Anda di halaman 1dari 21

REFORMASI ADMINISTRASI: MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE BERLANDASKAN DEMOKRATISASI DAN DESENTRALISASI (OTONOMI DAERAH) Oleh: Idi Jahidi Abstrak

Keberhasilan New Public Management (NPM) di negara-negara maju, mengakibatkan terjadinya promosi secara terus-menerus doktrin-doktrin NPM di negara-negara berkembang. oktrin privatisasi, mengalihkan bentuk pelayanan yang selama ini ditangani oleh pemerintah dipindahkan ke tangan agen-agen swasta. oktrin debirokratisasi, diyakini memiliki keunggulan karena lebih menjanjikan peningkatan kinerja dibandingkan dengan doktrin administrasi publik klasik. Pemerintah !ndonesia mulai mengenal "ein#enting $o#ernment sejak akhir tahun %&&'-an. !mplementasi yang paling nyata adalah pemberlakuan sistem pemerintahan yang desentralistis melalui (ndang-(ndang Nomor )) *ahun %&&& tentang Pemerintahan aerah yang kemudian diubah dengan (ndang-(ndang Nomor +) *ahun )'',. A. Pendahuluan Di tengah-tengah semakin berat dan kompleks tantangan bangsa Indonesia menghadapi era global saat ini, mengedepankan pembaharuan, pemikiran-pemikiran yang inovatif dan produktif pada lembaga pemerintah baik pusat dan daerah merupakan langkah dan sikap yang tepat serta patut mendapatkan dukungan dari semua komponen masyarakat. Dengan kata lain Reformasi Administrasi di Indonesia harus sesegera mungkin menjadi pilihan para penyelenggara pemerintahan baik pusat maupun daerah guna me ujudkan good governan!e, pemerintahan yang bersih, sehat, dan ber iba a. "emerintahan Daerah "rovinsi, dalam hal ini gubernur sebagai kepala pemerintah daerah sangatlah dekat dengan politik dan administrasi publik. #erlebih lagi pada sistem pemilihan kepala daerah se!ara langsung seperti sekarang, kedekatan kepala daerah pada aspek politik semakin kuat, selain posisinya sebagai penanggung ja ab administrasi dan manajemen pemerintahan daerah. $leh karena itu pemikiran teoretis dan praktis sebagai gubernur dalam menerapkan pendekatanpendekatan baru dalam administrasi publik.

&ubernur dituntut dapat memadukan se!ara serasi demokrasi administrasi publik. 'al ini merupakan tantangan yang besar, karena seperti yang dikatakan oleh (enneth ). *eier dan +auren!e $,#oole )r -.//01, bah a one o- the most important and persisting challenges omodern go#ernment is how to reconcile the demans o- democracy with the imperati#es obureaucracy. "ada tahun %23/-an berbagai pemikiran mun!ul untuk memperbarui birokrasi dan menyesuaikannya dengan perkembangan teknologi 4khususnya teknologi informasi- dan ekonomi 4khususnya globalisasi- yang sangat mengurangi peran negara dan makin menonjolkan peran dunia usaha, dan menempatkan persaingan sebagai !redo yang utama. +ahirlah istilah-istilah hollo ing out of the state dan sebagainya. *aka berkembanglah pemikiran-pemikiran yang berpengaruh pada perkembangan konsep administrasi publi! selanjutnya, yaitu "ein#enting $o#ernment -$sborn dan &aebler %22.1 dan New Public Management -'ood %2321. &agasan 5"* pada dasarnya ingin membebaskan para manajer publik dari kekangan aturan-aturan birokratik dan kontrol administrasi sehingga dapat menjalankan tugas dengan leluasa. 6eperti halnya manajer di sektor s asta para manajer publik mendapat imbalan apabila sukses dan sanksi apabila gagal. Dengan !ara demikian maka manajer publik dapat memanfaatkan seluruh potensi dan kompetensi yang dimiliki guna menghasilkan se!ara maksimal produk, baik barang maupun jasa untuk layanan publik. "erspektif utama dari pandangan 5"* ini adalah arga negara atau masyarakat dipandang atau diperlakukan sebagai konsumen yang mempunyai akal, pikiran, kehendak, dan pilihan atau rational-choice, tidak berbeda dengan pendekatan publicchoice pada disiplin ilmu ekonomi. Dan tidak lagi sebagai entitas yang pasif -nrimo saja1 *aka dalam sistem ini terkandung pula nilai demokrasi dalam administrasi publik.

