Anda di halaman 1dari 20

ASKEP PADA TN. R DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG WISMA NURI RSJ PROF. HB.

SAANIN PADANG
OLEH : KELOMPOK II

PROGRAM PRAKTEK PROFESI NERS STIKES AMANAH PADANG

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Program kesehatan jiwa di Indonesia bermula dari program pelayanan pasien gangguan jiwa berat (psikosis) di dalam RSJ Dari data yang diperoleh diruang Nuri RSJ Prof. HB. Saanin Padang pada 6 bulan terakhir di dapatkan jumlah pasien dirawat semuanya 336 org, dan 44 org di antaranya dengan dx kep Harga diri Rendah

BAB III TINJAUAN KASUS

Pengkajian Inisial Umur Jenis K Tgl dirawat Tgl pengkajian

: Tn. R : 25 Tahun : Laki-laki : 4 Desember 2013 : 20 Januari 2014

Alasan Masuk Klien kurang tidur sejak 3 bulan terakhir, suka membongkar isi lemari, suka tertawa sendiri, suka membawa senjata tajam, jarang bicara, suka mengurung diri dikamar

Faktor Predisposisi Gangguan jiwa pertama kali Maret 2011 dengan gejala suka menyendiri, suka tertawa sendiri dan jarang bicara dengan orang lain. Kemudian pada September 2012 dirawat lagi dengan gejala suka keluyuran dan mencuri.

Trauma Klien pernah diikat tangannya dirumah selama 7 hari

Anggota kel yang mengalami gangguan jiwa

Adik kandungnya dengan gejala suka bicara dan tertawa sendiri, mengurung diri dan berobat di Puskesmas setempat

Konsep Diri

Klien malu dengan gigi nya yang ompong Klien ingin jadi polisi, tapi tubuhnya kurang tinggi Klien mengatakan dia hanya seorang pengangguran Klien mengatakan tidak puas dengan hanya tamat SMP Klien tidak dihargai dalam keluarga Klien dikucilkan di masyarakat

Hubungan Sosial klien mengatakan orang terdekatnya adalah ayahnya klien tidak ikut organisasi apapun

Status Mental Tidak rapi Pakaian jarang ditukar Rambut kotor Gigi kuning Kulit kering Bicara lambat Tremor pada jari tangan Suka bernyanyi sendiri Ingin jadi artis orgen, tapi tidak tercapai Mudah tersinggung

Kebutuhan Persiapan Pulang

Mandi

1 Kali sehari tanpa sabun, tanpa handuk dan tidak ganti baju

Istirahat dan tidur


Tidur malam dari jam 01.00 sampai jam 05.00 Tidur siang tidak ada

Mekanisme koping Adaptif : jika ada masalah berbicara kepada ayahnya, jika tidak puas memilih berdiam diri

Masalah psikososial dan lingkungan Pernah dikucilkan dimasyarakat, pernah meninggalkan rumah dengan membawa senjata tajam dan klien hanya pengangguran

Kurang pengetahuan tentang klien mengatakan tidak mengetahui tetntang penyakit nya

ANALISA DATA

Data Subjektif

Klien mengatakan malu dengan giginya ompong Klien mengatakan Dia hanya pengangguran Klien mengatakan Dia tidak tamat SLTA Klien mengatakan tidak mampu membahagiakan orang tua Klien tampak kurang kontak mata Klien menunduk saat diajak bicara Klien kelihatan sering menyendiri

Data objektif

Masalah : Harga Diri Rendah

Data Subjektif

Klien mengatakan mengalami aniaya fisik Klien mengatakan pernah diikat selama 7 hari Klien mengatakan pernah dikucilkan dimasyarakat Klien mudah tersinggung

Data objektif

Klien tampak lesu Klien ada bekas luka di pergelangan tangan Klien tampak suka mengepal tangan

Masalah : Resiko Perilaku Kekerasan

Data Subjektif

Klien mengatakan orang terdekat adalah ayahnya Klien mengatakan bila ada masalah bercerita kepada ayahnya Klien mengatakan tidak punya kegiatan apa-apa di masyarakat Klien lebih suka menyendiri Klien medenunduk saat diajak bicara Kontak mata klien kurang

Data objektif

Masalah : Isolasi Sosial

DAFTAR MASALAH
1.
2. 3.

4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Harga Diri Rendah Resiko Perilaku Kekerasan Isolasi Sosial Defisit Perawatan Diri Berduka Disfungsional Ketidakmampuan Ketidakberdayaan Hambatan Komunikasi Gangguan Proses Pikir Gangguan Pola Tidur Gangguan Penyesuaian Diri Kurang Pengetahuan

POHON MASALAH
Resiko Perilaku Kekerasan Hambatan Interaksi Sosial Gangguan Proses Pikir

Defisit Perawatan Diri


Gangguan Pemeliharaan Kesehatan Gangguan Penyesuaian Diri

ISOLASI SOSIAL Gangguan Pola Tidur

HARGA DIRI RENDAH


Ketidak berdayaan Ketidakmampuan Kurang Pengetahuan

DAFTAR DIAGNOSA

HARGA DIRI RENDAH RESIKO PERILAKU KEKERASAN ISOLASI SOSIAL DEFISIT PERAWATAN DIRI

Intervensi : Intervensi Seminar.xlsx

BAB IV PEMBAHASAN
Kami menguraikan kasus yang diamati serta membandingkan dengan teori yang didapat untuk mengetahui sejauh mana faktor pendukung, penghambat dan solusinya dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien Tn. R dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah diruang Nuri RSJ Prof. HB. Saanin Padang selama 10 hari mulai tanggal 20 s.d 29 Januari 2014

BAB V PENUTUP
KESIMPULAN Pengkajian yang dilakukan pada Tn. R kami menemukan bahwa klien mengatakan tidak memiliki kemampuan apa-apa dan pasien mengatakan tidak mampu melakukan suatu kegiatan yang sebenarnya Diagnosa keperawatan yang didapat pada Tn. R adalah harga diri rendah dan defisit perawatan diri

Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki dan menilai kemampuan yang dapat dilakukan dengan cara membuat kegiatan harian Sedangkan untuk DPD yang dilakukan adalah menjaga kebersihan diri, melatih pasien menjaga kebersihan diri, cara berdandan yang baik, cara makan yang baik dan cara eliminasi yang baik serta membuat jadwal kegiatan harian pasien

SARAN Bagi Mahasiswa Diharapkan agar lebih menambah pengetahuan mengenai pelaksanaan asuahan keperawatan pada pasien dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah

Bagi Rumah Sakit Diharapkan terjanlinnya kerjasama yang lebih tinggi antara tim kesehatan yang ada di RSJ Prof. HB. Saanin Padang

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai