Anda di halaman 1dari 26

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kondlsi Sosial Ekonomi Orang Tua Pekeijaan orang tua erat kaitannya dengan pendapatan atau biasa disebut dengan penghasilan ekonomi yang dihasilkan setiap hari. Pendapatan adalah semua penerimaan baik tunai maupun bukan tunai yang merupakan hasil dari penjualan barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu1 . Pendapatan adalah jumlah penghasilan riil seluruh anggota keluarga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan dalam keluarga. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah semua penghasilan yang diperoleh dari pihak lain sebagai balas jasa yang diberikannya dimana penghasilannya tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau perseorangan. Orang tua harus memberi nafkah yang baik kepada anak-anak dan istrinya, karena hal itu merupakan suatu kewajiban, karena memberi nafkah termasuk perbuatan yang baik dan terpuji, sebagaimana dalam Sabda Rasulullah S !."

Artinya
1 2

: Tiap muslim wajib bersedekah, para sahabat bertanya, Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu? "Nabi SAW menjawab, "Bekerja
l--asyid l-

#im Penyusun $amus Perbankan %ndonesia, &'akarta( ")))* +al. ,, -uslim, Shahih Muslim, 'u. %, &/eirut( -aktabah !a -athathba0ah +usaini, tt.*, hal. 123

11

1"

dengan keterampilan tangannya untuk kemam aatan bagi dirinya lalu bersedekah: mereka bertanya lagi "Bagaimana kalau dia tidak mampu? "Nabi menjawab: men!l!ng !rang yang membutuhkan yang sedang teraniaya" Bagaimana kalau dia tidak melakut!mnya? Nabi menjawab menyuruh berbuat yang ma#ru , "Mereka bertanya? Bagaimana kalau dia tidak melakukannya? Nabi SAW menjawab men$egah diri dari berbuat kejahatan itulah sedekah, %&"'" Bukhari dan Muslim*. Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda(

Artinya: Apabila se!rang laki(laki memberi na kah kepada keluarganya dengan memper!leh ahalanya, maka na kah itu baginya merupakan sedekah %&"' Bukhari(Muslim)"* Pendapatan adalah dasar dari penghidupan. /esarnya pendapatan akan memenuhi jumlah kebutuhan yang hendak dipuaskan. Sejumlah kebutuhan yang dipuaskan merupakan pola konsumsi yang telah berhasil di4apai akan menentukan tingkat hidup. Pendapatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu( 1. Pendapatan berupa uang, yaitu segala penghasilan yang berupa uang yang sifatnya reguler dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontraprestasi. ". Pendapatan yang berupa barang, yaitu segala penghasilan yang sifatnya reguler dan biasa, akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa

Mulim, Shahih Bukhari Muslim, Juz I &/eirut( -aktabah !a -athathba0ah -asyid l-+usaini, tt.*, hal. 1,3

l-

15

/esarnya tingkat hidup tergantung dari pendapatan rill yang diterima seseorang. Perbedaan pendapatn riil yang ada pada setiap keluarga akan menentukan golongan sosial ekonomi mereka. -enurut ristoteles dalam hmadi golongan sosial ekonomi keluarga dan masyarakat suatu negara dibedakan menjadi 5 &tiga*, yaitu( 1* -ereka yang kaya sekali &golongan sosial ekonomi tinggi* "* -ereka yang berada di tengah &6olongan sosial ekonomi menengah* 5* -ereka yang melarat &6olongan sosial ekonomi rendah* 1 /erdasarkan golongan tersebut dapat diketahui bahwa sejak dahulu sampai sekarang sudah diakui adanya tingkatan-tingkatan golongan sosial ekonomi masyarakat yang berdasarkan pada tingkat pendapatan, kepemilikan sesuatu yang perlu dihargai baik yang berupa uang, benda-benda yang bernilai ekonomis, tanah, kekuasaan ataupun ilmu pengetahuan &tingkat pendidikan*. ntara tingkat pendapatan seseorang dengan tingkat pendidikan mempunyai keterkaitan yang erat, tingkat pendidikan yang tinggi memerlukan dana yang memadai. -eskipun demikian tidak menutup kemugkinan adanya seorang yang berhasil dalam pendidikannya berlatar belakang sosial ekonomi yang rendah. Sea4ara alamiah manusia tidak dapat dipisahkan dari kebutuhannya. $ebutuhan manusia tidak terbatas baik jumlah maupun jenisnya. Semakin tinggi taraf hidup &kemampuan ekonomi* seseorang semakin tinggi pula kemampuan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Segala hal yang diuraikan di atas juga berlaku bagi orang tua atau keluarga. Orang tua atau keluarga dikatakan sejahtera apabila di dalam
keluarga tersebut terpenuhi semua kebutuhannya, keselamatan nya, ketentraman nya, dan kemakmuran nya
1

bu hmadi, Strategi Belajar Mertgajar, /andung( Pustaka Setia, ")))*, +al. ")1

11

baik lahir maupun batin. $esejahteraan batin pen4apaiannya harus dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang bersifat rohaniah &spiritual* antara lain kebutuhan akan pendidikan. Sehingga semakin tinggi tingkat ekonomi orang tua atau keluarga akan semakin tinggi pula tingkat pendidikan yang ingin diraih. $alau kondisi ini dapat dirasakan oleh anak dan anak mendapatkan bimbingan yang benar maka akan dapat menimbulkan moti7asi bersekolah pada anak sampai jenjang yang tertinggi.