Di dalam doktrin 5"*, pemerintah dianjurkan untuk meninggalkan paradigma administrasi tradisional yang !enderung mengutamakan prosedur, dan menggantikannya dengan orientasi pada kinerja atau hasil kerja. "emerintah juga dianjurkan untuk melepaskan diri dari birokrasi klasik dengan mendorong organisasi dan pega ai agar lebih fleksibel, dan menetapkan tujuan serta target organisasi se!ara lebih jelas sehingga memungkinkan pengukuran hasil. Di samping itu, pemerintah juga diharapkan menerapkan sistem desentralisasi, memberi perhatian pada pasar, melibatkan sektor s asta dan melakukan privatisasi -'ood, %2271. Dalam perkembangannya, 5"* dianggap sebagai liberation 4yaitu upaya pembebasan manajemen publik dari kungkungan konservativisme administrasi klasik dengan memasukkan prinsip-prinsip sektor privat ke dalam sektor publik -&olembie ski, .//81. +ebih menarik lagi, bah a 5"* dilihat sebagai kumpulan ide-ide dan praktik yang berupaya menggunakan pendekatan sektor s asta dan bisnis ke dalam sektor publik -Denhardt 9 Denhardt, .//81. David $sborn dan #ed &aebler -%2281 menekankan harus ada upaya untuk mentransformasikan entrepreuneurial spirit, karena ketika sumber daya semakin langka, pemerintah harus berubah dari bureaucratic model ke entrepreuneurial model. $leh karena itu, pemerintahan yang mengimplementasikan pemikiran 5"* ini sangat berorientasi pada ji a dan semangat ke irausahaan, maka manajemen publik baru di tubuh pemerintah dapat disebut sebagai manajemen ke irausahaan. Dampak dari pelaksanaan model 5"* ini mulai terasa tidak saja di negara maju, tetapi juga di negara-negara sedang berkembang seperti penerapan 7 -lima1 prinsip inti, yaitu: -%1 sistem desentralisasi, -.1 privatisasi, -81 do nsi;ing, -<1 debirokratisasi, dan -71 manajerialisme -=igoda, .//81.

B. Ref !"a#$ Ad"$n$#%!a#$ Pu&l$' dan Pe!'e"&an(ann)a 6ejak dua dekade terakhir, pelaksanaan reformasi administrasi publik makin nyata di berbagai negara termasuk Indonesia. Reformasi administrasi publik sangat diperlukan karena tantangan terhadap prinsip-prinsip administrasi klasik semakin berat ->aiden, %22%? +envine, "eters 9 #hompson, %22/1. Doktrin Administrasi "ublik (lasik - the .ld Public /dministration$"A1 yang sejak a al dimotori oleh @ilson pada tahun %23A terus dikritik oleh para pakar, dan mulai ditinggalakan ->ooper, %223? 'ughes, %22<1 karena tidak dapat mengakomodasi perubahan situasi dan kondisi masyarakat. (eberhasilan 5"* di negara-negara maju, mengakibatkan terjadinya promosi se!ara terusmenerus doktrin-doktrin 5"* di negara-negara berkembang. Doktrin *!$+a%$#a#$, mengalihkan bentuk pelayanan yang selama ini ditangani oleh pemerintah dipindahkan ke tangan agen-agen s asta. Alasannya, lebih berorientasi pada kepentingan pelanggan, lebih merangsang perekonomian, dan pertumbuhan kesempatan kerja, meningkatkan efisiensi pelayanan karena lebih fleksibel menyesuaikan diri dengan pasar, meningkatkan efisiensi di departemen-departemen, mengurangi beban administrasi, dan pembiayaan terhadap pemerintah. Doktrin de&$! '!a%$#a#$, diyakini memiliki keunggulan karena lebih menjanjikan peningkatan kinerja dibandingkan dengan doktrin administrasi publik klasik. *enurut )ennings dan 'aist -.//.1, yang ditekankan dalam 5"* adalah pengukuran terhadap hasil bukan proses, dan perilaku sehingga sering disebut sebagai results-oriented go#ernment. "romosi doktrin 5"* di Indonesia dapat diamati dari kehadiran tentang 5"*, misalnya karya-karya tentang administrasi pembangunan, reformasi administrasi atau birokrasi, dan good <

go#ernance yang ditulis diantaranya oleh (artasasmita -%22A1, #jokroamidjojo -%22<1, #hoha -%2221, *ardiasmo -.//.1, D iyanto -.//81, dan lain-lain. "emerintah Indonesia mulai mengenal "ein#enting $o#ernment sejak akhir tahun %22/-an. Implementasi yang paling nyata adalah pemberlakuan sistem pemerintahan yang desentralistis melalui Bndang-Bndang 5omor .. #ahun %222 tentang "emerintahan Daerah yang kemudian diubah dengan Bndang-Bndang 5omor 8. #ahun .//<. $toritas terhadap berbagai urusan pemerintahan yang didesentralisasikan kepada pemerintah daerah lebih banyak jumlahnya daripada yang diatur oleh pemerintah pusat. Alasan utama pemberlakuan Bndang-Bndang 5omor .. #ahun %222 adalah untuk menjalankan prinsip demokrasi, meningkatkan peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah melalui pemberian ke enangan yang luas, nyata, dan bertanggung ja ab kepada daerah se!ara proporsional. (emudian Bndang-Bndang 5omor 8. #ahun .//< lebih menekankan pemberian ke enangan seluas-luasnya agar daerah memiliki ke enangan membuat kebijakan untuk pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan, dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat di daerah. Dalam menjalankan sistem pemerintahan yang desentralistis ini pemerintah daerah diserahi otoritas untuk menjalankan berbagai urusan. "emerintah daerah dapat melakukan peren!anaan dan pengendalian pembangunan, pemanfaatan dan penga asan tata ruang, penyelenggaraan ketertiban umum. "emerintah daerah juga menangani bidang kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, penanggulangan masalah sosial, pelayanan bidang ketenagakerjaan, fasilitas pengembangan ketenagakerjaan, pengembangan koperasi, usaha ke!il dan menengah, pengendalian lingkungan hidup, pelayanan pertanian kependudukan dan !atatan sipil, pelayanan administrasi umum pemerintahan, pelayanan administrasi penanaman modal, pelayanan-pelayanan 7

