Anda di halaman 1dari 23

ASD

geulissa addini

DEFINISI

Defek septum atrium adalah defek/ lubang pada sekat yang memisahkan atrium kiri dan atrium kanan. Atrial septal defect (ASD)adalah kerusakan antara kedua ruang atas jantung (atrium). Kerusakan ini menyebabkan percampuran darah beroksigen dengan tidak beroksigen, yang akhirnya mengakibatkan jantung kanan membesar dan tekanan tinggi pada paru-paru (hipertensi pulmonal). Secara anatomis, defek ini dibagi menjadi; Defek septum atrium primum Defek septum atrium sekundum Defek septum atrium tipe sinus venosus Defek septum atrium tipe sinus koronarius

Defek Sinus Venosus Defek ini terletak di bagian superior dan posterior sekat, sangat dekat dengan vena kava superior. Juga dekat dengan salah satu muara vena pulmonalis. Defek Sekat Sekundum Defek ini terletak di tengah sekat atrium. Defek ini juga terletak pada foramen ovale. Defek Sekat Primum Defek ini terletak dibagian bawah sekat primum, dibagian bawah hanya di batasi oleh sekat ventrikel, dan terjadi karena gagal pertumbuhan sekat primum. Defek sekat primum dikenal dengan ASD I, Defek sinus Venosus dan defek sekat sekundum dikenal dengan ASD II

ETIOLOGI

Diturunkan secara herediter, misalnya orang tua dengan penyakit jantung kongenital kemungkinan memiliki anak dengan problem tadi. Sangat jarang, lebih dari satu orang anak pada keluarga lahir dengan kelainan jantung. Anak yang memiliki kelainan genetik, seperti down syndrome. Setengah bayi dengan down syndrome mengalami kelainan jantung kongenital Merokok saat kehamilan juga dihubungkan dengan kelainan jantung kongenital, termasuk kerusakan septum

TANDA DAN GEJALA

ASD di awal kehidupan tidak menimbulkan gejala. Saat tanda dan gejala muncul biasanya murmur akan muncul. Seiring dengan berjalannya waktu ASD besar yang tidak diperbaiki dapat merusak jantung dan paru dan menyebabkan gagal jantung. Keadaan ini tidak akan terjadi sampai pasien dewasa. Tanda dan gejala gagal jantung diantaranya: Kelelahan Mudah lelah dalam beraktivitas Napas pendek dan kesulitan bernapas Berkumpulnya darah dan cairan pada paru Berkumpulnya cairan pada bagian bawah tubuh

DEFEK SEPTUM ATRUIM SEKUNDUM

Anatomi dan hemodinamika Pada asd tipe ini terdapat lubang patologis di tempat fosa ofalis yang mengakibatkan terjadinya pirau dari atrium kiri menuju atrium kanan menyebabkan percampuran darah beroksigen dengan tidak beroksigen, yang akhirnya mengakibatkan jantung kanan membesar dan tekanan tinggi pada paru-paru (hipertensi pulmonal).

Gambaran klinis
Pada asd tipe ini banyak terjadi pada bayi dan anak kecil. Bila purau cukup besar, pasien dapat mengalami sesak nafas, berat badan anak berkurang sedikit demi sedikit, dan mengalami infeksi paru paru. jantung sedikit membesar dengan pulsasi ventrikel kanan yang teraba sering ditemukan. terjadi bising diastolik

Foto toraks
Foto toraks standard menunjukkan adanya penonjolan pada atrium kanan dan dengan pulmonalis yang menonjol (dengan pirau bermakna).

jantung tampak sedikit membesar dan vaskularisasi paru yang bertambah (sesuai besar pirau)

Elektrokardiografi
Menujukan pola RBBB pada 95% kasus defek septum sekundum yang menunjukkan terdapatnya beban volume ventrikel kanan

Ekokardiografi
Pada pirau yang bermakna, tampak pelebaran arteria pulmonalis, atrium kanan, dan ventrikel kanan. Sementara atrium dan ventrikel kiri normal dan terkesan lebih kecil.

Px. M-mode - pelebaran ventrikel kanan dengan gerakan septum paradoksal. - terdapat prolaps katup mitral yang meningkat seiring bertambahnya usia dan besarpirau Px. Doppler - menunjukkan pirau dengan jelas dari atrium kiri ke kanan

Kateterisasi jantung
Hanya dilakukan bila terdapat keraguan akan adanya penyakit penyerta atau hipertensi pulmonal.

PENATALAKSANAAN
Pembedahan Penutupan defek dengan kateter

PROGNOSIS

Baik*

DEFEK SEPTUM ATRIUM PRIMUM

Anatomi dan hemodinamika terdapat celah pada bagian bawahseptum atrium, yakni pada septum atrium primum. Sering pula terdapat celah pada daun katup mitral yang menyebabkan terjadinya pirau* dan arus sistolik*

Gejala klinis
- berat badan berkurang - prekordium menonjol - jantung membesar - peningkatan aktivitas ventrikel kiri dan kanan - bunyi jantung I mengeras jantung II split lebar dan menetap - bising ejeksi sistolik di daerah pulmonal - bising pansistolik apikal

Foto toraks tampak pembesaran ventrikel kanan dengan atau tanpa pembesaran atrium kanan. pada foto PA tampak konus pulmonalis menonjol. terdapat peningkatan vaskularisasi paru, baik di hilus maupun perifer. terdapat kardiomegali

Elektrokardiografi
adanya deviasi sumbu QRS ke kiri yang menyertai hipertrofi ventrikel kanan. deviasi sumbu ke kiri pada defek septum primum ini disebabkan oleh left anterior hemiblock akibat tidak terbentuknya sebagian cabang anterior kiri dari bundel his.

Ekokardiografi

KATERISASI JANTUNG

TATA LAKSANA
bedah korektif Koreksi dini Antibiotik

TIPE SINUS VENOSUS

Terletak di dekat muara vena kava superior atau vena kava inferior dan seringkali disertai dengan anomali parsial drainase vena pulmonalis , yakni sebagian vena pulmonalis bermuara ke dalam atrium kanan

TIPE SINUS KORONARIUS

Terletak pada muara sinus koronarius. Pirau terjadi dari kiri ke kanan yaitu dari atrium kiri ke sinus koronarius, baru kemudian ke atrium kanan. Biasanya ditemukan sinus koronarius yang membesardan disertai dengan vena kava superior kiri persisten

VARIASI DEFEK SEPTUM ATRIUM


FORAMEN OVALE PRESISTEN ANOMALI PARSIAL DRAINASE VENA PULMONALIS SINDRIM SCIMITAR SINDROM LUTEMBACHER

Anda mungkin juga menyukai