Bab 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

BAB 1 PENDAHULUAN

Skenario II Pak Tarno berusia 50 tahun, dikonsul ke bagian periodonsia untuk persiapan pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan. Hasil anamnesa, pak Tarno diketahui menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu dan terkontrol. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan gambaran klinis sebagai berikut : edentulous pada regio posterior R kanan kiri, keradangan pada gingi!a diseluruh permukaan bukal dan lingual rahang ba"ah dan rahang atas, "arna kemerahan, kontur membulat, konsistensi kenyal, probing depth normal. #igi anterior rahang ba"ah berdesakan. $iagnosa dokter adalah gingi!itis kronis R%&R dan diren'anakan pera"atan periodontal (ase ). $okter menjelaskan ma'am*ma'am pera"atan periodontal (ase ) yang dibutuhkan pak Tarno, yaitu $ental Health +du'ation ,$H+-, skaling dan rootplaning dan juga kontrol periodik yang harus dilakukan pak Tarno.

1.1 Step 1 (Mengklarifikasi Istilah/ onsep! 1. Perawatan periodontal fase 1 " yaitu (ase terapi insisal, merupakan (ase dengan 'ara menghilangkan beberapa (aktor etiologi yang mungkin terjadi tanpa melakukan tindakan bedah periodontal. #. DHE " instruksi kontrol plak meliputi moti!asi, instruksi, edukasi, untuk menghilangkan plak dan menjaga kebersihan mulut. $ental Health +du'ation atau Pendidikan .esehatan #igi adalah suatu proses belajar yang ditujukan kepada indi!idu dan kelompok masyarakat untuk men'apai derajat kesehatan gigi yang setinggi*tingginya. $. Scaling " suatu proses menghilangkan plak dan kalkulus dari permukaan supra gingi!al dan sub gingi!al. Peralatan yang biasa dipakai adalah hands instruments s'aler atau manual s'aler dan ultrasoni' s'aler.

1.# Step # (Menetapkan Per%asalahan! /. %pa saja tujuan pera"atan periodontal (ase ) 0 2. a. %pa saja indikasi dan kontraindikasi dari s'aling dan rootplaning 0 b. %pa saja alat yang digunakan untuk melakukan s'aling dan rootplaning0 '. agaimana penjelasan pera"atan periodontal (ase ) yang sesuai dengan skenario 0 1. Hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pera"atan periodontal (ase ) 0 2. %pakah maksud dari kontrol periodik 0 5. agaimana kaitan antara hipertensi terkontrol dengan pera"atan periodontal (ase ) 0

1.$ Step $ (Men&a'a( Per%asalahan!

/. ) Tujuan utama skaling dan root planning adalah untuk mengembalikan atau memulihkan kesehatan gingi!a dengan jalan menghilangkan se'ara menyeluruh (a'tor*(aktor yang dapat menimbulkan in(lamasi yaitu plak, kalkulus, dan sementum yang telah berubah ,tidak normal-. Skaling dan root planning bukan merupakan prosedur yang terpisah, prinsip* prinsip yang berlaku pada skaling juga berlaku untuk root dan planning. Perbedaannya hanyalah terletak pada derajat materinya saja. ) 3eredakan atau menyingkirkan in(lamasi gingi!al

) 3engurangi kedalaman po'ket periodontal yang disebabkan oleh pembesaran yang oedematous dari gingi!a yang terin(lamasi ) 3endapatkan kondisi gingi!a yang memungkinkan untuk dilakukan prosedur bedah periodontal misalnya konsistensi yang kaku dan pendarahan minimal. ) Terlaksananya kontrol plak oleh pasien setelah dilakukan $ental Health +du'ation ,$H+-. 2. a. ). )ndikasi s'aling dan rootplaning : - Terdapat kalkulus pada daerah supragingi!a dan subgingi!a - Terdapat stain dan plak - Terdapat jaringan sementum yang nekrosis - Terdapat po'ket periodontal

)). .ontraindikasi s'aling dan rootplaning : /. 4ommuni'able disease * Pasien dengan 'ommuni'able disease yang dapat menular melalui aerosol seperti tuber'olosis. .erentanan terhadap in(eksi. terhadap in(eksi. * 4ontohnya : immunosupresi( dari penyakit atau kemoterapi, diabetes tidak terkontrol, penuaan, atau penyakit ginjal serta transplantasi organ. 2. Resiko perna(asan * Pasien dengan resiko perna(asan. ahan septi' dan mikroorganisme dari bio(ilm dan poket periodontal dapat masuk ke paru*paru. Ri"ayat penyakit pulmonal kronis, termasuk asma, emphysema, atau 'ysti' (ibrosis. Ri"ayat penyakit kardio!askuler dengan penyakit pulmonal sekunder atau gannguan perna(asan. .esulitan mengunyah. Pasien dengan gangguan pengunyahan atau mulutnya mudah tersumbat. 3engenali pasien dengan kerentanan

* 4ontohnya : amyotropi', lateral s'lerosis, paralysis, multiple s'lerosis.

