Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN VII PENENTUAN KADAR KMnO4 DALAM LARUTAN BERWARNA A. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan kadar KMnO4 dalam.

larutan cuplikan berwarna dengan analisis spektrofotometri dan titrasi redoks

B. DASAR TEORI Titrasi Redoks KMnO4 H2C2O4 Kalium permanganat merupakan oksidator yang sering digunakan dalam analisa volumetri. Pereaksi ini mudah diperoleh, tidak mahal dan tidak perlu menggunakan indikator. Akan tetapi larutan permanganat tidak setabil karena mudah terurai. Penguraian kalium permanganat dapat dipercepat oleh cahaya, energi panas, asam, basa, ion Mn2+ dan MnO2. Oleh karena itu senyawa tersebut tidak dapat digunakan sebagai setandar primer. Konsentrasi larutan KMnO4 dapat ditentukan dengan cara titrasi redoks atau mereaksikan KMnO4 dengan senyawa yang mudah dioksidasi misalnya asam oksalat H2C2O4. Reaksi yang terjadi pada titrasi KMnO4 H2C2O4 adalah sebagai berikut, 2MnO4- + 5H2C2O4 + 6 H+ 2Mn2+ + 10 CO2 + 8 H2O Analisis spektroskopi UV-VIS Seberkas sinar yang melalui suatu media mungkm diteruskan, diserap, dipantulkan, atau dihamburkan. Terjadinya penyerapan berkas sinar pada panjang gelombang yang rnelalui suatu (media) larutan mengakibatkan berkurangnva intensitas. sinar yang diteruskan. Lambert-Beer mengamati hubungan antara intensitas sinar (monokromatis) mula-mula dengan intensitas sinar (monokromatis) setelah melalui media,, yang persamaannya ditulis dalam persamaan :
log Io = bc I1

dengan Io = Intensitas mula:mula I1 = intensitas setelah melalui media = absorbtivitas molar

b = tebal media/larutan c = konsentrasi larutan dari persamaan tersebut, log(Io/I1) merupakan absorbansi (A) Grafik antara absorbansi dengan konsentrasi media larutan berwarna berupa garis lurus yang melalui pusat sumbu. Agar perubahan absorbansi oleh perubanan konsentrasi lebih sensitif dan lebih cepat, maka panjang gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang dengan serapan maksimum.

C. ALAT & BAHAN 1. ALAT

1.1 Seperangkat alat Spektrofotometer 1.2 Gelas piala 50 ml 1.3 Gelas ukur 25 ml 1.4 Labu ukur 10 ml 2. BAHAN 2.1 KMnO4 2.2 Aquades 2.3 Larutan cuplikan (sampel yang mengandung KMnO4) 2.4 H2SO4 3 M 2.5 H2C2O4
D. CARA KERJA Cara Kerja I. a. b. c. d. Titrasi Redoks Pipet 10 mL larutan oksalat standar (konsentrasi 10-4 M) dan masukkan ke dalam labu titrasi 250 ml Tambahkan 4 ml H2SO4 3 M Panaskan sampai 70 oC atau mendidih Segera lakukan titrasi dengan larutan KMnO4 hingga terjadi perubahan warna (ulangi percobaan 3 kali)

II.

Metode spektroskopi

Pembualan Grafik Standar.

1. Buatlah 5 larutan KMnO4 masing-masing sebanyak 10 ml dengan konsentrasi


2.10-5, 4.10-5 M,6.10-5 M,8.10-5 M, dan 10.10-5 M dan larutan blangko.

2. (Sambil mempersiapkan larutan tersebut) Hidupkan spektrofotometer dan


biarkan kurang lebih 10 menit untuk pemanasan.

3. Carilah panjang gelombang maksimum. 4. Aturlah jarum petunjuk skala absorbansi pad angka 0 (nol) untuk panjang
gelombang maksimum tadi.

5. Masukkan larutan yang telah dibuat ke dalam kuvet sebanyak tinggi kuvet. 6. Ukurlah absobansinya dengan spektrofotometer 7. Buat grafik A vs C
Penentuan Kadar KMnO4 dalam Larutan Cuplikan. 1. Buatlah larutan cuplikan (telah disediakan) 2. Masukkan larutan cuplikan ke dalam kuvet sebanyak tinggi kuvet. 3. Ukurlah Absorbansinya. 4. Hitunglah kadar KMnO4-nya berdasar larutan standar.

Anda mungkin juga menyukai