Lect TPB 1 2009 Plate Tectonics
Lect TPB 1 2009 Plate Tectonics
SEBELUM KULIAH DIMULAI, AGAR Hand/Cell/Mobile-pone, DIMATIKAN ATAU DALAM Silent. Terima kasih
Komposisi Bumi
Kerak Bumi
(angin, badai, air, gelombang, es ,dsb.), bersifat merusak/mengerosi mengakibatkan permukaan bumi semakin rendah
Dinamika Endogen yaitu gaya yang berasal dari dalam
bumi (pengangkatan, perlipatan, aktifitas gunungapi dsb.) bersifat membangun membentuk permukaan bumi semakin tinggi
DINAMIKA EKSOGEN
Proses perubahan muka bumi oleh gaya dari luar (bumi) klimatologis: pelapukan,erosi oleh angin atau air. Siklus Hidrologi : Air yang menguap oleh energi panas matahari akan menjadi gumpalan awan yang menuju ke daratan, pada daerah pegunungan akan mengalami kondensasi menjadi hujan. Air akan mengalir kembali ke laut sambil mengerosi dan membawa hasil pelapukan batuan yang dilewatinya.
Pelapukan (Weathering)
Pelapukan secara Mekanis dan Kimia (Mechanical & Chemical Weathering)
Pelapukan Mekanis
Pelapukan Kimiawi
Products of Weathering
Lithic (Rock) Fragments
(granite, basalt, schist, etc.)
Dissolved Ions
(Calcium, Potassium, Sodium, etc.) Rust Minerals (Hematite, Goetite, etc.)
Clay Minerals
(Bentonite, Montmorillonite, etc.)
Residual Minerals
(Quartz, Orthoclase, Muscovite, etc..)
Gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi mampu merubah laut dalam menjadi daratan bahkan Pegunungan yang tinggi. Contoh: Puncak Pegunungan Himalaya yang mempunyai ketinggian >8000 meter terdiri atas batuan sedimen yang diendapkan di laut dengan kedalaman sekitar 3000 meter.
Kerak Bumi terdiri atas : Kerak Benua dan Kerak Samudra Kerak Benua dan Kerak Samdera merupakan massa batuan yang mempunyai dimensi vertikal (tebal) yang tipis dibandingkan dimensi lateralnya, maka disebut Lempeng Plate. Lempeng-lempeng tidak diam, tetapi bergerak secara dinamis (Geodinamika) yang menimbulkan deformasi, disebut Tektonik.
Dalam Geodinamika, pergerakan lempeng-lempeng yang menimbulkan deformasi disebut TEKTONIK LEMPENG (PLATE TECTONICS )
TEKTONIK LEMPENG
Ada 6 Lempeng utama di dunia : 1. Lempeng Indo-Australia 2. Lempeng Pasifik 3. Lempeng Eurasia 4. Lempeng Afrika 5. Lempeng Amerika Utara 6. Lempeng Amerika Selatan
Pergerakan lempeng dapat saling menjauhi seperti di Pematang Tengah Samudera (Mid Oceanic Ridge) atau saling bertemu. Jika lempeng saling bertemu : a. Subduksi (Subduction): Jalur Sumatera-Jawa-Nusa Tenggara b. Obduksi (Obduction): Sulawesi Timur c. Kolisi (Collision): Himalaya Benturan India dengan Asia
Bagian luar dari kulit bumi secara fisik dapat dibagi menjadi Litosfir dan Astenosfir Litosfir terdiri dari kerak dan mantel atas bagian atas Secara umum, litosfir bersifat brittle dengan ketebalan rata-rata 100 km Astenosfir adalah mantel bagian atas yang lunak dan bersifat lentur (ductile) , dapat mencapai sampai kedalaman 700 km
Kerak Bumi
-Kerak Benua : * Ketebalan mencapai 100 km * Komposisi granitis: Si (Silika) dan Al (Alumina) * Bersifat getas * Berat jenis lebih kecil.
-Kerak Samudera : * Ketebalan : 8-10km * Komposisi : basaltis: Si (Silika) dan Mg (Magnesium) * Bersifat lentur, lebih berat.
Batas Lempeng
A. Divergen
B. Konvergen
A
C. Transform
C
B
Batas Divergen
Ciri-ciri :
Gunungapi
Rangkaian pegunungan
Gempa bumi
Pemekaran samudera
- Lempeng-lempeng bergerak saling menjauhi - Ada punggung tengah samudera (pusat pemekaran purba) - MuncuL pusat-pusat pemekaran baru
Batas Lempeng
3 Tipe
Divergen Konvergen Transform
BERTEMU (subduksi)
MEMISAH DIRI
BERPAPASAN
Pantai Timur Amerika Selatan mempunyai bentuk yang berlawanan dengan Pantai Barat Afrika , kalau digabungkan seakan-akan pernah menjadi satu. Benarkah? Bukti Geologi (jenis dan umur batuan serta fosil) mendukung dugaan tersebut Ditemukannya Punggung Tengah Samudra (Mid Oceanic Ridge) melengkapi bukti yang telah ada sebelumnya. Bagaimana mengetahui pergerakan tersebut?
