Anda di halaman 1dari 10

Opini 2.

08 Penggunaan jaringan tubuh manusia secara komersial Perkembangan cepat industri bioteknologi memunculkan banyaknya komersialisasi terapeutik dan perkembangan produk lain yang berasal dari jaringan tubuh manusia. Para dokter beranggapan bahwa penggunaan jaringan tubuh manusia secara komersial harus memiliki pedoman : 1. Informed consent harus diperoleh dari pasien yang akan digunakan organ atau jaringan tubuhnya pada penelitian klinik 2. Surat permintaan komersial yang potensial harus ditunjukkan pada pasien sebelum keuntungan direalisasikan pada produk yang akan berkembang dari material biologinya. 3. Jaringan tubuh manusia dan produk-produknya tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial tanpa informed consent pada pasien sebagai penyedia material seluler. 4. Keuntungan dari penggunaan jaringan tubuh manusia secara komersial dan produkproduknya boleh dibagi dengan pasien sesuai dengan perjanjian kontrak yang sah menurut hukum 5. Alternatif diagnostik dan terapeutik yang ditawarkan pada pasien melalui dokter harus sesuai dengan standar pelayanan medis yang baik dan tidak boleh dipengaruhi potensial komersial dari jaringan tubuh pasien tersebut. (II, V) Laporan : Issued June 1994 berdasarkan laporan Who Should Profit from economic value of human tissue? An ethical analysis, adopted June 1990. Opini 2. 09- Harga Pada saat dokter menyadari tentang harga dan bukan penyediaan pelayanan kesehatan atau resep yang tidak berguna, perhatian pada kualitas pelayanan yang diterima pasien seharusnya menjadi pertimbangan pertama dari dokter. Ini bukanlah penghindaraan dokter, secara individual atau melalui medis atau organisasi lain, partisipasi dalam pembuatan kebijaksanaan mengenai respek terhadap masalah sosial dan ekonomi berpengaruh pada pelayanan kesehatan. (I, VII) Laporan : Issued March 1981, Update June 1994 and June 1998; Update December 2003.

Opini 2. 095 Ketetapan Pelayanan Kesehatan yang Adekuat Karena masyarakat memiliki kewajiban untuk membuat akses yang adekuat pada level pelayanan kesehatan yang tersedia untuk seluruh anggota tanpa memperhatikan kemampuan dalam pembayaran, dokter sebaiknya berkontribusi sesuai keahliannya pada tingkat pembuatan kebijaksanaan untuk membantu mencapai tujuan ini. Pada penentuan prosedur khusus atau pengobatan yang boleh dimasukkan pada tingkat pelayanan kesehatan yang adekuat, prinsip etik yang harus dipertimbangkan meliputi: 1. Derajat keuntungan ( perbedaan pada outcome antara pengobatan dan tanpa pengobatan) 2. Kemungkinan keuntungan 3. Durasi keuntungan 4. Harga 5. Jumlah orang yang akan diuntungkan (merujuk pada fakta bahwa pengobatan bisa menguntungkan pasien dan lainnya, yang datang berhubungan dengan pasien, misalnya vaksinasi atau obat anti jamur) Persyaratan prinsip etik merupakan proses yang digunakan untuk menentukan level yang adekuat pada pelayanan kesehatan. Untuk memastikan keadilan, proses penentuan level adekuat pada pelayanan kesehatan seharusnya meliputi beberapa pertimbangan 1. Pembuatan keputusan yang demokratis dengan input publik yang luas pada perkembangan dan persetujuan tingkat akhir 2. Monitoring variasi pelayanan yang tidak dapat dijelaskan menurut alasan medis melalui perhatian khusus berdasar evidence yang mempengaruhi diskriminasi kelompok yang dirugikan secara historitikal. 3. Penyesuaian level adekuat mengenai waktu berlebih untuk memastikan keberlanjutan dan penerimaan masyarakat luas. Karena risiko bias yang tidak tepat akan mempengaruhi kandungan paket keuntungan dasar, maka diperlukan untuk menghindari kekakuan atau ketepatan formula mengenai definisi spesifik komponen dari paket keuntungan dasar. Setelah menerapkan lima nilai etis yang telah terdaftar di atas, ini dapat memungkinkan untuk menunjuk beberapa macam pelayanan yang dasarnya jelas atau kebebasan memilih yang jelas. Bagaimanapun juga, pelayanan dasar yang tidak jelas

