesungguhnya. Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan metode dan teknik analisis yang tepat. Tujuan penentuan metode dan teknik analisis yang tepat adalah agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal dan informasi yang lebih tepat. ,elain itu$ para pengguna hasil analisis tersebut dapat dengan mudah untuk menginterpretasikannya. Ada beberapa teknik analisis antara lain teknik analisis ratio$ analisis komparatif$ analisis common si0e$ analisis trend$ analisis impas dan analisis perubahan laba kotor !%wi Prastowo$ 2((1#. -erbagai teknik analisis digunakan pada analisis laporan keuangan untuk menekankan pentingnya suatu data yang disajikan !secara relatif dan komparatif#$ dan untuk menge2aluasi posisi keuangan perusahaan. Tidak ada satupun teknik analisis yang terbaik$ yang mampu mendukung semua temuan atau memenuhi semua kebutuhan pengguna. -erbagai informasi yang diperoleh dari berbagai teknik analisis harus dikombinasikan untuk menentukan posisi keuangan perusahaan. Analisis laporan keuangan juga merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan (judgment process). ,alah satu tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi perubahan&perubahan pokok !turning point# pada trend$ jumlah dan hubungan3 dan alasan&alasan perubahan&perubahan tersebut. Perubahan&perubahan tersebut seringkali merupakan tanda peringatan awal (early warning signal) terjadinya pergeseran menuju keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Proses penuh

pertimbangan ini dapat ditingkatkan melalui pengalaman dan penggunaan alat&alat analisis. Penelitian ini dilakukan terhadap profitabilitas wajib pajak perdagangan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama %enpasar -arat. Profitabilitas wajib pajak ini diwujudkan dalam bentuk laporan keuangan !4eraca 5 aba 6ugi# yang menjadi lampiran ,urat Pemberitahuan Tahunan PPh yang dilaporkan setiap tahun oleh wajib pajak. %i Kantor Pelayanan Pajak Pratama %enpasar -arat didominasi

7 oleh wajib pajak yang bergerak di sektor perdagangan$ karena memang wilayah kerjanya adalah Kecamatan %enpasar -arat dan %enpasar 8tara yang menjadi pusat perdagangan di kota %enpasar. Penelitian ini memilih rasio 69A$ 4P' dan 69: sebagai alat ukur profitabilitas yang nantinya akan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan asset$ penjualan dan modal sendiri dan formula yang digunakan untuk mengukur profitabilitas yang ada kaitannya dengan laba bersih setelah pajak adalah 69A$ 4P' dan 69:. Perubahan yang terjadi dalam 8ndang&8ndang Pajak Penghasilan berkaitan dengan pengakuan penghasilan dan biaya yang ada pada laporan laba rugi$ sehingga kalau ada

perubahan ini otomatis akan mempengaruhi besar kecilnya laba rugi perusahaan. Penulis juga ingin mengetahui sejauh mana perubahan ini dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak.

Pendapatan negara merupakan suatu hal yang sangat penting guna membiayai pembangunan dan men(alankan roda pemerintahan' Pendapatan negara mempunyai berbagai macam sumber, baik dari sektor migas maupun non migas' Penerimaan dari sektor migas sangat besar, tetapi sektor migas tidak dapat kita andalkan sebagai sumber utama penerimaan secara terus menerus karena persediaan sumber daya migas dari waktu ke waktu semakin menipis, oleh karena itu pemerintah harus berusaha mengoptimalkan penerimaan dari sektor non migas' ,alah satu cara mengoptimalkan penerimaan dari sektor non migas adalah penerimaan melalui sektor pa(ak karena pa(ak dapat dikatakan sebagai kunci bagi pembangunan di masa sekarang dan di masa yang akan datang' ;angkah kebi(akan ekstensifikasi dan intensifikasi pa(ak kerap dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan penerimaan dari sektor pa(ak' ;angkah ekstensifikasi dilakukan dengan tu(uan untuk memperbanyak atau menambah (umlah wa(ib pa(ak yang belum ter(aring padahal mereka telah memenuhi persyaratan men(adi wa(ib pa(ak sesuai dengan << 4o' 1! 0ahun -... tentang Pa(ak Penghasilan, sedangkan intensifikasi pa(ak dilakukan dengan tu(uan

untuk mengefektifkan proses pemungutan pa(ak terhadap subyek serta obyek pa(ak yang sudah ada dan sudah dikenakan pa(ak sebelumnya' ,e(ak 1 $#, pemerintah terus melakukan terobosan%terobosan untuk meningkatkan penerimaan pa(ak' 0erobosan itu dimulai dengan (a) !eform terhadap aturan perundang% undangan pa(ak sampai dengan berbagai (enis insentif pa(ak lainnya' <ndang%undang perpa(akan hasil (a) !eform akhir 1 9 beserta perubahannya berupa perluasan dari obyek pa(ak dan 1 telah menghasilkan peningkatan

