Idealism Vs Ibu Mungkin itu tepat menjadi judul tulisan aku kali ini.

Aku adalah seorang mahasiswa yang sedang dalam tahap penyelesaian skripsi. Ohh.. skripsi hee. Tujuh kata itu mungkin menjadi momok yang menyeramkan dikalangan mahasiswa tingkat akhir. Kalau kita mau lulus dari perguruan tinggi ya harus menyelesaiakan tugas akhir itu (re : Skripsi). Nah... yang jadi pertanyaan cepat atau lambatkah pengerjaan itu?? Hehee. Setelah banyak observasi sama teman-teman sendiri, aku ambil kesimpulan, bahwa cepat lambatnya itu tergantung dari masalah internal dan eksternal. Masalah internal aku bagi menjadi malas dan idealisme tinggi. Kalau yang masalah eksternal, aku bagi menjadi dosen yang sibuk, bahan yang sulit dicari, dosen perfeksionis. Bagi aku, idealism adalah musuh terberat aku. Kenapa tidak, aku kukuh mau meneliti ini, meskipun bahannya sulit dicari dan tidak bisa dilihat secara kasat mata. Sembari aku kukuh dengan idealism, ada tekanan yang datang dari rumah ,Nak, kapan skripsi selesai?? ya itu adalah ibu ku yang selalu bertanya kurang lebih seperti itu. Aku Cuma bisa menjawab,Tenang saja buk, kalau waktunya datang pasti aku lulus. Aku bingung mau jawab apa, makanya aku jawab seperti itu aja, meskipun dalam hati miris hehe. Karena hal demikian, aku menjadi, bisa dibilan takut untuk pulang ke rumah, karena takut pertanyaan-pertanyaan seperti itu, entah dari siapa saja, dari ibu, saudara, temanteman...huhhh Meskipun demikian, aku tak lantas berpangku tangan ataupun males-malesan, aku juga berusaha, entah dari baca jurnal, baca-baca referensi dan yang membuat agak kesulitan semua bahan ku sebagian besar berbahasa inggris, jadi harus ekstra pendalaman makna terhadap kata-kata dalam buku-buku itu. Target juga udah dipasang, tapi sering banget terlewatkan.hehe. sudah beberapa kali pasang target, tapi Cuma terlewati diam membisu hahaaa. Mungkin itu semua membutuhkan pengorbanan dan usaha yang lebih dari sekedar itu. Okee.. saya siap untuk menjalani itu semua. Aku bisa kok, menyelesaikan penelitian ini!!