Anda di halaman 1dari 550

BALI DALAM ANGKA 2012

BALI IN FIGURES 2012

ISSN : 0215 - 2207 No. Publikasi : 51000.1201 Publication Number Katalog BPS BPS Catalogue Ukuran Buku Book Size Jumlah Halaman Total Pages Naskah Manuscript Penyunting Editor Gambar Kulit Cover Design Penerbit Published by Dicetak oleh Printed by : 1102001.51 : 21 cm X 15 cm : lxxvii + 526 : BPS Provinsi Bali : BPS - Statistics of Bali Province : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik : Regional Account and Statistical Analysis Division : Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik : Integrated Processing and Statistics Dissemination Division : BPS Provinsi Bali : BPS - Statistics of Bali Province :-

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source

PETA WILAYAH PROVINSI BALI Map of Bali Province

LAMBANG DAERAH PROVINSI BALI

LAMBANG DAERAH PROVINSI BALI


I. Arti Lambang
1. Lambang Daerah Provinsi Bali berbentuk segi lima dengan warna dasar biru tua dengan garis pinggir putih. 2. Tulisan: BALI DWIPA JAYA, artinya: Jayalah Pulau Bali. 3. Di dalam segi lima itu terdapat lukisan-lukisan yang merupakan unsur-unsur lambang sebagai berikut: a. Bintang Kuning Emas. Bintang Kuning Emas bersegi lima melambangkan Ketuhanan Yang maha Esa. b. Candi. Candi itu adalah Candi Pahlawan Margarana di Klaci Desa Marga (Tabanan). Candi ini menggambarkan jiwa kepahlawanan rakyat Bali khususnya dan rakyat Indonesia umumnya. c. Candi Bentar. Candi Bentar yang artistik merupakan lambang keagamaan yang agung dari rakyat Bali d. Rantai. Rantai melintang dari kiri ke kanan melambangkan persatuan (gotong royong). e. Kipas. Kipas melambangkan kesenian/kebudayaan daerah Bali. f. Bunga Teratai. Bunga Teratai merah adalah lambang dari Singgasana Siwa. g. Padi dan Kapas. Padi dan Kapas melambangkan kemakmuran

II. Ketentuan Warna


1. Dasar lambang biru tua. 2. Bintang, Candi, Candi Bentar, pinggir Padi dan Kapas, serta Kipas dengan warna kuning emas. 3. Rantai, Padma, dan Boma dengan warna merah tua. 4. Dasar tulisan, bunga kapas, buah padi, sekeliling lambang dengan warna putih. 5. Tulisan BALI DWIPA JAYA dengan warna biru tua.

III. Arti Warna


1. Warna dasar biru tua mengandung arti toleransi. 2. Warna kuning emas mengandung arti luhur/agung. 3. Warna merah mengandung arti keperwiraan. 4. Warna putih mengandung arti suci.

GUBERNUR BALI

MADE MANGKU PASTIKA

GUBERNUR BALI SAMBUTAN GUBERNUR BALI


Untuk disadari bersama, pada era sekarang ini sangat tidak mungkin rasanya membangun suatu daerah tanpa ketersediaan data statistik yang lengkap dan akurat. Data statistik disamping sebagai alat dalam perencanaan pembangunan juga merupakan alat ukur untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Tidak hanya pemerintah, namun seluruh komponen pembangunan membutuhkan data tersebut. Sehingga ketersediaan data yang cepat, tepat, dan akurat adalah suatu keharusan. Dengan terbitnya buku Bali Dalam Angka 2012 yang berisikan data statistik dari berbagai bidang kegiatan, saya harapkan dapat menjawab kebutuhan akan data sehingga bisa digunakan sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan maupun evaluasi. Kelanjutan dari penerbitan ini agar tetap diupayakan dengan membina kerjasama yang baik antar Dinas dan Instansi di Provinsi Bali, sehingga mutu data dan kecepatan penyajiannya dapat ditingkatkan.

Denpasar,

Agustus 2012

GUBERNUR BALI,

MADE MANGKU PASTIKA

Bali In Figures 2012

xi

GOVERNOR OF BALI FOREWORD OF THE GOVERNOR OF BALI


It should be realized that in this era, it is almost impossible to develop an area without the availability of complete and accurate statistical data. As well as a tool in development planning, statistical data can be used as a measurement to evaluate development progress. Not only governments institution but also all development actors need it. Therefore the availability of up to date, precise, and accurate statistical data is a necessity. With the issuance of Bali In Figures 2012 publication which contains statistical data from various fields of activities, i hope it will be able to answer the needs of statistical data used as guidelines both in planning and evaluation. A continuation of this publication needs to be forged by maintaining cooperation among institutions at Bali Province, so its quality and punctual of presentation can be improved.

Denpasar, August 2012 GOVERNOR OF BALI,

MADE MANGKU PASTIKA

xii

Bali Dalam Angka 2012

KATA PENGANTAR

Untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan kedepan, BPS sebagai instansi penyedia data berusaha menyediakan data statistik yang tepat, akurat, dan terpercaya. Usaha tersebut salah satunya kami wujudkan melalui penerbitan Publikasi Bali Dalam Angka 2012, yang menyajikan berbagai macam data dari berbagai bidang kegiatan sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai keadaan geografi dan berbagai karakteristik sosial ekonomi penduduk Bali secara komprehensif. Kepada semua pihak baik instansi pemerintah maupun swasta yang telah memberikan perhatian dan bantuan dalam pengumpulan datanya, dengan ini disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Meskipun publikasi ini telah disiapkan dengan sebaik-baiknya, dan telah diupayakan berbagai perbaikan dalam setiap tahunnya, namun disadari masih banyak kekurangan yang mungkin terjadi. Karena itu saran dan kritik untuk perbaikan selanjutnya sangat kami hargai.

Denpasar,

Agustus 2012

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Kepala

Ir. I GDE SUARSA, M.Si NIP. 19550628 197903 1 002

Bali In Figures 2012

xiii

PREFACE

To address the development challenges forward, BPS as a data provider institution tries to provide accurate, precise, and reliable statistical data. One of the efforts we make is the issuance of Bali in Figures 2012 publication, which collects a wide range of data from various field of activities which are expected to describe the geographical and socio-economic characteristics of Bali comprehensively. To all parties, both government institution and private sectors that have been paying attention and assistance in its data collection, here by we express our great appreciation and gratitude. Although this publication has been well prepared and has been improved from previous year, we realize there are still many weaknesses on it. Therefore, criticism and suggestions for further improvements will be appreciated.

Denpasar, August 2012 BPS Statistics of Bali Province, Director

Ir. I GDE SUARSA, M.Si NIP. 19550628 197903 1 002

xiv

Bali Dalam Angka 2012

DAFTAR ISI LIST OF CONTENTS Halaman Pages

Peta Wilayah Provinsi Bali / Map of Bali Province ........................................................................... Lambang Daerah / Regional Symbol ........................................................................................................ Foto Gubernur Provinsi Bali / Picture of Governor of Bali Province ........................................ Sambutan Gubernur Provinsi Bali / Foreword of Governor of Bali Province ...................... Kata Pengantar / Preface ............................................................................................................................... Daftar Isi / List of Contents ............................................................................................................ Daftar Tabel / List of Tables........................................................................................................................... Daftar Gambar / List of Figures ................................................................................................................... Penjelasan Umum / Explanatory Notes................................................................................................... Sejarah Provinsi Bali / History of Bali Province .................................................................................. Sekilas BPS / About BPS................................................................................................................................ Struktur Organisasi / Organization Structure....................................................................................... Daftar Alamat Kantor BPS / Addresses List of BPS Offices......................................................... Undang-Undang Statistik / Law of Statistics ....................................................................................... Bab I Keadaan Geografi dan Iklim Geographical Situation and Climate .................................................................................... 1.1 Letak Wilayah / The Location of Area ....................................................................... 1.2 Luas Wilayah / Total Area .............................................................................................. 1.3 Topografi / Topography ................................................................................................... 1.4 Iklim / Climate ..................................................................................................................... 1.5 Suhu dan Curah Hujan / Temperature and Rainfall ...........................................

iii v ix xi xiii xv xix xli xlv xlvii liii lv lvii lix

1 3 3 4 6 7

Bali In Figures 2012

xv

Bab II

Pemerintahan G o v e r n m e n t ......................................................................................................................... 2.1 Struktur Pemerintahan / Governance Structure ................................................... 2.2 Hasil Pemilu 2009 dan Produk Hukum yang Dikeluarkan DPRD / The 2009 Election Result and Issued a Legal product DPRD ................................ 2.3 Penerbitan Sertifikat Tanah / Issuance of Certificates of Land ..................... 2.4 Struktur Pegawai Negeri Sipil / Structure of Civil Servants ...........................

41 43 44 46 49

Bab III

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment .................................................................................................... 3.1 Penduduk / Population ..................................................................................................... 3.2 Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja / Employment and Work Opportunity ............................................................................................................................ 3.3 Jam Kerja dan Status Pekerjaan Utama / Working Hours and The Status of Main Occupation ............................................................................................. 3.4 Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan Pekerja / Type of Work and Workers Education Level ................................................................................................

69 71 74 78 80

Bab IV

Sosial S o c i a l .......................................................................................................................................... 4.1 Pendidikan / Education....................................................................................... 4.2 Kesehatan dan KB / Health and Family Planning Program ............................ 4.3 Agama dan Sarana Ibadah / Religion and Religion Facilities ....................... 4.4 Pengadilan / Court .............................................................................................................

101 103 105 108 108

Bab V

Pertanian A g r i c u l t u r e.. ........................................................................................................................ 5.1 Penggunaan Lahan / Land Use ................................................................................... 5.2 Tanaman Pangan / Plants for Consumption..........................................................

157 159 160

xvi

Bali Dalam Angka 2012

5.3 Hortikultura / Horticulture ................................................................................................ 5.4 Perkebunan / Plantation .................................................................................................. 5.5 Kehutanan / Forestry ........................................................................................................ 5.6 Peternakan / Livestock and Poultry ........................................................................... 5.7 Perikanan / Fishery............................................................................................................ Bab VI Perindustrian dan Energi Industry and Energy .................................................................................................................... 7.1 Industri Pengolahan / Manufacturing. ....................................................................... 7.2 Listrik dan Air Bersih / Electricity and Water Supply .......................................... Bab VII Perdagangan T r a d e ............................................................................................................................................. 7.1 Perkembangan Ekspor / Export Growth .................................................................. 7.2 Ekspor Menurut Kawasan dan Negara Tujuan / Export Based on Region and Destination Countries .............................................................................. 7.3 Impor Menurut Kawasan dan Asal Negara / Import by Origin and Countries ................................................................................................................................ 7.4 Transaksi Berjalan Sektor Perdagangan Barang / Current Transaction in Large Trading Sector.................................................................................................. Bab VIII Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata Transportation, Communication, and Tourism................................................................ 8.1 Sarana Jalan / Road Infrastructure ............................................................................ 8.2 Angkutan Darat / Land Transportation ..................................................................... 8.3 Angkutan Laut / Sea Transportation .......................................................................... 8.4 Angkutan Udara / Air Transportation ......................................................................... 8.5 Pariwisata / Tourism..........................................................................................................

161 162 164 165 165

241 243 244

279 281 281 282 282

297 299 299 300 300 301

Bali In Figures 2012

xvii

8.6 Restoran / Restaurant ...................................................................................................... Bab IX Keuangan dan Harga Finance and Prices ...................................................................................................................... 9.1 Keuangan Pemerintah Daerah / Finance of Local Government .................. 9.2 Perbankan dan Koperasi / Banking and Cooperative Institution .................. 9.3 Investasi dan Harga-Harga / Investment and Prices ......................................... Bab X Bab XI Pengeluaran dan Konsumsi Expenditures and Consumption............................................................................................. Pendapatan Regional Regional Income ........................................................................................................................... 11.1 Pertumbuhan PDRB / Growth of GRDP .................................................................. 11.2 Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha / GRDP Share by Industrial Origin ........................................................................................................................................ 11.3 PDRB per Kapita / GRDP per Capita........................................................................ 11.4 Distribusi PDRB Menurut Komponen Penggunaan / GDRP Share by Expenditure ........................................................................................................................... Bab XII Kemiskinan P o v e r t y ....................................................................................................................................... 12.1 Kemiskinan / Poverty ........................................................................................................ 12.2 Indeks Pembangunan Manusia / Human Development Index ...................... Bab XIII Perbandingan Regional Regional Comparison .................................................................................................................

302 365 367 367 369 413 427 429 429 430 430 491 493 495 507

xviii

Bali Dalam Angka 2012

DAFTAR TABEL LIST OF TABLE Tabel Table


1 Keadaan Geografi dan Iklim Geographical Situation and Climate 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 Luas Wilayah dan Letak Geografis Pulau Bali dan Kabupaten/Kota Tahun 2011 Area and Geographic Location of Bali Island and Its Regencies/City, 2011 ........................ Ketinggian Ibu Kota Kabupaten, Nama, dan Luas Danau di Bali Tahun 2011 Latitude of Capital Cities, Name, and Width of Lakes in Bali, 2011 .......................................... Jarak Antara Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Distance of Regency/City in Bali Province, 2011 ................................................................................. Nama-nama Gunung dan Tingginya Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Name and Height of Mountains by Regency/City in Bali, 2011 ................................................... Nama-nama Sungai dan Panjangnya Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 Name and Length of Rivers by Regency/City, 2011 .......................................................................... Nama Bendungan dan Kapasitasnya Dirinci Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 Name and Capasity of Dykes/Dams by Regency/City, 2011 ........................................................ Keadaan Meteorologi dan Geofisika Pulau Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 Meteorological and Geophysical Condition of Bali by Regency/City, 2011 ........................... Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika Menurut Stasiun Tahun 2011 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition by Station, 2011 .............. Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Ngurah Rai Tuban Tahun 2011 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Ngurah Rai - Tuban Station, 2011 ............................................................................................................................................................. Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Sanglah Denpasar Tahun 2011 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Sanglah Denpasar Station, 2011 .............................................................................................................................................................. Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Negara Tahun 2011 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Negara Station, 2011 Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Karangasem Tahun 2011 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Karangasem Station, 2011 .............................................................................................................................................................. 13 14 15

Halaman Pages

16 17 22 30 31

1.1.5 1.1.6 1.2.1 1.2.2 1.2.3

1.2.4

32

1.2.5 1.2.6

34 36

38

Pemerintahan Government 2.1 Nama Ibu Kota/Kabupaten, Jumlah Kecamatan, Desa, dan Satuan Lingkungan Setempat di Bali Tahun 2012 Capital Cities, Number of Districts, Villages, and Local Area Unit in Bali, 2012 ......................................................................................................................................................

55

Bali In Figures 2012

xix

2.2

Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali Hasil Pemilihan Umum Tahun 2011 Number of Chosen Regency/City and Provincial Legislatives by Sex in Bali, 2011 ........ Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2007 2011 Output Number of Legislative of Bali Province, 2007 2011 ........................................................ Hasil Pemilihan Umum Presiden Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Result of President Election by Regency/City in Bali Province, 2009 ...................................... Hasil Pemilihan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Bali Tahun 2008 Result of Regional Election of Bali Provinces Governor, 2008..................................................... Penerbitan Sertifikat di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Certificates Issued at Regional Offices of National Land Agency of Bali Province, 2011 .......................................................................................................................................................... Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Jenis Kelamin Tahun 2011 Number of Local Government Employees by Unit and Sex, 2011 .............................................. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Golongan Kepangkatan Tahun 2011 Number of Local Government Employees by Unit and Grade, 2011 ......................................... Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2011 Number of Local Government Employees by Unit and Education, 2011.................................

56 57 58 59

2.3 2.4 2.5 2.6

60

2.7

61

2.8

63

2.9

65

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment

3.1 P e n d u d u k PopulatIon 3.1.1 Luas Wilayah, Jumlah Rumahtangga, dan Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Bali Akhir Tahun 2011 Area, Number of Households, and Population by Regency/ City in Bali at The End of 2011 ........................................................................................................................ 3.1.2 Rasio Jenis Kelamin, Kepadatan Penduduk, dan Rata-rata Penduduk Per Rumahtangga Menurut Kabupaten/Kota di Bali Akhir Tahun 2011 Sex Ratio, Density, and Family Size by Regency/City in Bali at The End of 2011 ....................................................................................................................................................... 3.1.3 Jumlah Penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Akhir Tahun 2011 Area, Number of Households, and Population by Regency/City in Bali at The End of 2011 ................................................................................................................................................. 3.1.4 3.1.5 Proyeksi Penduduk Provinsi Bali Kondisi Juni 2011 Menurut Kabupaten/Kota Population Projection of Bali Province by Age Group and Sex, 2011 2015....................... Luas Wilayah, Jumlah Rumahtangga, dan Jumlah Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2010 Menurut Kabupaten/Kota di Bali Area, Number of Households, and Population Result of Population Census 2010 by Regency/City in Bali ...............................................................................................................................................

87

88

89 90

91

xx

Bali Dalam Angka 2012

3.1.6

3.1.7

Beberapa Karakteristik Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2010 Menurut Kabupaten/Kota di Bali Some Population Characteristics Result of Population Census 2010 by Regency/City in Bali .............................................................................................................................................................................. Penduduk Provinsi Bali Menurut Kelompok Usia Hasil Sensus Penduduk 2010 Population of Bali Province by Age Group Based on Population Census 2010 ..................

92 93

3.2 Tenaga Kerja Employment 3.2.1 3.2.2 Kondisi Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2011 Employment condition by Sex in Bali Province, 2011......................................................................... Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province, 2011 ............................................................................. Banyaknya Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Working Hours and Sex in Bali Province, 2011 ................................................................. Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2011 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status, 2011 ............................................................................................................................................................................... Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan/Jabatan Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2011 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status and Main Occupation, 2011 .................................................................................................... Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan yang Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2011 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Educational Attainment, 2011........ Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur Tahun 2011 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Age Group, 2011 ................................... 94

95

3.2.3

96

3.2.4

97

3.2.5

98

3.2.6

99 100

3.2.7

Sosial Social

4.1 P e n d i d i k a n Education 4.1.1 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Ijasah Tertinggi yang Ditamatkan dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Percentage of Population 15 Years of Age and Over by Educational Attainment and Regency/City, 2011 ................................................................................................................................................ Angka Melek Huruf Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2011 Literacy Rate in Bali Province by Regency/City and Sex, 2011.................................................... Angka Partisipasi Sekolah (APS) Provinsi Bali Menurut Kelompok Usia dan Kabupaten/Kota Tahun 2011 School Participate Rate in Bali Province by Age Group and Regency/City, 2011..............

113

4.1.2

4.1.3

114 115

Bali In Figures 2012

xxi

4.1.4

Angka Partisipasi Kasar (APK) Provinsi Bali Menurut Jenjang Pendidikan dan Kabupaten/Kota Tahun 2011 Gross Enrolment Ratio in Bali Province by Education Level and Regency/City, 2011 Angka Partisipasi Murni (APM) Provinsi Bali Menurut Jenjang Pendidikan dan Kabupaten/Kota Tahun 2011 Net Enrolment Ratio in Bali Province by Education Level and Regency/City, 2011 ......... Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Taman Kanak-kanak Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Kindergarten by Regency/City in Bali, 2010/2011 .................................................................................................................................................................... Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Elementary School by Regency/City in Bali, 2010/2011 ..................................................................................................................... Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Luar Biasa Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Extra Ordinary Schools by Regency/City in Bali, 2010/2011.................................................................................................................................................... Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Junior High Schools by Regency/City in Bali, 2010/2011 .........................................................................................................................................................

117

4.1.5

119

4.1.6

121

4.1.7

122

4.1.8

123

4.1.9

124

4.1.10 Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Menengah Umum / Madrasah Aliyah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Senior High Schools by Regency/City in Bali, 2010/2011 ......................................................................................................................................................... 4.1.11 Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Vocational High Schools by Regency/City in Bali, 2010/2011 .................................................................................................................................................... 4.1.12 Banyaknya Murid SLTP dan SMU yang Putus Sekolah Menurut Kabupaten/Kota dan Status di Bali Tahun 2010/2011 Number of Drop Out Pupils of Junior and Senior High Schools by Regency/City and Status in Bali, 2010/2011 .................................................................................................................................. 4.2 Kesehatan dan Keluarga Berencana Health and Family Planning 4.2.1 Banyaknya Sarana dan Akseptor Baru Keluarga Berencana Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sarana di Bali Tahun 2011 Number of Facilities Available and New Family Planning Acceptors by Regency/City and Type of Facility in Bali, 2011 .................................................................................................................. Banyaknya Pasangan Usia Subur, Akseptor Baru, dan Klinik Keluarga Berencana (KKB) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Fertile Age Couples, New Acceptors, and Family Planning Clinics by Regency/City in Bali Province, 2011 ........................................................................................................... Pencapaian Target Akseptor Baru Peserta Keluarga Berencana dan Jenis Alat Kontrasepsi Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Realization of New Acceptors and Type of Contraceptive by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................................................

125

126

127

128

4.2.2

4.2.3

129

130

xxii

Bali Dalam Angka 2012

4.2.4

Persentase Akseptor Baru Menurut Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Bali Tahun 2001 - 2011 Percentage of New Family Planning Acceptors by Method of Contraception in Bali 2001 2011 ............................................................................................................................................................... 4.2.5 Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) dan Peserta KB Aktif di Bali Tahun 2001 2011 Number of Fertile Age Couples and Active Family Planning Programme Members in Bali, 2001 2011 .................................................................................................................................................... 4.2.6 Banyaknya Peserta KB Aktif Dibandingkan Dengan Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Number of Active Family Planning Programme Members Compared With Fertile Couples by Regency/City in Bali, 2011 ....................................................................................................... 4.2.7 Banyaknya Penderita Cacat Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Cacatnya di Bali Tahun 2011 Number of Handicapped People by Regency/City and Type of Handicap in Bali, 2011. 4.2.8 Banyaknya Penderita Cacat, Pengemis/Gelandangan, dan Pekerja Seks Komersial yang Disantuni di Bali Tahun 2001 - 2011 Number of Disabled, Beggars, and Prostitutes Rehabilitated in Bali, 2001 2011 ........... 4.2.9 Banyaknya Panti Asuhan Menurut Status Pengusahaan dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Orphanages by Regency/City and Status of Operation in Bali Province, 2011................................................................................................................................................................................. 4.2.10 Banyaknya Korban Bencana Alam Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Victim of Natural Disasters Occurring by Type of Disaster and Regency/ City In Bali Province, 2011 ................................................................................................................................. 4.2.11 Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Number of Hospitals and Capacity of Beds by Regency/City and Type of Hospitals in Bali, 2011...................................................................................................................................................................... 4.2.12 Banyaknya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Community Health Service Facilities by Regency/City and Type of Facilities in Bali Province, 2011............................................................................................................................................ 4.2.13 Banyaknya Puskesmas dan Tenaga Medis Pada Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Public Health Centres, and Health Personel by Regency/City in Bali Province, 2011 ......................................................................................................................................................... 4.2.14 Banyaknya Penderita yang Dijangkiti Penyakit Menular Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Patient With Contagious Diseases by Regency/City in Bali, 2011...................... 4.2.15 Banyaknya Tenaga Dokter Ahli di Rumah Sakit Umum Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Specialists at Public Hospitals by Regency/City in Bali Province, 2011 .........

132

133

134

136

137

138

139

140

141

142 143

144

Bali In Figures 2012

xxiii

4.3 A g a m a Religion 4.3.1 4.3.2 4.3.3 Banyaknya Penduduk Menurut Agama dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2010 Population by Religion and Regency/City in Bali, 2000 ................................................................... Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Number of Facilities for Worship by Regency/City in Bali 2011 .................................................... Banyaknya Pemuka Agama Menurut Agama dan Kabupaten/Kota di Bali 2011 Number of Religious Leaders in Bali by Religions and Regency/City, 2011 ......................... 145 147 149

4.4 P e n g a d i l a n Judiciary 4.4.1 Banyaknya Perkara Pidana yang Diterima dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 2011 Number of Criminal Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................ 4.4.2 Banyaknya Perkara Perdata yang Diterima dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 2011 Number of Civil Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................................................ 4.4.3 Banyaknya Penyelesaian Banding Perkara Perdata dan Pidana oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 2001 - 2011 Number of Appeals of Civil and Criminal Cases at Public High Court in Bali, 2001 2011 ............................................................................................................................................................... 4.4.4 Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas dan Kenakalan Remaja/Penyalahgunaan Narkotika di Bali Tahun 2001 - 2011 Number of Traffic Violations, Juvenile Deliquencies/Narcotics Addicts in Bali, 2001 2011 ............................................................................................................................................................... 4.4.5 Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Akibat Kecelakaan dan Nilai Kerugian Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Number of Road Accidents Classified by Type of Casuallties and Value of Losses by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................ 5 Pertanian Agriculture

152

153

154

155

156

5.1 Tanaman Bahan Makanan Food Crops 5.1.1 5.1.2 Luas Lahan Per Kabupaten/Kota Menurut Penggunaannya Tahun 2011 Area of Land by Regency/City and Type of Use, 2011 ...................................................................... Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area, Yield Rate, and Production of Wetland Paddy by Regency/City in Bali, 2011...................................................................................................................................................................... Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area, Production Rate, and Production of Dryland Paddy by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................................................ 173

177

5.1.3

179

xxiv

Bali Dalam Angka 2012

5.1.4

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area, Production Rate, and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................ 5.1.5 Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Jagung Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area, Production Rate, and Production of Maize by Regency/City in Bali, 2011 ............................................................................................................................................................... 5.1.6 Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area, Production Rate, and Production of Cassava by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................................................ 5.1.7 Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Jalar Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area, Production Rate, and Production of Sweet Potatoes by Regency/City in Bali, 2011 ............................................................................................................................................................... 5.1.8 Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Tanah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area,Production Rate, and Production of Peanuts by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................................................ 5.1.9 Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area,Production Rate, and Production of Cassava by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................................................ 5.1.10 Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Hijau Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area, Production Rate, and Production of Mung Beans by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................................................ 5.2 H o r t i k u l t u r a Horticulture 5.2.1 Produksi Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Production and Type of Fruit by Regency/City and Kind in Bali, 2011...................................... 5.2.2 Produksi Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Production and Type of Vegetable by Regency/City in Bali, 2011 ..............................................

181

183

185

187

189

191

193

195

197

5.3 P e r k e b u n a n Estate 5.3.1 Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Dalam Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Productions, and Number of Owners Tall Coconut Plants by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................. 5.3.2 Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Hybrida Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Hybrid Coconut Plants by Regency/ City in Bali, 2011 ................................................................................................................................

199

200

Bali In Figures 2012

xxv

5.3.3

5.3.4

5.3.5

5.3.6

5.3.7

5.3.8

5.3.9

5.3.10

5.3.11

5.3.12

5.3.13

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Genjah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Productions, and Number of Owners of Dwarf Coconut Plants by Regency/ City in Bali, 2011 ................................................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Deres Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Productions, and Number of Owners of Tap Coconut Sugar Plants by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................. Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Arabika Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Arabica Coffee Plants by Regency/ City in Bali, 2011 ................................................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Robusta Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Robusta Coffee Plants by Regency/ City in Bali, 2011 ................................................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Cengkeh Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cloves Plants by Regency/ City in Bali, 2011 ...................................................................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Panili Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Vanilla Plants by Regency/ City in Bali, 2011 ...................................................................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Jambu Mete Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cashewnut Plants by Regency/ City in Bali, 2011 ................................................................................................................................ Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Rakyat Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Tobacco Plants by Regency/ City in Bali, 2011 ...................................................................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Virginia Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Virginia Tobacco Plants by Regency/City in Bali, 2011 ................................................................................................................................. Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kapok Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Capok Plants by Regency/ City in Bali, 2011 ...................................................................................................................................................... Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kakao Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cocoa Plants by Regency/ City in Bali, 2011 ......................................................................................................................................................

201

202

203

204

205

206

207

208

209

210

211

5.4 K e h u t a n a n Forestry 5.4.1 Luas Hutan Wisata Menurut Fungsinya dan Banyaknya Pengunjung Kawasan Hutan Konservasi di Provinsi Bali Tahun 2011 Area, Function and Number of Visitors to The Forest Conservation Areas in Bali Province, 2011 ..........................................................................................................................................................

212

xxvi

Bali Dalam Angka 2012

5.4.2 5.4.3

Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Area of Forest by Regency/City in Bali Province 2011 ...................................................................... Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten dan Fungsinya di Provinsi Bali Tahun 2011 Area of Forest by Regency and Its Function in Bali Province 2011............................................

213 214

5.5 P e t e r n a k a n Livestock 5.5.1 5.5.2 5.5.3 5.5.4 Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2011 Population of Livestock by Regency/City and Type of Livestock in Bali, 2011 ................... Populasi Ternak Sapi Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Population of Cows of by Regency/City and Type in Bali, 2011 ................................................... Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Population of Poultry by Regency/City and Type of Poultries in Bali, 2011 ........................... Banyaknya Ternak yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Number of Livestock Slaughtered by Regency/City and Type of Livestock in Bali, 2011 Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Production of Meat by Regency/City and Type of Livestock in Bali, 2011 .............................. Produksi Daging Unggas dan Susu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Production of Poultry and Milk by Regency/City in Bali, 2011 ....................................................... Produksi Telur Ayam dan Telur Itik Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Production of Hen and Duck Egg by Regency/City and Type of Poultries in Bali, 2011. Produksi Kulit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2011 Skin Production by Regency/City and Kind of Livestock in Bali, 2011 ...................................... Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota, Jenis Ternak, dan Status Tempat Pemotongan di Bali Tahun 2011 Number of Livestock Slaughtred by Type of Butchering Status and Regency/City in Bali, 2011...................................................................................................................................................................... 216 218 219

220 221 222

5.5.5 5.5.6 5.5.7

223 224

5.5.8 5.5.9

225

5.6 P e r i k a n a n Fishery 5.6.1 5.6.2 5.6.3 Produksi Ikan Sawah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2011 Production of Wetland Fishery by Regency/City and Type of Fish in Bali, 2011............ Produksi Ikan Sungai Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2011 Production of River Fish by Regency/City and Type of Fish in Bali, 2011 .............................. Produksi Ikan Tambak Menurut Jenis Ikan dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Production of Brackish Pond Fish by Regency/City and by Type of Fish in Bali Province, 2011 .......................................................................................................................................................... Produksi Ikan Kolam per Kabupaten/Kota Menurut Jenis Ikan Tahun 2011 Production of Swamp Fish by Regency/City and Type of Fish, 2011 ........................................ Produksi Ikan Danau Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya Tahun 2011 Production of Lake Fish by Regency/City and Type, 2011 .............................................................. 226 227

229 230 231

5.6.4 5.6.5

Bali In Figures 2012

xxvii

5.6.6 5.6.7 5.6.8

Banyaknya Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2011 Fish Production by Regency/City and Type of Fish in Bali, 2011 ................................................ Nilai Produksi Ikan Menurut Kabupaten dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2011 Value of Fish Production by Regency/City and Type of Fisheries in Bali, 2011 .................. Banyaknya Alat Penangkap Ikan Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Number of Fishing Equipment by Type and Regency/City in Bali, 2011 ................................. Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Number of Fishing Boats by Regency/City and Type in Bali, 2011.............................................

232 234

236

5.6.9

239

Perindustrian dan Energi Industry and Energy

6.1 Industri Besar dan Sedang Large and Medium Scale Manufacturing Industries 6.1.1 Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Untuk Tenaga Kerja Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2010 Number of Large and Medium Scale Industries, Workers, and Employment Cost by Major Industrial Group in Bali, 2010 ............................................................................................................ Nilai Output Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2010 Value Output by Major Industrial Group in Bali, 2010......................................................................... Tenaga Listrik Industri Besar dan Sedang yang Dibangkitkan Sendiri dan yang Dibeli Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2010 Electricity Produced and Purchased by Major Industrial Group in Bali, 2010 ....................... Banyaknya dan Nilai Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas Tahun 2010 Quantity and Value of Fuel and Lubricants, 2010 ................................................................................. Biaya Input Industri Besar dan Sedang Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2010 Input Cost of Large and Medium Scale Industry by Major Industry Group in Bali, 2010 Nilai Tambah Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2010 Added Value by Major Industrial Group in Bali, 2010 ......................................................................... Indikator Perusahaan Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2006 - 2010 Indicators of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2006 2010........................................ Penambahan dan Pengurangan Barang Modal Bekas dan Barang Modal Tetap Menurut Kode Industri Tahun 2010 Additional and Reduction of Used and Fixed Capital by Industrial Code, 2010...................

251 254

6.1.2 6.1.3

257 259

6.1.4 6.1.5

263 266 269

6.1.6 6.1.7 6.1.8

270

6.2 Listrik dan Air Bersih Electricity and Water Supply 6.2.1 Produksi Listrik, Pemakaian Bahan Bakar dan Minyak Pelumas oleh PLN di Bali Tahun 2011 Production of Electricity, Consumption of Fuel and Lubricants at State Electricity Company by Region, 2011 .................................................................................................................................

272

xxviii

Bali Dalam Angka 2012

6.2.2

6.2.3

6.2.4 6.2.5

Banyaknya kVA Tersambung, kWh Terjual, dan Jumlah Pelanggan Menurut Golongan per Cabang di Bali Tahun 2011 Number of kVA Available, kWh Sold, and Number of Customers by Classification and Branch in Bali, 2011 ............................................................................................................................................... Banyaknya Desa yang Berlistrik, Gardu, VA Terpasang, dan Jumlah Pelanggan Tahun 2001 - 2011 Number of Villages Electrified, Transmission, VA Installed, and Customers, 2001 2011 ................................................................................................................................................................ Banyaknya Pelanggan Listrik di Pedesaan dan Perkotaan Tahun 2011 Number of Customers by Urban and Rural, 2011................................................................................. Jumlah Penggunaan Air Bersih Menurut Golongan Pemakaian di Bali Tahun 2006 2010 Consumption of Water Usage Classification in Bali, 2006 2010 .............................................. Banyaknya Pelanggan, Produksi, dan Penggunaan Air Bersih Tahun 2006 2010 Number of Customers, Production, and Consumption of Water Supply, 2006 2010....

273

274 275

276 277

6.2.6

Perdagangan Trade 7.1 7.2 7.3 7.4 7.5 7.6 7.7 7.8 7.9 Perkembangan Beberapa Indikator Ekspor Barang Provinsi Bali Tahun 2007 - 2011 The Growth of Some Export Indicators Goods of Bali Province, 2007 - 2011 .................... Nilai dan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2008 2011 Value and Export Segment of Bali Province by Destination, 2008 2011 ............................. Sepuluh Negara Tujuan Ekspor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2011 Exports of Bali Province by Major Country of Destination, 2011 .................................................. Sepuluh Kelompok Komoditas Ekspor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2011 Exports of Bali Province by Major Commodity, 2011 .......................................................................... Perkembangan Beberapa Indikator Impor Provinsi Bali Tahun 2007 - 2011 The Growth of Some Import Indicators Goods of Bali Province, 2007 2011 ..................... Nilai dan Pangsa Impor Provinsi Bali Menurut Kawasan Asal Tahun 2008 - 2011 Value and Imports Segment of Bali Province by Origin, 2008 2011 ...................................... Sepuluh Negara Asal Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2011 Import of Bali Province by Major Country of Origin, 2011 ................................................................ Sepuluh Kelompok Komoditas Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2011 Import of Bali Provice by Major Commodity, 2011................................................................................ Transaksi Berjalan Perdagangan Luar Negeri Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2008 - 2011 Current of Bali Province Overseas Trade by Destination, 2008 - 2011 ................................... 287 288 289 290 291 292 293 294

295

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata Transportation, Communication, and Tourism

8.1 Sarana Jalan Road Condition 8.1.1 Panjang Jalan Menurut Kabupaten/Kota dan Status di Bali Tahun 2011 Lenght of Roads by Regency/City and Status in Bali, 2011............................................................ 311

Bali In Figures 2012

xxix

8.1.2 8.1.3 8.1.4 8.1.5

Panjang Jalan di Bali Menurut Kondisi Jalan Keadaan Akhir Tahun 2011 Length of Roads in Bali by Condition of Road, 2011........................................................................... Panjang Jalan Negara Menurut Jurusan dan Fungsi Tahun 2011 Length of Central Government Roads in Bali by Route and Function of Road, 2011 ...... Panjang Jalan Provinsi Menurut Jurusan dan Fungsi di Bali Tahun 2011 Length of Provincial Roads by Route and Function of Road in Bali, 2011 ............................. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Status Jalan di Bali Tahun 2011 Length of Roads in Bali Kind of Surface and by Status of Road, 2011 ....................................

312 313 314 315

8.2 Angkutan Darat Land Transportation 8.2.1 Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Number of Motorized Vehicles by Type of Vehicles and Regency/City in Bali, 2011 ....... Banyaknya Perusahaan Bus Umum yang Melayani Trayek Antar Kota/Kabupaten di Bali Dirinci per Kabupaten/Kota Tahun 2010 Number of Intercity Bus Companies, Buses Operated, and Their Capacities by Regency/City, 2010 ................................................................................................................................................ Banyaknya Perusahaan Angkutan, Bus Umum, dan Daya Angkutan yang Beroperasi Antar Provinsi Dirinci per Kabupaten/Kota Tahun 2010 Number of Inter Provincial Transportation Companies, Number of Buses, and Their Capacities by Regency/City, 2010 ................................................................................................................. Jumlah Pemilik dan Kartu Pengawasan Angkutan Barang Dirinci per Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2010 Member of Owners and Goods Transportation Supervision Card in Bali by Regency/City, 2010 ................................................................................................................................................

316

8.2.2

318

8.2.3

319

8.2.4

320

8.3 Angkutan Laut Sea Transportation 8.3.1 8.3.2 8.3.3 Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2011 Number of Passenger Arrived and Departing by Ports in Bali, 2011 ......................................... Banyaknya Barang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2010 Number of Goods Arrived and Departing by Ports in Bali, 2010 .................................................. Bongkar Muat Barang Antar Pulau di Pelabuhan Benoa Dirinci Menurut Jenis Barang Tahun 2011 Loaded and Unloaded Cargo at Benoa Harbour by Type of Commodities, 2011 .............. Banyaknya Bongkar Muat (Antar Pulau) pada Pelabuhan di Bali Tahun 2011 Total Loaded and Unloaded Inter Island Cargo at Ports in Bali, 2011 ...................................... 321 322

323 324

8.3.4

8.4 Angkutan Udara Air Transportation 8.4.1 Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang yang Datang, dan Berangkat dari/ke Bandara Ngurah Rai Bali Serta Transit per Bulan Tahun 2011 Number of Flights, Passenger Arrival, and Departure at/from Ngurah Rai Airport by Month, 2011 ................................................................................................................................................................

325

xxx

Bali Dalam Angka 2012

8.4.2

8.4.3 8.4.4

8.4.5

8.4.6

Arus Penumpang Melalui Pelabuhan Udara Ngurah Rai Bali Menurut Asal dan Tujuannya Tahun 2011 Number of Passengers Arriving, Departing, and in Transit at/from Ngurah Rai Airport In Bali by Origin and Destination, 2011 ....................................................................................................... Banyaknya Bongkar Muat di Pelabuhan Udara Ngurah Rai Bali Tahun 2011 Volume of Cargo Loaded and Unloaded at Ngurah Rai Airport by Kind of Origin in Bali, 2011 ................................................................................................................................................................ Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2011 Volume of Domestic Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2011 ...................................................................................................................................................... Banyaknya Bongkar Muat Barang Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2011 Number of International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2011..................................................................................................................................... Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri dan Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2011 Number of Domestic and International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Carges in Ngurah Rai Airport, 2011 ..............................................................................................................

326

327

328

329

330

8.5 Pos dan Telekomunikasi Post and Telecommunication 8.5.1 8.5.2 Banyaknya Surat Pos yang Dikirim (Luar dan Dalam Negeri) Tahun 2011 Amount of Mail Sent (Domestic and Int. Mail) by Post Office by Type of Service and Regency/City, 2011 ................................................................................................................................................ Banyaknya Sambungan Telepon Menurut Sambungan Induk, Cabang, Serta Kapasitas Sentral Tahun 2011 Number of Telephone Connections by Type of Connections and Capacity, 2011............. Banyaknya Kapasitas dan Pelanggan Telepon per Kabupaten/Kota Tahun 2011 Number of Telephone Capacity and Customer by Regency/City, 2011 ................................... Jumlah Sarana Telepon Menurut Jenisnya per Kabupaten/Kota Tahun 2010 Number of Telephone Facilities by Type and Regency/City, 2010 .............................................

331

332 333 334

8.5.3 8.5.4

8.6 P a r i w i s a t a Tourism 8.6.1 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali per Bulan Tahun 2007 - 2011 Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali by Month, 2007 - 2011 .......................... 8.6.2 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan Tahun 2007 - 2011 Number of Foreign Visitors Arriving Directly by Nationality to Bali, 2007 2011................ 8.7 P e r h o t e l a n Hotels 8.7.1 Banyaknya Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasi dan Kelas Hotel Tahun 2011 Number of Classified Hotel in Bali by Location of Hotel and Hotel Class, 2011 ..................

335

336

339

Bali In Figures 2012

xxxi

8.7.2

Banyaknya Kamar yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2011 Number of Rooms Available of Classified Hotels in Bali by Location of Hotel, 2011........ Banyaknya Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2011 Number of Beds Available of Classified Hotels in Bali by Hotel Location, 2011.................. Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang pada Hotel Berbintang Dirinci Menurut Kelas Hotel Tahun 2011 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotel by Hotel Class, 2011 ....... Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang pada Hotel Berbintang Dirinci per Bulan Tahun 2011 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotels by Month, 2011.................. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Room Occupancy Rates of Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2011 ...................

340

8.7.3

341

8.7.4

342

8.7.5

343

8.7.6

344

Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Average Guests per Room (GpR) of Classified Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2011 .............................................................................................................................................. 8.7.8 Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Average Length of Stay of Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2011...................................................................................................................................................................... 8.7.9 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Average Length of Stay of Foreign Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2011 .................................................................................................................................................. 8.7.10 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik pada Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Average Lenght of Stay of Domestic Guests at Classified Hotel by Month and Hotel Class in Bali, 2011 .................................................................................................................................................. 8.7.11 Prosentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Bed Occupancy Rates of Classified Hotels by Month and by Hotel Class in Bali, 2011. 8.7.12 Banyaknya Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya di Bali Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar Tahun 2011 Number of Nonclassified Hotels and other Accommodations in Bali by Regency/City and Room Group, 2011........................................................................................................................................ 8.7.13 Banyaknya Kamar Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar di Bali 2011 Number of Rooms Available of Nonclassified Hotels and Other Accommodations by Regency/City and by Room Group in Bali, 2011 ................................................................................... 8.7.14 Banyaknya Tempat Tidur Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Number of Beds Available of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Regency and Room Group, 2011 ............................................................................................................ 8.7.15 Banyaknya Tamu yang Datang Pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Number of Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and by Room Group, 2011 ..................................................................................................................

8.7.7

345

346

347

348

349

350

351

352

353

xxxii

Bali Dalam Angka 2012

8.7.16 Banyaknya Tamu Asing yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Number of Foreign Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 .................................................................................................................. 8.7.17 Banyaknya Tamu Domestik yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Number of Domestic Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 ........................................................................................................ 8.7.18 Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi lainnya di Bali Dirinci Menurut Bulan dan Kelas Hotel Tahun 2011 Room Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 .................................................................................................................. 8.7.19 Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Average Guests per Room (GpR) of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 ................................................................................................... 8.7.20 Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Average Length of Stay of Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 ................................................................................................... 8.7.21 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Average Length of Stay of Foreign Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 ........................................................... 8.7.22 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Average Length of Stay of Domestic Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 ........................................................... 8.7.23 Persentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Bulan dan Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Bed Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 ........................................................................................................................ 8.8 R e s t o r a n Restaurant 8.8.1 Banyaknya Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2007 - 2011 Number of Restaurant by Regency/City in Bali, 2007 2011 ........................................................ Banyaknya Tempat Duduk dari Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2007 - 2011 Number of Seats of Restaurant by Regency/City in Bali Province, 2007 2011 ............... Banyaknya Biro Perjalanan Wisata, Cabang Biro Perjalanan Wisata, dan Agen Perjalanan Wisata Menurut Lokasi Tahun 2011 Number of Travel Bureau, Branch of Travel Bureau, and Tourism Travel Agents by Location of Travel Bureau, 2011 .....................................................................................................................

354

355

356

357

358

359

360

361

362

8.8.2

363

8.8.3

364

Bali In Figures 2012

xxxiii

Keuangan dan Harga Finance and Prices

9.1 Keuangan Pemerintah Daerah Finance of Regional Government 9.1.1 Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali Tahun 2010 Summary of Budgeted Local Government Revenues Realization and Expenditures of Bali Province, 2010 ................................................................................................................................................. Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2010 Summary of Local Government Revenues and Expenditures Realization by Regency/ City in Bali, 2010 ......................................................................................................................................................

373

9.1.2

376

9.2 Perbankan dan Koperasi Banking and Cooperatives 9.2.1 Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali Tahun 2011 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Group of Bank at Bali Province, 2011 .......................................................................................................................................................... Posisi Pinjaman Perbankan Dalam Rupiah dan Valas Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Bali Tahun 2011 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Economic Sector in Bali Province, 2011 .......................................................................................................................................................... Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Jenis Penggunaan dan Kelompok Bank di Bali Tahun 2011 Value of Bank Credits in Rupiahs and Foreign Exchange by Type of Use and Group of Banks in Bali Province, 2011 ....................................................................................................................... Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali Tahun 2011 Value of Rupiahs Time Deposit and Foreign Exchange by Group of Bank in Bali Province, 2011 .......................................................................................................................................................... Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jangka Waktu di Provinsi Bali (Termasuk BPR) Value of Rupiahs Time Deposits and Foreign Exchange by Period in Bali Province, 2011 (Include Rurel Bank) .................................................................................................................................. Banyaknya Uang Pinjaman, Pelunasan, Lelang, dan Sisa Uang Pinjaman pada Pegadaian Tahun 2011 Value of Credits, Debt Paying Off, Auction Selling, and Credits Balance at Pawnshops Services, 2011........................................................................................................................................................... Jumlah Barang Jaminan dan Pelunasan pada Daerah Pemeriksaan Perusahaan Umum Pegadaian Tahun 2011 Number of Goods Under Guarantee and Debt Paying Off at Pawnshop Services, 2011 Banyaknya Koperasi Unit Desa, Anggota, Nilai Simpanan, dan Volume Usaha Menurut Kabupaten/Kota Tingkat Koperasi di Bali Tahun 2011 Number of Village Unit Cooperatives, Number of Members, Deposit, and Turnover by Regency/City and Level of Cooperatives in Bali, 2011 ...................................................................... Banyaknya Koperasi Non KUD, Anggota, Nilai Simpanan, dan Volume Usaha dan Tingkat Koperasi Tahun 2011 Number of Non Village Unit Cooperatives, Members, Deposits, and Turnover by Region and Level of Cooperatives, 2011 ...................................................................................

379

9.2.2

9.2.3

380

383

9.2.4

385

9.2.5

386

9.2.6

387

9.2.7

388

9.2.8

389

9.2.9

390

xxxiv

Bali Dalam Angka 2012

9.2.10 Banyaknya Koperasi Menurut Tingkat dan Kabupaten/Kota Tahun 2011 Number of Cooperatives by Level and Regency/City, 2011 ........................................................... 9.2.11 Banyaknya Koperasi, KUD, dan Non KUD Menurut Jenis Usaha Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Koperasi Tahun 2011 Number of Cooperatives,Village Unit Cooperatives, and Non Village Unit Cooperatives by Region and Type of Cooperative, 2011................................................................................................ 9.2.12 Pelaksanaan Penyaluran Beras, Gula, dan Tepung Terigu di Bali Tahun 2001 - 2011 Distribution of Rice, Sugar, and Wheat Flour in Bali 2001 2011 .............................................. 9.2.13 Realisasi Pengadaan Beras Per Bulan oleh Perum Bulog Divisi Regional Bali Tahun 2007 2011 Actual Rice Stocks by Office of Logistics Bali Province, 2007 2011 ...................................... 9.2.14 Realisasi Pengadaan Beras di Bali Melalui KUD, Non KUD, dan Lainnya Tahun 2001 2011 Actual Rice Stocks in Bali via Vilage Unit Cooperatives and Others, 2001 2011 ........... 9.2.15 Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Bali Tahun 2004 - 2011 The Growth of Domestic Capital Invesment in Bali, 2004 2011................................................ 9.2.16 Perkembangan Penanaman Modal Asing di Bali Tahun 2004 - 2011 The Growth of Foreign Capital Invesment in Bali, 2004 2011 ................................................... 9.3 H a r g a Prices 9.3.1 9.3.2 9.3.3 9.3.4 9.3.5 Rata-rata Harga Eceran Bahan Pokok per Bulan di Kota Denpasar Tahun 2011 Average Retail Price of Essential Commodities in Denpasar by Month, 2011 ..................... Rata-rata Harga Eceran Emas Perhiasan di Kota Denpasar Tahun 2011 Average Retail Price of Gold Jewellery in Denpasar by Month, 2011 ....................................... Kurs Rata-rata Valuta Asing per Bulan di Provinsi Bali Tahun 2011 Average of Foreign Exchange Currencies by Month in Bali, 2011 .............................................. Laju Inflasi di Kota Denpasar dari Bulan Januari - Desember Tahun 2011 Inflation Rate in Denpasar, January-December 2011......................................................................... Laju Inflasi di Kota Denpasar Tahun 2007 - 2011 Inflation Rate in Denpasar, 2007 2011....................................................................................................

391

392 395

396

397 398 399

400 402 403 405 411

10 Pengeluaran dan Konsumsi Expenditures and Consumption 10.1 Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Golongan dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2010 - 2011 Monthly Average Expenditure per Capita by Class and Kind of Expenditure of Bali Province, 2010 2011 .......................................................................................................................................... . 10.2 Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2010 - 2011 Monthly Average Expenditure per Capita by Regency/City and Kind of Expenditure of Bali Province, 2010 2011 ................................................................................................................................ 10.3 Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2009 - 2011 Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province, 2009 2011 ..........................................................................................................................................

419

420

421

Bali In Figures 2012

xxxv

10.4

10.5

10.6 10.7

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2009 - 2011 Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food in Bali Province, 2009 2011 ................................................................................................................................................................ Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari Menurut Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2009 - 2011 Daily average Consumption of Calorie and Protein per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province 2009 2011 .................................................................................................. Gini Rasio Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007 - 2011 Gini Ratio of Bali Province by Regency/City, 2007 - 2011 ............................................................... Distribusi Pendapatan Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 Income Distribution of Bali Province by Regency/City, 2011 ..........................................................

422

424 425 426

11 Pendapatan Regional Regional Income 11.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Lapangan Usaha Gross Regional Domestic Product (GRDP) by Industrial Origin 11.1.1 PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 GRDP of Bali Province at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 2011 ................................................................................................................................................................ 11.1.2 PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 GRDP of Bali Province at Constant 2000 prices by Industrial Origin, 2008 2011 .......... 11.1.3 Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha 2008 - 2011 Presentage Distribution of GRDP of Bali Province at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 2011 ............................................................................................... 11.1.4 Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 Percentage Distibution of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 2011 ................................................................................................................................................ 11.1.5 Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 2011 ................................................................................................................................................ 11.1.6 Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 2011 ................................................................................................................................................ 11.1.7 Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 2011 ................................................................................................................................................................ 11.1.8 Indeks Berantai PRDB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 2011 ................................................................................................................................................................

435 439

443

447

451

455

459

463

xxxvi

Bali Dalam Angka 2012

11.1.9 Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 Implicit Prices Index of GRDP in Bali Province by Industrial Origin, 2008 2011 ............. 11.1.10 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 2011 ................................................................................................................................................................ 11.1.11 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin 2008 2011 ................................................................................................................................................................ 11.2 PDRB per Kapita GRDP per Capita 11.2 Angka Agregatif PDRB, Jumlah Penduduk, dan PDRB Per Kapita Provinsi Bali Tahun 2008 2011 Product Agregate of GRDP, Mid Year Population, and per Capita GRDP in Bali Province, 2008 2011 .......................................................................................................................................... 11.3 PDRB Menurut Penggunaan GRDP by Expenditure 11.3.1 PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 2011 ............... 11.3.2 PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 2011 ................ 11.3.3 Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 Percentage Distributions of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 2011 ................................................................................................................................ 11.3.4 Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 Percentage Distributions of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 2011 ................................................................................................................................ 11.3.5 Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 - 2011 ................................................................................................................................ 11.3.6 Indeks Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 2011 ................................................................................................................................ 11.3.7 Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 2011 ................................................................................................................................................................

467

471

475

479

480

481

482

483

484

485

486

Bali In Figures 2012

xxxvii

11.3.8 Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 2011 ................................................................................................................................................................ 11.3.9 Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Penggunaan 2008 - 2011 Implicit Price Indexes of GRDP in Bali Province by Expenditures, 2008 2011 ................ 11.3.10 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 2011 ................................................................................................................................................................ 11.3.11 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 2011 ................................................................................................................................................................ 12 K e m i s k i n a n Poverty 12.1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2002 - 2012 Number and Percentage of Poor People in Bali by Area Classification, 2002 - 2012 ...... 12.2 Garis Kemiskinan per kapita per Bulan Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2002 - 2012 Poverty Line per Capita per Month of Bali Province by Area Classification, 2002 - 2012 12.3 Indeks Kedalaman (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Provinsi Bali Tahun 2007 - 2012 Poverty Gap Index (P1) and Poverty Severity Index (P2) in Bali, 2007 - 2012 ...................... 12.4 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 - 2010 Number and Percentage of Poor People in Bali by Regency/City, 2008 - 2010 ................. Garis Kemiskinan per Kapita per Bulan Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2006 - 2010 Poverty Line per Capita per Month of Bali Province by Regency/City, 2006 - 2010 ......... Indeks Kedalaman (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 - 2010 Poverty Line per Capita per Month of Bali Province by Regency/City, 2006 - 2010 ......... Indeks Pembangunan Manusia dan Komponennya Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Human Development Index and Its Component by Regency/City in Bali, 2011..................

487 488

489

490

499

500

501

502

12.5

503

12.6

504

12.7

505

13 Perbandingan Regional Regional Comparison 13.1 13.2 13.3 Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Provinsi Tahun 1990 - 2011 Population of Indonesia by Province, 1990 - 2011 ............................................................................... . Beberapa Indikator PDRB Menurut Provinsi Tahun 2010 Some GRDP Indicators by Province, 2010 ............................................................................................... Laju Inflasi 66 Kota di Indonesia Tahun 2007 - 2011 Inflation Rate of 66 Cities in Indonesia, 2007 - 2011........................................................................... 513 515 517

xxxviii

Bali Dalam Angka 2012

13.4 13.5

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin per Provinsi Tahun 2010 - 2011 Number and Percentage of Poor People by Province, 2010 2011 ......................................... Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Komponennya Menurut Provinsi Tahun 2010 Human Development Index (HDI) and Its Component by Province, 2010 ............................ Jumlah Wisatawan Asing yang Datang Melalui 19 Pintu Masuk Utama Tahun 2007 - 2011 Number of Foreign Tourist Arrivals Through 19 Main Ports of Entry 2007 - 2011 ............. Upah Minimum Provinsi (UMP) per Bulan Tahun 2007 - 2011 Minimum Wage per Month in Indonesia, 2007 - 2011 ........................................................................

520 522

13.6

524 525

13.7

Bali In Figures 2012

xxxix

DAFTAR GAMBAR LIST OF FIGURES


Gambar Figure 1 Keadaaan Geografi dan Iklim Geographical Situation and Climate 1.1 1.2 Persentase Luas Wilayah Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 Percentage Area of Bali Province by Regency/City, 2011 .............................................. Ketinggian Ibu Kota Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2011 Latitude of Capital City of Regencies/City in Bali Tahun 2011 ........................................ Rata-rata Suhu Udara di Bali per Kabupaten/Kota Tahun 2011 Average Temperature in Bali by Regency/City, 2011...................................................... Total Curah Hujan per Kabupaten/Kota Tahun 2011 Total Rainfall by Regency/City, 2011............................................................................... 9 9 Halaman Pages

1.3 1.4

11 11

Pemerintahan Government 2.1 Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut Jenis Kelamin di Bali Tahun 2011 Number of Chosen Regency/City Legislatives Membership by Sex in Bali, 2011 .......... Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2007 2011 Output Number of Legislative of Bali Province, 2007 2011..........................................

