Anda di halaman 1dari 16

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Kasus batu kandung kemih pada orang dewasa di Negara barat sekitar 5% dan terutama diderita oleh pria, sedangkan pada anak-anak insidensinya sekitar 2-3%. Beberapa faktor risiko ter adinya batu kandung kemih ! obstruksi infra"esika, neurogenic bladder, infeksi saluran kemih #urea-splitting bacteria$, adanya benda asing, di"ertikel kandung kemih. %i &ndonesia diperkirakan insidensinya lebih tinggi dikarenakan adanya beberapa daerah yang termasuk daerah stone belt dan masih banyaknya kasus batu endemik yang disebabkan diet rendah protein, tinggi karbohidrat dan dehidrasi kronik. 'ada umumnya komposisi batu kandung kemih terdiri dari ! batu infeksi#stru"it$, ammonium asam urat dan kalsium oksalat. Batu kandung kemih sering ditemukan se(ara tidak senga a pada penderita dengan ge ala obstruktif dan iritatif saat berkemih. )idak arang penderita datang dengan keluhan disuria, nyeri suprapubik, hematuria dan buang air ke(il berhenti tiba-tiba.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 TEORI +esikolitiasis adalah penyumbatan saluran kemih khususnya pada "esika urinaria atau kandung kemih oleh batu penyakit ini uga disebut batu kandung kemih.# ,melt-er and Bare, 2... $. +esikolitiasis adalah batu yang ter ebak di "esika urinaria yang menyebabkan gelombang nyeri yang luar biasa sakitnya yang menyebar ke paha, abdomen dan daerah genetalia. /edikasi yang diketahui menyebabkan pada banyak klien men(akup penggunaan antasid, diamo0, "itamin %, laksatif dan aspirin dosis tinggi yang berlebihan. Batu "esika urinaria terutama mengandung kalsium atau magnesium dalam kombinasinya dengan fosfat, oksalat, dan -at--at lainnya. #Brunner and ,uddarth, 2..*$ Batu kandung kemih adalah batu yang tidak normal di dalam saluran kemih yang mengandung komponen kristal dan matriks organik tepatnya pada "esika urinari atau kandung kemih. Batu kandung kemih sebagian besar mengandung batu kalsium oksalat atau fosfat # 'rof. %r. 1r atm ). 'h.%. ,p. 1nd dan dr. 2endra 3tama, ,'4K, 2..* $. +esikolitiasis merupakan batu yang menghalangi aliran air kemih akibat penutupan leher kandung kemih, maka aliran yang mula-mula lan(ar se(ara tiba-tiba akan berhenti dan menetes disertai dengan rasa nyeri # , amsuhida at dan 5im de 6ong, *778!*.29$. 'ernyataan lain menyebutkan bahwa "esikolitiasis adalah batu kandung kemih yang merupakan keadaan tidak normal di kandung kemih, batu ini mengandung komponen kristal dan matriks organik #, abani dalam ,oeparman, 2..*!399$. +esikolitiasis adalah batu yang ada di "esika urinaria ketika terdapat defisiensi substansi tertentu, seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam urat meningkat atau ketika terdapat defisiensi subtansi tertentu, seperti sitrat yang se(ara normal men(egah ter adinya kristalisasi dalam urin #,melt-er, 2..2!*:;.$. 2idronefrosis adalah dilatasi piala dan kaliks gin al pada salah satu atau kedua gin al akibat adanya obstruksi #,melt-er, 2..2!*::2$. <ong, #*77;!3*8$ menyatakan sumbatan saluran kemih yang bisa ter adi dimana sa a pada bagian saluran dari mulai kaliks renal sampai meatus uretra. 2idronefrosis adalah pelebaran=dilatasi pel"is gin al dan kaliks, disertai dengan atrofi parenkim gin al, disebabkan oleh hambatan aliran kemih. 2ambatan ini dapat

