Anda di halaman 1dari 5

Kasus 1 Calon karyawan, laki-laki usia 28 tahun Rencana penempatan : sebagai Juru Masak Riwayat pekerjaan : sejak 2 tahun

ahun sebelumnya bekerja di restoran lain sebagai juru masak RPD : tifus pd usia 12 tahun, berobat jalan sakit kuning thn 1999, rawat RS 2 minggu pernah OMP telinga kiri waktu kecil Tidak merokok, tidak pernah menggunakan narkoba

Pemeriksaan-pemeriksaan yang perlu dilakukan ? Jawab : 1. Pemeriksaan fisik a. BB dan TB b. Tanda Vital c. Gigi dan mulut d. Mata (visus dan buta warna) e. Telinga (otologi dan ketajaman pendengaran) f. Ekstremitas (varises, edema)

2. Pemeriksaan penunjang a. Radiologi : Rontgen foto thoraks b. Laboratorium : darah rutin ; urin rutin ; fungsi hati; Widal HbsAg VRDL HIV Narkoba Feses

Lanjutan kasus 1 Pem fisik : BB= 67 kg TB= 170 cm T = 130/80

Gigi : caries M1 kiri atas dan M1 kanan bawah Visus : normal, buta warna ( - ) Membran timpani telinga kiri perforasi ringan . Test berbisik : dlm batas normal Varices ( - ) Rontgen foto thorax : normal Lab : DL : normal, fungsi hati : normal, UL : normal, Widal (-), HBsAg (-), VDRL (-), HIV (-), test narkoba (-), Faeces : telur cacing (+), kultur faeces : salmonella-shigella (-)

Kesimpulan ? Saran ? Jawab : Kesimpulan : Calon Karyawan ini qualified with restriction atau fit with restriction , karena sebagai juru masak calon karyawan ini mengalami caries pada giginya dan juga mengalami cacingan. Saran : calon karyawan ini harus mengobati giginya yang caries dengan berkonsultasi ke dokter gigi dan juga harus mengobati penyakit cacingannya dengan minum obat cacing hingga sembuh dan menjaga higienitas dengan baik.

Kasus 2 Calon karyawan, laki-laki, usia 35 tahun Rencana penempatan : sebagai teknisi mesin di kapal tanker berbendera Norwegia Riwayat pekerjaan : 1997 2001 : membantu keluarga di bengkel 2001-2005 : usaha sendiri sebagai tukang las-ketok RPD : Pernah OMP telinga kiri waktu kecil Tahun 1998 fraktur jari II tangan kiri karena kecelakaan LL, diurut oleh dukun patah tulang Merokok 6 btg/ hari, tidak pernah menggunakan narkoba RPK : Ayah : diabetes

Pemeriksaan-pemeriksaan yang perlu dilakukan ? 1. Pemeriksaan fisik a. BB dan TB b. Tanda Vital c. Gigi dan mulut d. Mata (visus dan buta warna) e. Telinga (otologi dan ketajaman pendengaran dengan tes berbisik dan garpu tala) f. Ekstremitas (varises, edema)

2. Pemeriksaan penunjang a. Radiologi : Rontgen foto thoraks b. Laboratorium : darah rutin ; Kadar Gula darah; urin rutin ; 3. Pemeriksaan khusus a. Audiometri

Persyaratan pendengaran utk awak kapal berbendera Norwegia Employees that perform navigational watch functions : Shall not have a hearing loss in their best ear exceeding 30 dB on average at the frequencies 250, 500,1000 & 2000 Hz. At the frequencies of 3000 & 4000 Hz the hearing loss shall nor exceed 50 dB on average Weakest ear : should not exceed 40 dB ( freq 250,500,1000 & 2000) and 60 dB at freq. 3000 & 4000 Hz Employees that perform safety functions : Best ear : tdk > 40dB ( pd 250,500,1000 & 2000 Hz) dan 60dB pd frek 30004000 Hz Weakest ear : tidak > 50 dB ( pd frek 250,500,1000,2000 Hz) dan 80dB pd frek 3000& 4000 Hz OMP akut : temporary unfit

