Anda di halaman 1dari 35

FATKHUR R. ATIKA AMALIA WASKITO GILANG EDGAR H.

22413120 22413134 22413135 22413138

Struktur adalah objek fisik yang nyata bukan gagasan abstrak atau pokok persoalan yang menarik Struktur juga berfungsi sebagai keseluruhan. Struktur dirancang sebagai kesatuan secara keseluruhan Merancang struktur adalah tindakan menempatkan unsur-unsur pokok dan merumuskan hubungan-hubungan timbal baliknya dengan tujuan menanamkan karakter yang diinginkan pada entitas struktur sebagai resultannya

KELAS-KELAS UMUM STRUKTUR


Jenis utama Struktur Klasifikasi, dasar untuk memahami suatu bidang ilmu adalah pengetahuan mengenai bagaimana kelompokkelompok didalam bidang tersebut secara sistematis dibedakan, diurutkan dan dinamakan. Pada bagian ini diperkenalkan satu metode umum untuk mengklasifikasi elemen struktur dan sistem. Dari Pola klasifikasi ini dapat dinyatakan secara tidak langsung bahwa struktur yang kompleks hanya merupakan hasil dari penambahan elemen yang lebih sederhana.

GEOMETRI
Geometri secara umum diklasifikasikan sebagai salah satu elemen garis atau bentuk elemen permukaan

KEKAKUAN
Kekakuan mengklasifikasikan berdasarkan karakteristik kekakuan elemen struktur. Perbedaannya yaitu apakah elemen itu kaku atau fleksibel

BALOK DAN KOLOM


Struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horizontal diatas elemen kaku vertikal.

FLATPLATE
adalah suatu bentuk struktur yang berbentuk permukaan bidang yang bisa melengkung apabila mengalami pembebanan tertentu.

PELENGKUNG
Pelengkung adalah struktur yang dibentuk oleh elemen garis yang melengkung dan membentang diantara dua gigi.

CANGKANG SILINDRIS DAN VAULTS


cangkang silindris mempunyai bentang longitudinal dan lengkungannya tegak lurus terhadap diameter bentang

RANGKA
Rangka mempunyai aksi struktural yang berbeda karena adanya titik hubung kaku antara elemen horizontal dan vertikal.

RANGKA BATANG
Struktur yang dibuat dengan menyusun batang yang relatif pendek dan lurus menjadi pola segitiga seperti pada gambar. Berbagai pola lain (bujur sangkar) tidak memberikan struktur kaku.

kabel adalah elemen struktur fleksibel, bentuknya sangat bergantung pada besar dan perilaku beban yang bekerja padanya

KABEL

MEMBRAN
Permukaan tiga dimensi yang terbuat dari sekumpulan kabel lengkung yang melintang. Jaring mempunyai analogi dengan kulit membran.

KUBAH & CANGKANG BOLA

permukaan berkelengkungan ganda yang paling umum digunakan adalah cangkang bola yang terbuat dari beton bertulang

SATUAN STRUKTURAL UTAMA


Dari pembahasan tersebut jelas bahwa beberapa di antaranya harus dikombinasikan dengan yang lainnya untuk memperoleh struktur yang menutup atau membentuk suatu volume Dalam konteks tersebut akan berguna kalau kita memahami pengertian umum mengenai satuan struktural utama yang berupa elemen struktural bentuk volum Kegunaan pemikiran mengenai struktur yang dinyatakan sebagai satuan seperti ini sangat terasa pada tahap prarencana, manfaatnya adalah dimensi satuan selalu berkaitan dengan persyaratan gedung yang ditinjau

Dasar Analisis dan design struktur


Pendahuluan Struktur: - elemen-elemen yang digabung - sebagai satu kesatuan dalam memikul beban untuk disalurkan ketanah

Kestabilan Struktur
Menjamin adanya kestabilan pada kondisi pembebanan Struktur Stabil: - Deformasi umumnya kecil - Gaya internal yang timbul cenderung mengembalikan bentuk struktur ke bentuk semula bila beban hilang. Struktur Tidak Stabil: - Tidak memberikan gaya internal sehingga bentuk tidak kembali seperti semula - Mudah collapse , secara menyeluruh dan seketika begitu dibebani.

