Anda di halaman 1dari 9

RDTRK

10 UP. WIYUNG
1. DATA UMUM

DATA UMUM URAIAN DATA

1 LUAS WILAYAH UP. Wiyung mempunyai luas 4.219,63 Ha

1.
Sebelah Utara Wilayah UP VIII. Satelit

2. Sebelah Selatan Kali Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo


2 BATAS WILAYAH
3. Sebelah Barat Kabupaten Gresik

4. Sebelah Timur UP VII Wonokromo dan UP IX. A. Yani

1. Kec. Lakarsantri Meliputi Kelurahan Bangkingan, Kel. Sumurwelut, Kel. Balasklumprik,

2. Kecamatan Wiyung Meliputi Kelurahan Lidah kulon, Kel. Lidah wetan, Kel. Babatan
3 WILAYAH KECAMATAN

3. Kec. Karangpilang Meliputi Kelurahan Kedurus, Kel. Kebraon, Kel. Karangpilang dan Kel. warugunubg

TEMA
4 Wiyung Sebagai Pusat Investasi dan Hunian Asri Kota Surabaya.
PENGEMBANGAN UP.

1
RDTRK
10 UP. WIYUNG
2. RENCANA STRUKTUR RUANG

UNSUR
URAIAN RENCANA
STRUKTUR RUANG

berlokasi di perempatan antara koridor Jl. Wyung Menganti dan Jalan Lingkar Barat
1. UP. Wiyung
Dalam (UD II Babatan).
Pusat kegiatan di Pertigaan Jalan Lakarsantri dengan Bangkingan
2. UD I(Lakarsantri)
Dibagi menjadi UL. Lakarsantri, UL. Jeruk, Ul Bangkingan dan UL. Lidah Kulon
RENCANA
pusat pelayanan di Perempatan Lingkar Barat Dalam- Menganti Mall PTC
1 PERWILAYAHAN DAN 3. UD II ( Babatan )
Dibagi menjadi UL. Lidah wetan, UL. Babatan, UL. Balasklumprik dan UL. Sumurwelut
PUSAT KEGIATAN
Pusat kegiatan diKoridor Wiyung (kantor Camat,Pertokoan,Lapangan )
4 UD III( Kedurus)
Dibagi menjadi UL Wiyung, UL. Kedurus dan UL. Jajar Tunggal
UD IV (Karang Pusat kegiatan Jl.Mastrip (gedung serba guna, industri, lapangan, toko)
5 Pilang) Dibagi menjadi UL. Kebraon, UL. Karangpilang dan UL. Warugunung
2 RENCANA 1. UD I Lakarsantri
FUNGSI
UL. Lakarsantri Permukiman
KEGIATAN UTAMA
UL. Jerunk Permukiman
UL. Bangkingan Permukiman
UL. Lidah Kulon Konservasi
2. UD II ( Babatan )
1) UL. Lidah wetan Permukiman
2) UL. Babatan permukiman, perdagangan dan jasa
3) UL. Balasklumprik Permukiman
4) UL. Sumurwelut Konservasi
3 UD III( Kedurus)
1) UL. Wiyung permukiman, perdagangan, konservas
2) UL. Kedurus permukiman, konservasi, dan industri
3) UL. Jajartunggal Permukiman dan Pendidikan
4 UD IV (Karang Pilang)
1) UL. Kebraon Permukiman dan konservasi