kenaikan tarif yang dilakukan pada tahun 1 $$ dan 1

penerimaan pa(ak, bahkan melampaui rencana penerimaan yang telah ditetapkan dalam 2P+4 tahunan' /eformasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi perekonomian nasional dan mendorong peningkatan iklim investasi di 8ndonesia' Pada tahun -..$ reformasi pa(ak dilakukan dengan cara mencari obyek pa(ak yang potensial dalam rangka menghimpun dana dan mendorong pemulihan perekonomian' ,alah satu cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan tarif berbeda pada wa(ib pa(ak perorangan dan wa(ib pa(ak badan, disamping itu untuk wa(ib pa(ak badan, lapisan pa(ak yang dikenakan berbeda' 6iharapkan dengan tarif yang baru ini maka wa(ib pa(ak badan dapat lebih diuntungkan sehingga penerimaan dari wa(ib pa(ak badan lebih meningkat (/adianto, -..#&' 8khsan (-..1& menyatakan bahwa pa(ak itu haruslah bersifat netral dan adil, (uga tidak dibenarkan apabila membuat aturan perpa(akan secara secara tiba%tiba, karena pa(ak pada dasarnya sangat sensitif bagi masyarakat' +agi perusahaan, pa(ak berdampak terhadap laba setelah pa(ak (earning after ta)*E#(& dan pada akhirnya akan berdampak terhadap kiner(a keuangan perusahaan'
Pembayaran pajak yang dilakukan oleh para wajib pajak ini sangat tergantung pada perolehan laba selama satu tahun pajak. Perolehan laba !profitabilitas# wajib pajak semakin besar !tinggi# berarti

1 pembayaran pajak akan semakin besar$ sehingga kontribusi kepada pendapatan negara juga semakin besar. ,chroeder and <lark !1==1# menyatakan n the international framework, the objectives of accounting for income ta! are to recogni"e the amount of ta!es payable or refundable for the current year and to recogni"e the future ta! conse#uences of temporary differences as well as net operating losses and unused ta! credits. Artinya bahwa tujuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah untuk mengetahui jumlah pajak terutang atau pajak lebih bayar untuk tahun berjalan dan untuk mengetahui perbedaan sementara konsekuensi pajak di masa yang akan datang dan rugi operasi dan kredit pajak yang tidak digunakan. Profitabilitas perusahaan yang akan diukur merupakan profitabilitas dengan dan tanpa 8ndang& 8ndang 4omor 37 Tahun 2((1 tentang Pajak Penghasilan. 8ndang&8ndang Pajak Penghasilan ini telah mengalami beberapa kali perubahan seiring dengan semakin pesatnya perkembangan sosial ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional dan globalisasi serta reformasi diberbagai bidang. Perubahan ini dilakukan guna meningkatkan fungsi dan peranannya dalam rangka mendukung kebijakan

pembangunan nasional khususnya di bidang ekonomi. Perubahan ini dilakukan untuk merangsang in2estasi dan meningkatkan efisiensi perusahaan. Perubahan 8ndang&8ndang Pajak Penghasilan tetap berpegang pada prinsip&prinsip perpajakan yang dianut secara uni2ersal$ yaitu keadilan$ kemudahan dan efisiensi administrasi$ serta peningkatan dan optimalisasi penerimaan negara dengan tetap mempertahankan sistem self assessment.

-erlandaskan pada arah dan tujuan penyempurnaan$ berikut ini merupakan tujuan yakni ) % %alam rangka meningkatkan keadilan pengenaan pajak maka dilakukan perluasan subjek dan objek pajak dalam hal&hal tertentu dan pembatasan pengecualian atau pembebasan pajak dalam hal lainnya % %alam rangka meningkatkan daya saing dengan negara&negara lain$ mengedepankan prinsip keadilan dan netralitas dalam penerapan tarif$ dan memberikan dorongan bagi berkembangnya usaha&usaha