dasar lainnya, dan urusan

ajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundangan. 6mentara

pemerintah pusat hanya menangani bidang politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, dan agama. Implementasi 5"* dapat dilihat juga dari ke ajiban melakukan penilaian kinerja pemerintah daerah melalui "eraturan "emerintah -""1 5omor %/3 #ahun ./// tentang #ata >ara "ertanggungja aban (epala Daerah, "" 5omor %/7 #ahun ./// tentang "engelolaan dan "ertanggungja aban (euangan Daerah, dan kemudian dilanjutkan dengan "" 5omor 70 #ahun .//. tentang +aporan (inerja "enyelenggara "emerintah Daerah dan "" 5omor ./ #ahun .//< tentang Ren!ana (erja "emerintah. 6elain itu, implementasi 5"* dapat dilihat dengan diberlakukannya peraturan perundangan tentang *!$+a%$#a#$ seperti (epres 5omor %.. #ahun .//% tentang #im (ebijakan "rivatisasi Cadan Bsaha *ilik 5egara -CB*51. #ujuannya untuk meningkatkan kinerja CB*5 yang meliputi perbaikan struktur permodalan, meningkatkan profesionalisme dan efisiensi usaha, perubahan budaya perusahaan, memperluas partisipasi masyarakat dalam kepemilikan saham CB*5 serta pen!iptaan nilai tambah perusahaan melalui penerapan prinsip good !orporate governan!e yang didasarkan pada transparansi , akuntabilitas, dan kemandirian.

-. Pende'a%an De" '!a%$#a#$ dan De#en%!al$#a#$ (O% n "$ Dae!ah) dala" Pen)elen((a!aan Pe"e!$n%ahan Ne(a!a %. "endekatan Demokratisasi Demokratisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan akan terlaksana apabila dalam pemerintahan sudah terjadi paradigma ke arah high trust society -Dukuyama, %2271. (eper!ayaan

masyarakat terhadap pemerintah sebagai penyelenggara negara yang sudah meningkat tinggi akan menghasilkan terjadinya proses demokratis, sehingga memungkinkan terjadinya good go#ernance. Centuk penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis itu digambarkan sebagai bentuk yang terdiri atas posisi jabatan yang akan ditempati oleh kelompok jabatan yang bersifat politis yang berasal dari kekuatan partai politik, dan jabatan yang berasal dari pega ai karier pemerintah. Apabila hal ini terjadi maka tidak akan terjadi perubahan-perubahan kebijakan yang begitu !epat, alaupun pejabat dalam organisasi tersebut berubah. @alaupun para pejabat yang menduduki jabatan tertentu sudah berakhir masa jabatannya, maka penyelenggaraan pemerintahan akan tetap stabil, berjalan, dan profesional. Dalam demokratisasi penyelenggaraan pemerintahan diharapkan akan terjadi proses di mana pejabat yang bersifat politis yang sekaligus sebagai akil rakyat akan ikut menentukan

kebijakan departemen pemerintah yang akan berlangsung selama lima tahun ke depan. )abatan ini akan ikut menentukan proses pembuatan kebijakan departemen sekaligus juga ikut mengontrol seberapa jauh kebijakan yang dibuat itu dilaksakan oleh penyelenggara pemerintahan. 6ebaliknya, setiap pejabat politik itu bisa langsung dikontrol oleh rakyat pemilihnya. )abatan politis ini juga ikut bertanggung ja ab terhadap rakyat atas keberhasilan kebijakan yang dibuatnya. "roses pertanggungja aban itu tidak hanya dilakukan oleh pejabat yang melaksanakan kebijakan politik dan melayani rakyat, akan tetapi pejabat politik harus juga bertanggung ja ab kepada rakyat yang memper!ayainya di departemen. Rakyat harus mempunyai akses aktif terhadap kontrol, baik kepada jabatan politik yang me akilinya maupun kepada jabatan sebagai pelayanan masyarakat. (ontrol kepada penyelenggara pemerintahan dilakukan dari pelbagai jurusan tidak hanya membatasi dari jalur birokrasi sendiri, akan tetapi bisa melalui jalur politik. Akses rakyat kepada A

kontrol penyelenggara pemerintahan ini dibuka dengan seluas-luasnya. Dengan adanya kontrol terhadap penyelenggara pemerintahan oleh masyarakat, itu akan menuntut para penyelenggara pemerintahan untuk men!apai tujuan yang ideal dalam pelaksanaannya. 'al tersebut akan diperlihatkan dengan tergambarnya struktur organisasi dan pembagian kerjaEtugas yang sesuai dengan tugasnya masing-masing. .. "endekatan Desentralisasi -$tonomi Daerah1 6eringkali masalah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan prinsip-prinsip sentralisasi dan desentralisasi berhubungan dengan tingkat perkembangan bangsa dan negaranegara baru merdeka. "ada permulaan kemerdekaan, pembinaan bangsa dalam arti membina kesatuan bangsa dari afinitas-afinitas kedaerahan, kesukuan, penggolongan politik dan lain-lain, terasa lebih penting, sehingga ter!ermin dalam kebijaksanaan dan tata !ara penyelenggaraan pemerintahan yang sentralistis. Dalam tingkat lebih lanjut dimana perkembangan pembinaan bangsa sudah lebih matang, maka keperluan perluasan kegiatan pembangunan seringkali menumbuhkan kebutuhan akan desentralisasi. (onsep desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan terasa semakin sangat dipentingkan di tengah-tengah pembangunan bangsa di negara-negara berkembang. 'al ini bersamaan dengan terlihatnya berbagai kelemahan yang tampak dengan jelas dalam kontrol sentral. 5amun demikian pada umumnya bentuk desentralisasi yang diinginkan tetap hendaknya dijaga dalam rangka kesatuan politik, kulturil, ekonomi, dan bahkan administratif suatu negara. 'al ini sejalan dengan pendapat *aryanov -dalam +"8F6, %22<: 3%-3.1, bah a desentralisasi bertujuan antara lain: -%1 mengurangi beban pemerintah pusat, dan !ampur tangan tentang masalah-masalah ke!il pada tingkat lokal. Demikian pula memberi peluang untuk koordinasi pelaksanaan pada tingkat lokal, -.1 meningkatkan pengertian rakyat serta dukungan mereka dalam 3