53 53

2.2

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment 3.1 3.2 3.3 Jumlah Penduduk Bali Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Tahun 2011 Population of Bali by Sex and Regency/City, 2011 ......................................................... Kepadatan Penduduk Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 Population Density of Bali Province by Regency/City, 2011 ........................................... Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2011 Percentage of Population Aged 15 Years and Over Who Work Based on Their Educational Attainment, 2011 .......................................................................................... Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2011 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province 2011 .......................................................... 83 83

85

3.4

85

Bali In Figures 2012

xli

Sosial Social 4.1 4.2 Persentase Jumlah Sekolah Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2010/2011 Percentage of School by Type/School Level in Bali, 2010/2011..................................... Jumlah Murid Menurut Jenis Sekolah di Bali Tahun 2010/2011 Number of Pupils by Type/School Level in Bali, 2010/2011............................................ 111 111

Pertanian Agriculture 5.1 5.2 Persentase Luas Lahan Menurut Penggunaan Tahun 2011 Percentage of Land Area by Type of Use, 2011.............................................................. Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency/City in Bali, 2011.......................................................................................................................... Luas Panen dan Jumlah Produksi Palawija Menurut Komoditas di Bali Tahun 2011 Harvested Area and Production of Secondary Food Crops by Commodity in Bali, 2011 Luas dan Jumlah Produksi Perkebunan Menurut Komoditas di Bali Tahun 2011 Area and Production of Plantation by Commodity in Bali, 2011...................................... Populasi Ternak Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2011 Livestock Population by Type in Bali, 2011 ..................................................................... Persentase Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Percentage of Fish Production by Regency/City in Bali, 2011 ........................................ 167

167 169 169 171 171

5.3 5.4 5.5 5.6

Perindustrian dan Energi Industry and Energy 6.1 6.2 6.3 6.4 Beberapa Indikator Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2005 2010 Some Indicators Large and Medium Scale Industry in Bali, 2005 2010....................... Efisiensi Produksi Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2005 - 2010 Production Efficiency of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2005 2010........... Banyaknya kWh Terjual Menurut Jenis Klasifikasi Pelanggan Tahun 2011 Number of kWh Sold by Type of Customer, 2011 ........................................................... Persentase Pengguna Air Minum Menurut Golongan Pemakaian di Bali Tahun 2010 Percentage of Water Supply Consumption By Type of Customer in Bali, 2010 ............. 247 247 249 249

xlii

Bali Dalam Angka 2012

Perdagangan Trade 7.1 7.2 Posisi Neraca Perdagangan Provinsi Bali Tahun 2006 - 2011 Balance of Trade of Bali Province, 2006 2011 ............................................................. Perkembangan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2006 2011 Export Segment of Bali Province by Destination, 2006 2011....................................... Perkembangan Pangsa Import Provinsi Bali Menurut Kawasan Asal Tahun 2006 - 2011 Import Segment of Bali Province by Origin, 2006 2011................................................ 283

283

7.3

285

Transportasi, Komunikasi, dan Pariwisata Transportation, Communication, and Tourism 8.1 8.2 8.3 8.4 8.5 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Length of Roads by Regency/City in Bali, 2011 ............................................................. Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2007 2011 Number of Motorized Vehicles by Type in Bali, 2007 2011.......................................... Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2011 Number of Passenger Arrived and Departing by Ports in Bali, 2011 .............................. Persentase Surat yang Dikirim Melalui Pos (Dalam dan Luar Negeri) Tahun 2011 Percentage of Mail Sent (Domestic and International Mail) Through Post Office, 2011. Banyaknya Orang Asing Pengunjung Singkat yang Datang Langsung ke Bali Tahun 2007 - 2011 Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali, 2007 2011 .................................. Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang Pada Hotel Berbintang di Bali Tahun 2007 - 2011 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotels in Bali, 2007 2011 ...... 305 305 307 307

309

8.6

309

Keuangan dan Harga Finance and Prices 9.1 9.2 Laju Infasi Kota Denpasar Bulan Januari Desember Tahun 2011 Inflation Rate in Denpasar, January December 2011................................................... Laju Infasi Kota Denpasar Tahun 2006 - 2011 Inflation Rate in Denpasar, 2006 2011 ......................................................................... 371 371

Bali In Figures 2012

xliii

10 Pengeluaran dan Konsumsi Expenditures and Consumption 10.1 Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan Tahun 2011 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity, 2011.................................................................................................................................. . Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan Tahun 2011 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food Commodity, 2011 .............................................................................................................

417

10.2

417

11 Pendapatan Regional Regional Income 11.1 Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 Percentage Distribution of GDRP of Bali Province at Current Market Prices by Industrial Origin, 2011 ...................................................................................................... Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Tahun 2006 - 2011 Economic Growth of Bali Province, 2006 2011 ............................................................

433 433

11.2

12 K e m i s k i na n Poverty 12.1 12.2 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Tahun 2007 - 2012 Number and Percentage of Poor People in Bali, 2007 - 2012 ........................................ Garis Kemiskinan per Kapita per Bulan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2012 Poverty Line per Capita per Month of Bali Province, 2007 - 2012 .................................. 497 497

13 Perbandingan Regional Regional Comparison 13.1 13.2 Inflasi Beberapa Kota dan Nasional Tahun 2007 - 2011 Inflation Rate of Some Cities and National, 2007 - 2011 ................................................ Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Kota dan Nasional Tahun 2009 - 2011 Economic Growth of Some Province and National, 2009 - 2011.................................... 511 511

xliv

Bali Dalam Angka 2012

PENJELASAN UMUM EXPLANATORY NOTES


1. Tanda-tanda / Symbols: Angka Sementara / Preliminary Figures.................................. Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures............. Angka Sangat-sangat Sementara / Extremely Preliminary Figures................................................. Angka Diperbaiki / Revised Figures......................................... Data Tidak Tersedia / Data Not Available ............................... Catatan / Note.......................................................................... 2. Satuan / Unit: 1 Ton ........................................................................................ 1 Ton ........................................................................................ 1 Kilometer ............................................................................... 1 Meter ..................................................................................... 1 Km2........................................................................................ 1 kWh ....................................................................................... 1 M3 .......................................................................................... 1 Liter ....................................................................................... 1 Knot....................................................................................... 1 milibar.................................................................................... 3. Singkatan / Glossary: APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah BD BPR BPS BT DI DPRD FOB GPR IUD KB Kamra KAPPURI KKB KPS KUD Bendungan Bank Perkreditan Rakyat Badan Pusat Statistik Bujur Timur Daerah Irigasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Free on Board Guest per Room Alat Kontrasepsi di Dalam Rahim Keluarga Berencana Keamanan Rakyat Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia Klinik Keluarga Berencana Kantor Pusat Statistik Koperasi Unit Desa

+ ++ +++ r *)

10 Kwintal 1000 Kilogram 1000 Meter 1000 Milimeter 100 Hektar 1000 Watt jam 1000 Liter 1000 cc 1 Mil/jam 100 Pa

Estimated Local Government Revenues and Expenditures Dam Community Loan Bank Statistics Indonesia East Longitude Irrigation Area Local Legislative Free on Board Guest per Room Intra Uterine Device Family Planning Public Security General Framing Investigation Office of Republic of Indonesia Family Planning Clinic Statistics Head Office Village Unit Cooperation

Bali In Figures 2012

xlv

Linmas LS MOP MOW PAD PBB PDRB PEMILU PEMPROV PKBRS PMTB PUS PUSKESMAS RSU RT SAKERNAS SARS SD SDA SDM SLB SLTP SMK SMU SP 2000 SSN SUSENAS TBC Tk TK TKBK TPAK TPK TPS TVL US Wanra

Perlindungan Masyarakat Lintang Selatan Medis Operasi Pria Medis Operasi Wanita Pendapatan Asli Daerah Pajak Bumi dan Bangunan Produk Domestik Regional Bruto Pemilihan Umum Pemerintah Provinsi Program Keluarga Berencana Rumah Sakit Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Pasangan Usia Subur Pusat Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit Umum Rumah Tangga Survei Tenaga Kerja Nasional Sindrom Pernapasan Akut Sekolah Dasar Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Sekolah Luar Biasa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Umum Sensus Penduduk Tahun 2000 Sistem Statistik Nasional Survei Sosial Ekonomi Nasional Tubercolosis Tukad (Sungai) Taman Kanak-kanak Tim Keluarga Berencana Keliling Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tingkat Penghunian Kamar Tempat Pemungutan Suara Taking a Vote Location Amerika Serikat Perlawanan rakyat

Public Protection South Latitude Vasectomy Tubectomy Local Government Revenue Land and Building Tax Gross Regional Domestic Product General Election Province Government Hospital Family Planning Program Gross Domestic Fixed Capital Formation Fertile Age Couples Public Health Centers Public Hospital Household National Labour Force Survey Severe Accute Respiratory Syndrom Primary School Natural Resources Human Resources Extra Ordinary Primary School Junior High School Vocational Senior High School Senior High School 2000 Population Census National Statistics System National Socio - Economic Survey Tubercolosis River Kindergarten Mobile Family Planning Team Labour Force Participation Rate Room Occupancy Rate Voting Location Taking a Vote Location United State of America Community Defence

xlvi

Bali Dalam Angka 2012

SEJARAH PROVINSI BALI

Pada tahun 1945, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari 8 (delapan) provinsi. Pembagian provinsi ini adalah hasil keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Salah satu di antara delapan provinsi tersebut adalah Provinsi Sunda Kecil dengan ibukota Singaraja. Sunda Kecil terdiri dari 6 Daerah kepulauan yaitu Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor. Berdasarkan Undang-Undang Negara Indonesia Timur (NIT) Nomor 44/1950, tiap-tiap daerah mempunyai otonomi sendiri. Otonomi diperoleh dari penyerahan beberapa urusan rumah tangga swapraja oleh Pemerintah Swapraja kepada Pemerintah Daerah, sesuai dengan zelfbestuurregelan 1938. Setelah pemilihan umum pertama di Indonesia pada tahun 1955, ketidakpuasan muncul di beberapa daerah. Untuk mengatasi masalah ini, dikeluarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 1957 oleh Pemerintah Pusat, yaitu Undang-Undang tentang Pokok-pokok Pemerintah Daerah yang berlaku untuk seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Dengan berlakunya Undang-Undang nomor 1 tahun 1957 maka Undang-Undang nomor 44 tahun 1950 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Negara Indonesia Timur dicabut. Undang-Undang ini mengatur antara lain tentang pembentukan beberapa Daerah Tingkat I. Pada tanggal 11 Agustus 1958, Presiden RI mengesahkan Undang-Undang nomor 64 tahun 1958 tentang pembentukan Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Undang-Undang ini diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1958. Dengan demikian secara resmi Daerah Tingkat I Bali lahir pada tanggal 14 Agustus 1958 dengan ibukota Singaraja. Selanjutnya dengan keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tanggal 23 Juni 1960 nomor 52/2/36-B6 yang atas dasar Revolusi DPRD Tingkat I Bali, kedudukan ibukota di Singaraja dipindahkan ke kota Denpasar.

Bali In Figures 2012

xlvii

HISTORY OF BALI PROVINCE

At the time of the Independence Day in 1945, Indonesia comprises of 8 (eight) provinces. This structure was drafted by Indonesian Independence Preparation Committee on August 18th, 1945. One of these new eight provinces was called Sunda Kecil with Singaraja chosen as the capital. Sunda Kecil province included 6 (six) small southeastern islands including Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, and Timor. According to the Constitution of Eastern Part of Indonesia (NIT) number 44/1950, each island has its own autonomy. The autonomy was given in the form of the conduct of swapraja household matter which was autorised by the swapraja government to the local government and was conducted based on zelfbestuurregelan 1938. After the first Indonesian general election which was held in 1955, there were a few disagreements between central government and local people/government. As a solution to this problem, central government released the UU No. 1/1957 for managing the conduct of local government which was then applied to all provinces. With the release of this UU, the UU No. 44/1950 setup by government of Eastern Part of Indonesia was discarded. One of the item included in this new UU was the forming of local government level 1 (Pemerintah Daerah Tingkat 1). On August 11th, 1958, Indonesian President released the UU No. 64/1958 regarding the forming of local government level 1 of three provinces including Bali, Nusa Tenggara Barat and Nusa Tenggara Timur. This UU was effectively applied on August 14th, 1958. Based on this, local government level 1 of Bali is said to be born on that day with Singaraja as the capital. Based on the official letter released by the General Affair and Local Autonomy Minister No. 52/2/36-B6 on June 23rd, 1960 and also based on the revolution within the legislative level 1 of Bali Province, the capital of Bali was moved from Singaraja to Denpasar.

xlviii

Bali Dalam Angka 2012

HARI STATISTIK 26 SEPTEMBER


Hari Statistik ditetapkan tanggal 26 September, karena pada tanggal tersebut terjadi peristiwa yang dinilai sangat bersejarah bagi kegiatan statistik di Indonesia, yaitu dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik sebagai pengganti Statistiek Ordinnantie 1934 yang merupakan produk kolonial serta materinya dirasakan tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan. Hari Statistik tersebut telah disetujui Bapak Presiden Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam surat Nomor B.259/M.Sesneg/1996 tanggal 12 Agustus 1996. Hari Statistik dimaksudkan untuk menggugah dan menumbuhkan Sadar Statistik bagi responden, penyelenggara, dan konsumen data menuju terwujudnya Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, akurat, dan terpercaya. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga yang diberi tugas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan statistik merasa terpanggil guna memprakarsai terwujudnya Hari Statistik tersebut serta memperkenalkannya kepada masyarakat. Kegiatan perstatistikan di Indonesia diawali dengan didirikannya Centraal Kantoor vor de Statistiek (CKS) pada tanggal 24 September 1924. Kemudian pada bulan Juni 1942 pemerintah Jepang mengganti nama CKS menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu. Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan statistik dilakukan oleh Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI), sedangkan Pemerintah Pendudukan Belanda mengaktifkan CKS. Berdasarkan Surat Edaran Kementrian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 Nomor 219/S.C., KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS). Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957, KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik. Selanjutnya dengan adanya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, struktur Organisasi Biro Pusat Statistik dikembangkan menjadi Badan Pusat Statistik. Semoga Hari Statistik 26 September mampu menumbuhkan kesadaran akan arti dan pentingnya statistik dalam era pembangunan nasional dewasa ini dan yang akan datang. Dirgahayu Hari Statistik 26 September. Denpasar, Agustus 2012

lii

Bali Dalam Angka 2012

SEKILAS BPS
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga pemerintah non departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Sesuai dengan UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS adalah lembaga vertikal yang memiliki perwakilan di setiap ibukota provinsi/kabupaten/kota. Sedangkan di setiap kecamatan paling tidak terdapat seorang koordinator statistik yang bertanggung jawab dalam pengumpulan data statistik di wilayahnya. Menurut UU tentang Statistik, statistik dikelompokkan menjadi 3 jenis: 1. Statistik Dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab BPS. 2. Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. 3. Statistik Khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan unsur masyarakat lainnya. Data BPS BPS, sebagai badan penyedia informasi statistik untuk keperluan pemerintah, swasta dan masyarakat, selalu berusaha memenuhi kebutuhan data tersebut. Data yang tersedia di BPS meliputi data pertanian, komunikasi, indeks harga konsumen, konstruksi, energi, perdagangan luar negeri, pertambangan, keuangan, penduduk, pariwisata, transportasi, pendapatan dan indeks harga. Layanan BPS BPS menghasilkan beragam data statistik baik sosial maupun ekonomi, yang dimanfaatkan baik oleh pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat umum. Informasi dikemas baik dalam bentuk media cetak seperti buku, maupun media elektronik seperti publikasi elektronik dan internet. Untuk memenuhi kebutuhan statistik yang amat beragam, BPS menyediakan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna data. Selain itu, beberapa ragam layanan yang dapat diberikan, antara lain: 1. Perencanaan survei, sampling maupun perencanaan kuesioner. 2. Pelatihan komputer dan statistik. 3. Konsultasi statistik. Kontak BPS Produk BPS dapat diperoleh baik di BPS maupun perwakilan BPS di setiap ibukota provinsi/kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Bali In Figures 2012

liii

ABOUT BPS
Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) is a non-departmental government institution which is directly responsible to the President. As stated in the law number 16/ 1997 about Statistics, BPS is a vertical institution which has its branch offices at all provinces/regencies/municipalities. In each sub district, there is at least one statistics coordinator who is responsible for collecting and gathering statistical data from the area. Based on the law on Statistics, statistical data are classified into the following types: 1. Basic statistics, are statistics utilized for both government and community purposes, which has cross-sectoral characteristic, national coverage, macro statistics value, and its collection process is one of BPSs responsibility. 2. Sectoral statistics, are statistics utilized to satisfy the need of particular institutions for supporting the administration and development tasks, as the primary duty of the related institution. 3. Special statistics, are statistics utilized to fulfil the specific needs of bussines, education, social institution and community interest, undertaken by non-government institutions, organizations, individual and/or other parts of the community. BPS Data BPS as a statistical based information provider for government, private institution and community, has been trying to fulfil all related needs. Various statistical data are available at BPS, such as data on agriculture, communication, consumption, expenditure, construction, energy, foreign trade, mining, finance, population, tourism, transportation, income, consumer price index and other price indices. BPS Service BPS produces various statistical data on social and economic sectors, which has been used widely by government, private institution and community. The data are presented in both hard copy such as regular publication books, and soft copy such as soft copy publications and internet. In order to fulfil a various range of statistical data requirement, BPS is able to provide information in any types of format (which is not available in the standard publication), as required by data users (as long as the required information is available in the raw data set). Besides, BPS also provides other services, such as undertaking: 1. Survey planning, sampling methodology or questionnaire desaign. 2. Training on computer and statistics. 3. Consultation on statistics. BPS Contacts All products of BPS can be obtained at BPS central office or BPS branches at all provinces/regencies/cities in Indonesia.

liv

Bali Dalam Angka 2012

STRUKTUR ORGANISASI BPS PROVINSI

KEPALA
Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Kepegawaian Bina Program Urusan Dalam dan Hukum

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Perlengkapan

Bidang Statistik Sosial

Bidang Statistik Produksi

Bidang Statistik Distribusi

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Seksi Statistik Kependudukan

Seksi Statistik Pertanian

Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Basar

Seksi Neraca Produksi

Seksi Integrasi Pengolahan Data

Seksi Statistik Kesejahtraan Rakyat

Seksi Statistik Industri

Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen

Seksi Neraca Konsumsi

Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik

Seksi Statistik Ketahanan Sosial

Seksi Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi

Seksi Statistik Niaga dan Jasa

Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor

Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik

Bali In Figures 2012

lv

DAFTAR ALAMAT KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SE-INDONESIA ADDRESSES LIST OF BPS PROVINCIAL OFFICE

No.
(1)

Nama Kantor Office


(2)

Alamat Adress
(3)

No. Telepon Telephone


(4)

1. BPS PUSAT 2. BPS Prov. N A D 3. BPS Prov. Sumatera Utara 4. 5. 6. 7. BPS Prov. Sumatera Barat BPS Prov. Riau BPS Prov. Jambi BPS Prov. Sumatera Selatan

Jln. Dr. Sutomo No. 6-8, Jakarta 10710 Jln. Tengku H. M. Daud Beureueh No. 50 Banda Aceh 23121 Jln. Asrama No. 179, Medan 20123 Jln. Khatib Sulaiman No. 48, Padang 25136 Jln. Pattimura No. 12, Pekanbaru 28131 Jln. A. Yani No. 4 Telanaipura, Jambi 36122 Jln. Kapten Anwar Sastro No. 1694 /1131 Palembang 30129 Jln. Adam Malik Km. 8, Bengkulu 38225 Jln. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Jln. P. Bangka Kompleks Perkantoran Pemerintahan Provinsi, Pangkal Pinang Jln. Kijang Lama No. A8, Tanjung Pinang 29111 Jln. Let. Jend. Suprapto Kav. 3 Lt. 3 Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510 Jln. PHH Mustafa No. 43, Bandung 40124 Jln. Menoreh Tengah X No. 4, Semarang 50241 Jln. Ring Road Selatan Taman Tirto, Kasihan 55152 Jln. Kendang Sari Industri No. 43-44 Surabaya 60292 Jln. Syech Nawawi Al Bantani Serang 42171 Jln. Sultan Syahrir No. 24/42, Pontianak 78166

8. BPS Prov. Bengkulu 9. BPS Prov. Lampung 10. BPS Prov. Bangka Belitung 11. BPS Prov. Kepulauan Riau 12. BPS Prov. DKI Jakarta 13. BPS Prov. Jawa Barat 14. BPS Prov. Jawa Tengah 15. BPS Prov. D.I. Yogyakarta 16. BPS Prov. Jawa Timur 17. BPS Prov. Banten 18. BPS Prov. Kalimantan Barat 19. BPS Prov. Kalimantan Tengah

(021) 3810291-4 / 3842508 (0651) 23005 / 22862 (061) 8452343 / 8452773 (0751) 442158-60 (0761) 21336 (0741) 60802 (0711) 318456 / 351665 (0736) 349117 / 349118 (0721) 482909 / 474326 (0717) 439421 (0771) 23680 / 312718 (021) 42870820 / 42877350 (022) 7272595 / 7201696 (024) 86451840 / 86451842 (0274) 4342234 (031) 8438873 / 8494007 (0254) 267027 (0561) 735345 / 765742 (0536) 3228105 (0511) 3262314 / 3261585 (0541) 743372 / 732793

Jn. Kapten P. Tendean No. 6 Palangkaraya 73112 20. BPS Prov. Kalimantan Selatan Jln. K.S. Tubun No. 117, Banjarmasin 70242 Jln. Kesuma Bangsa No. 2, Samarinda 75117

21. BPS Prov. Kalimantan Timur

Bali In Figures 2012

lvii

No.
(1)

Nama Kantor Office


(2)

Alamat Adress
(3)

No. Telepon Telephone


(4)

22. BPS Prov. Bali ~ BPS Kabupaten Jembrana ~ BPS Kabupaten Tabanan ~ BPS Kabupaten Badung ~ BPS Kabupaten Gianyar ~ BPS Kabupaten Klungkung

Jln. Puputan No. 1 Renon, Denpasar 80226 Jln. Mayor Sugianyar No. 15, Negara 82217 Jln. Subali No. 1, Tabanan 82113 Jln. Mulawarman No. 11, Lumintang 80111 Jln. Erlangga No. 5, Gianyar 80511 Jln. Gajah Mada, Semarapura 80751

~ BPS Kabupaten Bangli Jln. Merdeka, Bangli 80614 ~ BPS Kabupaten Karangasem Jln. R.A. Kartini No. 4, Amlapura ~ BPS Kabupaten Buleleng Jln. Dewi Sartika No. 19, Singaraja 81116 ~ BPS Kota Denpasar 23. BPS Prov. NTB 24. BPS Prov. NTT 25. BPS Prov. Sulawesi Utara 26. BPS Prov. Sulawesi Tengah 27. BPS Prov. Sulawesi Selatan 28. 29. 30. 31. BPS Prov. Sulawesi Tenggara BPS Prov. Gorontalo BPS Prov. Sulawesi Barat BPS Prov. Maluku Jln. Gatot Subroto VI / J, Denpasar 80111 Jln. Gunung Rinjani No. 2, Mataram 83125 Jln. R. Suprapto No. 5, Kupang 85111 Jln. 17 Agustus, Manado 95119 Jln. Prof. Moh. Yamin No. 48, Palu 94114 Jln. Haji Bau No 6, Makasar 90125 Jln. Made Sabara No. 3, Kendari 93111 Jln. Taman Pendidikan No. 117, Gorontalo Jln. R.E. Martadinata No. 10, Mamuju 91511 Jln. Haruhun, Krg. Panjang, Ambon 97121 Jln. Stadion No. 65, Ternate 97712 Jln. Trikora Sowi 4, Manokwari 98315 Jln. Dr. Sam Ratulangi Dok II, Jayapura 99112

32. BPS Prov. Maluku Utara 33. BPS Prov. Papua Barat 34. BPS Prov. Papua

(0361) 238159 / 244643 (0365) 41132 (0361) 811571 / 811439 (0361) 437519 / 411887 (0361) 943075 (0366) 21180 / 24242 (0366) 91633 (0363) 21159 (0362) 22145 / 29747 (0361) 418770 / 434326 (0370) 641242 / 621385 (0380) 826289 / 821755 (0431) 847044 / 862204 (0451) 483610 / 483611 (0411) 872879 / 854838 (0401) 321751 (0435) 834596 (0426) 21265 (0911) 353306 / 342280 (0921) 327878 / 326301 (0986) 211237 / 211241 (0967) 534519 / 533028

lviii

Bali Dalam Angka 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945; b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UndangUndang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat dan kebutuhan pembangunan nasional; d. bahwa berdasarkan pertimabangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-Undang tentang Statistik yang baru. Mengingat : Pasal ayat (1) dan Pasal 20 (1) Undang-Undang Dasar 1945

Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK

Bali In Figures 2012

lix

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai system yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik. 2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi. 3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. 4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada perkembangannya Sistem Statistik Nasional. 5. Statistik Dasar adalah tindakan yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. 6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. 7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. 8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. 9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. 10. Kompilasi produk administrasi adalah cara Pengumpulan, Pengolahan, Penyajian dan Analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat. 11. Badan adalah Badan Pusat Statistik. 12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi obyek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun obyek lain. 13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi obyek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.

lx

Bali Dalam Angka 2012

14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik. 15. penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. 16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap obyek kegiatan statistik. 17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, orang dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai obyek kegiatan statistik.

BAB II ASAS, ARAH DAN TUJUAN Pasal 2 Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-Undang ini juga berlandaskan : a) Keterpaduan; b) Keakuratan; c) Kemutakhiran Pasal 3 Kegiatan Statistik diarahkan untuk: a) Mendukung pembangunan nasional; b) Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif efisien; c) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan d) Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pasal 4 Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efetif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.

Bali In Figures 2012

lxi

BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA Bagian pertama Jenis Statistik Pasal 5 Berdasarkan tujuan pemanfaatannya jenis statistik terdiri atas: a) Statistik dasar; b) Statistik sektoral; dan c) Statistik khusus Pasal 6 a) b) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan oleh peraturan per undang-undang yang berlaku. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang. Bagian pertama Cara Pengumpulan Data Pasal 7 Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: a. Sensus b. Survei c. Kompilasi produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pasal 8 1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurangkurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan yang meliputi: a. Sensus Penduduk b. Sensus Pertanian; dan c. Sensus Ekonomi

lxii

Bali Dalam Angka 2012

2)

Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Pasal 9

(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci. (2) Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut. Pasal 10 1) 2) 3) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi. Hasil kompetensi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undangundang.

BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama Statistik Dasar Pasal 11 1) 2) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara: a. Sensus b. Survei c. Kompilasi produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Bali In Figures 2012

lxiii

Bagian Kedua Statistik Sektoral Pasal 12 1) 2) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara: a. Survei b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan Bagian Ketiga Statistik Khusus Pasal 13 1) 2) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan badan Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara: a. Survei b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3)

4)

Pasal 14 1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan

lxiv

Bali Dalam Angka 2012

2)

3)

4)

Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat: a. Judul b. Wilayah kegiatan statistik c. Obyek populasi d. Jumlah responden e. Waktu pelaksanaan f. Metode statistik g. Nama dan alamat penyelenggara; dan h. Abstrak Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik. Kewajiban memberitahukan kegiatan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.

BAB V PENGUMPULAN DAN PENYEBARLUASAN Pasal 15 1) 2) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya Pengumpulan hasil statistik dimulai dalam Berita Resmi Statistik Pasal 16 Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakan

BAB VI KOORDINASI DAN KERJASAMA Pasal 17 1) 2) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, ditingkat pusat dan daerah. Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran.

Bali In Figures 2012

lxv

3)

4)

Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggara statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan keputusan Presiden. Pasal 18

1)

2)

Kerjasama penyelenggara statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kerjasama penyelenggara statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat Indonesia.

BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama Penyelenggara kegiatan Statistik Pasal 19 Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi obyek.

Pasal 20 Penyelenggara kegiatan wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 21 Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

lxvi

Bali Dalam Angka 2012

Bagian Kedua Petugas statistik Pasal 22 Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan. Pasal 23 Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya. Pasal 24 Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik Pasal 25 Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat-istiadat, tata karma dan ketertiban umum. Bagian Ketiga Responden Pasal 26 1) 2) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan. Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25. Pasal 27 Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

Bali In Figures 2012

lxvii

BAB VIII KELEMBAGAAN Pasal 28 1) 2) 3) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Badan mempunyai perwakilan wilayah di daerah yang merupakan instansi vertikal. Ketentuan mengenai tugas, susunan organisasi, dan tata kerja Badan. Sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan keputusan Presiden. Pasal 29 1) 2) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan. Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan independen yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi dan tokoh masyarakat. Pasal 30 1) 2) Instansi pemerintah dapat membentuk aturan organisasi di lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral Badan. Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.

3)

lxviii

Bali Dalam Angka 2012

BAB IX PEMBINAAN Pasal 31 Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan statistik dan masyarakat agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan nasional. Pasal 32 Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31. Badan melakukan upayaupaya sebagai berikut: a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik. b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu. c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik. d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerjasama dengan cara penyelenggaraan kegiatan statistik lainnya. e. Mengembangkan sistem informasi statistik; f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik; g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional, dan h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. Pasal 33 Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Bali In Figures 2012

lxix

BAB X KETENTUAN PIDANA Pasal 34 Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) Pasal 35 Setiap orang yang sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 36 1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) yahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Pasal 37 Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah). Pasal 38 Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

2)

lxx

Bali Dalam Angka 2012

Pasal 39 Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda yang paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) Pasal 40 1) 2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan. Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41 Semua peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tentang statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini.

BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 42 Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku.

Bali In Figures 2012

lxxi

Pasal 43 Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Ttd SOEHARTO Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA Ttd MOERDIONO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39

SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Hukum dan perundang-undangan Ttd Lambock V. Nahattands

Salinan sesuai dengan aslinya

Salinan sesuai salinannya asli

BIRO PUSAT STATISTIK


Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Ttd Pietojo, MSA

lxxii

Bali Dalam Angka 2012

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK UMUM Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik sudah tidak sesuai lagi dan tidak dapat menampung berbagai perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional. Kondisi kehidupan bangsa dan tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat kedua Undang-undang tersebut diundangkan sangat jauh berbeda dengan keadaan sekarang. Selain lebih dari tiga puluh tahun ini telah terjadi perubahan mendasar yang mempengaruhi penyelenggaraan statistik. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai hasil dari pembangunan nasional menyebabkan data statistik yang dibutuhkan masyarakat semakin beragam. Kedua, ragam data yang pada awal tahun enam puluhan cukup dikumpulkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS), sekarang memerlukan keterlibatan penyelenggara kegiatan statistik lainnya di luar Badan. Ketiga, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak terhadap perkembangan kegiatan statistik. Keempat, perubahan tersebut mengakibatkan penyelenggaraan statistic memerlukan pengaturan yang lebih memadai untuk dapat menjamin terhindarnya duplikasi, kemudahan akses oleh pengguna data, kepastian hukum bagi penyelenggara kegiatan statistik dan perlindungan kepada responden. Prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam penyelenggaraan statistik adalah asas-asas pembangunan nasional yang meliputi asas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, asas manfaat, asas Demokrasi Pancasila, asas adil dan merata, asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam peri kehidupan, asas kemandirian, asas kejuangan, serta asas ilmu pengetahuan dan asas teknologi. Dalam pelaksanaannya, Undangundang ini juga berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemungkinan agar dapat menyediakan data statistik yang andal dan terpercaya. Pengertian statistik dalam Undang-undang ini adalah luas, baik statistik sebagai data atau informasi, maupun sebagai ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data. Ketiga pengertian tentang statistik tersebut menjadi landasan penyelenggaraan statistik dalam mendukung pembangunan nasional. Undang-undang ini menetapkan jenis berdasarkan tujuan pemanfaatannya serta mengatur lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik. Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus. Pengaturan lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statsitik bertujuan untuk: pertama, menjamin kepastian hukum bagi para penyelenggara kegiatan statistik baik pemerintah maupun masyrakat; kedua, menjamin kepentingan masyarakat pengguna statistik atas nilai

Bali In Figures 2012

lxxv

informasi yang diperolehnya; ketiga, mengupayakan koordinasi dan kerjasama agar kegiatan statistik yang dilakukan oleh berbagai pihak bejalan secara efektif dan efisien, tidak terjadi duplikasi, serta saling mengisi dan memperkuat; dan keempat, mengantisispasi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada penyelenggaraan statistik. Badan sebagai instansi Pemerintah yang mandiri berwenang mengumumkan hasil yang diselenggarakannya secara teratur dan transparan melalui Berita Resmi Statistik. Kesahihan seluruh hasil statistik yang diumumkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab Badan. Koordinasi dan kerjasama yang diatur dalam Undang-undang ini menjadi sangat penting untuk dapat dikembangkan antara Badan dengan Instansi Pemerintahan, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya, serta kerjasama dengan lembaga asing yang bergerak dalam kegiatan statistik. Makin beraneka ragamnya informasi statistik yang berkembang seirirng dengan kebutuhan dan kemajuan kehidupan bangsa serta ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran perlu memperoleh perhatian secara seksama. Hak dan kewajiban penyelenggara kegiatan statistik, petugas statistik, responden dan pengguna data statistik diatur secara seimbang. Sejalan dengan hal tersebut, sanksi terhadap pelanggaran norma dalam penyelenggaraan statistik ditetapkan dengan maksud memberikan perlindungan bagi pihak yang dirugikan. Badan mempunyai perwakilan wilayah di daerah yang merupakan instansi vertikal. Satuan organisasi di lingkungan instanti pemerintah yang melaksanakan statistik sektoral harus mengadakan koordinasi dengan Badan dalam menerapkan keseragaman konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan. Untuk mengoptimalkan penyelenggaraan statistik. Badan memperoleh saran dan pertimbangan dari Forum Statistik yang keanggotaannya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat. Badan melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung pembangunan nasional, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan meningkatkan kesadaran masyarakat baik sebagai responden maupun pengguna data statistik akan arti dan kegunaan statistik. Dalam pelaksanaannya, badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat. Materi yang merupakan muatan baru dalam Undang-undang tentang statistik ini, antara lain: 1. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar, yang sepenuhnya diselenggarakan oleh Badan, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah secara mandiri atau bersama dengan Badan, serta statistik khusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh Badan diumumkan dalam Berita Resmi Statistik secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien.

2.

3.

lxxvi

Bali Dalam Angka 2012

4.

Dibentuknya forum masyarakat statistik sebagai wadah menampung aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Badan.

Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang ini perlu dimasyarakatkan secara intensif. Undang-undang ini hanya mengatur hal-hal yang pokok, oleh karena itu ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam peraturan pelaksanaannya. PASAL DEMI PASAL

Bali In Figures 2012

lxxvii

1.1.

Letak Wilayah

1.1.

The Location of Area

Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata (paradise island). Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya adalah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini. Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km, sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Provinsi Bali terdiri dari beberapa pulau, yakni Pulau Bali sebagai pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan (terletak di sekitar kaki Pulau Bali), serta Pulau Menjangan yang terletak di bagian barat Pulau Bali. Secara astronomis, Provinsi Bali terletak pada posisi titik koordinat 080340 085048 Lintang Selatan dan 1142553 1154240 Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis layaknya wilayah lain di Indonesia. Adapun batasbatas wilayah Provinsi Bali sebagai berikut: 1.2. Batas utara dengan Laut Bali. Batas selatan dengan Samudera Indonesia. Batas barat dengan Selat Bali. Batas timur dengan Selat Lombok. Luas Wilayah

Bali is one of the provinces in Indonesia that known as Gods Island (paradise island). Bali lies between Java and Lombok Island. Capital of the province is Denpasar, located in the southern part of the island. Bali Island is part of the Lesser Sunda Islands along the 153 km and 112 km wide, about 3.2 km from the island of Java.

Bali Province consists of a number of islands including Bali Island it self as the biggest island, Nusa Penida Island, Nusa Ceningan Island, Nusa Lembongan Island, Serangan Island (located at the southern part of Bali Island), and Menjangan Island (located at the west side of Bali island). Astronomically, Bali Province is located between 080340 - 085048 south lattitude and 1142553 1154240 east longitude tropical climate which makes it like other regions in Indonesia. The boundaries of the following areas of Bali Province are: 1.2. North Side South Side West Side East Side Total Area : : : : Bali Sea Indian Ocean Bali Straits Lombok Straits

Luas wilayah Provinsi Bali secara keseluruhan mencapai 5.636,66 km atau 0,29 persen dari luas kepulauan Indonesia. Provinsi Bali terbagi ke dalam delapan kabupaten dan satu kota meliputi Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Buleleng, Karangasem, dan Kota Denpasar.

The total area of Bali Province is 5,636.66 square kilo metres or 0.29 percent of the total area Indonesian archipelago. The governance of Bali Province is divided into eight regencies and one city, namely Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng regencies, and Denpasar city.

Bali In Figures 2012

Diantara kesembilan kabupaten/kota tersebut, Kabupaten Buleleng memiliki luas terbesar 1.365,88 km2 (24,23%) dari luas provinsi, diikuti oleh Jembrana 841,80 km2 (14,93%), Karangasem 839,54 km2 (14,89%), dan Tabanan 839,33 km2 (14,89%). Sisanya berturut-turut adalah Bangli 520,81 km2, Badung 418,52 km2, Gianyar 368,00 km2, Klungkung 315,00 km2, dan Kota Denpasar 127,78 km2.

Among the nine regencies/city, in terms of their areas, Buleleng regency has the widest area among others which is about 1,365.88 square kilo metres (24.23%). Then it is followed by Jembrana with the area of 841.80 km2 (14.93%), Karangasem of 839.54 km2 (14.89%), Tabanan of 839.33 km2 (14.89%), and the rests are as follows: Bangli 520.81 km2, Badung 418.52 km2, Gianyar 368.00 km2, Klungkung 315.00 km2, and Denpasar city 127.78 km2. 1.3. Topography

1.3.

Topografi

Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi, yakni Gunung Agung yang merupakan titik tertinggi di Bali setinggi 3.142 meter. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur (1.717 meter) yang berlokasi di Bangli juga merupakan salah satu gunung berapi. Sekitar 30.000 tahun lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Sedangkan gunung yang tidak berapi antara lain adalah Gunung Merbuk (1.356 meter) di Jembrana, Gunung Patas (1.414 meter) di Buleleng, dan Gunung Seraya (1.058 meter) di Karangasem, serta beberapa gunung lainnya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan daerah Bali secara geografis terbagi menjadi dua bagian yang tidak sama, yakni Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai, serta Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas

Based on the relief and topography, in the middle of the island of Bali lies the mountains that extend from west to east and between these mountains there are cluster of volcanoes, namely Mount Agung is the highest point in Bali as high as 3,142 meters. The volcano last erupted in March 1963. Mount Batur (1,717 meters) located in Bangli is also one of the volcano. Around 30,000 years ago, Mount Batur erupted and produced a tremendous disaster on earth.

While the mountains are not volcanoes include Mount Merbuk (1,356 meters) in Jembrana, Mount Patas (1,414 meters) in Buleleng, and Mount Seraya (1,058 meters) in Karangasem, as well as some other mountains. The existence of these mountains cause the area of Bali is geographically divided into two unequal parts, namely North Bali with a narrow lowland and less slope, and lowland South Bali with a wide and sloping. Bali slope consists of flat land (0-2%) of 122 652 ha of land, undulating (215%) of 118 339 ha of land, steep (15-40%)

Bali Dalam Angka 2012

122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha, dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali juga memiliki empat buah danau, yakni Danau Beratan, Danau Buyan, Danau Tamblingan, dan Danau Batur. Berbeda dengan bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai, seperti sungai Tukad Ayung 62.500 meter dan sungai-sungai lainnya. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.4. Pada konteks lain, jenis tanah yang ada di Bali sebagian besar didominasi oleh tanah Regusol dan Latasol serta sebagian kecil saja terdapat jenis tanah Alluvial, Mediteran, dan Andosol. Jenis tanah Latosol yang sangat peka terhadap erosi, tersebar di bagian barat sampai Kalopaksa, Petemon, Ringdikit, dan Pempatan. Tanah jenis ini juga terdapat di sekitar Gunung Penyu, Gunung Pintu, Gunung Juwet, dan Gunung Seraya yang secara keseluruhan meliputi 44,90 persen dari luas Pulau Bali. Jenis tanah Regusol yang sangat peka terhadap erosi terdapat di bagian timur Amlapura sampai Culik. Jenis tanah ini terdapat juga di Pantai Singaraja sampai Seririt, Bubunan, Kekeran di sekitar Danau Tamblingan, Buyan, dan Beratan, sekitar Hutan Batukaru, serta sebagian kecil di Pantai Selatan Desa Kusamba, Sanur, Benoa, dan Kuta. Jenis tanah ini meliputi sekitar 39,93 persen dari luas Pulau Bali. Jenis tanah Andosol yang juga peka terhadap erosi terdapat di sekitar Baturiti, Candikuning, Banyuatis, Gobleg, Pupuan, dan sebagian kelompok hutan Gunung Batukaru. Jenis tanah Mediteran yang

of 190 486 ha, and land is very steep (>40% ) covering 132 189 ha. Bali province also has four lakes, namely Lake Beratan, Lake Buyan, Lake Tamblingan, and Lake Batur.

Unlike in the north, the southern part of Bali is by flowing lowland rivers, such as river Ayung Tukad 62,500 meters and other rivers. More can be seen in Table 1.4.

In other contexts, the type of soil layers of Bali Island mostly consist of Regusol and Latasol layers, and only a little of them are Mediteran, and Andasol layers. Latasol is extremely sensitive toward erosion. It spreads out in the west side up to Kalopaksa, Petemon, Ringdikit, and Pempatan. This soil layer also exists at Mount Penyu, Mount Pintu, Mount Juwet, and Mount Seraya, and totally covers 44.90 percent of Bali area. The Regusol soil layer is also extremely sensitive toward erosion and exists around east side of Amlapura up to Culik. This layer can also be found at Singaraja coast up to Seririt, Bubunan, Kekeran (around Lake Tamblingan, Lake Buyan, and Lake Beratan), around Batukaru forest, and partly at the south coast of Kusamba village, Sanur, Benoa, and Kuta. This soil layer covers around 39.93 percent of Bali area. The Andosol soil layer is also sensitive toward erosion and can be found at around Baturiti, Candikuning, Banyuatis, Gobleg, Pupuan, and partly around the forest of Mount Batukaru. The Mediteran

Bali In Figures 2012

kurang peka terhadap erosi terdapat di Jazirah Bukit Nusa Penida dan kepulauannya, Bukit Kuta, dan Prapat Agung. Jenis tanah yang juga tidak peka terhadap erosi lainnya adalah tanah Alluvial terdapat di dataran Negara, Sumber Kelampok, Manggis, dan Angantelu. Ketiga jenis tanah ini, yakni Andasol, Mediteran, dan Alluvial meliputi sekitar 15,49 persen dari luas Pulau Bali.

soil layer is less sensitive toward erosion and exists at Jazirah Nusa Penida Hill and its surounding islands, Kuta Hill, and Prapat Agung. The soil layer that is not sensitive toward erosion is Alluvial and can be found at Negara, Sumber Kelampok, Manggis, and Angantelu. The soil layers of Andasol, Mediteran, and Alluvial cover around 15.49 percent of Bali area.

1.4.

Iklim

1.4.

Climate

Iklim sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Ia memegang peran penting dalam pengelolaan ekonomi pembangunan. Bahkan menjadi salah satu faktor penting dalam aspek kemakmuran, karena peningkatan kebutuhan manusia akan meningkatkan aktivitas industri, pembukaan hutan, usaha pertanian, dan rumahtangga yang melepaskan gas rumah kaca. Dalam berbagai literatur, iklim didefinisikan sebagai keragaman keadaan fisik atmosfer, dan perubahan iklim didefinisikan sebagai perubahan pada iklim yang dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang merubah komposisi atmosfer, yang akan memperbesar keragaman iklim teramati pada periode yang cukup panjang. Secara statistik, perubahan iklim adalah perubahan unsur-unsurnya yang mempunyai kecenderungan naik atau turun secara nyata yang menyertai keragaman harian, musiman, maupun siklus. Wilayah Bali secara umum beriklim laut tropis, yang dipengaruhi oleh angin musiman. Terdapat musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh musim pancaroba. Pada bulan Juni hingga

Climate is closely related with human life. Climate plays an important role in the management of development economics. Even be one important factor in the prosperity aspect, due to increased human needs will increase industrial activity, forest clearance, agriculture, and household businesses that release greenhouse gases. In the literatures, climate variability defined as the physical state of the atmosphere, and climate change is defined as the change in climate that is influenced directly or indirectly by human activities are changing atmospheric composition, which would enlarge the observed climate variability at a sufficiently long period. Statistically, climate change is the change in the elements that have a tendency to rise or fall significantly that accompany the daily variability, and seasonal cycles.

Generally, Bali has a tropical marine climate that is influenced by the wind movement. There are two seasons: dry and rainy seasons, which are separated by a transition period. The dry season is between

Bali Dalam Angka 2012

September, arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sedangkan pada bulan Desember hingga Maret, arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudra Pasifik, sehingga terjadi musim penghujan.

June to September and is influenced by the Australia Continental wind movement which contains not too many moisture. Meanwhile, the rainy season is between December to March and is influenced by the Asia Continental and Pacific Ocean wind movement which contains a lot of moisture. This causes rain fall in the area of Indonesia. As a small island, Bali is surrounded by coastal areas along the 430 km. There are many people who rely on coastal areas with livelihood as a fisherman since the hereditary and seaweed farmers. In rural areas, most of the Baliness peoples as a print production of small farmers with traditional agricultural patterns. Production of the Balinese style is highly influenced by climate changes (natural cycles and rainfall). Therefore, the transitional seasons is one indicator that can be used to detect the dry season or early rainy season, so the planning and planting period, mainly agricultural commodities can be prepared according to the actual climate conditions.

Sebagai pulau kecil, Bali di kelilingi wilayah pesisir dengan panjang 430 km. Ada banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada wilayah pesisir dengan mata pencaharian sebagai nelayan sejak turuntemurun dan petani rumput laut. Di wilayah rural, sebagian besar masyarakat Bali bercorak produksi sebagai petani kecil dengan pola pertanian tradisional. Corak produksi masyarakat Bali ini sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim (siklus alam dan curah hujan). Karena itu, peralihan musim merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi musim kemarau atau musim hujan secara lebih dini, sehingga perencanaan pertanian terutama periode tanam dan jenis komoditas dapat disusun sesuai kondisi iklim aktual. 1.5. Suhu dan Curah Hujan

1.5.

Temperature and Rainfall

Meningkatnya rata-rata suhu udara, naiknya suhu permukaan air laut, perubahan pola dan curah hujan, pergeseran awal musim kemarau, maupun musim hujan merupakan serangkaian dampak dari adanya pemanasan global atau perubahan iklim. Ada dua akibat dari meningkatnya suhu/temperatur, yakni adanya perubahan tekanan, dimana sirkulasi udara yang menyebabkan kecepatan angin menjadi

The increase in average air temperature, sea surface temperature increases, changes in rainfall patterns, and the shift in the early dry season and rainy season is a series of impact of global warming or climate change. There are two consequences of rising temperatures, namely the change of pressure, where air circulation which causes the wind speed becomes faster, and

Bali In Figures 2012

lebih kencang, serta adanya penguapan, dimana uap air berkumpul di atas menyebabkan atmosfir basah, sehingga intensitas curah hujan menjadi meningkat. Catatan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, seperti tersaji pada Tabel 1.2.1, sepanjang tahun 2011, suhu/temperatur udara tertinggi di wilayah Bali terjadi di Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar yaitu mencapai 27,20oC dengan kelembaban udara 76 dan 81 persen. Sebaliknya, suhu terendah terjadi di Kabupaten Tabanan yang mencapai 19,0 oC dengan tingkat kelembaban udara tertinggi yakni sebesar 89 persen. Apabila dilihat dari curah hujan di masing-masing kabupaten/kota se-Bali tercatat Kabupaten Tabanan memiliki curah hujan tertinggi yang mencapai 4.041,0 mm selama tahun 2011. Sebaliknya, curah hujan terendah terjadi di Kabupaten Buleleng yang mencapai 1.215,0 mm. Rata-rata intensitas curah hujan tertinggi selama tahun 2011 terjadi di bulan Desember tercatat dari dua stasiun pencatatan di Bali yakni Ngurah Rai dan Sanglah. Sedangkan di dua stasiun yang lain, yakni stasiun Negara dan Karangasem tercatat di bulan Maret. Hal ini dapat disimak pada Tabel 1.2.3 sampai dengan Tabel 1.2.6.

the presence of evaporation, which gather water vapor in the atmosphere causing wet, so the rainfall intensity increased. Note Central Meteorological, Climatological and Geophysical Agency Region III, Denpasar, as shown in Table 1.2.1, during the year 2011, the temperature/ air temperature is highest in the region occurred in Bali, Buleleng and Denpasar regency reached 27.2C with 76 and 81 percent humidity. Conversely, the lowest temperature occurred in Tabanan regency which reached 19.0C with high humidity levels of 89 percent. When viewed from the rainfall in each regency/city in Bali, Tabanan regency has recorded the highest rainfall reaching 4,041.0 mm during the year 2011. Conversely, the lowest rainfall occurs in Buleleng regency which reached 1,215.0 mm. The average intensity of the highest rainfall during 2011 occurred in December of two recording stations in the Bali (Ngurah Rai and Sanglah). Whereas in the other two stations, Station Negara and Karangasem recorded in March. This can be seen in Table 1.2.3 to Table 1.2.6.

Bali Dalam Angka 2012

Grafik / Figure 1.1 Persentase Luas Wilayah Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 Percentage Area of Bali Province by Regency/City, 2011

Denpasar 2,27% Buleleng 24,23% Jembrana 14,93% Tabanan 14,89%

Karangasem 14,89%

Bangli 9,24% Klungkung 5,59% Gianyar 6,53%

Badung 7,42%

Grafik / Figure 1.2 Ketinggian Ibu Kota Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2011 Latitude of Capital City of Regencies/City in Bali Tahun 2011

500 400 Ketinggian ( m dpl) 300 200 100


12 126 25

425

124

93

102 60 25

Bali In Figures 2012

Gambar / Figure 1.3 Rata-rata Suhu Udara di Bali per Kabupaten/Kota Tahun 2011 Average Temperature in Bali by Regency/City, 2011

35

Derajat Celcius (oC)

30 26.1 25 20 15 19.0

26.8

25.7

26.6 23.9

26.5

27.2

27.2

Gambar / Figure 1.4 Total Curah Hujan per Kabupaten/Kota Tahun 2011 Total Rainfall by Regency/City, 2011

(mm)
5 000 4 000 3 000 2 000 1 000 0

Bali In Figures 2012

11

Tabel Table

1.1.1 :

Luas Wilayah dan Letak Geografis Pulau Bali dan Kabupaten/Kota Tahun 2011 Area and Geographic Location of Bali Island and Its Regencies/City, 2011 Letak Geografis Geographic Location Lintang Selatan South Latitude (2) 841.80 839.33 418.52 368.00 315.00 520.81 839.54 1 365.88 127.78 5 636.66 0809'58" - 0828'02" 0814'30" - 0838'07" 0814'01" - 0850'52" 0818'48" - 0838'58" 0827'37" - 0849'00" 0808'30" - 0831'07" 0833'07" - 0810'00" 0803'40" - 0823'00" 0836'56" - 0842'01" 0803'40" - 0850'48" Bujur Timur East Longitude (3) 11426'28" - 11551'28" 11459'00" - 11502'57" 11505'03" - 11526'51" 11513'29" - 11522'23" 11521'28" - 11537'28" 11513'43" - 11527'24" 11523'22" - 11542'37" 11525'55" - 11527'28" 11510'23" - 11516'27" 11425'53" - 11542'40"

Kabupaten/Kota Regency/City (1) 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar B A L I

Luas Wilayah Area (km 2 )

Sumber : Jawatan Topografi Denpasar Source : Topography Office of Denpasar

Bali In Figures 2012

13

Tabel Table

1.1.2 :

Ketinggian Ibu Kota Kabupaten, Nama dan Luas Danau di Bali Tahun 2011 Latitude of Capital Cities, Name, and Width of Lakes in Bali, 2011 Tinggi Tempat Latitude (meter) (2) 12 124 25 126 93 425 102 60 1. Beratan 1. Batur 1. Buyan 2. Tamblingan Danau Lake (3) Luasnya Area (Ha) (4) 370.00 1 607.50 360.00 110.00 -

Kabupaten/Kota Regency/City (1) 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng

9. Denpasar

25

Keterangan : Ketinggian Dihitung di Atas 0 Meter dari Permukaan Laut Explanation : The Height Was Counted Above 0 Meter From Sea Level Sumber : Jawatan Topografi DAM IX/Udayana Source : Topography office of DAM IX/Udayana

14

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

1.1.3 :

Jarak Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Distance of Regency/City in Bali Province, 2011 (km)
Taban an Bulele ng
(9)

Badun

Bangli

Giany

Karan

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 74.28 86.66 121.89 134.86 136.55 172.76 114.80 95.16

74.28

86.66 121.89 134.86 136.55 172.76 114.80 14.38 48.98 21.56 21.56 33.41 33.15 53.62 11.85 13.24 32.06 17.29 20.21 37.50 79.09 41.39 91.67 77.60 78.00 60.79 33.41 11.85 60.53 33.15 13.24 17.29 81.00 53.62 70.76 71.32

14.38 48.98 60.79 60.53 81.00 70.76 20.88

32.06 104.55 20.21 103.55 37.50 79.09 91.67

71.32 104.55 103.55 6.50 26.73 39.70

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province

Denp
(10)

Kabupaten/Kota Regency/City

Jemb rana

Klung kung

gasem

95.16 20.88 6.50 26.73 39.70 41.39 77.60 78.00

asar

ar

Bali In Figures 2012

15

Tabel Table

1.1.4 :

Nama-Nama Gunung dan Tingginya Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Name and Height of Mountains by Regency/City in Bali, 2011 Gunung Mountains (2) 1. Kelatakan 2. Sangiang 3. Merbuk 4. Mesehe 5. Ngandang 6. Musi 1. Batu Karu 2. Sengjang 3. Pohang 4. Catur 1. Mundi 1. Batur 2. Penulisan 3. Abang 1. Agung 2. Sidemen 3. Seraya 1. Prapat Agung 2. Banyu Wedang 3. Patas 4. Lok Badung 5. Kutul 6. Lesong 7. Silang Jana Tinggi Height (m) (3) 698 1 004 1 356 1 300 622 1 215 2 276 2 087 2 089 2 098 529 1 717 1 745 2 152 3 142 826 1 058 310 430 1 414 1 028 842 1 860 1 903 -

Kabupaten/Kota Regency/City (1) 1. Jembrana

2. Tabanan

3. 4. 5. 6.

Badung Gianyar Klungkung Bangli

7. Karangasem 8. Buleleng

9. Denpasar

Sumber : Jawatan Topografi Denpasar Source : Topography Office of Denpasar

16

Bali In Figures 2012

Nama-Nama Sungai dan Panjangnya Menurut Kabupaten/ Tabel 1.1.5 : Kota Tahun 2011 Table Name and Length of Rivers by Regency/City, 2011 Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Sungai Rivers
(2)

Panjang (m) Length (m)


(3)

Sungai Rivers
(4)

Panjang (m) Length (m)


(5)

1. Jembrana

1. Yeh Kelatakan 2. Tukad Nyangkrut 3. Tukad Melaya 4. Tukad Sangiang Gede 5. Tukad Blatung 6. Tukad Sari Kuning 7. Tukad Brangbang 8. Tukad Daya 9. Tukad Kaliakah 10. Tukad Jogading 11. Tukad Gayung 12. Tukad Titis 13. Tukad Budeng 14. Tukad Susul 15. Tukad Mendoyo 16. P. Lubang 17. Tukad Petapan 18. Tukad Biluk Poh 19. Yeh Buah 20. Yeh Embang 1. Tukad Slabih 2. Yeh Bakung 3. Yeh Balian 4. Yeh Madah 5. Yeh Otan 6. Yeh Matan 7. Tukad Baasan 8. Yeh Sungi 9. Yeh Kebikan 10. Tukad Bumbung 11. Tukad Panahan 12. Yeh Nusa 13. Yeh Lating

5 500 5 200 13 300 25 000 3 400 20 300 10 200 21 000 12 000 19 000 5 000 9 000 24 000 8 200 7 500 17 000 18 000 29 000 10 000 23 000 9 500 9 900 25 500 6 500 24 000 19 000 5 000 40 500 6 500 17 000 33 500 14 600 8 000

21. Tukad Sekar Kejula 22. Yeh Sumbul 23. Tukad Languan 24. Tukad Satang 25. Tukad Medewi 26. P. Midan 27. Tukad Pulukan 28. Tukad Krang 29. Yeh Lebah 30. Tukad Pangiangan 31. Tukad Gumbrih 32. Tukad Penggragoan 33. Yeh Leh 34. P. Slepa 35. P. Teng 36. Tukad Sawan 37. P. Dalem 38. P. Manistutu 39. Tukad Peregung 40. Tukad Sebual 14. P. Penyetenan 15. Yeh Hoo 16. P. Gayam 17. Tukad Timus 18. Tukad Payan 19. Tukad Meluang 20. Tukad Putek 21. Tukad Peteriman 22. Tukad Pedungan 23. Tukad Kayu 24. Yeh Panahan 25. Yeh Abe 26. Tukad Penet

12 000 24 000 8 600 18 000 22 000 9 000 22 000 6 500 10 800 12 400 4 000 12 000 17 200 6 000 9 800 3 000 7 100 5 000 2 300 3 500 3 500 35 500 4 000 9 500 12 000 5 000 7 300 4 000 3 100 6 500 10 250 55 150 45 300

2. Tabanan

berlanjut / continued ..