2
UNSUR
URAIAN RENCANA
STRUKTUR RUANG

2) UL. Karangpilang perdagangan, industri, dan kawasan khusus


3) UL. Warugunung Perumahan dan Industri
a. Memasang jaringan distribusi baru untuk memenuhi kebutuhan air bersih
1. Air Minum pelanggan baru sejalan dengan perkembangan pada kawasan perencanaan.
b. Mengadakan perbaikan dan rehabilitasi jaringan lama agar mampu menyalurkan
air bersih sesuai dengan program pemerintah.
2 Pelayanan pengembangan sebuah kawasan perumahan, rumah susun sederhana maupun
persampahan industri dan pergudangan diharapkan mempunyai/menyediakan LPS sendiri.
Kebutuhan listrik pada wilayah perencanaan berdasarkan pada prakiraan kebutuhan
Jaringan listrik beban puncak sebagaimana diarahkan RTRW Kota Surabaya.
3 Untuk mengantisipasi kebutuhan daya listrik diatas, maka kebijaksanaan
pengembangan pelayanan listrik diusulkan dengan :
1. Meremajakan jaringan distribusi listrik yang sudah tua (tidak layak pakai).
2. Mengoptimalkan pemakaian jaringan distribusi yang sudah ada.
RENCANA 3. Memasang jaringan distribusi baru untuk memenuhi kebutuhan listrik
3 JARINGAN 1. Memperluas atau menambah jaringan distribusi telepon agar mampu memenuhi
PRASARANA Telepon permintaan pelanggan-pelanggan baru.
4 2. Meremajakan jaringan distribusi yang sudah tua dan tidak layak pakai.
3. Mengoptimalkan penggunaan jaringan distribusi yang sudah ada.
5 Jaringan Gas Jaringan pipa gas pada wilayah perencanaan masih perlu dikembangkan lagi terutama
untuk kebutuhan industri yang semakin berkembang di UP. Wiyung, disamping itu perlu
dikaji pula pengembangannya jaringan pipa gas untuk kebutuhan rumah tangga
6 Pencegahan dan pengaturan kondisi lingkungan dimana erat kaitannya dengan penataan bangunan
penanggulangan (KDB, KLB, GSB dan Perpetakan Lahan) dan tempat evakuasi. Disamping itu
kebakaran disyaratkan dalam perijinan Undang-undang Gangguan/HO untuk bangunan tertentu
industri, pergudangan, perdagangan dan perkantoran dipersiapkan tabung gas
pemadam kebakaran dan penempatan hydrant untuk menanggulangi gejala awal
(skala kecil),
7. Sistem drainase arahan rencana sistem pematusan disesuaikan dengan SDMP 2018

3
UNSUR
URAIAN RENCANA
STRUKTUR RUANG

1. Jaringan Jalan Fungsi dan hirarki jalan yang ada menunjukkan keberadaan/kedudukan wilayah
perencanaan sebagai simpul perhubungan potensial. Fungsi jalan utama yang ada di
wilayah UP. Wiyung yaitu menjadi fungsi primer, sekunder dan lokal, sehingga sering
saling menghambat antara kegiatan primer, sekunder dan lokal.

1. Untuk Jalan kolektor primer yang terdapat di U.P Wiyung adalah Jalan Gunung
Sari Jalan Raya Menganti (Wiyung - Menganti) dan Jalan Mastrip (Jalan Karang
RENCANA
Pilang dan Jalan Kedurus).
4 JARINGAN
2. Untuk Jalan Kolektor Sekunder yang terdapat di U.P Wiyung adalah Jalan
TRANSPORTASI
Bangkingan, Jalan Sumur Welut, Jalan Balas Klumprik, Jalan Kebraon II, dan
Jalan Lakarsantri, dan lain-lain.

Dengan adanya Rencana Transportasi yaitu dengan adanya rencana pembangunan


Jalan Tol Surabaya Mojokerto, Jalan Lingkar Barat Dalam dan Lingkar Barat Luar, kaka
fungsi jalan pada UP. Wiyung ini akan mengalami peningkatan fungsi maupun kelas
jalan.