kegiatan usaha pembangunan sosial ekonomi. Demikian pula pada tingkat lokal, dapat merasakan keuntungan dari kontribusi kegiatan yang mereka lakukan, -81 penyusunan program-program untuk perbaikan sosial ekonomi pada tingkat lokal sehingga dapat lebih realistis, -<1 melatih rakyat untuk bisa mengatur urusannya sendiri -sel- go#ernment1, dan -71 pembinaan kesatuan nasional. Ada dua bentuk desentralisasi ->oralie Cryant, %2A2: .%8-.%<1, yaitu desentralisasi yang bersifat administratif dan desentralisasi yang bersifat politik. Desentralisasi administratif biasanya disebut dekonsentrasi dan berarti delegasi e enang pelaksanaan kepada tingkat-tingkat lokal.

"ara pejabat tingkat lokal bekerja dalam batas ren!ana dan sumber-sumber anggaran, namun mereka memiliki elemen kebijaksanaan dan kekuasaan -diskresi1 serta tanggung ja ab tertentu dalam hal sifat-hakikat jasa dan pelayanan pada tingkat lokal. Diskresi mereka dapat bervariasi mulai dari peraturan-peraturan proforma sampai keputusan-keputusan yang lebih substansial. Desentralisasi politik atau devolusi berarti bah a e enang pembuatan keputusan dan kontrol

tertentu terhadap sumber-sumber daya diberikan pada pejabat-pejabat regional dan lokal. De asa ini masalah desentralisasi dihubungkan dengan usaha peren!anaan pembangunan daerah. Dengan ini diusahakan supaya peren!anaan nasional memberi perhatian pada pertimbangan regional. Dan penyelenggaraan suatu kegiatan usaha disesuaikan dengan lokasinya yang paling baik. Dengan demikian diusahakan supaya potensi-potensi regional dapat dimanfaatkan, sehingga perkembangan antar daerah berjalan lebih ajar. (egiatan-kegiatan usaha

yang lebih menyangkut kepentingan masyarakat daerah dapat seluruhnya atau sampai tingkat tertentu, ditentukan dan diselenggarakan oleh pemerintah daerah sendiri. #etapi hal ini dalam rangka suatu peren!anaan pembangunan daerah perlu diusahakan se!ara konsisten dan komplementer dengan usaha-usaha nasional di daerah tersebut.

D. Me"&an(un B$! '!a#$ Pe"e!$n%ah Menu.u Good Governance 6aat ini, good go#ernance merupakan isu yang mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik. $ood $o#ernan!e adalah koordinasi bahkan sinergi kepengelolaan yang baik antara go#ernance di sektor publik -pemerintahan1 dengan go#ernance di sektor masyarakat, terutama s asta, sehingga dapat dihasilkan transaksional output melalui mekanisme pasar yang paling ekonomis dari kegiatan masyarakat. $leh karena itu, dalam good go#ernance tidak saja dituntut suatu birokrasi publik yang efisien dan efektif, melainkan juga pri#ate sector go#ernance yang efisien dan kompetitif. >arl ). Cellone -%23/: .371 menyebutkan bah a birokrasi adalah: an organi0ational structure characteri0ed by hierarchical arrangement o- o--ice, merit-based selection, impartial application o- written rules and regulations, and some centrali0ation o- authority . Cirokrasi merupakan karakteristik struktur organisasi -pemerintahan1 yang memiliki urutan hierarki. Cerdasarkan hierarki tersebut di dalamnya terdapat posisi-posisi atau jabatan yang mempunyai ke ajiban dan tugas pekerjaannya masing-masing dalam men!apai tujuan. Dalam menjalankan tugas pekerjaannya selalu berpatokan pada nilai-nilai hukum dan peraturan yang berlaku. Dalam birokrasi juga mengatur tentang pembagian kekuasaan -otoritas1 dalam menjalankan roda pemerintahan. "ada sisi lain, birokrasi pemerintah sering diartikan sebagai o--icialdom atau kerajaan pejabat -#hoha, .//8: 031? sebuah kerajaan -raja1 di dalamnya memiliki yuridiksi yang jelas dan pasti. Dalam yuridiksi tersebut, seseorang mempunyai tugas dan tanggung ja ab resmi -offi!ial

%/

duties1 yang memperjelas batas-batas ke enangan pekerjaannya. *ereka bekerja dalam tatanan pola hierarki sebagai per ujudan dari tingkatan otoritas dan kekuasaannya. Dalam aplikasinya penerapan birokrasi tidak berjalan mulus sebagaimana teorinya. Di dalamnya terdapat banyak rintangan-rintangan, sehingga birokrasi hanya sebagai kedok untuk menutupi kepentingan-kepentingan aparatur yang berperilaku menyimpang. Indonesia misalnya, semakin sulit untuk me ujudkan good go#ernance, yang terjadi selama ini go#ernance sektor publik yang intervensinya justru mengeroposkan go#ernance di sektor s asta. 6ejak pertengahan tahun 3/-an, dengan apa yang disebut crony capitalism -*iftah #hoha, %222: 0A1 atau transaksi ekonomi (((5 -(olusi, (orupsi, (ronisme, dan 5epotisme1. Administrasi negara di Indonesia pada saat ini lebih tepat dikatakan sebagai alat untuk menegakkan kekuasaan negara bukan kekuasaan rakyat. Itulah sebabnya realitas administrasi negara saat ini lebih banyak sebagai gambaran atau lukisan dari pada realitanya. 6ehingga diperlukan pemikiran-pemikiran baru yang dapat meluruskan kembali ke arah pelaksanaan administrasi negara yang ideal menuju good go#ernance. Cirokrasi pemerintah yang dipandang perlu untuk dibangun kembali guna menuju pemerintahan yang adil, bersih, ber iba a, dan demokratis - good go#ernance1. 6ehingga permasalahan-permasalahan yang perlu dikaji kembali sebagai jalan peme!ahannya antara lain: %. Fvaluasi diri terhadap kondisi birokrasi pemerintah Indonesia saat ini. .. Adanya perubahan paradigma birokrasi pemerintah ke arah yang lebih ideal. 8. Repositioning birokrasi pemerintah. <. *emiliki aparatur pemerintah yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai, sehingga terjadinya demokratisasi birokrasi. %%

7. "eranan pemerintah dan masyarakat dalam membangun birokrasi. Diharapkan dengan adanya perubahan paradigma pemerintah ke arah birokrasi yang ideal, didukung aparatur pemerintah yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan berperilaku positif, adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat, dan ikut berperan di dalamnya, maka good governan!e dapat di ujudkan. %. (ondisi Cirokrasi "emerintah 6aat Ini (ehidupan dan tumbuh kembangnya birokrasi pemerintah di Indonesia sangat ditentukan oleh per!aturan politik terlebih lagi ketika sehabis dilaksanakan pemilihan umum. $leh karena itu birokrasi pemerintah sangat ditentukan oleh kehidupan politik dan pemilunya. 6ejalan dengan pendapat >arl ). Cellone -%2<0: 8<-871 bah a ilmu pengetahuan politis adalah induk dari administrasi pemerintahan. Cahkan di kalangan akademisi beranggapan bah a administrasi pemerintahan lebih dari sekedar ilmu pengetahuan politis. (ehidupan modern telah mendorong birokrasi menjadi alat yang unggul dalam mengatur proses pemerintahan. (ekuasaan birokratis telah menjadikan lembaga pemerintahan memiliki kapasitas yang luar biasa dan menjadi sentral untuk mengarahkan energi politis. 6ebagai akibatnya, pemerintahan birokratis lebih dari partai politik. "artai politik didirikan tidak memiliki keinginan lain, ke!uali untuk bisa memerintah negara. Bpaya untuk memerintah itu menurut paham demokrasi dibatasi oleh aktu tertentu dan

harus dilakukan melalui !ara pemilihan umum yang dijalankan se!ara demokratis, jujur, adil, bebas, rahasia, dan konstitusional. "emerintah partai politik ini akan memba ahi dan memerintah birokrasi pemerintah yang eksistensinya tidak memalui pemilihan umum, melainkan melalui jalur karier yang dibinanya dengan !ara-!ara merit. Agar supaya profesionalisme birokrasi tidak

%.

terganggu dengan silih bergantinya partai politik, para birokratnya tidak dibenarkan untuk memihak. 6elain itu administrasi negara digambarkan pula sebagai upaya yang lebih !on!ern terhadap pelaksanaan suatu konstitusi ketimbang membuatnya -*iftah #hoha, %222: <01. Bngkapan ini menjelaskan bah a administrasi negara lebih populer disebut mengutamakan melaksanakan kebijakan ketimbang membuatnya. "roses pembuatan kebijakan publik domain dari politik. Di ilayah

ilayah ini partai politik berkiprah menentukan visi politik ke arah mana pemerintahan

negara ini dikendalikan. 6edangkan visi politik itu bagaimana me ujudkan diserahkan kepada ahlinya yakni kepada birokrasi pemerintah. Bpaya birokrasi melaksanakan kebijakan publik tersebut merupakan ilayah dan domain administrasi negara. Cirokrasi pemerintah saat ini men!erminkan birokrasi besar yang menekankan pada ke enangan yang tidak didukung dengan aparatur yang profesional dengan kompetensi yang sesuai dengan bidang fungsi yang dilaksanakan. Disamping itu Asep (arti a -.//<: A1 menyatakan bah a birokrasi pemerintahan kita belum didukung dengan sistem kepega aian yang didasarkan pada sistem merit, dalam kondisi s asta belum dapat men!iptakan lapangan kerja. "ada masa krisis ini birokrasi pemerintah menanggung beban yang !ukup banyak. 6ehingga aparatur yang profesional dan memahami paradigma sesuai dengan konsep birokrasi ideal menjadi kebutuhan yang mendesak. .. "erubahan "aradigma Cirokrasi "emerintah "embaharuan dan penyempurnaan birokrasi telah menjadi perhatian serius di negara-negara berkembang, termasuk negara Indonesia. Cahkan di negara-negara maju sekalipun, masih