= kecil$ struktur tarif pajak yang berlaku juga perlu diubah dan disederhanakan yang meliputi penurunan tarif secara bertahap$ terencana$ pembedaan tarif$ serta penyederhanaan lapisan yang dimaksudkan untuk memberikan beban pajak yang lebih proporsional bagi tiap&tiap golongan wajip pajak tersebut3 dan % 8ntuk lebih memberikan kemudahan kepada wajib pajak$ sistem self assessment tetap dipertahankan dan diperbaiki. Perbaikan terutama dilakukan pada sistem pelaporan dan tatacara pembayaran pajak dalam tahun berjalan agar tidak mengganggu likuiditas wajib pajak dan lebih sesuai dengan perkiraan pajak yang akan terutang. Perubahan 8ndang&8ndang Pajak penghasilan ini memberikan dampak yang positif kepada perusahaan sebagai wajib pajak karena adanya stimulus yang memberikan kemudahan baik dalam penghitungan$ penyetoran dan pelaporannya. /al ini tentu berdampak pada peningkatan in2estasi di >ndonesia. Kalau in2estasi meningkat maka otomatis penerimaan negara dari sektor pajak akan meningkat pula. Adanya stimulus fiskal ini diharapkan profitabilitas perusahaan akan semakin meningkat dan kalau profitabilitas menigkat maka pembayaran pajak juga akan mengalami peningkatan. Perubahan 8ndang&8ndang Pajak Penghasilan ini akan meningkatkan profitabilitas perusahaan yang nantinya akan meningkatkan nilai (value) perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan akan meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham. Peningkatan kinerja keuangan perusahaan dapat diukur melalui analisa atas laporan keuangan dengan menggunakan rasio profitabilitas. Penelitian ini akan dititik beratkan pada analisis rasio profitabilitas$ dengan tujuan sejauh mana perubahan 8ndang&8ndang Pajak Penghasilan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Ada beberapa perubahan yang dapat berakibat langsung pada tinggi rendahnya laba bersih setelah pajak antara lain adalah perubahan tarif pajak$ perluasan biaya sebagai pengurang penghasilan bruto dan perluasan penghasilan yang merupakan objek pajak. Perubahan ini dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan karena dilihat dari penggunaan tariff tunggal terutama bagi perusahaan yang memiliki

1( penghasilan kena pajak di atas 6p. 1(( juta$ namun perubahan ini dapat memperkecil jumlah pajak terhutang per perusahaan apabila menerapkan biaya&biaya fiscal yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto. ?umlah pajak terhutang kecil per perusahaan bukan berarti penerimaan pajak menjadi turun karena dari perubahan 8ndang&8ndang ini diharapkan wajib pajak akan meningkat kepatuhannya baik secara formal maupun material dan jumlah wajib pajak akan semakin bertambah secara nasional. Profitabilitas perusahaan meningkat yang diakibatkan laba yang meningkat maka jumlah pajak yang harus dibayar juga semakin tinggi. Kalau pajak yang dibayar tinggi maka akan memberi kontribusi pada pendapatan negara. 6asio Profitabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ratio $eturn %n &ssets ($%&), $eturn on '#uity ($%') dan (et )rofit *argin (()*). Pemilihan rasio ini karena dapat menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setelah pajak. 6asio ini adalah rasio yang membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah penjualan$ asset yang dimiliki$ modal sendiri. Artinya berapa persen laba yang diperoleh perusahaan bila diukur dari jumlah penjualan$ modal sendiri dan aset yang dimiliki.

Penelitian empiris tentang <ndang%<ndang Perpa(akan 4o' 1! 0ahun -... pernah dilakukan sebelumnya pada pasar modal 8ndonesia oleh /adianto (-..#& yang menemukan fakta bahwa secara umum pemberlakuan <ndang%<ndang perpa(akan tahun -... belum dapat meningkatkan efisiensi perusahaan perbankan yang terdaftar di +37' 8ka (-..:& melakukan penelitian pengaruh penerapan <ndang%<ndang Perpa(akan 4o' 1! 0ahun -... terhadap kiner(a perusahaan manufaktur yang terdaftar di +37' )iner(a perusahaan diukur dari tingkat current ratio, le&erage ratio, gross profit margin, operating profit margin, total asset turno&er, return on in&estment, dan return on e$uity' Hasil penelitian