berlangsung mendadak atau perlahan-lahan, dan dapat ter adi di semua aras # le"el$ saluran kemih dari uretra sampai pel"is renalis #5i aya dan /iranti, 2..*!;*$. +esikolithotomi adalah alternatif untuk membuka dan mengambil batu yang ada di kandung kemih, sehingga pasien tersebut tidak mengalami ganguan pada aliran perkemihannya 4ran-oni %.4 dan %e(ter >./ #http!==www.meds(ape.(om, 8 6uli 2..;$. 2.2 ETIOLOGI (Penyebab ?bstruksi kelen ar prostat yang membesar ,triktur uretra #penyempitan lumen dari uretra$ Neurogenik bladder #lumpuh kandung kemih karena lesi pada neuron yang menginer"asi bladder$ Benda asing , misalnya kateter %i"ertikula,urin dapat tertampung pada suatu kantung didinding "esika urinaria ,histomiasis, terutama oleh ,histoma haemotobium, lesi mengarah keganasan

2al-hal yang disebutkan di atas dapat menimbulkan retensi urin, infeksi, maupun radang. ,tatis, lithiasis, dan sistitis adalah peristiwa yang saling mempengaruhi. ,tatis menyebabkan bakteri berkembang sistitis@ urin semakin basa memberi suasana yang tepat untuk terbentuknya batu /gN2:'?: #batu infeksi=stru"it$. Batu yang terbentuk bisa tunggal ataupun banyak. /enurut ,melt-er #2..2!*:;.$ bahwa, batu kandung kemih disebabkan infeksi, statis urin dan periode imobilitas #drainage renal yang lambat dan perubahan metabolisme kalsium$. Faktor- faktor yang mempengaruhi menurut Soeparman (2001:37 ! batu kandung kemih ("esikolitiasis! adalah *. 2iperkalsiuria ,uatu peningkatan kadar kalsium dalam urin, disebabkan karena, hiperkalsiuria idiopatik #meliputi hiperkalsiuria disebabkan masukan tinggi natrium, kalsium dan protein$, hiperparatiroidisme primer, sarkoidosis, dan kelebihan "itamin % atau kelebihan kalsium. 2. 2ipositraturia ,uatu penurunan ekskresi inhibitor pembentukan kristal dalam air kemih, khususnya sitrat, disebabkan idiopatik, asidosis tubulus gin al tipe & #lengkap atau tidak lengkap$, minum 1seta-olamid, dan diare dan masukan protein tinggi. 3. 2iperurikosuria

'eningkatan kadar asam urat dalam air kemih yang dapat mema(u pembentukan batu kalsium karena masukan diet purin yang berlebih. :. 'enurunan umlah air kemih %ikarenakan masukan (airan yang sedikit. 5. 6enis (airan yang diminum /inuman yang banyak mengandung soda seperti soft drink, us apel dan us anggur. ;. 2iperoksalouria Kenaikan ekskresi oksalat diatas normal #:5 mg=hari$, ke adian ini disebabkan oleh diet rendah kalsium, peningkatan absorbsi kalsium intestinal, dan penyakit usus ke(il atau akibat reseksi pembedahan yang mengganggu absorbsi garam empedu. 9. Ain al ,pongiosa /edula %isebabkan karena "olume air kemih sedikit, batu kalsium idiopatik #tidak di umpai predisposisi metabolik$. 8. Batu 1san 3rat Batu asam urat banyak disebabkan karena p2 air kemih rendah, dan hiperurikosuria #primer dan sekunder$. 7. Batu ,tru"it Batu stru"it disebabkan karena adanya infeksi saluran kemih dengan organisme yang memproduksi urease. Kandungan batu kemih kebayakan terdiri dari ! *. 95 % kalsium. 2. *5 % batu tripe=batu stru"it #/agnesium 1monium 4osfat$. 3. ; % batu asam urat. :. *-2 % sistin #(ystine$. 2.! MANI"ESTASI #LINIS $ TANDA DAN GE%ALA Batu yang ter ebak di kandung kemih biasanya menyebabkan iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuria, ika ter adi obstruksi pada leher kandung kemih menyebabkan retensi urin atau bisa menyebabkan sepsis, kondisi ini lebih serius yang dapat mengan(am kehidupan pasien, dapat pula kita lihat tanda seperti mual muntah, gelisah, nyeri dan perut kembung #,melt-er, 2..2!*:;*$. %apat tanpa keluhan ,akit berhubungan dengan ken(ing #terutama diakhir ken(ing$

<okasi sakit terdapat di pangkal penis atau suprapubis kemudian di alarkan ke u ung penis #pada laki-laki$ dan klitoris #pada wanita$. )erdapat hematuri pada akhir ken(ing %isuria #sakit ketika ken(ing$ dan freBuensi #sering kebelet ken(ing walaupun +3 belum penuh$.