$eluargalah sudah barang tentu yang pertama-tama pula menjadi tempat untuk mengadakan sosialisasi kehidupan anak-anak. %bu, ayah dan saudarasaudaranya serta keluarga yang lain adalah orang-orang yang pertama pula untuk mengajar pada anak-anak mengadakan kontak dan yang pertama pula untuk mengajar pada anak-anak itu sebagaimana ia hidup dengan orang lain sampai anak-anak memasuki sekolah, mereka itu menghabiskan seluruh waktunya di dalam unit keluarga2. $eluarga adalah suatu kesatuan sosial terke4il yang terdiri atas suami, istri dan anak-anak &jika ada* yang didahului oleh suatu perkawinan8 9 Orang tua adalah orang yang paling utama bagi anak dalam kehidupannya, dengan menempatkan bapak ibu sebagai pendidik, oleh karena itu keluarga adalah lembaga pertama bagi anak dalam memenuhi kebutuhannya. Pada umumnya orang tua dalam memberi pendidikan kepada anak-anaknya, biasanya mengantarkan mereka kesuatu lembaga pendidikan formal dengan suatu

organisasi teratur, yaitu sekolah. Oleh karena itulah sekolah berfungsi mempersiapkan pengganti generasi yang kelak mampu berdiri sendiri dan mampu mempertahankan eksistensi masyarakat atau bangsanya yang memiliki

kebudayaan tertentu yang berbeda dengan bangsa lain. $enyataannya orang tua dalam memilih sekolah untuk anak-anaknya mempunyai motif-motif tertentu, lebih-lebih dalam memilih lembaga yang
2 9

bu hmadi, Strategi Belajar Mengajar, /andung( Pustaka Setia, ")))*, +al. 1): %bid,..hai."1"

12

bermutu. Dalam hal ini, maka pengaruh keluarga dan lingkungan merupakan dua aspek yang ikut mempertimbangkan oleh orang tua dalam memilih sekolah untuk anak-anaknya. Sebagaimana kita ketahui bersama, orang tua menaruh harapan akan masa depan anak-anaknya. Oleh sebab ini orang tua senantiasa mengharapkan anakanak mereka kelak dapat hidup dengan sejahtera. ;ntuk orang tua menyekolahkan anaknya dengan harapan tertentu, sesuai dengan yang dikatakan oleh Darajat bahwa( Pendidikan itulah yang akan menentukan hari depan seseorang apakah ia akan bahagia atau menderita, apakah ia akan menjadi jelatang masyarakat Dan pendidikan pulalah yang akan menentukan apakah si anak nantinya akan menjadi orang yang 4inta kepada tanah air dan bangsanya ataukah menjadi pengkhianat bangsa dan negara.3 /erdasarkan kutipan di atas dapatlah kita ketahuai bahwa betapa pentingnya pendidikan bagi anak kita guna menunjang masa depan kelak. Sedangkan orang tua sendiri, semenjak anak masih ke4il sudah meren4anakan pendidikan yang akan ditempuh oleh anak-anaknya, berbeda satu sama lain dengan tidak melupakan kemampuan dan keinginan dari anak itu sendiri. $adang-kadang pula orang tua yang mempunyai harapan tentang masa depan anaknya tanpa mempeihitungkan kemampuan si anak dan ada pula orang tua yang menaruh harapan yang tidak jelas atau tidak menentu bagi anak-anaknya. Dalam hal ini untuk menentukan arah perkembangan anak, orang tua janganlah memaksakan keinginan-keinginan pada anaknya. ;ntuk lebih jelasnya penulis mengutip pendapat Slameto yang

mengemukakan bahwa( 8Paksaan-paksaan dikurangi seminimal mungkin


3

<akiah Darajat, +lmu ,endidikan +slam, &'akarta( /umi ksara, ")))*. hal.91

19

sehingga pendidikan lebih mendorong, memberi semangat, memberi pengertian, mengajak berdiskusi dan %ain-lain8: /erdasarkan kutipan di atas orang tua hendaknya menaruh harapan yang realitas terhadap masa depan anaknya, yang maksudnya harapan-harapan itu ialah orang tua harus memperhatikan dan memberikan dorongan-dorongan kepada anak, haruslah disesuaikan dengan 4ita-4ita dan keinginannya serta kemampuan masing-masing anak, karena satu dengan lainnya terdapat perbedaannya -aka dalam hal ini orang tua harus menyadari bahwa anak-anaknya itu harus disalurkan ke sekolah yang sesuai dengan bakatnya supaya anak dapat berkembang semaksimal mungkin. Dengan sendirinya semangat anak dalam proses belajar yang sedang ditempuh akan bertambah baik. Dari beberapa pendapat diatas diambil kesimpulan bahwa partisipasi orang tua merupakan ikut sertanya orang tua dalam pembangunan khususnya pendidikan, dan hal ini biasa terdapat pada beberapa tingkatan. #ingkatan yang paling tinggi dimana orang tua se4ara aktif ikut ambil bagian dalam pendidikan dasar anaknya, sedangkan tingkat yang paling rendah dimana orang tua mau melibatkan diri dalam kegiatan yang sedang dilak sari akan tetapi langsung disetujui apa yang telah diren4anakan oleh sekolah. B. Tanggung Jawab Orang Tua terhada Pendidikan Anak yah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak. $eyakinan-keyakinan, pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam terhadap pemikiran dan perilaku anak. $arena kepribadian manusia mun4ul berupa lukisan-lukisan pada berbagai ragam
:

Slamet!" /elajar dan =aktor-faktor yang -empengaruhinya. %-akarta: Bina Aksara, ")))*, :)