1. .ondisi oral : * $aerah terdemineralisasi : getaran ultrasoni' dapat menghilangkan lapisan tipis yang mengalami remineralisasi dari daerah yang terdemineralisasi. Permukaan dentin yang terbuka : struktur gigi dapat terkikis dan menyebabkan sensiti!itas, smear layer dapat dihilangkan dan tubulus dentin terbuka, sehingga dapat meningkatkan sensiti!itas atau memperparah sensiti!itas. * Pada anak*anak : 5aringan yang masih muda, sedang berkembang sangat sensiti!e terhadap getaran ultrasoni'. #igi permanen yang baru tumbuh masih memiliki ruang pulpa yang lebar. #etaran dan panas yang dihasilkan alat skeler ultrasoni' dapat merusak jaringan pulpa. 2. b. %lat*alat dalam melakukan s'aling dan rootplaning : /. Pemeriksaan periodontal : a. Kaca mulut : ber(ungsi untuk penglihatan tidak langsung, penerangan tidak langsung, meneruskan sinar, retraksi jaringan. b. Eksplorer : ber(ungsi untuk mendeteksi kalkulus. '. Probe : ber(ungsi menetukan kedalaman probing, le!el perlekatan klinis, bleeding on probing , 6P-, jarak antar gigi. 2. Scaling dan root planning : a. Sickle : ber(ungsi untuk membersihkan kalkulus supragingi!a b. Hoe : ber(ungsi untuk meratakan dan menghaluskan permukaan gigi, menhilangkan sisa kalkulus 7 sementum yang nekrotik. '. Chisel : ber(ungsi untuk mendorong atau mengiring kalkulus interproksimal yang keras, biasanya di daerah proksimal gigi anterior ba"ah.

d. Kuret : ber(ungsi untuk membersihkan kalkulus supra gingi!al dan subgingi!a, rootplanning, menghilangkan jaringan lunak pada dinding dalam poket. 1. Pembersih dan polishing : a. Rubber cups b. Bristle brush 2. Alat ultrasonik dan sonik : %lat ultrasonik dan sonik ,ultrasonic and sonic instruments- adalah alat yang digerakkan dengan tenaga listrik, yang digunakan untuk penskeleran dan pembersihan permukaan gigi serta pengkuretan dinding jaringan lunak saku. 2. '. Pera"atan periodontal (ase ) sesuai dengan skenario $ental Health +du'ation ,$H+Pada (ase ), $H+ atau dental health edu'ation merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh para petugas kesehatan dan pasien atau masyarakat yang bertujuan untuk mendapatkan keadaaan tubuh yang sehat dan rongga mulut yang sehat khususnya. eberapa hal yang dilakukan dalam $H+ yaitu: a. 3enyajikan in(ormasi tentang kesehatan kepada masyarakat, biasanya dengan 'ara penyuluhan, dan diharapkan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak mengenai kesehatan gigi dan mulut sehingga menjadi a"al untuk melakukan usaha kesehatan. b. .ontrol plak, meliputi usaha dalam membersihkan rongga mulut baik dengan menggunakan sikat gigi, obat kumur maupun dengan dental (loss. Teknik menyikat gigi berma'am*ma'am di antaranya metode roll, metode bass, s'rub brush te'hni', 'harter8s te'hni', dan stillman 3'.4all te'hni'. '. S'aling dan Root planing Skaling adalah suatu proses dimana plak dan kalkulus di hilangkan baik dari permukaan supraginggi!a maupun subgingi!a gigi. $an tidak dimaksudkan untuk menghilangkan atau mengurangi substansi gigi yang tertutup kalkulus.

Root planning adalah proses dimana kalkulus yang tertanam pada akar gigi dan sebagian sementum ,sementum yang nekrosis- dihilangkan dari akar gigi untuk menghasilkan permukaan gigi yang keras, bersih dan li'in. Tujuan utama skaling dan root planning adalah untuk mengembalikan atau memulihkan kesehatan gingi!a dengan jalan menghilangkan se'ara menyeluruh (a'tor*(aktor yang dapat menimbulkan in(lamasi yaitu plak, kalkulus, dan sementum yang telah berubah ,tidak normal-. Skaling dan root planning bukan merupakan prosedur yang terpisah, prinsip*prinsip yang berlaku pada skaling juga berlaku untuk root dan planning. Perbedaannya hanyalah terletak pada derajat materinya saja. 1. Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pera"atan. Men&elaskan ren*ana pera'atan pa+a pasien Ren'ana pera"atan yang disusun haruslah dijelaskan pada pasien. $alam memberikan penjelasan mengenai ren'ana pera"atan ini, disarankan untuk memperhatikan hal*hal sebagai berikut ini. Utarakan pen&elasan se*ara spesifik. $alam memberikan penjelasan kepada pasien harus se'ara gamblang dikatakan "Anda menderita gingivitis" atau "Anda menderita periodontitis", sesuai dengan diagnosis kasusnya. .emudian pada pasien dijelaskan mengenai kondisi penyakitnya yang sebenarnya, bagaimana 'ara pera"atannya, dan bagaimana perkiraan hasil pera"atan yang akan di'apai. Harus dihindari penjelasan yang mengambang seperti: "Ada masalah pada gusi anda", atau " Ada sesuatu ang harus dilakukan terhadap gusi anda". Pasien tidak akan mengerti penjelasan yang demikian, sehingga pasien akan mengabaikannya. M,lailah pen&elasan +engan hal)hal -ang positif. Penjelasan hendaknya dimulai dengan hal*hal yang positi(, misalnya mengenai gigi yang masih mungkin untuk dipertahankan dan dapat dipergunakan semaksimal mungkin. 5angan memulai penjelasan dengan hal*hal yang kurang menguntungkan seperti: "!igi ang ini harus dicabut". Hal yang demikian akan menimbulkan kesan negati( pada pasien yang akan mengurangi moti!asinya untuk menjalani pera"atan. .epada pasien dijelaskan bah"a pada prinsipnya akan diusahakan untuk mempertahankan sebanyak mungkin gigi.