1liran urin berhenti mendadak bila batu menutup orifi(ium uretra interna. Bila batu mneyumbat muara ureter hidrouereter hidronefrosis gagal gin al 6ika sudah ter adi komplikasi seperti seperti hidronefrosis maka ge alanya tergantung pada penyebab penyumbatan, lokasi, dan lamanya penyumbatan. 6ika penyumbatan timbul dengan (epat #2idronefrosis akut$ biasanya akan menyebabkan koliks gin al #nyeri yang luar biasa di daerah antara rusuk dan tulang punggung$ pada sisi gin al yang terkena. 6ika penyumbatan berkembang se(ara perlahan #2idronefrosis kronis$, biasanya ,elain *. 2ematuri. 2. ,ering ditemukan infeksi disaluran kemih. 3. %emam. :. >asa nyeri di daerah kandung kemih dan gin al. 5. /ual. ;. /untah. 9. Nyeri abdomen. 8. %isuria. 7. /enggigil. 2.& DIAGNOSA #EPERA'ATAN a. 're ?perasi *$ Aangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan luka gesekan batu pada "esika urinaria 2$ 'erubahan eliminasi #B1K$ retensio urine berhubungan dengan adanya penutupan saluran kemih oleh batu dan adanya obstruksi mekanik, peradangan ditandai dengan urgensi dan frekuensi, oliguria #retensi$ dan hematuria. tanda diatas, tanda hidronefrosis yang lain menurut tidak menimbulkan ge ala atau nyeri tumpul di daerah antara tulang rusuk dan tulang punggung. ,amsurid al #http!==www.medi(astore.(om, 2; 6uni 2..;$ adalah!

3$ >esiko tinggi defi(it "olume (airan berhubungan dengan adannya nausea="omiting, status hipermetabolisme, demam, proses penyembuhan :$ Kurangnya pengetahuan tentang prognosis kebutuhan perawatan berhubungan dengan pemahaman dan ren(ana tindakan b. 'ost ?perasi *$ Aangguan rasa nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas aringan ditandai dengan keluhan rasa nyeri terus menerus operasi, ekpresi wa ah meringis, nyeri pada angkaC.#dengan skala .-*.$, tingkah laku, fo(us pada diri sendiri 2$ Kebersihan alan napas tidak efektif berhubungan dengan dampak obat anastesi ditandai dengan pernapasan lebih dari 2. kali permenit, adanya se(ret pada alan napas 3$ >esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pemasangan kateter, efek medikasi, akumulasi, drainase, status metaboli( yang menurun ditandai dengan pemasangan kateter pada permukaan kulit dan aringan. :$ >esiko tinggi infeksi berhubungan dengan terputus aringan, dampak dari insisi pembedahan ditandai dengan adanya luka ahitan operasi. 2.( PENGOBATAN *. /engatasi ,imtom 1 arkan dengan tirah baring dan (ari penyebab utama dari "esikolitiasis, berikan spasme analgetik atau inhibitor sintesis prostaglandin, bila ter adi koliks gin al dan tidak di kontra indikasikan pasang kateter. 2. 'engambilan Batu a. Batu dapat keluar sendiri Batu tidak diharapkan keluar dengan spontan ika ukurannya melebihi ; mm. b. +esikolithotomi. 'engangkatan Batu *. <ithotripsi gelombang ke ut ekstrakorporeal 'rosedur non in"asif yang digunakan untuk menghan(urkan batu. <itotriptor adalah alat yang digunakan untuk meme(ahkan batu tersebut, tetapi alat ini hanya dapat meme(ahkan batu dalam batas ukuran 3 (m ke bawah. Bila batu di atas ukuran ini dapat ditangani dengan gelombang ke ut atau sistolitotomi melalui sayatan prannenstiel.

/enurut ,oeparman # 2..*!383$ pengobatan dapat dilakukan dengan !