13

situasi dan kondisi dalam lingkungan keluarga. $eluarga berperan sebagai faktor pelaksana dalam mewujudkan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan persepsi budaya sebuah masyarakat yah dan ibulah yang harus melaksanakan tugasnya

di badapafl anaknya. $hususnya ibu yang harus memfokuskan dirinya dalam menjaga akhlak, jasmani dan kejiwaannya pada masa pra kehamilan sampai masa kehamilan dengan harapan saleh. =aktor-faktor ini se4ara terpisah atau dengan sendirinya tidak bisa menentukan pendidikan tanpa adanya yang lainnya, akan tetapi masing-masing saling memiliki andil dalam menentukan pendidikan dan kepribadian seseorang. Peran kedua orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak antara lain( 1. $edua orang tua harus men4intai dan menyayangi anak-anaknya. $etika anak-anak mendapatkan 4inta dan kasih sayang 4ukup dari kedua orang tuanya, maka pada saat mereka berada di luar rumah dan menghadapi masalah-masalah baru mereka akan bisa menghadapi dan menyelesaikannya dengan baik. Sebaliknya jika kedua orang tua terlalu ikut 4ampur dalam urusan mereka atau mereka memaksakan anak-anaknya untuk menaati mereka, maka perilaku kedua orang tua yang demikian ini akan menjadi penghalang bagi kesempurnaan kepribadian mereka. ". $edua orang tua harus menjaga ketenangan lingkungan rumah dan menyiapkan ketenangan jiwa anak-anak. $arena hal ini akan menyebabkan pertumbuhan potensi dan kreati7itas akal anak-anak yang pada akhirnya keinginan dan $emauan mereka menjadi kuat dan hendaknya mereka diberi hak pilih. 5. Saling menghormati antara kedua orang tua dan anak-anak. +ormat di sini bukan berarti bersikap sopan se4ara lahir akan tetapi selain ketegasan kedua orang tua, mereka harus memperhatikan keinginan dan permintaan alami dan fitri anak-anak. Saling menghormati artinya dengan mengurangi kritik dan pembi4araan negatif sekaitan dengan kepribadian dan perilaku mereka serta men4iptakan iklim kasih sayang dan keakraban, dan pada waktu yang bersamaan kedua orang tua harus menjaga hak-hak hukum mereka yang terkait dengan diri mereka dan orang lain. $edua orang tua harus bersikap tegas supaya mereka juga mau menghormati sesamanya. 1. -ewujudkan keper4ayaan. -enghargai dan memberikan keper4ayaan terhadap anak-anak berarti memberikan penghargaan dan kelayakan llah memberikan kepadanya anak yang sehat dan

1:

2.

terhadap mereka, karena hal ini akan menjadikan mereka maju dan berusaha serta berani dalam bersikap. $eper4ayaan anak-anak terhadap dirinya sendiri akan menyebabkan mereka mudah untuk menerima kekurangan dan kesalahan yang ada pada diri mereka. -ereka per4aya diri dan yakin dengan kemampuannya sendiri. Dengan membantu orang lain mereka merasa keberadaannya bermanfaat dan penting. -engadakan perkumpulan dan rapat keluarga &kedua orang tua dan anak*. Dengan melihat keingintahuan fitrah dan kebutuhan jiwa anak, mereka selalu ingin tahu tentang dirinya sendiri. #ugas kedua orang tua adalah memberikan informasi tentang snsunan badan dan perubahan serta pertumbuhan anak-anaknya terhadap mereka. Selain itu kedua orang tua harus mengenalkan mereka tentang masalah keyakinan, akhlak dan hukum-hukum fikih serta kehidupan manusia. 'ika kedua orang tua bukan sebagai tempat rujukan yang baik dan 4ukup bagi anak-anaknya maka anak-anak akan men4ari 4ontoh lain> baik atau baik dan hal ini akan menyiapkan sarana penyelewengan anak.! +al yang paling penting bahwa ayah dan ibu adalah satu-satunya teladan

yang pertama bagi anak-anaknya dalam pendidikan %slam dan pembentukan kepribadian, begitu juga anak se4ara tidak sadar mereka akan terpengaruh, maka kedua orang tua di sini berperan sebagai teladan bagi mereka baik teladan pada tataran teoritis maupun praktis. yah dan ibu sebelum mereka mengajarkan nilai-

nilai agama dan akhlak serta emosional kepada anak-anaknya, pertama mereka sendiri harus mengamalkannya. Peranan seorang ayah dalam pendidikan anak telah disadari oleh banyak fihak, dalam reformasi pendidikan pun menempatkan peranan orang tua sebagai salah satu dari tiga pilar keberhasilannya. /agi seorang ibu dalam rumah tangga, hendaknya mengetahui sekedarnya 4iri perkembangan jiwa agama serta partisipasi pada anak dalam tiap tahap umur, serta mengetahui pula latar belakang dan pengaruh pendidikan, serta lingkungan, di mana si anak lahir dan dibesarkan. gar ia dapat melaksanakan tugasnya. Dengan 4ara yang berhasil guna dan
,

Riski ?maniar, ,eranan .rang Tua dalam Mendidik Anak, &'akarta( %nsan %lmu, "))2*,hal. 55

1,

berdaya guna untuk men4apai tujuan pendidikan agama yang telah di tentukan. Di samping itu semua ibu hendaknya mengetahui sifat khusus dari anak-anaknya dan juga pendidikan agama yang akan diajarkan kepada mereka, sehingga ia akan benar-benar dapat melakukan tugas pembinaan terhadap anak didiknya. -engenai pedoman dan petunjuk memelihara, merawat, mendidik dan mengasuh anak, %slam memberi tuntutan sangat lengkap kepada orang tua di antaranya( 1. yah dan termasuk semua anggota keluarga sayangnya selalu dekat dengan anak, agar dapat mengawasi, memperhatikan, memberikan 4ontoh teladan. nak adalah seorang peniru yang baik, semua perbuatan orang dewasa yang baik-baik akan ditiru oleh anak-anak. ". Dalam berkomunikasi dengan anak sebaiknya mempergunakan bahasa sederhana agar segera dapat dimengerti, di4erna dan diterima anak. 5. Orang tua tidak memberi 4ontoh pendidik yang tidak baik terhadap anak atau sesuatu yang membahayakan mereka, seperti membuang sampah sembarangan tempat, hidup dalam lingkungan kotor, atau segala 4ontoh yang buruk. 1. -emberikan pendidikan yang menyimpang atau keluar dari ketentuan agama %slam, sangat berbahaya bagi anak, sebab seorang anak belum dapat menentukan pilihan yang benar dalam beragama. 2. Para orang tua muslim wajib mengarahkan anak yang sudah dewasa, jangan sampai kawin dengan orang yang bukan beragama %slam.1) Sehubungan dengan penjelasan di atas hal yang masih kurang

menggembirakan di kalangan umat %slam adalah pelaksanaan pendidikan dan tanggung jawab pihak anggota keluarga yang lain terhadap anak.