Cara dasar untuk mengubah struktur berdiri sendiri: Menambah elemen struktur diagonal Menggunakan dinding geser ( Beton bertulang/ diding bata ) Membuat titik hubung kaku diantara elemen struktur (frame/rangka)

Keadaan Gaya Dalam : Tarik, Tekan dan Lentur


Keadaan gaya Fundamental: - Akibat aksi sistem gaya eksternal ( tarik dan tekan) - Menyebabkan terputusnya/ hancurnya material Kapasitas pikul beban batang tekan cenderung berkurang bila batang makin panjang - Contoh : sebuah batang panjang diberi beban vertikal akan melentur. - Fenomena ini disebut tekuk (buckling). Kombinasi gaya tarik dan tekan internal pada penampang yang sama disebut momen lentur (bending), elemen struktur yang mengalami lentur demikian disebut balok.

Tarik, Tekan, dan Lentur: Sebuah Perbandingan Contoh: - Elemen struktur mengalami tarik murni dapat memikul beban besar - Elemen struktur mengalami beban tekan dapat memikul beban tekan yang sama. + Kapasistas pikul beban berkurang bila elemen struktur panjang. + Elemen mengalami lentur hanya dapat memikul beban yang relatif kecil dibandingkan gaya tarik murni untuk suatu ukuran tertentu. Perbedaan relatif kapasitas pikul beban tidak dapat ditentukan secara kuantitatif

Prinsip Desain Umum Tujuan : - Minimisasi lentur pada struktur - Minimisasi penggunaan batang tekan panjang - Kesesuaian jenis keadaan gaya yang ada - Pemilihan material yang cocok sehingga karakteristiknya dapat dimanfaatkan dengan baik

Sistem Satu Arah dan Dua Arah


Dua perbedaan mendasar dalam struktur : Sistem satu arah Mekanisme transfer beban pada struktur untuk menyalurkan beban eksternal ke tanah hanya satu arah. Sistem dua arah Mekanisme transfer lebih rumit minimal melibatkan dua arah. Perbedaan nyata ada pada konteks design

SUSUNAN STRUKTUR
Hampir seluruh struktur memiliki elemen yang melibatkan gaya tarik, tekan , ataupun lentur. Ada 2 Pilihan sistem struktur yang mungkin membentuk sel volumetrik tunggal sederhana, yaitu: A. Mekanisme pemikul beban vertikal B. Mekanisme pemikul beban lateral

Gambar 1-10

Optimasi Desain
Dalam pemilihan struktur tertentu sering kali melibatkan masalah optimasi. Dan sistem diagonal dapat dirancang untuk menjamin kestabilan lateral. Perencana dapat memilih orientasi diagonal sehingga gaya tarik ada pada batang itu, untuk itu kabel dapat digunakan. Atau juga, dapat dirancang dengan orientasi tertentu untuk memikul gaya tekan. Dapat juga menggunakan elemen kaku pemikul beban. Perencana harus yakin bahwa elemen tersebut berfungsi penjamin kestabilan untuk kondisi pembebanan yang mungkin. Perencana akan sering berhadapan dengan masalah optimasi, sehingga diperlukan tinjauan desain dan pembahasan kriteria lain.

Gambar 1-11

Ada banyak variasi cara penggunaan struktur funicular dalam praktek nyata. Struktur ini dapat digunakan dalam bentuk murni seperti pelengkung atau kabel. Namun, umumnya perilaku dasar bentuk struktural yang berbeda dapat ditunjukkan dengan aksi funicular.

Gambar 1-17

Funicular tarik umumnya cenderung bergerak ke dalam dan ke bawah. Funicular tekan menghasilkan efek sebaliknya, cenderung ke luar dan ke bawah. Agar bentuk struktur dapat dipertahankan harus ada gaya ke dalam dan keatas terhadap struktur. Pondasi harus mengandung thrusts. Thrusts adalah kombinasi gaya yang bekerja pada pondasi
Ancient Bridge, Kromlau, Germany

KLASIFIKASI LAIN
Dapat dilakukan berdasarkan kemampuan pikul beban atau bentang. Cara lain yang sangat menarik dalam mengklasifikasikan struktur adalah berdasarkan tinjauan energi. Peninjauan berdasarkan energi akan membagi struktur berenergi rendah dan struktur berenergi tinggi. Klasifikasi-klasifikasi diatas maupun klasifikasi lainnya digunakan sebagai cara untuk mempelajari berbagai variasi struktur dan hubungannya satu sama lain.

Gambar 1-18

Anda mungkin juga menyukai