Bali Dalam Angka 2012

17

Lanjutan Tabel Continued Table Kabupaten/Kota Regency/City


(1)

1.1.5 :

Sungai Rivers
(2)

Panjang (m) Length (m)


(3)

Sungai Rivers
(4)

Panjang (m) Length (m)


(5)

3. Badung

1. Tukad Pang 2. Yeh Poh 3. Tukad Batungambing 4. Tukad Cangkilung 5. P. Semah 6. Tukad Celuk 7. Tukad Bono 8. P. Belongempalan 9. Tukad Mati 10. Tukad Ayung 11. Tukad Siap 1. Yeh Oos 2. Tukad Petanu 3. Tukad Pekerisan 4. Tukad Sangsang 5. Tukad Sangku 6. Tukad Kutul 1. Tukad Bubungan 2. Tukad Unda 3. Tukad Telaga Waja 4. Tukad Belatuk 5. Tukad Bangka 6. Tukad Lantang 7. Tukad Samu 1. Tukad Lampu 2. Tukad Palangan 3. Tukad Lantang 4. Tukad Salinggah 5. Tukad Batu

46 000 16 000 6 000 4 000 3 000 4 000 5 000 5 000 12 000 62 500 24 200 44 000 38 100 36 500 32 500 6 500 6 000 7 000 20 000 17 000 6 000 7 000 13 000 6 000 3 500 8 000 32 800 1 100 3 000

12. Tukad Ngenjung 13. Tukad Punggawa 14. Tukad Buji 15. Tukad Badung 16. Tukad Lolohanlui 17. Tukad Pangi.T.Kapal 18. Tukad Sungi 19. Tukad Penet 20. Tukad Bangkung 21. Tukad Ngongkong 7. Tukad Dos 8. Tukad Nangka 9. Tukad Beluh 10. Tukad Cangkir 11. Tukad Ayung 8. Tukad Bile 9. Tukad Anyar 10. Tukad Tingas 11. Yeh Jinah 12. Tukad Bubuh 13. Tukad Belok 14. Tukad Melangit 6. Tukad Dalem 7. Tukad Belingkang 8. Tukad Kluwung 9. Tukad Songan 10. Tukad Taman

8 000 6 500 4 000 17 000 9 000 17 200 40 500 45 300 12 000 12 000 45 500 7 000 18 500 32 500 45 500 8 600 7 000 14 200 32 500 29 000 7 300 34 500 5 000 2 500 4 000 2 100 1 500

4. Gianyar

5. Klungkung

6. Bangli

berlanjut / continued ..

18

Bali In Figures 2012

Lanjutan Tabel Continued Table Kabupaten/Kota Regency/City


(1)

1.1.5 :

Sungai Rivers
(2)

Panjang (m) Length (m)


(3)

Sungai Rivers
(4)

Panjang (m) Length (m)


(5)

6. Bangli

11. Tukad Bilah 12. Tukad Melangit 13. Tukad Sangsang 14. Tukad Munduk 15. Tukad Cangkir 16. Tukad Barong 1. Tukad Bumbung 2. Tukad Deling 3. Tukad Daya 4. Tukad Barak 5. Tukad Dalem 6. Tukad Musu 7. Tukad Galiran 8. Tukad Bakalan 9. Tukad Linggah 10. Tukad Sakta 11. Tukad Penanggungan 12. Tukad Lebah Celagi 13. Tukad Buluh 14. Tukad Maong 15. Tukad Lamben 16. Tukad Wanang 17. Tukad Klontong 18. Tukad Kates 19. Tukad Base 20. Tukad Katumanak 21. Tukad Ilu 22. Tukad Bunut

10 000 31 000 20 000 6 000 17 000 16 000 14 100 6 600 16 300 5 200 9 000 6 000 4 600 6 500 12 000 7 500 8 000 6 800 10 000 6 000 8 000 8 600 12 000 6 400 4 500 3 500 3 800 4 900

17. Tukad Pakerisan 18. Tukad Agung 19. Tukad Jinah 20. Tukad Bubuh 21. Tukad Dag 23. Tukad Seraya 24. Tukad Nyuling 25. Tukad Luah 26. Tukad Bangka 27. Tukad Buhu 28. Tukad Betel 29. Tukad Kretuk 30. Tukad Selahu 31. Tukad Ngelinti 32. Tukad Deling 33. Tukad santar 34. Tukad Timbul 35. Tukad Mlaka 36. Tukad Baapi 37. Tukad Sayong 38. Tukad Tuntung 39. Tukad Bulakan 40. Tukad Nanang 41. Tukad Tihis 42. Tukad Buah 43. Tukad Banges 44. Tukad Toyo

36 500 34 000 30 000 30 000 9 000 6 600 13 000 15 400 10 000 19 000 11 400 14 000 2 000 6 000 6 600 4 000 6 000 5 000 5 000 10 500 7 200 5 000 10 000 3 200 3 400 4 900 6 700

7. Karangasem

berlanjut / continued ..

Bali Dalam Angka 2012

19

Lanjutan Tabel Continued Table Kabupaten/Kota Regency/City


(1)

1.1.5 :

Sungai Rivers
(2)

Panjang (m) Length (m)


(3)

Sungai Rivers
(4)

Panjang (m) Length (m)


(5)

7. Karangasem 45. Tukad Mantri 46. Tukad Jangga 47. Tukad Buatan 48. Tukad Mengereng 49. Tukad Hampo 8. Buleleng 1. Tukad Anyar 2. Tukad Mejan 3. Tukad Pelod 4. Tukad Bojor 5. Yeh Kedis 6. Tukad Daya 7. Tukad Baas 8. Tukad Gus 9. Tukad Klapi 10. Tukad Bayumala 11. Tukad Anakan 12. Tukad Menyusu 13. Yeh Langkeng 14. Tukad Tampekan 15. Tukad Mendaum 16. Yeh Panas 17. Tukad Sabah 18. Tukad Pancuran 19. Tukad Semaga 20. Tukad Tinga 21. Tukad Biu 22. Tukad Grokgak 23. Tukad Teluk Terima

7 600 9 900 6 000 6 300 5 800 5 200 9 000 9 000 6 200 8 900 23 000 18 500 15 400 6 000 15 400 3 400 5 200 5 500 17 000 14 000 23 200 28 700 13 600 6 600 6 600 4 200 9 500 5 000

50. Tukad Prapak 51. Tukad Telincicing 52. Tukad Abang 53. Tukad Telagawajah 54. Tukad Sabah 24. Tukad Banyupoh 25. Tukad Musi 26. Tukad Pule 27. Tukad Gemgem 28. Tukad Medaum 29. Tukad Bengkala 30. Tukad Binong 31. Tukad Munduk 32. Tukad Asangan 33. Tukad Srumbung 34. Tukad Pengong 35. Tukad Buleleng 36. Tukad Taluk 37. Tukad Penarukan 38. Tukad Brosokan 39. Tukad Sangsit 40. Tukad Dalem 41. Tukad Buah. 42. Tukad Ejekankebo 43. Tukad Embong 44. Tukad Gelebeg 45. Tukad Kambing 46. Tukad Bayad

4 500 2 300 29 000 9 900 5 500 5 500 12 000 23 000 9 300 3 100 8 000 9 400 9 100 9 000 16 500 7 000 14 500 6 300 13 100 9 500 12 000 3 800 4 100 5 000 4 000 11 000

berlanjut / continued ..

20

Bali In Figures 2012

Lanjutan Tabel Continued Table Kabupaten/Kota Regency/City


(1)

1.1.5 :

Sungai Rivers
(2)

Panjang (m) Length (m)


(3)

Sungai Rivers
(4)

Panjang (m) Length (m)


(5)

8. Buleleng

47. Tukad Glagah 48. Tukad Julah 49. Tukad Lawan 50. Tukad Dusa 51. Tukad Mejan 1. Tukad Mati 2. Tukad Ayung 3. Tukad Badung

4 100 8 000 4 000 5 800 9 000 15 000 34 000 10 000

52. Tukad Leh 53. Tukad Semah 54. Tukad Luwah 55. Tukad Base 56. Tukad Gelungsangsit

2 500 2 300 3 200 2 600 13 100

9. Denpasar

Sumber : Topdam IX/Udayana Source : Topography Office of IX/Udayana

Bali Dalam Angka 2012

21

Tabel 1.1.6 : Table

Nama Bendungan dan Kapasitasnya Dirinci Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 Name and Capacity of Dykes/Dams by Regency/ City, 2011 Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec)
(5)

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year


(4)

(1)

(2)

(3)

Jembrana 1. D.I. Ekosantoso 2. D.I. Manusagilir 3. D.I. Palasari 4. D.I. Berawantangi 5. D.I. Banjar Tengah 6. D.I. Pendem/ Mertasari

7. D.I. Jeropengetuh 8. D.I. Pecelengan 9. D.I. Sebuah 10. D.I. Telepus 11. D.I. Yeh Leh 12. D.I. Petanahan 13. D.I. Semanggong 14. D.I. Tegalgintungan 15. D.I. Medewi 16. D.I. Pangiyangan 17. D.I. B a y u 18. D.I. Berambang Tabanan 1. D.I. Gadungan/ Lambuk Bd. Gadungan/ Lambuk

Bd. Ekosantoso Bd. Manusagilir Bd. Palasari Bd. Berawantangi Bd. Banjar Tengah Bd. Pendem/ Mertasari Bd. Jeropengetuh Bd. Pecelengan Bd. Sebuah Bd. Telepus Bd. Yeh Leh Bd. Petanahan Bd. Semanggong Bd. Tegalintungan Bd. Medewi Bd. Pengiyangan Bd. Bayu Bd. Berambang

Tk. Melaya Tk. Melaya Tk. Sanghyang Tk. Sarikuning Tk. Jogading Tk. Titis Tk. D a y a Tk. Krang Tk. Sebual Tk. Biluk Poh Tk. Yeh Leh Tk. D a y a Tk. Krang Tk. Biluk Poh Tk. Medewi Tk. Pangiyangan Tk. Perang Tk. Poh Gading Tk. Yeh Ho

1973 1976 1978 1978 1978 1976 1977 1975 1980 1976 1978 1980 1980 1976 1981 1980 1976 1981 (Rehab)

0.280 0.300 1.920 0.370 0.672 0.175 0.300 0.425 0.225 1.686 1.686 1.195 0.460 1.488 0.425 0.425 0.173 0.430 3.835

berlanjut / continued ..

22

Bali In Figures 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

1.1.6 : Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5) 1.037 0.915 3.400 1.090 0.832 0.845 1.250 2.755 2.867 0.507 0.445 0.460 0.835 0.322 0.843 2.623 2.920 0.810

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams (2) Bd. Gadon I Bd. Gadon II Bd. Jadi Bd. A y a Bd. Tinjak Manjangan Bd. Mundeh Bd. Pama Palean Bd. Peneng Bd. Tungkub Bd. Caguh Bd. Yeh Lating Bd. Timah Agung Bd. Kediri Bd. Baru Kedokan Bd. Demung Bd. Bunyuh Bd. Cangi Bd. Luwus Carangsari Bd. Penarungan

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year (4) 1974 (Rehab) 1965 1978 1961 1961 1961 1978 (Rehab) 1977 1978 1978 1981 1981 1982 1982 1983 1956 1956 1956 1979

(1) Tabanan 2. D.I. Gadon I 3. 4. 5. 6. 7. 8. D.I. Gadon II D.I. Jadi D.I. A y a D.I. Tinjak Menjangan D.I. Mundeh D.I. Pama Palean

(3) Tk. Sungi Tk. Sungi Tk. Yeh Panahan Tk. Yeh Ho Tk. Sungi Tk. Sungi Tk. Sungi Tk. Penet Tk. Sungi Tk. Yeh Ho Tk. Yeh Lating Tk. Yeh Aba Tk. Yeh Panahan Tk. Sungi Tk. Yeh Panahan Tk. Sungi Tk. Sungi Tk. Penet Tk. Penet

9. D.I. Peneng 10. D.I. Tungkub 11. D.I. Caguh 12. D.I. Yeh Lating 13. D.I. Timan Agung 14. D.I. Kediri 15. D.I. Baru Kedokan 16. D.I. Demung Badung 1. D.I. Bunyuh 2. D.I. Cangi 3. D.I. Luwus Carangsari 4. D.I. Penarungan

berlanjut / continued ..

Bali in Figures 2012

23

Lanjutan Tabel Continued Table

1.1.6 : Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5) 2.280 2.760 0.810 3.580 14.908 0.315 0.362 0.564 1.318 1.132 2.500 7.500 2.304 1.196 0.290

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams (2) Bd. Kapal Bd. Munggu Bd. Nungnung Bd. Gerana Bd. Mambal Bd. Batan Badung Bd. Temesi Bd. Serongga Bd. Bandung Bd. U b u d Bd. Pejeng

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year (4) 1939 1939 1969 1926 1982 1979 1979 (Rehab) 1976 (Rehab) 1979 (Rehab) 1974 (Rehab) 1920 1968 (Rehab) 1976 (Rehab) 1983 (Rehab)

(1) Badung 5. D.I. Kapal 6. D.I. Munggu 7. D.I. Nungnung 8. D.I. Geraana 9. D.I. Mambal 10. D.I. Batan Badung Gianyar 1. D.I. Temesi 2. D.I. Serongga 3. D.I. Badung 4. D.I. U b u d 5. D.I. Pejeng

(3) Tk. Penet Tk. Penet Tk. Penet Tk. Ngongkong Tk. Ayung Tk. M.A.Tmn. Ayun Tk. Sangsang Tk. Sangsang Tk. Pekerisan Tk. Oos Tk. Pekerisan Tk. Ayung Tk. Petanu Tk. O o s Tk. Pekerisan

6. D.I. Kedewatan Bd. Kedewatan 7. D.I. Tengkulak Mawang Bd. Tengkulak Mawang 8. D.I. Sayan Bd. Sayan 9. D.I. Bona Bd. Bona

berlanjut / continued ..

24

Bali In Figures 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

1.1.6 : Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5) 0.576 0.654 0.378 0.258 0.490 0.900 0.518

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams (2) Bd. Cengcengan Bd. Modahan Bd. Langkah

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year (4) 1979 1976 (Rehab) 1980 (Rehab) 1975 (Rehab) 1980 (Rehab) 1983 (Rehab) 1979 (Rehab) 1974 (Rehab) 1975 (Rehab) 1927 1979

(1) Gianyar 10. D.I. Cengcengan 11. D.I. Modahan 12. D.I. Langkih

(3) Tk. O o s Tk. Pekerisan Tk. O o s

13. D.I. Kaulu Bd. Kaulu Tk. Petanu 14. D.I. Bedulu Bd. Bedulu Tk. Petanu 15. D.I. Bentehsengkulung Bd. Bentehsengkulung Tk. Ayung 16. D.I. Mas 17. D.I. Payal 18. D.I. Gianyar Klungkung 1. D.I. G i r i 2. D.I. Getakan 3. D.I. Cai 4. D.I. Banjarangkan 5. D.I. Banjing Bd. Mas Bd. Payal Bd. Gianyar Tk. Petanu Tk. Sangsang Tk. Cangkir

Bd. G i r i Bd. Getakan Bd. Cai Bd. Banjarangkan Bd. Banjing

Tk. Bubuh Tk. Bubuh Tk. Melangit Tk. Melangit Tk. Telaga Waja

0.688 0.355 0.385 1.254 -

berlanjut / continued ..

Bali in Figures 2012

25

Lanjutan Tabel Continued Table

1.1.6 : Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5) 0.417 0.462 0.321 0.432 1.243 1.018 0.473 0.745 0.255 0.425 0.115 0.650 0.205 0.143 0.393

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams (2)

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year (4) 1980 (Rehab) 1981 (Rehab) 1982 (Rehab) 1983 (Rehab) 1974 1972 1975 1977 1983 1979 1961 1979 1981 1982

(1) Klungkung 6. D.I. Consoldation Tk. Unda 7. D.I. Timuhun 8. D.I. Selisihan 9. D.I. Aan Dauh Pasar 10. D.I. Penasan 11. D.I. Aan Dangin Desa Bangli 1. D.I. Sidembunut 2. D.I. Tamanbali 3. D.I. Apuan 4. D.I. Tampuangan 5. D.I. Umeselat 6. D.I. A y a 7. D.I. Lagaan 8. D.I. Bekutel 9. D.I. Tambahan 10. D.I. Penida 11. D.I. Tembuku

(3)

Bd. Consolidation Bd. Tk. Unda Tk. Unda Bd. Timuhun Tk. Bubuh Bd. Selisihan Bd. Aan Dauh Desa Bd. Penasan Tk. Bubuh Tk. Bubuh Tk. Jinah

Bd. Aan Dangin Desa Tk. Jinah Bd. Sidembunut Bd. Tamanbali Bd. Apuan Bd. Tampuagan Bd. Umeselat Bd. A y a Bd. Lagaan Bd. Bekutel Bd. Tambahan Bd. Penida Bd. Tembuku Tk. Melangit Tk. Sangsang Tk. D a g Tk. Bubuh Tk. Barong Tk. Sangsang Tk. Melangit Tk. D a g Tk. Melangit Tk. Barong Tk. Barong

berlanjut / continued ..

26

Bali In Figures 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

1.1.6 : Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5) 0.295 0.350 2.250 0.323 0.280 0.050 0.428 1.385 0.405 88.000 0.233 0.323 0.750 0.363

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams (2)

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year (4) 1982 1981 1971 1978 1977 (Rehab) 1909 1976 1984 1975 1983 1981 1979

(1)

(3) Tk. Sangsang Tk. Bubuh Tk. Telaga Waja Tk. Krana Tk. Nyuling Tk. Nyuling Tk. Jinah Tk. Jangga Tk. Jangga Tk. Jangga Tk. Sabah Tk. Kerekuk Tk. Buhu Tk. Buhu Tk. Jinah Tk. Banyupoh

Bangli 12. D.I. Tanggahan Tengah Bd. Tanggahan Tengah 13. D.I. Bangbang Let Bd. Bangbang Let Karangasem 1. D.I. Arca Bd. Arca 2. D.I. Krana Bd. Krana 3. D.I. Penabang Bd. Penabang D.I. Andong D.I. Nongan D.I. M.A.Ababi D.I. Susuan Karangasem 8. D.I. Cau Jasi 9. D.I. Bangbang Biaung 10. D.I. Abian Tebu 11. D.I. Desa Bugbug 12. D.I. Naga Sungsang 13. D.I. Pesaban Buleleng 1. D.I Banyupoh 4. 5. 6. 7. Bd. Andong Bd. Nongan Bd. M.A.Abadi Bd. Susuan Karangasem Bd. Cau Jasi Bd. Bangbang Biaung Bd. Abian Tebu Bd. Desa Bugbug Bd. Naga Sungsang Bd. Pesaban Bd. Banyupoh

berlanjut / continued ..

Bali in Figures 2012

27

Lanjutan Tabel Continued Table

1.1.6 : Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5) 0.140 0.828 0.945 0.278 0.815 0.765 0.200 0.338 0.338 1.375 0.155 (I) 1.898 (II)1.315 0.755 1.055 0.460 0.500 0.455 0.703

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams (2) Bd. Grokgak Bd. Banyuatis Bd. Busung Biu Tunju Bd. Petemon Kajanan Bd. Sangsit Bd. Ambengan Bd. Banyuriris Bd. Gedung Rupuk Bd. Tegal Bd. Banyumala Bd. Gitgit Bd. Kayupas Bd. Galungan Bd. Penarukan (I,II) Bd. Ohot Bd. Bulian Bd. Bungkulan Bd. Pakisan Bd. Pegayaman Bd. Sekumpul

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year (4) 1978 1962 1975 1965 1979 1978 1970 1984 1984 1972 1958 1978 1984 1979 1979 1964 1978 1980 1979

(1) Buleleng 2. D.I. Grokgak 3. D.I. Banyuatis 4. D.I. Busung Biu Tunju 5. D.I. Petemon Kajanan 6. D.I. Sangsit 7. D.I. Ambengan 8. D.I. Banyuriris 9. D.I. Gedung Rupuk 10. D.I. Tegal 11. D.I. Banyumala 12. D.I. Gitgit 13. D.I. Kayupas 14. D.I. Galungan 15. D.I. Penarukan 16. 17. 18. 19. 20. 21. D.I. Ohot D.I. Bulian D.I. Bungkulan D.I. Pakisan D.I. Pegayaman D.I. Sekumpul

(3) Tk. Grokgak Tk. Eling Tk. Panes Tk. Panes Tk. Sangsit Tk. Mendaum Tk. Mendaum Tk. Mendaum Tk. Banyumala Tk. Buleleng Tk. Buleleng Tk. Buleleng Tk. Penarukan Tk. Penarukan Tk. D a y a Tk. D a y a Tk. D a y a Tk. Gelung Tk. B u u s Tk. Gelung

berlanjut / continued ..

28

Bali In Figures 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

1.1.6 : Kapasitas Bendungan (m3/det) Capacity of Dykes (m 3 /sec) (5) 0.600 2.328 1.883 0.575 4.453 0.950 Bt.1.962 Bg.1.158 0.718

Daerah Irigasi Irrigation Area

Nama Bendungan / Waduk Name of Dykes/Dams (2) Bd. Poh Asem Bd. Silangjana I Bd. Silangjana II Bd. Peraupan Bd. Oongan Bd. Mertagangga Bd. Tukad Badung Bd. Tukad Mati D.I. = Bd. = Tk. = Daerah Irigasi Irrigation Area Bendungan Dam Tukad (Sungai) Rivers

Nama Sungai Name of Rivers

Tahun Selesai Finished Year (4) 1981 1980 1980 1926 1926 1980 1972 1984

(1) Buleleng 22. D.I. Poh Asem 23. D.I. Silangjana I 24. D.I. Silangjana II Denpasar 1. D.I. Peraupan 2. D.I. Oongan 3. D.I. Mertagangga 4. D.I. Tukad Badung 5. D.I. Tukad Mati Catatan / Notes :

(3) Tk. Mendaum Tk. Tk. Tk. Ayung Tk. Ayung Tk. Badung Tk. Badung Tk. Mati

Sumber : Jawatan Topografi Denpasar Source : Topography Office of Denpasar

Bali in Figures 2012

29

Tabel Table

Keadaan Meteorologi dan Geofisika Pulau Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 1.2.1 : Meteorological and Geophisical Condition of Bali by Regency/City, 2011 Suhu Temperature ( 0 C)
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Kelembaban Kecepatan Angin Udara Curah Hujan Wind Velocity Relative Rain Fall (mm) (knot) Humidity (%)
(3) (4) (5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

26.1 19.0 26.8 25.7* 26.6 23.9* 26.5 27.2* 27.2

84 89* 83 82* 86 68* 78 76* 81

1 716.6 4 041.0 1 890.2 1 862.0 1 815.0 1 637.0 1 881.5 1 215.0 2 171.7

3 5* 6 6* 6* 7* 7 7* 5

*)Ket./Note : Angka hasil prediksi / prediction figures

Sumber Source

: Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

30

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 1.2.2 : Table

Rata-rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika Menurut Stasiun Tahun 2011 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition by Station, 2011 Stasiun / Station

Uraian / Description

Meteorologi Ngurah Rai


(2)

Geofisika Sanglah
(3)

Geofisika Karangasem
(4)

Klimatologi Negara
(5)

(1)
o 1. Suhu ( C) / T emperature Maksimum / Maximum Minimum / Minimum

30.1 24.5 26.8

31.8 23.5 27.2

29.6 23.0 26.5

30.2 23.1 26.1

Rata-rata / Average Kelembaban Udara (%) 2. Percentage of Relative Humidity Maksimum / Maximum Minimum / Minimum Rata-rata / Average Tekanan Udara (mb) Air Pressure Kecepatan Angin (knot) Wind Velocity Curah Hujan (mm) Rainfall *) Penyinaran Matahari (%) Sunshine

91 73 83 1 009.0 6 1 890.2 72

89 73 81 1 009.6 5 2 171.7 70

89 67 78 1 008.2 7 1 881.5 53

91 75 84 1 012.5 3 1 716.6 67

3. 4. 5. 6.

*) Total curah hujan dalam setahun, tidak setiap hari hujan Total Rainfall in a year, not every day rain Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

Bali Dalam Angka 2012

31

Tabel Table

1.2.3 :

Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Ngurah Rai Tuban Tahun 2011 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Ngurah Rai Tuban Station, 2011

Uraian Description
(1)

Satuan Januari Februari Maret Unit January February March


(2) (3) (4) (5)

April April
(6)

Mei May
(7)

Juni June
(8)

1. Jumlah Curah Hujan Banyaknya Hari Hujan 2. Suhu Udara / Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average 3. Kelembaban Udara Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average 4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average of Sunshine 5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average of Wind Velocity 6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(mm) (C)

373.6 25 24.6 30.5 27.2

281.7 20 24.8 31.0 27.5 69 89 82 57

274.4 22 25.0 30.2 27.2 75 94 84 64

281.6 19 24.7 30.0 26.9 79 92 86 63

120.1 16 24.9 30.3 27.1 76 94 83 80

17.8 5 23.7 28.6 25.8 68 90 81 79

(%) 73 94 83 (%) 42

(knot)

7 1 006.4

(millibar) 1 005.8

1 006.8 1 008.2 1 009.1 1 010.5

berlanjut / continued ..

32

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

1.2.3 :

Uraian Description
(1)

Satuan J u l i Unit July


(2) (9)

Agust. August
(10)

Sept. Sept.
(11)

Okt. Oct.
(12)

Nop. Nov.
(13)

Desember December
(14)

1. Jumlah Curah Hujan Banyaknya Hari Hujan 2. Suhu Udara / Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average 3. Kelembaban Udara Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average 4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average of Sunshine 5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average of Wind Velocity 6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(mm) (C)

19.7 10 23.5 28.5 25.4

0 2 23.5 28.7 25.5 66 86 79 94

0 0 23.9 29.5 26.0 71 86 81 91

35.6 12 24.6 30.4 27.0 76 92 82 77

150.8 17 25.2 33.3 28.2 73 94 84 71

334.9 26 25.4 30.7 27.8 76 91 83 52

(%) 72 89 81 (%) 88

(knot)

6 1 006.8

(millibar) 1 010.8 1 011.5 1 011.7 1 012.4 1 007.9

Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

Bali Dalam Angka 2012

33

Tabel Table

1.2.4 :

Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Sanglah Denpasar Tahun 2011 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Sanglah Denpasar Station, 2011

Uraian Description
(1)

Satuan Januari Februari Maret Unit January February March


(2) (3) (4) (5)

April April
(6)

Mei May
(7)

Juni June
(8)

1. Jumlah Curah Hujan Banyaknya Hari Hujan 2. Suhu Udara / Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average 3. Kelembaban Udara Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average 4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average of Sunshine 5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average of Wind Velocity 6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(mm) (C)

412.4 26 23.8 31.9 27.4

290.3 20 24.0 32.5 27.7 65 90 81 56

245.5 23 24.2 32.5 27.7 73 89 81 65

303.7 15 24.1 32.3 27.4 77 91 83 59

141.1 14 24.1 32.6 27.8 72 90 80 73

8.9 6 22.5 31.0 26.3 72 91 78 78

(%) 77 93 83 (%) 71

(knot)

5 1 006.8

(millibar) 1 008.9

1 007.2 1 008.8 1 009.3 1 011.3

berlanjut / continued ..

34

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

1.2.4 :

Uraian Description
(1)

Satuan J u l i Unit July


(2) (9)

Agust. August
(10)

Sept. Sept.
(11)

Okt. Oct.
(12)

Nop. Nov.
(13)

Desember December
(14)

1. Jumlah Curah Hujan Banyaknya Hari Hujan 2. Suhu Udara / Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average 3. Kelembaban Udara Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average 4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average of Sunshine 5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average of Wind Velocity 6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(mm) (C)

28.8 10 22.0 30.8 26.1

0.2 1 21.8 30.8 26.0 68 83 77 88

1.9 5 22.9 31.1 26.6 75 83 78 83

72.2 13 23.8 31.8 27.4 76 92 82 74

276.6 15 24.1 32.6 27.7 77 93 83 61

390.1 22 24.3 31.9 27.8 76 94 85 51

(%) 71 84 78 (%) 86

(knot)

6 1 007.5

(millibar) 1 011.4 1 012.1 1 012.4 1 010.6 1 008.5

Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

Bali Dalam Angka 2012

35

Tabel Table

1.2.5 :

Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Negara Tahun 2011 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Negara Station, 2011

Uraian Description
(1)

Satuan Januari Februari Maret Unit January February March


(2) (3) (4) (5)

April April
(6)

Mei May
(7)

Juni June
(8)

1. Jumlah Curah Hujan Banyaknya Hari Hujan 2. Suhu Udara / Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average 3. Kelembaban Udara Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average 4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average of Sunshine 5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average of Wind Velocity 6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(mm) (C)

177.3 24 24.1 31.2 26.2

64.0 15 24.1 31.6 27.0 76 89 83 51

400.9 20 24.0 31.5 26.9 77 91 84 59

151.6 21 23.7 30.1 26.5 80 93 87 55

191.1 16 23.0 30.3 26.4 69 93 85 75

13.9 7 21.5 28.8 24.9 73 93 83 82

(%) 77 93 86 (%) 46

(knot)

3 1 008.8

(millibar) 1 008.2

1 009.4 1 010.7 1 011.5 1 013.1

berlanjut / continued ..

36

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

1.2.5 :

Uraian Description
(1)

Satuan J u l i Unit July


(2) (9)

Agust. August
(10)

Sept. Sept.
(11)

Okt. Oct.
(12)

Nop. Nov.
(13)

Desember December
(14)

1. Jumlah Curah Hujan Banyaknya Hari Hujan 2. Suhu Udara / Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average 3. Kelembaban Udara Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average 4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average of Sunshine 5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average of Wind Velocity 6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(mm) (C)

21.8 4 21.0 28.6 24.5

1.2 2 20.6 28.7 24.4 72 86 82 83

25.0 11 22.9 29.2 25.5 78 90 83 79

129.4 18 23.8 30.1 26.6 73 90 82 77

290.7 19 23.8 30.7 27.0 75 97 86 63

249.7 23 24.4 31.6 27.4 78 90 85 53

(%) 77 90 84 (%) 80

(knot)

3 1 009.2

(millibar) 1 026.4 1 014.1 1 014.5 1 012.9 1 010.7

Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

Bali Dalam Angka 2012

37

Tabel Table

1.2.6 :

Rata-Rata Keadaan Meteorologi dan Geofisika di Stasiun Karangasem Tahun 2011 Average Values of Meteorological and Geophysical Condition at Karangasem Station, 2011

Uraian Description
(1)

Satuan Januari Februari Maret Unit January February March


(2) (3) (4) (5)

April April
(6)

Mei May
(7)

Juni June
(8)

1. Jumlah Curah Hujan Banyaknya Hari Hujan 2. Suhu Udara / Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average 3. Kelembaban Udara Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average 4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average of Sunshine 5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average of Wind Velocity 6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(mm) (C)

323.8 22 23.2 29.4 26.0

193.7 13 23.1 29.1 26.2 79 94 87 27

492.0 24 22.8 29.3 25.9 78 97 87 35

192.3 16 23.1 30.1 26.7 68 95 81 42

117.0 12 23.3 30.2 27.0 68 95 78 55

71.2 3 22.3 28.5 25.9 64 84 73 56

(%) 78 93 85 (%) 21

(knot)

6 1 006.0

(millibar) 1 005.3

1 006.4 1 007.5 1 008.3 1 009.0

berlanjut / continued ..

38

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

1.2.6 :

Uraian Description
(1)

Satuan J u l i Unit July


(2) (9)

Agust. August
(10)

Sept. Sept.
(11)

Okt. Oct.
(12)

Nop. Nov.
(13)

Desember December
(14)

1. Jumlah Curah Hujan Banyaknya Hari Hujan 2. Suhu Udara / Temperature Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata-rata / Average 3. Kelembaban Udara Minimum / Minimum Maksimum / Maximum Rata - Rata / Average 4. Rata-Rata Penyinaran Matahari Average of Sunshine 5. Rata-Rata Kecepatan Angin Average of Wind Velocity 6. Rata-Rata Tekanan Udara Average Values of Air Pressure

(mm) (C)

42.6 6 22.1 28.6 25.6

0 0 21.8 28.8 25.5 63 79 71 81

3.1 2 22.9 29.5 26.2 58 82 72 78

162.9 9 23.3 30.3 27.3 56 84 71 67

84.7 14 24.1 31.2 28.0 62 89 73 59

198.2 20 23.7 30.7 27.7 69 90 79 19

(%) 67 83 74 (%) 59

(knot)

10

11

11

6 1 006.2

(millibar) 1 010.2 1 010.9 1 010.9 1 009.5 1 007.5

Sumber : Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Source : Meteorological, Climatological, and Geophysical Office - Region III of Denpasar

Bali Dalam Angka 2012

39

2.1.

Struktur Pemerintahan

2.1.

Governance Structure

Sebagaimana layaknya provinsi lain di Indonesia, Provinsi Bali juga memiliki struktur pemerintahan yang sama, dimulai dari gubernur hingga camat. Secara administratif, pemerintahan hampir sama dengan provinsi lain. Tetapi mulai dari kepala desa hingga struktur terbawah, agak berbeda dengan daerah lain. Jika dalam struktur pemerintahan umumnya, terdiri dari kepala desa/lurah, kepala dusun/kepala lingkungan, ketua RW kemudian ketua RT. Di Bali struktur administratifnya adalah kepala desa/lurah, kepala dusun/kepala lingkungan, dan yang terbawah adalah Kelian Banjar. Banjar mirip dengan kampung, bisa terdiri dari 50-200 KK (kepala keluarga), keanggotaannya biasanya bersifat turun temurun. Untuk struktur pemerintahan adat, tiap desa di Bali dipimpin oleh bendesa adat (kelian desa) yang kedudukan hampir setara dengan kepala desa/lurah, hanya saja bendesa adat adalah pemimpin adat yang bertugas untuk menjalankan awig-awig (undang-undang adat) di desa bersangkutan. Di bawah bendesa adat, ada kelian adat/kelian banjar. Di beberapa banjar di Bali, jabatan antara kelian banjar dan kelian adat biasanya dirangkap oleh satu orang, namun ada juga yang membedakannya. Dalam satu desa administratif bisa terdapat beberapa desa adat. Maksudnya adalah desa A bisa terdiri dari desa adat B, desa adat C, dan desa adat D. Hal ini kaitannya dengan historis. Desa adat sudah ada sejak zaman kerajaan, setelah berakhirnya era kerajaan, maka pemerintah republik membentuk desa administratif.

As like other provinces in Indonesia, Bali Provincial governments also have the same structure, starting from the governor to the district. Administratively, the government is almost the same as other provinces. But starting from the village head to the bottom structure, quite different to other regions. In general, the government structure consist of the village head, village chief/head of environment, the chairman of resident and then chairman of neighborhood. In Bali, the structure is the village head, village chief/ head of environment and the bottom is the kelian banjar. Similar to the village of banjar, may consist of 50-200 families (family head), its membership is usually hereditary. For indigenous governance structures, each village in Bali led by indigenous bendesa or kelian desa which is almost equivalent to the position of village head, it's just bendesa customary indigenous leader whose job is to run awig-awig (customary law) in the respective villages. Under customary bendesa, there kelian adat or kelian banjar. In some of banjar in Bali, the position of indigenous kelian banjar and usually held by one person, but there is also a difference. In one village there can be administrative several traditional villages. The point is the village of A could consist of traditional villages B, C, and village traditional village customs D. This historical relation. Indigenous villages have existed since the time of the kingdom, after the end of the royal era, the republican form of government administrative villages.

Bali In Figures 2012

43

Seperti ditampilkan pada Tabel 2.1, berdasarkan kondisi Tahun 2012, Provinsi Bali terbagi menjadi delapan kabupaten dan satu kota, yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, dan Kota Denpasar, serta terbagi dalam 57 kecamatan, 716 desa, dan 4.295 SLS (Satuan Lingkungan Setempat). SLS adalah satuan lingkungan setingkat di bawah desa (dusun). Umumnya masyarakat menyebut SLS tersebut sebagai banjar. 2.2. Hasil Pemilu 2009 dan Produk Hukum yang Dikeluarkan DPRD

As shown in Table 2.1, based on the condition of the year 2012, the province is divided into eight regencies and one city, namely, Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, and the city of Denpasar, and is divided into 57 subdistricts, 716 villages, and 4,295 SLS (Local Environmental Unit). SLS is a unit-level environment below the village (hamlet). Most people call the SLS as a banjar.

2.2. The Election Result 2009 and Issued a Legal Product DPRD One form of community involvement in the political process is a general election (election). Elections are the means for people to also determine the direction of the leadership figures and the country or region within a certain period. When democracy gets wide attention from the world community, the conduct of democratic elections became an important requirement in the formation of a country's leadership. Elections have a primary function to generate the leadership truly approaching the will of the people. Therefore, the election is one of the means of legitimate power.

Salah satu wujud keterlibatan masyarakat dalam proses politik adalah pemilihan umum (pemilu). Pemilu merupakan sarana bagi masyarakat untuk ikut menentukan figur dan arah kepemimpinan negara atau daerah dalam periode tertentu. Ketika demokrasi mendapat perhatian yang luas dari masyarakat dunia, penyelenggaraan pemilu yang demokratis menjadi syarat penting dalam pembentukan kepemimpinan sebuah negara. Pemilu memiliki fungsi utama untuk menghasilkan kepemimpinan yang benarbenar mendekati kehendak rakyat. Oleh karena itu, pemilu merupakan salah satu sarana legitimasi kekuasaan. Pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945, dimaksudkan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD, serta kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mampu mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan dapat menyerap

Election embodiment of popular sovereignty as means to produce a democratic government of the country based on Pancasila and the Constitution of Republic of Indonesia Year 1945, is intended to elect a president and vice president, members of the DPR, DPD, DPRD, as well as regional head and deputy head of the region that is able to reflect

44

Bali Dalam Angka 2012

serta memperjuangkan aspirasi rakyat sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari hasil Pemilu telah menetapkan jumlah anggota DPRD kabupaten/kota di Bali sebanyak 339 orang, dengan rincian laki-laki 313 orang dan perempuan 26 orang. Sedangkan jumlah anggota DPRD Provinsi Bali sebanyak 55 orang (laki-laki 51 orang dan perempuan 4 orang). Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.2. Selama tahun 2011, DPRD Provinsi Bali telah mengeluarkan sebanyak 41 jenis produk hukum yang meliputi 12 jenis peraturan daerah, 23 jenis keputusan dewan, dan 6 jenis keputusan pimpinan dewan. Banyaknya produk hukum yang dikeluarkan DPRD Provinsi Bali ini mengalami penurunan 10,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya (lihat Tabel 2.3). Sementara itu, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bali tahun 2009, pasangan Hj. Megawati Sukarno Putri H. Prabowo Subianto sebagai kandidat dengan jumlah suara terbanyak yaitu 992.815 (49,54%) dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2009 untuk wilayah Bali. Pesaing terdekatnya, yakni pasangan Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Prof. Dr. Boediono menempati posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 822.951 (41,07%). Di posisi ketiga ditempati oleh pasangan H.M Jusuf Kalla H. Wiranto yang memperoleh suara 96.571 (4,82%), sedangkan 91.586 (4,57%) suara dinyatakan tidak sah. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.4. Dalam konteks pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, dari hasil

democratic values and can absorb and fight for people's aspirations in accordance with the demands of the development of national and state life. From the results of elections in 2010 has set a number of legislators regencies/city in Bali, as many as 339 people, with details of 314 males and 25 females. While the number of members of the Bali Provincial Legislative counted 55 people (51 males and 4 females). For details can be seen in Table 3.2. During the year of 2011, the DPRD Bali Province has issued as many as 41 types of products include 12 types of laws that local legislation, 23 types of board decisions, and 6 types of decision of the house leadership. Number of legal products issued DPRD Bali Province was 10.86 percent decrease over the previous year (See Table 2.3). Meanwhile, according to the Regional General Election Commission (Election Commission) of Bali Province in 2009 ruled that the couple Hj. Megawati Sukarno Putri - H. Prabowo Subianto 992,815 pocketed the highest number of votes (49.54%) in the election of president and vice president in elections in 2009 for Bali. Its nearest competitor, namely Dr H. Susilo Bambang Yudhoyono - Prof. Dr. Boediono occupies the second position with the acquisition of 822,951 votes (41.07%). In third position is occupied by a pair of HM Jusuf Kalla - H. Wiranto, who obtained 96,571 votes (4.82%), where as 91586 (4.57%) votes were declared invalid. For details can be seen in Table 2.4. In the context of the election of Governor and Deputy Governor of Bali,

Bali In Figures 2012

45

pemilihan tahun 2008 menetapkan bahwa pasangan Made Mangku Pastika Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali sampai dengan periode lima tahun ke depan. Pasangan Made Mangku Pastika Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga memperoleh suara terbesar 1.087.910 (54,08%), unggul dari pasangan Tjokorde Gede Budi Suryawan Nyoman Gede Suweta yang memperoleh suara 527.861 (26,24%) dan I Gede Winasa I Gusti Bagus Alit Putra dengan perolehan suara 360.724 (17,93%). Sedangkan jumlah suara tidak sah sebanyak 35.178 (1,75%). Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.5. 2.3. Penerbitan Sertifikat Tanah Disadari atau tidak, sertifikat hak atas tanah menjadi dambaan dari setiap pemegang hak atas tanah. Rasanya masih ada yang kurang ketika kepemilikan atau penguasaan hak atas tanah tidak disertai bukti sah kepemilikan berupa sertifikat. Hal itu memang benar dan sudah selayaknya setiap orang mengusahakan agar ia memperoleh sertifikat karena UndangUndang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5 tahun 1960 menjamin hal itu bahwa adalah hak dari setiap pemegang hak atas tanah untuk memperoleh sertifikat (pasal 4 ayat 1). Dalam kaitan itu, penerbitan sertifikat yang dilakukan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali dikelompokan menjadi hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai. Berdasarkan UUPA Nomor 5 tahun 1960 dinyatakan bahwa hak milik adalah hak turun-temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah, dengan mengingat ketentuan dalam pasal 6 UUPA

stipulates that couples Made Mangku Pastika - Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga elected as Governor and Deputy Governor of Bali until the next five year period. Couple Made Mangku Pastika Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga obtain the largest vote 1,087,910 (54.08%), superior of the pair Tjokorde Gede Budi Suryawan - Nyoman Gede Suweta who obtained 527,861 votes (26.24%) and I Gede Winasa - I Gusti Bagus Alit Putra with 360,724 votes (17.93%). While the number of invalid votes as much as 35,178 (1.75%). More can be seen in Table 2.5.

2.3. Issuance of Certificates of Land Knowingly or not, the certificate of land rights to dream of every holder of land rights. It was still none the less when ownership or control of land rights is not accompanied by valid proof of ownership certificate. This was true and it should see to it that everyone he obtained a certificate for the Basic Agrarian Law (UUPA) Number 5 in 1960 that guarantees it is the right of every holder of land rights to obtain a certificate (Article 4 paragraph 1).

In this regard, the issuance of a certificate by the Regional Office of the National Land Agency (BPN) of Bali Province are classified into property rights, right to build, the right to cultivate, and use rights. Based UUPA Number 5 in 1960 stated that the property is hereditary rights, the strongest and fullest that could belong to someone on the ground, keeping in mind the provisions in Article 6 UUPA Number 5 in

46

Bali Dalam Angka 2012

Nomor 5 tahun 1960, bahwa semua hak tanah mempunyai fungsi sosial. Sifat-sifat hak milik yang membedakannya dengan hak-hak lainnya adalah hak yang terkuat dan terpenuh, maksudnya untuk menunjukkan bahwa diantara hak-hak atas tanah yang dipunyai orang, hak miliklah yang paling kuat dan penuh. Masih didasari pada UUPA Nomor 5 tahun 1960, hak guna bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempuyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun. Tidak mengenai tanah pertanian. Karena itu, dapat diberikan atas tanah yang dikuasai langsung oleh negara maupun tanah milik seseorang. Hak guna usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara dalam jangka waktu paling lama 25 tahun. Hak guna usaha juga merupakan hak khusus untuk mengusahakan tanah yang bukan miliknya sendiri guna perusahaan, pertanian, perikanan, dan peternakan. Sementara itu, hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuanketentuan UUPA Nomor 5 tahun 1960. Hak pakai diberikan selama jangka waktu tertentu atau selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan tertentu. Hak pakai dapat diberikan dengan cuma-cuma, dengan pembayaran atau pemberian jasa berupa

1960, that "all rights to the land has a social function." The properties that distinguish the property with other rights is the right of the "strongest and fullest", he meant to indicate that among the rights of land belonging to people, the personal right is the most powerful and full. Still based on UUPA Number 5 in 1960, right to build is the right to establish and mempuyai buildings on land not his own, with a maximum period of 30 years. Not on agricultural land. Therefore, may be granted on land directly controlled by the state as well as land owned by someone. Lease rights is the right to till the land directly controlled by the state in a period of not exceeding 25 years. Right of exploitation is also a special right to till the ground that was not hers alone to enterprise, agriculture, fisheries, and animal husbandry.

Meanwhile, use rights is the right to use and/or collect the results of land held directly by the state or land owned by others, which gives authority and obligations specified in the decision delivered by the competent authority to give or in agreement with the owner of the land, which not a rental agreement or treaty land preparation, the origin of all things not contrary to the spirit and provisions of the 1960 Agrarian Law Number 5. Use rights granted for a definite period or for the land used for certain purposes. Use rights can be given freely, with payment or any form of service delivery. Granting use rights should not be accompanied by the terms that contain the elements of extortion.

Bali In Figures 2012

47

apapun. Pemberian hak pakai tidak boleh disertai syarat-syarat yang mengandung unsur-unsur pemerasan. Sesuai data yang diperoleh dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali, seperti tercermin pada Tabel 2.6, penerbitan sertifikat, yaitu sertifikat hak milik, hak guna bangunan dan hak pakai selama tahun 2011 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Penerbitan sertifikat hak milik mengalami kenaikan 8,17 persen dari 116.139 buah di tahun 2010 menjadi 125.627 buah di tahun 2011. Penerbitan sertifikat hak guna bangunan juga mengalami kenaikan menjadi 2.967 buah di tahun 2011, begitu pula dengan penerbitan sertifikat hak pakai mengalami kenaikan sebesar 90,90 persen. Kemungkinan besar adanya program Larasita (Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah) yang dikembangkan BPN cukup memberi andil kepada masyarakat dalam sertifikasi tanah mereka. Larasita yang memadukan teknologi informasi dan pelayanan petugas BPN dalam bentuk pelayanan bergerak itu diharapkan mampu menghilangkan praktik percaloan tanah. Larasita diharapkan mampu memfasilitasi percepatan program-program pertanahan, diantaranya adalah legalisasi pertanahan, reformasi agraria, pengurusan tanah terlantar, dan penyelesaian sengketa serta konflik pertanahan. Hingga akhir tahun 2008, Larasita dikembangkan di 124 kabupaten/kota atau seperempat wilayah Indonesia. Pada tahun 2009, BPN menambah jangkauan program Larasita di 134 kabupaten/kota, sehingga pada akhir tahun 2009 diharapkan sekitar 60 persen wilayah Indonesia telah terjangkau program tersebut. According to data obtained from the Regional Office of the National Land Agency (BPN) of Bali Province, as reflected in Table 2.6, the issuance of certificates, which is certificates of good property rights, right to build, and right of use experienced an increase from the previous year. Issuance of certificate of ownership has increased 8.17 percent of the 116,139 units in 2010 to 125,627 units in 2011. Issuance of certificate of right to build also increase to 2,967 units in 2011. Its actually happened to issue certificates of use rights are increased 90.90 percent. Perhaps the program Larasita (People's Service for Certification of Land) who developed BPN contributed enough to society in the certification of their land. Larasita that combines information technology and services in the form of BPN staff moving service that is expected to eliminate the practice of land percaloan. Larasita expected to facilitate the acceleration of land programs, including the legalization of land, agrarian reform, land administration abandoned, and settlement of disputes and conflict over land.

By the end of 2008, Larasita developed in 124 districts/cities or a quarter of the territory of Indonesia. In 2009, BPN Larasita increase the reach of the program in 134 regencies/city, so that at the end of the year 2009 is expected around 60 percent of Indonesia has an affordable program.

48

Bali Dalam Angka 2012

2.4. Struktur Pegawai Negeri Sipil Pegawai negeri sipil (PNS) adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. PNS terdiri dari PNS pusat dan PNS daerah. Pada dasarnya PNS di negara manapun mempunyai tiga peran yang serupa. Pertama, sebagai pelaksana peraturan dan perundangan yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk mengemban tugas ini, netralitas PNS sangat diperlukan. Kedua, melakukan fungsi manajemen pelayanan publik. Ukuran yang dipakai untuk mengevaluasi peran ini adalah seberapa jauh masyarakat puas atas pelayanan yang diberikan PNS. Apabila tujuan utama otonomi daerah adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga desentralisasi dan otonomi terpusat pada pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, maka PNS pada daerah-daerah tersebut mengerti benar keinginan dan harapan masyarakat setempat. Ketiga, PNS harus mampu mengelola pemerintahan. Artinya, pelayanan pada pemerintah merupakan fungsi utama PNS. Setiap kebijakan yang diambil pemerintah harus dapat dimengerti dan dipahami oleh setiap PNS, sehingga dapat dilaksanakan dan disosialisasikan sesuai dengan tujuan kebijakan tersebut. Dalam hubungan ini, maka manajemen dan administrasi PNS harus dilakukan secara terpusat, sekalipun fungsi-fungsi pemerintahan lain telah diserahkan kepada pemerintah kabupaten dan pemerintah kota

2.4. Structure of Civil Servants Civil servants (PNS) is every citizen of the Republic of Indonesia which have been determined eligible, be appointed by the competent authority and assigned the task in a country office, or charge of any other country, and are paid based on legislation and regulations. PNS consists of the central and regional civil servants. Basically any country's civil servants have three similar role. First, as the implementing rules and regulations that have been set by the government. To carry out this task, the neutrality of civil servants are required. Second, do public service management functions. Sizes that are used to evaluate the role of this is how far the community was satisfied with the services provided by civil servants. If the main purpose of regional autonomy is closer to the public service, so focused on decentralization and autonomy of local governments and city governments, the civil servants in these areas understand the true desires and expectations of local communities. Third, civil servants must be able to manage the government. That is, service in government is the main function of PNS. Any measures taken by governments should be able to understand and be understood by every civil servant, so that can be implemented and disseminated in accordance with the objectives of the policy. In this connection, the management and administration of civil servants should be done centrally, even though other government functions have been handed over to the regencies and city governments

Bali In Figures 2012

49

dalam rangka otonomi diberlakukan saat ini.

daerah

yang

within the framework of regional autonomy which is applied at this time. In the context of Bali, according to data Bali Provincial Personnel Agency in 2012, the number of civil servants in the areas surrounding the Bali Provincial Government has reached as many as 6.921 people, with the composition of the 4,244 men (61.32%) and women's 2,677 (38.68 %). This number has decreased 3.70 percent from the year 2011 as many as 7,187 people (4,460 men and women of 2,727 persons). Most distributions of the number of civil servants in 2012 is located in the Department of Education, Youth, and Sports of the working units of 887 persons or 12.82 per cent (see Table 2.7). When viewed from the class rank, then the most dominant is a civil servant with a category III, i.e. as many as 4,263 people (61.60%). The number of civil servants in this group decreased 162 persons or 3.66 percent decreased compared to previous year 4,425 people. Decreasing number of civil servants in category III could be due to the pension. Let's look at the number of civil servants in group IV, where there is an decrease in the year 21 persons (2.19 %) from 959 persons in 2011 to 938 persons in 2012. More can be seen in Table 2.8. The number of civil servants in the Provincial Government of Bali apparently dominated by their scholar education. Score as many as 2,769 people (40.01%). Whereas in previous years amounted to 2,749 people or increased 20 people (0.73%). While the number of civil servants with the high school educational background amounts 2,666 people

Dalam konteks Bali, berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Tahun 2012, jumlah PNS yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali telah mencapai sebanyak 6.921 orang, dengan komposisi laki-laki 4.244 orang (61,32%) dan perempuan 2.677 orang (38,68%). Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 3,70 persen dari tahun 2011 sebanyak 7.187 orang (laki-laki 4.460 orang dan perempuan 2.727 orang). Distribusi terbanyak dari jumlah PNS pada tahun 2012 ini berada di unit kerja Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga sebanyak 887 orang atau 12,82 persen (lihat Tabel 2.7). Apabila dilihat dari golongan kepangkatan, maka yang paling dominan adalah PNS dengan golongan III, yakni sebanyak 4.263 orang (61,60%). Jumlah PNS pada golongan ini berkurang 162 orang atau menurun 3,66 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 4.425 orang. Berkurangnya jumlah PNS pada golongan III ini bisa disebabkan karena pensiun. Mari kita simak jumlah PNS pada golongan IV, terlihat bahwa dalam setahun terjadi penurunan 21 orang (2,19%) dari 959 orang di tahun 2011 menjadi 938 orang di tahun 2012. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 2.8. Jumlah PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali didominasi oleh mereka yang berpendidikan S1. Angkanya sebanyak 2.769 orang (40,01%). Padahal di tahun sebelumnya berjumlah 2.749 orang atau bertambah sebanyak 20 orang (0,73%). Sementara jumlah PNS dengan latar belakang pendidikan SLTA berjumlah 2.666 orang (38,52%), mengalami penurunan 248

50

Bali Dalam Angka 2012

orang atau turun 8,51 persen dari tahun sebelumnya 2.914 orang. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.9.

(38.52%), decreased 8.51 per cent from the previous year 2,914 people. More can be seen in Table 2.9.