rtinya( 8Dari bu +urairah r.a berkata( @abi saw bersabda masing-masing anak dilahirkan menurut fitrahnya. -aka disebabkan kedua orang tuanyalah anak meryAadi Bahudi atau @asrani atau -Cjusi8 &+. R. /ukhari* /erdasarkan hadits tersebut jelaslah bahwa tugas pendidikan &orang tua, guru maupun masyarakat* perlu memperlihatkan 4ontoh teladan yang baik

")

kepada anak-anak mereka dalam kehidupan sehari-hari, jika anak-anak tersebut melakukan kesalahan-kesalahan haruslah membiasakan anak-anak dengan sopan santun dan akhlak yang mulia. yah dapat berperan sebagai teladanan yang baik bagi perkembangan pribadi anak, baik sosial, emosional maupun itelektualnya. Pada diri anak akani tumbuh moti7asi, kesadaran dirinya, dan identitas skill serta kekuatan atau kemampuan-kemampuannya sehingga memberi peluang untuk sukses belajarnya, identitas gender yang sehat, perkembangan moral dengan nilainya dan sukses lebih primer dalam keluarga dan keijaDkariernya kelak. 8#erhadap semua itu Pengaruh peran ayah yang paling kuat adalah terhadap prestasi belajar anak dan hubungan sosial yang harmonis.1) Dengan demikian ayah sebagai teladan bagi anak adalah makin baiknya tumbuh kembang anak se4ara fisik, sosio-emosional, ketrampilan kognitif, pengetahuan dan bagaimana anak belajar sehingga prestasi belajarnya lebih tinggi, kehadiran sekolah lebih tertib atau disiplin serta aktif dalam ekstrakurikuler, menyelesaikan dengan tepat dan benar PR, bersikap lebih positif terhadap sekolah. nak, tentu saja merupakan tanggungjawab ayah maupun ibu. @amun sayang banyak ayah yang merasa bahwa dirinya tidak terlalu dibutuhkan oleh seorang anak. $emudian mereka masa bodoh dengan segala urusan yang menyangkut perawatan dan pendidikan terhadap anak. Sedangkan bukti yang sebenarnya mengatakan bahwa seorang anak yang tumbuh bersama dengan
1)

bla /assat 6omma, Melijitkan /epribadian 0iri, &Solo( Samudera, "))9*, hal. 1),

"1

seorang ayah yang penuh perhatian akan lebih 4epat perkembangannya jika dibandingkan dengan seorang anak yang tumbuh tanpa perhatian dan kasih sayang seorang ayah yang bertanggung jawab kepadanya. ;ntuk menyeimbangkan peran seorang ayah, agar nantinya tetap sukses men4ari nafkah dan tak lupa untuk lebih memberikan perhatian kepada anakanaknya antara lain( a. Perhatian di masa kehamilan dan kelahiran Sesungguhn"a kehamilan bukan semata milik wanita. +anya karena pria di4iptakan tanpa rahim, terpaksa semua janin menumpang hidup di dalam perut wanita. #etapi harus dipahami bahwa janin tersebut adalah milik bersama. da banyak 4ara oleh

ayah untuk memberikan perhatian dan kasih sayang kepada sang janin tanpa harus ikut membawanya didalam perut. -isalnya dengan 4ara menyediakan berbagai ma4am fasilitas yang dibutuhkan untuk perkembangan dalam rahim. 8Pemenuhan kebutuhan terhadap gi.i yang baik, pengontrolan terhadap kesehatan fisik juga penyediaan berbagai ma4am barang kebutuhan bayi kelak, termasuk juga hak-hak janin dari sang ayah. #idak kalah pentingnya adalah senantiasa memperhatikan kondisi fisik dan psikhis istri &ibu*. 11 #entu saja sang ayah mempunyai peranan yang sangat besar dalam hal ini, Sikap dan perilaku sang ayah selama masa kehamilan istri akan sangat mempengaruhi kindisi psikhis sang ibu. yah yang bijaksana akan bisa

memberikan perhatian yang lebih istimewa. Semua dilakukan demi memberikan perasaan tenang di had ibu, agar perkembangan janin tidak terganggu. Seorang ayah harus mampu memperlihatkan sikap turut memiliki sang janin. /egitu pula
11

Safinah, 1igurAyah Teladan, &'akarta( Rineka Eipta, "))1*, hal. "1

""

di saat- saat menjelang kelahiran sang bayi, kehadiran seorang ayah akan sangat membantu ketenangan hati ibu. /agi ayah sendiri, pengalaman menemani sang istri melahirkan akan dapat memberikan pengertian yang lebih sempurna tentang betapa beratnya tugas untuk hamil dan melahirkan. Febih lanjut pengalaman ini akan membentuk ikatan batin yang lebih erat antara ayah dengan bayi yang dilahirkan. b. Porsi bermain dengan istri dan anak da pembagian tugas yang jelas antara ayah dan ibu dalam membimbing perkembangan anak. 'ika anak lebih memerlukan ibu, itu wajar karena bersama ibu, anak akan merasa lebih aman dan terlindung. Perasaan ini perlu ditumbuh kembangkan sepanjang waktu, sehingga ibu perlu berada di sisi bayi sepanjang waktu itu pula. /ayi membutuhkan sentuhan tangan ibu untuk mengurusi berbagai keperluan hidupnya. 'uga untuk berbi4ara lembut kepadanya. Semua ini membuat bayi merasa terlindungi dan aman berada didekat sang ibu. Sementara sang ayah berperan sebagai kawan bermain bagi bayi hingga masa kanak-kanak nanti. -ereka memerlukan kehadiran sang ayah untuk dapat menimbulkan perasaan senang dan gembira, untuk menumbuhkan instink bermain bagi mereka. Seorang sahabat pernah melihat ;mar bin $hothab yang terkenal sangat keras dan tegas sewaktu menjabat khalifah, sempat bermain kudakudaan bersama putranya yang masih kanak-kanak. Sahabat sangat heran melihat sang mirul -uAminin yang biasanya garang menjadi sangat lembut dan akrab,

bisa merangkak-rangkak dilantai dengan ditunggangi oleh putranya yang tertawa riang gembira di atas punggungnya. Dan ketika ditanya, ;mar menjawab bahwa