11

memberikan fakta bahwa secara umum terdapat perbaikan kiner(a perusahaan pasca penerapan <ndang%<ndang Perpa(akan 4o' 1! 0ahun -...' 3ko Wi(ayanto (-.1.& dalam penelitiannya yang ber(udul Profitabilitas dan 4ilai Pasar Perusahaan *anufaktur =ang *asuk 6alam )elompok ;>%#: ,ebelum dan ,esudah +erlakunya <ndang%<ndang Perpa(akan 0ahun -... menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedanan yang si?nifikan dari rata%rata !eturn "n #sset (!"+) dan !eturn "n E$uity (!"E) sebelum dan sesudah berlakunya <ndang%<ndang Perpa(akan 0ahun -...'
-erdasarkan uraian di atas$ maka penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti empiris tentang perbedaan profitabilitas perusahaan dengan dan tanpa 8ndang&8ndang 4omor 37 Tahun 2((1 tentang Pajak Penghasilan yang diproksikan dengan rasio $eturn %n &ssets ($%&), $etur on '#uity ($%') dan (et )rofit *argin (()*) pada wajib pajak perdagangan yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama %enpasar -arat. ,ampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3( perusahaan perdagangan yang secara rutin setiap tahun memasukkan ,PT Tahunan PPh beserta laporan keuangannya. Penelitian ini juga dilakukan dengan harapan bahwa dengan dikeluarkannya 8ndang&8ndang Pajak Penghasilan yang baru dapat memberikan kontribusi positif baik bagi perusahaan maupun bagi 4egara. Kontribusi positif bagi perusahaan dapat meningkatan profitabilitas dan kepatuhan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sedangkan bagi 4egara dapat meningkatkan penerimaan 4egara dari sektor pajak. Pemilihan sampel ini dilakukan pada perusahaan perdagangan yang memberikan kontribusi terbesar bagi penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama %enpasar -arat. aporan keuangan yang dianalisis adalah laporan keuangan mulai tahun 2((=&2(1(. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur $eturn %n &ssets ($%&), $eturn %n '#uity ($%') dan (et )rofit *argin (()*) sejak tahun 2((= s@d 2(1( tanpa 8ndang&8ndang 4omor 37 Tahun 2((1 tentang Pajak Penghasilan dan mengukur

12 $eturn %n &ssets ($%&), $eturn %n '#uity ($%') dan (et )rofit *argin (()*) tahun 2((= s@d 2(1( dengan 8ndang&8ndang 4omor 37 Tahun 2((1 tentang Pajak Penghasilan$ sehingga dari analisis ini akan kelihatan apakah ada peningkatan profitabilitas perusahaan dan peningkatan jumlah pajak yang harus dibayar setelah dikeluarkannya 8ndang&8ndang 4o 37 Tahun 2((1 tentang Pajak Penghasilan. ,ehubungan dengan uraian di atas$ maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul * Perbedaan Profitabilitas Aajib Pajak Perdagangan %engan dan Tanpa 8ndang&8ndang 4omor 37 Tahun 2((1 Tentang Pajak Penghasilan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama %enpasar -arat+. 1.2. Rumusan Masalah -erdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas$ maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut ) 1# Apakah terdapat perbedaan yang signifikan rata&rata profitabilitas wajib pajak yang diukur dengan analisis rasio $eturn %n &ssets ($%&), $eturn on '#uity ($%') dan (et )rofit *argin (()*) dengan 8ndang&8ndang 4omor 37 Tahun 2((1 tentang Pajak Penghasilan. 2# Apakah terdapat perbedaan yang signifikan rata&rata penerimaan pajak dengan 8ndang 4omor 37 Tahun 2((1 tentang Pajak Penghasilan. 1.3. Tujuan Penelitian -erdasarkan rumusan masalah$ maka tujuan dari penelitian ini adalah ) 1# 8ntuk mengetahui perbedaan yang signifikan rata&rata profitabilitas wajib pajak yang diukur dengan analisis ratio $eturn %n &ssets ($%&), $eturn on '#uity ($%') dan (et )rofit *argin (()*) dengan dan tanpa 8ndang&8ndang 4omor 37 Tahun 2((1 tentang Pajak Penghasilan. 2# 8ntuk mengetahui perbedaan yang signifikan rata&rata penerimaan pajak dengan dan tanpa 8ndang&8ndang 4omor 37 Tahun 2((1 tentang Pajak Penghasilan. 8ndang&

13 1.". Manfaat Penelitian 'anfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut ) 1# 'anfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan dan kajian penelitian selanjutnya yang lebih mendalam terutama yang berkaitan dengan ketentuan perpajakan. 2# 'anfaat Praktis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi pemerintah khususnya %irektorat ?enderal Pajak !%?P# dalam rangka penyempurnaan 8ndang&8ndang Pajak Penghasilan sehingga dalam pembuatan aturan baru dapat memberi dampak pada peningkatan profitabilitas perusahaan dan peningkatan penerimaan negara. Penelitian ini juga diharapkan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaku usaha khususnya para wajib pajak dalam menilai profitabilitas usahanya yang nantinya diharapkan sebagai dasar untuk melakukan peningkatan pembayaran pajak$ kepatuhan wajib pajak dan peningkatan nilai !value# perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai