20
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala. Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksalah juga apakah ada tombol on/off di belakang power supply sudah dalam posisi on, jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada kabel power. Solusi Kedua : Lakukan seperta langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berarti masalah ada pada power supply silahkan anda ganti PSU nya , saya sarankan sebaiknya anda ganti saja power supply yang rusak dengan yang baru.
Gambar 2.2 Motherboard Gejala: Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator di panel depan menyala, lampu indikator monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
21
Solusi: Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad / mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan card yang menempel pada motherboard. Sekarang yang menempel pada cashing hanya motherboard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat IC, elco, transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar. Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan motherboard masih bagus, tapi ada kalanya motherboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS.
Gambar 2.3 Harddisk Gejala Pertama : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses POST setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan harddisk error, harddisk
22
failure, setelah itu muncul pesan press F1 to continue setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk operating system dan muncul pesan Operating system not found. Solusi: Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya. Gejala Kedua : Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan Operating system not found. Solusi: Ada kemungkinan operating system rusak, bisa diatasi dengan install ulang atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada fasilitas repairnya atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas. Gejala Ketiga : Harddisk bad sector. Solusi: Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaian tidak di shutdown, pemakaian yang terlalu lama. Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector.
Solusi: 1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke floppy, periksa di setup bios apakah sudah dideteksi, sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di controllernya. 2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor. 3. Kerusakan biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara menset ulang optik tersebut. 4. Head kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cottonbud.
a. Masukkan CD Windows XP dan lakukan booting dari CD tersebut. b. Ketika sudah muncul opsi pilih repair dengan menekan tombol R.
Gambar 2.4 Langkah Kedua Repair Windows XP c. Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya.
Gambar 2.5 Langkah Ketiga Repair Windows XP d. Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS , selanjutnya akan dilakukan proses pengecekan drive C dan memulai menyalin file-file. Dan secara otomatis restart jika diperlukan biarkan CD di dalam drive nya. e. Berikutnya dalah melihat sebuah gambar progress bar yang merupakan bagian dari perbaikan, akan terlihat seperti instalasi Windows XP normal
25
biasanya, meliputi collecting information, dynamic update, preparing installation, installing windows, finalizing installation. f. Kemudian klik tombol Next g. Kemudian diminta untuk memasukkan serial windows xp nya
Gambar 2.6 Langkah Ketujuh Repair Windows XP h. Default nya menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama. i. Kemudian komputer akan restart. j. Kemudian kita akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal. k. Selesai NTOSKRNL rusak atau hilang (missing or corrupt) Jika mendapati pesan error bahwa NTOSKRNL not found / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan cara berikut : a. Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. b. Pada saat muncul opsi R = Repair yang pertama, tekan tombol R. c. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya 1
26
d. Pindahlah ke drive CD drive berada. e. Tulis: CD i386 f. Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:WindowsSystem32ntoskrnl.exe g. Jika Windows XP terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya. h. Keluarkan CD dan ketikkan EXIT i. Selesai
HAL.DLL rusak atau hilang (missing or corrupt) Jika mendapatkan error yang berhubungan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi ( misconfigured ). Lakukan cara berikut : a. Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. b. Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. c. Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. Biasanya 1 d. Tulis: bootcfg /list e. Menampilkn isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini f. Tulis: bootcfg /rebuild g. Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI h. Keluarkan CD dan ketikkan EXIT Direktori WINDOWSSYSTEM32CONFIG rusak atau hilang Jika OS Windows XP Anda terjadi error dengan tulisan : Windows could not start because the following files is missing or corrupt WINDOWSSYSTEM32CONFIGSYSTEM or WINDOWSSYSTEM32CONFIGSOFTWARE. Lakukan cara ini : a. Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut. b. Pada saat muncul osi R=Repair yang pertama, tekan tombol R. Tekan angka sesuai dengn lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai. c. Masukkan password administrator jika diperlukan.