"5

ayah yang bijaksana adalah 8mereka yang bisa memahami dunia anak-anaknya sehingga tak segan untuk bertingak seperti anak-anak pula di depan mereka.1" 4. Perbedaan kuantitas Dari segi waktu, seorang ibu perlu lebih lama berada di sisi-sisi anakanak. %ni memang karena sudah menjadi tugas ibu untuk mengurusi kebutuhan anak-anak, serta dapat men4iptakan rasa aman dan terlindungi bagi mereka. #etapi bersama ayah, sedikit waktu saja sudah 4ukup bagi anak-anak, asalkan ayah bisa dengan memerankan tugasnya menjadi seorang teman dan kawan bermain yang baik bagi anak-anaknya. #idak selamanya seorang anak ingin bermain. 8Sedikit waktu bermain akan tetapi bila dapat dimanfaatkan se4ara efektif pastilah sudah 4ukup untuk dapat melekatkan kesan dihati mereka, sebagaimana keakraban yang telah teijadi antara anak-anak dengan ibunya.15 d. Perkembangan motorik =isik ayah yang kuat memungkinkan ayah untuk mampu memanggul maupun menggendong anak-anak diatas pundaknya. yah mampu pula berlari

ken4ang, melompat-lompat, jungkir balik bahkan bergulung-gulung sekalipun. Dalam rangkaian permainan, gerakan-gerakan motorik seperti itu amat perlu bagi anak untik dapat mengembangkan kemampuan fisiknya. palagi bagi anak laki-

laki. 8Eara yang terbaik untuk memperolehnya adalah dengan bermain bersama sang ayah. 'ika dalam segi perkembangan emosi, perasaan dan kemampuan bahasa lebih banyak mengarah kepada tanggung jawab seorang ibu, maka ditinjau

1" 13

%bid., hal. 52 %bid., hal. #$

"1

dari sisi perkembangan motorik seorang anak akan 4enderung lebih bergantung kepada sang ayah.819 e. =igur laki-laki dan perempuan danya ayah dengan sendirinya akan dapat memberikan pengertian kepada anak bahwa didunianya ada dua figur yaitu ayah dan ibu. Seorang ayah mewakili
dunia laki-laki yang nampak serba kuat, dan begitu pula sebaliknya dengan seorang ibu. 8 +al

ini penting agar merekapun bisa memposisikan diri dengan tepat dan pada saatnya yang dibutuhkan oleh keluarga dan masyarakat.
11

/erdasarkan beberapa kutipan di atas, jelas bahwa #uhan

nak adalah titipan

llah, karena itu nasib dan masa depan anak-anak adalah tanggung jawab

kita semua. #etapi tanggung jawab utama terletak pada orang tua masing-masing. Orang tualah yang pertama berkewajiban memelihara, mendidik, dan

membesarkan anak-anaknya agar menjadi manusia yang berkemampuan dan berguna. Setelah seorang anak kepribadiannya terbentuk, peran orang tua selanjutnya adalah mengajarkan nilai-nilai pendidikan kepada anak-anaknya. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya adalah merupakan pendidikan yang akan selalu beijalan seiring dengan pembentukan kepribadian anak tersebut. Proses pendidikan bagi generasi muda mempunyai tiga pilar penting. $etiga pilar itu, sekolah, masyarakat dan keluarga. Pengertian keluarga tersebut nyata dalam peran orang tua. Pola penyelenggaraan pendidikan nasional mengakibatkan ketiga pilar penting terpisah. Sekolah terpisah dari masyarakat atau orang tua. Peran orang tua terbatas pada persoalan dana. Orang tua dan masyarakat belum terlibat dalam proses pendidikan menyangkut pengambilan
14

%bid., hal. 5%

"2

keputusan monitoring, pengawasan dan akuntabilitas. mempunyai beban untuk

kibatnya sekolah tidak hasil pelaksanaan

mempertanggungjawabkan

pendidikan kepada orang tua. nak merupakan masa depan bagi setiap orang tua. Pada usia balita, anakanak yang kurang mendapat kasih sayang dan perhatian orang tuanya seringkali pemurung, labil dan tidak per4aya diri. $etika menjelang usia remaja kadangkadang mereka mengambil jalan pintas, dan minggat dari rumah dan menjadi anak jalanan. $esibukkan orang tua yang berlebihan, terutama ibu, menyebabkan anak kehilangan perhatian. Seorang ibu yang berkarir di luar rumah misalnya dan karirnya banyak menghabiskan waktu, lebih banyak menghadapi masalah kekurangan interaksi ini. /isa dibayangkan, bila dalam sehari ibu hanya punya waktu paling banyak
"-5

jam bertemu dengan anak.

nak lebih dekat dengan

pengasuh atau pembantunya. Pada faktanya tele7isi tidak mampu menjadi orang tua yang baik, karena a4ara-a4ara yang ditayangkan tidak semuanya baik. -asih ada film anak-anak yang kurang mendidik dan terkesan merangsang anak melakukan tindakan destruktif yang diputar di stasiun tele7isi di %ndonesia, tele7isi tidak begitu baik untuk masa depan pendidikan anak-anak masa kini. $arena masa depan anak itu dilihat dari pendidikan yang diberikan orang tua sejak dini. Dengan memberikan pendidikan yang setinggi-tingginya, semua hidup anak-anak akan berjalan mulus, pendidikan anaklah setir kehidupan. Dan juga pendidikan masih merupakan in7estasi yang mahal. Peran orang tua dalam