dasarnya atau kebebasan dalam memilih, tampaknya merupakan formula yang objektif sebagai hasil pemilihan yang merupakan bias yang tidak tepat. Untuk pelayanan, oleh karena itu, ini diperlukan untuk memberikan kesamaan pertimbangan ( melalui proses seleksi acak) untuk membedakan macam-macam pelayanan pada saat memutuskan mana yang akan dimasukkan dalam paket keuntungan dasar. Mekanisme penyediaan level yang adekuat dalam pelayanan kesehatan seharusnya menjamin keuntungan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang tidak akan habis waktunya. (VII) Laporan : Issue June 1994 based on the report Ethical issues in Health System Reform: The Provision of Adequate Health Care, adopted December 1993 (JAMA. 1994: 272; 1056-62) Opini 2. 10 Pedoman Penelitian Janin Pedoman yang ditawarkan untuk menolong dokter ketika mereka berhubungan dengan penelitian janin 1. Dokter dapat berpartisipasi dalam penelitian janin pada saat aktivitasnya merupakan bagian dari rancangan program yang sesuai kompetensi, di bawah standar penerimaan dari penelitian ilmiah, untuk menghasilkan data ilmiah yang valid dan signifikan. 2. Jika tepat, studi tampilan klinis yang baik pada hewan dan manusia nongravid seharusnya mendahului beberapa proyek penelitian janin yang khusus. 3. Pada proyek penelitian janin, investigator harus mendemonstrasikan pelayanan dan perhatian yang sama pada janin sebagai dokter penyedia pelayanan pada janin di luar setting penelitian 4. Seluruh validitas pemerintah pusat atau persyaratan legal harus diikuti 5. Seharusnya tidak ada pembayaran moneneter untuk memperoleh material janin untuk proyek penelitian janin 6. Review dari komite yang berkompeten, review dewan pengurus, atau laporan dewan pengurus harus tersedia dan tepat, untuk melindungi kemungkinan perlawanan penyalahgunaan yang dapat muncul pada saat penelitian 7. Penelitian pada janin mati, material maserasi janin, sel janin, jaringan tubuh janin, atau organ janin harus disetujui hukum Negara tentang otopsi dan hukum Negara mengenai transplantasi organ atau bagian anatomi.

8. Pada penelitian janin terutama untuk pengobatan pada janin. a. Sukarela dan informed consent, tertulis, harus diberikan oleh wanita hamil, sebagai pengambil keputusan terbaik untuk janin b. Pengobatan atau metode pelayanan alternatif, jika ada, harus dievaluasi secara hatihati dan penuh dengan penjelasan. Jika pengobatan lebih sederhana dan yang lebih aman tersedia, ini harus dilanjutkan 9. Penelitian terutama pada pengobatan wanita hamil a. Sukarela dan informed consent, tertulis harus diberikan oleh pasien b. Pengobatan atau metode pelayanan alternatif, jika ada, harus dievaluasi secara hatihati dan penuh dengan penjelasan. Jika pengobatan lebih sederhana dan yang lebih aman tersedia, ini harus dilanjutkan c. Jika mungkin, berisiko sedikit terhadap janin, konsisten terhadap kebutuhan pengobatan pada wanita hamil tersebut. 10. Pada penelitian janin termasuk janin pada uterus, terutama akumulasi pada pengetahuan ilmiah meliputi a. Sukarela dan informed consent, tertulis harus diberikan oleh wanita hamil dalam keadaan yang bijaksana dan dewasa yang layak dan diharapkan dapat memberikan consent b. Risiko yang dibebankan pada janin karena penelitian harus sedikit mungkin. c. Tujuan penelitian adalah menghasilkan data dan pengetahuan yang secara ilmiah signifikan dan tidak dapat menghasilkan yang sebaliknya d. Pada area penelitian, khususnya pada kepentingan untuk menekankan pada pelayanan dan perhatian pada janin harus bisa didemonstrasikan. (I, III, V) Laporan : Issued March 1980; Update June 1994 Opini 2.105 Pematenan Gen Manusia Pemegang Hak paten, pada waktu yang terbatas, untuk mencegah lainnya dari komersialisasi hasil penemuannya. Pada waktu yang sama, sistem paten didesain untuk membantu pengembangan pembagian informasi. Pemaparan penuh mengenai hasil penemuannyakemungkinan deretan lain pada bagian replikasinya- penting untuk mendapatkan paten. Pematenan merupakan gagasan yang mendorong investasi privat dalam penelitian. Argumen