%8

merasakan kekurangpuasan peran birokrasi pemerintah, sehingga terus berupaya untuk men!ari identitas baru bagi birokrasinya. "ara pakar administrasi selalu mengamati adanya alur pikir baru yang ditunjang dengan seperangkat teori yang melahirkan paradigma baru dalam dunia ilmu administrasi negara. "aradigma baru yang memandang birokrasi sebagai organisasi pemerintahan tidak lagi sematamata hanya melakukan tugas-tugas pemerintahan akan barang-barang publik -publi! goods1, tetapi juga melakukan dorongan dan motivator bagi tumbuh kembangnya peran serta masyarakat. "ertumbuhan !iri birokrasi tradisional ke arah birokrasi modern menjadi suatu kenyataan yang bersifat implikatif. 6eiring dengan berbagai kemajuan dan mun!ulnya kebutuhan aparatur birokrasi yang profesional, mengakibatkan kebutuhan akan pelayanan juga semakin kompleks, serta menuntut kualitas pelayanan yang semakin baik. Cirokrasi yang berada di tengah-tengah masyarakat tersebut tidak dapat tinggal diam, tetapi harus lebih mampu memberikan berbagai pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. >arl ). Cellone -%23/: 871 menyebutkan bah a sejak #homas (uhn menerbitkan 6truktur Ilmiah, sarjana-sarjana ilmu sosial bergerak !epat untuk menemukan paradigma baru dalam bidang administrasi pemerintahan modern. Ada lima model teori administrasi pemerintahan yang diambil untuk menuju perubahan yang lebih baik berdasarkan pengalaman empiris, yaitu: %1 *odel birokratis klasik, yang mempunyai dua komponen basis dasar. Gang pertama adalah struktur atau peran!angan suatu organisasi, dan yang kedua adalah pembagian tugas dan pekerjaan yang didesain se!ara organisatoris? .1 *odel neo-birokratis, adalah suatu produk dari era prilaku. 5ilainilai untuk di!apai biasanya serupa dengan model birokratis klasik, karenanya dalam model neobirokratis adanya tujuan. *odel birokratis ini menekankan struktur, kendali, dan prinsip-prinsip administrasi. Bnit analisis pada umumnya kelompok kerja, agen, departemen, atau keseluruhan %<

pemerintah. 5ilai-nilai untuk di!apai adalah efektivitas, efisiensi, atau ekonomi. Dalam model neobirokratis, keputusan adalah unit analisa yang umum, dan proses pengambilan keputusan menjadi fokusnya? 81 *odel kelembagaan, dalam model kelembagaan ini lebih ditekankan pada bagaimana !ara mendisain efisien, efektif, atau organisasi produktif. Dalam model birokrasi kelembagaan tidak hanya mengutamakan rasionalitas, tetapi juga menggantungkan pada nilai-nilai. (eputusan yang diambil birokrasi merupakan ta aran dan kompromi kelompok yang berminat dan menggerakkan pemerintahan se!ara berangsur-angsur ke arah sasaran hasil. *odel ini sungguhsungguh menjalankan pemerintahan se!ara demokratis? <1 *odel 'ubungan antar manusia, model ini merupakan reaksi terhadap model birokratis klasik dan neo-birokratis. "enekanannya pada kendali, struktur, efisiensi, ekonomi, rasionalitas, dan pergerakan hubungan antar manusia. Dalam pergerakan hubungan antar manusia men!erminkan nilai-nilai yang mendasarinya. 5ilai-nilai ini meliputi pekerja dan keikutsertaan klien dalam pengambilan keputusan yang dapat mengurangi perbedaan status dan kompetisi hubungan antar pribadi, serta menekankan pada proses keterbukaan, kejujuran, per ujudan diri, dan kepuasan masyarakat, dan 71 *odel administrasi pemerintahan baru, dalam model ini birokrat harus mulai bersikap bah a nilai-nilai yang berbeda perlu mendominasi. Dengan perbedaan tersebut akan membantu perkembangan organisasi demokratis didesentralisasi yang mendistribusikan jabatan dalam pemerintahan yang sesuai. 6asaran hasil dari administrasi pemerintahan baru adalah untuk mengorganisasi, menguraikan, atau membuat organisasi mata-mata yang berfungsi memberi penilaian. "endapat di atas sejalan dengan pendapat @eber sebagai tokoh yang memperkenalkan birokrasi. @eber memandang birokrasi rasional atau ideal sebagai unsur pokok dalam rasionalisasi dunia modern, yang baginya jauh lebih penting dari seluruh proses sosial. Diantara yang lain-lain, proses ini men!akup ketepatan dan kejelasan yang dikembangkan dalam prinsip memimpin %7