"9

pendidikan mempunyai peranan besar terhadap masa depan anak. Sehingga demi mendapatkan pendidikan yang terbaik, maka sebagai orang tua harus berusaha untuk dapat menyekolahkan anak sampai ke jenjang pendidikan yang paling tinggi adalah salah satu 4ara agar anak mampu mandiri se4ara fmansial nantinya. Sebagai orang tua harus sedini mungkin meren4anakan masa depan anak-anak agar mereka tidak merana. -asa anak-anak merupakan masa transisi dan kelanjutan dalam menuju tingkat kematangan sebagai persiapan untuk men4apai keremajaan. %ni berarti kemajuan perkembangan yang di4apai dalam masa anakanak merupakan bekal keberhasilan orang tua dalam mendidiknya. /aik buruknya sikap dan tingkah laku seseorang di masa anak-anak, sangat banyak ditentukan oleh pengalaman mereka dalam melihat orang-orang disekitarnya terutama kedua orang tuanya. %tu semua merupakan bekal pendidikan bagi anak-anak nantinya. Di sisi lain, anak-anak adalah generasi yang memiliki sejumlah potensi yang patut dikembangkan dalam kegiatan pendidikan serta kreatifitas mereka. nak-anak mempunyai karakteristik antara lain pertumbuhan fisik yang 4epat dan matang. semua potensi anak tersebut akan bermakna apabila dibina dan dikembangkan se4ara terarah sehingga mereka menjadi manusia yang memiliki keberdayaan. #anpa bimbingan yang baik semua potensi itu tidak akan memberikan dampak positif, bahkan bisa teCadi hal yang sebaliknya yaitu menimbulkan berbagai masalah dan hambatan. palagi jika melihat ke depan,

tantangan globalisasi makin besar, maka pembinaan pendidikan terhadap anakpun harus semakin dikuatkan. nak-anak harus berorientasi terhadap pandangan

hidup yang bersifat positif dan aktif sola wajib menentukan dirinya sendiri,

"3

mementingkan kepuasan dari pekeijaan yang dilakukannya, berorientasi ke masa depan dan belajar meren4anakan hidup se4ermat mungkin. Pendidikan merupakan sesuatu yang perlu mendapatkan prioritas. Di sinilah tanggung jawab orang tua untuk bisa memilah lembaga pendidikan yang baik bagi putra-putrinya dan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, melalui peren4anaan keuangan pendidikan. Saat ini banyak lembaga keuangan di %ndonesia seperti perbankan dan asuransi yang menawarkan produk berupa tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan. /isa sejak dari kandungan, buaian, usia balita ataupun di atasnya, agar anak terbiasa dengan hal-hal yang positif. Di sini peran orang tua sangat penting dalam memberikan sifat-sifat apektif pada anak dan tidak semata kognitif saja. &. 'aktor()aktor "ang *em engaruhi Pendidikan Anak Se4ara umum proses pendidikan %slam dapat dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu( 1. Fingkungan keluarga Fingkungan keluarga merupakan pusat pendidikan pertama, keluarga mempunyai tugas fundamental dalam mempersiapkan anak bagi peranannya di masa depan. Dasar-dasar perilaku, sikap hidup, dan berbagai kebiasaan ditanamkan kepada anak sejak dalam lingkungan keluarga. Semua dasar yang menjadi landasan bagi pengembangan pribadinya itu tidak mudah berubah. Oleh sebab itu, penting sekali di4iptakan lingkungan keluarga yang baik, dalam arti menguntungkan bagi kemajuan dan perkembangan pribadi anak serta mendukung ter4apainya tujuan pendidikan yang di4ita-4itakan.

":

Dalam membi4arakan masalah pendidikan orang tua mempunyai peranan penting dalam mendidik anak-anaknya. $arena itu orang tua harus bertanggung jawab terhadap pendidikan anaknya terutama sekali yang berkaitan dengan pendidikan %slam. -engenai dasar tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak dijelaskan oleh llah S!# di dalam l-GurAan Sural t-#ahrim ayat 9(

rtinya(

8+ai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka....8 &GS. t- A#ahrim( 9*

Orang tua merupakan orang yang pertama memikul tanggung jawab pendidikan anak, sebab se4ara alami anak pada masa-masa awal kehidupannya berada di tengah-tengah ibu dan ayahnya. Dari merekalah anak mulai mengenal pendidikannya. Dasar-dasar pandangan hidup, sikap hidup, dan ketrampilan hidup banyak tertanam sejak anak berada di tengah-tengah orang tuanya. -ereka dapat mengenalkan kepada anak segala hal yang ingin mereka beritahukan kepada anak atau yang anak sendiri ingin mengetahuinya. dapun nilai-nilai pendidikan yang pertama sekali harus ditransferkan kepada anak adalah nilai-nilai keimanan dan aCidah. Dengan adanya usaha seperti ini, dapatlah si anak menjalin hubungan baik dengan llah. Sementara dalam

men4iptakan hubungan baik antar sesama manusia maka perlu diwariskan nilainilai akhlaC atau moralitas sehingga ia dapat bergaul antar sesama dengan menampakkan tata karma yang baik dan penuh sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