$alam memberikan penjelasan, pembi'araan jangan terlalu dititikberatkan kepada masalah giginya yang goyang. Pada pasien perlu ditekankan bah"a tujuan pera"atan adalah untuk men'egah agar gigi geliginya tidak mengalami kerusakan periodonsium yang parah seperti halnya gigi yang telah goyang. Se(el,% +ilak,kan s*aling. +okter gigi akan %elak,kan ana%nesis pe%eriksaan gigi. $okter gigi akan memeriksa keadaan pasien se'ara ekstra dan intra oral. Se'ara ekstra oral akan dilakukan anamnesis atau "a"an'ara dan dilihat apakah ada pembengkakan kelenjar lim(e dibagian kepala dan leher sebagai tanda adanya penyebaran in(eksi, lalu pemeriksaan intra oral untuk melihat keadaan dalam mulut pasien. Setelah dilakukan analisis se'ara 'ermat, jumlah kunjungan yang diperlukan harus diperkirakan. Pasien dengan jumlah kalkulus yang sedikit dengan keadaan jaringan disekitar gigi relati( sehat dapat dira"at dalam satu kali kunjungan. $okter gigi harus memperkirakan jumlah kunjungan yang diperlukan berdasarkan jumlah gigi dalam mulut pasien, tingkat keparahan in(lamasi, jumlah dan lokasi kalkulus, kedalaman dan akti!asi poket, adanya in!asi (urkasi dan kebutuhan untuk anastesi lokal. Me%perti%(angkan kon+isi siste%ik pasien. Pera"atan scaling dan rootplanning dapat dilakukan pada semua pasien, terke'uali pasien*pasien 'ompromised medi' yang membutuhkan penatalaksanaan tertentu. Seperti halnya yang dikatakan 3anson,5.$,/991, Semua pasien selain yang menderita masalah akut, harus dira"at pertama dengan scaling supragingi!a untuk mengurangi gingi!itis dan perdarahan. Pasien dengan penyakit sistemik atau dengan kompromis medis, boleh mendapatkan pera"atan periodontal (ase ) dengan kondisi yang terkontrol atau mendapat persetujuan dari dokter yang menangani. Semisal pasien dengan penyakit diabetes melitus boleh dilakukan pera"atan apabila gula darah dalam keadaan terkontrol. Serta pasien hipertensi dengan kondisi tekanan darah dalam keadaan terkontrol.

2. .ontrol periodik

3erupakan kunjungan berkala se'ara periodik tergantung kebutuhan. Setelah terapi (ase ) selesai, maka pasien dijad"alkan melakukan kunjungan kembali,re'all- untuk menjalani (ase pemeliharaan. :ase pemeliharaan ini bertujuan untuk men'egah kekambuhan penyakit. Pemeliharaan berkesinambungan merupakan keharusan untuk keberhasilan pera"atan periodontal pasien memerlukan pemeriksaan ulang, monitoring kebersihan mulut dan scaling tiap 1, ;, 9 atau /2 bulan, tergantung pada penyakit dan kerentanannya.

5. Hubungan hipertensi terkontrol dengan pera"atan periodontal (ase ). eberapa hal yang harus diperhatikan apabila melakukan prosedur pera"atan periodontal (ase ) pada pasien dengan hipertensi terkontrol : Pada pasien biasanya diresepkan analgesik untuk rasa sakit dan dan antibiotik untuk anti*in(eksinya. Terdapat obat*obatan analgesik yang mengandung natrium diklo(enak. Hati*hati penggunaan pada penderita dekomposisi jantung atau hipertensi, karena diklo(enak dapat menyebabkan retensi 'airan dan edema. Pagi hari pernah direkomendasikan untuk menjadi "aktu yang disarankan untuk

pera"atan pasien dengan hipertensi . <amun, bukti terbaru menunjukkan bah"a tekanan darah se'ara umum meningkat sekitar mulai bangun tidur dan men'apai pun'ak pada pertengahan pagi. Tekanan darah yang lebih rendah terjadi pada sore hari. 6leh karena itu perjanjian pera"atan sore hari mungkin lebih disarankan.

Persiapan Pembuatan #TS=

.onsultasi ke agian Periodonsia

#ingi!itis .ronis

1./ Step / (Menarik

esi%p,lan Langkah /Mapping! Pera"atan Periodental :ase )

$H+

S'aling

Root Planing

+!aluasi

:ase Pemeliharaan

.ontrol Periodik

1.0 Step 0 (Menent,kan 1,&,an Bela&ar! /. 3engetahui, memahami dan menjelaskan mengenai pera"atan periodontal (ase ) yaiut $H+, s'aling, dan rootplaning meliputi : a. )nstrumentasi b. Tehnik 2. 3engetahui, memahami dan menjelaskan mengenai respon jaringan pera"atan (ase ). 1. 3engetahui, memahami dan menjelaskan mengenai e!aluasi dan (ase pemeliharaan. periodontal setelah

1.2 Step 2 (Bela&ar Man+iri!

BAB # PEMBAHASAN

(Step 3! 2./.% $ental Health +du'ation ,$H+$ental Health +du'ation atau Pendidikan .esehatan #igi adalah suatu proses belajar yang ditujukan kepada indi!idu dan kelompok masyarakat untuk men'apai derajat kesehatan gigi yang setinggi*tingginya. 3erupakan suatu usaha teren'ana dan terarah dalam bentuk pendidikan non (ormal yang berkelanjutan dengan tujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku indi!idu atau sekelompok orang yang meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan yang mengarah kepada upaya hidup sehat. Terdiri dari moti!asi, edukasi, dan instruksi. 3oti!asi Si(at plak dan gaya perlekatannya pada gigi harus dijelaskan dengan hati*hati. Peranan plak pada keries dan penyakit periodontal juga harus diterangkan. Pada tahap tersebut, pasien tanpa diterangkan 'ara menyikat gigi, tetap akan dapat diperbesar moti!asinya. 3emberikan in(ormasi tentang dampak buruk serta akibat apabila kegiatan pembersihan serta kontrol plak tidak dilakukan. disampaikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh pasien agar mereka dapat mengerti maksud dan tujuan yang disampaikan oleh operator. +dukasi

a.