PALEOMAGNETISME
Perubahan pola risasi magnet di sebabkan penga ruh medan mag net bumi, yang terjadi setiap sekitar 200 ribu tahun
PEMBALIKAN MEDAN MAGNIT SEJALAN DENGAN PERGESERAN BATUAN YANG DIHASILKAN DI PERMUKAAN PADA TEPI-TEPI MID-OCEANIC RIDGE
Magnetic Reversals
Earths magnetic field
Changes periodically
Magnetite
Crystals in lava align to magnetic field
Magnetic Reversals
Sources of energy
Gravitational potential energy Decay of radioactive elements
Movement
Heat moves to cooler regions Convection cells in mantle Very slow
200 million years for one cycle
TEKTONIK DIVERGEN
ARUS KONVEKSI
Earthquake
Rocks breaks along fault Energy transmitted as wave Richter scale
Seismisitas (Seismicity)
Sebagai Sumber Gempa
GEMPA
Gempa : suatu pelepasan energi yang terkumpul yang berasal dari kerak bumi dan menimbulkan getaran2 baik di dalam kerak bumi maupun di permukaan bumi Pusat Gempa = Fokus Gempa = Hiposenter : titik awal sentakan yang mendadak ketika energi yang terkumpul dilepaskan Episenter = titik proyeksi hiposenter di permukaan bumi Gelombang : P (primer) mempunyai gerakan searah dengan arah geraknya, sedangkan gelombang S (sekunder) mempunyai gerakan tegak lurus terhadap arah geraknya Alat pencatat gempa disebut Seismograph, hasil grafiknya
Seismogram
Jenis Gempa :
1. 2. 3. 4. Gempa Volkanik Gempa Tektonik Gempa Robohan Gempa Akibat Senjata (Bom Nuklir/Atom dll)
Skala Gempa : Suatu satuan untuk mengukur besar dan kuatnya gempa yang terjadi Dasarnya antara lain adalah kedalaman fokus gempa dan pengaruh getaran gempa terhadap manusia atau kerusakan terhadap bangunan a. Skala Richter b. Skala Mercalli c. Skala Omori d. Skala Cancani
Gempa bumi Volkanik Gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi, mencakup daerah yang tidak terlalu luas/lokal Gempa bumi Tektonik Gempa bumi yang disebabkan oleh pergerakan lempeng, mencakup daerah yang relatif luas
Tektonik Indonesia
Positioning/Kedudukan
Definition
Positioning is a process of defining spatial relation of an object with respect to another object or reference by distance (horizontal or vertical and angle) Contoh : Titik 0 Bandung sebagai reference jarak untuk suatu tempat di dalam maupun luar Bandung
Q
P SPQ
Copyright: Irwanm@gd.itb.ac.id
Reference
In 2-dimensional space, position of an object is usually referred to Cartesian coordinate system P is located y in xP and yP
yP
xP
P (xP,yP) x
Copyright: Irwanm@gd.itb.ac.id
Position on Earth
Position of an object on Earth is expressed in geographic coordinate
Satellite Positioning
Modern technique in positioning employs Global Positioning System (GPS) satellite
Copyright: Irwanm@gd.itb.ac.id
GPS Receivers
Users receive position data anytime and anywhere on a GPS receiver Performance of GPS receivers range from simple handheld gadgets to geodetic
Positioning Application
Navigation:
Aircraft, marine vessel, land traffic, etc.
Survey:
Field sampling, etc.
Mapping:
Road, river, parcel boundary, etc.
Monitoring:
Plate movement, land slide, etc.
Copyright: Irwanm@gd.itb.ac.id
Jaringan GPS
Copyright: Irwanm@gd.itb.ac.id
Stasiun GPS di Asia Tenggara: Malaysia (MASS) :18, Thailand (Game-T) :3, Indonesia (Sugar+FORSGC+IGS) : 11, ITB-Nagoya :1 Total continue:33 and 4 newly constructed GPS by Nagoya Univ. Time : 2004-2006
Copyright: Irwanm@gd.itb.ac.id
Copyright: Irwanm@gd.itb.ac.id
Copyright: Irwanm@gd.itb.ac.id
Copyright: Irwanm@gd.itb.ac.id
BERTEMU (subduksi)
MEMISAH DIRI
BERPAPASAN
BENUA PANGEA
BENUA SEKARANG
TERIMA KASIH
time
Recurrence interval (~100 yr)
Copyright: Irwanm@gd.itb.ac.id