Bali In Figures 2012

51

Gambar / Figure 2.1 Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut Jenis Kelamin di Bali Tahun 2011 Number of Chosen Regency/City Legislatives by Sex in Bali, 2011

60 50 40 30 20 10 0 24

Laki/Male Perempuan/Female

44

38

37 22 26

38

41

44

Gambar / Figure 2.2 Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2007 - 2011 Output Number of Legislative of Bali Province, 2007 - 2011

35 30 25 20 15 10 5 0

Peraturan Daerah Keputusan Dewan Keputusan Pimpinan Dewan Usul/Saran

2007

2008

2009

2010

2011

Bali In Figures 2012

53

Tabel Table

2.1 :

Nama Ibu Kota/Kabupaten, Jumlah Kecamatan, Desa, dan Satuan Lingkungan Setempat di Bali Tahun 2012 Capital Cities, Number of Districts, Villages and Local Area Unit in Bali, 2012 Jumlah Satuan Lingkungan Setempat Number of Local Area Unit
(5)

Kabupaten/Kota Regency/City

Nama Ibu Kota Kabupaten/Kota Capital City


(2)

Jumlah Kecamatan Number of Districts


(3)

Jumlah Desa Number of Villages


(4)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / To t a l : 2011 2010 2009 2008

Negara Tabanan Mangupura Gianyar Semarapura Bangli Amlapura Singaraja Denpasar

5 10 6 7 4 4 8 9 4 57 57 57 57 57

51 133 62 70 59 72 78 148 43 716 716 715 714 712

248 795 538 547 244 328 581 609 405 4 295 4 295 4 295 4 307 4 306

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

55

Tabel Table

2.2 :

Banyaknya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/ Kota dan Provinsi Bali Tahun 2011 Hasil Pemilihan Umum 2009 Number of Chosen Regency/City and Provincial Legislatives by Sex in Bali in 2011 Based on 2009 General Election Laki -laki Male
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Perempuan Female
(3)

Jumlah Total
(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah Anggota DPRD Kab/Kota Number of Regency/ Municipality Legislatives Jumlah Anggota DPRD Prov. Bali Number of Provincial Legislatives
Sumber : Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Bali Source : Legislative of Bali Province

24 37 44 37 22 26 38 41 44

6 2 1 3 3 4 2 4 1

30 39 45 40 25 30 40 45 45

313

26

339

51

55

56

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

2.3 :

Banyaknya Produk DPRD Provinsi Bali Tahun 2007 - 2011 Output Number of Legislative of Bali Province 2007 - 2011

Jenis Produk / Legislative Output


(1)

Tahun / Year
2007
(2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

1. Peraturan Daerah Local Regulation 2. Keputusan Dewan Legislative Resolution

11

17

10

12

22

20

31

29

23

3. Keputusan Pimpinan Dewan Legislative Chairman Resolution

11

4. Usul/saran Proposal/Suggestion

Jumlah / Total :

46

36

53

46

41

Sumber : Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Bali Source : Legislative of Bali Province

Bali In Figures 2012

57

Tabel Table

2.4 :

Hasil Pemilihan Umum Presiden Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2009 Result of President Election by Regency/City in Bali Province, 2009 Jumlah Suara Untuk No. Urut* 1: Number of Votes for Number* 1:
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City

Jumlah Jumlah Suara Untuk Suara Untuk No. Urut* 2: No. Urut* 3: Number of Votes for Number* 2:
(3)

Suara Tidak Sah Illegal Votes


(5)

Number of Votes for Number* 3:


(4)

Jumlah Total

(1)

(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / To t a l : *) Keterangan/Note :

58 300 167 694 105 163 141 248 51 204 78 458 109 975 168 288 112 485 992 815 No. Urut Number

78 643 96 610 107 480 99 624 36 239 48 898 92 899 121 141 141 417 822 951

8 294 8 603 15 882 9 673 3 695 6 583 15 856 15 787 12 198 96 571

7 537 11 352 9 258 13 450 7 322 7 091 11 091 17 300 7 185

152 774 284 259 237 783 263 995 98 460 141 030 229 821 322 516 273 285

91 586 2 003 923

: 1. Hj. Megawati Sukarno Putri H. Prabowo Subianto 2. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Prof. Dr. Boediono 3. H.M. Jusuf Kalla H. Wiranto Sumber : Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Bali Source : General Election Commission of Bali Province

58

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

2.5 :

Hasil Pemilihan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Bali Tahun 2008 Result of Regional Election of Bali Province's Governor, 2008 Jumlah Suara Untuk No. Urut* 1: Number of Votes for Number* 1:
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City

Jumlah Jumlah Suara Untuk Suara Untuk No. Urut* 2: No. Urut* 3: Number of Votes for Number* 2:
(3)

Suara Tidak Sah Illegal Votes


(5)

Number of Votes for Number* 3:


(4)

Jumlah Total

(1)

(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / To t a l : *) Keterangan/Note :

111 670 40 297 42 748 19 409 14 355 11 772 32 689 37 610 50 174 360 724 No. Urut Number

15 286 42 146 73 334 144 249 29 567 32 239 95 853 40 467 54 720 527 861

25 261 211 977 113 060 106 586 50 902 96 726 91 785 243 205 148 408 1 087 910

1 255 4 219 4 237 6 159 3 334 2 803 5 381 3 814 3 976

153 472 298 639 233 379 276 403 98 158 143 540 225 708 325 096 257 278

35 178 2 011 673

: 1. I Gede Winasa I Gusti Bagus Alit Putra 2. Tjokorde Gede Budi Suryawan Nyoman Gede Suweta 3. Made Mangku Pastika Anak Agung Gede Ngurah Sumber : Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Bali Source : General Election Commission of Bali Province

Bali In Figures 2012

59

Tabel Table

2.6 :

Penerbitan Sertifikat di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Certificates Issued at Regional Offices of National Land Agency of Bali Province, 2011 Hak Guna Bangunan Right for Building Usage
(3)

Kabupaten/Kota Regency/City

Hak Milik Ownership

Hak Guna Usaha Right for Business Usage


(4)

Hak Pakai Use Right

(1)

(2)

(5)

1 Jembrana 2 Tabanan 3 Badung 4 Gianyar 5 Klungkung 6 Bangli 7 Karangasem 8 Buleleng 9 Denpasar Jumlah / To t a l : 2010 2009 2008 2007

9 046 23 028 31 840 15 487 5 237 3 189 5 328 15 332 17 140 125 627 116 139 96 776 36 560 46 338

11 2 486 345 28 5 11 54 27 2 967 2 640 1 791 1 203 4 207

8 -

3 224 12 8 10 8 6 2 273 143 250 217 403

Sumber : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bali Source : Regional Office of National Land Agency of Bali Province

60

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

2.7 :

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Jenis kelamin Tahun 2012 Number of Local Government Employees by Unit and Sex, 2012

Unit Keja Unit


(1)

Laki-laki Male
(2)

Perempuan Famale
(3)

Jumlah Total
(4)

1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD 3. Inspektorat 4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 5. Badan Perpustakaan dan Arsip 6. Badan Penanaman Modal 7. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 8. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 9. Badan Lingkungan Hidup 10. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 11. Badan Kepegawaian Daerah 12. Badan Pendidikan dan Pelatihan 13. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 14. Dinas Kebudayaan 15. Dinas Kehutanan 16. Dinas Kelautan & Perikanan 17. Dinas Kesehatan 18. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah 19. Dinas Pariwisata 20. Dinas Pekerjaan Umum 21. Dinas Pendapatan

452 92 48 77 65 38 18 33 44 40 60 34 52 142 210 86 175 41 52 398 320

304 41 24 51 64 32 30 38 30 13 44 35 10 99 42 45 213 37 51 84 192

756 133 72 128 129 70 48 71 74 53 104 69 62 241 252 131 388 78 103 482 512

berlanjut / continued..

Bali In Figures 2012

61

Lanjutan Tabel Continued Table

2.7 :

Unit Keja Unit


(1)

Laki-laki Male
(2)

Perempuan Famale
(3)

Jumlah Total
(4)

22. Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga 23. Dinas Perhubungan, Informasi, & Komunikasi 24. Dinas Perindustrian & Perdagangan 25. Dinas Perkebunan 26. Dinas Pertanian Tanaman Pangan 27. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 28. Dinas Sosial 29. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan 30. Satuan Polisi Pamong Praja 31. Rumah Sakit Indra 32. Rumah Sakit Jiwa 33. Kantor Perwakilan Pemerintah 34. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jumlah / Total : 2011 2010 2009

471 124 97 163 168 79 90 125 160 70 186 18 16 4 244 4 460 4 511 4 514

416 51 65 47 88 60 69 70 11 131 173 7 10 2 677 2 727 2 653 2 477

887 175 162 210 256 139 159 195 171 201 359 25 26 6 921 7 187 7 164 6 991

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Source : Government Official Administration Board of Bali Province

62

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

2.8 :

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Golongan Kepangkatan Tahun 2012 Number of Local Government Employees by Unit and Grade, 2012 Golongan Kepangkatan Grade I
(2)

Unit Keja Unit


(1)

II
(3)

III
(4)

IV
(5)

Jumlah Total
(6)

1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD 3. Inspektorat 4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 5. Badan Perpustakaan dan Arsip 6. Badan Penanaman Modal 7. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 8. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 9. Badan Lingkungan Hidup 10. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 11. Badan Kepegawaian Daerah 12. Badan Pendidikan dan Pelatihan 13. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 14. Dinas Kebudayaan 15. Dinas Kehutanan 16. Dinas Kelautan & Perikanan 17. Dinas Kesehatan 18. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah 19. Dinas Pariwisata 20. Dinas Pekerjaan Umum 21. Dinas Pendapatan

10 12 3 1 5 3 1 1 1 0 3 1 0 6 1 5 21 0 2 17 8

165 41 15 29 27 14 8 9 19 8 28 10 7 60 83 33 83 16 28 104 172

503 73 43 80 78 44 31 52 45 40 66 38 48 155 149 80 257 50 63 329 310

78 7 11 18 19 9 8 9 9 5 7 20 7 20 19 13 27 12 10 32 22

756 133 72 128 129 70 48 71 74 53 104 69 62 241 252 131 388 78 103 482 512

berlanjut / continued..

Bali In Figures 2012

63

Lanjutan Tabel Continued Table

2.8 : Golongan Kepangkatan Grade I


(2)

Unit Keja Unit


(1)

II
(3)

III
(4)

IV
(5)

Jumlah Total
(6)

22. Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga 23. Dinas Perhubungan, Informasi, & Komunikasi 24. Dinas Perindustrian & Perdagangan 25. Dinas Perkebunan 26. Dinas Pertanian Tanaman Pangan 27. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 28. Dinas Sosial 29. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan 30. Satuan Polisi Pamong Praja 31. Rumah Sakit Indra 32. Rumah Sakit Jiwa 33. Kantor Perwakilan Pemerintah 34. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jumlah / Total : 2011 2010 2009

5 9 0 6 4 2 7 0 5 1 1 6 0 147 163 168 200

79 25 17 66 45 32 39 24 83 72 114 10 8 1 573 1 640 1 668 1 648

451 126 121 115 170 84 100 121 80 105 231 8 17 4 263 4 425 4 378 4 382

352 15 24 23 37 21 13 50 3 23 13 1 1 938 959 950 761

887 175 162 210 256 139 159 195 171 201 359 25 26 6 921 7 187 7 164 6 991

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Source : Government Official Administration Board of Bali Province

64

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 2.9 : Table

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2012 Number of Local Government Employees by Unit and Education, 2012 Pendidikan / Education Unit Kerja Unit SD Primary School
(2)

SLTP Junior High School


(3)

SLTA Senior High School


(4)

Sarjana Muda Diploma Degree


(5)

(1)

1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD 3. Inspektorat 4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 5. Badan Perpustakaan dan Arsip 6. Badan Penanaman Modal 7. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 8. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 9. Badan Lingkungan Hidup 10. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 11. Badan Kepegawaian Daerah 12. Badan Pendidikan dan Pelatihan 13. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 14. Dinas Kebudayaan 15. Dinas Kehutanan 16. Dinas Kelautan & Perikanan 17. Dinas Kesehatan 18. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah 19. Dinas Pariwisata 20. Dinas Pekerjaan Umum 21. Dinas Pendapatan

11 5 2 1 1 2 3 1 0 3 2 2 0 6 4 7 8 0 1 7 2

10 10 6 1 5 3 1 1 1 1 1 2 1 4 19 4 13 0 4 18 8

273 62 19 41 59 25 17 25 29 22 31 19 12 116 152 42 106 31 45 240 257

32 3 2 3 9 2 3 3 1 3 6 2 1 9 2 3 51 3 3 23 19

berlanjut / continued..

Bali In Figures 2012

65

Lanjutan Tabel Continued Table

2.9 : Pendidikan / Education Unit Kerja Unit SD Primary School


(2)

SMP Junior High School


(3)

SLTA Senior High School


(4)

Sarjana Muda Diploma Degree


(5)

(1)

22. Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga 23. Dinas Perhubungan, Informasi, & Komunikasi 24. Dinas Perindustrian & Perdagangan 25. Dinas Perkebunan 26. Dinas Pertanian Tanaman Pangan 27. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 28. Dinas Sosial 29. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, & Kependudukan 30. Satuan Polisi Pamong Praja 31. Rumah Sakit Indra 32. Rumah Sakit Jiwa 33. Kantor Perwakilan Pemerintah 36. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jumlah / Total : 2011 2010 2009

5 2 4 3 3 1 6 3 6 2 3 2 0 108 125 146 162

4 6 2 5 5 2 7 3 4 0 2 8 1 162 195 212 236

183 61 71 96 112 66 69 63 114 51 137 6 14 2 666 2 914 3 071 3 099

56 13 8 16 17 2 9 17 3 76 130 0 1 531 471 434 447

berlanjut / continued..

66

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

2.9 :

Pendidikan / Education Unit Kerja Unit S1 S2 S3 Lainnya Jumlah Gra- Post- Doc- Other Total duate gra- toral duate
(6) (7) (8) (9) (10)

(1)

1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat DPRD 3. Inspektorat 4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 5. Badan Perpustakaan dan Arsip 6. Badan Penanaman Modal 7. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 8. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 9. Badan Lingkungan Hidup 10. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 11. Badan Kepegawaian Daerah 12. Badan Pendidikan dan Pelatihan 13. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 14. Dinas Kebudayaan 15. Dinas Kehutanan 16. Dinas Kelautan & Perikanan 17. Dinas Kesehatan 18. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah 19. Dinas Pariwisata 20. Dinas Pekerjaan Umum 21. Dinas Pendapatan

319 43 21 54 46 31 20 31 35 18 47 25 38 84 57 64 159 35 38 132 197

109 10 22 28 9 7 4 10 8 6 17 19 10 22 18 11 51 9 12 62 29

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

756 133 72 128 129 70 48 71 74 53 104 69 62 241 252 131 388 78 103 482 512

berlanjut / continued..

Bali In Figures 2012

67

Lanjutan Tabel Continued Table

2.9 : Pendidikan / Education Unit Kerja Unit S1 S2 S3 Lainnya Jumlah Gra- Post- Doc- Other Total duate gra- toral duate
(6) (7) (8) (9) (10)

(1)

22. Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga 23. Dinas Perhubungan, Informasi, & Komunikasi 24. Dinas Perindustrian & Perdagangan 25. Dinas Perkebunan 26. Dinas Pertanian Tanaman Pangan 27. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 28. Dinas Sosial 29. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, & Kependudukan 30. Satuan Polisi Pamong Praja 31. Rumah Sakit Indra 32. Rumah Sakit Jiwa 33. Kantor Perwakilan Pemerintah 36. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jumlah / Total : 2011 2010 2009

584 70 68 71 100 53 60 89 37 51 76 8 8 2 769 2 749 2 614 2 391

55 23 9 19 19 15 8 20 7 21 11 1 2 683 676 643 617

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 55 42 37

887 175 162 210 256 139 159 195 171 201 359 25 26 6 921 7 187 7 164 6 991

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Source : Government Official Administration Board of Bali Province

68

Bali Dalam Angka 2012

3.1.

Penduduk

3.1.

Population

Penduduk merupakan aset pembangunan bila mereka dapat diberdayakan secara optimal. Kendati begitu, mereka juga bisa menjadi beban pembangunan jika pemberdayaannya tidak dibarengi dengan kualitas penduduk (SDM) yang memadai pada wilayah/daerah bersangkutan, demikian pula halnya bagi Provinsi Bali. Berdasarkan hasil Registrasi Penduduk tahun 2011 tercatat jumlah penduduk di Bali sebanyak 3.572.831 jiwa yang terdiri dari 1.791.953 jiwa (50,15%) penduduk laki-laki dan 1.780.878 jiwa (49,85%) penduduk perempuan. Jumlah penduduk tahun 2011 ini naik 1,43 persen dari sebelumnya 3.522.375 jiwa. Dengan luas wilayah 5.636,66 km2, maka kepadatan penduduk di Bali telah mencapai 634 jiwa/km2. Di antara kabupaten/kota yang ada di Bali, Kabupaten Buleleng merupakan daerah yang berpenduduk terbesar dengan jumlah penduduk mencapai 675.513 jiwa atau 18,54 persen dari seluruh penduduk Bali. Kondisi tersebut sangatlah wajar mengingat daya dukung wilayahnya yang masih luas dan masih memungkinkan sebagai tempat permukiman penduduk. Dengan luas wilayah yang mencapai apalagi kepadatan 1.365,88 km2, penduduknya yang relatif masih rendah yakni 495 jiwa/km2 atau masih di bawah kepadatan penduduk Bali secara umum, maka semua potensi tadi tentu akan sangat menunjang dalam pelaksanaan programprogram pembangunan di Kabupaten Buleleng.

Population is an asset to development if they can be fully implemented. Even so, they could also be the cost of development if empowerment is not coupled with the quality of the population (HR) adequate to the region/concerned, so is the province of Bali.

Based on the results of Population Registration year 2011 recorded the population of Bali as many as 3,572,831 people consisting of 1,791,953 inhabitants (50.15%) male population and 1,780,878 inhabitants (49.85%) females. Total population in 2011 was up 1.43 percent from the previous 3,522,375 inhabitant. With an area of 5,636.66 km2, the population density in Bali have reached 634 people/km2. Among the regencies in Bali, Buleleng regency is home to the world's most populous with a population reaching 675,513 inhabitants or 18.54 percent of the total population of Bali.

These conditions are very fair considering the carrying capacity of its territory is still wide and still allow a residential place. With an area of 1,365.88 km2 reaching, let alone the population density is relatively low ie 495 people/km2 or still below the population density of Bali in general, all the potential was certainly an important role in the implementation of development programs in Buleleng Regency.

Bali In Figures 2012

71

Sebaliknya, Kota Denpasar menunjukkan fenomena lain. Kepadatan penduduk di daerah ini adalah yang tertinggi di Bali, angkanya telah mencapai 4.163 jiwa/km2, dengan luas wilayah yang hanya sebesar 127,78 km2. Sehingga cukup masuk akal apabila problem kependudukan menjadi sorotan penting bagi kelangsungan pembangunan Kota Denpasar yang berwawasan budaya. Hal inilah yang menjadi perhatian pihak/instansi kependudukan di Kota Denpasar dengan melakukan program pendataan ulang penduduknya. Sementara itu, untuk rasio jenis kelamin (perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan) di Bali selama setahun terakhir ini, seperti terlihat pada Tabel 3.1.2, menunjukkan angka 101 di tahun 2011. Rasio jenis kelamin tertinggi dicapai oleh Kota Denpasar sebesar 105. Sedangkan rasio jenis kelamin terendah berada di Kabupaten Klungkung sebesar 97. Pada bagian lain, jumlah penduduk asing (warga negara asing/WNA) yang tinggal di Bali sepanjang tahun 2011 mencapai 666 jiwa atau turun 25,84 persen dibandingkan tahun lalu 898 jiwa. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 3.1.3. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk Provinsi Bali, jumlah penduduk Bali pada Juni 2011 sebesar 3.971.259 jiwa. Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kota Denpasar yaitu 804.905 jiwa, sedangkan penduduk terendah terdapat di Kabupaten Klungkung yaitu 174.073 jiwa. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 tercatat jumlah penduduk di Bali

Conversely, Denpasar shows another phenomenon. Population density in this region is the highest in Bali, the figure had reached 4.163 people/km2, with an area of only 127.78 km2. So it makes sense if the population problem into the spotlight is important for the continuity of developmentminded culture of the city of Denpasar. This is of concern to parties / agencies of residence in the city of Denpasar with doing re-populated the data collection program.

Meanwhile, for the sex ratio (the ratio of male population per 100 female population) in Bali over the last year, as shown in Table 3.1.2, show number 101 in the year 2011. The highest sex ratio was achieved 105 for Klungkung regency. Whereas the lowest sex ratios in Badung regency of 97.

On the other hand, the number of foreign residents (foreign citizens/ foreigners) who lived in Bali during the year 2011 reached 666 people or 25.84 percent decrease compared to last year's 898 inhabitants. More can be seen in Table 3.1.3. Based on the population projection of Bali, Balis population in Juny 2011 reached 3,971,259 people. The biggest result was in Denpasar that reached 804,905 people, in the other side the smallest population was in Klungkung regency that 174,073 people. Based on the results of SP 2010, recorded the population of Bali as many as

72

Bali Dalam Angka 2012

sebanyak 3.890.757 jiwa yang terdiri dari 1.961.348 jiwa (50,41%) penduduk laki-laki dan 1.929.409 jiwa (49,59%) penduduk perempuan. Jumlah penduduk hasil SP2010 ini meningkat 23,63 persen jika dibandingkan dengan hasil SP2000. Dengan luas wilayah 5.636,66 km2, maka kepadatan penduduk di Bali hasil SP 2010 telah mencapai 690 jiwa/km2. Di antara kabupaten/kota yang ada di Bali, Kota Denpasar merupakan daerah yang berpenduduk terbanyak dengan jumlah penduduk mencapai 788.589 jiwa atau 20,27 persen dari seluruh penduduk Bali. Kondisi tersebut sangatlah wajar mengingat Denpasar merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi Bali. Dengan luas wilayah yang hanya 127,78 km2, kepadatan penduduk di Bali sangat tinggi yakni mencapai 6.171 jiwa per km2 atau tertinggi di antara kabupaten lain di Bali. Sehingga cukup masuk akal apabila problem kependudukan menjadi sorotan penting bagi kelangsungan pembangunan Kota Denpasar yang berwawasan budaya. Masih berdasar hasil SP 2010, untuk rasio jenis kelamin (perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan) di Bali selama setahun terakhir ini, seperti terlihat pada Tabel 3.1.6, menunjukkan angka 101. Seperti tahuntahun sebelumnya, rasio jenis kelamin tertinggi masih dicapai Kota Denpasar sebesar 104. Sedangkan rasio jenis kelamin terendah berada di Kabupaten Klungkung sebesar 98. Pada bagian lain, jumlah penduduk Bali terbanyak ada pada kelompok umur (35-39 tahun) yakni mencapai 357.297 jiwa atau 9,18 %. Kelompok umur ini merupakan kelompok umur paling

3,890,757 people consisting of 1,961,348 inhabitants (50.41%) male population and 1,929,409 inhabitants (49.59%) females. Total population in the results of SP2010 was up 23.63 percent from the previous SP2000. With an area of 5,636.66 km2, the population density in the Bali outcome SP2010 has reached 690 people/km2. Among the regencies/city in Bali, Denpasar is the most populous region with a population reached 788,589 people or 20.27 percent of the entire population of Bali.These condition is very reasonable considering Denpasar is the center of government and economic center of Bali. With an area of only 127.78 km2, population density is very high in Bali reached 6,171 inhabitants per km2, or the highest among other districts in Bali. So it is quite plausible if the problem of population in the spotlight is important for the continuity of the Denpasar-minded culture. Still based on the results of the SP2010, for sex ratio (the ratio of male population per 100 female population) in Bali for the past year, as shown in Table 3.1.6, show number 101. As in previous years, the highest sex ratio still reached the city of Denpasar at 104. While the sex ratio was lowest in Klungkung regency of 98.

On the other hand, the population of Bali ever exist in the age group (35-39 years) which reached 357,297 people or 9.18%. This age group is the most productive age group. Meanwhile Bali

Bali In Figures 2012

73

produktif. Sementara itu, penduduk Bali yang masuk ke dalam kelompok umur tua (>64 tahun) ada 256.903 jiwa atau 6,60%. Selengkapnya dapat dilihat di Tabel 3.1.7

residents who entered into the older age group (>64 years) there are 256,903 people or 6.60%. More can be seen in Table 3.1.7

3.2. Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja Dalam teori ekonomi makro, pembangunan ekonomi merupakan pertumbuhan ekonomi yang diiringi oleh perubahan pada distribusi output dan struktur ekonomi, peningkatan kontribusi sektor industri dan jasa, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan angkatan kerja. Pertumbuhan ekonomi daerah dapat bersumber dari peningkatan modal melalui investasi dan tabungan masyarakat, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja melalui pertumbuhan angkatan kerja dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta adanya penyempurnaan teknologi dalam proses produksi. Peningkatan dari sisi permintaan atas produksi barang dan jasa akan mendorong peningkatan penggunaan input faktor produksi. Salah satu input faktor produksi yang penting adalah tenaga kerja. Dengan peningkatan kapasitas produksi dapat mendorong terciptanya kesempatan kerja dan meningkatkan penggunaan tenaga kerja. Menurut Todaro (2000:116), secara tradisional pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar akan menambah tenaga kerja produktif, sedangkan pertumbuhan yang lebih besar akan memperbesar ukuran pasar domestiknya. Hal ini bisa terjadi apabila

3.2.

Labour and Work Opportunity

In macroeconomic theory, economic development is economic growth accompanied by changes in the distribution of output and economic structure, increasing the contribution of industrial and services sectors as well as improving education and workforce skills. Regional economic growth can be obtained from the increase in capital through investment and public savings, improved quality and quantity of labor through labor force growth and increased knowledge and skills as well as the technological improvements in production processes. The increase of the demand side of the production of goods and services will encourage the increased use of input factors of production. One of the important input of production factor is labor. With increased production capacity can encourage the creation of employment opportunities and improve the use of labor. According to Todaro (2000:116), has traditionally been the growth of population and labor force growth is considered as one of the positive factors that spur economic growth. The number of workers will add to greater labor productivity, while a larger growth will increase the size of its domestic market. This could occur if workers can be absorbed in productive employment opportunities are available, and will be a

74

Bali Dalam Angka 2012

tenaga kerja produktif tersebut dapat terserap pada kesempatan kerja yang tersedia, dan akan menjadi masalah apabila pertumbuhan tenaga kerja jauh melebihi kesempatan kerja yang tersedia, yakni terciptanya pengangguran. Pembangunan tenaga kerja dapat memiliki dua makna penting, yakni sebagai subyek pembangunan, dimana tenaga kerja sebagai pelaku dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi (input faktor produksi) serta sebagai obyek pembangunan, dimana tenaga kerja sebagai unsur yang diprioritaskan untuk peningkatan kualitas hidup (quality of life) yang mencakup peningkatan pendapatan, kesehatan dan pendidikan. Jika pembangunan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang cepat dan menggunakan modal (investasi) dan teknologi yang tinggi, maka penggunaan tenaga kerja akan relatif berkurang digantikan oleh mesin, sehingga tenaga kerja dengan kemampuan dan kualitas tertentu dituntut dapat memenuhi kebutuhan dalam proses produksi. Di Provinsi Bali, masalah ketenagakerjaan masih merupakan fenomena pelik. Apalagi pasar tenaga kerja di Bali diperkirakan akan semakin terintegrasi di masa mendatang. Bali merupakan wilayah yang mudah dijangkau dari mana pun juga. Akibatnya jelas, arus migrasi maupun urbanisasi menjadi tak terhindarkan. Dengan situasi sedemikian ini, bagaimanapun akan memberikan pengaruh pada struktur ketenagakerjaan, yakni kemungkinan menggelembungnya penduduk usia produktif (usia kerja). Untuk itu, perluasan kesempatan kerja perlu

problem if the growth of labor far exceeds the available employment opportunities, namely the creation of unemployment

Workforce development can have two meanings, namely as subjects of development, where labor as a principal in increasing economic growth (input factors of production) as well as objects of development, where labor as a priority element for improving quality of life (quality of life) which include an increase in income, health and education. If the developmentoriented rapid economic growth and the use of capital (investment) and high technology, the use of labor will be relatively less replaced by machines, so that workers with certain skills and qualities required to meet the needs of the production process.

In the case of Bali Province, labor problems is still a complicated phenomenon. Moreover, the labor market in Bali expected to become increasingly integrated in the future. Bali is an area easily accessible from anywhere. Clear result, migration flows and urbanization became inevitable.

With this in such a situation, however, will impact on employment structures, namely the possibility increasing of productive age population (working age). To that end, the expansion of employment opportunities should be optimized in a

Bali In Figures 2012

75

dioptimalkan secara produktif (productive employment). Jika dilihat dari struktur ketenagakerjaan Provinsi Bali, sebagaimana tercermin pada Tabel 3.2.1, bahwa jumlah penduduk usia kerja di Bali sebanyak 2.952.545 orang, terdiri dari 1.474.864 lakilaki dan 1.477.681 perempuan selama tahun 2011. Dalam rentang waktu setahun terakhir ini, jumlah penduduk usia kerja mengalami kenaikan hanya 1,72 persen dari tahun sebelumnya 2.902.573 orang. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang besar akan menambah tenaga kerja produktif yang tersedia di Bali, serta persaingan dalam merebut kesempatan kerja juga akan meningkat. Dari sejumlah penduduk usia kerja ini, sebanyak 2.257.258 orang diantaranya merupakan angkatan kerja yang terdiri dari penduduk yang sudah bekerja 2.204.874 orang dan jumlah pengangguran terbuka mencapai 52.384 orang. Selanjutnya, bahasan menarik tentang ketenagakerjaan adalah persoalan tingkat kesempatan kerja (employment rate) dan tingkat pengangguran terbuka (unemployment rate). Kedua komponen ini sangat penting dalam suatu perencanaan pembangunan ketenagakerjaan. Dalam konteks BPS, tingkat kesempatan kerja merupakan suatu ukuran yang menunjukkan proporsi orang yang bekerja dalam angkatan kerjanya. Sementara yang termasuk penganggguran terbuka adalah mereka yang mencari kerja, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, dan penduduk yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Pada tahun 2011, tingkat kesempatan kerja di Bali mencapai 97,68 persen.

productive (productive employment). If viewed from the employment structure of Bali Province, as reflected in Table 3.2.1, that the number of working age population of 2,952,545 people in Bali, consisting of 1,474,864 men and 1,477,681 women during the year 2011. Within the last year, the total working age population has increased only 1.72 percent from the previous year 2,902,573 people. This shows that a large number of workers will increase the available productive labor in Bali, as well as competition in the capture will also increase employment opportunities. From this number of working age population, a total of 2,257,258 people of which the labor force composed of residents who had been with 2,204,874 people and the number of open unemployment reached 52,384 people. Furthermore, interesting discussion about the level of employment is a matter of employment (employment rate) and the open unemployment rate (unemployment rate). Both of these components is very important in a workforce development planning. In the context of BPS, the employment rate is a measure that indicates the proportion of people working in the workforce. While that includes open unemployment are those who look for work, preparing the business, found it impossible to get a job, and people who already have jobs but have not started working.

In the year 2011, the level of employment opportunities in Bali reached

76

Bali Dalam Angka 2012

Dengan begitu, tingkat pengangguran terbuka di Bali pada tahun 2011 tercatat 2,32 persen. Tingkat pengangguran terbuka penduduk perempuan (2,73%) atau sedikit lebih tinggi dari laki-laki (1,99%). Tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari tahun lalu yang mencapai 3,06 persen. Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yang menunjukkan rasio antara banyaknya angkatan kerja dengan penduduk usia kerja di Bali selama tahun 2011 tercatat sebesar 76,45 persen. Dari sini dapat pula dijelaskan bahwa TPAK penduduk laki-lakinya relatif lebih tinggi, yakni 84,20 persen dibandingkan dengan penduduk perempuan sebesar 68,71 persen. Dengan adanya otonomi daerah, maka daerah dituntut untuk dapat menemukan dan mengembangkan potensi ekonomi unggulannya, sehingga daerah dapat berupaya mengoptimalkan kinerjanya agar potensi ekonomi unggulan tersebut dapat termanfaatkan secara optimal. Pengembangan terhadap sektor-sektor unggulan yang mampu menyerap tenaga kerja tinggi harus menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Bali. Namun, pengembangan sektor unggulan tersebut hendaknya tidak mengabaikan sektor-sektor ekonomi lainnya yang masih mempunyai kemungkinan untuk berkembang di masa mendatang. Pengembangan tersebut hendaknya dilakukan secara lintas sektoral, terintegrasi, dan konsisten. Sejauh ini, sektor pertanian dan pariwisata, serta sektor pendukung pariwisata lainnya masih menjadi ujung tombak perekonomian Bali. Pada tahun 2011, jumlah penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja di sektor Perdagangan, Hotel

97.68 percent. That way, the open unemployment rate in Bali in 2011 recorded 2.32 percent. Open unemployment rate of females (2.73%) or slightly higher than men (1.99%). Open unemployment rate declined from last year which reached 3.06 percent.

Meanwhile, labor force participation rate (TPAK) which indicates the ratio between the number of labor force and working age population in Bali during the year 2011 was recorded at 76.45 percent. From here can also be explained that the males TPAK relatively higher, 84.20 percent compared with the female population amounted to 68.71 percent. With regional autonomy, the regions must be able to discover and develop the economic potential of its superior, so the area can attempt to optimize the economic potential of superior performance that can be utilized optimally. Development of leading sectors able to absorb higher labor should be the main focus of the Provincial Government of Bali. However, the development of the seed sector should not ignore other economic sectors that still have the possibility to grow in the future. That development should be conducted in a cross-sectoral, integrated, and consistent.

So far, agriculture and tourism sectors, as well as other tourism support sector is still the spearhead of the economy of Bali. In 2011, number of people that aged 15 years above that worked at trade, restaurants, and hotels sector reached

Bali In Figures 2012

77

dan Restoran (27,05%).

sebesar

596.527

orang

596,527 (27.05%). This means many businesses that can be driven by sectors such as tourism, travel agency activities, transportation, hospitality, restaurant/restaurants, arts and local culture, handicrafts industry, tourist guide (guide), entertainment and recreation, sports and international exhibitions held in these areas, as well as informal activities such as merchant acung and other activities.

Hal ini berarti banyak usaha yang dapat digerakkan oleh sektor pariwisata seperti kegiatan biro perjalanan, transportasi, perhotelan, restoran/rumah makan, kesenian dan budaya daerah, industri kerajinan rakyat, pramuwisata (guide), tempat hiburan dan rekreasi, pameran dan olahraga internasional yang diselenggarakan di daerah-daerah, serta kegiatan informal seperti pedagang acung dan kegiatankegiatan lainnya. Sektor pertanian secara luas menempati posisi kedua setelah sektor PHR dalam menyerap tenaga kerja (padat karya). Dari data Sakernas 2011 menunjukkan bahwa penduduk yang bekerja di sektor ini mencapai 556.615 orang (25,24%).

The agricultural sector was the second after the trade, restaurants, and hotels sector in absorbing the labor force (labor intensive). From the 2011 data of Sakernas, show that people who worked in this sector reached 556,615 people (25.24%). 3.3. Working Hours and The Status of Main Occupation

3.3. Jam Kerja dan Status Pekerjaan Utama Menyambung pembahasan tentang ketenagakerjaan kiranya terdapat hal menarik terkait dengan jam kerja. Seperti dapat dilihat pada Tabel 3.2.3, dari penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja di Bali pada tahun 2011, terdapat 849.290 orang (38,52%) diantaranya mempunyai jam kerja seluruhnya dalam satu minggu antara 45 59 jam (di atas jam kerja normal), Sedangkan yang bekerja antara 35 44 jam dalam seminggu (jam kerja normal) sebanyak 457.078 orang (20,73%). Sedangkan yang bekerja di atas 60 jam dalam seminggu sebanyak 357.573 orang (16,22%). Sementara itu, penduduk yang bekerja kurang dari jam kerja normal (antara 0 34

Connecting the discussion of employment would have interesting things related to working hours. As can be seen in Table 3.2.3, from people aged 15 years and over who worked in Bali in 2011, there were 849,290 people (38.52%) of them have a fully working hours in a week between 45 - 59 hours (over hours normal work), and who work between 35-44 hours a week (normal working hours) as many as 457,078 people (20.73%). While those who work over 60 hours a week as many as 357,573 people (16.22%).

Meanwhile, residents who work less than normal working hours (between 0 - 34

78

Bali Dalam Angka 2012

jam dalam seminggu) sebanyak 540.933 orang (24,53%). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk Bali sudah bekerja pada jam kerja normal atau di atas jam kerja normal selama tahun 2011. Bila dilihat berdasarkan gender, maka penduduk laki-laki yang bekerja di atas atau sama dengan jam kerja normal lebih dominan (80,74%) daripada penduduk perempuan (68,96%). Barangkali perbedaan ini terjadi, antara lain, karena perempuan bekerja sambil mengurus rumahtangga sehingga waktunya sebagian besar masih digunakan untuk keluarga. Indikator lain dalam ketenagakerjaan yang juga dipandang penting adalah mengenai status pekerjaan utama penduduk yang bekerja. Indikator ini berguna untuk melihat komposisi angkatan kerja berdasarkan status pekerjaannya. Dari komposisi tersebut dapat diciptakan kebijakan ketenagakerjaan yang sesuai. Misalnya, jika mayoritas angkatan kerja berstatus buruh/karyawan/pekerja dibayar, maka seharusnya pemerintah menciptakan kebijakan yang dapat mendorong angkatan kerja untuk mulai berusaha sendiri, berwiraswasta, dan menciptakan pekerjaan. Disamping itu, kebijakan perburuhan dan hubungan industrial juga harus diperbaiki agar tidak terjadi perselisihan antara buruh dengan majikan. Berdasarkan hasil Sakernas 2011, penduduk yang bekerja di Bali lebih banyak terserap ke sektor informal, angkanya mencapai 1.398.829 orang (64,24%). Jumlah ini turun 0,24 persen dari tahun 2009 sebanyak 1.402.229 orang (68,16%). Jumlah pekerja di sektor informal ini lebih didominasi oleh laki-laki (50,19%) daripada perempuan (49,81%). Pekerja sektor informal meliputi: (1) berusaha sendiri, (2)

hours a week) as much as 540,933 people (24.53%). This shows that the average population of Bali has been working during normal business hours or on top of normal working hours during the year 2011. When viewed by gender, the male population who work in the above or equal to normal working hours is more dominant (80.74%) than females (68,96%). Perhaps this difference occurs, among others, because women were working while taking care of the household so that the time is still largely used for the family. Other indicators of employment are also considered important about the status of the main job of working population. This indicator is useful to look at the composition of the workforce based on job status. From the composition of employment policy can be built accordingly. For example, if a majority of the labor force status of workers /employees/workers were paid, then the government should create policies to encourage the workforce to start trying to own, an entrepreneur, and create jobs. In addition, labor and industrial relations policy must also be repaired to prevent disputes between workers with employers.

Based on the results Sakernas 2011, people who worked in Bali more absorbed into the informal sector, the figure reached 1,398,829 people (64.24%). This amount decrease 0.24 percent from the year 2009 as many as 1,402,229 people (68.16%). The number of workers in the informal sector is more dominated by men (50.19%) than women (49.81%). Informal sector workers include: (1) self employed, (2) trying to help

Bali In Figures 2012

79

berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar, (3) pekerja bebas pertanian, (4) pekerja bebas non pertanian, dan (5) pekerja tak dibayar. Sebaliknya, sektor formal menyerap tenaga kerja sebanyak 960.687 orang (43,57%). Jumlah ini pun naik 23,40 persen dari tahun 2010 yang mencapai 778.529 orang (35,76%). Pekerja di sektor formal pun lebih dikuasai kaum laki-laki (62,94%) daripada kaum perempuan (37,06). Pekerja formal meliputi berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, serta buruh/karyawan. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.2.4. Sebagian orang menyebut sektor informal sebagai sektor penyelamat. Elastisitas sektor informal dalam menyerap tenaga kerja menjadikan sektor ini selalu bergairah meskipun nilai tambah yang diciptakannya mungkin tidak sebesar nilai tambah sektor formal. Tuntutan pekerjaan dengan kualifikasi pendidikan dan keterampilan memadai di perkotaan menjadi kendala pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan. Mereka yang pada mulanya berkeinginan bekerja di sektor formal, pada akhirnya bermuara di sektor informal. 3.4. Jenis Pekerjaan dan Pendidikan Pekerja Tingkat

workers do not stay/not paid, (3) free agricultural worker, (4) Smoking nonagricultural workers, and (5) unpaid workers. In contrast, the formal sectors provide employment for 960,687 people (43.57%). This amount was up 15.88 percent from the year 2009 which reached 654,889 people (31.84%). Workers in the formal sector were more controlled by men (62.94%) than women (37.06%). Workers formal sector such as trying to help workers stay/paid workers, and workers/employees. More can be seen in Table 3.2.4. Some people call the informal sector as a sector rescuer. Elasticity of the informal sector in absorbing the labor force is always excited to make this sector despite the added value created may not add value for the formal sector. Demands of work with adequate educational qualifications and skills in urban obstacle in obtaining a job seeker. Those who at first wanted to work in the formal sector, in turn empties into the informal sector.

3.4. Type of Work and Workers' Education Level Furthermore if you look at people who worked close to the aspect of the job/ position. Type of occupation/position here is the kind of work performed by a person or assigned to someone. Type of job/position can be grouped into three.

Lebih jauh lagi bila dilihat penduduk yang bekerja didekatkan pada aspek jenis pekerjaan/jabatannya. Jenis pekerjaaan/ jabatan di sini merupakan macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang. Jenis pekerjaan/jabatan ini dapat dikelompokan menjadi tiga. Pertama, pekerja terampil meliputi tenaga profesional, teknisi, dan tenaga lain,

First, skilled workers include professionals, technicians and other

80

Bali Dalam Angka 2012

tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan, serta pejabat pelaksana dan tenaga tata usaha. Pekerja terampil jenis ini diasumsikan memiliki produktivitas paling tinggi. Kedua, pekerja setengah terampil meliputi tenaga usaha penjualan dan jasa. Pekerja jenis ini diasumsikan mempunyai produktivitas kerja cukup atau lebih rendah dibandingkan kelompok pekerja terampil. Ketiga, pekerja tidak terampil meliputi tenaga usaha pertanian, tenaga produksi, dan pekerja kasar. Jenis pekerja kelompok ini diasumsikan memiliki produktivitas paling rendah dari dua kelompok sebelumnya. Dari hasil Sakernas 2011 yang ditampilkan pada Tabel 3.2.5 mencerminkan bahwa penduduk yang bekerja di Bali lebih dominan pada jenis pekerjaan tenaga usaha pertanian, tenaga produksi, dan pekerja kasar (pekerja tidak terampil). Jumlahnya mencapai 1.236.255 orang (56,07%). Mayoritas (60,40%) pekerja tidak terampil ini berjenis kelamin laki-laki, dan 39,60 persen adalah perempuan. Sedangkan jenis pekerjaan tenaga profesional, kepemimpinan dan tata usaha (pekerja terampil) hanya berjumlah 349.320 orang (15,84%), terdiri dari pekerja laki-laki (56,68%) dan perempuan (41,32%). Sementara itu, pekerja setengah terampil seperti tenaga usaha penjualan dan jasa sebanyak 590.351 orang (26,77%). Khusus pada jenis pekerjaan ini ternyata lebih didominasi kaum perempuan (59,40%) dan laki-laki (40,60%), serta jenis pekerjaan lainnya menyerap sebanyak 28.948 orang (1,31%). Hal menarik lagi, kalau dilihat jumlah penduduk yang bekerja dihubungkan dengan tingkat pendidikan yang ditamatkan, ternyata sebanyak 666.443 orang (30,23%) pekerja berlatar pendidikan SLTA (SMU dan SMK). Hanya 234.695 orang (10,64%)

personnel, labor and management leadership, as well as executive officers and administration staff. This type of skilled worker is assumed to have the highest productivity. Second, semi-skilled workers include sales workers and services. This type of worker productivity is assumed to have sufficient working or lower than the group of skilled workers. Third, unskilled workers include farm workers, production workers, and manual laborers. Type this group of workers is assumed to have the lowest productivity of the two previous groups. From Sakernas 2011 results shown in Table 3.2.5 reflect that the people who worked in Bali more dominant force on the farm occupations, production workers, and manual laborers (unskilled workers). The number reached 1,236,255 people (56.07%). The majority (60.40%), unskilled workers are male sex, and 39.60 percent are women. While these types of professional jobs, leadership and administration (skilled worker) only amounted to 349,320 people (15.84%), composed of male workers (56.68%) and females (41.32%).

Meanwhile, semi-skilled workers such as sales workers and service as many as 590,351people (26.77%). Specific to this type of work proved to be more dominated by women (59.40%) and men (40.60%), as well as other types of jobs to absorb as many as 28,948 people (1.31%). Another interesting thing, judging the total working population is connected with the education level attained, it turns out as many as 666,443 people (30.23%) educational background schools (SMU and SMK). Only 234,695 persons (10.64%) are educated

Bali In Figures 2012

81

yang berpendidikan perguruan tinggi setingkat diploma, akademi, S1, S2, dan S3. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 3.2.6. Dalam konteks lain, jumlah penduduk yang bekerja paling besar tersegmentasi pada kelompok usia 30-34 tahun, yakni sebanyak 315.955 orang (14,33%) terdiri dari pekerja laki-laki (57,02%) dan perempuan (42,98%). Sebaliknya, penduduk yang bekerja pada kelompok umur 15-19 tahun menyerap tenaga kerja paling rendah, angkanya sebesar 101.111 orang (4,59%) dengan rincian laki-laki 51.822 orang (50,25%) dan perempuan 49.289 orang (48,75%). Lebih lengkapnya dapat disimak pada Tabel 3.2.7.

college-level diploma, academy, S1, S2, and S3. More can be seen in Table 3.2.6.

In other contexts, the total working population most segmented in the age group 30-34 years, as many as 315,955 people (14.33%) consisted of male workers (57.02%) and females (42.98%). Conversely, the employed population in the age group 15-19 years to absorb the lowest labor force, the figure amounted to 101,111 people (4.59%) with details of 51,822 men (50.25%) and female 49,289 people (48.75%). More details can be seen in Table 3.2.7.

82

Bali Dalam Angka 2012

Grafik / Figure 3.1 Penduduk Bali Hasil Sensus Penduduk 2010 Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Population of Bali by Sex and Regency/City, Result of Population Census 2010

500 000 400 000 300 000 200 000 100 000 0

Laki/Male Perempuan/Female

Grafik / Figure 3.2 Kepadatan Penduduk Provinsi Bali Hasil Sensus Penduduk 2010 Menurut Kabupaten/Kota Population Density of Bali Province by Regency/City, Result of Population Census 2010

(Jiwa/km2)
7 000 6 000 5 000 4 000 3 000 2 000 1 000 0 311 501 1 298 1 277 541 413 472 457 6 171

Bali In Figures 2012

83

Grafik / Figure 3.3 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2011 Percentage of Population Aged 15 Years and Over Who Work Based on Their Educational Attainment, 2011

SLTP Kejuruan 0.68% SLTP Umum 16.61%

SMU 19.74%

SMK 10.49%

Diploma I/II 2.37% Akademi / D III 1.33% S1 / D IV 5.68% S2 / S3 0.84% Tidak/Belum Pernah Sekolah 6.72%

Sekolah Dasar 21.58%

Tidak/Belum Tamat SD 13.54%

Grafik / Figure 3.4 Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2011 Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province, 2011

Jasa-jasa Keuangan Angkutan Perdagangan Bangunan Listrik & Air Industri Pengolahan Pertambangan & Penggalian Pertanian
0 100 000 200 000

Perempuan Laki-Laki

300 000

Bali In Figures 2012

85

Tabel Table

3.1.1 :

Luas Wilayah, Jumlah Rumahtangga, dan Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Bali Akhir Tahun 2011 Area, Number of Households, and Population by Regency/ City in Bali at The End of 2011 Luas Wilayah Area (Km )
2

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Rumah tangga Number of Households


(3)

Jumlah Penduduk Number of Population Laki-laki Male


(4)

Perempuan Female
(5)

Jumlah Total
(6)

(2)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

841.80 839.33 418.52 368.00 315.00 520.81 839.54 1 365.88 127.78 5 636.66 5 636.66 5 636.66 5 636.66 5 636.66

82 635 121 826 100 969 93 627 48 873 50 912 120 522 183 237 126 482 929 083 896 685 879 685 858 457 833 789

136 685 217 779 200 845 239 738 91 623 107 758 225 386 337 061 272 823 1 829 698 1 760 556 1 739 526 1 709 894 1 692 289

137 233 219 900 199 016 233 797 94 865 108 259 223 151 338 452 259 101 1 813 774 1 761 819 1 732 426 1 699 951 1 680 591

273 918 437 679 399 861 473 535 186 488 216 017 448 537 675 513 531 924 3 643 472 3 522 375 3 471 952 3 409 845 3 372 880

Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Registrasi Penduduk) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Compilation Result of Population Registration)

Bali In Figures 2012

87

Tabel Table

3.1.2 :

Rasio Jenis Kelamin, Kepadatan Penduduk, dan Rata-rata Penduduk Per Rumahtangga Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Sex Ratio, Density, and Family Size by Regency/City in Bali at The End of 2011 Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Kepadatan per km2 Density per Km 2


(3)

Penduduk per Rumahtangga Average of Family Size


(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

99.60 99.04 100.92 102.54 96.58 99.54 101.00 99.59 105.30 100.88 99.93 100.41 100.58 100.70

325 521 955 1 287 592 415 534 495 4 163 646 625 616 605 598

3.31 3.59 3.96 5.06 3.82 4.24 3.72 3.69 4.21 3.92 3.93 3.95 3.97 4.05

Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Registrasi Penduduk) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Compilation Result of Population Registration)

88

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 3.1.3 : Table

Jumlah Penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Bali Akhir Tahun 2011 Number of Population in Bali by Citizenships, Sex, and Regency/ City at The End of 2011 Warga Negara Indonesia Indonesia Citizen Lakilaki Male
(2)

Warga Negara Asing Foreign Citizen Cina Chinese Laki- Peremlaki puan Male Female
(4) (5)

Kabupaten/Kota Regency/City

Perempuan Female
(3)

Lainnya Other Laki- Peremlaki puan Male Female


(6) (7)

Jumlah Total

(1)

(8)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

136 679 217 756 200 807 239 707 91 616 107 758 225 386 337 011 272 594

137 231 219 888 198 980 233 760 94 865 108 259 223 151 338 409 258 949

4 0 0 15 0 0 0 22 0 41 35 77 339 102

1 0 1 11 0 0 0 21 0 34 31 78 258 97

2 23 38 16 7 0 0 28 229 343 513 416 277 419

1 12 35 26 0 0 0 22 152 248 319 283 112 278

273 918 437 679 399 861 473 535 186 488 216 017 448 537 675 513 531 924 3 643 472 3 522 375 3 471 952 3 409 845 3 372 880

1 829 314 1 813 492 1 760 008 1 761 469 1 739 033 1 732 065 1 709 278 1 699 581 1 691 768 1 680 216

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali (Hasil Registrasi Penduduk) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Result of Population Registration)

Bali In Figures 2012

89

Tabel Table

3.1.4 :

Proyeksi Penduduk Provinsi Bali Kondisi Juni 2011 Menurut Kabupaten/Kota Population Projection of Bali Province by Regency/City, June 2011 Mei 2010 May 2010 (2) 261 638 420 913 543 332 469 777 170 543 215 353 396 487 624 125 788 589 3 890 757 Juni 2011 June 2011 (3) 267 051 429 622 554 574 479 497 174 073 219 809 404 690 637 038 804 905 3 971 259 Pertambahan Growth (4) 5 413 8 709 11 242 9 720 3 530 4 456 8 203 12 913 16 316 80 502

Kabupaten/Kota Regency/City (1) 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : Sumber : Badan Pusat Statistik Source : BPS - Statistics Indonesia

90

Bali In Figures 2012

Tabel Table

3.1.5 :

Luas Wilayah, Jumlah Rumahtangga, dan Jumlah Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2010 Menurut Kabupaten/Kota di Bali Area, Number of Households, and Population Result of Population Census 2010 by Regency/City in Bali Luas Wilayah Area (Km )
2

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Rumah tangga Number of Households


(3)

Jumlah Penduduk Number of Population Laki-laki Male


(4)

Perempuan Female
(5)

Jumlah Total
(6)

(2)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : SP2000 SP1990 SP1980 SP1971

841.80 839.33 418.52 368.00 315.00 520.81 839.54 1 365.88 127.78 5 636.66 5 632.86 5 632.86 5 632.86 5 632.86

72 661 106 197 142 503 103 516 43 657 55 473 103 093 173 041 228 119 1 028 260 800 058 600 616 485 201 400 301

130 062 209 308 277 536 237 493 84 503 109 109 198 650 311 394 403 293 1 961 348 1 581 460 1 384 948 1 224 869 -

131 576 211 605 265 796 232 284 86 040 106 244 197 837 312 731 385 296 1 929 409 1 565 539 1 392 408 1 244 855 -

261 638 420 913 543 332 469 777 170 543 215 353 396 487 624 125 788 589 3 890 757 3 146 999 2 777 356 2 469 724 2 120 091

Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Sensus Penduduk 2010) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Result of Population Census 2010)

Bali In Figures 2012

91

Tabel Table

3.1.6 :

Beberapa Karakteristik Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2010 Menurut Kabupaten/Kota di Bali Some Population Characteristics Result of Population Census 2010 by Regency/City in Bali Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Kepadatan per km2 Density per Km 2


(3)

Penduduk per Rumahtangga Average of Family Size


(4)

Laju Pertumbuhan Penduduk 2000-2010 Population Growth Rate 2000-2010


(5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : SP2000 SP1990 SP1980 SP1971

98.85 98.91 104.42 102.24 98.21 102.70 100.41 99.57 104.67 101.66 101.02 99.46 98.39 -

311 501 1 298 1 277 541 413 472 457 6 171 690 559 493 438 376

3.60 3.96 3.81 4.54 3.91 3.88 3.85 3.61 3.46 3.78 3.93 4.62 5.09 5.30

1.22 1.13 4.62 1.80 0.94 1.06 0.96 1.12 4.01 2.14 1.26 1.18 1.54 1.77

Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Sensus Penduduk 2010) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Result of Population Census 2010)

92

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Penduduk Provinsi Bali Menurut Kelompok Usia Hasil Sensus Penduduk 2010 3.1.7 : Population of Bali Province by Age Group Based on Population Census 2010 Laki-laki Male (2) 173 522 178 836 168 541 147 446 141 707 165 904 170 956 181 063 155 377 123 469 98 337 78 666 58 801 49 199 32 460 37 061 3 1 961 348 Perempuan Female (3) 161 169 167 662 157 493 137 553 141 180 166 501 170 635 176 234 150 759 121 257 100 119 76 254 64 413 52 102 38 148 47 930 0 1 929 409 Jumlah Total (4) 334 691 346 498 326 034 284 999 282 887 332 405 341 591 357 297 306 136 244 726 198 456 154 920 123 214 101 301 70 608 84 991 3 3 890 757

Kelompok Umur Age Group (1) 0 4 5 9 10 14 15 19 20 24 25 29 30 34 35 39 40 44 45 49 50 54 55 59 60 64 65 69 70 74 75 + TT* Jumlah / Total :

*)Keterangan/Note : TT (tidak terjawab / not stated ) Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Sensus Penduduk 2010) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Result of Population Census 2010)

Bali In Figures 2012

93

Tabel Table

3.2.1 :

Kondisi Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2011 Employment Condition by Sex in Bali Province, 2011 Uraian Description
(1)

Laki-Laki Male
(2)

Perempuan Female
(3)

Jumlah Total
(4)

1. Penduduk Usia Kerja (orang) Working Age Population (person) 2. Angkatan Kerja (orang) Labour Force (person) 3. Bekerja (orang) Working (person) 4. Pengangguran Terbuka (orang) Unemployment (person) 5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) Labour Force Participation Rate (%) 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Unemployment Rate (%)

1 474 864

1 477 681

2 952 545

1 241 895

1 015 363

2 257 258

1 217 183

987 691

2 204 874

24 712

27 672

52 384

84.20

68.71

76.45

1.99

2.73

2.32

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2011) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2011 National Labour Force Survey)

94

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2011 3.2.2 : Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During Previous Week by Industrial Origin and Sex in Bali Province 2011 Lapangan Usaha Industrial Origin
(1)

Laki-Laki Male
(2)

Perempuan Female
(3)

Jumlah Total
(4)

1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, dan Perikanan Agriculture, Estate Crops, Forestry, and Fishery 2. Pertambangan & Penggalian Mining and Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacture 4. Listrik dan Air Electricity and Water Supply 5. Bangunan Construction 6. Perdagangan, Rumah Makan, dan Hotel Trade, Restaurants, and Hotels 7. Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Transportations, Storage, and Communication 8. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan, dan Bangunan Finance, Insurance, and Real Estate 9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, & Perorangan Public Services Jumlah / Total :

291 570

265 045

556 615

7 304 141 797 6 089 158 543 274 912 71 292 58 563

5 331 148 335 770 27 162 321 615 10 452 24 718

12 635 290 132 6 859 185 705 596 527 81 744 83 281

207 113

184 263

391 376

1 217 183

987 691

2 204 874

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2011) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2011 National Labour Force Survey)

Bali In Figures 2012

95

Tabel Table

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang lalu Menurut Jumlah Jam Kerja dan Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2011 3.2.3 : Number of Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Working Hours and Sex in Bali Province, 2011 Jumlah Jam Kerja Number of Working Hours
(1)

Laki-Laki Male
(2)

Perempuan Female
(3)

Jumlah Total
(4)

0* 1 - 9 10 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 59 60 + Jumlah / Total :

13 029 17 339 97 486 106 518 249 471 540 828 192 512 1 217 183

8 077 20 148 153 879 124 457 207 607 308 462 165 061 987 691

21 106 37 487 251 365 230 975 457 078 849 290 357 573 2 204 874

Catatan / Note : *) sementara tidak bekerja / temporary not working

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2011) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2011 National Labour Force Survey)

96

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

3.2.4 :

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2011 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status, 2011 Laki-laki Male (2) 145 261 268 040 Perempuan Female (3) 169 506 147 876 Jumlah Total (4) 314 767 415 916

Status Dalam Pekerjaan Utama Main Employement Status (1) 1. Berusaha Sendiri Own Account Worker 2. Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/ Tidak Dibayar Self Employed Assisted by Temporary/ Unpaid Employer 3. Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar Self Employed Assisted by Paid Employer 4. Buruh/Karyawan Regular Employee 5. Pekerja Bebas Pertanian Casual Employee in Agriculture 6. Pekerja Bebas Non Pertanian Casual Employee Not in Agriculture 7. Pekerja Tak Dibayar Unpaid Worker Jumlah / Total :

58 505 546 189 14 506 115 683 68 999

21 118 334 875 14 043 45 697 254 576

79 623 881 064 28 549 161 380 323 575

1 217 183

987 691

2 204 874

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2011) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2011 National Labour Force Survey)

Bali In Figures 2012

97

Tabel Table

3.2.5 :

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan/Jabatan Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2011 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Main Employment Status and Main Occupation, 2011 Laki-laki Male (2) 80 109 Perempuan Female (3) 69 775 Jumlah Total (4) 149 884

Jenis Pekerjaan/Jabatan Main Occupation (1) 1. Tenaga Profesional, Teknisi, dan Tenaga Lain ybdi / Professional, Technical, and Related Workers 2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan Administrative and Managerial Workers 3. Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha, dan Tenaga ybdi / Clerical and Related Workers 4. Tenaga Usaha Penjualan / Sales Workers 5. Tenaga Usaha Jasa / Services Workers 6. Tenaga Usaha Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan / Agriculture, Animal Husbandry, Forestry Workers, Fishermen, and Hunters 7. Tenaga Produksi, Operator Alat-alat Angkutan, dan Pekerja Kasar / Production and Related Workers, Transport Equipment Operators, and Laborers 8. Lainnya Others Jumlah / Total :

34 242 90 647 151 741 87 916 288 934

5 041 69 506 256 308 94 386 262 211

39 283 160 153 408 049 182 302 551 145

457 811

227 299

685 110

25 783 1 217 183

3 165 987 691

28 948 2 204 874

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2011) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2011 National Labour Force Survey)

98

Bali Dalam Angka 2011

Tabel Table

3.2.6 :

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2011 Population 15 Years of Age and Over Who Work by Educational Attainment, 2011 Laki-laki Male (2) 50 575 138 773 Perempuan Female (3) 97 649 159 719 Jumlah Total (4) 148 224 298 492

Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Educational Attainment (1) 1. Tidak/Belum Pernah Sekolah No Schooling 2. Tidak/Belum Tamat SD Did Not Complete / Not Yet Completed Primary School 3. Sekolah Dasar Primary School 4. SLTP Umum General Junior High School 5. SLTP Kejuruan Vocational Junior High School 6. SMU General Senior High School 7. SMK Vocational Senior High School 8. Diploma I/II Diploma I/II 9. Akademi / D III Academy/Diploma III 10. S1 / D IV Graduate / Diploma IV 11. Program S2 / S3 Post Graduate / Doctoral Jumlah / Total :

245 889 209 586 10 932 281 008 144 843 30 939 18 628 77 346 8 664 1 217 183

229 838 156 615 4 160 154 135 86 457 21 225 20 156 47 915 9 822 987 691

475 727 366 201 15 092 435 143 231 300 52 164 38 784 125 261 18 486 2 204 874

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2011) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2011 National Labour Force Survey)

Bali In Figures 2012

99

Tabel Table

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur Tahun 2011 3.2.7 : Population 15 Years of Age and Over Who Work by Age Group, 2011 Laki-laki Male (2) 51 822 100 381 147 222 180 146 165 662 169 799 125 035 93 488 68 815 114 813 1 217 183 Perempuan Female (3) 49 289 92 999 112 587 135 809 145 505 130 935 104 607 74 426 55 295 86 239 987 691 Jumlah Total (4) 101 111 193 380 259 809 315 955 311 167 300 734 229 642 167 914 124 110 201 052 2 204 874

Kelompok Umur Age Group (1) 15 19 20 24 25 29 30 34 35 39 40 44 45 49 50 54 55 59 60 + Jumlah / Total :

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Sakernas 2011) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on 2011 National Labour Force Survey)

100

Bali Dalam Angka 2012

4.1. Pendidikan Banyak yang beranggapan bahwa bangsa yang mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan lebih mampu bersaing dalam memasarkan barang dan jasa yang dihasilkannya, sehingga dengan sendirinya akan menguasai perekonomian dunia. Dalam kaitan ini, salah satu komponen yang berkaitan langsung dengan peningkatan SDM adalah pendidikan. Karena itu, kualitas SDM selalu diupayakan untuk ditingkatkan melalui pendidikan yang berkualitas, demi tercapainya keberhasilan pembangunan. Pembangunan SDM memiliki keterkaitan erat pada akses penyediaan fasilitas pendidikan meliputi gedung sekolah, tenaga pengajar (guru/dosen), kelengkapan literatur (buku-buku), dan sarana penunjang pendidikan lainnya. Hanya saja, segala bentuk upaya peningkatan pendidikan selalu terganjal dengan beragam kendala. Sarana pendidikan seperti bangunan fisik (gedung sekolah) yang ideal tentunya merupakan dambaan bagi semua lapisan masyarakat untuk dapat menikmatinya. Dalam hal penyediaan prasarana pendidikan pada jenjang SD/sederajat selama tahun ajaran 2010/2011, terdapat 2.502 SD, yang terdiri dari 2.368 SD Negeri, 87 SD swasta, dan 47 Madrasah Ibtidaiyah. Dari jumlah tersebut sebanyak 527 unit SD (21,06%) berada di Kabupaten Buleleng, sebaliknya di Kabupaten Klungkung baru terdapat 142 unit SD (5,68%). Pada tingkat SLTP, jumlah sekolah mencapai 376 unit (202 SLTP Negeri dan 174 SLTP Swasta), yang berarti terjadi penurunan 7,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 407 unit SLTP. Untuk jumlah bangunan sekolah pada

4.1.

