Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN KETERKAITAN KASUS DENGAN TEORI PADA PASIEN DENGAN KASUS DHF (DANGUE HEMORHAGIC FAVER)

DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, dimana penyakit yang disebabkan oleh virus adalah penyakit yang belum dapat diobati hingga sekarang sehingga pada pasien DHF tidak membutuhkan terapi antibiotik namun lebih ditekankan pada terapi cairan karena untuk mengatasi hilangnya cairan pada plasma darah sebagai akibat dari peningkatan permeabilitas kapiler yang disebabkan rusaknya dinding pembuluh darah oleh virus dangue. Maka, pada kasus ini diambil diagnosa resiko kekurangan volume cairan dengan data subyektif yang mengatakan bahwa pasien sulit untuk menambah intake oral. Disamping itu pada kasus ini pasien mendapatkan terapi infus RL dan injeksi ceftriaxon 2x1 gr. Karena adanya virus yang mulai merusak dinding pemnbuluh darah dan terjadi perubahan permeabilitas pembuluh darah sehingga plasma darah merembes keluar, akibatnya cairan dari pembuluh darah akan masuk ke dalam jaringan sehingga dapat dilihat bintik-bintik merah pada bagian kulit tubuh terutama pada bagian ekstremitas bawah dan ekstremitas atas seperti gigitan nyamuk. Maka, pada kasus ini diambil diagnosa keperawatan yaitu kerusakan integritas kulit. Biasanya bintik-bintik merah yang timbul pada pasien DHF tidak dirasakan gatal dan dapat dengan sendirinya hilang setelah beberapa hari perawatan. Dasar patogenesis DHF adalah perembesan plasma, yang terjadi pada fase penurunan suhu (fase afebris, fase kritis, fase syok) maka dasar pengobatnnya adalah penggantian volume plasma yang hilang dengan menggunakan terapi cairan. Pada pasien DHF sangat perlu diperhatikan pada jumlah tetesan infus yang diberikan karena hal ini merupakan salah satu terapi cairan yang digunakan pada pasien DHF. Maka pada kasus ini pasien dipasang alat infusion pump untuk mengetahui jumlah tetesan diperlukan pada pasien. Virus demam berdarah menyerang sel, kemungkinan sel trombosit, sel darah yang mencegah pembekuan darah. Virus menyebabkan umur trombosit menjadi pendek, selain itu juga menekan produksi trombosit yang ada di sumsum pada pasien untuk memenuhi terapi cairan yang

tulang, sehingga jumlah trombosit yang seharusnya 150 ribu 500 ribu ml menjadi berkurang. Penurunan jumlah trombosit ini biasa terjadi pada hari keempat hingga kelima dan berlangsung selama 3 4 hari. Namun jumlanya akan meningkat kembali setelah pasien diberi cairan dalam jumlah yang cukup. Pada kasus ini trombosit pasien mulai menurun pada hari kelima dengan hasil laboratorium menunjukkan nilai hasil 70.000/mm3 dengan rentang nilai normal 150.000-440.000 /mm3

Anda mungkin juga menyukai