1eknik pen-ikatan gigi Sudah banyak teknik* teknik penyikatan gigi yang diperkenalkan de"asa ini, tetapi metode penyikatan gigi yang dapat memenuhi persyaratan ideal hanya ada beberapa saja:

/. Teknik penyikatan harus dapat membersihkan semua permukaan gigi, khususnya daerah leher gingi!al dan regio interdental. Teknik menggosok memang dapat membersihkan daerah kon!eksitas gigi tetapi 2. #erakkan sikat gigi tidak boleh melukai jaringan lunak atau jaringan keras. 3etode penyikatan !ertikal dan hori>ontal dapat menimbulkan resesi 1. Teknik penyikatan harus sederhana dan mudah dipelajari. Teknik yang dianggap mudah oleh indi!idu tertentu mungkin saja dianggap sulit oleh indi!idu lainnya? oleh karena itu, setiap indi!idu memerlikan pengarahan khusus. 2. 3etode harus tersusun dengan baik setiap bagian gigi geligi dapat disikat bergantian dan tidak ada daerah yang terle"atkan. Rongga mulut dapat dibagi menjadi beberapa kelompok tergantung pada besar lengkung rahang dan besar sikat gigi. Teknik penyikatan gigi dapat diperlihatkan baik dengan menggunakan model rahang atau langsung dalam pasien. ) Ma*a%)Ma*a% 1ekhnik Pen-ikatan 4igi " "# $eknik Roll 3erupakan teknik yang relati( sederhana, yang sangat berman(aat bila digunakan pada gingi!a yang sensiti(. agian samping sikat gigi berkontak dengan bagian samping gigi dengan bulu sikat mengarah ke apikal dan sejajar terhadap sumbu gigi? bagian belakang sikat terletak setinggi permukaan oklusal gigi geligi. Sikat kemudian diputar perlahan keba"ah pada rahang atas dan keatas pada rahang ba"ah sehingga bulu sikat menyapu gusi dan gigi. Sekitar /0 putaran dilakukan untuk tiap bagian dan kemudian sikat digeser kebagian berikutnya. ila lengkung pada segmen anterior sempit, sikat dapat digerakkan !ertikal. ila semua permukaan bukal dan lingual sudah dibersihkan, permukaan oklusal dapat disikat dengan gerak rotasi. %# $eknik Bass

%rah bulu sikat pada saat pertama kali akan menyikat gigi adalah pada margin gingi!al dengan ujung bulu sikat mengarah ke apikal kira*kira 25 derajat dengan sumbu panjang gigi masuk ke sulkus gingi!a. $ilakukan gerakan menggetarkan dengan tidak mengubah bulu sikat, sebanyak 20 kali pada setiap 1 gigi. 3erupakan teknik yang dianjurkan untuk penggunaan rutin dengan atau tanpa penyakit periodontal untuk membersihkan sulkus. ,4arran>a, 2002Teknik ini dapat menimbulkan rasa sakit bila jaringan terin(lamasi dan sensiti(. ila gingi!a dalam keadaan sehat, teknis ass merupakan metode penyikatan yang baik? terbukti teknik ini merupakan metode yang paling e(ekti( untuk membersihkan plak , 3anson,5.$, /991 -. &# $eknik modi'ikasi Stillman %rah bulu sikat pada saat pertama kali akan menyikat gigi adalah pada margin gingi!al dengan ujung bulu sikat hori>ontal. $ilakukan gerakan saat gigi*gigi beroklusi gerakan sikat dalam gerakan memutar ke arah permukaan gigi rahang atas dan rahang ba"ah serta margin gingi!a, sebagian pada gigi sebagain pada gingi!al dan tidak boleh masuk ke sulkus gingi!al. 3erupakan teknik yang dianjurkan untuk resesi gingi!a melindungi terhadap abrasi jaringan. ,4arran>a, 2002(# $eknik Charters %rah bulu sikat pada saat pertama kali akan menyikat gigi adalah setingkat dengan permukaan oklusal gigi dengan ujung bulu sikat mengarah ke oklusal kira* kira 25 derajat dengan sumbu panjang gigi. $ilakukan gerakan dengan menggetarkan sikat sambil menggerakkannya ke arah apikal terhadap margin gingi!a. 3erupakan teknik yang dianjurkan untuk massage gingi!a dan 'ara pembersihan sementara setelah bedah periodontal. ,4arran>a, 2002)# *engan sikat gigi elektrik Pasien hanya perlu berkosentrasi pada penempatan bulu sukat pada gigi di margin gingi!al dan sikat gigi akan melakukan proses se'ara sitematis. Penambahan

tempat biasanya juga dapat dilakukan pada daerah yang susah dijangkau seperti distal 31. ,4arran>a, 2002(. Pers-aratan Sikat 4igi -ang I+eal $e"asa ini diapasarkan dapat dijumpai berma'am @ ma'am sikat gigi dengan berbagai ukuran dan bentuk, dengan bulu sikat gigi yang terbuat dari berbagai ma'am bahan, tekstur, panjang dan kepadatan. Pilihan yang dita"arkan dalam jumlah besar ini seringkali membuat pasien memilih sikat gigi dengan dasar karena sikat tersebut sama dengan 'orak kamar mandinya. 4ukup banyak penelitian yang sudah dilakukan tentang spesi(ikasi sikat gigi yang ideal yang seringkali memberikan hasil @ hasil yang saling bertentangan pada hampir semua kharakteristik yang diteliti. 3eskipun demikian, ada beberapa persyaratan dasar yang perlu ditaati: /. .epala sikat gigi harus 'ukup ke'il untuk dapat dimanipulasi dengan e(ekti( di daerah manapun di dalam rongga mulut, tetapi tidak boleh terlalu ke'il sehingga harus digunakan dengan sangat hati @ hati untuk dapat menyikat seluruh permukaan gigi*geligi. Panjang kepala sikat 2,5 'm sudah 'ukup untuk orang de"asa, dan /,5 'm untuk anak @ anak. 2. ulu @ bulu sikat harus mempunyai panjang yang sama sehingga dapat ber(ungsi bergantian. Sikat yang kon!eks atau konka( dengan bulu yang mempunyai panjang berbeda @ beda tidak dapat membersihkan permukaan yang datar tanpa menimbulkan tekanan pada beberapa bulu sikat. ulu sikat yang pendek tidak dapat men'apai daerah interdental juga terlalu kaku dapat melukai jaringan. 1. Tekstur harus memungkinkan sikat digunakan dengan e(ekti( tanpa merusak jaringan lunak maupun jaringan keras. .ekakuan tergantung pada diameter dan panjang (ilament dan elasitasnya. 5uga tergantung pada apakah sikat digunakan dalam keadaan kering atau basah pada temperatur air. Sikat yang lunak tidak dapat membersihkan plak dengan e(ekti(? kelakuan medium adalah yang biasa dianjurkan.

