Anda di halaman 1dari 6

Nama NIM

: Ilma Fitriya Hidayati : 1102411086

Mata Kuliah : Perencanaan Pendidikan

Apa, Mengapa, dan Bagaimana Perencanaan Pendidikan? Apa itu perencanaan pendidikan? Untuk mengetahui apa itu perencanaan pendidikan, kita harus mengetahui terlebih dahulu definisi dari perencanaan pendidikan. Banyak ahli yang telah mengemukakan pendapatnya mengenai definisi perencanaan pendidikan, diantaranya yaitu menurut Guruge (1972) perencanaan pendidikan adalah A simple definition of educational planning is the process of preparing decisions for action in the future in the field of educational development in the function of educational planning, dengan demikian menurut Guruge bahwa perencanaan pendidikan adalah proses mempersiapkan kegiatan dimasa depan dalam bidang pembangunan pendidikan adlah tugas dari perencanaan pendidikan. Definisi lainnya dikemukakan oleh Coomb (1982) bahwa perencanaan pendidikan adalah suatu penerapan rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakatnya. Sedangkan menurut Albert Waterston (dalam Don Adams, 1975) bahwa : Functional planning involves the application of a

rational system of choices among feasibel cources of educational invesment and the other development actions based on a considerations of economic and social cost and benefits, dengan kata lain bahwa perencanaan pendidikan adalah investasi yang dapat dijalankan dan kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biasya serta keuntungan sosial. Dari beberapa definisi diatas, dapatlah dipahami bahwa perencanaan pendidikan yaitu suatu kegiatan yang disusun secara sistematis untuk menyiapkan suatu konsep keputusan yang akan dilaksanakan di masa depan dengan

mempertimbangkan kenyataan pada masa sekarang dengan harapan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Mengapa perlu adanya perencanaan pendidikan? Dalam menetapkan perencanaan pendidikan secara garis besar memiliki keuntungan dari Pentingnya Perencanaan Pendidikan. Dengan melakukan perencanaan pendidikan para pelaku pengembangan pendidikan dapat memberikan bimbingan arah bagaimana perencanaan pendidikan dapat dijalankan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan agar tidak melenceng, dimana tujuan perencanaan pendidikan merupakan orientasi tujuan yang akan dicapai. Pentingnya perencanaan pendidikan juga berfungsi sebagai antisipasi terlebih dahulu terhadap hambatan atau resiko yang akan di alami pada saat perencanaan pendidikan di implementasikan secara nyata, dengan mengetahui itu maka para pelaku pengembangan pendidikan sudah mempersiapkan solusi yang terbaik terhadap resiko yang akan dialami atau pun dapat meminimalisir resiko yang akan diterima nanti sehingga tujuan dari perencanaan dapat dicapai dengan maksimal. Bagaimana proses perencanaan pendidikan? Pada perencanaan

pendidikan terdapat tahap-tahap yang perlu dilaksanakan, pada prinsipnya tahaptahap tersebut pada semua tataran sistemnya ( operasional, institusional, dan struktural). Tahap-tahap tersebut yaitu mendefinisikan permasalahan perencanaan pendidikan, analisis bidang telaah permasalahan perencanaan, mengkonsepsikan dan merancang rencana, evaluasi rencana, menentukan rencana, implementasi rencana, dan evaluasi implementasi rencana dan umpan baliknya.

Proses Perencanaan Pendidikan

Pendahuluan

Mendefinisikan Permasalahan Perencanaan Pendidikan A. Ruang lingkup permasalahan pendidikan B. Pengkajian sejarah perencanaan pendidikan C. Perbedaan antara kenyataan dan harapan pendidikan D. Sumber daya dan hambatan perencanaan pendidikan E. Menentukan bagian dari perencanaan pendidikan beserta prioritasnya.

Analisis Bidang Telaah Permasalahan Perencanaan A. Bidang atau wilayah dan sistem-sistem sub bidang telaahan B. Pengumpulan data C. Tabulasi data D. Perkiraan perencanaan

Mengkonsepsikan dan Merancang Rencana A. Mengidentifikasi kecenderungan umum B. Menentukan tujuan dan sasaran C. Mendesain perencanan

Menentukan Rencana A. Rumusan Masalah B. Laporan hasil

Evaluasi Rencana A. Evaluasi melalui simulasi B. Evaluasi perencanaan C. Pemilihan perencanaan

Evaluasi Implementasi Rencana dan Umpan Baliknya A. Monitoring rencana B. Evaluasi rencana C. Menyelesaikan, mengubah, dan mendesain ulang rencana.