dalam membuat pematenan material genom manusia mengganggu keteladan hak milik atau komodifikasi kehidupan manusia. Sekuen DNA, bagaimanapun juga, berbeda dengan kehidupan manusia, dan tidak jelas dimana dan apa kualitas keunikan manusia yang akan ditemukan pada material genetiknya. Berpegang pada penelitian besar yang berpostensial untuk mencapai terapi medis yang baru. Sisanya yang tidak jelas mengenai peraturan pematenan akan bermain pada jaminan perkembangan. Pada saat ini Konsil menyimpulkan bahwa pendanaan perlindungan paten tidak untuk menghalangi tujuan perkembangan teknologi yang menguntungkan sekarang dan penawaran berdasarkan pedoman sebagai berikut : 1. Proses pematenan sebagai contoh, proses yang digunakan untuk mengisolasi dan memurnikan sekuens gen, gen, dan protein, atau pembawa terapi gen tidak dimunculkan pada masalah etik yang sama sebagai paten pada substansinya dan kemudian harus lebih baik 2. Substansi paten pada protein yang dimurnikan menampilkan lebih sedikit masalah etik daripada paten pada gen atau sekuens DNA dan lebih disukai. 3. Deskripsi paten harus dibuat secara hati-hati untuk menjamin bahwa pemilik paten tidak terbatas penggunaannya pada kejadian secara alamiah merupakan bentuk dari substansi pada pertanyaan. Termasuk didalamnya adalah paten pada protein, gen, dan sekuens genetic.

Salah satu tujuan penelitian genetic adalah mencapai pengobatan medis dan tekonologi yang lebih baik. Perlindungan pemegang paten tidak seharusnya menghalangi tujuan ini. Individu pemegang paten dalam kesatuan mengenai material genetik tidak harus diikuti paten untuk merana bersama dan harus negosiasi dan perjanjian struktur lisensi misalnya mengenai cara mendorong perkembangan yang lebih baik pada tekonologi medis. (V/VII) Laporan : Issue June 1998: basd on the report Patenting The Human Genome adopted December 1997)

Opini 2.12 Konseling Genetik Tiga area primer pada pemeriksaan genetic prenatal adalah (1) skrining dan evaluasi prospektif orang tua mengenai penyakit genetic sebelum konsepsi untuk memprediksi kemungkinan pemahaman pengaruhnya pada anak; (2) analisis pre embrio pada stadium preimplantasi teknik reproduksi buatan dan (3) pemeriksaan utero setelah konsepsi, melalui USG, amniosintesis, fetoscopy, dan sampling vili chorionic, untuk menentukan kondisi janin. Dokter mengkaitkan konseling genetic mewajibkan secara etik untuk menyediakan prospektif orang tua dengan dasar untuk penentuan informed untuk kemampuan memiliki anak. Konseling harus meliputi alasan dan pemeriksaan sebaliknya sama baiknya untuk diskusi mengenai ketidaktepatan penggunaan pemeriksaan. Pemeriksaan genetic prenatal paling tepat untuk wanita atau pasangan yang memiliki riwayat penyakit atau latar belakang keluarga yang mengindikasikan adanya

peningkatan resiko terjadinya kelainan genetik pada janin. Wanita atau pasangan tanpa peningkatan risiko penyakit genetik boleh secara sah untuk meminta diagnosis prenatal, mereka bersedia mengerti dan benerima risiko yang ada. Pada saat konseling orang tua secara prospektif harus menghindari pembebanan nilai moral personalnya dan substitusi keputusan moral mereka untuk prospektif orang tua. Dokter harus menyadari bahwa defek genetic dapat ditemukan pada janin, prospektif orang tua boleh meminta atau menolak aborsi. Dokter yang mempertimbangkan secara legal dan persyaratan etik dapat dipakai untuk konseling genetic menjadi konflik dengan nilai moralnya dan hati nurani boleh memilih untuk membatasi pelayanan mereka untuk diagnosis prekonsepsi dan menyarankan atau tidak tentang penyediaan beberapa pelayanan genetik. Bagaimanapun juga, dokter yang mengatur meskipun kewajiban untuk waspada mengenai prospektif orang tua pada saat masalah genetic potensial muncul, sehingga orang tua dapat memutuskan bagaimana mencari konseling genetic dari spesialis yang ahli lainnya.