Sikat gigi biasanya mempunyai /;00 bulu, panjangnya // mm dan diameternya 0,00A mm yang tersusun menjadi 20 rangkaian bulu dalam 1 atau 2 deretan. 2. Sikat harus mudah dibersihkan. Rangkaian bulu sikat yang tersusun terlalu rapat 'enderung menahan kotoran dan pasta gigi pada dasar bulu*bulu tersebut. bulu nilon lebih terjaga kebersihannya daripada bulu*bulu natural. 5. Pegangan sikat gigi harus enak dipegang dan stabil. Pegangan sikat harus 'ukup lebar dan 'ukup tebal agar dapat dipegang dengan kuat dan di 'ontrol dengan baik. , 3anson,5.$, /991 Pembersihan Interdental $aerah interdental adalah daerah retensi plak yang paling sering ditemukan dan paling sulit dijangkau oleh sikat gigi, sehingga seringkali perlu digunakan metode pembersihan khusus. Bntuk ini dapat digunakan (loss, plester, tusuk gigi, sikat interdental dan sema'am sikat botol dalam ukuran ke'il. Sekali lagi perlu dinyatakan di sini bah"a selama tahap a"al penyajian instruksi pembersihan gigi, teknik yang diperkenalkan harus 'ukup mudah untuk dapat diterapkan oleh pasien. ila tidak, pasien akan segera bosan. Tujuan latihan penyikatan adalah membersihkan plak tanpa merusak jaringan lunak, sehingga penggunaan tusuk gigi dan (loss atau tusuk gigi, yang sudah 'ukup membantu dalam upaya menghilangkan plak ,3anson,/991-. $ental :loss $ental (loss dapat dilapisi atau tidak dilapisi dengan malam. $ental (loss dengan lebar ganda, $entotape mungkin merupakan dental (loss yang paling mudah digunakan. $e"asa ini, ada ke'enderungan untuk menggunakan (loss yang tidak dilapisi dengan malam, karena (loss ini dianggap dapat mendorong dan mengeluarkan plak dan debris, serta dapat membersihkan daerah interdental dengan lebih baik. :loss yang dilapisi dengan malam telah sejak lama digunakan dengan hasil yang baik, tetapi hanya ada beberapa pasien yang sekarang tetap menggunakannya. Calaupun pasien umumnya mau menerima penggunaan sikat gigi sebagai bagian dari prosedur pera"atan sehari*hari, tetapi (loss tidak semudah itu diterima, dan 'ara penggunaannyapun 'ukup sulit. Calaupun teknik penggunaan (loss tampaknya sudah dikuasai dengan baik, tetapi ulu @

hasil penelitian yang kami lakukan menunjukkan bah"a terlalu banyak pasien yang meninggalkan 'ara ini dalam "aktu yang tidak terlalu lama, :orrest, /995 -. Pengg,naan 1,s,k 4igi (Sti%,lator Inter+ental! Tusuk gigi harus digunakan dengan sudut yang tepat sesuai dengan kontur yang normal dari papilla interdental. Tusuk gigi harus digerakkan ke dalam dan keluar dengan menggosokkan permukaan interproksimal dari gigi setiap kali dilakukan A*/2 gerakan. $engan 'ara ini, gusi mendapat tekanan dan pemijatan ringan, dan sisi interproksimal gigi menjadi bersih. Sering kali tusuk gigi digunakan se'ara hor>ontal sehingga mengakibatkan atro(i papilla dan membesarkan ruangan interdental sehingga makanan lebih mudah lagi tertimbun di tempat yang lain. .esalahan*kesalahan lain yang umum dilakukan oleh pasien dalam menggunakan stimulator adalah : Pasien menempatkan simulator interdental tegak lurus pada sumbu panjang gigi. Pasien hanya menggunakan ujung dari stimulator interdental untuk

menghilangkan sisa*sisa makanan di ruang interdental, tanpa memijat gusi. .adang*kadang pasien men'oba untuk menekan atau memaksa memasukkan interdental stimulator kedalam ruangan yang tidak ada. ,3egananda, 20/0-

#ambar. Tusuk gigi yang dipegang dengan pemegang khusus.

Sikat +nterdental Sikat HaleD interspa'e atau Cisdom Spa'emaster , mempunyai kelebihan yaitu bah"a sikat dapat men'apai daerah belakang rahang dengan mudah dan pasien

jarang mengalami kesulitan dalam penggunaannya. Selain itu, sikat gigi ini juga tidak mahal. $engan sikat gigi ini kita juga dapat membersihkan embrasure baik dari lingual maupun labial, sikat*sikat interdental yang ke'il lainnya umumnya disposable dan dipasang pada pegangan logam dengan bantuan s're" ring ,Perio* aid, Perio*pak-. Sikat interdental ini biasanya mahal @ tipe sikat yang dapat di bersihkan ,bottle "ashing type- dapat dengan mudah menghilangkan plak dari gigi*gigi belakang: sikat serupa yang dapat digunakan adalah tipe sikat yang ke'il yang dipasarkan untuk membersihkan tangkai dari alat 'ukur listrik. Semua jenis sikat interdental ini digunakan dengan 'ara menempatkannya di embrasur, pada sudut yang sama dengan penggunaan tusuk gigi kayu, :orrest, /995 -.