Implementasi Rencana A. Persiapan program B. Persetujuan perencanaan C. Pengaturan unitunit operasional perencanaan

Permasalahan dalam perencanaan pendidikan sangatlah penting, sebab setiap semua kegiatan yang ada didalamnya haruslah diarahkan kepada kerangka

pemecahan masalah. Perencanaan berorientasi pada masa depan dan meliputi analisis yang menyeluruh tentang masa kini dan kekuatan-kekuatan sejarah yang membentuk perkembangannya. Perencanaan pendidikan juga harus berorientasi terhadap program siswa yang terstruktur dengan kondisi yang relevan dengan lingkungan sekitarnya. Analisis bidang telaah permasalahan perencanaan membentuk sub sistem yang disebut dengan lingkungan pendidikan yang terdiri dari sistem aktivitas pendidikan, sistem komunikasi pendidikan, sistem fasilitas pendidikan dan sistem operasi pendidikan. Dalam kegiatannya terdiri dari pengumpulan data yang merupakan bagian penting dalam perencanaan, karena harus dilakukan pada waktu yang tepat dan menggunakan metode yang tepat pula. Selanjutnya, setelah kegiatan pengumpulan data, dilakukan tabulasi data yang sama pentingnya dalam perencanaan pendidikan untuk berbagai analisis data. Kegiatan yang terakhir dalam analisi data yaitu perkiraan perencanan yang dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode dengan memperhatikan berbagai aspek dan sistem pendidikan secara menyeluruh. Metode tersebut yaitu metode Cohort Survival, Mogration Natural, Least Square dan Matrix. Mengkonsepsikan dan merancang rencana akan memberikan kontribusi yang besar dalam perencanaan pendidikan apabila dilakukan dengan baik. Hal pertama yang dilakukan yaitu mengidentifikasi kecenderungan umum, maka perlu mengkaji latar belakang prenencanaan, pola kecenderungan umum pada manusia, pola kecenderungan umum pada tempat, pengaruh fisik, kewilayahan tempat, peran persepsi gerakan, pola dan kecenderungan umum pada ekonomi, pola dan kecenderungan yang menonjol pada aktivitas, beberapa kecenderungan

perencanaan pendidikan. Setlah semuanya dikaji, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan sasaran dan tujuan, kemudian merancang rencana (designing plans) pendidikan. Evaluasi rencana terdiri dari tiga tahapan atau kegiatan, yaitu evaluasi melalui simulasi, evaluasi perencanaan, dan pemilihan perencanaan. Simulasi

perencanaan merupakan visualisasi dari perilaku sebuah sistem dengan tujuan untuk memberikan suatu metode dalam mengamati berbagai perilaku komponen perencanaan. Dalam evaluasi perencanaan terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan yaitu matiks yang dipilih, pemetaan peringkat, pembobotan sejumlah besar sasaran, skala penilaian ordinal, matriks evaluasi, dan metode

pemeringkatan dan pembobotan. Setiap perencanaan tersebut hendaknya dilakukan dengan memadukan semua unsur sehingga dalam pelaksanaannya dapat mendapatkan hasil yang baik dan tujuan yang telah dirancang dapat tercapai. Menentukan rencana terdiri dari rumusan masalah dan laporan hasil. Rumusan masalah yang jelas diperlukan dalam penyusunan perencanaan yang komprehensif. Perencanaan muncul sebagai aktifitas keikutsertaan (participatory) mencapai tujuannya dengan memadukan semua unsur, sehingga tujuan itu tercapai dari orang yang akan dilayani oleh lingkungan dan akan dipengaruhi oleh lingkungan yang memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam merencanakan modifikasi atau pengembangan lingkungan tersebut. Setelah tahapan-tahapan dalam proses perencanaan pendidikan telah dilalui, maka langkah selanjutnya yaitu implementasi rencana yang terdiri dari persiapan program, persetujuan perencanaan, dan pengaturan unit-unit operasional perencanaan. Persiapan program menyangkut persiapan rencana-rencana yang spesifik disertai prosedur-prosedur yang akan diterapkan oleh institusi/organisasi administrasi pendidikan dalam kerangka sistem pendidikan yang ada. Rencana pendidikan akan mengarah pada proses pembuatan keputusan dengan

memperhatikan pengembangan program-program pendidikan dan alat-alat yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Sedangkan dalam pengaturan unit-unit operasional perencanaan pendidikan memiliki keterampilan metodologis,

berupaya menjankau seluruh kepentingan pendidikan dengan kriteria yang obyektif dan rasional. Tahapan terakhir dalam proses perencanaan pendidikan yaitu memantau pelaksanaan rencanadan umpan balik bagi perencanaan yang didalmnya terdiri

dari kegiatan monitoring rencana, evaluasi rencana, dan menyelesaikan, mengubah, dan mendesain ulang rencana. Memonitoring perencanaan yang sedang berlangsung memungkinkan suatu alat pengendalian yang baik dalam seluruh proses implementasi. Penjadwalan dapat digunakan untuk

mengidentifikasi setiap aktivitas yangdilaksanakan dan pendekatan komprehensif. Selanjutnya evaluasi yang merupakan suatu aktivitas pengendalian yang memungkinkan intervensi yang positif. Evaluasi memeriksa arah yang diambil dan mengevaluasi hasil atau penyimpangan dari perencanaan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai