Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Nn. N DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DIRUANG WISMA FLAMBOYAN RSJ. PROF HB.

SAANIN PADANG
Oleh Kelompok I :
MULAWARMAN, S.Kep ALI MARHOT, S.Kep YUNSERA , S.Kep UMMI HABIBAH, S.Kep FAUZA BUR , S.Kep HIYASRIDA , S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES AMANAH PADANG TAHUN 2014

Latar Belakang

Keperawatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama dinegara-negara maju. Salah satu masalah kesehatan jiwa yang sering terjadi dan menimbulkan hendaya yang cukup skizoprenia. Skizoprenia merupakan salah satu gangguan jiwa yang sering ditujukan oleh adanya gejala positif. Berdasarkan data klien yang dirawat diruangan Flamboyan RSJ Prof.HB Saanin Padang pada bulan Desember 2013 dari 43 orang klien yang dirawat ada 14 orang dirawat dengan prilaku kekerasan.

HALUSINASI
Pengertian HALUSINASI

Halusinasi adalah Suatu ganngguan jiwa dimana klien mengalami perubahan persepsi sensori merasakan sensori palsu berupa suasana penglihatan, pengecapan, perabaan, dan penghiduan, klien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada (Keliat 1998).

Tinjauan

Kasus

A. Identitas Klien Inisial : Ny N Umur : 38 Tahun No MR : 005259 Tgl Masuk : 22 januari 2014 Tgl Pengkajian : 23 Januari 2014

B. Alasan Masuk Klien masuk IGD diantar keluarga tanggal 22 januari 2014 dengan keluhan emosi labil, marah-marah tanpa sebab, membanting alat rumah tangga, klien tidak tidur dalam dua hari,dirumah suka mengambil- ngambil termasuk uang. Klien suka bicara sendiri dan bicara ngaur,sebelum dibawa ke RSJ klien dibawa dulu kepuskesmas setempat dan dokter setempat menganjurkanb klien untuk segera di rujuk ke RSJ Prof.HB SAANIN PADANG.

C. Faktor Predisposisi
1. Gangguan Jiwa Dimasa Lalu klien dirawat sekarang untuk keenam kalinya, pertama kali dirawat tahun 1996 (18 tahun yang lalu) dengan gejala yang sama dengan alasan masuk yang sekarang yaitu marah marah tanpa sebab,tertawa ,bicara sendiri dan ngaur. Klien dirawat untuk kedua kalinya tahun 1997, dirawat ketiga kalinya tahun 2000, dirawat keempat kali tahun 2003, dan dirawat untuk kelima kalinya tahun 2013. alasan klien dirawat semuanya sama yaitu marah marah tanpa sebab, tertawa, berbicara sendiri serta ngaur.

2. Pengobatan Sebelumnya Klien mengatakan terakhir kali dirawat tahun 2013 pulang dalam keadaan sembuh di nyatakan dokter,Klien sudah putus obat sejak sekitar 15 hari sebelum dirawat.

NO

DATA

MASALAH

DS: - Klien mengatakan mendengar suara suara Gangguan persepsi: halusinasi pendengaran

- Klien mengatakan suara itu berupa bisikan yang isinya menyuruh duia benci pada ibu tirinya dan mengajak dia bercerita. - Klien mengatakan suara itu datang saat dia sedang sendiri dan bermenung. DO: - Klien nampak gelisa - Kadang klien tampak tertawa sendiri - Kadang klien tampak berbicara sendiri -Klien banyak bermenung

NO 2 DS:

DATA

MASALAH

- Klien mengatakan dia orang yang cantik - Klien mengatakan dia orang yang hebat - Klien mengatakan dia merupakan calon desainer atau perancang busana DO: - Klien nampak suka buka bermake up - make up klien terlihat tebal - Klien juga suka memakai make up temannya - kLien tidak mau diberi baju biasa saja

Gangguan proses fikir: Waham kebesaran

NO

DATA

MASALAH

DS:

- Klien mengatakan tidak ada ikut serta dalam kegiatan masyarakat


- Klien mengatakan emosinya labil

Isolasi sosial

- Klien mengatakan tidak suka berkumpul dengan tetangga sekitar rumahnya.