Plak

ontrol

i%ia'i

a. 4hlorheDidine Sampai saat ini 'hlorheDidine merupakan bahan kimia"i yang paling e(ekti( dalam menjaga kontrol plak. Pemakaian /0 ml larutan 'hlorheDidine 0.2E dua kali sehari menghambat pembentukan dental plak, kalkulus dan gingi!itis. $ari studi klinis ditemukan bah"a 'hlorheDidine dapat mereduksi pembentukan plak sebanyak 25E*;/E dan mereduksi gingi!itis sebanyak 2FE*;FE. <amun 'hlorheDidine memiliki e(ek samping berupa pembentukan stain pada gigi, lidah dan restorasi resin ataupun silikat. +(ek samping sistemik 'hlorheDidine sangat sedikit. 4hlorheDidine tidak mengakibatkan resistensi bakteri ataupun mempunyai e(ek teratogenik. 4hlorheDidine adalah suatu kationik biguanida, dengan spektrum antimikroba yang sangat luas. +(ek antimikroba 'hlorheDidine dihubungkan dengan interaksi antara 'hlorheDidine ,kation- dan permukaan sel bakteri yang si(atnya negati(. Setelah 'hlorheDidine diserap dalam permukaan dinding sel bakteri, 'hlorheDidine akan menurunkan ketahanan membran sel dan menyebabkan keluarnya bahan*bahan intraseluler. ele(ihan ,ta%a 'hlorheDidine dibandingkan dengan obat kumur kebanyakan lainnya adalah perlekatannya dengan substansi ,jaringan rongga mulut-. )katannya baik dengan jaringan lunak maupun keras pada mulut menyebabkan e(ek 'hlorheDidine bertahan dalam jangka "aktu yang lama setelah digunakan. 5umlah bakteri dalam sali!a se'ara perlahan

berkurang men'apai antara /0*20E dibandingkan jumlah a"al sebelum pemakaian dan tetap bertahan selama F hingga /2 jam ,%ddy dan Cright, /9FA-. 4hlorheDidine memiliki si(at bakterisid dan bakteriostatik, baik untuk bakteri #ram positi( maupun #ram negati(, meskipun kurang begitu e(ekti( untuk beberapa kuman #ram negati(. 4hlorheDidine juga memperlihatkan akti!itas terhadap sarung !irus, meskipun data mengenai hal ini masih terbatas. 3ekanisme kerja 'hlorheDidine adalah dengan merusak membran sel, bukan karena inakti!asi A$P,ase seperti yang diperkirakan sebelumnya ,.uyyakanond dan Guesnel, /992-. Produk*produk berbahan dasar 'hlorheDidine biasanya digunakan untuk mela"an dan men'egah penyakit gusi, misalnya gingi!itis. 3enurut 4olgate, 'hlorheDidine ternyata tidak terbukti mengurangi kalkulus subginggi!al dan pada beberapa penelitian justru meningkatkan deposit. 5ika dikombinasikan dengan Dylitol, akan terjadi e(ek sinergis antara keduanya, sehingga e(ekti!itas anti plak 'hlorheDidine meningkat ,$e'ker et al., 200A-. )ndikasi : 6bat kumur 'hlorheDidine lebih direkomendasikan daripada po!iodon iodine karena memiliki e(ek yang lebih baik dalam menurunkan jumlah bakteri, terutama S# mutans. Setelah pemakaian dihentikan selama /5 hari, jumlah S# mutan ini akan kembali meningkat. <amun peningkatan yang terjadi pada pasien yang berkumur dengan 'hlorheDidine jauh lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang berkumur denngan po!iodone iodine. Hal ini disebabkan karena po!iodone iodine memiliki e(ek antimikroba yang singkat, berbeda dengan 'hlorheDidine yang sebagian masih tertahan di dalam rongga mulut setelah dikumur ,<eeraja et al., 200A-. .ekurangan : +(ek negati( yang paling banyak dikeluhkan oleh pasien pengguna obat kumur 'hlorheDidine adalah mun'ulnya noda pada gigi, mulut dan mukosa pipi setelah 1 hari pemakaian. Selain itu, berkumur dengan 'hlorheDidine juga dapat menimbulkan iritasi mukosa mulut, sensasi terbakar, dan perubahan persepsi rasa ,#urgan et al., 200;-.

$alam satu kasus pernah dilaporkan bah"a 'hlorheDidine dapat menyebabkan suatu reaksi alergi pada kulit, yaitu urtikaria. Reaksi ini mun'ul pada pasien setelah berkumur dengan 'hlorheDidine ,Sharma dan 4hopra, 2009-. Salah satu e(ek samping 'hlorheDidine adalah dapat meningkatkan bau mulut. 4hlorheDidine dinonakti(kan oleh komponen anionik, termasuk sur(aktan anionik yang biasa digunakan pada pasta gigi dan obat kumur. .arena alasan inilah obat kumur 'hlorheDidine sebaiknya digunakan minimal 10 menit setelah penggunaan produk mulut yang lain. Bntuk mendapatkan e(ek terbaik, makanan, minuman, dan rokok harus dihindari minimal satu jam setelah penggunaan obat kumur ,$enton, 200/-. +(ek antiplak 'hlorheDidine akan berkurang apabila penggunaannya didahului dengan penggunaan produk mulut lain yang mengandung sodium laur l sul'ate ,Han Strydon'k et al., 200;-.