Seleksi genetic yang mengarah pada aborsi atau membuang janin atau pre embrio dengan genetic yang abnormal. Secara umum, diperbolehkan secara etik bagi dokter untuk berperan serta pada seleksi genetic untuk mencegah, merawat, atau mengobati penyakit genetic. Bagaimanapun juga, seleksi untuk menghindari penyakit genetic tidak selalu tepat, tergantung pada faktor misalnya

keberatan dari penyakitnya, kemungkinan kejadiannya, onset usia, dan waktu kehamilan dimana seleksi terjadi. Ini tidak akan menjadi etis jika berkaitan dengan seleksi yang tidak berdasarkan pada penyakit yang berhubungan dengan karakteristik atau sifat bawaan. (II, IV, V,VII) Laporan: Issued June 1983; Update June 1994 based on the report Prenatal Genetic Screening adopted December 1992 (Arc Fam Med. 1994, 3 : 633-642) Opini 2.13 Teknik Genetik Komite Penasehat Rekombinan DNA Pemerintah Pusat dan Administrasi makanan dan obat mengawasi dan meregulasi sambungan gen, penelitian rekombinan DNA, sintesis kimiawi molekul DNA, dan penelitian teknik genetik lain. Bagaimanapun, teknologi teknik genetik mempresentasikan permulaan yang signifikan dari praktik yang familiar harus memiliki input yang independen dari komunitas ilmiah, organisasi obat, industri, masyarakat umum, dan yang lain, disamping pemerintah pusat, untuk mencegah penyalahgunaan dari beberapa sector masyarakat, pribadi, atau public. Misalnya permulaan termasuk penggunaan vektor novel, transfer gen pada uterus, modifikasi bakteri potensial, dan transfer gen normal pada sukarelawan. Jika dan kapan gen diganti dengan DNA normal menjadi praktik yang nyata untuk pengobatan kelainan pada manusia, faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain: 1. Jika prosedur dilakukan pada setting penelitian, referensi perlu dibuat untuk pedoman Konsil pada investigasi klinik 2. Jika prosedur dilakukan pada setting non penelitian, ketaatan untuk terbiasa dan standar biasa pada praktik medis dan tanggung jawab profesi juga diperlukan 3. Diskusi penuh pada usulan prosedur dengan pasien sebagai syarat. Persetujuan pasien atau wakil pasien secara legal perlu di inform kan, sukarela dan tertulis 4. Tidak berbahaya atau tidak ada virus lain yang tidak dikehendaki pada DNA virus yang berisi gen pengganti atau gen koreksi. 5. DNA sisipan harus berfungsi dibawah kontrol normal pada sel resipien untuk mencegah kerusakan metabolic yang dapat merusak jaringan tubuh dan pasien. 6. Efektivitas dari terapi gen harus dievaluasi sedapat mungkin. ini termasuk penentuan perjalanan alamiah dari penyakit dan follow up pemeriksaan generasi subsquense.

7. begitu juga prosedur harus dijalankan di masa depan hanya setelah evaluasi secara hatihati pada ketersediaan dan keefektifitasan terapi lain yang mungkin. jika ada yang lebih sederhana dan lebih aman tersedia ini sebaiknya dilanjutkan 8. Adanya pertimbangan yang harus direview setepat mungkin sebagai prosedur dan informasi ilmiah dikembangkan di masa mendatang. ( I, V, VII)