,etelah batu itu pe(ah men adi bagian yang terke(il seperti pasir, sisa batu tersebut dikeluarkan se(ara spontan. 2. /etode endourologi pengangkatan batu Bidang endourologi mengabungkan ketrampilan ahli radiologi mengangkat batu renal tanpa pembedahan mayor. Batu diangkat dengan forseps atau arring, tergantung dari ukurannya. ,elain itu alat ultrasound dapat dimasukkan ke selang nefrostomi disertai gelombang ultrasonik untuk menghan(urkan batu. 3. 3reteroskopi 3reteroskopi men(akup "isualisasi dan akses ureter dengan memasukkan alat ureteroskop melalui sistoskop. Batu dapat dihan(urkan dengan menggunakan laser, litotrips elektrohidraulik, atau ultrasound kemudian diangkat. 2.) PEN*EGAHAN *. /enurunkan konsentrasi reaktan #kalsium dan oksalat$ 2. /eningkatkan konsentrasi inhibitor pembentuk batu yaitu sitrat #kalium sitrat 2. mDB tiap malam hari, minum eruk nipis atau lemon malam hari$, dan bila batu tunggal dengan meningkatkan masukan (airan dan pemeriksaan berkala pembentukan batu baru. 3. 'engaturan diet dengan meningkatkan masukan (airan, hindari masukan soft drinks, kurangi masukan protein #sebesar * g=Kg BB =hari$, membatasi masukan natrium, diet rendah natrium #8.-*.. meB=hari$, dan masukan kalsium. :. 'emberian obat 3ntuk men(egah presipitasi batu baru kalsium oksalat, disesuaikan kelainan metabolik yang ada. 2.+ PETATALA#SANAAN MEDIS 'enatalaksanaan batu saluran kemih tergantung pada besar ke(ilnya batu yang terdapat pada saluran ken(ing. Batu yang ke(il biasanya dihan(urkan #lithalapa0y$ dengan systoskopy penghan(ur yang khusus #lithtripsy$ dan pe(ahannya dikeluarkan melalui la"ase kandung kemih. ,edangkan batu yang besar memerlukan operasi. Kandung kemih dibuka #lithotomi( suprapubis$ dan batunya dikeluarkan dan diangkat.

BAB III MANA%EMEN ASUHAN #EPERA'ATAN 1. 'DNAK16&1N &dentitas pasien Nama 3mur 6enis kelamin 'eker aan ,tatus pernikahan 'endidikan 1lamat 1gama ,uku=bangsa %iagnosa medis B. R,-ayat #e.e/atan .ekarang *. >iwayat kesehatan saat ini 2. Keluhan 3tama 3. >iwayat 'enyakit ! /ual, /untah, Nyeri 'inggang, Nyeri 'erut. ! )ertahan B1K 0 * Bulan yang lalu ! /aryam Eusuf ! ;* )ahun ! 'erempuan ! /engurus >umah )angga ! /enikah ! ,% ! 3lee 'usong ! &slam ! 1(eh = indonesia ! +isi(olithiasis

)anggal masuk rumah sakit ! .7-*2-2.*3

:. >iwayat Kesehatan Keluarga ! *. P1la #eb,a.aan 1. P1la N2tr,. 4rekuensi 6enis %iet ! /akan 30 = 2ari dengan 'orsi lebih banyak , /enu Berfariasi /inum 9-8 Aelas = 2ari ! /2 )inggi Kalori, )inggi 'rotein #)K)'$

2. P1la El,3,na., B1B * 0 * 2ari 5arna Kuning Ke(oklatan, Konsistensi <embek, B1K :-5 0 = 2ari , 5arna 6ernih, Nyeri setelah B1K

!.