b. +ssential oil mouthrinses 6bat kumur dengan essential oil ini memiliki kandungan thymol, eu'halyptol, menthol dan methyl sali'ylate. Tidak menutup kemungkinan dalam obat kumur essential oil ini mengandung alkohol. $alam kemampuannya menurunkan plak, mereka mampu mereduksi hingga 20E*15E, sedangkan untuk gingi!itis dapat direduksi sebanyak 25E*15E. ,4arran>a, 2002-

Instr,ksi a. Penyuluhan $iet Bntuk kesehatan umum optimal diperlukan diet yang baik dan seimbang. :aktor yang paling penting dalam hubungan diet dengan kesehatan gigi adalah (rekuensi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat yang dimurnikan. Setelah makan makanan yang mengandung karbohidrat, akan dihasilkan dalam plak gigi. se"aktu asam menekan PH plak di ba"ah PH 5,5, terjadi demineralisasi email dan hal ini umumnya dianggap sebagai tahap a"al dalam proses terjadinya karies gigi. 3akin sering keadaan asam di ba"ah PH 5,5 terjadi di dalam plak, makin 'epat karies terbentuk dan berkembang? hubungan ini diperlihatkan dalam

berbagai penelitian. 5adi tujuan yang paling penting dalam penyuluhan diet dengan kesehatan gigi adalah mendorong pasien mengendalikan (rekuensi makanan yang mengandung karbohidrat, %ndla", /992 -. b. Pola 3akan Iang namanya gigi dan mulut tidak akan lepas dari namanya makanan dan minuman. %pa yang kita makan dan minum, sudah pasti juga punya pengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut. Pola makan yang sehat perlu kita terapkan untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh termasuk kesehatan gigi dan mulut, %ndla", /992 -. .ebiasaan mengemil mempunyai e(ek yang buruk karena 'emilan mengandung tinggi karbohidrat dan gula yang merupakan kontribusi terbesar penghasil plak yang menempel di gigi. Plak inilah yang menyebabkan kerusakan pada gigi dan keradangan pada gusi dan bukan itu saja 'emilan ataupun makanan yang tinggi kadar gulanya, %ndla", /992 -. %da beberapa 'ara menjaga kesehatan gigi dan mulut dari kebiasaan makan, yaitu : Pilih %akanan +an *e%ilan sehat Hindari makanan yang manis, seperti permen, 'oklat manis, dan lain*lain karena makanan tersebut bersi(at lengket dan menempel lebih lama di gigi dan lebih lama pula gigi akan terpapar oleh asam yang merusak. Selain itu, selain makanan manis sebaiknya kita juga menghindari minuman manis seperti sirup, teh manis atau minuman soda karena minuman ini mengandung kadar gula yang tinggi, %ndla", /992 -. Pilihlah makanan lain sebagai pengganti 'emilan misalnya buah*buahan, pop'orn ta"ar atau ka'ang. Bntuk minuman digantikan dengan air putih, susu dan jus buah. Teh tanpa gula juga bagus buat gigi karena teh juga mengandung (louride, %ndla", /992 -. 3akanan dan minuman yang bersi(at asam lama kelamaan bisa bersi(at merusak gigi. berbeda dengan jenis makanan dan minuman yang lain, apabila kita mengkonsumsi makanan dan minuman yang si(atnya asam, sebaiknya jangan langsung menyikat gigi karena gigi yang masih melunak akibat asam akan menjadi lebih mudah terkikis karena disikat. At,r se(erapa sering +an kapan %enik%ati *e%ilan

%sam yang dihasilkan oleh 'emilan manis akan bertahan selama 20 menit sampai mereka nantinya dinetralisir dan tidak berbahaya lagi bagi gigi. 5ika memang ingin makan 'emilan yang manis dan tinggi karbohidrat, akan lebih baik kalau kamu melakukannya di saat jam makan utama, misalnya "aktu sarapan, makan siang, atau makan malam. *. .unjungan Rutin ke $okter #igi Tujuan utama ke dokter gigi selama ; bulan sekali adalah sebagai tindak pen'egahan. 3en'egah kerusakan gigi, penyakit gusi, kelainan*kelainan lain yang beresiko bagi kesehatan gigi dan mulut. Calaupun kita rajin menjaga kesehatan rongga mulut, kunjungan rutin ke dokter gigi merupakan keharusan supaya kita bisa mengetahui masalah*masalah di dalanm rongga kamu yang tidak terlihat oleh kita, misalnya peradangan jaringan periodaontal,Cidyanti, 2009-. anyak orang yang tidak menyadari jika jaringan periodontal mereka meradang. 5ika kondisi ini tidak segera ditangani, tentu saja kondisinya akan semakin buruk dan bahkan bisa mengakibatkan giginya goyang dan terlepas, Cidyanti, 2009-. 2./. %lat*alat s'aling dan rootplaning %lat scaling dan root planing digunakan untuk: /. 3enghilangkan kalkulus dari permukaan mahkota dan akar gigi 2. 3embuang sementum yang ter'emar toksin dan nekrosis pada permukaan subgingi!al dari akar gigi %lat ini dapat disubklasi(ikasikan lagi atas : 1. Si*kle S'aler adalah s'aler kasar untuk menyingkirkan kalkulus supragingi!al. Permukaan sickle scaler adalah datar dengan dua cutting edge yang menyatu membentuk ujung yang run'ing. Penampang melintangnya berbentuk segitiga dan sisi pemotong pada kedua sisi. .arena desainnya, alat ini hanya digunakan untuk penyingkiran kalkulus supragingi!al. %pabila digunakan untuk instrumentasi subgingi!al akan men'ederai jaringan gingi!a.

