Anda di halaman 1dari 17

Caesar Situngkir 10/296372/TK/36121

Pembangkit

listrik adalah sistem yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber energi baku yang nantinya akan disalurkan melalui sistem jaringan transmisi kepada gardu induk dan dari gardu induk ini disalurkan serta dibagi-bagi kepada pelanggan melalui saluran distribusi.

Energi listrik hasil pembangkit merupakan hasil dari proses konversi energi yang berasal dari energi baku (raw energy) yang terdapat di alam. Berikut merupakan diagram proses konversi energi alam menjadi energi listrik:
Bahan Bakar: Batu Bara, Minyak, Gas, Fosil, Bahan Kimia
Tungku/ Reaktor Nuklir

Air / Angin

Geothermal (Panas Bumi)

Radiasi Matahari

Heat-Collector Solar-Cell

Water Turbine/ Kincir Angin


Motor Panas/ Turbin Uap

Panas

Thermoelectric/ Termionic/ MPD

Energi Mekanis

Alternator

ENERGI LISTRIK

Pembangkit Hidro
1.

2.
3. 4.

Jenis Aliran Sungai Langsung (Run Of River Type) Dengan Kolam Pengatur (Regulating Pond Type) Dengan Waduk Penampung (Storage Dam Type) Dengan Kolam Pompa (Pumped Storage Type) KW-Type Thermal KWH-Type Thermal Pembangkit Tenaga Surya Pembangkit Tenaga Angin Pembangkit Tenaga Pasang-Surut Pembangkit Tenaga Panas Bumi Pembangkit Tenaga Plasma (MPD)

Pembangkit Thermis
1. 2.

Pembangkit Khusus
1. 2. 3. 4. 5.

Kelebihan

Biaya operasional relative lebih murah Lebih ramah lingkungan Bisa difungsikan multi guna (untuk yang waduk) Ketika musim kemarau sering bermasalah karena kurang debit air untuk memutar turbin.

Kekurangan

Butuh Investasi yang besar.

Kelebihan

Harga bahan bakarnya (batu bara) relatif lebih murah dan ketersediaan nya yang banyak.

Dapat dibangun dengan kapasitas yang sangat besar

Usia pakai lama


Hasil emisi dari PLTU meyebabkan polusi Sangat tergantung pada pasokan bahan bakar Tidak dapat distart tanpa aliran listrik dari luar Memerlukan tersedianya air dalam jumlah banyak Pembangunanya memakan waktu lama

Kekurangan

Memerlukan areal yang luas dan tenaga kerja yang banyak

Kelebihan

Biaya pembangkitan relatif murah (apabila bahan bakar yang dipergunakan adalah gas alam) Fleksibel mengikuti perubahan beban Undang-undang energi primer membatasi konsumsi gas untuk pembangkitan. Suplai gas untuk pembangkit untuk kondisi saat ini tersendat-sendat.

Kekurangan

PLTGU merupakan aplikasi dari combined cycle. Kombinasi dari PLTG dan PLTU. Gas yang dibakar untuk memutar turbin gas akan menghasilkan sisa panas yang masih cukup tinggi untuk mendidihkan air hingga dapat memutar turbin uap. Keuntungan dibandingkan PLTU

Total Pembangunannya singkat

Effisiensi lebih tinggi


Kebutuhan air pendingin lebih sedikit Dampak lingkungan kecil

Kelebihan

Investasi awal relatif lebih rendah Membutuhkan operator yang sedikit Bahan bakar Mudah didapatkan Harga pembangkitan sangat mahal, karena pada umumnya menggunakan bahan bakar High Speed Diesel Kapasitas mesin diesel yang terbatas Membutuhkan waktu pemanasaan yang lebih lama saat start dalam kondisi dingin. Menimbulkan suara bising & polusi yang lebih tinggi

Kekurangan

Kelebihan

Tidak berisik mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam

tingkat ketersediaan yang sangat tinggi


tidak menimpulkan polusi eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber panas bumi dapat mengganggu daerah konservasi tersebut. Kemungkinan pencemaran air tanah oleh kontaminan yang terbawa naik fluida panas bumi.

Kekurangan

Anda mungkin juga menyukai