Education

Many people assume that people who have the human resources (HR) quality will be better able to compete in marketing their goods and services produced, so that by it self will dominate the world economy. In this regard, one of the components that are directly related to improvement of human resources is education. Therefore, the quality of human resources always strived to be improved through quality education, to achieve successful development.

Human resource development is related closely to the provision of access to educational facilities including school buildings, teaching staff (teachers/lecturers), the completeness of the literature (the books) and other educational support facilities. Only, all forms of educational improvement is always blocked by various obstacles. Educational facilities such as physical building (the school house), the ideal of course is hungering for all levels of society to be able to enjoy it. In terms of provision of education facilities at elementary level during the year 2010/2011, there was 2,502 elementary schools, consist of 2,368 public school, 87 private school, 47 elementary muslim school. Of these, as many as 527 units (21.06%) of elementary school are in Buleleng regency, opposite the Klungkung regency has only 142 (5.68%) of elementary school. For the secondary school, there are 376 units of secondary school in Bali (202 units public school dan 174 private school), that means it decreased 7.62 percent from the previous year that reached 407 units of secondary school. The

Bali In Figures 2012

103

tingkat SMU maupun SMK juga terjadi penurunan dari tahun sebelumnya. Dalam konteks lain, rasio murid-guru dan murid-sekolah merupakan indikator penting untuk mengukur daya tampung dan efektifitas proses belajar mengajar. Ketersediaan sarana fisik sekolah misalnya, menjadi semakin efektif kalau jumlahnya sepadan dengan daya tampung muridnya. Demikian juga guru dan murid, proses belajar mengajar akan menjadi semakin terjamin kalau seorang guru tidak mengajar terlalu banyak murid. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Bali, jumlah murid SD selama tahun 2010/2011 mencapai 437.666 siswa, sedangkan tenaga guru sebanyak 26.942 orang. Ini berarti rasio murid-guru pada jenjang SD sebesar 16,24. Dengan kata lain, tiap guru SD dapat mendidik/mengajar ratarata 16 murid. Pada tingkat SLTP, jumlah murid mengalami peningkatan 1,34 persen, dari 174.068 orang di tahun 2009/2010 menjadi 176.407 orang di tahun 2010/2011. Dengan tenaga guru sebanyak 12.910 orang, yang berarti rasio murid-guru mencapai 13,66. Dengan kata lain, tiap tenaga guru SLTP dapat mendidik/mengajar rata-rata 13 orang murid. Masih bersumber dari data yang sama, jumlah murid pada jenjang SMU mengalami peningkatan 26,74 persen setahun terakhir ini, dari 71.383 orang di tahun 2009/2010 menjadi 90.467 orang di tahun 2010/2011. Sedangkan jumlah tenaga guru yang mengajar di jenjang SMU sebanyak 7.505 orang, sehingga rasio murid-guru sebesar 12,05. Dari sini dapat dikatakan bahwa tiap tenaga pengajar di jenjang SMU dapat

numbers of high school decreased too. In other contexts, pupil-teacher ratio and pupil-school is an important indicator to measure the capacity and effectiveness of teaching and learning process. Availability of physical facilities such as schools, becoming more effective if the amount commensurate with the capacity of his students. Similarly, teachers and pupils, teaching and learning process will become more secure if a teacher does not teach too many pupils. Based on the Education Department of Bali Province data, the number of elementary school pupils during the year 2010/2011 reached 437,666 students, while teachers as much as 26.942 people. This means that the pupil-teacher ratio at primary level amounted to 16.24. In other words, each elementary school teachers can educate/teach an average of 16 pupils At junior level, the number of students increased 1.34 percent, from 174,068 persons in 2009/2010 to 176,407 people in the year 2010/2011. With teachers as much as 12.910 people, which means student-teacher ratio reached 13,66. In other words, every junior high school teachers can educate/teach an average of 13 pupils. The interesting thing, is still sourced from the same data, the number of students at the high school level increased by 26.74 percent last year, from 71,383 persons in 2009/2010 to 90,467 people in the year 2010/2011. While the number of teachers who teach in senior high school as much as 7.505 people, so that the pupil-teacher ratio of 12.05. From here we can say that every teacher in high school level can educate

104

Bali Dalam Angka 2012

mendidik rata-rata 12 orang murid. Hal yang sama juga terjadi pada jumlah murid pada jenjang SMK meningkat 45,16 persen dari 43.361 orang di tahun 2009/2010 menjadi 62.942 orang di tahun 2010/2011. Banyaknya murid pada jenjang SMK dididik oleh tenaga guru sebanyak 4.017 orang, yang berarti rasio murid-guru sebesar 15,67. Dengan kata lain, tiap tenaga guru SMK dapat mendidik/mengajar ratarata 16 orang murid. 4.2. Kesehatan dan KB

people on average 12 pupils. The same things, the number of students at vocational levels increased 45.16 percent from 43,361 persons in 2009/2010 to 62,942 people in the year 2010/2011. Number of students at vocational school level educated by teachers as much as 4.017 people, which means that the studentteacher ratio of 15.67. In other words, every vocational school teachers can educate/teach an average of 16 pupils. 4.2. Health and Family Planning Program

Pada hakikatnya pembanguan kesehatan bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi seluruh rakyat agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Karena itu, untuk menilai pembangunan kesehatan, salah satu pendekatan yang bisa digunakan adalah dengan melihat faktor mana yang lebih ditekankan saat menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Dalam paradigma sakit (kuratif), penekanan lebih diberikan pada upaya untuk mengobati gangguan penyakit yang muncul. Sedangkan paradigma sehat (preventif dan promotif) lebih menekankan pada upaya apa yang bisa digunakan untuk menghindari terjadinya suatu penyakit. Termasuk dalam pendekatan kedua ini adalah upaya-upaya pencegahan dan penyadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Adalah relevan bila perbaikan derajat kesehatan masyarakat tersebut dibarengi pula dengan ketersediaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit umum (RSU) dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Namun selama tahun 2011, terjadi penambahan

Health Development essentially aims to achieve the ability of healthy life for all people in order to improve community health status optimally. Therefore, to assess the health development, one approach that can be used is to look at which factors are more emphasized when conducting health service.

In the paradigm of illness (curative), more emphasis is given to the effort to treat disease that appears. While the paradigm of healthy (preventive and promotive) more emphasis on what can be used to avoid the occurrence of a disease. Included in this second approach is prevention efforts and public awareness of the importance of maintaining health. Is relevant if the improvement of public health degrees are also coupled with the availability of health facilities such as public hospitals (RSU) and community health centers (Puskesmas). However, during the year 2011, there is addition

Bali In Figures 2012

105

jumlah RSU Swasta sebanyak 3 unit. Dengan demikian, jumlah RSU menjadi sebanyak 43 unit (10 unit RSU pemerintah dan 33 unit RSU swasta) dan Rumah Sakit Lainnya sebanyak 5 unit (2 unit RS Khusus dan 3 unit RS Hankam). Namun demikian jika dilihat dari daya tampungnya, tampak ada perbaikan yaitu dengan meningkatnya jumlah kapasitas tempat tidur yang kini mencapai 4.611 buah, dari sebelumnya yang hanya 4.273 buah. Selain RSU, Puskesmas juga merupakan prasarana kesehatan yang tak kalah pentingnya di Bali. Seperti tampak pada Tabel 4.2.12, selama tahun 2011 jumlah puskesmas tidak berubah yaitu tetap sebanyak 114 unit. Tetapi Pos Pelayanan Terpadu berkurang sebanyak 6 unit, dari 4.757 unit menjadi 4.751 unit. Sementara itu, jumlah puskesmas pembantu dan puskesmas keliling mengalami peningkatan masing-masing sebanyak 3 dan 12 unit menjadi 528 dan 150 unit. Untuk ketersediaan tenaga medis (dokter dan dokter gigi) serta para medis lainnya, tampak juga menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Seperti tampak pada Tabel 4.2.13, jumlah tenaga kesehatan di Bali pada tahun 2011 tercatat sebanyak 3.352 orang, terdiri dari 417 dokter, 246 dokter gigi, dan 2.689 paramedis. Untuk tahun ini, penderita TBC di Provinsi Bali mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yakni dari 1.451 di tahun 2010 menjadi 1.591 di tahun 2011. Hal sebaliknya terjadi pada penderita malaria, kusta dan Demam Berdarah yang menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya masing-masing sebesar 57,41%, 30,85% dan 76,04%. Hal ini cukup

amounts of private hospital as much as 3 units. Thus, the number of public hospital increased to 43 units (10 units government hospital and 33 units private hospital) and Other Hospital 5 units (2 units special hospital and 3 units military hospital). However, when viewed from the accommodation, there are improvements by increasing the number of beds capacity has now reached 4,611 units, of which only 4,273 units previously. In addition to general hospitals, health centers is also a health infrastructure which is not less important in Bali. As shown in Table 4.2.12, during 2011 the number of health centers not change that much remains 114 units. But, the Integrated Service Post, decreased 6 units, from 4,757 units to 4,751 units. Meanwhile, the number of auxiliary health centre and mobile health clinic increased as much as 3 and 12 unit thus be 528 and 150 units. For availability of medical personnel (doctors and dentists) as well as other medical, seem also tended to increase from year to year. As shown in Table 4.2.13, the number of health workers in Bali in 2011 there were 3,352 people, consisting of 417 doctors, 246 dentists, and 2,689 paramedics.

For this years, people with Tuberculosis in Bali province has increased compared to previous years i.e. from 1,451 in 2010 to 1,591 in 2011. The opposite occurred in patients with malaria, leprosy and dengue fever are decreasing compared with previous year amounted to 57.40%, 30.85% and 76.04%. It was encouraging in health. More can be seen in Table 4.2.14.

106

Bali Dalam Angka 2012

menggembirakan di bidang kesehatan. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.2.14. Upaya lain yang dilakukan pemerintah sejauh ini dalam pelayanan kesehatan masyarakat adalah melalui program Keluarga Berencana (KB). Program KB merupakan suatu usaha langsung yang ditujukan untuk mengurangi tingkat kelahiran terutama melalui program penggunaan alat kontrasepsi secara konsisten dan berkesinambungan. Disamping juga bertujuan membangun keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dalam rangka usaha pembinaan dan peningkatan mutu fisik SDM. Realisasi jumlah akseptor baru KB pada tahun 2011 mencapai 79.076 peserta dari 669.944 pasangan usia subur (PUS). Jumlah akseptor baru KB ini mengalami peningkatan 11,26 persen dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 71.070 peserta dari 659.546 PUS. Jumlah akseptor baru KB pada tahun 2011 ini telah mencapai 149,28 persen atau melewati target yang ingin dicapai sebanyak 52.970 peserta (lihat Tabel 4.2.3). Lebih jauh jika ditinjau dari cara pemakaian alat/metode kontrasepsi, dapat disimak pada Tabel 4.2.4. Dari kupasan tabel tersebut, metode kontrasepsi yang paling digemari oleh akseptor baru KB di Bali selama tahun 2011 adalah metode suntikan dan IUD yang masing-masing mencapai 45,13 persen dan 28,62 persen dari keseluruhan peserta KB. Selebihnya memakai metode kontrasepsi jenis pil (9,77%), kondom (9,23%), implan (3,80%), MOW (3,05%), dan MOP yang hanya 0,40 persen. Another effort made by the government so far in public health services is through the family planning program (KB). The family planning program is a direct effort aimed at reducing the birth rate primarily through the use of contraceptives consistently and continuously. Besides also aims to build a small family a happy and prosperous in the context of business development and improvement of physical quality of human resources.

Actual number of new acceptors of family planning in the year 2011 reached 79,076 participants from 669,944 eligible couples (EFA). The number of new acceptors of family planning had increased 11.26 percent compared to the year 2010 which reached 71,071 participants from 659,546 EFA. The number of new acceptors of family planning in the year 2011 it has achieved 149.28 percent or over the target to be achieved as many as 52,970 participants (see Table 4.2.3). Furthermore, if viewed from the way the use of tools/methods of contraception, can be seen in Table 4.2.4. From peeling table, the most popular contraceptive method by the new acceptors of family planning in Bali during the year 2011 is a method of injection and the IUD, each of which reached 45.13 percent and 28.62 percent of the total family planning acceptors. The rest kind of pill use contraceptive methods (9.77%), condoms (9.23%), implant (3.80%), MOW (3.05%), and MOP is just 0.40 percent.

Bali In Figures 2012

107

4.3. Agama dan Sarana Ibadah Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 (SP2010), sebagian besar penduduk di Provinsi Bali pada tahun 2010 memeluk agama Hindu, yakni mencapai 3.247.283 jiwa atau 83,46 persen dari seluruh penduduk. Kemudian menganut agama Islam sebanyak 520.244 jiwa atau 13,37 persen, dan sisanya beragama Kristen Protestan 64.454 jiwa (1,66%), Kristen Katholik 31.397 jiwa (0,81%), Budha 21.156 jiwa (0,54%), Konghucu 427 jiwa (0,01%) dan aliran kepercayaan/lainnya 282 jiwa (0,01%). Informasi ini dapat disimak pada Tabel 4.3.1. Pada konteks lain, jumlah sarana ibadah (tempat peribadatan) di Bali selama tahun 2011 sebanyak 5.806 buah, meliputi sarana ibadah umat Hindu 4.854 buah, Islam 633 buah, Kristen Protestan 214 buah, Budha 51 buah, dan Kristen Katolik 54 buah (lihat Tabel 4.3.2).

4.3

Religion and Religious Facilities

Based on the results of the 2010 Census of Population (SP2010), most residents in the province of Bali in 2010, embraced Hindu religion, which reached 3,247,283 people or 83.46 percent of the total population. Then embraced Islam as much as 520,244 people or 13.37 percent, and the remaining 64,454 inhabitants were Christianity (1.66%), Catholic 31,397 inhabitants (0.81%), Buddhist 21,156 inhabitants (0.54%), Confucious 427 (0.01%) and flow trust/other 282 inhabitants (0.01%). This information can be seen in Table 4.3.1. In other contexts, the number of places of worship (religious place) in Bali during the year 2011 as many as 5,806 units, including Hindus temples 4,854 units, 633 units of mosque, 214 units of Christian churches, 51 units of Buddhist temples, and Catholic churches 54 units (see Table 4.3.2). 4.4. Court

4.4. Pengadilan Pembangunan yang diharapkan dapat membawa penduduk ke arah yang lebih maju masih sering dibarengi dengan tindak kriminalitas, terutama dari sisi kuantitasnya. Akibatnya, keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi terganggu. Sebagai indikator keamanan, pencatatan statistik kriminal menjadi bagian yang tak terpisahkan. Sepanjang tahun 2011, jumlah perkara pidana yang masuk ke pengadilan tinggi Bali sebanyak 2.977 kasus atau menurun 4,40 persen dari tahun lalu yang mencapai 3.114 kasus. Pada bagian lain, jumlah

Development that is expected to bring the population to a more advanced still often accompanied by acts of criminality, especially in terms of quantity. As a result, security and public order be disturbed. As a safety indicator, recording criminal statistics became an integral part.

During the year 2011, the number of criminal cases that go to Bali as many as 2,977 high court case or decreased 4.40 percent from last year which reached 3,114 cases. On the other hand, the number of

108

Bali Dalam Angka 2012

perkara pidana yang diputuskan mencapai 3.124 kasus atau meningkat 2,49 persen dari tahun lalu sebanyak 3.048 kasus (Tabel 4.4.1). Sementara itu, jumlah perkara perdata yang masuk selama tahun 2011 sebanyak 1.496 kasus atau mengalami kenaikan 20,84 persen dari tahun lalu sebanyak 1.238 kasus. Sedangkan perkara perdata yang diputuskan sebanyak 1.408 kasus atau meningkat 19,02 persen dari tahun sebelumnya 1.183 kasus (lihat Tabel 4.4.2). Pada konteks lain, jumlah pelanggaran lalu lintas berdasarkan laporan Kepolisian Daerah Bali sepanjang tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 7,07 persen atau sebanyak 83.993 kasus. Dari sisi kenakalan remaja/penyalahgunaan narkotika di wilayah Bali terjadi 887 kasus selama tahun 2011. Angka ini naik 12,28 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 790 kasus. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.4.

criminal cases are resolved to reach 3,124 cases or 2.49 percent decrease from last year as many as 3,048 cases (Table 4.4.1). Meanwhile, the number of civil cases that came in during the year 2011 were 1,496 cases or 20.84 percent increase from last year as many as 1,238 cases. Meanwhile, civil cases are decided as much as 1,408 cases or 19.02 percent increase from the previous year 1,183 cases (see Table 4.4.2) In other contexts, the number of traffic violations based on reports of Bali Provincial Police throughout the year 2011 has increased by 7.07 percent or a total of 83,993 cases. In terms of juvenile delinquency/abuse of narcotics in Bali occurred 887 cases during the year 2011. This figure is down 12.28 percent from the previous year which reached 790 cases. More can be seen in Table 4.4.4.

Bali In Figures 2012

109

Grafik / Figure 4.1 Persentase Jumlah Sekolah Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2010/2011 Percentage of School by Type/School Level in Bali, 2010/2011

SD 57.20%

SLTP 8.60% SLB 0.39% TK 27.02% SMK 2.97% SMU 3.82%

Grafik / Figure 4.2 Jumlah Murid Menurut Jenis Sekolah di Bali Tahun 2010/2011 Number of Pupils by Type/School Level in Bali, 2010/2011

(Siswa) 500 000 400 000 300 000 200 000 100 000 0 176 407 61 281 1 126 90 467 62 942 437 666

Bali In Figures 2012

111

Tabel Table

4.1.1 :

Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Ijasah Tertinggi yang Ditamatkan dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Percentage of Population 15 Years of Age and Over by Educational Attainment and Regency/City, 2011 Ijasah Tertinggi yang Dimiliki / Educational Attainment

Kabupaten / Kota Regency / City

Tidak Punya

SD Sederajat

SLTP Sederajat

SLTA Sederajat

DI / DII / DIII

DIV / S1 / S2 / S3

Not Elementary Junior High Senior High Diploma I / Diploma IV / Belonging Schools Schools Schools II / III S1 / S2 / S3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah/Total :

15.13 12.09 9.92 12.33 19.10 19.67 28.46 19.74 5.33 13.81

34.85 28.92 16.62 20.47 23.07 38.04 31.53 31.52 14.55 24.30

20.09 18.81 19.00 20.28 20.45 19.86 18.75 19.30 17.99 19.12

23.84 30.27 41.27 36.85 27.34 18.04 15.20 23.83 41.64 31.62

1.93 4.39 6.39 4.34 4.01 1.50 2.62 2.31 7.19 4.47

4.17 5.51 6.79 5.73 6.03 2.89 3.45 3.30 13.30 6.68

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

113

Tabel Table

4.1.2 :

Angka Melek Huruf Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2011 Literacy Rate in Bali Province by Regency/City and Sex, 2011

Kabupaten / Kota Regency / City


(1)

Laki-laki Male
(2)

Perempuan Female
(3)

Laki-laki dan Perempuan Male and Female


(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI 2010 2009 2008 2007

95.72 95.10 97.52 91.51 90.20 91.97 83.25 95.00 98.51 94.60 93.01 92.92 92.80 92.43

85.90 85.26 88.39 81.50 75.22 78.88 63.92 82.64 94.41 83.84 83.79 81.80 81.20 79.68

90.69 90.12 92.92 86.51 82.39 85.64 73.47 88.63 97.33 89.17 88.40 87.22 86.94 85.98

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

114

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.1.3 :

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Provinsi Bali Menurut Kelompok Usia dan Kabupaten/Kota Tahun 2011 School Participate Rate in Bali Province by Age Group and Regency/City, 2011 Klp. Usia / Age Group 7 - 12 Th Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(2) (3) (4)

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

Klp. Usia / Age Group 13 - 15 Th Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(5) (6) (7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI 2010 2009 2008 2007

98.39 100.00 99.25 98.95 99.28 97.73 94.67 98.08 100.00 98.56 98.73 98.55 98.44 98.40

98.78 97.42 98.92 99.19 98.92 98.25 93.58 98.67 100.00 98.32 98.65 98.48 98.13 98.18

98.59 98.81 99.08 99.06 99.13 97.99 94.17 98.34 100.00 98.45 98.69 98.52 98.29 98.29

91.67 91.07 97.93 94.49 100.00 87.76 90.28 85.59 93.95 92.01 91.37 90.40 89.94 90.04

91.44 87.99 92.97 98.23 94.32 89.23 90.75 89.58 97.21 92.46 86.90 85.96 84.24 84.30

91.57 89.45 95.44 96.21 97.21 88.34 90.53 87.45 95.11 92.22 89.26 88.34 87.24 87.44

berlanjut / continued .

Bali In Figures 2012

115

Lanjutan Tabel Continued Table

4.1.3 :

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

Klp. Usia / Age Group 16 - 18 Th Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(8) (9) (10)

Klp. Usia / Age Group 19 - 24 Th Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(8) (9) (10)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI 2010 2009 2008 2007 Catatan / Note :

57.97 59.75 86.43 80.06 76.55 63.60 73.05 67.04 73.19 72.34 67.33 66.76 65.28 65.73

52.59 60.01 73.34 84.47 73.39 43.00 59.75 64.06 59.97 65.42 63.01 60.53 59.92 60.07

55.06 59.88 80.65 82.46 75.07 55.16 66.62 65.60 66.33 68.91 65.22 63.75 62.71 63.21

6.23 8.15 23.96 31.98 7.46 12.69 10.84 14.95 31.65 20.28 -

5.56 18.11 13.80 10.11 8.61 2.15 9.56 19.05 23.12 15.49 -

5.86 12.69 18.40 20.79 8.10 7.61 10.24 17.14 27.31 17.83 -

Lk/Ml = Laki-laki/Male Pr/Fml = Perempuan/Female

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

116

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.1.4 :

Angka Partisipasi Kasar (APK) Provinsi Bali Menurut Jenjang Pendidikan dan Kabupaten/Kota Tahun 2011 Gross Enrolment Ratio in Bali Province by Education Level and Regency/City, 2011 SD / MI Elementary School Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(2) (3) (4)

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

SMP / MTs Junior High School Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(5) (6) (7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI 2010 2009 2008 2007

103.72 91.32 102.85 100.05 100.18 102.19 100.10 106.23 101.38 101.28 111.12 110.43 100.54 -

95.04 92.55 101.30 103.00 107.91 101.43 99.04 94.82 97.46 98.45 112.03 111.24 98.27 -

99.26 91.88 102.03 101.42 103.29 101.81 99.61 101.12 99.63 99.95 111.56 110.81 99.41 -

78.02 108.60 101.09 95.01 92.05 87.22 80.48 65.75 85.50 85.99 77.75 77.22 77.86 77.93

95.18 105.45 95.76 99.92 85.11 91.68 89.44 100.94 109.17 98.53 75.51 78.43 78.04 77.90

85.31 106.94 98.41 97.27 88.64 88.98 85.14 82.14 93.91 91.71 76.69 77.78 77.95 77.92

berlanjut / continued .

Bali In Figures 2012

117

Lanjutan Tabel Continued Table

4.1.4 :

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

SMA / MA Senior High School Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(8) (9) (10)

Perguruan Tinggi Bachelor / Graduate Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(8) (9) (10)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI 2010 2009 2008 2007 Catatan / Note :

93.46 85.83 84.67 93.10 97.10 72.36 100.14 89.22 96.07 90.64 85.00 87.35 73.20 72.22

76.43 77.33 94.86 99.25 110.67 53.12 72.48 68.62 62.89 77.91 79.60 76.65 67.09 68.97

84.26 81.50 89.17 96.45 103.49 64.47 86.76 79.32 78.86 84.33 82.36 82.18 70.28 70.77

6.65 10.90 35.33 33.15 15.01 13.34 17.09 18.10 42.89 26.61 -

5.56 22.51 19.62 12.78 12.91 3.61 12.26 23.16 34.16 21.07 -

6.06 16.19 26.74 22.73 13.85 8.65 14.81 20.80 38.45 23.78 -

Lk/Ml = Laki-laki/Male Pr/Fml = Perempuan/Female

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

118

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.1.5 :

Angka Partisipasi Murni (APM) Provinsi Bali Menurut Jenjang Pendidikan dan Kabupaten/Kota Tahun 2011 Net Enrolment Ratio in Bali Province by Education Level and Regency/City, 2011 SD / MI Elementary School Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(2) (3) (4)

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

SMP / MTs Junior High School Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(5) (6) (7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI 2010 2009 2008 2007

93.43 83.31 90.92 92.71 95.44 90.78 89.04 95.04 92.33 91.57 96.23 95.98 95.36 95.10

89.34 82.31 89.63 90.49 88.92 93.92 87.65 88.12 90.90 89.06 94.79 93.86 94.26 93.71

91.33 82.85 90.24 91.68 92.82 92.34 88.40 91.94 91.69 90.39 95.53 94.99 94.82 94.43

66.10 62.03 74.73 71.55 72.57 70.91 64.88 55.96 66.19 65.99 69.54 69.11 68.48 67.79

61.12 72.73 67.68 77.61 63.03 78.67 71.94 76.50 77.60 72.94 65.93 65.37 65.42 65.23

63.99 67.65 71.18 74.34 67.88 73.97 68.55 65.53 70.24 69.16 67.83 67.38 67.03 66.63

berlanjut / continued .

Bali In Figures 2012

119

Lanjutan Tabel Continued Table

4.1.5 :

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

SMA / MA Senior High School Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(8) (9) (10)

Perguruan Tinggi Bachelor / Graduate Laki-laki Perempuan Lk + Prp Male Female Ml + Fml
(8) (9) (10)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI 2010 2009 2008 2007 Catatan / Note :

51.45 52.46 67.84 67.57 71.38 58.22 69.19 63.24 64.21 63.56 59.46 58.79 58.21 58.93

45.96 54.01 58.45 83.26 68.45 39.16 42.91 57.28 50.67 57.47 54.72 52.49 51.58 51.55

48.48 53.25 63.69 76.12 70.00 50.41 56.48 60.37 57.19 60.54 57.14 55.75 55.04 55.64

2.88 6.68 23.96 28.56 7.46 11.64 8.04 14.95 30.88 19.06 -

5.56 15.77 12.21 9.07 4.26 2.15 7.91 18.15 22.41 14.31 -

4.33 10.83 17.54 18.59 5.69 7.07 7.98 16.66 26.57 16.63 -

Lk/Ml = Laki-laki/Male Pr/Fml = Perempuan/Female

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

120

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 4.1.6 : Table

Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Taman Kanak-kanak Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Kindergarten by Regency/City in Bali, 2010/2011

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

Sekolah / Schools Negeri State


(2)

Murid / Pupils Laki-laki Prp. Male Female


(5) (6)

Swasta Private
(3)

Jumlah Total
(4)

Jumlah Total
(7)

Guru Teachers
(8)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah/Total : 2009/2010 2008/2009 2007/2008 2006/2007

3 2 2 3 4 1 3 3 1 22 22 19 10 9

113 211 166 107 73 53 66 163 208 1 160 1 183 1 102 1 030 942

116 213 168 110 77 54 69 166 209 1 182 1 205 1 121 1 040 951

232 64 206 308 117 130 503 125 151 1 836 34 249 19 048 30 142 29 402

3 882 6 492 10 342 6 630 2 134 1 718 2 794 7 147 18 306 59 445 32 758 18 064 27 632 26 851

4 114 6 556 10 548 6 938 2 251 1 848 3 297 7 272 18 457 61 281 67 007 59 824 57 774 56 253

56 83 167 52 17 35 10 44 269 733 4 987 3 218 3 647 3 099

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

121

Tabel 4.1.7 : Table

Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Luar Biasa Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Extra Ordinary Schools by Regency/City in Bali, 2010/2011

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

Sekolah / Schools Negeri State


(2)

Murid / Pupils Laki-laki Prp. Male Female


(5) (6)

Swasta Private
(3)

Jumlah Total
(4)

Jumlah Total
(7)

Guru Teachers
(8)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah/Total : 2009/2010 2008/2009 2007/2008 2006/2007

2 1 2 1 1 1 1 2 4 15 13 13 3 3

0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 3 3 8 8

2 3 2 1 1 1 1 2 4 17 16 16 11 11

35 65 150 48 32 25 29 64 202 650 729 570 684

20 44 90 48 15 21 32 46 160 476 495 434 493

55 109 240 96 47 46 61 110 362 1 126 1 309 1 224 1 004 1 177

10 26 29 18 8 17 20 48 52 228 275 234 165 169

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

122

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.1.8 :

Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Elementary School by Regency/City in Bali, 2010/2011

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

Sekolah / Schools Negeri Swasta Jumlah M.I. State Private Madrasah Total
(2) (3) (4) (5)

Murid / Pupils Laki-laki Prp. Male Female


(6) (7)

Jumlah Total
(8)

Guru Teachers
(9)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

182 322 249 281 140 162 355 505 172

3 2 19 7 0 0 2 3 51 87 80 79 77 68

10 4 2 1 2 0 3 19 6 47 50 48 28 32

195 328 270 289 142 162 360 527 229 2 502 2 506 2 474 2 526 2 451

30 429 40 182 60 776 48 577 19 045 23 989 48 635 78 856 87 177 437 666 428 462 428 546 407 457 420 242

1 365 3 077 2 478 2 922 4 458 1 522 3 524 4 466 3 130 26 942 25 422 21 990 23 291 22 912

Jumlah/Total : 2 368 2009/2010 2008/2009 2007/2008 2006/2007 2 376 2 347 2 421 2 351

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

123

Tabel 4.1.9 : Table

Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Lanjutan Pertama / Madrasah Tsanawiah Menurut Kab./Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Junior High Schools by Regency/City in Bali, 2010/2011

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

Sekolah / Schools Negeri State


(2)

Murid / Pupils Laki-laki Male


(5)

Swasta Jumlah Private Total


(3) (4)

Prp. Female
(6)

Jumlah Total
(7)

Guru Teachers
(8)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah/Total : 2009/2010 2008/2009 2007/2008 2006/2007

16 35 19 20 20 20 40 20 12 202 213 242 220 199

9 3 28 23 4 5 6 54 42 174 194 134 134 134

25 38 47 43 24 25 46 74 54 376 407 376 354 333

6 845 9 169 12 500 10 466 4 510 4 942 9 964 16 019 17 449 91 864 91 708 101 811 79 670 79 031

6 423 8 729 11 834 10 026 4 078 4 517 8 560 14 106 16 270 84 543 82 360 96 110 75 375 73 565

13 268 17 898 24 334 20 492 8 588 9 459 18 524 30 125 33 719 176 407 174 068 197 921 155 045 152 596

778 1 600 1 539 1 645 770 619 1 384 2 319 2 256 12 910 12 920 11 922 10 719 11 524

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

124

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 4.1.10 : Table

Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Menengah Umum / Madrasah Aliyah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Senior High Schools by Regency/City in Bali, 2010/2011

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

Sekolah / Schools Negeri State


(2)

Murid / Pupils Laki-laki Prp. Male Female


(5) (6)

Swasta Private
(3)

Jumlah Total
(4)

Jumlah Total
(7)

Guru Teachers
(8)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah/Total : 2009/2010 2008/2009 2007/2008 2006/2007

7 9 8 8 5 4 8 21 8 78 79 72 71 70

6 8 12 10 6 3 10 12 22 89 103 99 95 91

13 17 20 18 11 7 18 33 30 167 182 171 166 161

6 261 4 431 4 163 4 070 2 876 2 046 7 793 7 212 8 277 47 129 37 561 34 251 41 211 40 921

6 162 4 294 4 639 3 653 2 408 1 541 6 205 5 961 8 475 43 338 33 822 31 797 35 903 35 387

12 423 8 725 8 802 7 723 5 284 3 587 13 998 13 173 16 752 90 467 71 383 66 048 77 114 76 308

506 985 765 764 579 298 824 1 347 1 437 7 505 7 553 7 022 6 508 6 465

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

125

Tabel 4.1.11 : Table

Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 Number of Schools, Pupils, and Teachers of Vocational High Schools by Regency/City in Bali, 2010/2011

Kabupaten/ Kota Regency/ City


(1)

Sekolah / Schools Negeri State


(2)

Murid / Pupils Laki-laki Prp. Male Female


(5) (6)

Swasta Private
(3)

Jumlah Total
(4)

Jumlah Total
(7)

Guru Teachers
(8)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah/Total : 2009/2010 2008/2009 2007/2008 2006/2007

3 3 2 7 2 7 3 7 5 39 40 38 35 33

7 8 14 17 4 1 4 13 23 91 95 75 67 59

10 11 16 24 6 8 7 20 28 130 135 113 102 92

2 312 2 818 5 308 5 571 1 369 1 466 1 887 4 231 10 734 35 696 24 346 23 282 23 945 21 241

1 758 2 702 4 145 4 995 1 072 1 085 848 2 846 7 795 27 246 19 015 18 995 18 793 16 787

4 070 5 520 9 453 10 566 2 441 2 551 2 735 7 077 18 529 62 942 43 361 42 277 42 738 38 028

201 532 652 951 141 225 215 735 365 4 017 2 711 4 166 2 990 3 147

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

126

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 4.1.12 : Table

Banyaknya Murid SLTP dan SMU yang Putus Sekolah Menurut Kabupaten/Kota dan Status di Bali Tahun 2010/2011 Number of Drop Out Pupils of Junior and Senior High Schools by Regency/City and Status in Bali, 2010/2011 SLTP Junior High Schools Negeri State
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

SMU Senior High Schools Negeri State


(5)

Swasta Private
(3)

Jumlah Total
(4)

Swasta Private
(6)

Jumlah Total
(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2009/2010 2008/2009 2007/2008 2006/2007

4 0 7 5 1 22 0 0 0 39 124 39 343 398

1 0 22 10 5 4 0 0 31 73 79 73 165 102

5 0 29 15 6 26 0 0 31 112 354 112 508 500

0 0 6 2 4 27 0 0 0 39 129 39 167 134

0 0 3 38 15 0 0 0 30 86 179 86 205 170

0 0 9 40 19 27 0 0 30 125 493 125 372 304

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Bali Source : Education Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

127

Tabel Table

Banyaknya Sarana dan Akseptor Baru Keluarga Berencana Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Sarana di Bali Tahun 2011 4.2.1 : Number of Facilities Available and New Family Planning Acceptors by Regency/Municipality and Type of Facility in Bali, 2011 Sarana Facilities TKBK PKBRS KKB + TKBK + PKBRS
(5)

Akseptor Baru New Acceptors dr. Swasta dan Jumlah Bidan Praktek Total Physician and Private Midwife
(6) (7)

Kabupaten/Kota Regency/City

KKB

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007 Catatan / Note :

31 53 78 78 64 53 82 64 70 573 560 512 499 484

11 7 3 5 4 6 2 10 4 52 58 63 63 2 013

3 6 4 5 3 1 1 6 13 42 29 29 29 42

1 587 2 971 3 200 3 448 1 604 2 479 4 807 8 127 6 763 34 986 29 816 26 030 22 313 20 657

4 010 5 239 5 390 4 953 1 214 1 812 4 918 8 655 7 899 44 090 41 254 37 683 33 049 31 243

5 597 8 210 8 590 8 401 2 818 4 291 9 725 16 782 14 662 79 076 71 070 63 713 55 362 51 900

KKB = Klinik Keluarga Berencana (KB) / Family Planning Clinics TKBK = Tim KB Keliling / Family Planning Mobile Team PKBRS = Pelayanan KB Rumah Sakit / Hospital Family Planning Programme

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

128

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Banyaknya Pasangan Usia Subur, Akseptor Baru, dan Klinik Keluarga Berencana Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 4.2.2 : Number of Fertile Age Couples, New Acceptors, and Family Planning Clinics by Regency/City in Bali Province, 2011

% Peserta Jumlah Akseptor Rata-Rata KB Baru Klinik Baru Per Akseptor Baru Terhadap Pasangan KB+PKBRS 1000 PUS Per PUS Usia Akseptor Kabupaten/Kota Number of New KKB+PKBRS Subur Baru New % New Regency/City Family Acceptors New Acceptors Fertile Age Acceptors Acceptor Planning per 1000 per (FPC + To Fertile Couples Clinics + Fertile Age PKBRS) Age PKBRS Couples Couples
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

56 121 84 879 77 321 83 528 31 616 45 424 80 913 129 460 80 682 669 944 659 546 642 968 631 510 619 274

5 597 8 210 8 590 8 401 2 818 4 291 9 725 16 782 14 662 79 076 71 070 63 713 55 362 51 900

9.97 9.67 11.11 10.06 8.91 9.45 12.02 12.96 18.17 11.80 10.78 9.91 8.77 8.38

31 53 78 78 64 53 82 64 70 573 589 541 528 524

99.73 96.73 111.10 100.58 89.13 94.47 120.19 129.63 181.73 118.03 107.76 99.09 87.67 83.81

180.55 154.91 110.13 107.71 44.03 80.96 118.60 262.22 209.46 138.00 120.66 117.77 104.85 99.05

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

Bali In Figures 2012

129

Tabel Table

4.2.3 :

Pencapaian Target Akseptor Baru Peserta Keluarga Berencana dan Jenis Alat Kontrasepsi Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Realization of New Acceptors and Type of Contraceptive by Regency/ City in Bali, 2011 % Peserta KB Baru Jumlah Peserta KB Terhadap Target Baru % of New New Acceptors Acceptors to Target
(3) (4)

Kabupaten/Kota Regency/City

Target Target

Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception IUD IUD
(5)

Pil Tablet
(6)

Kondom Condom
(7)

(1)

(2)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

3 991 5 589 6 075 6 761 2 136 3 060 6 671 10 865 7 822 52 970 61 126 54 384 59 350 51 000

5 597 8 210 8 590 8 401 2 818 4 291 9 725 16 782 14 662 79 076 71 070 63 713 55 362 51 900

140.24 146.90 141.40 124.26 131.93 140.23 145.78 154.46 187.45 149.28 116.27 117.15 93.28 101.76

594 3 259 2 434 3 545 741 1 200 2 498 4 794 3 569 22 634 17 664 12 569 10 658 10 520

386 599 1 049 1 014 264 338 819 1 955 1 298 7 722 7 772 8 066 6 994 6 683

502 763 758 329 453 349 910 1 944 1 294 7 302 5 999 5 333 1 771 1 319

berlanjut / continue .

130

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

4.2.3 :

Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception Kabupaten/Kota Regency/City Obat Vaginal Vaginal Medicine
(8)

MOP Vasectomy
(9)

MOW Tubectomy
(10)

Suntikan Injection
(11)

Implan Implant
(12)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

24 34 26 41 4 75 10 80 20 314 274 211 113 41

146 139 117 162 72 62 158 426 1 131 2 413 2 150 1 716 1 128 1 109

3 285 3 221 4 093 3 192 1 150 2 062 4 697 6 700 7 288 35 688 34 590 34 009 33 443 31 368

660 195 113 118 134 205 633 883 62 3 003 2 621 1 809 1 255 860

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

Bali In Figures 2012

131

Tabel Table

4.2.4 :

Persentase Akseptor Baru Menurut Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan di Bali Tahun 2001 - 2011 Percentage of New Family Planning Acceptors, by Method of Contraception in Bali 2001 - 2011 Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi The New Acceptors by Contraception

Tahun Year

IUD IUD
(2)

Pil Tablet
(3)

KonObat MOP MOW dom Vaginal Suntikan Implan Vasec- TubecCon- Vaginal Injection Implant tomy tomy dom Medicine
(4) (5) (6) (7) (8) (9)

Jumlah Total

(1)

(10)

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

28.04 22.76 22.72 22.49 21.04 20.03 20.26 19.25 19.73 24.85 28.62

9.33 12.66 15.18 12.91 14.73 13.69 12.88 12.63 12.66 10.94 9.77

1.79 1.84 2.87 1.63 2.06 2.11 2.54 3.20 8.37 8.44 9.23

0.01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0.04 0.04 0.11 0.02 0.03 0.06 0.08 0.20 0.33 0.39 0.40

1.92 1.83 4.42 2.17 1.73 1.98 2.14 2.04 2.69 3.03 3.05

57.99 60.03 52.80 59.94 58.92 60.66 60.44 60.41 53.38 48.67 45.13

0.88 0.84 1.90 0.84 1.49 1.47 1.66 2.27 2.84 3.69 3.80

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

132

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.2.5 :

Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) dan Peserta KB Aktif di Bali Tahun 2001 - 2011 Number of Fertile Age Couples and Active Family Planning Programme Members in Bali, 2001 - 2011 % Peserta KB Aktif thd. PUS % Active Members Fertile Couples
(4)

Jumlah Peserta PUS Tahun Fertile KB Aktif Active Year Age Couples Members
(1) (2) (3)

Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi The Active Acceptors by Contraception MOP + Kon- MOW dom VasecCon- tomy+ dom Tubectomy
(7) (8)

IUD IUD

Pil Tablet

Suntikan Injection
(9)

Obat VagiIm-plan nal ImVaginal plant Medicine


(10) (11)

(5)

(6)

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2009 2010 2011

541 983 441 208 548 626 453 845 556 641 463 126 572 355 478 988 583 878 486 970 586 581 491 184 607 998 496 900 619 274 512 986 635 151 529 827 642 968 547 348 659 546 562 484 669 944 573 932

81 83 83 84 83 84 82 83 83 85 85 86

267 976 29 383 268 266 31 241 263 771 31 245 267 017 33 395 267 675 33 789 264 010 34 757 262 583 38 211 259 229 40 479 260 836 43 625

4 590 27 960 108 403 5 000 27 027 119 259 5 067 25 507 134 385 5 744 25 395 144 743 5 714 24 868 15 157

2 871 3 034 3 134 2 784 3 398 3 581 3 833 4 877 5 368 6 791 8 392

25 18 17 10 9 0 0 0 0 0 0 0

5 894 24 310 158 632 6 292 23 458 172 150 6 863 22 898 178 639 7 974 20 522 188 911

262 083 47 715 13 063 23 469 194 227 266 299 47 249 15 486 23 942 201 116

269 967 47 942 16 806 24 605 204 558 10 054

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

Bali In Figures 2012

133

Tabel Table

4.2.6 :

Banyaknya Peserta KB Aktif Dibandingkan Dengan Pasangan Usia Subur (PUS) Per Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Number of Active Family Planning Programme Members Compared With Fertile Couples by Regency/City in Bali, 2011 % Peserta KB Aktif Terhadap PUS % Active Members Fertile Couples
(4)

Kabupaten/Kota Regency/City

Jumlah PUS Peserta Fertile Age KB Aktif Active Couples Members


(2) (3)

Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi The Active Acceptors by Contraception IUD IUD
(5)

Pil Tablet
(6)

Kondom Condom
(7)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

56 121 84 879 77 321 83 528 31 616 45 424 80 913 129 460 80 682 669 944 659 546 642 968 635 151 619 274

49 800 74 238 65 885 69 985 27 620 40 869 66 858 111 917 66 760 573 932 562 484 547 348 529 827 512 985

88.74 87.46 85.21 83.79 87.36 89.97 82.63 86.45 82.74 85.67 85.28 85.13 83.42 82.84

12 642 46 476 34 813 41 612 11 788 21 595 30 650 41 352 29 039 269 967 266 299 262 083 260 836 259 229

4 777 3 388 6 229 5 808 1 819 2 337 4 227 10 407 8 950 47 942 47 249 47 715 43 625 40 479

1 243 895 1 394 831 474 493 1 589 6 728 3 159 16 806 15 486 13 063 7 974 6 863

berlanjut / continue .

134

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

4.2.6 :

Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi The Active Acceptors by Contraception Kabupaten/Kota Regency/City Obat Vaginal Vaginal Medicine
(8)

MOP + MOW Vasectomy+ Tubectomy


(10)

Suntikan Injection
(11)

Implan Implant
(12)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1 088 2 528 3 364 2 991 703 1 450 3 073 5 157 4 251 24 605 23 942 23 469 23 113 22 898

27 294 20 563 19 943 18 258 11 375 14 612 25 226 46 162 21 125 204 558 201 116 194 227 188 911 178 639

2 756 388 142 485 1 461 382 2 093 2 111 236 10 054 8 392 6 791 5 368 4 877

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali Source : National Family Planing Coordination Agency of Bali Province

Bali In Figures 2012

135

Tabel Table

4.2.7 :

Banyaknya Penderita Cacat Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Cacatnya di Bali Tahun 2011 Number of Handicapped People by Regency/City and Type of Handicap in Bali, 2011 Tuna Netra Blind
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Tuna Wicara Deaf


(3)

Cacat Anggota Cacat Mental Badan Mentally Handicapped Handicapped Body


(4) (5)

Jompo/ Lanjut Usia Elderly Men/Women


(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

105 295 323 272 146 219 223 467 293 2 343 4 304 4 942 3 745 3 630

187 364 276 263 206 120 347 1 689 242 3 694 4 372 5 073 5 267 5 267

500 1 575 662 930 462 274 1 695 1 208 342 7 648 7 928 9 211 11 597 30 316

376 770 901 862 378 330 1 042 3 055 552 8 266 5 347 6 101 6 107 4 244

211 156 535 747 6 582 2 468 4 289 601 15 589 19 521 16 415 13 621 18 873

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province

136

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.2.8 :

Banyaknya Penderita Cacat, Pengemis/Gelandangan, dan Pekerja Seks Komersial yang Disantuni di Bali Tahun 2001-2011 Number of Disabled, Beggars, and Protitutes Rehabilitated in Bali, 2001 - 2011 Pengemis/ Gelandangan (Orang) Beggars/Tramps Homeless (People)
(3)

Tahun Year
(1)

Penderita Cacat (Orang) Disabled (People)


(2)

Pekerja Seks Komersial (Orang) Prostitutes (People)


(4)

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

12 766 13 150 13 444 23 517 26 402 27 027 27 027 19 253 25 327 21 951 18 861

604 602 850 1 479 450 48 83 945 1 689 1 230

2 002 1 586 305 290 415 250 40 1 878 392 109 244

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

137

Tabel 4.2.9 : Table

Banyaknya Panti Asuhan Menurut Status Pengusahaan dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Orphanages by Regency/City and Status of Operation in Bali Province, 2011 Pemerintah Government Swasta Private Panti Asuhan Orphanages
(4)

Jumlah Total Panti Asuhan Orphanages


(6)

Kabupaten/Kota Regency/City

Panti Asuhan Orphanages


(2)

Penghuni Members

Penghuni Members

Penghuni Members

(1)

(3)

(5)

(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 5 5 5 2

0 0 0 0 0 0 0 110 50 160 205 246 248 150

16 4 7 4 4 4 3 17 12 71 74 73 73 70

717 180 340 195 220 155 90 654 509 3 060 3 490 3 676 3 830 3 669

16 4 7 4 4 4 3 19 14 75 79 78 78 72

717 180 340 195 220 155 90 764 559 3 220 3 695 3 922 4 078 3 819

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province

138

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Banyaknya Korban Bencana Alam Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 4.2.10 : Number of Victim of Natural Disasters Occurring by Type of Disaster and Regency/City In Bali Province, 2011 Angin Tanah Topan Longsor Hurricane Slide Land
(3) (4)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Banjir Flood
(2)

Gempa Bumi Earth Quake


(5)

Lain-Lain Others
(6)

Jumlah Total
(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total :

0 0 0 0 0 0 5 639 486 1 130

37 12 18 43 0 11 1 51 19 192

0 9 0 0 0 0 5 203 0 217

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 36 0 0 29 0 65

37 21 18 43 36 11 11 922 505 1 604

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Bali Source : Social Affairs Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

139

Tabel Table

4.2.11 :

Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Number of Hospitals and Capacity of Beds by Regency/City and Type of Hospitals in Bali, 2011 Rumah Sakit Umum Central Hospital Rumah Sakit Lainnya Another Hospital Khusus Specialised Yang Ada Available
(6)

Kabupaten/Kota Regency/City

Pemerintah Government Yang Ada Available


(2)

Swasta Private Yang Ada Available


(4)

Hankam Army Yang Ada Available


(8)

Kapasitas Capacity
(3)

Kapasitas Capacity
(5)

Kapasitas Capacity
(7)

Kapasitas Capacity
(9)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1 1 1 1 1 1 1 1 2 10 10 10 10 10

124 200 108 210 150 219 120 253 869 2 253 2 060 2 042 1 985 1 972

3 4 3 3 2 0 0 4 14 33 30 30 30 18

78 119 85 147 76 0 0 297 947 1 749 1 613 1 676 1 629 598

0 0 0 0 0 1 0 0 1 2 2 2 2 2

0 0 0 0 0 340 0 0 25 365 373 310 310 275

0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 3 3 3 3

0 0 0 0 0 0 0 60 184 244 227 207 224 305

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province

140

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.2.12 :

Banyaknya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Community Health Service Facilities by Regency/City and Type of Falicities in Bali Province, 2011 Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Type of Service Facilities

Kabupaten/Kota Regency/City

Jumlah Pos Puskesmas Puskesmas Kecamatan Pelayanan Pembantu Keliling Puskesmas Number of Terpadu Public Health Supporting Moving Public Districts Coordinated Public Health Health Centers health Centre Centers Centers
(2) (3) (4) (5) (6)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

5 10 6 7 4 4 8 9 4 57 57 57 57 56

6 20 12 13 9 11 12 20 11 114 114 114 113 112

49 78 54 66 53 59 70 74 25 528 525 526 516 504

6 30 24 16 19 11 12 21 11 150 138 138 136 121

328 812 572 566 289 348 667 713 456 4 751 4 757 4 738 4 711 4 677

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

141

Tabel Table

4.2.13 :

Banyaknya Puskesmas dan Tenaga Medis Pada Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Public Health Centres and Health Personel by Regency/City in Bali Province, 2011 Jumlah Puskesmas Number of Public Health Centers
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City

Tenaga Medis Health Personnel Dokter Dokter Jumlah Gigi Doctor Total Dentist
(3) (4) (5)

Jumlah Paramedis Medical Aide


(6)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

6 20 12 13 9 11 12 20 11 114 114 114 113 112

21 67 66 68 28 13 48 55 51 417 377 334 348 203

8 31 29 39 12 23 18 25 61 246 208 191 172 127

29 98 95 107 40 36 66 80 112 663 585 525 520 330

109 363 288 441 273 324 151 513 227 2 689 2 460 2 397 2 198 1 715

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province

142

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.2.14 :

Banyaknya Penderita yang Dijangkiti Penyakit Menular Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Number of Patient With Contagious Diseases by Regency/ City in Bali, 2011 TBC, BTA, ACID Tuberculosis, Fast Baceli
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Kolera Cholera
(3)

Malaria Malaria
(4)

Kusta Leprosy
(5)

Demam Berdarah Fever Dengue


(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

100 81 177 109 100 48 158 304 514 1 591 1 451 1 536 1 431 1 343

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 2 0 1 0 1 4 0 23 54 29 248 1 336

2 5 9 16 9 1 12 8 3 65 94 98 94 114

59 106 901 208 88 76 114 451 990 2 993 12 490 5 810 6 080 6 375

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

143

Tabel Table

Banyaknya Tenaga Dokter Ahli di Rumah Sakit Umum Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 4.2.15 : Number of Specialists at Public Hospitals by Regency/City in Bali Province, 2011 Jenis Keahlian Type of Specialist Kesehatan Ahli Penyakit Kebidanan Lain-lain Anak Bedah Dalam Obstetrics Others Pediatrician Surgeon Internist
(2) (3) (4) (5) (6)

Kabupaten/Kota Regency/City

Jumlah Total

(1)

(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1 3 4 4 2 1 1 3 6 25 27 28 29 30

5 4 2 3 2 2 1 4 3 26 28 28 26 22

2 5 9 6 3 4 2 5 6 42 41 39 36 40

2 3 2 4 2 1 2 3 4 23 24 22 23 21

5 16 11 15 3 4 4 12 18 88 110 69 83 72

15 31 28 32 12 12 10 27 37 204 230 186 197 185

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bali Source : Health Department of Bali Province

144

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.3.1 :

Banyaknya Penduduk Menurut Agama dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2010 Population by Religion and Regency/City in Bali, 2010 Islam Moslem
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Protestan Protestant
(3)

Katolik Catholic
(4)

Hindu Hindu
(5)

Budha Buddhist
(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah/Total : SP2000 SP1990 SP1980 SP1971

69 608 26 070 96 166 18 834 7 794 2 185 16 221 57 467 225 899 520 244 323 853 224 990 108 414

2 890 2 691 18 396 1 692 372 197 398 3 132 34 686 64 454 30 439 15 432 7 468

1 865 1 195 10 234 667 138 56 197 916 16 129 31 397 23 834 13 704 8 665

186 319 389 125 414 863 447 225 161 589 212 325 379 113 557 532 499 192 3 247 283 2 751 828 2 508 527 1 977 807

756 1 533 2 475 799 430 113 334 3 127 11 589 21 156 16 569 14 283 14 426

berlanjut / continued.