P1la I.t,ra/at $ T,42r &stirahat berbaring = )idur siang sekitar 3 6am = 2ari, )idur malam 8 6am <am tidur ** 6am sehari semalam

&. Per.1nal Hyg,ne /andi *0 = 2ari, Aosok gigi *0 = 2ari Aanti pakaian dalam 20 = 2ari bila terasa lembab, dibantu perawat rumah sakit dan keluarga pasien (. A.5ek S1.,al 'ola &nteraksi ! Baik. 'asien dengan perawat rumah sakit, pasien mematuhi yang telah dian urkan oleh tenaga medis. ;. 1spek ,piritual D. PEMERI#SAAN "ISI# Keadaan umum Kesadaraanya )anda +ital )ekanan %arah Nadi 'ernapasan ,uhu )ubuh ! <emah ! ! ! *;. = 7. mm2g ! 58 0= i ! *8 G = i ! 35, 9. F Fm ! )etap Beribadah 5alaupun dalam keadaan sakit

*. )ekanan %arah a. 'ersiapan 1lat - ,tetoskop b. 'rosedur pelaksanaan 6elaskan prosedur pada pasien Fu(i tangan 0 - ,figmanometer air raksa atau arum

1tur posisi pasien dengan tidur terlentang 1tur tangan dengan posisi supinasi Keataskan lengan ba u 'asang manset pada lengan atas, 3 (m diatas fossa (ubitti dan angan pada lengan yang terpasang infuse. /emasang manset angan terlalu ketat maupun longgar tetapi yang pas melekat pada lengan. 'asang stetokop di bawah manset pas diatas arteri brakialis untuk memudahkan auskultasi #atau boleh di luar manset$ )entukkan denyut nadi radialis 'ompakan balon manset sampai nadi radialis tidak teraba dan pompakan lagi kira-kira 2. mm2g setelah nadi tidak teraba. 'asang stetoskop pada telinga sambil memegang nadi radialis turunkan udara dalam manset sampai terdengar bunyi koroktoff pertama dan pertama kali denyut nadi teraba ingat-ingat angka pada tensimeter, itu adalah tekanan sisitolik, kemudian turunkan lagi sampai bunyi tidak terdengar pertama kali itu adalah tekanan diastoli(.

Fatat hasil pengukuran dan beritahukan kepada pasien, missal ! sistolik *5. mm2g dan diastoli( *.. mm2g atau ditulis )%! *5.=*.. mm2g.H

(. )u uan - /engetahui nilai tekanan darah 2. Perna5a.an a. Alat 4an ba/an 1rlo i =stop-wat(h Buku

b. Pr1.e42r 5elak.anaan /en elaskan prosedur pada klien Fu(i tangan 1tur posisi pasien dengan berbaring 1lihkan perhatian pasien dengan menatap ke atas 2itung frekuensi pernafasan %an (atat hasil

*.

6. T272an /engetahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernafasan. /enilai kemampuan fungsi pernafasan

!. Deny2t Na4, a. Alat 4an ba/an 1rlo i =stop-wat(h Buku

b. Pr1.e42r 5elak.anaan 6. /en elaskan prosedur pada klien Fu(i tangan 1tur posisi klien dengan tidur terlentang 1tur posisi tangan se a ar dengan tubuh dan posisi supinasi. )entukkan posisi arteri radialis yang akan di palpasi 2itung denyut nadi dengan mempalpasi arteri radialis dengan men(o(okkan denyut pertama dengan arum pan ang pada arlo i. Fatat hasil pengukuran. T272an /engetahui denyut nadi #irama, frekuensi, dan kekuatan pulsasi$ /enilai kemampuan fungsi kardio"askuler.

&. S2/2 T2b2/ a. Per.,a5an alat0 )hermometer air raksa # aksila, oral dan re(tal$ )issu kering Bengkok +aselin #untuk pengka ian suhu rektal$ Botol disinfektan, ada 3 enis bahan! *$ Berisi larutan lisol 2% 2$ Berisi larutan sabun 3$ Berisi air bersih

**

:$ 1lat-alat tulis b. Pr1.e42r #er7a 1 Pe3er,k.aan .2/2 3elel2, ak.,la /en elaskan tu uan dan prosedur pelaksanaan Fu(i tangan Aunakan sarung tangan #hands(ond$ /engatur posisi klien #duduk$ )urunkan suhu pada thermometer sampai angka 35I( <etakkan thermometer pada daerah aksila kemudian suruh pasien men epit sampai 3-5 menit. /en(atat hasil Bersihkan thermometer

6. T272an0 - 'engukuran suhu tubuh untuk mengetahui rentang suhu tubuh tiap waktu pengka ian.

*2

PEMBAHASAN ,etelah melakukan 'raktek pada >umah ,akit ini hal yang saya pela ari berbeda dengan pada saat praktek, (onothnya pada saat teori semua tindakan yang dilakukan menggunakan sarung tangan dan pada saat praktek tidak memakai sarung tangan. 2al tersebut sangat berbeda dengan teori yang saya pela ari.