DO: - Klien sering bermenung - kadang klien tertawa sendiri - Kadang klien bicara sendiri

Pohon Masalah
Resiko Perilaku Kekerasan
Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran

Hambatan komunikasi verbal Gangguan proses fikir Waham kebesaran

Isolasi sosial

Defist perawatan diri

Gangguan konsep diri

Ketidak efektifan koping keluarga: penurunan

Berduka disfungsional Ketidak efektifan penata pelaksanaan terapeutik

Ketidak berdasarkan

Diagnosa keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori halusinasi = kebesaran 2. Gangguan proses pikir = waham kebesaran 3. Isolasi sosial 4. Defisit perawatan diri 5. harga diri rendah 6. resiko perilaku kekerasan

NO

Implementasi Evaluasi Catatan perkembangan Jumat/24-01-2014 SP1 P jam 11. 00 wib Jam 18.00 wib Hari/tanggal/DX.KEP Gangguan persepsi sensori: alusinasi pendengaran 1. Membina hubungan saling percaya 2. Mengidentifikasi isi, jenis, frekuensi, situasi, dan respon halusinasi. 3. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi 4. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardick S: klien mengatakan malas melakukan menghardik O: klien belum mau diajarkan cara menghardick A: masalah belum teratasi SP1 HAL(BM) P: obtimalkan SP1 Halusinasi Topik: menghardick Waktu: Sabtu, jam 11.wib Tempat: ruangan interaksi pasien plamboyan

1.

5. Membantu memasukkan kedalam jadwal kegiatan

NO

Implementasi Evaluasi Catatan perkembangan Sabtu/25-01-2014 SP1 P jam 11. 00 wib Jam 14.00 wib Hari/tanggal/DX.KEP 1. Mengevaluasi kegiatan harian S: klien mengatakan bisa bergaul dengan teman di ruangannya O: klien terlihat mampu bergabung dengan teman di ruangannya A: masalah teratasi SP12 HAL(M) P: lanjudkan SP3 Halusinasi Topik: menyusun kegiatan harian

2. Melatih cara menghardich halusinasi 3. Membantu memasukan kedalam jadwal kegiatan

5. Membantu memasukkan kedalam jadwal kegiatan

Waktu: senin , jam 10.wib Tempat: ruangan interaksi pasien plamboyan.

NO

Implementasi Evaluasi Catatan perkembangan senin/27-01-2014 SP2 P jam 10. 00 wib Jam 18.00 wib Hari/tanggal/DX.KEP

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien

S: klien mengatakan senang sudah bisa melakukan teknik mengontrol halusinasi dengan menghardick
O: klien bisa mengulangi teknik menghardick masalah teratasi A: masalah teratasi SP1 HAL(M) P: lanjudkan SP2 Halusinasi Topik: menyusun jadwal kegiatan harian Waktu: senin , jam 15.wib Tempat: ruangan interaksi pasien plamboyan.

2. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap dengan orang lain 3. Memberi kesempatan klien mempraktekkan bercakap dengan teman diryangan 4. Menganjurkan klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan

NO

Implementasi Evaluasi Catatan perkembangan selasa/28-01-2014 SP3 P jam 10. 00 wib Jam 14.00 wib Hari/tanggal/DX.KEP 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien 2. Mempraktekkan jadwal kegiatan yang telah disusun 3. Menganjurkan klien memasukan kegiatan tersebut kedalam jadwal kegiatan klien S: klien mengatakan belum terbiasa dengan kegiatan yang disusun O: klien belum melakukan sepenuhnya jadwal kegiatan yang disusun A: masalah belum teratasi SP3 HAL(BM) P: oftimalkan SP3 Halusinasi Topik: praktek jadwal yang telah disusun temapatnya

Waktu: selasa , jam 15.wib Tempat: ruangan interaksi pasien plamboyan.

SEKIAN TERIMA KASIH . . . . .

Anda mungkin juga menyukai