",

Dengan adanya usaha yang demikian maka potensi dasar yang dibawa anak sejak lahir akan selalu teijaga keutuhannya. Dan juga di dalam kehidupannya ia selalu menampakkan hal-hal yang baik dan hal-hal yang penuh dengan kemuliaan dalam pandangan masyarakat atau lingkungan sekitar. Dalam hal ini orang tua merupakan pendidik pertama terhadap anak dalam bidang pendidikan. Di samping itu para guru dan masyarakat turut mempengaruhi pendidikan seorang anak. @amun demikian dalam penerapan pendidikan banyak sekali problem yang timbul sehingga menjadi suatu kendala dalam penerapannya. -aka untuk mengatasi problem tersebut hendaknya se4ara bersama anggota masyarakat menjaga dan membina si anak untuk selalu diarahkan kepada hal-hal yang berbaur pendidikan sehingga anak akan lebih giat dan raj in dalam belajar. ". Fingkungan Sekolah 8Pengetahuan awal seorang anak bermula dari orang tua dan masyarakat yang se4ara tidak langsung memberikan berbagai pengetahuan dasar, walaupun tidak sistematis.812 Pengetahuan itu diperoleh anak melalui berbagai 4ara, di antaranya melalui peniruan, pengulangan, atau pembiasaan. @amun peran agama tetap utama dan istimewa karena bagaimana pun segala penyerapan pengetahuan pada diri anak harus tetap berpedoman pada konsep pendidikan yang bertujuan menghambakan diri kepada llah dan memiliki materi atau perilaku yang llah yang diturunkan

membawa manusia pada penyerahan diri terhadap syariat

kepada Rasul-@ya serta dipelihara dan diamalkan oleh generasi sesudahnya. Sekolah merupakan suatu lembaga yang berpengaruh terhadap proses pendidikan, karena sekolah adalah suatu instansi yang sengaja dibangun sebagai
12

bdurrahman @ahlawi, ,endidikan +slam""", hal. 119.

5)

tempat untuk mendidik dan men4erdaskan anak bangsa. +al ini bertujuan untuk dapat merealisasikan nilai-nilai %slam dalam kehidupan sehari-hari. bdurrahman

@ahlawi mengemukakan( 8Sekolah-sekolah %slam tetap berpegang pada tujuan fundamental, yaitu merealisasikan pendidikan %slam demi terwujudnya ketaatan kepada llah S!#.819 Dari kutipan di atas dapat dipahami bahwa sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan untuk mengembangkan kepribadian peserta didik untuk menuju kepada arah yang lebih baik dengan tidak menyia-nyiakan tugas sebagai hamba llah yakni menjunjung tinggi perintah llah dan

meninggalkan larangan-@ya. Orang yang mengembankan tugas sebagai pendidik di sekolah disebut dengan guru. 6uru merupakan orang yang menerima amanat orang tua untuk mendidik anak, yang meliputi guru madrasah atau guru sekolah, sejak dari #aman $anak-$anak sampai sekolah menengah, dosen di perguruan tinggi, kyai di pondok pesantren, dan sebagainya. @amun, guru bukan hanya menerima amanat dari orang tua untuk mendidik anaknya, melainkan dari setiap orang yang memerlukan bantuan untuk mendidiknya. Sebagai pemegang amanat, guru bertanggung jawab atas amanat yang diserahkan kepadanya. llah S!# menjelaskan(

19

" +bid",

hal. 121.

51

rtinya

( Sesungguhnya llah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada H yang berhak menerimanya, dan &menyuruh kamu* apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya llah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya llah adalah -aha -endengar lagi -aha -elihat &GS. n-@isaA( 2:*.

'adi, predikat guru yang melekat pada seseorang didasarkan atas amanat yang diserahkan orang lain kepadanya. 8#anpa amanat itu, seseorang tidak akan disebut guru. Dengan perkataan lain, keberadaannya sebagai guru tergantung pada amanat orang lain.813 Dalam sejarah kebudayaan Bunani, menurut Reimer, praktik penyerahan amanat untuk mendidik mun4ul pertama kali pada abad pertengahan atas dasar kontrak antara orang Sophist dan sekelompok orang tua untuk mengajar anak-anak mereka selama tiga atau empat tahun dalam masa remaja mereka. $aum Sophist itulah guru-guru 8bayaran8 pertama dalam sejarah, dan tujuan mereka ialah 8menjadikan murid-murid mereka orang-orang yang berhasil8. Dalam sejarah peradaban %slam juga demikian. Para orang tua mendorong anak-anak mereka untuk menuntut ilmu kepada para ulama, baik dengan mendatangkan guru khusus &mu#addib, tutor* maupun dengan menyuruh mereka mendatangi para ulama. #idak mengherankan apabila sejarah peradaban %slam penuh dengan pembahasan tentang rihlah &perawatan* para penuntut ilmu dari suatu negeri kenegeri lain untuk mendapatkan ilmu dari para ulama dan syaikh. sal- usul pondok pesantren di %ndonesia juga mengalami proses yang sama. -ula- mula seorang ulama di suatu tempat. Falu, datang seorang murid untuk menuntut ilmu kepadanya dan ia mengajarinya di rumahnya. ;lama itu disebut kyai dan santri disebut santri. Fama-lama rumah kyai tidak 4ukup lagi untuk
13

+oy @oer li, Watak ,endidikan +slam, 'akarta( =riska gung %nsani, "))5*, hal. ,5.

5"

menampung para santri yang datang, maka atas inisiatif para santri sendiri, sebuah pondok didirikan. Dalam hal ini nafkah para guru diperoleh bukan dari iuran para murid sebagai imbalan pendidikan yang diberikan, tetapi dari pekeijaan lain seperti berdagang, menenun, dan menulis buku. Di .aman sekarang jabatan guru tampaknya sudah menjadi profesi yang menjadi sumber mata pen4aharian. 6uru bukan hanya menerima amanat pendidikan, melainkan juga orang yang menyediakan dirinya sebagai pendidik profesional. Pemerintah menyediakan sekolah, lalu beberapa orang dipilih untuk mengelolanya. tau sekelompok orang membangun sekolah, lalu iklan dipasang

dan para murid berdatangan. %ni bukan masalah. %ni biasa ditafsirkan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap pendidikan apabila tanggung jawab terhadap profesi dapat ditegakkan. Dengan kata lain, 8pelaksanaan tugas harus menjadi perhatian utama, dan atas pelaksanaan tugasnya itu ia bisa mendapat imbalan jasa, baik berupa gaji maupun honorarium.81: /erdasarkan uraian di atas bahwa guru di sekolah mempunyai peranan penting dalam proses pendidikan. 6uru merupakan pendidik dan pembimbing sehingga anak menjadi manusia terpelajar serta membekali berbagai ilmu pengetahuan sehingga dapat berguna dalam hidupnya. Di samping itu juga setelah memperoleh berbagai ilmu pengetahuan ia akan menjadi berguna dalam kehidupan masyarakat serta dapat membangun masyarakatnya ke arah yang lebih maju dan berkembang. +al ini ter4apai maka tidak terlepas dari peran seorang guru. 5. Fingkungan -asyarakat