Recurrent / chronic Otitis Media : unfit, unless the disorder has been quiet for a length of time ( about 6 months ) so it may be assumed that it was cured completely Tympanic membrane perforation : unfit indefinitely, unless the underlying disorder has been quiet for a length of time ( about 6 months) so it may be assumed that it was cured completely Meniere syndrome : permanent unfit All disorders which are accompanied by disturbance of consciousness or balance, disturbances or attack of giddiness permanent unfit

Lanjutan kasus 2 Pem fisik : BB 83 kg, TB 158 cm, T = 130/90 Visus : normal, buta warna (-), membran timpani kiri perforasi , test berbisik : pendengaran kiri agak berkurang Jari II tangan kiri bag distal agak bengkok, pergerakan normal Rontgen foto thoraks : normal Audiogram : pd 250-2000 Hz, rata2 = 24 dB (telinga kanan), 50( kiri) pd 3000-4000 Hz, rata2 = 45dB (kanan), 65 (kiri) Lab : Gula darah sewaktu = 176

Kesimpulan ? Saran ? Jawab : Kesimpulan : calon karyawan ini unfit for special occupation (navigational watch)tapi masih qualified untuk menjadi safety functions. Saran :calon karyawan ini harus mengobati telinga kirinya yang mengalami perforasi membran timpani.

Kasus 3 Laki2, 28 tahun,Tukang las roda truk, sudah bekerja 1 tahun. BB 80 kg, TB 174 cm, RPD : waktu kecil sering pilek terutama kalau cuaca dingin. Pre employment MCU : normal Selama bekerja, sering ke klinik perusahaan dengan keluhan gatal2 dikedua lengan yang hilang bila diobati, namun kemudian kambuh lagi bila obat habis. Sudah dikonsulkan ke dokter spesialis kulit & didiagnosis dermatitis kontak alergik.

Periodic MCU : dalam batas normal, kecuali adanya hiperpigmentasi, urticaria ringan & papul kecil2 dikedua lengan Tindakan yg harus dilakukan ? Jawab : 1. Obati penyakit (simptom) yang sedang dialami karyawan tersebut. 2. Jelaskan pada karyawan bahwa penyakit yang timbul pada dirinya adalah penyakit alergi yang telah ada pada dirinya yang muncul karena dipicu pekerjaannya sekarang. 3. Jelaskan pada pimpinan perusahaan tentang kondisi karyawan tersebut (unfit for special occupation) dan sarankan untuk memindahkannya ke bagian lain karena jika tidak penyakit ini akan kembali muncul meskipun telah diberi obat.

Kasus 4 Karyawan, wanita, usia 30 tahun, bag. Finance, sudah bekerja 3 tahun, menikah, anak 2 orang, melahirkan normal/tanpa komplikasi , KB dg IUD, haid normal. 6 bulan terakhir, diperusahaan sudah ada dokter perusahaan. 1 bulan y.l. dilaksanakan MCU thd semua karyawan Hasil pemeriksaan karyawan ybs : RPD : tidak ada yg spesifik Keluhan kesehatan (-) , pem fisik : dlm batas normal Lab : HBsAg (+) , test fungsi hati : normal; lain2 : normal Rontgen foto thoraks : normal Tindakan yg harus dilakukan ? Jawab : 1. Jelaskan pada karyawan tersebut bahwa dia berada dalam kondisi sehat (fit to work), pernah terpapar virus Hepatitis B, tapi karena sistem imunnya yang baik sehingga virus tersebut tidak mengakibatkan gangguan pada fungsi hati dan tidak menimbulkan penyakit hepatitis. 2. Jelaskan pada perusahaan bahwa karyawan ini sehat (fit to work).

Anda mungkin juga menyukai