*3

BAB I8 PENUTUP A. #e.,352lan +esikolithiasis merupakan batu yang terdapat pada kandung kemih yang terdiri atas substans yang membentuk kristal seperti kalisum oksalat, fosfat kalisum, asam urat dan magnesium. Batu dapat menyebabkan obstruksi, infeksi atau edema pada saluran perkemihan #Fopernito, *77.$. +esikolithiasis lebih sering di umpai di 1frika dan 1sia #terutama &ndonesia$, sedangkan di 1merika #baik kulit putih maupun kulit hitam$ dan Dropa arang. 'enyakit ini penyebarannya merata di seluruh dunia akan tetapi utama di daerah yang dikenal dengan stone belt atau lingkaran batu #sabuk batu$. 'enyebab ter adinya adalah masukan diit tinggi purin, batu asam urat yang menyebabkan p2 air kemih rendah, batu stru"it yang menyebabkan infeksi saluran kemih dengan organisme yang memproduksi urease. )anda dan ge ala batu kandung kemih adalah nyeri yang ditandai dengan ge ala tiba-tiba dan (ukup hebat, nyeri bersifat kolik dan men alar ke perut bagian bawah #Dngram, *777$. Ken(ing lan(ar tiba-tiba terhenti, terasa sakit, kalau ter adi infeksi ditemukan tanda sistitis, kadang-kadang ter adi hematuri, adanya nyeri infeksi ditemukan suprasimpisis, teraba adanya urine yang banyak dan rasa terbakar. 1kibanya akan menimbulkan komplikasi seperti infeksi saluran kemih #&,K$, hidronefrosis, hipertensi, dan gagal gin al. 3paya pengobatan batu kandung kemih diantaranya pengangkatan=pembedahan, terapi nutrisi, dan medikasi D,5<, pelarutan batu, 3retroskopi, metode Dndourologi, dll.,ehingga diperlukan peran seorang perawat, dokter dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan pada "esikolithiasis tidak hanya perawatan fisik tetapi uga keadaan psikologis pasien.

*:

DA"TAR PUSTA#A Basler, 6. 2..9. #ladder Stones. Dmedi(ine 6ournal. ,ited by http!==www.emedi(ine.(om.de 6ong, 5. 2..:. #uku $%ar &lmu #edah. 6akarta!DAF 'urnomo, B. B. 2..9. 'asar-dasar (rologi. /alang! 4akultas Kedokteran 3ni"ersitas Brawi aya. >eksopro o, ,. *775. &lmu #edah. 6akarta! Binarupa 1ksara ,udoyo, 1. 5., ,etiyohadi, B., 1lwi, &., dan ,etiati, ,. 2..;. #uku $%ar &lmu )enyakit 'alam. 6akarta! 4akultas Kedokteran 3ni"ersitas &ndonesia.

*5

DA"TAR ISI #ATA PENGANTAR ............................................................................................. DA"TAR ISI ............................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... *.* <atar Belakang........................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2.* )eori ........................................................................................................ 2.2 Dtiologi #penyebab$ ................................................................................. 2.3 /anifestasi klinis = tanda dan ge ala........................................................ 2.: %iagnosa keperawatan.............................................................................. 2.5 'engobatan .............................................................................................. 2.; 'en(egahan .............................................................................................. 2.9 'etatalaksanaan medis.............................................................................. BAB III MANA%EMEN ASUHAN #EPERA'ATAN...................................... 1. 'engumpulan data..................................................................................... B. >iwayat Kesehatan ,ekarang ................................................................... F. 'ola Kebiasaan .......................................................................................... %. 'emeriksaan 4isik...................................................................................... BAB I8 PENUTUP ................................................................................................ 1. Kesimpulan................................................................................................ DA"TAR PUSTA#A............................................................................................... , ,, 1 * ! 3 : 5 ; 9 8 8 9 8 8 8 7 1! *3 1&

ii *;

Anda mungkin juga menyukai