1: Muhaimin, '!sadakarya, 2334), hal" 45

Paradigma Pendidikan %slam, ;paya -engefektifkan Pendidikan

gama,

%Badung:

55

$ehidupan umat %slam sebenarnya mempunyai " dimensi kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakat Dengan demikian di pundak masyarakat terpikul serta membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak. %ni berarti bahwa pemimpin atau penguasa masyarakat itu bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan yang pada hakekatnya menjadi moral setiap orang dewasa, baik sebagai perorangan maupun sebagai kelompok sosial. #anggung jawab ini ditinjau dari segi ajaran %slam, se4ara inpisit mengandung pula tanggung jawab pendidikan. -asyarakat merupakan wahana pendidik, media kehidupan yang beragama menyangkut suku, agama, kegiatan keija, tingkat pendidikan, sosial, ekonomi, dan sebagainya. -anusia sejak kanak-kanak hingga dewasa sebagai warga masyarakat bangsanya.81, nak yang lahir dibesarkan dan di didik dalam masyarakat, oleh sebab pertumbuhan anakpun se4ara langsung dan tidak langsung dipengaruhi oleh lingkungan sosial dimana anak itu hidup bermasyarakat. Orang tua harus menyadari bahwa dirinya adalah merupakan lapisan mikro dari masyarakat Dengan demikian orang tua sejak awal harus sudah mempersiapkan anaknya dalam rangka mengadakan hubungan sosial, yang di dalamnya akan teijadi proses saling pengaruh-mempengaruhi satu sama lain. Di %ndonesia kita lihat besarnya peranan masyarakat dalam hal penyelenggaraan pendidikan anak, seperti mendirikan lembaga Pesantren sebagai sumber atau tempat pendidikan, baik untuk anak-anak ataupun bagi orang H
1,

/akir Busuf /armawi, ,embmaan /ehidupan Beragama pada Anak, &Semarang( /ina ;tama, "))1*,

hal. 51.

51

dewasa. -ereka dengan ikhlas bekerja bergotong royong mendirikan pondokpondok, tempat tinggal para santri untuk menimba ilmu. ;ntuk pendidik anak menjadi tanggung jawab mereka se4ara bersama-sama. Pendidikan dalam %slam merupakan tanggung jawab bersama setiap anggota masyarakat, bukan tanggung jawab kelompok tertentu. Sebab, masyarakat adalah kumpulan indi7idu-indi7idu yang menjalin satu kesatuan. pabila teijadi

kerusakan pada sebagiannya, maka sebagian yang lain akan terkena kerusakan pula. kibatnya, kesatuan tidak utuh lagi, atau kerusakan akan mengan4am l-

kesatuan se4ara total. Prinsip-prinsip ini banyak dikemukakan baik dalam GurAan maupun hadits @abi S !. antara lain sebagai berikut( yat

l-GurAan yang menegaskan prinsip ini

rtinya( Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang .alim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa llah amat keras siksaan-@ya &GS. l- nfal( "2*. Oleh sebab itu hendaknya setiap indi7idu peduli terhadap kebaikan kesatuannya, setiap anggota masyarakat bertanggung jawab atas kebaikan yang lainnya. Dengan perkataan lain, setiap anggota masyarakat bertanggung jawab atas pendidikan yang lainnya, tidak bisa memikulkan tanggung jawab hanya kepada orang tua &kin guru. pabila melihat suatu kemungkaran, hendaknya ia

men4egahnya sesuai dengan kemampuannya. -asyarakat %slam diikat oleh kesamaan agama, yaitu %slam !arm kulit, kekayaan dan sebagainya tidak membedakan indi7idu-indi7idu muslim. $ehidupan mereka diliputi suasana saling mengasihi dan menyayangi, saling

52

menolong dalam menegakkan kebenaran dan menjalankan ketaCwaan, serta saling mengingatkan agar tidak melakukan kemungkaran. llah S!# menjelaskan(

rtinya( Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan peremption, sebahagian mereka &adalah* menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. -ereka menyuruh &mengerjakan* yang maAruf, men4egah dari yang mungkar,... &GS. t-#aubah( 31*. Pada prinsipnya anggota masyarakat bertanggung jawab atas kebaikan kesatuannya dengan melakukan amar maAruf dan nahi mungkar. @amun, di dalam struktur sosial terdapat orang-orang yang karena kedudukan dan perannya mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap pendidikan dibandingkan dengan yang lain. $arena kelebihan itulah, mereka lebih bertanggung jawab atas pendidikan. /erdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan faktor yang sangat berpengaruh bagi keberhasilan anak dalam proses pendidikan. @amun demikian peran anak juga sangat menentukan tentang berhasil tidaknya pendidikan yang ditempuhnya. tau

lebih tegasnya peranan anak tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. +. Perumusan ,i otesis.

59

+ipotesis adalah merupakan jawaban atau dugaan sementara terhadap suatu masalah yang diperkirakan benar atau tidak, yang kesemuanya itu membutuhkan pembuktian atas kebenarannya. /ertitik tolak dari uraian atau paparan di atas, maka yang menjadi hipotesis penulis dalam penelitian ini adalah( 8pekeijaan orang tua tidak berpengaruh terhadap kelangsungan pendidikan berperan dalam kelangsungan pendidikan nak 8. nak dan orang tua sangat

Anda mungkin juga menyukai