organisasi sosial. *enurut @eber dalam -*iftah #hoha, .//.: %0-%A1 menyatakan birokrasi ideal yang rasional itu singkatnya dilakukan dengan !ara-!ara sebagai berikut: "ertama, individu pejabat se!ara personal bebas, akan tetapi dibatasi oleh jabatannya manakala ia menjalankan tugas-tugas atau kepentingan individual dalam jabatannya untuk keperluan dan kepentingan pribadinya termasuk keluarganya? (edua, jabatan-jabatan itu disusun dalam tingkatan hierarki dari atas ke ba ah dan kesamping. (onsekuensinya ada pejabat atasan dan ba ahan dan ada pula yang menyandang kekuasaan lebih besar dan ada yang lebih ke!il? (etiga, tugas dan fungsi masingmasing jabatan dalam hierarki itu se!ara spesifik berbeda satu sama lainnya? (eempat, setiap pejabat mempunyai kontrak jabatan yang harus dijalankan. Braian tugas - job description1 masingmasing pejabat merupakan domain yang menjadi e enang dan tanggung ja ab yang harus

dijalankan sesuai dengan kontrak? (elima, setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi profesionalitasnya, yang idealnya dilakukan melalui ujian kompetitif? (eenam, setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk menerima pensioun sesuai dengan tingkatan hierarki jabatan yang disandangnya. 6etiap pejabat bisa memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan jabatannya sesuai dengan keinginannya dan kontraknya dapat diakhiri dalam keadaan tertentu? (etujuh, terdapat struktur pengembangan karier yang jelas dengan promosi berdasarkan senioritas dan merit sesuao dengan pertimbangan yang objektif? (edelapan, setiap pejabat sama sekali tidak dibenarkan menjalankan jabatannya dan resour!es intansinya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya? (esembilan, setiap pejabat berada di ba ah pengendalian dan penga asan suatu sistem yang dijalankan se!ara disiplin. 6ejalan dengan konsep birokrasi ideal di atas, penyelenggaraan birokasi pemerintah Indonesia harus terjadi perubahan paradigma menuju good governan!e, antara lain:

%0

a.

"erubahan paradigma dari orientasi manajemen pemerintahan yang sar a negara menjadi berorientasi ke pasar -market1. 6elama ini manajemen pemerintahan mengikuti paradigma yang lebih mengutamakan kepentingan negara. 6emuanya bisa ditentukan oleh negara. (epentingan negara menjadi pertimbangan pertama dan utama dalam mengatasi segala ma!am persoalan yang timbul. $rientasi manajemen pemerintahan diarahkan kepada pasar. Aspirasi masyarakat menjadi lebih penting artinya untuk menjadi bahan pertimbangan pemerintah.

b.

"erubahan paradigma dan orientasi manajemen pemerintahan yang otoritarian menjadi berorientasi kepada egalitarian dan demokrasi. (e!enderungan orientasi yang mementingkan aspirasi negara bisa melahirkan sistem yang bersifat otoritarian. "endekatan kekuasaan yang terkonsentrasi pada satu orang !enderung mengabaikan kepentingan rakyat banyak. "aradigma sema!am ini telah banyak ditinggalkan dan diganti dengan paradigma yang mengutamakan peranan dan kedaulatan rakyat. (edaulatan rakyat menjadi pertimbangan pertama dan utama jika menginginkan tatanan pemerintahan yang demokratis.

!.

"erubahan paradigma dari sentralisasi kekuasaan menjadi desentralisasi ke enangan. 6elama ini kekuasaan pemerintahan lebih !ondong dilakukan se!ara sentral, seperti yang diuraikan dimuka. (egiatan mulai dari perumusan kebijaksanaan dilakukan se!ara terpusat dan dilakukan oleh aparat pemerintah pusat.

d.

"erubahan manajemen pemerintahan yang hanya menekankan pada batas-batas dan aturan yang berlaku untuk satu negara tertentu, mengalami perubahan ke arah boundaryless organi;ation -Ashkenas et al, %2271. 6eringkali dikemukakan bah a sekarang ini merupakan jamannya tata manajemen pemerintahan yang !enderung dipengaruhi oleh tata aturan global.

%A

(eadaan seperti ini akan memba a akibat bah a tata aturan yang hanya menekankan pada aturan nasional saja kurang menguntungkan dalam per!aturan global. e. "erubahan dari paradigma dari tatanan administrasi negara yang berorientasi pada paper ork menjadi tatanan administrasi negara yang paperless -$sborn, %22.1. #ata birokrasi pemerintahan seperti ini membutuhkan kompetensi sumber daya aparatur yang memahami dan mengetrapkan information te!hnology -+u!as, %2201. (ompetensi inilah yang seharusnya banyak di ujudkan dalam pendidikan dan pelatihan profesional bagi pega aipega ai pemerintah. f. "erubahan paradigma dari a low trust society ke arah high trust society -Dukuyama, %2271. Di dalam masyarakat yang rendah tingkat keper!ayaannya tidak bakal terjadi suasana demokrasi. Cirokrasi pemerintah yang hidup dalam masyarakat seperti ini, akan melahirkan !ara-!ara kerja yang tidak demokratis, membatasi ruang gerak, menjauhkan birokrasi dari interaksi dengan masyarakat, dan membelenggu organisasi dengan serangkaian aturan-aturan birokrasi. 6ebaliknya paradigma baru yang menekankan terhadap keper!ayaan sehingga melahirkan suatu masyarakat yang tinggi tingkat keper!ayaannya akan mampu membuat birokrasi lebih demokratis. Cirokrasi seperti ini akan men!iptakan suasana kerja yang lebih fleksibel dan berbasiskan pada orientasi kelompok kerja dengan lebih memberikan tanggung ja ab yang besar pada tataran organisasi yang paling ba ah. Cirokrasi pemerintah seperti ini akan memperlakukan para pega ainya sebagai orang de asa yang bisa diper!aya untuk memberikan konstribusi pelayanan kepada masyarakat.