Bali In Figures 2012

145

Lanjutan Tabel Continued Table

4.3.1 :

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Konghucu Konghucu
(7)

Lainnya Others
(8)

Tidak Ditanyakan Not Stated


(9)

Jumlah Total
(10)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah/Total : SP2000 SP1990 SP1980 SP1971 -

2 14 32 28 0 1 1 97 252 427

0 2 125 41 0 0 4 15 95 282 476 420 3 311 -

198 283 1 040 491 220 476 219 1 839 747 5 513

261 638 420 913 543 331 469 777 170 543 215 353 396 487 624 125 788 589 3 890 756 3 146 999 2 777 356 2 120 091

Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Sensus Penduduk 2010) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Result of Population Census 2010)

146

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.3.2 :

Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kabupaten/Kota di Bali, 2011 Number of Facilities for Worship by Regency/City in Bali 2011

Hindu Hindu Kabupaten/Kota Sad Dang KahyaRegency/City Kahya- Kahya- ngan Jumlah ngan ngan Tiga Total Temple Temple Temple
(1) (2) (3) (4) (5)

Islam Moslem Masjid Langgar Musolla Jumlah MosSmall Musolla Total que Mosque
(6) (7) (8) (9)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 1 2 1 1 1 3 0 0 9 9 9 9 9

6 6 6 46 81 3 20 8 2 178 166 153 128 105

193 1 065 354 731 115 592 813 699 105 4 667 4 572 4 476 4 285 4 000

199 1 072 362 778 197 596 836 707 107 4 854 4 747 4 638 4 422 4 114

64 12 14 4 7 3 40 77 25 246 237 235 234 234

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

79 14 73 0 6 6 22 105 82 387 397 399 348 348

143 26 87 4 13 9 62 182 107 633 634 634 582 582

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

147

Lanjutan Tabel Continued Table

4.3.2 :

Budha Buddhist Kabupaten/Kota Regency/City Wihara Cetya Jumlah Wihara Cetya Total
(1) (10) (11) (12)

Katolik Catholic Katedral Gereja Kapel Jumlah Cathedral Church Chapel Total
(13) (14) (15) (16)

Protestan Protestan Gereja Church


(17)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

3 2 4 1 1 0 1 8 8 28 26 27 36 36

2 1 1 0 18 0 0 1 0 23 42 22 20 20

5 3 5 1 19 0 1 9 8 51 68 49 56 56

0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0

8 3 13 1 1 0 1 2 4 33 32 32 32 32

5 3 8 0 1 0 1 1 1 20 15 11 11 11

13 6 21 1 2 0 2 3 6 54 35 34 32 33

26 19 54 9 6 5 6 41 48 214 158 149 140 140

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi Bali Source : Regional Office of Religion Department of Bali Province

148

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.3.3 :

Banyaknya Pemuka Agama Menurut Agama dan Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2011 Number of Religious Leaders in Bali by Religions and Regency/City, 2011 Hindu Hinduism Islam Moslem Jumlah Total
(4)

Kabupaten/Kota Regency/City

Sulinggih Pemangku Priest Pemangku


(2) (3)

Ulama Religious Scholars


(5)

Mubalig/ Khotib Mubalic/ Chotib


(6)

Jumlah Total
(7)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

15 128 116 130 102 68 182 118 136 995 1 059 1 060 963 963

673 2 688 323 1 657 1 150 2 021 3 330 3 048 1 590 16 480 16 322 15 193 23 670 23 670

688 2 816 439 1 787 1 252 2 089 3 512 3 166 1 726 17 475 17 381 16 253 24 779 24 779

133 30 19 30 6 2 33 156 20 429 225 263 112 112

174 130 99 0 34 8 180 234 160 1 019 930 1 078 853 853

307 160 118 30 40 10 213 390 180 1 448 1 155 1 341 965 965

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

149

Lanjutan Tabel Continued Table

4.3.3 :

Budha Budhism Kabupaten/Kota Regency/City Bhiksu Bhiksu


(8)

Pandita Priest
(9)

Upasaka/ Upasika Upasaka/ Upasika


(10)

Sumanera/ Sumaneri Sumanera/ Sumaneri


(11)

Jumlah Total
(12)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 0 1 0 0 0 0 1 6 8 8 12 4 4

9 4 12 34 4 4 0 28 22 117 117 104 57 57

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 4 13 34 4 4 0 29 28 125 125 116 61 61

berlanjut / continued ..

150

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel 4.3.3 : Continued Table

Katolik Catholic Kabupaten/Kota Regency/City Pastur Priest


(13)

Protestan Protestan Jumlah Total


(16)

Konghucu Konghucu

Bruder Home
(14)

Suster Nun
(15)

Pendeta Priest
(17) (18)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

4 4 11 1 0 0 1 1 9 31 28 34 27 27

1 1 0 0 0 0 0 0 1 3 6 2 2 2

5 5 39 3 0 0 3 3 11 69 72 60 59 59

10 10 50 4 0 0 4 4 21 103 106 96 88 88

23 12 49 9 6 3 5 36 46 189 176 170 29 29

1 1 1 1 1 1 1 1 12 20 13 1 0 0

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi Bali Source : Regional Office of Religion Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

151

Tabel Table

4.4.1 :

Banyaknya Perkara Pidana yang Diterima dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali, 2011 Number of Criminal Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/City in Bali, 2011 Sisa Perkara Perkara yang Sisa Akhir Bulan Bulan Lalu Perkara yang (Akhir Des. Diputus 2011 Desember 2011 Masuk 2011 2010) Number of Number of Cases Number of Cases Number of Cases Verdicts at End of Accepted 2011 Cases in 2011 December 2011 December 2010
(2) (3) (4) (5)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Gianyar 4. Klungkung 5. Bangli 6. Karangasem 7. Buleleng 8. Badung dan Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

47 26 31 12 17 15 45 251

287 199 233 106 98 196 458 1 400

301 213 245 110 109 203 472 1 471

28 12 24 8 6 8 31 180

444 418 394 375 457

2 977 3 114 3 128 2 810 2 793

3 124 3 048 3 119 2 791 2 820

297 444 412 394 430

Sumber : Pengadilan Tinggi Denpasar Source : High Court of Denpasar

152

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.4.2 :

Banyaknya Perkara Perdata yang Diterima Dan Diputus oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 2011 / Number of Civil Law Cases Accepted and Judged by District Courts by Regency/City in Bali, 2011 Sisa Perkara Perkara yang Sisa Akhir Bulan Bulan Lalu Perkara yang (Akhir Des. Diputus 2011 Desember 2011 Masuk 2011 2010) Number of Cases Number of Number of Cases Number of at End of Cases Verdicts Accepted 2011 Cases in December 2011 2011 December 2010
(2) (3) (4) (5)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3 Gianyar 4. Klungkung 5. Bangli 6. Karangasem 7. Buleleng 8. Badung dan Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

21 34 33 8 6 15 42 216

71 163 124 42 30 77 199 790

63 159 116 39 29 76 190 736

29 38 41 11 7 16 51 269

375 344 268 262 199

1 496 1 238 1 067 926 926

1 408 1 183 992 920 861

462 375 344 268 264

Sumber : Pengadilan Tinggi Denpasar Source : High Court of Denpasar

Bali In Figures 2012

153

Tabel Table

4.4.3 :

Banyaknya Penyelesaian Banding Perkara Perdata dan Pidana oleh Pengadilan Negeri Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bali Tahun 2001 - 2011 Number of Appeals in Civil and Criminal Cases at Public High Court in Bali, 2001 - 2011 Tambahan Banding Additional Appeals Perdata Pidana Civil Criminal
(4) (5)

Tahun Year

Tunggakan Banding Left Over Appeals Perdata Pidana Civil Criminal

Banding yang Diputuskan Appeals Verdicted Perdata Pidana Civil Criminal


(6) (7)

Sisa Banding Remaining Appeals Perdata Pidana Civil Criminal


(8) (9)

(1)

(2)

(3)

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

39 36 25 19 344 546 46 18 22 46 30

5 5 8 7 119 146 5 14 7 9 23

235 195 159 144 124 123 146 149 181 149 152

72 90 89 110 108 86 105 132 117 150 135

238 206 165 132 112 120 174 145 157 165 146

72 87 90 108 192 95 96 139 115 136 142

36 25 19 31 238 549 18 22 46 30 36

5 8 7 9 136 137 14 7 9 23 16

Sumber : Pengadilan Tinggi Provinsi Bali Source : High Court of Bali Province

154

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

4.4.4 :

Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas dan Kenakalan Remaja / Penyalahgunaan Narkotika di Bali Tahun 2001 - 2011 Number of Traffic Violations and Juvenile Deliquencies/ Narcotics Addicts in Bali, 2001 - 2011 Pelanggaran Lalu Lintas Traffic Violations Tilang Non Tilang
(3)

Tahun Year
(1) (2)

Jumlah
(4)

Kenakalan remaja/ Penyalahgunaan Narkotika Juvenile Deliquencies/ Narcotics Addicts


(5)

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

63 957 52 688 62 270 90 431 91 881 83 148 86 129 89 680 66 063 75 090 73 333

970 2 148 644 1 612 2 756 7 399 3 359 10 660

64 927 54 811 62 914 90 431 91 881 83 148 87 741 92 436 73 462 78 449 83 993

221 167 298 445 571 737 804 628 790 887

Sumber : Kepolisian Daerah Bali Source : State Police of Bali Province

Bali In Figures 2012

155

Tabel Table

4.4.5 :

Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Akibat Kecelakaan dan Nilai Kerugian Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Number of Road Accidents Classified by Type of Casuallties and Value of Losses by Regency/City in Bali, 2011 Luka Ringan Slightly Injured
(5)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Kejadian Accidents
(2)

Meninggal Luka Berat Dunia Seriously Dead Injured


(3) (4)

Kerugian Material Value of Losses (000 Rp)


(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

252 326 205 404 123 41 185 635 832 3 003 2 441 1 793 1 469 1 419

71 57 61 96 29 26 56 79 126 601 606 569 545 589

7 176 176 258 10 4 121 191 612 1 555 1 370 1 012 933 901

387 370 115 367 188 38 169 906 738 3 278 2 449 1 768 1 177 1 153

1 132 235 725 975 409 250 457 135 82 710 28 400 270 250 742 875 1 062 175 4 911 005 3 376 495 2 973 870 1 977 505 2 217 260

Sumber : Kepolisian Daerah Bali Source : State Police of Bali Province

156

Bali Dalam Angka 2012

5.1.

Penggunaan Lahan

5.1.

Land Use

Saat ini, sektor pertanian Bali kembali menjadi sorotan. Tidak sedikit kalangan dan praktisi yang beranggapan bahwa pertanian bisa menjadi pilar pendukung bagi perekonomian Bali. Kendati demikian, pertanian Bali juga dihadapkan dengan banyak kendala. Salah satunya adalah mengenai penyesuaian dan penggunaan lahan. Bahkan beberapa tahun terakhir ini, alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke lahan bukan pertanian mengalami peningkatan. Secara umum, penggunaan lahan dibedakan atas penggunaan lahan pertanian dan bukan pertanian. Potensi penggunaan lahan dipengaruhi oleh jenis tanah, sumber daya mineral, vegetasi, topografi, iklim, dan lokasi. Pada tahun 2011, lahan pertanian di Bali mencapai 355.399 hektar atau telah terjadi peningkatan sebesar 0,04 persen dari tahun sebelumnya 355.271 hektar. Sedangkan lahan bukan pertanian mencapai 208.267 hektar atau terjadi penurunan 0,06 persen dari tahun sebelumnya 208.395 hektar. Pada Tabel 5.1.1 tampak bahwa penggunaan lahan bukan sawah di Bali selama tahun 2011 paling banyak diperuntukkan bagi tegal/kebun sebesar 127.991 hektar atau 46,77 persen dari 273.655 hektar lahan bukan sawah. Penggunaan lahan bukan sawah paling banyak terdapat di Kabupaten Buleleng, di mana pada tahun 2011 sebesar 70.426 hektar, yang berarti mengalami peningkatan 0,02 persen dari tahun 2010 sebesar 70.415 hektar. Khusus penggunaan lahan sawah, Kabupaten Tabanan masih menempati posisi

Currently, Bali's agriculture sector is viewed as one very potential sector. Many observers and practitioners suggest that agriculture can be a supporting backbone for Bali's economy. However, Bali's agriculture faces many problems. One of them is the adaptability and use of land. In several years before, land conversion from agricultural land into non agricultural land increased.

Generally, use of land can be differentiated on agricultural land and non agricultural land. The potential use of land affected by soil types, mineral resources, vegetation, topography, climate, and location. In 2011, agriculture land in Bali was 355,399 hectares, it has been 0.04 percent increased when compared to last year. While non-agricultural land reached 208,267 hectares, it has been decreased 0.06 percent from previous year that reached 208,395 hectares. In Table 5.1.1, it was shown that the use of non-rice field in Bali during the year 2011s most lots intended for the garden of 127,991 hectares or 46.77 percent from 273,655 hectares of non-rice field. The use of non-rice field most numerous in the Buleleng regency where the year 2011 amounted to 70,426 hectares or 0.02 percent decline compared to last year that reached 70,415 hectares.

Specially for the use of rice field, Tabanan regency still occupies the first

Bali In Figures 2012

159

pertama di tahun 2011 dengan luas lahan sawah mencapai 22.435 hektar. Namun luas areal lahan sawah ini berkurang 0,09 persen dari tahun sebelumnya seluas 22.455 hektar. Hal ini sesuai dengan julukan Tabanan sebagai lumbung beras Bali. 5.2. Tanaman Pangan Sebagian besar, petani di Bali mempunyai kegiatan pokok di subsektor pertanian tanaman pangan, yakni padipadian, palawija, dan hortikultura. Produksi tanaman pangan pada kenyataannya merupakan sektor usaha utama yang dikelola dengan manajemen yang sangat sederhana dan hasil yang diperoleh cukup untuk menjamin pemenuhan kebutuhan sendiri. Untuk pengembangan produksi tanaman pangan, maka potensi/sumberdaya alam yang dimiliki berupa tanah dan air sangat terbatas, sehingga upaya pengembangan produksi tanaman pangan hanya dapat dilakukan dengan cara intensifikasi atau peningkatan hasil per satuan luas tanah. Sebaliknya, upaya melalui ekstensifikasi sudah tidak memungkinkan karena keterbatasan lahan yang ada. Tanaman pangan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yakni tanaman bahan makanan, sayursayuran, dan buah-buahan. Tanaman bahan makanan meliputi jenis padi-padian, jagung, umbi-umbian, dan kacang-kacangan. Berdasarkan Angka Tetap (ATAP) BPS Provinsi Bali, seperti tampak pada Tabel 5.1.4, produksi padi selama tahun 2011 tercatat 858.316 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami penurunan 10.845 ton GKG (1,25%) dari tahun

position in the year 2011 with total area reaches 22,435 hectares. However, this rice field area decreased 0.09 percent from the previous year. This is in accordance with the Tabanans epithet as the rice granary.

5.2.

Food Crops

Most farmers in Bali have activities in the sub-sector of food crops such as rice grains, arable crops and horticulture. Production of food crops is the main business sectors that are managed with a simple management. It can be used to supply their own.

Food crops production can be increased with the intensification or increase in yield per unit area of land. Otherwise, through extensification efforts not possible because of the limitations of exiting land.

Food crops can be classified into three groups: foodstuff plant, vegetables and fruits. Food crops include rice grains, corn, tubers, and nuts.

Based on fixed rate, as shown in Table 5.1.4, production of rice during the year 2011 carrying 858,316 tons of dry unhusked paddy or 10,845 tonnes of paddy has decreased (1.25%) from the previous year.

160

Bali Dalam Angka 2012

sebelumnya. Sementara itu, produktivitas untuk tahun 2011 mengalami penurunan 1,50 persen yakni dari 57,11 kuintal/hektar di tahun 2010 menjadi 56,25 kuintal/hektar di tahun 2011. Produktivitas terbesar tahun 2011 diberikan oleh Kabupaten Karangasem. Dalam hal tanaman jagung, seperti tampak pada Tabel 5.1.5, produksi jagung selama tahun 2011 hanya 64.606 ton pipilan kering atau menurun 1.748 ton pipilan kering (2,63%) dari tahun sebelumnya. Namun terjadi peningkatan pada produktivitas jagung dari 3,56 kuintal/hektar menjadi 28,41 kuintal/hektar di tahun 2011. Untuk tanaman kedelai, selama tahun 2011 mengalami peningkatan 2.948 ton dari 5.555 ton menjadi 8.503 ton. Pada bagian lain, buah durian mengalami peningkatan yang cukup tajam sekitar 109,91 persen yakni dari 8.127 ton di tahun 2010 menjadi 17.059 ton di tahun 2011. Penyumbang terbesar komoditas durian ini dihasilkan Kabupaten Badung dan Buleleng masingmasing 4.603 dan 3.615 ton. 5.3. Hortikultura Komoditas yang mengalami penurunan cukup besar dibandingkan tahun 2011 adalah buah semangka. Produksi buah semangka selama tahun 2011 mencapai 10.301 ton atau mengalami penurunan 42,55 persen dari tahun sebelumnya. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.2.1. Sedangkan untuk jenis komoditas sayur-sayuran, produksi terbesar pada tahun 2011 didapat pada jenis tomat yang mencapai 33.540 ton atau mengalami Meanwhile, yields for the year 2011 decreased 1.50 per cent ie from 57.11 quintal/ha in 2010 to 56.25 quintal/ha in 2011. The biggest productivity in 2011 awarded by the Karangasem regency.

For corn, as shown in Table 5.1.5, its production during the year 2011 reached 64,606 tons or 1,748 tons (2.63%) decrease from previous year. However in the productivity of corn increased 3.56 quintal/hectare to 28.41 quintals/ha in 2011.

For the soybean crop, during 2011 increased 2,948 tons from 5,555 tonnes to 8,503 tonnes. On the other hand, durians increased quite sharply almost 109.91 percent of the 8,127 tons in 2010 to 17,059 tons in 2011. The biggest contributor to this durians commodities produced by Badung and Buleleng regency each one 4,603 and 3,615 tonnes.

5.3.

Horticulture

Commodities that decreased fairly large compared to the year 2011 was watermelon. Watermelon production during 2011 reached 10,301 tons or 42.55 percent decline from the previous year. For more see in Table 5.2.1.

While for the type of commodity vegetables, the biggest production in the year 2011 which is obtained on the type of tomatoes reached 33,540 tons or 6.74

Bali In Figures 2012

161

kenaikan 6,74 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 31.422 ton. Sebaliknya, komoditas bawang putih adalah yang paling kecil dengan jumlah produksi hanya 91 ton sepanjang tahun 2011. Padahal di tahun 2010, produksi bawang putih mencapai 598 ton. Dengan demikian telah terjadi penurunan produksi sebesar 84,79 persen dalam satu tahun terakhir (Tabel 5.2.2).

percent increase from the previous year which reached 31,422 tons. In contrast, the smallest commodities was garlic with a total production of only 91 tonnes during the year 2011. Whereas in the year 2010, production reached 598 tons of garlic. Thus a decrease in production by 84.79 percent in the past year (Table 5.2.2).

5.4. Perkebunan Perkebunan mempunyai kedudukan strategis dalam pengembangan sektor pertanian di Bali. Apalagi perkebunan di Bali merupakan perkebunan rakyat. Peningkatan kualitas dan produksi hasilhasil perkebunan adalah salah satu tujuan pembangunan sub sektor perkebunan. Komoditas hasil perkebunan yang potensial dikembangkan dan memiliki peluang ekspor yang tinggi di Bali adalah kelapa, kopi, cengkeh, vanili, dan jambu mete. Untuk tanaman kelapa di Bali, berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Bali, secara keseluruhan luas arealnya mencapai 73.069 ha pada tahun 2011 meliputi luas areal tanam kelapa dalam 70.464 ha, kelapa hybrida 301 ha, kelapa genjah 2.146 ha, dan kelapa deres 158 ha. Luas areal tanaman kelapa ini mengalami penurunan 0,08 persen dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 73.124 ha, yakni untuk jenis kelapa dalam 70.522 ha, kelapa hybrida 313 ha, kelapa genjah 2.132 ha, dan kelapa deres 157 ha. Penurunan luas areal tanaman kelapa ini dibarengi dengan jumlah produksi, yang juga menurun dalam setahun terakhir ini sebesar 4,29 persen dari 71.833,07 ton di

5.4.

Plantation

Plantation has a strategic position in the agricultural sector development in Bali. Moreover farm in Bali is a popular plantation. Improving the quality and production outcomes is one goal plantation subsector plantation development. Potential commodity crops developed and has high export opportunities in Bali are coconut, coffee, cloves, vanilla, and cashew nuts. For the coconut plantations in Bali, according to data from The Plantation Department of Bali Province, on the whole area of their area reaches 73,069 ha in 2011 covering the total area tall coconut in 70,464 ha, 301 ha of hybrid coconut, dwarf coconut 2,146 ha, and 158 ha of tap coconut sugar. This coconut plantation area decreased by 0.08 percent compared to the year 2010 which reached 73,124 ha, for the type of tall coconut in the 70,522 ha, 313 ha of hybrid coconut, dwarf coconut 2,132 ha, and 157 ha tap coconut sugar. The decrease in acreage of coconut plants is accompanied by the number of production, which also decreased in the last year amounting to 4.29 percent from

162

Bali Dalam Angka 2012

tahun 2010 menjadi 68.752,55 ton di tahun 2011. Jika dilihat dari produktivitas lahan atau rata-rata produksi per luas areal tanaman kelapa yang menghasilkan selama tahun 2011, maka diperoleh angka produktivitas untuk kelapa dalam 0,94 ton/ha, kelapa hybrida 0,64 ton/ha, kelapa genjah 0,42 ton/ha dan kelapa deres 6,93 ton/ha. Dari sini dapat dilihat bahwa tingkat produktivitas kelapa deres lebih tinggi dari jenis kelapa lainnya. Untuk setiap hektar areal tanaman kelapa deres yang menghasilkan mampu memproduksi ratarata hampir tujuh ton, sedangkan jenis kelapa lainnya hanya memproduksi rata-rata di bawah satu ton saja. Tanaman perkebunan lain yang cukup potensial di Bali adalah kopi. Ada dua jenis kopi yang dihasilkan di Bali, yakni kopi arabika dan robusta. Untuk kopi arabika, luas areal tanam secara keseluruhan selama tahun 2011 mencapai 10.484 ha atau meningkat 10,89 persen dari tahun sebelumnya sebesar 9.454 ha. Peningkatan luas areal tanam juga tidak diikuti oleh peningkatan produksi, yaitu menurun sebesar 4,05 persen, dari 3.255,06 ton di tahun 2010 menjadi 3.123,17 ton di tahun 2011. Sedangkan untuk kopi robusta, dilihat dari luas areal tanamnya terjadi penurunan 0,004 persen dari 23.629 ha menjadi 23.628 ha dalam satu tahun terakhir. Sedangkan jumlah produksinya menurun tajam 51,98 persen dari 11.109,91 ton menjadi 5.335,27 ton. Sementara itu, untuk tanaman cengkeh, vanili, jambu mete, kapok, kakao, dan tembakau, baik untuk luas areal dan jumlah produksi bervariasi selama periode tahun 2010 2011. Lebih rinci dapat disimak pada

71,833.07 tonnes in 2010 to 68,752.55 tons in 2011. If viewed from land productivity or average production per unit area yield of coconut crop areas during the year 2010, the productivity figures for tall coconut obtained in 0.98 tons/ha, hybrid coconut 0.65 tons/ha, 0.35 tons/ha of dwarf coconut, and tap coconut sugar 7.24 tons/ha. From here we can see that the productivity level of tap coconut sugar higher than other coconut species. For each hectare of tap coconut sugar plantation area capable of producing an average of nearly seven tons, while the other palm species produce only an average of just under one ton. Another plantation crop potential in Bali is coffee. There are two types of coffee produced in Bali, the arabica and robusta coffee. For arabica coffee, the planting area as a whole during the years 2011 to 10,484 ha, an increase of 10,89 percent from the previous year of 9.454 ha. Improved planting areas not followed by increased production, it decreased by 4.05 percent, from 3,255.06 tons in 2010 to 3,123.17 tons in 2011.

While for robusta coffee, viewed from the cropping area also decreased only 0.004 percent from 23,629 ha to 23,628 ha in the past year. While the total production decreased 51.98 percent from 11,109.91 tons to 5,335.27 tons. Meanwhile, to plant cloves, vanilla, cashew nuts, kapok, cocoa, and tobacco, both for the total area and total production varied during the period 2010 - 2011. More details can be seen in Table 5.2.7 to Table 5.2.13.

Bali In Figures 2012

163

Tabel 5.2.7 sampai dengan Tabel 5.2.13. 5.5. Kehutanan 5.5. Forestry

Hutan menurut fungsinya dibedakan menjadi hutan lindung, hutan produksi, cagar alam, taman wisata, dan hutan wisata. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Wilayah Departemen Kehutanan Provinsi Bali, seperti tampak pada Tabel 5.4.3, luas kawasan hutan pada tahun 2011 sebesar 130.686,01 hektar atau 23,20 persen dari luas wilayah Bali, meliputi hutan lindung 95.766,06 hektar, hutan produksi terbatas 6.719,26 hektar, hutan produksi tetap 1.907,10 hektar, cagar alam 1.762,80 hektar, taman nasional 19.002,89 hektar, taman wisata alam 4.154,40 hektar, dan taman hutan raya 1.373,50 hektar. Khusus untuk luas hutan wisata berdasarkan fungsinya yang terekam di Balai Konservasi dan SDA Provinsi Bali meliputi empat fungsi hutan, yakni taman wisata alam Penelokan, cagar alam Batukau, taman wisata alam Sangeh, dan taman wisata alam danau Buyan - Tamblingan. Seperti dapat dilihat pada Tabel 5.4.1, banyaknya pengunjung ke tempat lokasi hutan wisata tersebut mengalami peningkatan 14,14 persen, dari 79.519 orang di tahun 2010 menjadi 90.764 orang di tahun 2011. Selama tahun 2011, kunjungan ke lokasi hutan wisata ini lebih didominasi pengunjung domestik yang mencapai 65.704 orang (72,39%) dibandingkan pengunjung asing yang berjumlah 25.060 orang (27,61%).

Forests are categorized into protection forests, production forests, nature reserves, forest parks and tourist attractions. Based on data obtained from the Regional Office of Bali Province Forestry Department, as shown in Table 5.4.3, forest area in 2011 amounted to 130,686.01 hectares or 23.20 percent of the total area of Bali, including 95,766.06 hectares of protected forest, 6,719.26 hectares of limited production, permanent production forest 1,907.10 hectares, 1,762.80 hectares of nature reserves, national parks 19,002.89 hectares, 4,154.40 hectares of nature tourism parks, and botanical gardens 1,373.50 hectares of forest. Especially for tourism forest based on the function is recorded on the Conservation and Natural Resources of Bali Province includes the four functions of forests such as nature tourism park Penelokan, Batukau nature preserve, Sangeh recreation forest nature conservation, nature tourism park lake Buyan - Tamblingan. As can be seen in Table 5.4.1, the number of visitors to the location of the tourist forests has increased 14.14 percent, from 79,519 people in 2010 to 90,764 persons in 2011. During the year 2011, a visit to the location of this tourist forest dominated domestic visitors who reach 65,704 people (72.39%) compared to foreign visitors numbered 25,060 persons (27.61%).

164

Bali Dalam Angka 2012

5.6. Peternakan Dalam konteks ini, ternak dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok, yakni ternak besar (sapi, kerbau, dan kuda), ternak kecil (kambing, domba, dan babi), serta ternak unggas seperti ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras potong, dan itik. Dalam kelompok ternak besar, jumlah populasi ternak sapi di Bali mengalami penurunan 6,77 persen, dari 683.800 ekor menjadi 637.473 ekor selama periode tahun 2010 2011. Sama halnya dengan jumlah populasi ternak kerbau dan kuda juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 38,97 persen dan 35,76 persen. Sementara itu, perkembangan jumlah populasi untuk kelompok ternak kecil maupun ternak unggas bervariasi selama periode tahun 2010 2011. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.5.1 sampai dengan Tabel 5.5.3.

5.6.

Livestock and Poultry

In this context, livestock and poultry can be divided into three groups: large livestocks, small livestocks, and poultry such as native chickens, layer breed chickens, broiler breed chickens, and duck. In the group of large livestock, the number of cattle population in Bali has decreased 6.77 percent, from 683,800 tail into 637,473 tail during the period 2010 2011. Conversely, the number of buffalo and horses livestock population has decreased each of 38.97 percent and 35.76 percent. Meanwhile, population growth for the group of small livestock and poultry vary during the period 2010 - 2011. More can be seen in Table 5.5.1 to Table 5.5.3.

5.7. Perikanan Optimalisasi sektor perikanan sebagai pendukung perekonomian Bali perlu ditingkatkan karena ekspor hasil perikanan sangat menjanjikan bagi perolehan devisa Bali ke depan. Berdasarkan data Dinas Perikanan Provinsi Bali, secara keseluruhan jumlah produksi ikan (perikanan laut dan perikanan darat) pada tahun 2011 mencapai 252.657,1 ton atau meningkat 2,79 persen dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 245.806,1 ton. Sejalan dengan hal tersebut, kenaikan jumlah produksi ikan tersebut ternyata juga dibarengi dengan nilai produksinya yang naik 68,50 persen, dari Rp 1.197.581.828

5.7.

Fishery

Optimization of fishery sector as a supporting actor of Bali's economy needs to be improved since the export of fish is very promising in the context of increasing revenue for Bali in the future. Based on data obtained from the Fishery Department of Bali Province, the total production of fish in 2011 reached 252,657.1 ton or increased 2.79 percent compared to the figure of 2010 which was about 245,806.1 ton. Likewise, the increase in the amount of fish production was not accompanied with the production value declined 5.90 percent, from Rp 1,101,451,860 thousand in

Bali In Figures 2012

165

ribu di tahun 2010 menjadi Rp 2.017.977.337 ribu di tahun 2011. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 5.6.6 Tabel 5.6.7.

2009 to Rp 1,366,092,746 thousand in 2010. More can be seen in Table 6.5.6 - Table 6.5.7.

166

Bali Dalam Angka 2012

Grafik / Figure 5.1 Persentase Luas Lahan Provinsi Bali Menurut Penggunaannya Tahun 2011 Percentage of Land Area by Type of Use in Bali, 2011

Lainnya 7.28% Perkebunan 20.97% Hutan 25.29% Tegalan 23.62% Rawa, Tambak, & Kolam 0.19% Lahan Sawah 14.53%

Rumah & Bangunan 8.12%

Grafik / Figure 5.2 Luas Panen dan Produksi Padi Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency/City in Bali, 2011

250 000 200 000 150 000 100 000 50 000 0

Luas Panen (ha) Produksi (ton)

Bali In Figures 2012

167

Grafik / Figure 5.3 Luas Panen dan Jumlah Produksi Palawija Menurut Komoditas di Bali Tahun 2011 Harvested Area and Production of Secondary Food Crops by Commodity in Bali, 2011

200 000 Luas Panen (ha) 150 000 100 000 50 000 0 Produksi (ton)

Grafik / Figure 5.4 Luas dan Jumlah Produksi Perkebunan Menurut Komoditas di Bali Tahun 2011 Area and Production of Plantation by Commodity in Bali, 2011

80 000 60 000 40 000 20 000 0

Luas (ha) Produksi (ton)

Bali In Figures 2012

169

Grafik / Figure 5.5 Populasi Ternak Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2011 Livestock Population by Type in Bali, 2011

(Ekor)

1 000 000 800 000 600 000 400 000 200 000 0
637 473

922 739

75 046

2 180 Kuda

194 Domba

Sapi

Babi

Kambing Kerbau

Grafik / Figure 5.6 Persentase Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Percentage of Fish Production by Regency/City in Bali, 2011
Jembrana 7.65% Denpasar 17.67%

Tabanan 1.16% Badung 15.19% Gianyar 0.93%

Buleleng 5.94% Karangasem 7.45% Bangli 0.98%

Klungkung 43.03%

Bali In Figures 2012

171

Tabel Table

5.1.1 :

Luas Lahan Per Kabupaten/Kota Menurut Penggunaannya Tahun 2011 Area of Land by Regency/Municipality and Type of Use, 2011 Kabupaten/Kota / Regency/City Jembrana Tabanan Badung
(2) (3) (4)

(ha)

Penggunaan Lahan Land Use


(1)

Gianyar Klungkung
(5) (6)

1. Lahan Pertanian Agriculture Land 1.1. Lahan Sawah / Paddy Wet Field a. Pengairan Teknis Full Technical Irrigation b. Pengairan Setengah Teknis Semi Technical Irrigation c. Pengairan Sederhana Pekerjaan Umum Simple Irrigation by Public Works Department d. Pengairan Tradisional Traditional Irrigation e. Tadah Hujan Non Irrigation f. Pasang Surut Tides Rise and Fall Based g. Lebak Lowland h. Polder dan Lainnya Polder and Others

32 687 6 836 0 6 714 47

62 483 22 435 0 18 003 2 615

28 192 10 243 0 10 208 35

27 276 14 732 0 14 410 243

23 182 3 845 0 3 845 0

0 75 0 0 0

1 817 0 0 0 0

0 0 0 0 0

79 0 0 0 0

0 0 0 0 0

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

173

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.1 : (ha)

Penggunaan Lahan Land Use


(1)

Kabupaten/Kota / Regency/City Bangli Karangasem Buleleng Denpasar


(7) (8) (9) (10)

Bali
(11)

1. Lahan Pertanian Agriculture Land 1.1. Lahan Sawah / Paddy Wet Field a. Pengairan Teknis Full Technical Irrigation b. Pengairan Setengah Teknis Semi Technical Irrigation c. Pengairan Sederhana Pekerjaan Umum Simple Irrigation by Public Works Department d. Pengairan Tradisional Traditional Irrigation e. Tadah Hujan Non Irrigation f. Pasang Surut Tides Rise and Fall Based g. Lebak Lowland h. Polder dan Lainnya Polder and Others

36 370 2 910 0 2 776 0

60 678 7 154 0 4 555 1 337

81 418 10 992 0 9 436 893

3 113 2 597 0 2 597 0

355 399 81 744 0 72 544 5 170

134 0 0 0 0

1 131 131 0 0 0

562 101 0 0 0

0 0 0 0 0

3 723 307 0 0 0

berlanjut / continued ..

174

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.1 : (ha)

Penggunaan Lahan Land Use


(1)

Kabupaten/Kota / Regency/City Jembrana Tabanan Badung


(2) (3) (4)

Gianyar Klungkung
(5) (6)

1.2. Lahan Bukan Sawah Non Paddy Wet Field a. Tegal/Kebun / Field b. Ladang / Field c. Perkebunan / Estate Crops d. Hutan Rakyat / Wooded Land e. Tambak / Sea Fish Pond f. Kolam / Fish Fond g. Padang Penggembalaan / Rumput / Grassland h. Sementara Tidak Diusahakan Temporary Not Used i. Lainnya / Others 2. Lahan Bukan Pertanian Non Agriculture Land a. Rumah, Bangunan, dan Lahan Sekitarnya House, Building, and Land Surroundings b. Hutan Negara / State Forest c. Rawa-rawa / Swamp d. Lainnya / Others Jumlah / Total :

25 851 9 458 0 15 162 0 261 5 0 0 965 51 493 6 224

40 048 15 604 0 22 593 1 784 0 43 0 24 0 21 450 6 062

17 949 8 211 1 6 430 1 682 0 31 0 231 1 363 13 660 8 139

12 544 11 248 0 7 1 116 10 161 2 0 0 9 524 5 250

19 337 7 313 0 6 025 5 992 2 2 0 0 3 8 318 1 332

42 935 121 2 213 84 180

10 792 0 4 596 83 933

1 417 0 4 104 41 852

0 0 4 274 36 800

1 048 1 5 937 31 500

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

175

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.1 : (ha)

Penggunaan Lahan Land Use


(1)

Kabupaten/Kota / Regency/City Bangli Karangasem Buleleng Denpasar


(7) (8) (9) (10)

Bali
(11)

1.2. Lahan Bukan Sawah Non Paddy Wet Field a. Tegal/Kebun / Field b. Ladang / Field c. Perkebunan / Estate Crops d. Hutan Rakyat / Wooded Land e. Tambak / Sea Fish Pond f. Kolam / Fish Fond g. Padang Penggembalaan / Rumput / Grassland h. Sementara Tidak Diusahakan Temporary Not Used i. Lainnya / Others 2. Lahan Bukan Pertanian Non Agriculture Land a. Rumah, Bangunan, dan Lahan Sekitarnya House, Building, and Land Surroundings b. Hutan Negara / State Forest c. Rawa-rawa / Swamp d. Lainnya / Others Jumlah / Total :

33 460 20 663 0 8 841 3 945 0 11 0 0 0 15 711 3 326

53 524 17 676 0 29 533 4 272 19 35 0 716 1 273 23 276 2 295

70 426 37 422 0 31 834 775 302 8 0 85 0 55 170 5 566

516 396 0 35 75 5 5 0 0 0 9 665 7 950

273 655 127 991 1 120 460 19 641 599 301 2 1 056 3 604 208 267 46 144

9 341 0 3 044 52 081

14 530 0 6 451 83 954

44 681 30 4 893 136 588

538 0 1 177 12 778

125 282 152 36 689 563 666

Sumber : BPS Provinsi Bali (Hasil Rekapitulasi SP-VA Tahun 2011) Source : BPS - Statistics of Bali Province (Based on Recapitulation of SP-VA Form, 2011)

176

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 5.1.2 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Wetland Paddy by Regency/City in Bali, 2011 Januari - April January - April M e i - Agustus M a y - August Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(5) (6) (7)

Kabupaten/Kota Regency/City

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2) (3) (4)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

5 034 12 045 7 836 11 040 2 171 1 871 3 945 8 571 2 168 54 681 50 665 52 065 50 714 46 077

68.79 54.56 58.43 57.46 58.02 56.22 66.85 51.11 63.40 57.90 60.33 60.44 60.03 57.86

34 629 65 715 45 787 63 434 12 596 10 520 26 373 43 803 13 745 316 603 305 662 314 681 304 436 266 602

2 752 15 041 5 103 7 356 1 928 2 041 3 528 7 463 804 46 016 45 609 49 275 46 723 49 161

41.24 49.24 60.23 59.15 50.06 52.09 58.87 54.80 56.46 53.49 53.74 58.01 58.00 56.47

11 348 74 062 30 735 43 507 9 651 10 631 20 769 40 896 4 540 246 140 245 103 285 844 270 993 277 612

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

177

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.2 :

September - Desember September - December Kabupaten/Kota Regency/City Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8) (9) (10)

Januari - Desember January - December Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(11) (12) (13)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

661 13 700 7 015 13 438 1 650 1 998 4 442 6 916 1 336 51 156 54 934 47 929 45 369 48 928

48.61 51.73 68.02 54.58 54.58 44.13 68.70 62.32 56.19 57.49 57.60 57.62 57.90 60.07

3 213 70 873 47 716 73 349 9 006 8 816 30 517 43 099 7 507 294 096 316 420 276 167 262 687 293 910

8 447 40 786 19 954 31 834 5 749 5 910 11 915 22 950 4 308 151 853 151 208 149 269 142 806 144 166

58.23 51.65 62.26 56.63 54.36 50.71 65.18 55.69 59.87 56.43 57.35 58.73 58.69 58.14

49 190 210 650 124 238 180 290 31 254 29 967 77 659 127 798 25 792 856 838 867 185 876 692 838 116 838 124

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

178

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 5.1.3 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Dryland Paddy by Regency/City in Bali, 2011 Januari - April January - April M e i - Agustus M a y - August Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(5) (6) (7)

Kabupaten/Kota Regency/City

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2) (3) (4)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

73 100 418 591 794 903 991 838

15.32 14.60 23.41 20.92 20.98 20.92 19.52 19.24

112 146 979 1 236 1 666 1 889 1 934 1 612

10 -

19.00 -

19 -

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

179

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.3 :

September - Desember September - December Kabupaten/Kota Regency/City Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8) (9) (10)

Januari - Desember January - December Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(11) (12) (13)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

140 1 141 188 111 192 26

17.09 17.09 17.09 16.49 16.49 20.63 15.00

239 2 241 310 183 396 39

73 240 419 732 982 1 014 1 193 864 -

15.32 16.05 23.40 20.18 20.12 20.43 19.69 19.11

112 385 980 1 477 1 976 2 072 2 349 1 651

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

180

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.1.4 :

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area, Production Rate, and Production of Wetland and Dryland Paddy by Regency/City in Bali, 2011 Januari - April January - April M e i - Agustus M a y - August Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(5) (6) (7)

Kabupaten/Kota Regency/City

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2) (3) (4)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

5 034 12 118 7 836 11 140 2 171 2 289 3 945 8 571 2 168 55 272 51 459 52 968 51 705 46 915

68.79 54.32 58.43 57.07 58.02 50.23 66.85 51.11 63.40 57.50 59.72 59.77 59.25 57.17

34 629 65 827 45 787 63 580 12 596 11 498 26 373 43 803 13 745 317 839 307 328 316 570 306 370 268 214

2 752 15 041 5 103 7 356 1 928 2 041 3 528 7 463 804 46 016 45 609 49 275 46 733 49 161

41.24 49.24 60.23 59.15 50.06 52.09 58.87 54.80 56.46 53.49 53.74 58.01 57.99 56.47

11 348 74 062 30 735 43 507 9 651 10 631 20 769 40 896 4 540 246 140 245 103 285 844 271 012 277 612

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

181

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.4 :

September - Desember September - December Kabupaten/Kota Regency/City Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8) (9) (10)

Januari - Desember January - December Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(11) (12) (13)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

661 13 700 7 015 13 578 1 650 1 999 4 442 6 916 1 336 51 297 55 122 48 040 45 561 48 954

48.61 51.73 68.02 54.20 54.58 44.11 68.70 62.32 56.19 57.38 57.46 57.52 57.74 60.05

3 213 70 873 47 716 73 588 9 006 8 818 30 517 43 099 7 507 294 337 316 730 276 350 263 083 293 949

8 447 40 859 19 954 32 074 5 749 6 329 11 915 22 950 4 308 152 585 152 190 150 283 143 999 145 030

58.23 51.58 62.26 56.33 54.36 48.90 65.18 55.69 59.87 56.25 57.11 58.47 58.37 57.90

49 190 210 762 124 238 180 676 31 254 30 948 77 659 127 798 25 792 858 316 869 160 878 764 840 465 839 775

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

182

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Jagung Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 5.1.5 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Maize by Regency/City in Bali, 2011 Januari - April January - April M e i - Agustus M a y - August Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(5) (6) (7)

Kabupaten/Kota Regency/City

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2) (3) (4)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

91 8 310 3 267 573 7 144 7 183 18 576 22 629 27 209 21 993 17 256

44.98 40.06 21.12 21.98 41.25 16.20 32.25 24.43 22.03 24.51 22.69 22.60

409 32 655 7 182 2 363 11 574 23 166 45 381 49 852 66 688 49 902 38 999

24 2 167 122 600 234 40 10 1 199 1 913 1 893 2 038 3 068

34.70 42.20 33.23 43.36 48.89 28.61 28.77 27.19 41.04 29.94 41.70 44.88 45.75

83 8 555 529 2 933 669 115 27 4 921 5 728 7 893 9 147 14 036

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

183

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.5 :

September - Desember September - December Kabupaten/Kota Regency/City Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8) (9) (10)

Januari - Desember January - December Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(11) (12) (13)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

111 1 135 8 295 713 557 107 38 2 964 2 164 3 203 3 220 3 697

41.09 57.99 46.06 61.61 44.69 29.59 36.80 48.34 48.26 49.79 57.50 57.67 43.75

456 6 582 37 1 817 3 187 1 648 394 184 14 304 10 775 18 417 18 570 16 175

111 1 250 18 772 3 389 1 886 7 935 7 330 48 22 739 26 706 32 305 27 251 24 021

41.09 56.59 42.97 39.21 22.75 44.98 17.51 32.30 43.93 28.41 24.85 28.79 28.48 28.81

456 7 074 77 3 027 7 711 8 483 13 892 23 674 211 64 606 66 354 92 998 77 619 69 210

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

184

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 5.1.6 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Cassava by Regency/City in Bali, 2011 Januari - April January - April M e i - Agustus M a y - August Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(5) (6) (7)

Kabupaten/Kota Regency/City

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2) (3) (4)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

32 167 111 319 303 46 978 1 169 1 257 1 104 837

77.81 204.90 82.99 193.85 117.76 74.71 150.18 149.02 148.85 135.65 128.95

249 3 422 921 6 184 3 568 344 14 688 17 420 18 710 14 976 10 793

3 28 55 38 976 280 5 810 579 7 769 7 213 7 981 8 624 7 055

122.95 158.44 205.56 166.20 128.17 221.07 157.62 148.37 155.89 149.16 153.55 138.00 132.16

37 444 1 131 632 12 510 6 190 91 578 8 591 121 111 107 589 122 549 119 011 93 239

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

185

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.6 :

September - Desember September - December Kabupaten/Kota Regency/City Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8) (9) (10)

Januari - Desember January - December Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(11) (12) (13)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

4 28 88 86 710 332 677 11 1 936 2 427 1 850 1 871 4 525

241.39 204.53 221.88 221.18 137.98 176.95 147.31 294.91 157.50 159.61 163.23 191.20 155.04

97 573 1 953 1 902 9 796 5 875 9 973 324 30 492 38 737 30 197 35 774 70 156

7 88 310 235 1 686 931 6 790 636 10 683 10 809 11 088 11 599 12 417

190.63 143.79 209.84 147.02 132.30 196.01 154.81 145.58 155.66 151.49 154.63 146.36 140.28

133 1 265 6 505 3 455 22 306 18 248 105 118 9 259 166 291 163 747 171 456 169 761 174 188

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

186

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Ubi Jalar Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 5.1.7 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Sweet Potatoes by Regency/City in Bali, 2011 Januari - April January - April M e i - Agustus M a y - August Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(5) (6) (7)

Kabupaten/Kota Regency/City

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2) (3) (4)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

35 100 104 47 1 250 750 10 2 296 1 884 2 162 2 332 2 687

117.69 157.89 131.51 106.60 109.59 116.32 103.60 114.92 113.19 118.03 130.28 124.96

412 1 579 1 368 501 13 699 8 724 104 26 386 21 325 25 519 30 381 33 577

20 106 57 44 1 031 642 4 1 904 1 929 1 964 2 058 2 150

156.73 165.62 122.79 124.34 128.11 99.11 116.68 120.45 124.20 118.40 133.00 122.08

313 1 756 700 547 13 208 6 363 47 22 934 23 958 23 253 27 371 26 247

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

187

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.7 :

September - Desember September - December Kabupaten/Kota Regency/City Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8) (9) (10)

Januari - Desember January - December Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(11) (12) (13)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

2 29 114 219 83 849 461 25 1 782 1 894 2 159 2 034 2 200

89.52 168.95 143.45 198.65 104.19 99.41 89.53 112.77 113.40 132.18 139.94 149.70 142.56

18 490 1 635 4 350 865 8 440 4 127 282 20 208 25 035 30 213 30 449 31 363

2 84 320 380 174 3 130 1 853 39 5 982 5 707 6 285 6 424 7 037

89.52 144.68 155.31 168.89 109.94 112.93 103.69 110.82 116.23 123.21 125.67 137.30 129.58

18 1 215 4 970 6 418 1 913 35 347 19 214 432 69 527 70 318 78 985 88 201 91 187

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

188

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Tanah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 5.1.8 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Peanuts by Regency/City in Bali, 2011 Januari - April January - April M e i - Agustus M a y - August Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(5) (6) (7)

Kabupaten/Kota Regency/City

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2) (3) (4)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

12 64 1 800 430 2 335 904 5 545 5 903 5 799 5 629 6 752

7.92 14.94 6.67 15.67 8.94 14.26 9.66 10.14 12.96 13.50 13.67

10 96 1 201 674 2 087 1 289 5 356 5 986 7 517 7 599 9 231

14 18 56 222 406 1 059 173 6 1 954 2 058 2 222 3 005 2 827

12 14.94 13.03 10.91 13.50 11.83 11.49 12.58 12.11 10.93 12.01 12.29 13.62

17 27 73 242 548 1 253 199 8 2 366 2 249 2 669 3 693 3 850

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

189

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.8 :

September - Desember September - December Kabupaten/Kota Regency/City Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8) (9) (10)

Januari - Desember January - December Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(11) (12) (13)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

58 7 117 184 286 490 1 030 243 12 2 427 2 436 3 881 3 613 4 153

20 12 20.18 13.78 13.22 11.52 14.55 17.25 14.61 14.38 13.74 13.91 14.67 14.44

114 9 236 254 378 565 1 498 419 18 3 490 3 347 5 399 5 300 5 997

72 7 147 304 2 308 1 326 4 424 1 320 18 9 926 10 397 11 902 12 247 13 732

18 12 18.54 13.89 7.89 13.47 10.94 14.45 13.93 11.30 11.14 13.09 13.55 13.89

130 9 272 422 1 822 1 787 4 839 1 907 25 11 213 11 582 15 585 16 592 19 078

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

190

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.1.9 :

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kedelai Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Harvested Area, Production Rate, and Production of Soybean by Regency/City in Bali, 2011 Januari - April January - April M e i - Agustus M a y - August Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(5) (6) (7)

Kabupaten/Kota Regency/City

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2) (3) (4)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

30 2 32 402 21 10 38 535 901 1 174 881 772

11.01 12.65 13.65 10.62 10.99 11.01 13 11.04 12.48 13.53 14.81 15.00

33 3 44 427 23 11 50 591 1 124 1 589 1 305 1 158

1 272 52 77 214 296 10 173 2 094 2 362 5 622 2 584 1 801

8.58 16.69 16.34 14.87 16.02 13.30 17 11.50 9.97 14.65 14.40 14.35

1 092 87 126 318 474 13 298 2 408 2 355 8 237 3 721 2 584

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

191

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.9 :

September - Desember September - December Kabupaten/Kota Regency/City Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8) (9) (10)

Januari - Desember January - December Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(11) (12) (13)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1 578 996 854 67 504 10 27 129 102 4 267 1 564 2 582 2 880 3 180

13.48 9.50 12.61 12.43 19.19 9.82 12.08 11.51 11 12.90 13.27 14.31 14.92 14.70

2 127 946 1 077 83 967 10 33 149 113 5 504 2 075 3 695 4 297 4 675

2 880 1 048 933 313 1 202 41 37 129 313 6 896 4 827 9 378 6 345 5 753

11.29 9.86 12.92 14.22 15.54 11.27 11.79 11.51 15 12.33 11.51 14.42 14.69 14.63

3 252 1 033 1 206 445 1 868 46 44 149 461 8 503 5 555 13 521 9 323 8 417

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

192

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Kacang Hijau Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 5.1.10 : Harvested Area, Production Rate, and Production of Mung Beans by Regency/City in Bali, 2011 Januari - April January - April M e i - Agustus M a y - August Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(5) (6) (7)

Kabupaten/Kota Regency/City

Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(2) (3) (4)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

15 54 350 3 422 356 672 519 625

10.16 10.01 10.16 8 10.13 10.16 10.00 10.00 9.98

15 54 356 3 427 362 672 519 624

32 7 6 53 2 100 313 269 243 90

12.67 10.27 10.33 9 10 10.18 10.09 10.04 10.00 10.00

41 7 6 46 2 102 316 270 243 90

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

193

Lanjutan Tabel Continued Table

5.1.10 :

September - Desember September - December Kabupaten/Kota Regency/City Luas Rata-rata Produksi Panen Produksi Production Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(8) (9) (10)

Januari - Desember January - December Rata-rata Produksi Luas Produksi Production Panen Harvested Production (ton) Area Rate (ha) (kw/ha)
(11) (12) (13)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

33 1 2 425 461 95 240 168 225

8.21 9.04 9.79 8 7.70 7.95 8.00 7.92 7.07

27 1 2 325 355 76 192 133 159

80 8 8 54 350 481 2 983 764 1 181 930 940

10.36 10.11 10.20 10.01 10.16 8 10 9.00 9.86 9.60 9.62 9.29

83 8 8 54 356 373 2 884 753 1 134 895 873

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

194

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Produksi Buah-buahan Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 5.2.1 : Production and Type of Fruit by Regency/City in Bali, 2011 (ton) Jenis Buah Kind of Fruit

Kabupaten/Kota Regency/City

Alpokat Avocado

Mangga Mango

Rambutan Rambutan
(4)

Nangka Jack Fruit

Jeruk Orange

Durian Durian

Jambu Biji Faidium Guava


(8)

(1)

(2)

(3)

(5)

(6)

(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

9 45 425 275 82 324 245 491 14 1 911 1 625 2 076 1 432 1 126

2 308 143 1 934 2 809 1 428 108 6 668 23 093 1 061 39 551 28 924 59 868 67 521 47 827

185 301 308 916 174 205 320 14 251 39 16 699 12 421 15 859 18 528 14 833

31 430 11 070 1 202 179 4 057 9 080 3 274 62 29 385 20 483 21 012 15 645 18 000

31 12 2 696 5 305 66 89 850 145 1 024 26 99 155 97 523 161 488 71 196 110 013

273 3 404 4 603 2 979 456 490 1 238 3 615 2 17 059 8 127 15 650 8 338 8 027

26 54 299 443 84 206 399 74 85 1 670 1 401 1 827 1 673 1 677

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

195

Lanjutan Tabel Continued Table

5.2.1 : (ton ) Jenis Buah Kind of Fruit

Kabupaten/Kota Semang- Melon Sawo Regency/City ka Water Melon SepaMelon dile


(1) (9) (10) (11)

Pepaya Pisang Nenas Salak Papaya Banana Pine- Salacia apple


(12) (13) (14) (15)

Anggur Grape

(16)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

7 669 486 136 908 3 0 26 377 696 10 301 17 929 15 823 21 132 19 686

263 0 13 270 0 0 0 2 0 548 678 164 519 348

148 190 207 218 278 71 1 367 1 011 26 3 516 4 137 3 992 3 426 3 857

244 289 377 999 499 2 528 2 766 1 169 363

19 518 2 648 6 440 7 783 3 649 85 670 8 435 29 035 508

184 20 41 31 22 92 237 19 0 646 863 1 089 1 090 1 132

27 332 25 154 41 5 169 25 947 202 0 31 897 40 676 46 213 52 551 79 364

0 0 0 0 0 0 0 11 471 0 11 471 11 111 9 221 21 726 15 793

9 233 163 685 10 068 148 845 9 808 153 540 9 727 138 876 11 620 143 058

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

196

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.2.2 :

Produksi Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Production and Type of Vegetable by Regency/City in Bali, 2011 (ton ) Jenis Sayuran Type of Vegetable Bawang Bawang Bawang Kentang Kubis Petsai/ Wortel Merah Daun Potatoes Cabbage Sawi Putih Carrot Shallots Spring Mustard Garlic Onions Green
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 4 0 13 10 9 160 89 42 0 9 317 10 981 11 554 7 759 14 152