27
d. Ketik: cd windowssystem32config. Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan: ketik: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak e. Selanjutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan: f. Ketik: copy windowsrepairsystem g. Ketik: copy windowsrepairsoftware h. Keluarkan CD dan ketikkan EXIT NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found). Jika mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting, dapat di perbaiki dengan cara : a. Untuk partisi tipe FAT Lakukan booting dari disket Win98 dan salinan file NTDLR atau NTDETECT.COM dari direktori i386 ke drive C. b. Untuk partisi tipe NTFS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Masukkan CD windows xp dan booting dari CD tersebut. Pada saat muncul opsi repair lakukan seperti langkah biasanya. Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM anda. Ketik COPY X:i386NTDLR C: Ketik COPY X:i386NTDETECT.COM Keluarkan CD anda. Masukkan CD Windows XP dan booting dari cd tersebut. Pada saat muncul opsi repair lakukan seperti langkah biasanya. Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM anda. 10. Ketik COPY X:i386NTDLR C: 11. Ketik COPY X:i386NTDETECT.COM 12. Keluarkan CD anda. Langkah Pemeriksaan secara Umum
28
Secara fisik kerusakan pada komputer dapat dideteksi dan perbaikan dengan cara cek dan temukan permasalahan dengan melakukan pemeriksaan tiap perangkat dengan secara berurutan menurut urutan Sistem kerjanya. a. Urutan langkah-langkah memperbaiki PC secara umum adalah: 1. Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC. 2. Cek sambungan kabel keyboard. 3. Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor. 4. Cek konfigurasi setting CMOS 5. Cek sambungan kabel power dan kabel data drive. 6. Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O 7. Cek sambungan saklar reset 8. Cek posisi kunci keyboard 9. Cek semua IC yang terpasang 10. Cek disket boot di drive A 11. Cek sambungan speaker Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnose yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan : a. Kode kesalahan dua sampai lima digit angka b. Pesan kesalahan pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya) c. Kode beep suara beep berurutan d. Diagnosa umum e. Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk. f. Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
29
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu : a. Software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow) b. Configuration error code (configuration too large for memory, 201 error system unit, 601 parity chech x) c. System lockup. Jika selama pengecekan dari setiap tahap di atas ada kerusakan maka perbaiki dahulu kerusakan itu dengan cara mengganti dengan yang baik.
B. AWARD BIOS
30
Tabel 2.2 Bunyi Beep AWARD Bios NO 1 2 3 4 5 Beep 1 beep pendek 1 beep panjang 1 beep panjang dan 2 beep pendek 1 beep panjang dan 3 pendek Beep terus menerus Kerusakan di VGA Kerusakan di modul memori / memori video Problem memori Kerusakan di modul DRAM parity Masalah PC dalam keadaan baik
C. IBM BIOS
Tabel 2.3 Bunyi Beep IBM Bios NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Beep Tidak ada beep 1 beep pendek Beep terus menerus 1 beep pendek berulang-ulang 1 beep panjang dan 1 beep pendek 1 beep panjang dan 2 beep pendek 1 beep panjang dan 3 beep pendek 3 beep panjang 1 beep lalu tidak ada tampilan Keyboard error VGA card sirkuit Masalah pada VGA card ( EGA ) Masalah pada VGA card ( mono ) Masalah PSU rusak, card monitor / RAM tidak terpasang Normal POST dan VPc dalam keaadaan baik Sama seperti nomer 1 Sama seperti nomer 1 Masalah pada mother board
mendeteksi gejala permasalahan itu dan memberikan pesan melalui suara yang di sebut dengan bunyi atau dalam tampilan visual di layar monitor.POST memungkinkan pengguna untuk mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan pada PC sehingga dapat memperbaiki kerusakan tersebut.
Kode Uraian
10 11 12 13
Kerusakan Harddisk Kerusakan POST pada unit HD Kerusakan Unit I/O ekxpansi Kerusakan POST pada unit I/O ekxpansi Tabel 2.6 Kode Kesalahan Suara POST
No 1 2 3 4 5 6 7 Tanpa beep
Kerusakan
Beep terus-menerus Beep pendek berulang-ulang 1 beep panjang dan 1 beep pendek 1 beep panjang dan 2 beep pendek
1 beep pendek dan tidak ada tampilan Kabel monitor / tampilan 1 beep pendek dan tidak mau booting Kabel disk adapter
Tabel 2.7 Diagnosa POST No 1 2 3 Gejala CPU dan monitor mati, tidak ada beep CPU hidup, monitor mati, tidak ada beep CPU hidup, monitor mati, ada beep 110 / 220 V Instalasi kabel data dari VGA card ke monitor, monitor Disesuaikan dengan beep Diagnosa Instalasi disik ke tegangan listrik AC
2.3.4Prosedur POST
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh Bios. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut : a. Test power supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar. b. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat
33
dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM Bios dan selanjutnya. c. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. Bios harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM Bios adalah jump ( lompat ) ke alamat program POST. d. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. POST diawali dengan membaca data setup ( seting hardware awal ) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan. e. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module. f. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST. g. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor. h. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan / peringatan kesalahan dari POST. Pesan / peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard. dapat dibaca/ditulis untuk
B. Jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.2. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
C. Kemungkinan Kerusakan
1. Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) 2. Tegangan keluaran tidak stabil 3. Tegangan keluaran +12V lebih besar 4. Tegangan keluaran +12V drop 5. Tidak ada tegangan keluaran +5V 6. Tidak ada signal tegangan pada power good
35
5. Cek saklar on / off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya. 6. Cek solderan, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik ( komponen aktif yaitu : Dioda, transistor atau SCR ,dan komponen pasif yaitu : resistor, kapasitor, PTC, sekering ). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik. 7. Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110 / 220V. 8. Jika Tegangan keluaran +12V naik / drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator. 9. Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator. 10. Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit / diode / transistor / resistor.
berarti Chipset tersebut sudah rusak. Untuk part IC CMOS sampai saat ini tidak dijual bebas. Periksa juga apakah switch on nya berfungsi. Bongkar motherboard tersebut secara hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih anda keringkan. Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard. Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak disekitar soket power Atx di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel power jangan tersambung ke listrik. b. Nyala Tapi Tidak Tampil Coba perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara beep. Kalau ada, kerusakan biasanya ada di processor, memory dan VGA. Periksa processor, coba pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau dingin? Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak.Periksa memory, biasanya kalau memory rusak terdengar suara beep sebanyak 3 kali. Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya menggunakan penghapus pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali. Kalau masih rusak berarti ada salah satu IC nya yang rusak. Periksa VGA Card, cabut VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika VGA card menggunakan kipas, bersihkan kipas tersebut. Kalau masih tidak tampil coba periksa jangan-jangan monitornya yang tidak nyala, untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU, coba tekan numlock pada keyboard, apakah lampu numlock-nya nyala atau tidak. Kalau nyala berarti kerusakan pada CPU. Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki komputer, selalu bersihkan motherboard, memory, cdrom, floppy disk, dll dari debu, karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam keadaan kotor / lama tidak dibersihkan. Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya dan jangan terburu-buru. c. Hang Dan Sering Mati / Merestart (Reset) Sendiri
37
Periksa power supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih merestart sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal / bagus, berarti power supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki , karena power supply merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah, saya sarankan ganti saja. Periksa apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan aktifkan auto protect nya. Biasanya memakai Norton Anti virus. Harus sering mengupdate antivirus anda karena bila ada virus baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus menghilangkan virusnya.Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti eror vxd at address, biasanya ada masalah di memory. Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas. Coba anda install ulang Windows. Kalau masih hang / me-restart sendiri coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama elco / kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf / 10Volt s/d 3300 uf / 10 volt, biasanya terlihat, kalau yang rusak terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat. CMOS Checksum Failure (Baterai Low). Gejala kerusakan & Solusinya : Muncul pesan CMOS failure ( Kerusakan pada baterai CMOS, ganti baterai tersebut ). Seting tanggal, time dan konfigurasi lain di BIOS berubah Cara mendiagnosis motherboard juga dapat dilakukan dengan cara : a. Menggunakan alat diagnosa kerusakan pada motherboard. b. Menggunakan voltmeter pada slot I/O dan cek tegangan +5V, +3,3V, +12V, 12V, -5V pada slot I/O jika tidak ada tegangan kemungkinan kerusakan ada pada power supply atau konektor/solderan/jalur pada motherboard dan dengan memakai logic probe atau CRO cek signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK, ALE, MEMR, MEMW,IOR, IOW, AEN pada slot I/O.
38