E. Penu%u*

%3

Cerdasarkan uraian di atas, dapat ditarik beberapa pemikiran sebagai kesimpulan tentang administrasi publi!, antara lain: %. "elaksanaan reformasi administrasi publik makin nyata di berbagai negara termasuk Indonesia. Reformasi administrasi publik sangat diperlukan karena tantangan terhadap prinsip-prinsip administrasi klasik semakin berat. .. (eberhasilan 5"* di negara-negara maju, mengakibatkan terjadinya promosi se!ara terusmenerus doktrin-doktrin 5"* di negara-negara berkembang. Doktrin *!$+a%$#a#$,

mengalihkan bentuk pelayanan yang selama ini ditangani oleh pemerintah dipindahkan ke tangan agen-agen s asta. Doktrin de&$! '!a%$#a#$, diyakini memiliki keunggulan karena lebih menjanjikan peningkatan kinerja dibandingkan dengan doktrin administrasi publik klasik. 8. "emerintah Indonesia mulai mengenal "ein#enting $o#ernment sejak akhir tahun %22/-an. Implementasi yang paling nyata adalah pemberlakuan sistem pemerintahan yang desentralistis melalui Bndang-Bndang 5omor .. #ahun %222 tentang "emerintahan Daerah yang kemudian diubah dengan Bndang-Bndang 5omor 8. #ahun .//<. <. Demokratisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan akan terlaksana apabila dalam pemerintahan sudah terjadi paradigma ke arah high trust society. (eper!ayaan masyarakat terhadap pemerintah sebagai penyelenggara negara yang sudah meningkat tinggi akan menghasilkan terjadinya proses demokratis, sehingga memungkinkan terjadinya good go#ernance. 7. "enyelenggaraan administrasi negara di Indonesia terlihat dari adanya perubahan dengan sistem konstitusi, pemerintahan, ekonomi, dan politik, serta paradigma yang melandasinya, yang memba a dampak tertentu terhadap sistem dan proses penyelenggaraan negara, khususnya dalam hubungan pemerintah dan masyarakat. %2

0. Diharapkan dengan adanya perubahan paradigma pemerintah ke arah birokrasi yang ideal, didukung aparatur pemerintah yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan berperilaku positif, adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat, dan ikut berperan di dalamnya, maka good go#ernance dapat di ujudkan.

F. Refe!en#$/Ke*u#%a'aan Cellone, >arl. (.%23/. .rgani0ation *heory and *he New Public /dministrator. Coston: Allyn and Ca!ou. Cryant, >. dan @hite, +.&. %232. Manajemen Pembangunan untuk Negara 1erkembang. +"8F6. Gogyakarta. >aiden, &.F. %22%. /dministrati#e "e-orm 2omes o- /ges. Cerlin: @ater de &ruyter. >ooper, ".). %223. Public /dministration -or *he *wenty--irst 2entury. $rlando, Dlorida: 'ar!ourt Cra!e. Dukuyama, Dran!is. .//<. 3tate 1uilding, $o#ernance and 4orld .rder in *he *wenty 5irst, Pro-ile 1ooks 6imited. (arti a, Asep. .//<. Membangun 1irokrasi Pemerintah aerah yang Pro-esional Menuju *erwujudnya $ood $o#ernance. B5"AD. Candung +evine, >.'., C.&. "eters and D.). #hompson. %22/. Public /dministration7 2hallenges, 2hoices, 2once8uences. Illinois: 6!ott, Doresman. +"8F6. %22<. /dministrasi Pembangunan. "#. "ustaka. Gogyakarta. *ahfud, *D. .///. Demokrasi dan (onstitusi di Indonesia: 3tudi *entang !nteraksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan. )akarta: Rineka >ipta. 5ogi, 6. 'essel. .///. /nalisis Kebijakan Publik Kontemporer. Gogyakarta: +ukman $ffset. 5. Dunn, @illiam. Public Policy /nalisys7 /n !ntroduction. +ondon: "renti!e-'all In!. 5otoatmodjo, 6oekidjo. %223. Pengembangan 3umber aya Manusia. )akarta: Rineka >ipta. $sborns, D. and #. &aebler. %22.. "ein#enting $o#ernment7 9ow the :ntrepreneurial 3pirit is *rans-orming the Public 3ector. 5e Gork: Addison @esley. ./

Riggs, Dred @. %230. /dministrasi Pembangunan (1atas-batas, 3trategi Pembangunan Kebijakan dan Pembaharuan /dministrasi). >=. Raja ali. )akarta. 6alusu. %223. Pengambilan Keputusan 3trategik7 (ntuk .rganisasi Publik dan .rganisasi Nonpro-it. )akarta: &rasindo. 6yaukani, Affan &affar, Ryass Rasyid. .//.. .tonomi Gogyakarta: "ustaka "elajar. aerah dalam Negara Kesatuan.

#ead, $rd ay. %27<. *he /rt o- 6eadership. 5e Gork: *!. &ra 'ill Cook >ompany. #hoha, *iftah. %222. /dministrasi Negara, emokrasi, dan Masyarakat Madani. +embaga Administrasi 5egara. )akarta.

.%

Anda mungkin juga menyukai