0 8 0 0 0 8 60 15 0 91 598 931 921 1 344

0 1 601 0 0 0 0 0 126 0 1 727 2 199 1 934 1 301 2 374

0 964 0 0 0 521 0 898 0 2 383 4 679 5 488 4 101 7 211

0 14 840 396 218 0 21 612 3 491 2 370 0 42 926 47 077 25 628 24 983 36 492

0 11 310 23 437 2 537 2 172 7 749 559 5 941 30 727 29 879 24 197 13 960 24 818

0 1 642 0 0 0 0 0 2 088 0 3 730 3 895 3 417 4 932 12 624

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

197

Lanjutan Tabel Continued Table

5.2.2 : (ton ) Jenis Sayuran Type of Vegetable Cabai Tomat Terong Buncis Ketimun Kangkung Chili Tomato Egg Green Cucumber Impomea Plant Beans Reptans
(10) (11) (12) (13) (14) (15)

Kabupaten/Kota Regency/City

Kacang Panjang String Beans


(9)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

70 696 172 352 443 171 3 850 113 0

37

0 137 30 38 1 009 20 123 283 0 1 640 564 751 1 293 1 006

0 2 643 364 173 0 5 941 2 494 33 0 11 648 12 854 11 091 8 642 10 939

128 5 987 82 219 1 895 0 470 0 0 8 781 6 886 6 781 7 066 5 546

0 125 1 856 686 0 0 547 47 4 157 7 419 5 960 9 804 10 162 13 480

4 411 18 148 981 977 4 371 915 17 1

6 694 11 459 11 160 2 872 0 2 562 438 0 33 540

5 867 31 503 4 970 7 148 8 104 10 852

25 286 31 422 27 265 30 589 23 578 30 221 29 402 23 338

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

198

Bali In Figures 2012

Tabel Table

5.3.1 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Dalam Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Productions, and Number of Owners Tall Coconut Plants by Regency/City in Bali, 2011 Banyaknya Jumlah Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Pemilik (RT) Produksi Muda Mengha- Tua/Rusak Total Number of Production silkan Young Old/ Owners (ton) ProducPlants Damage (households) tive Plants Plants
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

6 642 777 1 074 241 169 342 355 2 753 883 48 5 2 3 0 0 6 647 6 715 6 436 6 683 6 617

62 078 15 599 13 832 2 112 3 958 2 482 2 440 14 102 7 441 112 102 27 75 0 0 62 180 62 130 62 502 62 638 62 327

1 591 348 262 142 17 22 9 352 419 20 46 45 1 0 0 1 637 1 676 1 599 1 168 1 062

70 311 16 724 15 168 2 495 4 144 2 846 2 804 17 207 8 743 180 153 74 79 0 0 70 464 70 522 70 536 70 489 70 006

66 420.10 18 371.32 15 975.46 1 855.00 3 641.79 1 889.90 2 899.53 13 670.30 8 105.42 11.38 144.07 30.68 113.39 0 0 66 564.17 69 751.40 67 588.09 67 683.13 66 741.38

201 640 16 823 39 522 23 806 40 979 8 951 10 114 39 702 20 472 1 271 0 0 0 0 0 201 640 201 990 201 559 202 357 202 811

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

199

Tabel Table

5.3.2 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Hybrida Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Hybrid Coconut Plants by Regency/City in Bali, 2011 Banyaknya Jumlah Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Pemilik (RT) Produksi Muda Mengha- Tua/Rusak Total Number of Production silkan Young Old/ Owners (ton) ProducPlants Damage (households) tive Plants Plants
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

294 140 34 0 42 3 9 25 41 0 0 0 0 0 0 294 312 314 315 336

7 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 7 1 1 1 4

301 140 34 0 42 3 9 32 41 0 0 0 0 0 0 301 313 315 316 340

193.35 90.35 23.57 0 22.72 1.36 4.96 21.76 28.64 0 0 0 0 0 0 193.35 201.91 204.65 194.01 197.68

22 107 5 381 3 522 0 5 748 375 1 074 2 440 3 567 0 0 0 0 0 0 22 107 22 606 22 816 20 486 26 097

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

200

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.3.3 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Genjah Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Productions, and Number of Owners of Dwarf Coconut Plants by Regency/City in Bali, 2011 Banyaknya Jumlah Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Pemilik (RT) Produksi Muda Mengha- Tua/Rusak Total Number of Production silkan Young Old/ Owners (ton) ProducPlants Damage (households) tive Plants
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

946 60 181 88 238 92 50 121 94 22 0 0 0 0 0 946 968 770 946 692

1 196 281 319 147 125 89 40 0 158 37 0 0 0 0 0 1 196 1 164 1 276 1 196 1 191

4 1 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 2 2 5

2 146 342 502 235 363 182 90 121 252 59 0 0 0 0 0 2 146 2 132 2 048 2 146 1 986

899.46 295.99 232.74 99.66 61.75 65.01 23.95 0 116.58 3.79 0 0 0 0 0 899.46 743.20 742.43 899.00 738.60

53 025 10 310 9 539 14 451 1 323 873 1 192 1 052 9 770 4 515 0 0 0 0 0 53 025 53 021 50 331 53 025 40 899

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

201

Tabel Table

5.3.4 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kelapa Deres Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Productions, and Number of Owners Tap Coconut Sugar Plants by Regency/City in Bali, 2011 Banyaknya Jumlah Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Pemilik (RT) Produksi Muda Mengha- Tua/Rusak Total Number of Production silkan Young Old/ Owners (ton) ProducPlants Damage (households) tive Plants
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

153 100 0 0 0 53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 153 153 158 158 158

5 4 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 4 0 0 0

158 104 0 0 0 54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 158 157 158 158 158

1 095.57 737.03 0 0 0 358.54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 095.57 1 136.57 1 235.90 1 282.34 953.16

988 772 0 0 0 216 0 0 0 0 0 0 0 0 0 988 994 994 994 994

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

202

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.3.5 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Arabika Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Arabica Coffee Plants by Regency/City in Bali, 2011 Banyaknya Jumlah Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Pemilik (RT) Produksi Muda Mengha- Tua/Rusak Total Number of Production silkan Young Old/ Owners (ton) ProducPlants Damage (households) tive Plants
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

3 775 0 476 655 39 0 1 315 340 950 0 0 0 0 0 2 3 775 3 236 1 918 1 758 1 447

6 384 0 87 657 131 0 3 409 523 1 577 0 0 0 0 0 2 6 384 5 941 5 962 5 949 5 984

325 0 30 58 10 0 12 55 160 0 0 0 0 0 2 325 277 401 498 457

10 484 0 593 1 370 180 0 4 736 918 2 687 0 0 0 0 0 6 10 484 9 454 8 281 8 206 7 888

3 122.39 0 40.36 230.03 72.30 0 2 134.48 157.81 487.40 0 0.78 0 0 0 0.78 3 123.17 3 255.06 3 475.59 3 135.75 3 296.13

16 494 0 1 499 2 461 411 0 7 845 1 537 2 741 0 0 0 0 0 0 16 494 15 692 14 550 14 134 14 061

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

203

Tabel Table

5.3.6 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Robusta Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Robusta Coffee Plants by Regency/City in Bali, 2011 Banyaknya Jumlah Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Pemilik (RT) Produksi Muda Mengha- Tua/Rusak Total Number of Production silkan Young Old/ Owners (ton) ProducPlants Damage (households) tive Plants
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1 485 84 613 34 9 11 18 87 629 0 9 0 0 0 9 1 494 1 500 1 570 1 555 1 446

20 280 999 8 008 332 276 76 311 811 9 467 0 4 0 0 0 4 20 284 20 231 20 510 20 477 20 518

1 848 124 933 53 19 0 26 6 687 0 2 0 0 0 2 1 850 1 989 1 771 1 816 1 884

23 613 1 207 9 554 419 304 87 355 904 10 783 0 15 0 0 0 15 23 628 23 629 23 851 23 847 23 848

5 330.73 274.23 1 946.37 122.00 154.35 27.33 147.27 183.92 2 475.26 0 4.54 0 0 0 4.54 5 335.27 11 109.91 11 428.98 10 996.61 12 351.27

64 792 6 527 17 779 3 055 7 365 1 470 9 660 9 940 8 996 0 0 0 0 0 0 64 792 68 970 70 460 70 447 69 611

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

204

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.3.7 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Cengkeh Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cloves Plants by Regency/City in Bali, 2011 Banyaknya Jumlah Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Pemilik (RT) Produksi Muda Mengha- Tua/Rusak Total Number of Production silkan Young Old/ Owners (ton) ProducPlants Damage (households) tive Plants
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

431 9 0 0 6 18 13 41 344 0 1 0 0 0 1 432 238 154 132 90

14 395 3 232 2 612 246 145 337 178 907 6 738 0 1 0 0 0 1 14 396 14 243 14 371 14 474 14 554

779 206 322 37 9 1 16 61 127 0 1 0 0 0 1 780 1 014 888 917 973

15 605 3 447 2 934 283 160 356 207 1 009 7 209 0 3 0 0 0 3 15 608 15 495 15 413 15 523 15 617

764.92 75.02 8.71 18.00 47.19 75.23 0 57.66 483.11 0 0.50 0 0 0 0.50 765.42 4 507.00 4 312.16 3 768.38 5 110.81

55 646 8 668 18 543 1 954 4 213 1 815 2 956 5 700 11 797 0 0 0 0 0 0 55 646 55 641 56 211 57 419 56 618

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

205

Tabel Table

5.3.8 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Panili Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Vanilla Plants by Regency/City in Bali, 2011 Banyaknya Jumlah Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Pemilik (RT) Produksi Muda Mengha- Tua/Rusak Total Number of Production silkan Young Old/ Owners (ton) ProducPlants Damage (households) tive Plants
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

221 74 59 23 22 2 4 20 17 0 0 0 0 0 0 221 265 394 398 403

311 143 70 24 25 2 8 18 21 0 0 0 0 0 0 311 327 350 347 388

151 12 15 26 4 2 8 0 84 0 0 0 0 0 0 151 120 66 63 36

683 229 144 73 51 6 20 38 122 0 0 0 0 0 0 683 712 810 809 828

45.75 40.20 0 1.84 2.07 0.01 0 1.11 0.52 0 0 0 0 0 0 45.75 21.14 28.72 32.31 22.85

11 104 2 453 2 126 617 1 347 168 467 460 3 466 0 0 0 0 0 0 11 104 11 382 11 955 12 703 12 428

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

206

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.3.9 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Jambu Mete Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cashewnut Plants by Regency/City in Bali, 2011 Banyaknya Jumlah Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Pemilik (RT) Produksi Muda Mengha- Tua/Rusak Total Number of Production silkan Young Old/ Owners (ton) ProducPlants Damage (households) tive Plants
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Bali Anacardia Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

3 379 0 0 0 0 88 0 2 546 745 0 6 0 0 0 6 3 385 3 031 2 008 2 282 2 311

7 940 0 0 40 0 257 0 6 143 1 500 0 155 0 0 0 155 8 095 8 441 8 373 8 096 7 544

501 0 0 7 0 15 0 477 2 0 10 0 0 0 10 511 514 715 423 474

11 820 0 0 47 0 360 0 9 166 2 247 0 171 0 0 0 171 11 991 11 986 11 096 10 801 10 329

3 489.72 0 0 4.25 0 127.00 0 2 703.49 654.98 0 97.00 0 0 0 97.00 3 586.72 3 761.27 3 966.34 3 943.13 3 203.46

22 959 0 0 87 0 2 839 0 15 345 4 688 0 0 0 0 0 0 22 959 22 956 22 642 22 826 22 492

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

207

Tabel Table

5.3.10 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Rakyat Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Tobacco Plants by Regency/City in Bali, 2011 Luas Areal (ha) Area (hectares) Ditanam Planted
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Dipanen Harvested
(3)

Jumlah Produksi Production (ton)


(4)

Banyaknya Pemilik (KK) Number of Owners (households)


(5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 0 0 283 0 17 32 0 0 332 306 270 172 272

0 0 0 283 0 17 32 0 0 332 306 264 172 272

0 0 0 259.70 0 11.34 15.79 0 0 286.83 254.76 209.75 129.45 215.08

0 0 0 625 0 259 100 0 0 984 1 259 1 520 932 1 238

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

208

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.3.11 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Tembakau Virginia Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Virginia Tobacco Plants by Regency/City in Bali, 2011 Luas Areal (ha) Area (hectares) Ditanam Planted
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Dipanen Harvested
(3)

Jumlah Produksi Production (ton)


(4)

Banyaknya Pemilik (KK) Number of Owners (households)


(5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 0 0 0 0 0 0 800 0 800 822 834 834 931

0 0 0 0 0 0 0 800 0 800 822 834 834 931

0 0 0 0 0 0 0 1 384.00 0 1 384.00 736.50 1 690.00 1 676.30 1 636.63

0 0 0 0 0 0 0 178 0 178 378 254 254 262

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

209

Tabel Table

5.3.12 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kapok Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Capok Plants by Regency/City in Bali, 2011 Banyaknya Jumlah Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Pemilik (RT) Produksi Muda Mengha- Tua/Rusak Total Number of Production silkan Young Old/ Owners (ton) ProducPlants Damage (households) tive Plants Plants
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

175 0 0 118 0 4 0 53 0 0 0 0 0 0 0 175 175 172 205 205

827 5 0 305 0 0 0 269 248 0 0 0 0 0 0 827 833 880 864 882

39 0 0 11 0 4 0 11 13 0 0 0 0 0 0 39 43 46 49 75

1 041 5 0 434 0 8 0 333 261 0 0 0 0 0 0 1 041 1 051 1 098 1 118 1 162

126.91 0 0 53.79 0 0 0 40.87 32.25 0 0 0 0 0 0 126.91 124.57 126.95 163.14 181.30

4 734 321 0 1 434 0 196 0 2 142 641 0 0 0 0 0 0 4 734 4 963 4 784 4 792 5 716

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

210

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.3.13 :

Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kakao Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Area, Number of Production, and Number of Owners of Cocoa Plants by Regency/City in Bali, 2011 Banyaknya Jumlah Tanaman Tanaman Tanaman Jumlah Pemilik (RT) Produksi Muda Mengha- Tua/Rusak Total Number of Production silkan Young Old/ Owners (ton) ProducPlants Damage (households) tive Plants Plants
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Luas Areal (ha) / Area (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

I. Perkebunan Rakyat Civil Plantation 1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar II. Perkebunan Besar Large Plantation 1. Pulukan 2. Sangiang 3. Sendang 4. Tajun Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

3 707 1 157 1 279 244 171 8 105 488 255 0 0 0 0 0 0 3 707 3 454 3 916 2 338 2 828

10 335 4 526 3 490 392 212 47 212 433 1 023 0 0 0 0 0 0 10 335 9 177 8 840 9 677 9 595

824 544 264 6 6 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 824 330 92 577 18

14 866 6 227 5 033 642 389 57 319 921 1 278 0 0 0 0 0 0 14 866 12 963 12 848 12 593 12 441

4 916.23 1 934.18 1 397.12 235.43 179.55 34.63 144.84 225.88 764.60 0 0 0 0 0 0 4 916.23 6 178.69 6 825.98 6 766.62 7 457.27

58 894 13 040 23 780 5 196 1 630 231 5 626 3 395 5 996 0 0 0 0 0 0 58 894 58 889 55 417 54 210 54 761

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Bali Source : Plantation Department of Bali Province

Bali In Figures 2011

211

Tabel Table

5.4.1 :

Luas Hutan Wisata Menurut Fungsinya dan Banyaknya Pengunjung Kawasan Hutan Konservasi di Provinsi Bali Tahun 2011 Area, Function and Number of Visitors of Forest Conservation Areas in Bali Province, 2011 Banyaknya Pengunjung Number of Visitors Domestik Domestic
(3)

Fungsi Hutan Forest Conservation


(1)

Luas Area (ha)


(2)

Asing Foreigner
(4)

Jumlah Total
(5)

1. Taman Wisata Alam Penelokan Penelokan Recreation Forest 2. Cagar Alam Batukahu Batukau Recreation Forest 3. Taman Wisata Alam Sangeh Sangeh Recreation Forest Nature Conservation 4. Taman Wisata Alam Danau Buyan - Tamblingan Danau Buyan - Tamblingan Recreation Forest Nature Conservation 5. Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang Gunung Batur Bukit Payang Recreation Forest Nature Conservation Jumlah / Total : 2010 2009 2008

574.28 1 762.80 13.97

0 0 61 995

0 0 24 878

0 0 86 873

1 703.00

3 709

182

3 891

2 075.00

6 129.04 6 129.04 6 129.04 6 129.04

65 704 53 760 42 116 -

25 060 25 759 10 623 -

90 764 79 519 52 739 44 801

Sumber : Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Bali Source : Conservation and Natural Resources Office of Bali Province

212

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 5.4.2 : Table

Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Area of Forest by Regency/City in Bali Province, 2011 Persentase Luas Hutan Terhadap Luas Percentage of Forest Area to Kabupaten Provinsi Hutan Provinsi Regency Province Province Forest (%) (%) (%)
(4) (5) (6)

Kabupaten/Kota Regency/City

Luas Wilayah Area of Regency (ha)


(2)

Luas Hutan Area of Forest (ha)


(3)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total :

84 180.00 83 933.00 41 852.00 36 800.00 31 500.00 52 081.00 83 954.00 136 588.00 12 778.00 563 666.00

42 156.27 9 969.15 1 779.87 0 1 048.50 9 341.28 14 220.23 51 436.21 734.50 130 686.01

50.08 11.88 4.25 0 3.33 17.94 16.94 37.66 5.75 -

7.48 1.77 0.32 0 0.19 1.66 2.52 9.13 0.13 23.19

32.26 7.63 1.36 0 0.80 7.15 10.88 39.36 0.56 100.00

Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Bali Source : Forestry Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

213

Tabel Table

5.4.3 :

Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten dan Fungsinya di Provinsi Bali Tahun 2011 Area of Forest by Regency/City and Its Function in Bali Province, 2011 Fungsi Hutan (ha) / Function of Forest (hectares)

Kabupaten/Kota Regency/City

Hutan Lindung Protection Forest

Hutan Produksi Terbatas Limited Protection Forest


(3)

Hutan Produksi Tetap Fixed Protection Forest


(4)

(1)

(2)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total :

32 974.97 8 668.24 1 126.90 0 804.50 6 239.01 14 016.12 31 936.32 0 95 766.06

2 610.20 0 0 0 244.00 453.00 204.11 3 207.95 0 6 719.26

383.10 0 0 0 0 0 0 1 524.00 0 1 907.10 berlanjut / continued ..

214

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

5.4.3 :

Fungsi Hutan (ha) / Function of Forest (hectares) Kabupaten/Kota Regency/City Hutan Konservasi / Conservation Forest Cagar Alam Natural Reserve
(5)

Taman Taman Wisata Nasional Alam Natural National Park Conservation


(6) (7)

Taman Hutan Raya Natural Conservation


(8)

Jumlah Total

(1)

(9)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total :

0 758.40 0 0 0 0 0 1 004.40 0 1 762.80

6 188.00 0 0 0 0 0 0 12 814.89 0 19 002.89

0 542.51 13.97 0 0 2 649.27 0 948.65 0 4 154.40

0 0 639.00 0 0 0 0 0 734.50 1 373.50

42 156.27 9 969.15 1 779.87 0 1 048.50 9 341.28 14 220.23 51 436.21 734.50 130 686.01

Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Bali Source : Forestry Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

215

Tabel Table

5.5.1 :

Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2011 Population of Livestock by Regency/City and Type of Livestock in Bali, 2011 (ekor) Babi / Pig Lokal Local
(3)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Sapi Cow
(2)

Saddle Back Saddle Back


(4)

Landrace Landrace
(5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

54 777 66 812 48 049 47 282 46 615 94 063 135 507 136 189 8 179 637 473 683 800 675 419 668 065 633 789

5 524 5 337 1 151 5 715 19 453 15 105 73 444 146 765 34 272 528 278 769 287 670 278 940 279 300

14 209 4 073 15 150 18 719 3 382 16 298 41 700 42 205 1 514 157 250 172 889 162 463 198 749 173 488

52 096 87 922 93 921 106 849 10 611 39 851 50 554 33 484 17 673 492 961 466 429 475 157 446 608 426 952 berlanjut / continued.

216

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

5.5.1 : (ekor)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Kambing / Goat Kacang Goat


(6)

Ettawa Ettawa
(7)

Kerbau Buffalo
(8)

Kuda Horse
(9)

Domba Sheep
(10)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1 983 560 195 257 238 425 17 635 6 466 27 759 27 846 25 046 16 669 22 856

7 592 5 715 699 307 630 1 072 4 422 26 538 312 47 287 46 710 50 092 44 443 51 466

1 353 600 2 21 54 148 2 2 180 3 572 4 112 4 474 6 598

104 21 7 52 10 194 302 319 321 453

3 3 38 42

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry and Health Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

217

Tabel Table

5.5.2 :

Populasi Ternak Sapi Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Population of Cows of by Regency/City and Type in Bali, 2011 (ekor) Sapi Potong / Beef Cattle Sapi Perah / Dairy Cattle Induk Mother Cattle
(5)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Jantan Male
(2)

Betina Female
(3)

Jumlah Total
(4)

Godel Betina Female


(6)

Jumlah Total
(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

6 255 30 974 16 928 19 215 11 687 52 512 51 339 47 533 1 774 238 217 285 636 286 774 282 369 268 264

48 522 35 838 31 121 28 053 34 928 41 551 84 168 88 658 6 405 399 244 398 164 388 645 385 696 365 525

54 777 66 812 48 049 47 268 46 615 94 063 135 507 136 191 8 179 637 461 683 800 677 317 668 065 633 789

75 75 83 97 82 62

33 33 26 21 24 21

108 108 109 118 106 83

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry and Health Department of Bali Province

218

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.5.3 :

Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Population of Poultry by Regency/City and Type of Poultries in Bali, 2011 (ekor) A y a m / Chicken

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Buras Native
(2)

Ras / Improved Breed Petelur Layer


(3)

Pedaging Broiler
(4)

Jumlah Total
(5)

Itik Duck
(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

621 552 566 704 558 246 484 451 183 169 398 192 675 969 829 588 78 303 4 396 174 4 644 548 4 577 895 4 411 641 4 281 108

16 500 2 256 950 124 900 28 025 871 760 1 029 500 28 703 1 500 4 357 838 3 676 118 3 039 727 3 415 893 3 156 466

606 500 1 311 462 678 100 556 390 356 000 1 366 800 1 070 452 256 437 4 500 6 206 641 5 404 657 5 263 645 4 975 477 4 846 644

623 000 3 568 412 803 000 584 415 356 000 2 238 560 2 099 952 285 140 6 000 10 564 479 9 080 775 8 303 372 8 391 370 8 003 110

52 228 109 973 89 836 163 834 120 774 39 587 90 811 85 402 8 895 761 340 726 399 730 237 676 076 747 636

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry and Health Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

219

Tabel Table

5.5.4 :

Banyaknya Ternak Yang Dipotong Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Number of Livestock Slaughtered by Regency/City and Type of Livestock in Bali, 2011 Sapi Cow
(2)

(ekor)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Babi Pig
(3)

Kambing Goat
(4)

Kerbau Buffalo
(5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

3 110 2 836 9 148 4 707 975 381 3 193 9 951 13 347 47 648 36 878 37 048 36 853 34 640

112 647 195 929 145 633 101 645 53 684 215 019 119 334 319 706 344 764 1 608 361 1 589 882 1 538 082 1 802 451 1 341 806

23 643 28 986 8 277 9 057 7 555 4 144 3 339 22 101 46 266 153 368 138 917 143 628 122 149 105 503

10 1 41 52 92 102 83 71

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry and Health Department of Bali Province

220

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.5.5 :

Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Production of Meat by Regency/City and Type of Livestock in Bali, 2011 Sapi Cow
(2)

(ton) Kerbau Buffalo


(5)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Babi Pig
(3)

Kambing Goat
(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

527.38 480.95 1 551.48 798.32 165.39 64.56 541.52 1 687.67 2 263.65 8 080.92 6 254.30 6 283.36 6 177.43 5 874.94

6 308.27 10 972.00 8 155.45 5 692.14 3 006.31 12 041.08 6 682.72 17 903.54 19 306.77 90 068.28 89 033.37 86 132.58 85 872.23 75 141.12

265.99 326.10 93.12 101.89 85.00 46.62 37.56 248.64 520.49 1 725.41 1 562.83 1 615.79 1 374.18 1 186.90

1.58 0.17 6.40 8.15 14.37 15.87 13.03 6.41

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry and Health Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

221

Tabel Table

5.5.6 :

Produksi Daging Unggas dan Susu Menurut Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2011 Production of Poultry and Milk by Regency/City in Bali, 2011 Daging/Meat Ayam Chicken
(2)

(ton)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Itik Duck
(3)

Susu Milk
(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

2 743.32 6 119.89 6 009.58 2 463.33 1 485.47 5 776.95 4 878.93 1 546.54 61.69 31 085.70 24 963.76 24 303.92 23 091.15 22 427.78

17.24 36.29 29.65 54.07 39.86 13.06 29.97 28.18 2.94 251.26 239.71 240.99 171.12 246.73

175.14 175.14 160.02 168.84 158.76 132.30

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry and Health Department of Bali Province

222

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.5.7 :

Produksi Telur Ayam dan Telur Itik Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Production of Hen and Duck Egg by Regency/City and Type of Poultries in Bali, 2011 Telur Ayam / Hen Egg Ras Layer
(2)

(ton)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Buras Native
(2)

Jumlah Total
(3)

Telur Itik Duck Egg


(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

138.60 18 958.38 1 049.16 235.41 7 322.78 8 647.80 241.11 12.60 36 605.84 30 879.40 28 893.71 28 693.50 26 514.32

449.01 409.39 403.28 349.97 132.32 287.65 488.32 599.29 56.57 3 175.80 3 355.22 3 307.07 3 186.96 3 092.67

587.61 19 367.77 1 452.44 585.38 132.32 7 610.43 9 136.12 840.40 69.17 39 781.64 34 234.62 32 200.78 31 880.46 29 606.99

325.99 686.41 560.72 1 022.59 753.82 247.09 566.81 533.05 55.52 4 752.00 4 533.90 4 557.85 3 236.70 4 666.46

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry and Health Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

223

Tabel Table

5.5.8 :

Produksi Kulit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Bali Tahun 2011 Skin Production by Regency/City and Kind of Livestock in Bali, 2011 (lembar/Piece) Kulit Sapi Cow Skin
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Kulit Kerbau Buffalo Skin


(3)

Kulit Kambing/ Domba Goat / Sheep


(4)

Jumlah Total
(5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

3 110 2 836 9 148 4 707 975 381 3 193 9 951 13 347 47 648 36 878 37 048 36 853 34 640

10 1 41 52 92 102 83 71

23 643 28 986 8 277 9 057 7 555 4 144 3 339 22 101 46 266 153 368 138 917 143 628 122 149 105 503

26 753 31 822 17 425 13 764 8 530 4 535 6 533 32 093 59 613 201 068 175 887 180 778 159 085 140 214

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry and Health Department of Bali Province

224

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.5.9 :

Jumlah dan Jenis Ternak yang Dipotong pada Tempat Pemotongan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Number of Livestock Slaughtered at Butchering by Regency/ City in Bali, 2011 (ekor) Sapi Cow
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Kambing/Domba Goat/Sheep
(3)

Babi Pig
(4)

Jumlah Total
(5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

3 110 2 836 9 148 4 707 975 381 3 193 9 951 13 347 47 648 36 878 37 048 36 853 34 640

23 643 28 986 8 277 9 057 7 555 4 144 3 339 22 101 46 266 153 368 138 917 143 628 122 149 105 503

112 647 195 929 145 633 101 645 53 684 215 019 119 334 319 706 344 764 1 608 361 1 589 882 1 538 082 1 802 451 1 341 806

139 400 227 751 163 058 115 409 62 214 219 544 125 866 351 758 404 377 1 809 377 1 765 677 1 718 758 1 961 453 1 481 949

Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Source : Animal Husbandry and Health Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

225

Tabel Table

5.6.1 :

Produksi Ikan Sawah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2011 Production of Wetland Fishery by Regency/City and Type of Fish in Bali, 2011 (ton) Jenis Ikan / Species

Kabupaten/Kota Regency/City

Mas/ Karper Goldfish


(2)

Tawes Pontius
(3)

Mujair Tilapia
(4)

Nila Nila
(5)

Lainnya Other
(6)

Jumlah Total

(1)

(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

117.8 11.6 50.0 21.2 3.0 203.6 285.7 177.1 208.3 205.5

8.5

102.2 5.8 17.0 9.0 134.0 82.4 77.2 67.4 75.5

0.2 1.8

220.0 17.4 67.0 30.2 3.0 337.6 368.1 254.3 275.9 291.3

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

226

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.6.2 :

Produksi Ikan Sungai Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2011 Production of River Fish by Regency/City and Type of Fish in Bali, 2011 (ton) Jenis Ikan / Species

Kabupaten/Kota Regency/City

Mas Gold fish


(2)

Tawes Mujair Pontius Tilapia


(3) (4)

Nila Nila
(5)

Lele Gabus Fresh Snake water Head Catfish Fish


(6) (7)

Sidat Ecis
(8)

Ikan lainnya Other Fishes


(9)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

12.9 8.6 5.1 6.1 1.0 33.7 31.3 40.3 23.8 41.1

19.8 6.3 6.5 1.4 2.3 36.3 30.4 43.3 41.6 41.1

17.3 8.5 6.6 0.7 1.1 34.2 26.4 37.3 54.1 54.5

22.6 17.5 18.7 10.1 0.9 0.2 6.6 76.6 101.6 83.1 70.7 70.1

16.4 13.4 8.3 0.4 38.5 38.4 45.6 44.5 41.3

3.7 3.7 1.6 -

3.6 17.8

0.5 18.9 3.6 7.4 2.5 0.4 33.3 23.2 16.0 63.1 48.9

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

227

Lanjutan Tabel Continued Table

5.6.2 : (ton) Jenis Ikan / Species Udang Udang Udang Tawar Galah lainnya Fresh Giant Other Water Shrimp Shrimp Shrimp
(10) (11) (12)

Kabupaten/Kota Regency/City

Siput Snail
(13)

Kodok Frog legs


(14)

Binatang Air Lainnya Others


(15)

Jumlah Total

(1)

(16)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

14.4 14.4 -

14.5 4.2 1.8 20.5 29.1 63.3 41.1 42.5

2.1 2.1 0.3 16.9 11.6

1.1 1.1 -

1.1 1.1 1.8 12.7 1.8 -

104.0 85.4 56.6 30.2 4.5 5.9 8.9 295.5 284.0 341.6 361.2 368.9

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

228

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.6.3 :

Produksi Ikan Tambak Menurut Jenis Ikan dan Kabupaten/ Kota di Bali Tahun 2011 Production of Brackish Pond Fish by Regency/City and Type of Fish in Bali, 2011
(ton)

Jenis Ikan / Species Kabupaten/Kota Regency/City Bandeng Silver


(2)

Ikan lainnya Other Fishes


(3)

Udang Windu Sepat Prawn


(4)

Udang Putih Banana Prawn


(5)

Udang Vaname Stics Prawn


(6)

Jumlah Total

(1)

(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

146.9 146.9 108.0 855.0 37.6 131.0

10.2 10.2 0.2 3.5 -

10.6 -

562.2 85.0 160.0 1 267.4 2 074.6 2 530.1 2 646.3 2 764.5 2 765.7

709.1 10.2 85.0 160.0 1 267.4 2 231.7 2 648.9 3 501.7 2 802.1 2 896.7

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

229

Tabel Table

5.6.4 :

Produksi Ikan Kolam per Kabupaten/Kota Menurut Jenis Ikan Tahun 2011 Production of Swamp Fish by Regency/City and Type of Fish, 2011 (ton) Jenis Ikan / Species

Kabupaten/ Kota Regency/City

Karper/ Mas Tawes Mujair Common Pontius Tilapia Carp/ Gold fish
(2) (3) (4)

Nila Nila
(5)

Gurami Gouramy
(6)

Lele Fresh water Catfish


(7)

Udang Lain- Jumlah Galah Total nya Giant Other Shrimp


(8) (9) (10)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

7.4 280.5 23.1 124.0 1.8 83.1 6.1 4.2 0.5 530.7 220.9 165.1 106.2 122.4

1.1 -

17.9 88.5 34.0 1.3 82.4 18.4 4.8 2.1

32.3 117.3 2.8 84.0 15.0 2.5

477.9 688.6 216.8 21.2 14.9 63.6 7.3 95.7 103.7

4.4 1.9 43.3 4.9 0.4

9.3 9.0 29.8 -

544.8 344.6 19.9 258.9 90.1 109.6 109.2

- 631.3

- 130.4 1 848.1 736.0 474.0 1 473.2

- 880.7 - 533.5 15.5 177.7 4.4 102.7 11.9 93.0

253.9 1 689.7 233.6 221.5 151.3 136.4 552.8 211.2 149.4 170.3

790.9 652.5 4 798.4 742.2 336.5 2 619.5 291.1 248.0 245.1 37.4 1 115.4 10.0 6.8 773.1 785.9

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

230

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.6.5 :

Produksi Ikan Danau Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya Tahun 2011 Production of Lake Fish by Regency/City and Type, 2011 (ton) Jenis Ikan / Species Gabus Snake Head Fish
(5)

Kabupaten/Kota Regency/City

Mas Gold fish


(2)

Tawes Pontius
(3)

Mujair Tilapia
(4)

Ikan lainnya Other Fishes


(6)

Jumlah Total

(1)

(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

5.8 25.0 2.6 33.4 20.7 12.2 15.6 13.8

4.3 300.0 9.5 313.8 115.4 72.5 91.1 81.9

1.0 48.6 56.7 106.3 99.9 90.3 89.3 7.4

2.0 12.8 1.9 16.7 13.3 3.8 4.7 -

1.1 17.3 4.4 22.8 26.5 49.8 16.1 102.1

14.2 403.7 75.1 493.0 275.8 228.6 216.8 205.2

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

231

Tabel Table

5.6.6 :

Banyaknya Produksi Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2011 Fish Production by Regency/City and Type of Fish in Bali 2011 (ton) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector Perikanan Laut Marine Fishery Penangkapan Budidaya Catching Cultivation Perikanan Darat Inland Fishery Perairan Tambak Umum Brackist Catching in Water Pond Open Water
(4) (5)

Kabupaten/Kota Regency/City

Kolam Pool
(6)

(1)

(2)

(3)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

18 074.2 692.2 4 467.9 660.1 1 744.3 18 560.2 12 703.4 43 598.8 100 501.1 104 926.4 101 925.8 95 983.7 106 211.5

10.0 33 463.0 106 951.4 840.7 867.4 142 132.5 132 792.8 135 999.9 129 175.4 152 306.8

118.2 85.4 56.6 454.6 4.6 81.0 70.1 870.5 639.8 669.6 651.4 684.4

709.1 10.2 85.0 160.0 1 267.4 2 231.7 2 648.9 3 504.8 2 802.1 2 896.7

544.7 1 848.1 344.6 1 473.2 19.9 258.9 90.1 109.6 109.2 4 798.3 2 619.3 1 115.4 773.1 785.9

berlanjut / continued ..

232

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

5.6.6 : (ton) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector Perikanan Darat Inland Fishery Irigasi Irrigation Sawah Paddy Field
(8)

Kabupaten/Kota Regency/City

Jaring Kantong Apung Float Net


(9)

Jumlah Total

(1)

(7)

(10)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

158.5 62.1 44.7 48.8

220.0 17.4 67.0 30.2 3.0 337.6 368.1 254.3 275.9 291.3

0.5 63.4 1 721.1 0.4 1 785.4 1 652.3 456.6 202.4 165.1

19 338.5 2 941.9 38 388.5 2 341.9 108 715.6 2 464.8 18 814.9 15 005.5 44 645.5 252 657.1 245 806.1 243 318.9 229 908.7 263 390.5

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

233

Tabel Table

5.6.7 :

Nilai Produksi Ikan Menurut Kabupaten dan Jenis Ikan di Bali Tahun 2011 Value of Fish Production by Regency/City and Type of Fisheries in Bali, 2011 (000 Rp) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector Perikanan Laut Marine Fishery Penangkapan Catching Budidaya Cultivation
(3)

Kabupaten/Kota Regency/City

Perikanan Darat Inland Fishery Perairan Umum Catching in Open Water


(4)

Tambak Brackist Water Pond


(5)

Kolam Pool
(6)

(1)

(2)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

117 299 630 21 467 800 45 306 230 17 659 200 12 497 281 168 007 850 207 728 900 895 085 148 1 485 052 039 996 196 836 829 058 353 907 391 715 718 053 920

1 248 566 37 995 580 224 125 654 12 326 600 1 318 160 277 014 560 146 771 622 125 829 871 128 702 662 75 062 891

2 237 000 1 274 220 1 116 200 6 969 700 55 615 824 540 369 300 12 846 575 8 610 822 9 405 607 8 398 750 7 787 360

27 504 300 510 000 4 250 000 6 480 000 55 157 500 93 901 800 97 397 920 91 743 140 95 361 600 106 556 500

6 382 478 34 504 600 5 540 340 58 687 200 315 070 3 768 261 3 429 125 1 766 446 1 247 250 115 640 770 80 408 586 30 701 541 21 221 802 19 430 209

berlanjut / continued ..

234

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

5.6.7 : (000 Rp) Sub Sektor Perikanan / Fisheries Subsector Perikanan Darat Inland Fishery Air Deras Run Water Irigasi Irrigation
(8)

Kabupaten/Kota Regency/City

Jaring KanSawah tong Apung Paddy Field Float Net


(9) (10)

Jumlah Total

(1)

(7)

(11)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1 345 270 940 250 844 400 762 550

4 947 100 386 110 1 060 000 567 018 71 850 7 032 078 8 491 910 5 546 408 5 341 340 4 641 085

7 000.0 1 204 600 25 269 915 8 000 26 489 515 24 702 560 7 821 670 3 555 500 2 511 800

152 441 974 64 361 100 91 012 480 82 772 600 236 938 005 36 574 894 177 972 590 277 883 836 898 019 858 2 017 977 337 1 197 581 828 1 101 451 860 1 101 046 840 1 170 817 769

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

235

Tabel Table

5.6.8 :

Banyaknya Alat Penangkap Ikan Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Number of Fishing Equipment by Type and Regency/ City in Bali, 2011 (unit) Jenis Alat Penangkapan Ikan / Fish Catching Tools

Kabupaten/Kota Regency/City

Pukat Pantai Beach Dragnet


(2)

Pukat Cincin Purse Seine


(3)

Jaring Jaring Insang Insang Jaring Tetap Hanyut Klitik Drive Gills Klitik Net Fixed Gills Net Net
(4) (5) (6)

Serok Round Spatula


(7)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

9 0 0 0 0 0 11 137 0 157 230 240 259

115 0 0 0 0 0 12 41 19 187 371 0 0

268 78 1 050 136 727 0 3 741 1 070 414 7 484 9 242 6 926 7 426 5 873

343 467 660 169 0 0 0 0 164 1 803 2 132 1 488 701

995 155 0 0 0 625 0 192 202 2 169 1 179 1 348 523

0 0 0 14 0 0 0 2 31 47 57 216 239

berlanjut / continued ..

236

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

5.6.8 : (unit) Jenis Alat Penangkapan Ikan / Fish Catching Tools

Kabupaten/Kota Regency/City

Rawai Tuna Tuna Fishing Line


(8)

Jaring Angkat Lainnya Other Lift Net


(9)

Rawai Hanyut Selain Rawai Tuna Drive Fishing Line Other Tuna Fishing Line
(10)

Rawai Tetap Fixed Fishing Line


(11)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 0 0 0 0 0 0 0 530 530 545 604 629

0 0 0 0 0 0 0 96 0 96 191 144 55

0 0 0 0 0 0 346 0 0 346 168 187 120

180 0 0 0 0 0 0 0 0 180 233 149 158 berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

237

Lanjutan Tabel Continued Table

5.6.8 : (unit) Jenis Alat Penangkapan Ikan / Fish Catching Tools Pancing Lainnya Other Fish Hook
(12)

Kabupaten/Kota Regency/City

Pancing Tonda Tonda Fish Hook


(13)

Bubu Plaited Rattan Fish Trap


(14)

Alat Pengumpul Rumput Laut Seaweed Collector


(15)

Lainnya Others

(1)

(16)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1 605 837 1 119 277 507 808 861 2 521 14 240 22 775 20 787 3 669 10 139 11 265

172 0 700 145 831 0 4 422 2 123 158 8 551 9 346 7 544 7 394 7 349

0 730 0 200 0 0 100 27 0 1 057 728 1 069 849

0 0 125 0 0 0 0 0 52 177 144 210 291

7 701 393 327 1 400 29 100 183 2 141 2 491 1 380 1 378 1 358

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

238

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

5.6.9 :

Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenisnya di Bali Tahun 2011 Number of Fishing Boats by Regency/City and Type in Bali, 2011 Perahu Kapal Motor Motorized Boatship Motor Tempel Motor Boat
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City

Kapal Motor Sub Jumlah Machine Sub Total Driver Ship


(3) (4)

Perahu Tanpa Motor (Jukung) Unmotorized Boat


(5)

Jumlah Total

(1)

(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1 551 213 1 077 284 1 070 0 6 080 1 986 179 12 440 11 923 12 936 10 827 11 127

8 0 0 0 0 0 0 68 634 710 775 724 814 678

1 559 213 1 077 284 1 070 0 6 080 2 054 813 13 150 12 698 13 660 11 641 11 805

311 49 748 242 0 250 124 631 94 2 449 3 530 1 999 1 703 2 418

1 870 262 1 825 526 1 070 250 6 204 2 685 907 15 599 16 228 15 659 13 344 14 223

Sumber : Dinas Perikanan Provinsi Bali Source : Fisheries Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

239

6.1

Industri Pengolahan

6.1

Manufacturing

Ekonomi Bali yang dominan dipengaruhi oleh kinerja pariwisata, tentu tidak terlepas dari peranan sektor industri pengolahan, terutama industri kerajinan sebagai pendukung kemajuan kepariwisataan di Bali. Jika dikelompokkan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang mampu diserap, sektor industri pengolahan dapat dibedakan menjadi empat subkelompok, yaitu industri rumahtangga, industri kecil, industri sedang, dan industri besar. Dari keempat subkelompok tersebut, industri besar dan sedang tercatat sebagai kelompok yang menghasilkan nilai tambah terbesar, sehingga dirasa penting untuk melihat perkembangannya dari waktu ke waktu. Meski diyakini memiliki manajemen/ pengelolaan yang jauh lebih baik dibanding industri kecil maupun industri rumahtangga, namun keberadaan industri besar dan sedang tetap tidak terlepas dari berbagai permasalahan baik itu akibat faktor eksternal maupun internal. Hal ini tampak jelas jika melihat fluktuasi jumlah perusahaan industri besar dan sedang maupun jumlah tenaga kerja yang mampu diserap. Pada tahun 2008, jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Bali mencapai 409 perusahaan dan mampu menyerap 28.746 orang tenaga kerja. Kemudian di tahun 2009 terjadi penurunan jumlah perusahaan dengan hanya menyisakan 366 perusahaan dan 27.214 orang tenaga kerja. Jumlah tersebut kembali berkurang di tahun selanjutnya (2010) hingga menjadi 326 perusahaan namun jumlah pekerja meningkat menjadi 27.938 pekerja (lihat

The economy of Bali is predominantly influenced by the performance of tourism, of course, is inseparable from the role of the manufacturing sector, especially the craft industry as a supporter kepariwisata's progress in Bali. If classified by the amount of labor that can be absorbed, industry sector can be divided into four subgroups, namely household industries, small industries, medium industries, and large industries. Of the four subgroups, large and medium industries are listed as groups that generate the greatest added value, thus considered important to see how this develops over time. Although believed to have the management/managing a lot better than the small industries and household industries, but the presence of large and medium industries still not free from various problems due to both external and internal factors. This seems obvious if you see fluctuations in the number of large and medium companies as well as the amount of labor that can be absorbed. In 2008, the number of large and medium industrial enterprises in Bali reached 409 companies and they absorbed 28 746 workers. Then in 2009, there was a decline in the number of companie,leaving only 366 companies and 27 214 workers. That number has declined again in the next year (2010) up to 326 companies but the number of workers increased to 27 938 workers (see Table 6.1.1).

Bali In Figures 2012

243

Tabel 6.1.1). Dilihat dari jenis barang yang diproduksi, usaha industri kayu dan barangbarang dari kayu merupakan jenis perusahaan terbanyak dengan 57 perusahaan. Namun untuk penyerapan tenaga kerja, industri makanan masih merupakan penyerap tenaga kerja terbesar, yang mencapai 6.047 orang pekerja. Pada bagian lain, nilai output yang dihasilkan usaha industri besar dan sedang di Bali menurun sekitar 48,57 persen, yaitu dari Rp 5,07 trilyun di tahun 2009 menjadi Rp 2,61 trilyun di tahun 2010. Sementara biaya input mengalami peningkatan dari Rp.1,25 trilyun menjadi sebesar Rp 1,42 trilyun atau mencapai 13,25%, sehingga total nilai tambah untuk industri besarsedang mengalami penurunan sebesar 72,26%, yaitu dari Rp 4,20 trilyun menjadi Rp 1,16 trilyun. Dalam hal penciptaan nilai tambah, industri makanan masih tercatat sebagai yang paling dominan. Pada tahun 2010, industri jenis ini menyumbang nilai tambah sebesar Rp.310,94 milyar rupiah atau sekitar 26,82 persen dari total nilai tambah yang diciptakan industri besar dan sedang. 6.2 Listrik dan Air Bersih From the types of goods produced, wood and wooden items industrial enterprises are the largest number, with 57 companies. But for the employment, the food industry is still the largest absorber of labor, which reaches 6047 workers.

On the other hand, the output value produced by large and medium industrial enterprises in Bali dropped by about 48.57 percent, from Rp 5.07 trillion in 2009 to Rp 2.61 trillion in 2010. While input costs increased from Rp 1,25 trillion to Rp 1.42 trillion or 13.25% reach, the total value added of large and medium enterprises was experiencing a decline of 72.26%, from Rp 4.20 trillion to Rp 1.16 trillion.

In terms of value added creation, the food industry is still listed as the most dominant. In 2010, value added of this industrial type accounted for Rp.310,94 billion rupiah, or about 26.82 percent of the total value added created by large and medium industries. 6.2. Electricity and Water Supply Increasing demand for electricity and water supply, must be accompanied by an increase in continuous production. It is important to avoid a power crisis as well as clean water, since they are vital tools in people's lives. In the year 2011, electricity production in Bali reached 3,429,262.32 kWh, or an increase of 4.87 percent from the previous year which only reached 3,270,168.03 kWh. This is in line with the

Peningkatan kebutuhan listrik dan air bersih, harus dibarengi oleh peningkatan produksi secara kontinyu. Hal ini penting untuk menghindari krisis listrik maupun air bersih, karena keduanya merupakan sarana vital dalam kehidupan masyarakat. Pada tahun 2011, produksi listrik di Bali mencapai 3.429.262,32 kWh atau meningkat sebesar 4,87 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3.270.168,03 kWh.

244

Bali Dalam Angka 2012

Hal ini seiring dengan peningkatan jumlah pelanggan yang mencapai 7,00 persen, yaitu dari 783.825 menjadi 838.700 pelanggan (Tabel 6.2.1 dan Tabel 6.2.3). Peningkatan produksi, secara otomatis dibarengi oleh meningkatnya penggunaan bahan baku. Untuk bahan bakar, pemakaian naik 6,53 persen, yaitu dari 2.917.275 liter di tahun 2010 menjadi 3.107.711 liter di tahun 2011. Sedangkan pada pelumas, dimana kondisi penggunaannya menurun 70,66 persen, yaitu dari 15.962 liter di tahun 2010 menjadi 4.683 liter di tahun 2011. Sementara itu peningkatan kebutuhan air bersih tercermin dari meningkatnya jumlah pelanggan (dari 322.913 menjadi 334.625). Hal ini membuat jumlah penggunaan/ produksi terjual meningkat 2,93%, yaitu dari 124.189 m3 menjadi 127.830 m3, sehingga membuat total penerimaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 352,49 milyar.

increase in the number of subscribers reached 7.00 percent, from 783,825 to 838,700 subscribers (Table 6.2.1 and Table 6.2.3). The increase in production, automatically accompanied by the increased use of raw materials. For fuel consumption rose 6.53 percent, from 2,917,275 liters in 2010 to 3,107,711 liters in the year 2011. Otherwise on the lubricant, where the conditions of such use rose 70.66 percent, from 15,962 liters in 2010 to 4,683 liters in the year 2011. Meanwhile, the increase in water supply demand is reflected in the increasing number of subscribers (from 322,913 to 334,625). This makes the amount of usage/production sold increased by 2.93%, from 124,189 m3 to 127,830 m3 making the total receipts also increased to Rp 352.49 billion.

Bali In Figures 2012

245

Grafik / Figure 6.1 Beberapa Indikator Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2005 - 2010 Some Indicators of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2005 - 2010

200 000 160 000 (000 Rp) 120 000 80 000 40 000 0 2005 2007 2008 2009 2010 Rata-rata Pengeluaran untuk Pekerja per Orang per Tahun Rata-rata Nilai Tambah per Tenaga Kerja per Tahun Rata-rata Produktivitas per Tenaga Kerja per Tahun

Grafik / Figure 6.2 Efisiensi Produksi (Input/Ouput) Industri Besar dan Sedang di Bali Tahun 2005 - 2010 Production Efficiency (Input/Output) of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2005 - 2010

1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 2005 2007 2008 2009 2010

Bali In Figures 2012

247

Grafik / Figure 6.3 Banyaknya kWh Terjual Menurut Jenis/Klasifikasi Pelanggan Tahun 2011 Number of kWh Sold by Type of Customer, 2011

1 600 1 400 1 200 1 000 800 600 400 200 0

Grafik / Figure 6.4 Persentase Pengguna Air Minum Menurut Golongan Pemakaian di Bali Tahun 2010 Percentage of Water Supply Consumption by Type of Customer in Bali, 2010

(000 kWh)

Pemerintahan 2.78% Sosial / Umum 2.13% Industri 5.23%

Lainnya 31.17%

Perusahaan Niaga 6.91%

Rumah Tangga 51.78%

Bali In Figures 2012

249

Tabel Table

6.1.1 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Untuk Tenaga Kerja Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2010 Number of Large and Medium Scale Industries, Workers, and Employment Cost by Major Industrial Group in Bali, 2010 Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Dibayar dan Tidak Dibayar PerusaPengeluaran Paid and Unpaid Workers haan Tenaga Kerja Jumlah Number Produksi Lainnya Employment Total of EstaCost PeremLaki- Perem(Juta Rp) blish- Laki-laki puan laki puan Male ment Female Male Female
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

(1)

10. Makanan / Food 11. Minuman / Beverages 13. Textiles / Tekstil 14. Pakaian Jadi / Wearing Apparel 15. Kulit, Barang dari Kulit, & Alas Kaki / Tanning, Leather Goods, & Footwear 16. Kayu, Barang dari Kayu, & Gabus (Non Furnitur) / Wood, Products of Wood, & Cork (Non Furniture) 17. Kertas & Barang dr Kertas / Paper & Paper Products 18. Percetakan & Reproduksi Media Rekaman / Printing & Reproduction of Recorded Media Products

47 14 46 48 2

2 309 655 983 718 71

2 566 270 1 558 2 619 14

837 390 300 528 1

335 87 297 455 2

6 047 1 402 3 138 4 320 88

71 799.94 30 192.16 46 630.27 72 538.25 2 120.08

57

1 554

1 324

466

219

3 563

51 524.05

127

65

40

24

256

2 196.50

164

57

203

76

500

20 687.65

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

251

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.1 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Dibayar dan Tidak Dibayar PerusaPengeluaran Paid and Unpaid Workers haan Tenaga Kerja Jumlah Number Produksi Lainnya Employment Total of EstaCost PeremLaki- Perem(Juta Rp) blish- Laki-laki puan laki puan Male ment Female Male Female
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

(1)

20. Kimia & Barang dari Bahan Kimia / Chemicals & Chemicals Products 21. Farmasi, Produk Obat Kimia, & Obat Tradisional / Pharmacy, Chemical Drug Products, & Traditional Medicine 22. Karet, Barang dari Karet, & Plastik / Rubber, Rubber Products, & Plastics Products 23. Barang Galian Bukan Logam / Non Metallic Mineral Products 25. Barang Logam, Bukan Mesin & Peralatannya / Metal Products, Except Machinery & Equipments

72

89

38

22

221

4 467.35

37

23

61

19

140

3 770.00

94

33

138

1 776.40

22

475

302

159

77

1 013

18 792.61

117

176

12

314

2 609.61

berlanjut / continued ..

252

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.1 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Dibayar dan Tidak Dibayar PerusaPengeluaran Paid and Unpaid Workers haan Tenaga Kerja Jumlah Number Lainnya Produksi Employment Total of EstaCost PeremLaki- Perem(Juta Rp) blish- Laki-laki puan laki puan Male ment Female Male Female
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

(1)

27. Peralatan Listrik / Electricity Equipment 28. Mesin & Perlengkapan ytdl / Machinery Equipment 30. Alat Angkutan Lainnya / Other Transport Equipment 31. Furnitur / Furniture 32. Pengolahan Lainnya / Other Manufacturing Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006

1 1

22 3

7 16

2 2

5 4

36 25

632.72 424.24

16

24

334.18

17 43 326 366 409 474 -

490 2 580 10 487 10 534 11 240 12 141 -

381 1 956 11 435 11 715 12 232 13 532 -

113 760 3 946 2 867 3 150 3 511 -

59 374 2 070 2 098 2 124 2 655 -

1 043 5 670 27 938 27 214 28 746 31 839 -

17 263.64 60 590.84 408 350.47 340 452.84 371 642.78 356 240.86 -

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

253

Tabel Table

6.1.2 :

Nilai Output Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2010 Value of Output by Major Industrial Group in Bali, 2010 (Juta rupiah)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Jasa Selisih Nilai Nilai Barang Pendapatan Industri Stok Barang Penerimaan yang yg Setengah Jadi Lain Dihasilkan Diberikan Difference in Other Value Of pd Pihak Stock of Semi Income Goods Lain Finished Revenua Produced Value of Goods Industrial
(2) (3) (4) (5)

Jumlah Total

(1)

(6)

10. Makanan / Food 11. Minuman / Beverages 13. Textiles / Tekstil 14. Pakaian Jadi / Wearing Apparel 15. Kulit, Barang dari Kulit, & Alas Kaki / Tanning, Leather Goods, & Footwear 16. Kayu, Barang dari Kayu, & Gabus (Non Furnitur) / Wood, Products of Wood, & Cork (Non Furniture) 17. Kertas & Barang dr Kertas / Paper & Paper Products 18. Percetakan & Reproduksi Media Rekaman / Printing & Reproduction of Recorded Media Products

781 470 387 204 163 101 230 525 10 409

12 380 10 356 2 149 3 383 0

119 821 1 122 18 142 20 178 0

11 520 1 936 10 006 3 242 5

925 191 400 619 193 397 257 327 10 414

161 276

9 640

12 193

5 880

188 989

6 258

21

2 410

129

8 818

36 437

79 803

400

435

117 075

berlanjut / continued ..