4
RDTRK
10 UP. WIYUNG
3. RENCANA POLA RUANG

UNSUR POLA RUANG URAIAN RENCANA

Kawasan yang memberikan perlindungan pada kawasan bawahannya di UP. Wiyung


Kws. Perlindungan adalah kawasan resapan air. Kawasan resapan air adalah kawasan yang mempunyai
1. bawahan kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan dan sebagai pengontrol tata air
permukaan. Di wilayah perencanaan kawasan resapan air umumnya adalah ruang
RENCANA terbuka hijau yang terdiri dari kawasan, pertanian, makam, bozem, dan sempadam
1
KAWASAN LINDUNG sungai. Berdasarkan fungsi pemanfaatannya kawasan yang difungsikan sebagai
kawasan resapan air direncanakan dipertahankan keberadaan dan ditingkatkan
fungsinya.
Kws. Sempadan Kawasan lindung setempat di UP. Wiyung terdiri dari kawasan sempadan sungai Kali
Sungai Surabaya, Kali Makmur, dan kawasan sempadan bozem.
2 RENCANA 1. Keberadaan pengembang perumahan, diharapkan akan menjadi nilai tambah dan
KAWASAN BUDIDAYA 1. PERUMAHAN tidak menyebabkan dampak atau potensi banjir
2. Perumahan formal, sebaiknya jangan eksklusif
3. Perbaikan lingkungan dengan pola "KIP";
4. Peremajaan kawasan (Renewal) dengan konsep Vertikal Housing (rumah susun);
5. Diadakan penertiban dan relokasi bagi permukiman di stren kali;
6. perumahan sebaiknya juga tidak bercampur dengan kegiatan industri, baik industri
kecil dan rumah tangga seperti yang banyak terjadi di Kelurahan karang Pilang dan
Waru Gunung.
Hampir di sepanjang jalan koridor utama kawasan perencanaan berfungsi sebagai
2. PERDAGANGAN kawasan perdagangan dan jasa. Pengembangan kegiatan tersebut dapat dilakukan
dan JASA dengan rencana Pengembangan fasilitas perdagangan di kawasantersebut, baik
penambahan fasilitas, perbaikan maupun upaya pemeliharaan.
FASILITAS UMUM
3. Fas. Pendidikan Pengembangan fasilitas pendidikan diarahkan pada lokasi yang berdekatan atau
dilingkungan kawasan perumahan.

5
UNSUR POLA RUANG URAIAN RENCANA

Kebutuhan fasilitas kesehatan masih kurang mencukupi terutama puskesmas. Dari


hasil proyeksi kebutuhan fasilitas kesehatan dapat diketahui bahwa penambahan unit
Fas. Kesehatan
fasilitas lebih didominasi oleh kebutuhan akan pos kesehatan. Hal ini terkat dengan
keberadaan fasilitas selain pos kesehatan tersebut saat ini telah tersedia
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan fasilitas peribadatan diketahui bahwa kebutuhan
penambahan unit fasilitas hingga akhir tahun rencana tidak terjadi secara signifikan. Hal
Fas. Peribadatan
ini terkait dengan ketersediaan fasilitas peribadatan yang ada saat ini sudah cukup
memadai.
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan fasilitas perkantoran pemerintah dan bangunan
umum diketahui bahwa kebutuhan penambahan unit fasilitas hingga akhir tahun
Fas. Perkantoran
rencana terjadi secara signifikan. Penambahan fasilitas perkantoran pemerintah dan
bangunan umum lebih pada fasilitas pos hansip dan balai pertemuan.
INDUSTRI dan Sebaran industri dan pergudangan yang ada di kawasan warugunung tetap
4. PERGUDANGAN dipertahankan.
1. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan-lahan BTKD yang tersebar di wilayah
5. RTH perencanaan untuk fungsi RTH. Seperti : taman kota, lapangan olah raga dan
pemanfaatan bantaran sungai sebagai RTH dengan fungsi aktif rekreatif.
2. Mendorong kepedulian developer untuk merencanakan RTH di dalam komplek
perumahan formal yang dapat diakses oleh masyarat di luar komplek.
3. Selain itu, perlu juga diatur standart luasan Koefisien Dasar Hijau (KDH) lahan
privat yang dimiliki masyarakat, agar tidak saja dapat menjamin ketersedian
permukaan bidang resap air permukaan, tetapi juga dapat berperan untuk menjadi
lahan tanam fungsi penghijauan yang bernilai ekologis.

NO JENIS PENGGUNAAN LUAS ( Ha) %

01 PERUMAHAN 2.316,88 54,91


02 FASILITAS UMUM 135,31 3,21
KOMPOSISI 03 PERDAGANGAN dan JASA 172,36 4,08
3 RENCANA 04 INDUSTRI dan PERGUDANGAN 166,75 3,95
PENGGUNAAN LAHAN
05 RTH / SEMPADAN / MAKAM 307,98 7,30
06 MAKAM, SUNGAI DAN JALAN 1.120,35 26,55

JUMLAH 4.219,63 100

6
7
8
9

Anda mungkin juga menyukai