#ambar: si'kle s'aler

anyak sekali jenis si'kle s'aler. %da s'aler yang khusus untuk regio anterior dan ada yang khusus untuk regio posterior. 3asing*masing jenis s'aler ada yang lurus dan ada yang melengkung lehernya. Pada s'aler sabit untuk region anterior, baik yang lurus maupun yang melengkung, mata pisau, leher dan gagangnya berada dalam satu bidang. Sebaliknya mata pisau, leher dan gagang untuk regio posterior tidak berada dalam satu bidang, karena tangkainya membengkok agar mudah diadaptasikan pada gigi posterior.

#. 5,rette 4urette adalah alat periodontal halus yang digunakan untuk scaling dan root planing. .uret dibedakan atas dua tipe: kuret uni!ersal dan kuret khusus , area, speci'ic&!race curette-. 4iri khas kuret adalah: bentuk penampang melintang seperti sendok, ujungnya membulat&tumpul. Sisi pemotongnya adalah ganda pada kuret uni!ersal dan tunggal pada kuret khusus. Bkurannya lebih halus dibandingkan dengan si'kle s'aler. 6leh sebab itu alat ini mudah dimasukkan dan diadaptasikan pada po'ket yang dalam tanpa menimbulkan 'edera pada jaringan. .uret yang dipasarkan ada yang bermata pisau tunggal ,pada salah satu ujung gagang saja-, tetapi ada juga yang bermata pisau ganda ,mata pisau pada masing*masing ujung gagang-.

#ambar : kuret

Perbedaan antara kuret uni!ersal dengan kuret khusus&#ra'ey adalah: a. .uret uni!ersal dapat digunakan pada semua daerah dan sisi&permukaan sedangkan kuret khusus hanya pada daerah dan sisi tertentu b. Sisi pemotong pada kuret uni!ersal ganda, sedangkan pada kuret khusus tunggal '. .uret uni!ersal melengkung kearah atas saja, sedangkan kuret khusus melengkung kearah atas dan kesamping d. Permukaan mata pisau kuret uni!ersal tegak lurus terhadap leher alat, sedangkan mata pisau kuret khusus membentuk sudut ;0J terhadap leher alat.

#ambar : #ra'ey 4urette

#ambar : #ra'ey 4urette

#ra'ey 4urette memiliki /2 ukuran yang digunakan spesi(ik untuk tiap gigi dan permukaannya. .uret nomor /*2 digunakan untuk gigi anterior, kuret nomor 5*; digunakan untuk gigi anterior dan premolar, kuret nomor F*/0 digunakan untuk bagian (asial dan lingual gigi posterior, kuret nomor //*/2 digunakna untuk bagian mesial gigi posterior, serta kuret nomor /1*/2 digunakan untuk bagian distal gigi posterior. $. Hoe s*aler 3ata hoe scaler membengkok membentuk sudut 99J*/00J terhadap leher alat. %lat ini didesain untuk setiap permukaan gigi, artinya pada setiap permukaan gigi digunakan satu jenis hoe scaler.

#ambar : hoe s'laer

2. 4hisel s'aler Chisel scaler didesain khusus untuk permukaan proksimal gigi anterior yang terlalu rapat ruang interproksimalnya. =ehernya bisa lurus atau membengkok, dengan sisi pemotong membentuk sudut 25J. 5. S'aler ultrasoni' $igunakan untuk membuang plak, scaling, mabuang stain, dan kuretase. %da 2 tipe gerakan pada s'aler ultrasoni' ini, yaitu ,/- magnetostri'ti!e, pergerakannya ellips ? dan ,2- pie>oele'tri', pergerakannya linear.

#ambar : ultrasoni' s'aler

A. Soni* +an Ultrasoni* Instr,%entasi .omponen penting dari pera"atan periodontal adalah membersihkan bio(ilm dan kalkulus yang terdapat di subgingi!al. 3etode sederhana untuk pera"atan permukaan akar menggunakan hand instruments seperti kuret. <amun dengan teknik yang sederhana memerlukan keterampilan operator yang lebih, memakan "aktu yang lama, dan menimbulkan ketidaknyamanan baik untuk operator dan pasien, sehingga saat ini dikembangkan po-er,driven scalers ,skaler yang digerakkan oleh mesin-. Po-er driven scaler terdiri dari unltrasoni' dan soni' s'aler. $engan po-er driven scaler meningkatkan kenyamanan pasien dan menge(isiensikan tenaga yang dikeluarkan oleh operator.

Soni* S*alers. Magnetostri*ti6e. +an Pie7oele*tri* Ultrasoni* S*alers Sistem pergerakkan s'aler dibagi menjadi soni' s'alers, magnetostri'ti!e, pie>oele'tri' ultrasoni' s'aler. Pengoperasian soni' s'aler oleh kompres udara yang berasal dari dental 'hair. 3emiliki (rekuensi ;000H> samapi 9000 H> dengan amplitudo sampai dengan /000Km hampir disetiap pergerakannya sehingga tidak memiliki ketergantungan terhadap angulasi permukaan akar untuk kestabilan pergerakan s'aler ini. 5adi menggunakan soni' s'aler lebih menguntungkan daripada ultrasoni' s'aler. 3agnetostri'ti!e ultrasoni' s'alers memilitki amplitudo /1 hingga F2 Km dan (rekuensinya 20.000 H> hingga 25.000 H>. Pi>oele'tri' s'alers juga memiliki (rekuensi pergerakan 20.000 hingga 25.000 H> dan amplitude sampai dengan F2 Km. $engan (rekuensi dan amplitodo sebesar itu magnetostri'ti!e dan pie>oele'tri' s'aler memiliki ketergantungan angulasi terhadap permukaan akar untuk kestabilannya.

Anda mungkin juga menyukai