Laporan : Issued March 1980; Update June 1996. Opini 5. 027 Penggunaan Situs yang Behubungan dengan Kesehatan Prevalensi internet dan akses meningkat secara cepat, individu beralih pada internet untuk menemukan informasi yang berhubungan dengan kesehatan secara cepat dan efisien. Pengguna online dapat mengakses informasi yang sangat banyak atau situs interaktif secara online, beberapa dikelola oleh dokter atau mempercayakan pada pelayanannya. Dokter yang terlibat diberi panduan yang meliputi 1. Dokter bertanggung jawab pada isi yang berhubungan dengan kesehatan pada situs online menjamin informasi yang akurat, tepat waktu, reliable, dan berbunyi secara ilmiah, dan termasuk referensi ilmiah yang tepat. 2. Ketentuan pelayanan diagnostic atau terapeutik melalui situs interaktif online, termasuk saran bagi pengguna online dengan dokternya yang tidak memiliki hubungan pre existing atau penggunaan program pemilihan dukungan yang menghasilkan informasi personal secara langsung terhubung pada pengguna, harus konsisten dengan standar yang umum dan standar khusus yang spesifik. Standar umum termasuk kebenaran, perlindungan privasi, prinsip informed consent, dan pemaparan keterbatasan yang melekat pada teknologi tersebut. 3. Pada saat keikutsertaan pada situs interaktif online menawarkan komunikasi email, dokter juga harus mengikuti pedoman yang telah ditetapkan pada opini 5. 026, Penggunaan Surat elektronik 4. Dokter yang menetapkan atau dilibatkan pada situs online yang berhubungan dengan kesehatan harus meminimalisasi konflik mengenai bias kepentingan dan komersial. Ini dapat dicapai melalui usaha perlindungan untuk pemaparan dan kejujuran pada

pembiayaan dan periklanan. Ini juga menjadi syarat dokter yang tidak pada tempatnya untuk mementingkan kepentingan komersial daripada kesehatan pasien; oleh karena itu, dokter tidak boleh menggunakan situs online yang berhubungan dengan kesehatan untuk mempromosikan pelayanan yang tidak tepat, merujuk pada pasien yang memiliki kepentingan hak milik, atau menjual produk di luar yang diterbitkan pada pedoman etik. ( liat Opini 2.19 pelayanan yang tidak tepat, 8.023 Konflik Kepentingan : Hak milik Fasilitas Kesehatan oleh Dokter; 8.062 Diskon kebutuhan yang berhubungan dengan kesehatan oleh Dokter. ). Klaim promosi pada situs online dikonfirmasi pada opini 5. 02, Periklanan dan Publisitas 5. Dokter yang menetapkan atau dilibatkan dalam situs online yang berhubungan dengan kesehatan menggunakan informasi spesifik dari pasien maka harus disediakan perlindungan keamanan tingkat tinggi, baik secara privasi dan perlindungan secara konfiden. (I,II, V, VI)

Opini 5. 03 Komunikasi Media : Hubungan Pers Opini sebelumnya 5. 03 Komunikasi Media : Hubungan Pers Issued prior to April 1977, was delete in June 1966 dan dikombinasikan dengan Opini : Komunikasi Media : Standar pertangung jawaban Profesional

Laporan : Issued December 1983; Update June 1994 and June 2007 Opini 5. 04 Komunikasi Media : Standar Pertanggungjawaban Profesional

Dokter secara etik dan legal mensyaratkan untuk melindungi diri secara privasi dan aturan legal yang lain terhadap pasien. Pada saat informasi spesifik mengenai pasien diminta oleh media, dokter harus memperoleh persetujuan dari pasien atau perwakilan yang sah sebelum mengeluarkan informasi. Dokter merilis hanya informasi yang sah atau mengenai pengetahuan publik. Hubungan dokter pasien dan rahasianya harus disimpan.

Dengan pertimbangan akal, dokter boleh membantu menampilkan pada media jika memungkinkan. Ketika persetujuan pasien atau perwakilan yang sah merilis informasi, dokter harus kooperatif dengan pers untuk memastikan berita medis yang tersedia dengan segera dan lebih akurat jika mungkin tanpa bantuannya. Banyaknya diagnosis yang dibuat dapat dibuat oleh dokter kecuali kehadiran dokter atau pimpinan dokter. Pernyataan mengenai keadaan yang meliputi baku tembak, tikaman, dan keracunan merupakan masalah polisi, dan pertanyaan dimana mereka yang kebetulan ditujukan pada perwakilan yang tepat

Berita pasti merupakan bagian dari catatan publik, tentang kematian, mungkin membuat yang tersedia tanpa persetujuan dari pasien atau perwakilan yang sah. (IV)

Laporan : Issued prior to April 1977; update June 1994 and June 1996.a

Anda mungkin juga menyukai