254

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.2 : (Juta rupiah)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Jasa Selisih Nilai Nilai Barang Pendapatan Industri Stok Barang Penerimaan yang yg Setengah Jadi Lain Dihasilkan Diberikan Difference in Other Value Of pd Pihak Stock of Semi Income Goods Lain Finished Revenua Produced Value of Goods Industrial
(2) (3) (4) (5)

Jumlah Total

(1)

(6)

20. Kimia & Barang dari Bahan Kimia / Chemicals & Chemicals Products 21. Farmasi, Produk Obat Kimia, & Obat Tradisional / Pharmacy, Chemical Drug Products, & Traditional Medicine 22. Karet, Barang dari Karet, & Plastik / Rubber, Rubber Products, & Plastics Products 23. Barang Galian Bukan Logam / Non Metallic Mineral Products 25. Barang Logam, Bukan Mesin & Peralatannya / Metal Products, Except Machinery & Equipments

12 451

1 698

28 089

42 244

9 128

9 128

5 090

5 093

98 463

389

256

54

99 163

6 802

8 349

- 91

15 060

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

255

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.2 : (Juta rupiah)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Jasa Selisih Nilai Nilai Barang Pendapatan Industri Stok Barang yang Penerimaan yg Setengah Jadi Dihasilkan Lain Diberikan Difference in Value Of Other pd Pihak Stock of Semi Goods Income Lain Finished Produced Revenua Value of Goods Industrial
(2) (3) (4) (5)

Jumlah Total

(1)

(6)

27. Peralatan Listrik / Electricity Equipment 28. Mesin & Perlengkapan ytdl / Machinery Equipment 30. Alat Angkutan Lainnya / Other Transport Equipment 31. Furnitur / Furniture 32. Pengolahan Lainnya / Other Manufacturing Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006

1 355 1 483

0 237

0 1 246

22 0

1 377 2 966

1 567

1 567

101 671 205 087 2 219 776 4 771 387 4 379 473 2 119 259 -

14 13 099 133 170 12 651 18 687 15 419 -

3 5 434 217 641 204 339 158 168 165 269 -

2 264 1 033 36 444 81 273 24 212 158 145 -

103 952 224 653 2 607 031 5 069 650 4 580 540 2 458 091 -

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

256

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

6.1.3 :

Tenaga Listrik Industri Besar dan Sedang yang Dibangkitkan Sendiri dan yang Dibeli Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2010 Electricity Produced and Purchased by Major Industrial Group in Bali, 2010 Tenaga Listrik Produksi Sendiri Own Production
(000 Kwh) (1) (2)

Tenaga Listrik yang Dibeli Electricity Purchased Banyaknya Quantity


(000 kWh) (3)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Nilai Value
(Juta Rp) (4)

10. Makanan / Food 11. Minuman / Beverages 13. Textiles / Tekstil 14. Pakaian Jadi / Wearing Apparel 15. Kulit, Barang dari Kulit, & Alas Kaki / Tanning, Leather Goods, & Footwear 16. Kayu, Barang dari Kayu, & Gabus (Non Furnitur) / Wood, Products of Wood, & Cork (Non Furniture) 17. Kertas & Barang dr Kertas / Paper & Paper Products 18. Percetakan & Reproduksi Media Rekaman / Printing & Reproduction of Recorded Media Products 20. Kimia & Barang dari Bahan Kimia / Chemicals & Chemicals Products 21. Farmasi, Produk Obat Kimia, & Obat Tradisional / Pharmacy, Chemical Drug Products, & Traditional Medicine 22. Karet, Barang dari Karet, & Plastik / Rubber, Rubber Products, & Plastics Products

1 557.13 368.44 38.53 262.60 4.00 12.80

7 709.41 2 887.84 4 943.55 1 404.02 11.83 1 532.66

11 560.04 7 724.48 5 363.67 2 364.01 39.43 2 895.76

70.00 5.99

148.67 213.30

346.10 424.90

47.13 0

797.67 94.56

1 593.20 141.83

2.40

6.26

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

257

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.3 :

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Tenaga Listrik Produksi Sendiri Own Production


(000 Kwh) (2)

Tenaga Listrik yang Dibeli Electricity Purchased Banyaknya Quantity


(000 kWh) (3)

Nilai Value
(Juta Rp) (4)

(1)

23. Barang Galian Bukan Logam / Non Metallic Mineral Products 25. Barang Logam, Bukan Mesin & Peralatannya / Metal Products, Except Machinery & Equipments 27. Peralatan Listrik / Electricity Equipment 28. Mesin & Perlengkapan ytdl / Machinery Equipment 30. Alat Angkutan Lainnya / Other Transport Equipment 31. Furnitur / Furniture 32. Pengolahan Lainnya / Other Manufacturing Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

165.63 0

761.79 32.83

1 033.45 62.39

0 0 0 20.18 0 2 552.42 350.20 998.32 853.51 -

1.55 22.40 30.00 385.78 1 697.26 22 677.50 31 806.88 33 610.48 44 915.63 -

3.64 44.86 18.90 741.55 2 949.17 37 313.64 37 119.14 33 291.17 32 129.89 -

258

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

6.1.4 :

Banyaknya dan Nilai Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas Tahun 2010 Quantity and Value of Fuel and Lubricants, 2010 Minyak Solar Fuel Oil Volume Quantity
(000 Ltr) (4)

Premium Klasifikasi Industri Premium Pengolahan Classification of Manufacturing Volume N i l a i Quantity Value Industry
(000 Ltr) (2) (1) (3)

Pelumas Lubrican Oil Volume Quantity


(000 Ltr) (6)

Nilai Value
(Juta Rp) (5)

Nilai Value
(Juta Rp) (7)

(Juta Rp)

10. Makanan / Food 11. Minuman / Beverages 13. Textiles / Tekstil 14. Pakaian Jadi / Wearing Apparel 15. Kulit, Barang dari Kulit, & Alas Kaki / Tanning, Leather Goods, & Footwear 16. Kayu, Barang dari Kayu, & Gabus (Non Furnitur) / Wood, Products of Wood, & Cork (Non Furniture) 17. Kertas & Barang dr Kertas / Paper & Paper Products 18. Percetakan & Reproduksi Media Rekaman / Printing & Reproduction of Recorded Media Products 20. Kimia & Barang dari Bahan Kimia / Chemicals & Chemicals Products 21. Farmasi, Produk Obat Kimia, & Obat Tradisional / Pharmacy, Chemical Drug Products, & Traditional Medicine

263.56 77.85 121.26 172.73 0.70

1 211.74 351.23 582.56 801.96 3.14

2 503.23 12 273.05 6 776.71 31 687.13 35.78 53.48 1.06 191.78 293.70 4.75

30.70 20.93 13.50 2.16 0.11

562.41 326.88 103.05 52.09 1.05

361.79

1 696.70

209.65

1 167.79

12.52

218.24

14.33 189.85

69.53 855.17

10.13 110.16

46.00 495.74

0.34 0.51

6.53 12.35

35.51

240.31

62.35

310.05

1.44

56.95

9.93

44.67

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

259

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.4 :

Minyak Tanah Klasifikasi Industri Kerosene Pengolahan Classification of Manufacturing Volume N i l a i Quantity Value Industry
(000 Ltr) (8) (1) (9)

Batubara Coal Volume Quantity


(000 Ltr) (10)

Nilai Value
(Juta Rp) (11)

(Juta Rp)

Nilai Bhn Bakar lainnya Other Fuel Value


(Juta Rp) (12)

Jumlah Nilai Total Value (000 Rp)


(13)

10. Makanan / Food 11. Minuman / Beverages 13. Textiles / Tekstil 14. Pakaian Jadi / Wearing Apparel 15. Kulit, Barang dari Kulit, & Alas Kaki / Tanning, Leather Goods, & Footwear 16. Kayu, Barang dari Kayu, & Gabus (Non Furnitur) / Wood, Products of Wood, & Cork (Non Furniture) 17. Kertas & Barang dr Kertas / Paper & Paper Products 18. Percetakan & Reproduksi Media Rekaman / Printing & Reproduction of Recorded Media Products 20. Kimia & Barang dari Bahan Kimia / Chemicals & Chemicals Products 21. Farmasi, Produk Obat Kimia, & Obat Tradisional / Pharmacy, Chemical Drug Products, & Traditional Medicine

83.77 0 2.19 2.66 0

623.82 0 19.63 20.10 0

4 588.41 0 505.39 0 0

9 160.23 0 505.39 0 0

1 601.98 25 433.23 183.86 32 549.11 299.28 157.98 0 1 701.69 1 325.82 8.94

5.63

42.52

244.37

3 369.61

0.75 0

6.38 0

300.00 0

90.00 0

1.80 0

220.23 1 363.26

991.63

1 598.93

44.67

berlanjut / continued ..

260

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.4 :

Premium Klasifikasi Industri Premium Pengolahan Classification of Manufacturing Volume N i l a i Quantity Value Industry
(000 Ltr) (2) (1) (3)

Minyak Solar Fuel Oil Volume Quantity


(000 Ltr) (4)

Pelumas Lubrican Oil Volume Quantity


(000 Ltr) (6)

Nilai Value
(Juta Rp) (5)

Nilai Value
(Juta Rp) (7)

(Juta Rp)

22. Karet, Barang dari Karet, & Plastik / Rubber, Rubber Products, & Plastics Products 23. Barang Galian Bukan Logam / Non Metallic Mineral Products 25. Barang Logam, Bukan Mesin & Peralatannya / Metal Products, Except Machinery & Equipments 27. Peralatan Listrik / Electricity Equipment 28. Mesin & Perlengkapan ytdl / Machinery Equipment 30. Alat Angkutan Lainnya / Other Transport Equipment 31. Furnitur / Furniture 32. Pengolahan Lainnya / Other Manufacturing Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006

1.34

6.03

0.69

3.11

0.07

1.64

161.67

786.86

180.25

1 412.99

33.85

166.71

13.73

62.39

9.54

47.55

0.18

3.51

0.02 1.02 1.18 93.41 64.92 1 584.80

0.11 4.60 5.32 424.59 315.42

0 0 0 7.49 87.57

0 0 0 35.13 426.15

0.04 0.02 0 0.94 7.25 124.55 99.19 120.08 62.84 -

1.75 0.94 0 19.51 128.30 1 661.91 2 077.11 2 128.54 1 181.16 -

7 462.31 10 048.08 48 394.91 7 950.64 36 533.91 8 247.30 38 509.12 5 540.32 25 718.93 -

1 207.01 6 806.74 1 998.76 9 435.91 9 841.08 23 719.35 -

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

261

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.4 :

Minyak Tanah Klasifikasi Industri Kerosene Pengolahan Classification of Manufacturing Volume N i l a i Quantity Value Industry
(000 Ltr) (8) (1) (9)

Batubara Coal Volume Quantity


(000 Ltr) (10)

Nilai Value
(Juta Rp) (11)

(Juta Rp)

Nilai Bhn Bakar lainnya Other Fuel Value


(Juta Rp) (12)

Jumlah Nilai Total Value (000 Rp)


(13)

22. Karet, Barang dari Karet, & Plastik / Rubber, Rubber Products, & Plastics Products 23. Barang Galian Bukan Logam / Non Metallic Mineral Products 25. Barang Logam, Bukan Mesin & Peralatannya / Metal Products, Except Machinery & Equipments 27. Peralatan Listrik / Electricity Equipment 28. Mesin & Perlengkapan ytdl / Machinery Equipment 30. Alat Angkutan Lainnya / Other Transport Equipment 31. Furnitur / Furniture 32. Pengolahan Lainnya / Other Manufacturing Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006

0.06

10.83

0.60

4.17

1 487.12

3 857.83

3.00

24.00

71.54

208.99

0.06 0 0 0.74 1.57 100.96 170.59 517.29 393.53 -

0.54 0 0 5.33 12.70 759.18

0 0 0 0 0 5 393.80

0 0 0 0 0 9 755.61 8 752.23 6 978.21 3 527.43 -

0.07 0.10 0 38.95 190.08

2.47 5.64 5.32 523.51 1 072.66

5 268.81 73 302.73 1 516.98 56 794.22 1 339.78 59 843.85 1 023.44 56 388.65 -

1 107.25 22 264.54 1 452.29 16 750.46 1 218.33 4 368.18 -

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

262

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

6.1.5 :

Biaya Input Industri Besar dan Sedang Menurut Golongan Pokok Industri di Bali 2010 Input Cost of Large and Medium Scale Industry by Major Industry Group in Bali, 2010 (Juta Rp) Sewa BBM, Gedung, Listrik, dan Mesin, & Bahan Baku Alat-alat Gas Raw Rent of Fuel, Materials Building, Electricity, Machinery & and Gas Equipment
(2) (3) (4)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Lainnya Others

Jumlah Total

(1)

(5)

(6)

10. Makanan / Food 11. Minuman / Beverages 13. Textiles / Tekstil 14. Pakaian Jadi / Wearing Apparel 15. Kulit, Barang dari Kulit, & Alas Kaki / Tanning, Leather Goods, & Footwear 16. Kayu, Barang dari Kayu, & Gabus (Non Furnitur) / Wood, Products of Wood, & Cork (Non Furniture) 17. Kertas & Barang dr Kertas / Paper & Paper Products 18. Percetakan & Reproduksi Media Rekaman / Printing & Reproduction of Recorded Media Products

545 981 117 998 71 201 73 241 4 764

36 993 40 274 7 065 3 690 48

3 287 198 2 742 3 196 216

24 729 53 469 20 522 14 265 - 45

610 990 211 939 101 530 94 391 4 984

83 522

6 265

283

5 148

95 219

1 702

566

77

318

2 663

28 869

1 788

1 604

11 969

44 231

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

263

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.5 : (Juta Rp) Sewa BBM, Gedung, Listrik, dan Mesin, & Bahan Baku Alat-alat Gas Raw Rent of Fuel, Materials Building, Electricity, Machinery & and Gas Equipment
(2) (3) (4)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Lainnya Others

Jumlah Total

(1)

(5)

(6)

20. Kimia & Barang dari Bahan Kimia / Chemicals & Chemicals Products 21. Farmasi, Produk Obat Kimia, & Obat Tradisional / Pharmacy, Chemical Drug Products, & Traditional Medicine 22. Karet, Barang dari Karet, & Plastik / Rubber, Rubber Products, & Plastics 23. Barang Galian Bukan Logam / Non Metallic Mineral Products 25. Barang Logam, Bukan Mesin & Peralatannya / Metal Products, Except Machinery & Equipments

7 174

3 192

6 155

6 773

23 294

3 098

187

1 557

4 841

2 227

17

213

- 118

2 339

55 015

4 891

220

1 590

61 717

2 917

271

29

39

3 257

berlanjut / continued ..

264

Bali In Figures 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.5 : (Juta Rp) Sewa BBM, Gedung, Listrik, dan Mesin, & Bahan Baku Alat-alat Gas Raw Rent of Fuel, Materials Building, Electricity, Machinery & and Gas Equipment
(2) (3) (4)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Lainnya Others

Jumlah Total

(1)

(5)

(6)

27. Peralatan Listrik / Electricity Equipment 28. Mesin & Perlengkapan ytdl / Machinery Equipment 30. Alat Angkutan Lainnya / Other Transport Equipment 31. Furnitur / Furniture 32. Pengolahan Lainnya / Other Manufacturing Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006

75 80

6 50

35 120

4 674

120 925

947

24

75

1 050

23 089 112 859 1 134 759 1 057 099 2 549 232 998 926 -

1 265 4 022 110 616 56 794 94 855 89 133 -

551 113 19 045 8 259 28 444 9 305 -

12 854 2 948 156 771 132 769 176 026 167 603 -

37 759 119 942 1 421 191 1 254 920 2 848 557 1 264 967 -

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

265

Tabel Table

6.1.6 :

Nilai Tambah Menurut Golongan Pokok Industri di Bali Tahun 2010 Added Value by Mayor Industrial Group in Bali, 2010 (Juta Rp) Nilai Tambah Atas Nilai Tambah Pajak Tak Dasar Biaya Atas Dasar Langsung Input Faktor Harga Pasar / Indirect Input Cost Added Value Added Value Taxes at Factor at Market Cost Cost
(3) (4) (5) (6)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Output Value of Output

(1)

(2)

10. Makanan / Food 11. Minuman / Beverages 13. Textiles / Tekstil 14. Pakaian Jadi / Wearing Apparel 15. Kulit, Barang dari Kulit, & Alas Kaki / Tanning, Leather Goods, & Footwear 16. Kayu, Barang dari Kayu, & Gabus (Non Furnitur) / Wood, Products of Wood, & Cork (Non Furniture) 17. Kertas & Barang dr Kertas / Paper & Paper Products 18. Percetakan & Reproduksi Media Rekaman / Printing & Reproduction of Recorded Media Products

925 191 400 619 193 397 257 327 10 414

610 990 211 939 101 530 94 391 4 984

314 201 188 680 91 867 162 936 5 430

3 261 10 502 2 697 1 616 16

310 940 178 178 89 170 161 320 5 414

188 989

95 219

93 770

2 466

91 304

8 818

2 663

6 155

165

5 990

117 075

44 231

72 845

380

72 465

berlanjut / continued ..

266

Bali In Figures 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.6 : (Juta Rp) Nilai Tambah Atas Nilai Tambah Pajak Tak Dasar Biaya Atas Dasar Langsung Input Faktor Harga Pasar Indirect Input Cost Added Value Added Value Taxes at Factor at Market Cost Cost
(3) (4) (5) (6)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Output Value of Output

(1)

(2)

20. Kimia & Barang dari Bahan Kimia / Chemicals & Chemicals Products 21. Farmasi, Produk Obat Kimia, & Obat Tradisional / Pharmacy, Chemical Drug Products, & Traditional Medicine 22. Karet, Barang dari Karet, & Plastik / Rubber, Rubber Products, & Plastics Products 23. Barang Galian Bukan Logam / Non Metallic Mineral Products 25. Barang Logam, Bukan Mesin & Peralatannya / Metal Products, Except Machinery & Equipments

42 244

23 294

18 950

348

18 602

9 128

4 841

4 287

58

4 229

5 093

2 339

2 754

259

2 495

99 163

61 717

37 445

103

37 343

15 060

3 257

11 803

20

11 783

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

267

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.6 : (Juta Rp) Nilai Tambah Atas Nilai Tambah Pajak Tak Dasar Biaya Atas Dasar Langsung Input Faktor Harga Pasar Indirect Input Cost Added Value Added Value Taxes at Factor at Market Cost Cost
(3) (4) (5) (6)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry

Output Value of Output

(1)

(2)

27. Peralatan Listrik / Electricity Equipment 28. Mesin & Perlengkapan ytdl / Machinery Equipment 30. Alat Angkutan Lainnya / Other Transport Equipment 31. Furnitur / Furniture 32. Pengolahan Lainnya / Other Manufacturing Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006

1 377 2 966

120 925

1 257 2 041

3 138

1 254 1 902

1 567

1 050

516

157

359

103 952 224 653

37 759 119 942

66 192 104 711 1 185 841 4 204 470 2 160 433 1 587 314 -

1 056 3 335 26 581 25 341 32 411 29 708 -

65 136 101 375 1 159 260 4 179 128 2 128 022 1 557 606 -

2 607 031 1 421 191 5 069 650 1 254 920 4 580 540 2 848 557 2 458 091 1 264 967 -

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

268

Bali In Figures 2012

Tabel Table

6.1.7 :

Indikator Perusahaan Industri Besar dan Sedang di Bali 2006 - 2010 Indicators of Large and Medium Scale Industry in Bali, 2006 - 2010

Uraian Description
(1)

2006
(2)

2007
(3)

2008
(4)

2009
(5)

2010
(6)

1. Rata-Rata Banyaknya Tenaga Kerja per Perusahaan Average Number of Employees per Establishment 2. Rata-Rata Pengeluaran untuk Pekerja per Orang per Tahun Average Employment Cost per Person per Year ( 000 Rp. ) 3. Rata-Rata Nilai Tambah per Tenaga Kerja per Tahun Average Added Value per Employee per Year (000 Rp.) 4. Rata-Rata Produktivitas per Tenaga Kerja per Tahun Average Productivity per Employee per Year (000 Rp.) 5. Effisiensi Produksi Production Efficiency (Input/Output) Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

67

70

74

86

11 189

12 929

12 510

14 616

37 474

60 251

138 455

42 445

77 204

159 345

186 288

93 315

0.51

0.62

0.33

0.55

Bali In Figures 2012

269

Tabel Table

6.1.8 :

Penambahan dan Pengurangan Barang Modal Bekas dan Barang Modal Tetap Menurut Kode Industri Tahun 2010 Additional and Reduction of Used and Fixed Capital by Industrial Code, 2010 (Juta Rp) Penambahan Additional
(2)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry


(1)

Pengurangan Reduction
(3)

10. Makanan / Food 11. Minuman / Beverages 13. Textiles / Tekstil 14. Pakaian Jadi / Wearing Apparel 15. Kulit, Barang dari Kulit, & Alas Kaki / Tanning, Leather Goods, & Footwear 16. Kayu, Barang dari Kayu, & Gabus (Non Furnitur) / Wood, Products of Wood, & Cork 17. Kertas & Barang dr Kertas / Paper & Paper Products 18. Percetakan & Reproduksi Media Rekaman / Printing & Reproduction of Recorded Media Products 20. Kimia & Barang dari Bahan Kimia / Chemicals & Chemicals Products 21. Farmasi, Produk Obat Kimia, & Obat Tradisional / Pharmacy, Chemical Drug Products, & Traditional Medicine 22. Karet, Barang dari Karet, & Plastik / Rubber, Rubber Products, & Plastics Products 23. Barang Galian Bukan Logam / Non Metallic Mineral Products 25. Barang Logam, Bukan Mesin & Peralatannya / Metal Products, Except Machinery & Equipments

23 540 69 788 25 806 32 225 0 5 424 0 15

357 4 828 10 364 0 5 654 0 0

0 0

0 0

0 5 900 295

0 1 925 0

berlanjut / continued ..

270

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

6.1.8 : (Juta Rp)

Klasifikasi Industri Pengolahan Classification of Manufacturing Industry


(1)

Penambahan Additional
(2)

Pengurangan Reduction
(3)

27. Peralatan Listrik / Electricity Equipment 28. Mesin & Perlengkapan ytdl / Machinery Equipment 30. Alat Angkutan Lainnya / Other Transport Equipment 31. Furnitur / Furniture 32. Pengolahan Lainnya / Other Manufacturing Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

243 0 0 2 782 4 163 170 181 85 183 124 306 72 013 -

0 82 78 30 324 13 651 9 267 23 399 9 278 -

Bali In Figures 2012

271

Tabel 6.2.1 : Table

Produksi Listrik, Pemakaian Bahan Bakar dan Minyak Pelumas oleh PLN di Bali Tahun 2011 Production of Electricity, Consumption of Fuel and Lubricants at State Electricity Company by Region, 2011 Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas Consumption of Fuel and Lubricants Bahan Bakar Fuel (liter)
(3)

Wilayah Region

Produksi Production
(000 kWh)

Pelumas Lubricants (liter)


(4)

(1)

(2)

1. UPJ Bali Timur 2. UPJ Bali Utara 3. UPJ Bali Selatan 4. Supply Sistem Jawa Bali Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

16 226.19 0 0 3 413 036.13 3 429 262.32 3 270 168.03 2 953 591.54 2 715 210.75 2 563 503.16

3 107 711 0 0 0 3 107 711 2 917 275 2 635 100 2 410 454 2 234 425

4 683 0 0 0 4 683 15 962 16 470 14 593 11 049

Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution

272

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

6.2.2 :

Banyaknya kVA Tersambung dan kWh Terjual Menurut Jenis Pelanggan dan Area Pelayanan di Bali Tahun 2011 Number of kVA Available and kWh Sold by Customers Classification and Branch in Bali, 2011 Areal Pelayanan Tegangan Rendah / Low Voltage Service Area Bali Selatan South Bali Bali Timur East Bali
(3)

Uraian Description

Bali Utara North Bali


(4)

Area Prima Prima Area


(5)

Jumlah Total
(6)

(1)

(2)

1. kVA Tersambung kVA Available 2. Banyaknya kWh Terjual Menurut Jenis dan Klasifikasi Pelanggan / Number of kWh Sold by Type of Customers
( Juta kWh )

1 035 443

283 103

190 571

315 819 1 824 936

2.1. Sosial / Social 2.2. Rumahtangga Household 2.3. Bisnis / Bussines 2.4. Industri / Industries 2.5. Publik / Public 2.6. Multiguna Multifunction Jumlah kWh Terjual Total kWh Sold 2010 2009 2008 2007

29 864 966 778 631 232 35 530 54 784 18 732 1 736 920 1 674 577 1 498 944 1 351 170 1 242 923

10 910 254 432 113 789 6 022 33 905 6 579 425 637 384 126 365 996 333 066 384 126

8 588 197 047 62 599 17 103 27 587 4 789 317 713 303 537 282 358 255 019 255 373

17 132

66 494

1 314 1 419 571 637 664 1 445 284 57 623 23 052 6 897 116 278 139 328 36 997

743 682 3 223 952 713 669 641 348 611 842 713 669 3 075 910 2 788 646 2 551 098 2 596 091

Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution

Bali In Figures 20112

273

Tabel Table

Banyaknya Desa yang Berlistrik, Gardu, VA Terpasang, dan Jumlah Pelanggan Tahun 2001 - 2011 6.2.3 : Number of Villages Electrified, Transmission, VA Installed, and Customers, 2001 - 2011 Jumlah Desa Telah Gardu Dilistriki / Number of Transmission Villages Electrifield
(2) (3)

Tahun Year
(1)

Pelanggan Customer
(4)

VA Tersambung VA Installes
(000 VA) (5)

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

636 669 674 674 674 674 706 706 706 706 715

3 819 4 172 4 718 4 831 5 260 5 353 5 501 5 791 5 882 6 066 6 453

596 517 618 820 638 944 660 323 683 794 697 375 717 428 735 939 752 149 783 825 838 700

902 949 964 121 1 011 518 1 072 131 1 149 850 1 197 638 1 291 747 1 393 713 1 484 219 1 605 858 1 824 936

Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution

274

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

6.2.4 :

Banyaknya Pelanggan Listrik di Perdesaan dan Perkotaan, 2011 Number of Customers by Urban and Rural, 2011

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Listrik Desa Urban Electricity


(2)

Listrik Perkotaan Rural Electricity


(3)

Pelanggan (Rumahtangga) Customer (Household)


(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

40 808 85 696 116 186 85 789 32 537 31 226 51 844 83 059 41 657 568 802 541 043 523 059 514 689 503 197

11 755 17 595 31 236 13 076 4 326 3 800 10 557 25 870 151 683 269 898 242 782 227 935 221 250 214 231

48 191 93 512 119 756 87 082 32 423 30 822 54 866 98 601 163 900 729 153 673 174 656 299 645 356 632 209

Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Bali Source : PT PLN (Persero) Bali Distribution

Bali In Figures 2012

275

Tabel Table

6.2.5 :

Jumlah Penggunaan Air Bersih Menurut Golongan Pemakaian di Bali Tahun 2006 - 2010 Consumption of Water Usage Classification in Bali, 2006 - 2010 (000 m 3 )

Golongan Pemakaian Consumption Classification


(1)

2006
(2)

2007
(3)

2008
(4)

2009
(5)

2010
(6)

1. Perusahaan Niaga Trade Company 2. Rumah Tangga Households 3. Industri Industry 4. Sosial / Umum Social / Public 5. Instansi Pemerintah / Pelabuhan Goverment Institutions / Harbour 6. Lainnya / Others Jumlah / Total :

7 874 69 361 5 531 2 974 4 455

8 533 79 323 6 201 3 388 17 092

8 425 71 578 6 013 3 033 16 406

8 836 66 195 6 691 2 721 3 549

31 506

7 795

18 734

39 839

121 701

122 332

124 189

127 830

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

276

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

6.2.6 :

Banyaknya Pelanggan, Produksi, dan Penggunaan Air Bersih Tahun 2006 - 2010 Number of Customers, Production, and Consumption of Water Supply, 2006 - 2010 Satuan Volume
(2)

Uraian Description
(1)

2006
(3)

2007
(4)

2008
(5)

2009
(6)

2010
(7)

1. Jumlah Pelanggan Total of Customers 2. Kapasitas Produksi Air Capacity of Water Supply 3. Penggunaan Air Bersih Consumption of Water Supply 4. Jumlah Penerimaan Total of Revenue

unit

304 782

316 475

322 913

334 625

liter/detik

5 818

4 357

5 752

6 320

(000 m)

121 701

122 332

124 189

127 830

(Juta Rp)

224 976

268 750

313 270

352 490

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka 2012

277

7.1. Perkembangan Ekspor Sebagai sebuah negara dengan perekonomian terbuka, ekspor tentu memberi peran penting bagi perekonomian nasional termasuk Bali. Kendati perannya tidak sebesar negara maju seperti Singapura misalnya, namun peran perdagangan luar negeri dalam mendukung perekonomian tidak bisa diabaikan begitu saja. Selama periode Januari - Desember 2011, ekspor barang Provinsi Bali yang diukur berdasarkan free on board (fob) mencapai US$ 608.159 ribu. Nilai ini naik sebesar 0,51 persen dari tahun sebelumnya yang telah mencapai US$ 605.100 ribu.

7.1. Export Growth As a country with open economy, exports would provide an important role for the national economy, including Bali. Although its role is not as developed countries like Singapore for example, but the role of foreign trade in supporting the economy can not be ignored. During the period January to December 2011, exports of goods measured by the Province of Bali that free on board (fob) reached US$ 608,159 thousand. This value increased by 0.51 percent from the previous year had reached US$ 605,100 thousand. 7.2. Export Based Destination Countries on Region and

7.2. Ekspor Menurut Kawasan dan Negara Tujuan Tabel 7.2 menunjukkan bahwa kawasan Asia masih menjadi pasar utama tujuan ekspor barang dari Bali. Selama tahun 2011 perolehan devisa dari kawasan tersebut mencapai US$ 225.974 ribu atau 37,16 persen dari total nilai ekspor Bali. Tapi dibanding tahun sebelumnya, ekspor Bali ke kawasan Asia menurun sebesar 3,24%. Jika dilihat berdasarkan sepuluh negara utama tujuan ekspor selama tahun 2011, tampak Amerika Serikat mendominasi pasar ekspor yang mencapai US$ 119.733 ribu, diikuti oleh Jepang dan Singapura dengan nilai ekspor masing-masing mencapai US$ 88.652 ribu dan US$ 43.773 ribu. (Tabel 7.3).

Table 7.2 shows that Asia is still the main market for goods exported from Bali. During the year 2011 foreign exchange earnings from the region reached US$ 225,974 thousand or 37.16 percent of the total export value of Bali. Compared to the previous year, exports to Asia decreased 3.24%. When seen by ten main countries of export destination during 2011, it appears United States is still the main source of foreign exchange with export value reaching US$ 119,733 thousand, followed by the Japan and Singapore with an export value respectively reached US$ 88,652 thousand and US$ 43,773 thousand. (Table 7.3).

Bali In Figures 2012

281

7.3. Impor Menurut Asal Kawasan dan Negara Impor Provinsi Bali pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 27,91 persen. Seperti yang tertera pada Tabel 7.5, nilai impor pada tahun 2011 mencapai US$ 179.341 ribu, sementara impor tahun sebelumnya mencapai US$ 248.786 ribu. Dilihat dari negara asal, sebagian besar impor Bali tahun 2011 berasal dari Singapura diikuti oleh Hongkong di peringkat kedua. Negara Swiss dan Amerika Serikat menempati peringkat ketiga dan keempat. Dibanding tahun sebelumnya, masih terlihat adanya dominasi Asia terhadap impor Bali, jika di tahun sebelumnya China dan Singapura menempati urutan teratas, pada tahun 2011 ditempati Singapura dan Hongkong yang merupakan penyuplai barang terbesar (lihat Tabel 7.5 - Tabel 7.7). 7.4. Transaksi Berjalan Perdagangan Barang Sektor

7.3. Import by Origin Region and Country Imports of Bali Province in 2011 decreased by 27.91 percent. As shown in Table 7.5, the value of imports in 2011 reached US$ 179,341 thousands, while imports of the previous year was reached US$ 248,786 thousands. Viewed from the country of origin, Bali's most imports in 2011 come from Singapore followed by Hongkong in second place. Switzerland and United States ranked third and fourth. Compared to previous years, Asia still looks the dominance of imported Bali, if in the previous year China and Singapore was in the top, in 2011 occupied Singapore and Hongkong is the largest supplier of goods (see Table 7.5 - Table 7.7).

7.4. Current Account Trade in Goods Sector The current account of foreign trade sector is one of the most important instruments in photographing the extent to which the development of trade activity (exports-imports) conducted between countries in specific regions. As previously disclosed, the current account of foreign trade goods of Bali is still showing positive figures which amounted to US$ 428,818 thousands, 20.35% higher than the previous year which only US$ 356,314 thousands (see Table 7.9).

Transaksi berjalan sektor perdagangan luar negeri merupakan salah satu instrumen terpenting dalam memotret sejauh mana perkembangan aktivitas perdagangan (ekspor-impor) yang dilakukan antar negara di kawasan tertentu. Seperti diungkap sebelumnya, transaksi berjalan sektor perdagangan barang luar negeri Provinsi Bali masih menunjukkan angka positif yakni sebesar US$ 428.818 ribu, 20,35% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya US$ 356.314 ribu (lihat Tabel 7.9).

282

Bali Dalam Angka 2012

Grafik / Figure 7.1 Posisi Neraca Perdagangan Provinsi Bali Tahun 2006 - 2011 Balance of Trade of Bali Province, 2006 - 2011

700 600

Ekspor Impor Surplus

(000 US$)

500 400 300 200 100 0 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Grafik / Figure 7.2 Perkembangan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2006 - 2011 Export Segment of Bali Province by Destination, 2006 - 2011
(%) 50 40 30 20 10 0 2006
ASEAN Australia

2007

2008
Amerika

2009

2010
Afrika Eropa

2011

Non ASEAN

Bali In Figures 2012

283

Grafik / Figure 7.3 Perkembangan Pangsa Impor Provinsi Bali Menurut Kawasan Asal Tahun 2006 - 2011 Import Segment of Bali Province by Origin, 2006 - 2011
(%) 70 60 50 40 30 20 10 0 2006 2007
ASEAN Australia

2008

2009

2010
Afrika Eropa

2011

Non ASEAN Amerika

Bali In Figures 2012

285

Tabel Table

7.1 :

Perkembangan Beberapa Indikator Ekspor Barang Provinsi Bali Tahun 2007 - 2011 The Growth of Some Export Indicators Goods of Bali Province, 2007 - 2011

Indikator Indicators
(1)

2007
(2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

1. Ekspor Bali (000 US$) Export (000 US$) 2. PDRB Harga Berlaku (Milyar Rp) GDRP at Current Market Prices (Billion Rp) 3. Andil Ekspor Terhadap PDRB (%) Export Share to GDRP (%) 4 Kurs Rata-rata US$ Terhadap Rp Average US$ Rate to Rupiahs

287 725

267 507

253 560

605 100

608 159

42 336

49 923

60 292

66 691

73 478

6.20

5.19

4.33

8.20

7.29

9 127

9 694

10 305

9 038

8 808

Ket. : Sebelum tahun 2010 menggunakan data ekspor barang lewat pelabuhan di Bali. Mulai tahun 2010
menggunakan data ekspor barang asal Provinsi Bali Province

Note : Prior 2010, using data export goods from the port in Bali. Since 2010, using data goods from Bali Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

287

Tabel 7.2 : Table

Nilai dan Pangsa Ekspor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2008 - 2011 Value and Export Segment of Bali Province by Destination, 2008 - 2011 2008 2009 Nilai Value
(000 US$) (4)

2010 Nilai Value


(000 US$) (6)

2011 Nilai Value


(000 US$) (8)

Tujuan Destination

Nilai Value
(000 US$)

Pangsa Export Segment


(%) (3)

Pangsa Export Segment


(%) (5)

Pangsa Export Segment


(%) (7)

Pangsa Export Segment


(%) (9)

(1)

(2)

1. ASIA - Asean - Non Asean 2. AFRIKA 3. AUSTRALIA & OCEANIA 4. AMERIKA 5. EROPA

130 258 40 420 89 838 2 146 23 987

48.69 135 347 15.11 33.58 0.80 8.97 39 501 95 846 3 041 18 785

53.38 233 533 15.58 61 989

38.59 225 974 10.24 71 326

37.16 11.73 25.43 4.11 7.23

37.80 171 544 1.20 7.41 21 541 38 609

28.35 154 648 3.56 6.38 24 977 43 966

51 854 59 261

19.38 22.15

42 106 54 281

16.61 155 539 21.41 155 877

25.70 157 768 25.76 155 473

25.94 25.56

Jumlah / Total : 267 507

100.00 253 560

100.00 605 100

100.00 608 159

100.00

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

288

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

7.3 :

Sepuluh Negara Tujuan Ekspor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2011 Exports of Bali Province by Major Country of Destination, 2011 Pangsa Export Segment
(%) (4)

Tujuan Destination
(1)

Volume Volume (kg)


(2)

Nilai Value (US$)


(3)

1. Amerika Serikat / USA 2. Jepang / Japan 3. Singapura / Singapore 4. Australia / Australia 5. Hongkong / Hongkong 6. Perancis / France 7. Italia / Italy 8. Inggris / England 9. Spanyol / Spain 10. Jerman / Germany 11. Lainnya / Others Jumlah / Total :

23 013 227 15 980 731 2 039 866 11 413 970 966 118 7 604 149 4 145 097 2 650 524 5 123 073 4 275 586 60 152 387 137 364 728

119 733 158 88 651 794 43 772 987 41 255 897 35 079 241 24 105 357 20 800 535 18 769 434 17 966 893 17 214 164 180 809 250 608 158 710

19.69 14.58 7.20 6.78 5.77 3.96 3.42 3.09 2.95 2.83 29.73 100.00

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

289

Tabel Table

7.4 :

Sepuluh Kelompok Komoditas Ekspor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2011 Exports of Bali Province by Major Commodity, 2011 Pangsa Export Segment (%)
(4)

Kelompok Komoditas Commodity Group (1) 1. Ikan dan Udang / Fish and Shrimp 2. Perhiasan/Permata / Jewellery/Gem 3. Pakaian Jadi Bukan Rajutan Apparel Not Knitted 4. Kayu, Barang dari Kayu Wood and Products of Wood 5. Perabot, Penerangan Rumah Furniture, Home Lighting 6. Daging dan Ikan Olahan Meat and Fish Preparation 7. Barang-barang Rajutan / Knitted Goods 8. Kain Perca / Patchwork 9. Benda-benda dari Batu, Gips, dan Semen Goods from Stone, Gypsum, and Cement 10. Jerami/Bahan Anyaman Straw/Plaiting Materials 11. Komoditas Lainnya / Other Commodities Jumlah / Total : Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Volume Volume (kg)


(2)

Nilai Value (US$)


(3)

28 616 167 967 379 3 937 817 21 394 380 21 540 629 8 231 750 878 886 2 539 853 17 424 477 4 420 362 27 413 028 137 364 728

117 370 944 84 200 090 82 026 850 68 407 551 52 929 589 23 652 714 21 016 764 16 694 767 16 605 742 14 052 900 111 200 799 608 158 710

19.30 13.85 13.49 11.25 8.70 3.89 3.46 2.75 2.73 2.31 18.28 100.00

290

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

7.5 :

Perkembangan Beberapa Indikator Impor Barang Provinsi Bali Tahun 2007 - 2011 The Growth of Some Import Indicators Goods of Bali Province, 2007 - 2011

Indikator Indicators
(1)

2007
(2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

1. Impor Bali (000 US$) Import (000 US$) 2. PDRB Harga Berlaku (Milyar Rp) GDRP at Current Market Prices (Billion Rp) 3. Andil Impor Terhadap PDRB (%) Import Share to GDRP (%) 4 Kurs Rata-rata US$ Terhadap Rp Average US$ Rate to Rupiahs

44 292

103 284

249 782

248 786

179 341

42 336

49 923

60 292

66 691

73 478

0.95

2.01

4.27

3.37

2.15

9 127

9 694

10 305

9 038

8 808

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

291

Nilai dan Pangsa Impor Provinsi Bali Menurut Kawasan Tabel 7.6 : Asal Tahun 2008 - 2011 Table Value and Import Segment of Bali Province by Origin, 2008 - 2011 2008 Tujuan Destination Nilai Value
(000 US$) (1) (2)

2009 Nilai Value


(000 US$) (4)

2010 Nilai Value


(000 US$) (6)

2011 Nilai Value


(000 US$) (8)

Pangsa Export Segment


(%) (3)

Pangsa Export Segment


(%) (5)

Pangsa Export Segment


(%) (7)

Pangsa Export Segment


(%) (9)

1. ASIA - Asean - Non Asean 2. AFRIKA 3. AUSTRALIA & OCEANIA 4. AMERIKA 5. EROPA

63 748 27 506 36 243 15 10 554

61.72 26.63 35.09 0.01 10.22

67 043 28 715 38 328 319 9 681

26.84 114 129 11.50 15.34 0.13 3.88 45 384 68 745 28 19 299

45.87 115 004 18.24 27.63 0.01 7.76 46 215 68 789 24 7 190

64.13 25.77 38.36 0.01 4.01

16 594 12 372

16.07

22 769

9.12 60.04

22 404 92 925

9.01 37.35

20 632 36 490

11.50 20.35

11.98 149 970

Jumlah / Total : 103 284

100.00 249 782

100.00 248 786

100.00 179 341 100.00

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

292

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

7.7 :

Sepuluh Negara Asal Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2011 Imports of Bali Province by Major Country of Origin, 2011 Pangsa Import Segment
(%) (4)

Tujuan Destination
(1)

Volume Volume (kg)


(2)

Nilai Value (US$)


(3)

1. Singapura / Singapore 2. Hongkong / Hongkong 3. Swiss / Switzerland 4. Amerika Serikat / USA 5. China / China 6. Taiwan / Taiwan 7. Vietnam / Vietnam 8. Australia / Australia 9. Jerman / Germany 10. Arab Saudi / Saudi Arabia 11. Lainnya / Others Jumlah / Total :

2 134 797 1 214 822 25 788 352 227 3 096 788 3 338 483 12 902 692 512 293 45 194 2 864 198 5 502 689 31 989 971

33 494 532 29 438 832 24 651 574 16 547 638 15 725 393 10 041 428 7 142 606 6 977 342 5 207 674 4 639 480 25 474 453 179 340 952

18.68 16.42 13.75 9.23 8.77 5.60 3.98 3.89 2.90 2.59 14.20 100.00

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

293

Tabel Table

7.8 :

Sepuluh Kelompok Komoditas Impor Terbesar Provinsi Bali Tahun 2011 Import of Bali Province by Major Commodity, 2011 Pangsa Import Segment (%)
(4)

Kelompok Komoditas Commodity Group


(1)

Volume Volume (kg)


(2)

Nilai Value (US$)


(3)

1. Kapal Laut dan Bangunan Terapung Ships and Floating Buildings 2. Mesin-mesin/Pesawat Mekanik Machinery/Mechanical Appliances 3. Mesin/Peralatan Listrik Machinery/Electrical Equipment 4. Perhiasan/Permata / Jewellery/Gem 5. Perangkat Optik / Optical Devices 6. Barang-barang dari Kulit / Goods of Leather 7. Benda-benda dari Besi dan Baja Objects of Iron and Steel 8. Gandum-ganduman / Wheat 9. Bahan Kimia Organik / Organic Chemicals 10. Karet dan Barang dari Karet Rubber and Rubber Goods 11. Komoditas Lainnya / Other Commodities

3 657 934 158 455 951 329 6 305 018 4 440 965 200 246 12 896 012 249 844 182 896 267 131 2 680 141

68 320 639 20 549 843 16 508 749 10 444 282 9 083 502 7 877 721 6 967 907 4 493 211 3 876 244 3 228 115 27 990 739

38.10 11.46 9.21 5.82 5.06 4.39 3.89 2.51 2.16 1.80 15.61

Jumlah / Total : Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

31 989 971

179 340 952

100.00

294

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

7.9 :

Transaksi Berjalan Perdagangan Luar Negeri Provinsi Bali Menurut Kawasan Tujuan Tahun 2008 - 2011 Current Account of Bali Province Overseas Trade by Destination, 2008 - 2011 (000 US$)

Tujuan Destination
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010
(4)

2011
(5)

1. ASIA - Asean - Non Asean 2. AFRIKA 3. AUSTRALIA & OCEANIA 4. AMERIKA 5. EROPA

66 510 12 915 53 595 2 130 13 433

68 304 10 786 57 518 2 722 9 104

119 405 16 605 102 800 21 513 19 310

110 970 25 111 85 859 24 953 36 776

35 261 46 889

19 337 - 95 689

133 135 62 952

137 136 118 984

Jumlah / Total :

164 223

3 778

356 314

428 818

Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

295

8.1. Sarana Jalan Jalan merupakan sarana vital dalam mendukung perkembangan suatu wilayah. Kemudahan akses yang ditimbulkan oleh ketersediaan jalan secara otomatis akan memberi dampak positif bagi kelangsungan transaksi perekonomian. Dari Tabel 8.1.1 diperoleh keterangan bahwa panjang jalan di Provinsi Bali pada tahun 2011 mencapai 7.504,15 km, meliputi jalan nasional 535,23 km, jalan provinsi 860,53 km, dan jalan kabupaten 6.108,39 km. Dilihat dari kondisi permukaan jalan, jalan nasional dengan kondisi baik mencapai 310,03 km (57,92%), yang tergolong kondisi sedang mencapai 130,37 km (24,36%), dan kondisi rusak mencapai 94,83 km (17,72%). Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 8.1.1 Tabel 8.1.5.

8.1. Road Infrastructure Roads are a vital instrument in supporting the development of a region. Ease of access posed by the availability of automatic road will provide a positive impact on the continuity of economic transactions. Information obtained from Table 8.1.1 that the length of roads in the province of Bali in 2011 reached 7,504.15 km, covering 535.23 km national roads, provincial roads 860.53 km, and 6,108.39 km district roads. Viewed from surface conditions of roads, national roads with better conditions to reach 310.03 km (57.92%), medium condition reached 130.37 km (24.36%), and poor condition reaches 94.83 km (17.72%) More can be seen in Table 8.1.1 - Table 8.1.5.

8.2. Angkutan Darat Ketersediaan jalan, tentu harus didukung pula oleh ketersediaan angkutan. Seperti daerah lain di Indonesia, ketersediaan angkutan darat di Bali terus menunjukkan peningkatan seiring perputaran roda perekonomian. Seperti yang ditampilkan pada Tabel 8.2.1, jumlah kendaraan bermotor tahun 2011 mencapai 2.494.443 unit meliputi mobil penumpang 245.462 unit, mobil barang/truk 88.808 unit, otobis 5.605 unit, dan sepeda motor 2.154.568 unit. Dibanding tahun sebelumnya, jumlah kendaraan bermotor tercatat meningkat sebanyak 45,39%.

8.2. Land Transportation The availability of roads, of course, must be supported also by the availability of transportation. Like other areas in Indonesia, the availability of land transport in Bali continues to show improvement as the rotation of the wheels of the economy. As shown in Table 8.2.1, the number of motor vehicles in 2011 reached 2,494,443 units covering 245,462 passenger cars units, carts (trucks) 88,808 units, autobus 5,605 units, and 2,154,568 units motorcycle. Compared to previous years, the number of registered motor vehicles rose by 45.39%.

Bali In Figures 2012

299

8.3.

Angkutan Laut

8.3. Sea Transportation For sea freight traffic, the number of passengers who come through the two port which is Padangbai and Gilimanuk during the year 2011 reached 9,338,165 people. Meanwhile, the total volume load and unload goods between islands is the fourth port (Benoa, Padangbai, Celukan Bawang and Gilimanuk) of each of 6,625,423 tonnes and 4,641,978 tonnes. Of the four ports, unloading and loading goods most common in the Gilimanuk port.

Untuk lalu lintas angkutan laut, jumlah penumpang yang tiba dan berangkat melalui dua pelabuhan yaitu pelabuhan Padangbai, dan Gilimanuk selama tahun 2011 mencapai 9.338.165 orang. Sementara jumlah volume bongkar dan muat barang antar pulau keempat pelabuhan (Benoa, Padangbai, Celukan Bawang dan Gilimanuk) masing-masing sebesar 6.625.423 ton dan 4.641.978 ton. Dari keempat pelabuhan, bongkar dan muat barang paling banyak terjadi di pelabuhan Gilimanuk.

8.4.

Angkutan Udara

8.4. Air Transportation Air Transportation of other than dominant in implementing the mobility of people from one place to another, is also one of the sectors directly related to the world of tourism in supporting the travel of tourists to a place. Based on statistical data collected by The Administrator's Ngurah Rai Airport, explained that during the year 2011 the flow of air flight departure times flight reached 51,811, up 22.80 percent from a year earlier. Similarly, the arrival of flights that reach 51,694 or 22.76 percent increase over the previous year.

Perhubungan udara selain dominan dalam melaksanakan mobilitas manusia dari suatu tempat ke tempat lain, juga merupakan salah satu sektor yang terkait langsung dengan dunia pariwisata dalam mendukung perjalanan wisatawan ke suatu tempat. Berdasarkan data statistik yang dihimpun Administrator Pelabuhan Udara Ngurah Rai, dijelaskan bahwa selama tahun 2011 arus keberangkatan pesawat udara mencapai 51.811 kali penerbangan, meningkat 22,80 persen dari tahun sebelumnya. Demikian pula dengan kedatangan yang mencapai 51.694 kali penerbangan atau naik 22,76 persen dibanding tahun sebelumnya. Untuk tahun 2011, arus penerbangan paling padat (baik kedatangan maupun keberangkatan) terjadi pada bulan Juli dan Desember. Hal ini dapat dipahami mengingat pada bulan-bulan tersebut merupakan high season kedatangan wisman.

For the year 2011, the most intensive flight flows (both arrivals and departures) occurred in July and December. This is understandable given that in these months is the arrival of foreign tourist high season.

300

Bali Dalam Angka 2012

Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat dan datang tercatat masingmasing sebanyak 6.307.201 orang dan 6.296.650 orang. Pergerakan penumpang ini meningkat masing-masing 14,27 persen dan 14,65 persen dibandingkan tahun 2010 lalu. Dari sisi surat-menyurat, sarana komunikasi dengan berkirim surat makin ditinggalkan seiring dengan kemajuan di bidang komunikasi seperti dengan adanya telepon. Pada Tabel 8.5.1, ditunjukkan bahwa surat yang dikirim ke dalam negeri mencapai 3.072.123. Jenis surat terbanyak merupakan surat biasa. Penurunan juga terjadi pada surat yang dikirim ke luar negeri yakni mencapai 62.541 atau turun 48,22 %. Hal ini kemungkinan disebabkan makin menjamurnya layanan pengiriman kilat selain melalui kantor POS. Dari sisi telekominukasi telepon, pada Tabel 8.5.3 diperlihatkan bahwa jumlah pelanggan telepon kabel di Bali sepanjang tahun 2011 mencapai 200.372 SST (satuan sambungan telepon) dengan kapasitas 221.396 unit. 8.5. Pariwisata Seperti diketahui, pariwisata sampai saat ini masih merupakan motor penggerak ekonomi Bali. Sehingga cerah atau muramnya kondisi ekonomi provinsi yang dikenal dengan julukan Pulau Dewata ini akan sangat bergantung dari kinerja pariwisata secara umum. Memasuki tahun 2011, sejumlah kekhawatiran yang berangkat dari memburuknya ekonomi negara-negara kontributor utama kepariwisataan Bali tampak tidak terbukti. Dari data yang ada, sampai dengan bulan Desember 2011

Meanwhile, the number of passenger departures and came carrying each of 6,307,201 people and 6,296,650 people. Passenger movement increased by 14.27 percent respectively, and 14.65 percent compared to 2010 last year. From the side of the correspondence, means of communication with more left over corresponded with advances in communications sush as with the phone. In Table 8.5.1, indicated that a letter sent to the country reached 3,072,123. Most types of letter is regular mail. Decreases also occurred in a letter sent to foreign countries, reaching 62,541, decreased 48.22%. This is probably due to increasing proliferation of overnight delivery service other than through the post office. From the telecommunications, are shown in Table 8.5.3 that the number of cable telephone subscribers in Bali during the year 2011 reached 200,372 SST (telephone unit) with a capacity of 221,396 units. 8.5. Tourism

As is known, tourism is still an economic engine of Bali. So decreased or increased of economic conditions the province that known as the the Gods Island will be highly dependent of tourism performance in general. Entering the year 2011, a number of concerns which departed from the worsening economy countries the main contributor to tourism in Bali seemed not proven. From existing data, until December 2011 the visitor of foreign tourists to Bali

Bali In Figures 2012

301

kunjungan wisman ke Bali mencapai 2.826.709 orang atau meningkat sebesar 9,73% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Seperti yang tampak pada Tabel 8.6.1, pada saat low season jumlah kunjungan wisman ke Bali berkisar antara 200 ribu sampai 220 ribu orang, sementara memasuki high season tingkat kunjungan mencapai 225 ribu orang lebih, dengan tingkat kunjungan tertinggi terjadi pada bulan Juli (peak season) yaitu sebanyak 283.524 orang. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara juga meningkatkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK). Pada hotel bintang angka TPK naik dari tahun sebelumnya yaitu 60,16% menjadi 63,23% di tahun 2011, begitu pula halnya dengan hotel non bintang, terjadi peningkatan dari 36,79% di tahun 2010 menjadi 37,43% di tahun 2011. Tetapi meningkatnya jumlah kunjungan wisman tidak dibarengi dengan rata-rata lama menginap di hotel berbintang. Untuk hotel bintang, rata-rata lama menginap wisman mencapai 3,74 hari, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,84 hari. Sementara hotel non bintang, rata-rata lama menginap wisman mencapai 3.41 hari. Naik dari tahun sebelumnya yang telah mencapai 3,29 hari.

reached 2,826,709 people, or an increase of 9.73% from the same period the previous year. As shown in Table 8.6.1, during low season the number of foreign tourists visiting Bali, ranging from 200 thousand to 220 thousand people, while entering the high season rate reached 225 thousand people visit more, with the highest traffic levels in July (peak season) which were 283,524 people.

Increasing number of tourist arrivals also increased the Room Occupancy Rate (TPK). At the star hotel, the room occupancy rate is up from 60.16% to 63.23% in 2011, as well as with non-star hotels, there is a increased from 36.79% in 2010 to 37.43% in 2011.

However the increased tourist arrivals was not accompanied with the average length of stay in the star hotels. To star hotel, the average length of stay of foreign tourists reached 3.74 days, lower than the previous year that reach 3.84 days. While non-star hotels, the average length of stay of foreign tourists reach 3.41 days. Up from previous years who have achieved 3.29 days.

8.6. Restoran Dilihat dari jumlah restoran dan rumah makan, dari tahun ke tahun mengalami kecenderungan meningkat. Tetapi pada tahun 2011, jumlah restoran dan rumah makan sedikit mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011, jumlahnya berkurang sebesar 40 buah yaitu

8.6.

Restaurant

Seen from the number of restaurants and eating houses, from year to year experiencing a rising trend. But in 2011, the number of it is slightly decreased from the previous year. In 2011, its amount was reduced by 40 units, which is 1,685 units in 2010 and in 2011 drop to 1.645 units.

302

Bali Dalam Angka 2012

dari 1685 buah di tahun 2010, menjadi 1645 buah di tahun 2011. Begitu pula halnya dengan daya tampung/kapasitas tempat duduk yang disediakan, juga menunjukkan fenomena serupa. Jika pada tahun 2010 jumlah tempat duduk yang tersedia mencapai 81.079 kursi, maka pada tahun 2011 jumlahnya berkurang menjadi 80.989 kursi (lihat Tabel 8.8.1 8.8.2). Neither does the capacity/provide seating capacity also showed a similar phenomenon. If in 2010 the number of available seats has reached 81,079 pieces, then in 2011 the number had decreased to 80,989 seats (see Table 8.8.1 8.8.2).

Bali In Figures 2012

303

Grafik / Figure 8.1 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Length of Roads by Regency/City in Bali, 2011

(km)

1200 1000 800 600 400 200 0

Grafik / Figure 8.2 Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Bali Tahun 2007 - 2011 Number of Motorized Vehicles by Type in Bali, 2007 - 2011
(Unit) 2 400 000 2 000 000 1 600 000 1 200 000 800 000 400 000 0 2007
Mobil Penumpang

2008
Truk

2009
Bus

2010

2011

Sepeda Motor

Bali In Figures 2012

305

Grafik / Figure 8.3 Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2011 Number of Passengers Arrived and Departing by Ports in Bali, 2011

5 000 000 4 000 000 3 000 000 2 000 000 1 000 000

Gilimanuk Padangbai Benoa Tiba Berangkat

Grafik / Figure 8.4 Persentase Surat yang Dikirim Melalui Pos (Dalam dan Luar Negeri) Tahun 2011 Percentage of Mail Sent (Domestic and International Mail) Through Post Office, 2011

Kilat 4.39%

Tercatat 0.00% Kilat Khusus 26.83%

Biasa 68.78%

Bali In Figures 2012

307

Grafik / Figure 8.5 Banyaknya Orang Asing Pengunjung Singkat yang Datang Langsung ke Bali Tahun 2007 - 2011 Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali, 2007 - 2011

3 000 000 2 500 000 2 000 000 1 500 000 1 000 000 500 000 0 2007 2008 2009 2010 2011

Grafik / Figure 8.6 Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang Pada Hotel Berbintang di Bali Tahun 2007 - 2011 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotels in Bali, 2007 - 2011

2 800 000 2 400 000 2 000 000 1 600 000 1 200 000 800 000 400 000

Asing Domestik

2007

2008

2009

2010

2011

Bali In Figures 2012

309

Tabel Table

8.1.1 :

Panjang Jalan Menurut Kabupaten/Kota dan Status di Bali Tahun 2011 Lenght of Roads by Regency/City and Status in Bali, 2011 Status Jalan Road Status Jumlah Total Jalan Kabupaten Regency Roads (Km)
(4)

Kabupaten/Kota Regency/City

Jalan Nasional National Roads (Km)


(2)

Jalan Provinsi Provincial Roads (Km)


(3)

Panjang Jalan Length of Roads (Km)


(5)

Persentase Percentage (%)


(6)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

71.92 65.38 46.28 40.66 29.37 0 62.80 168.24 50.58 535.23 535.23 501.64 501.64 501.64

28.87 130.78 103.58 111.11 17.39 149.84 170.22 105.90 42.84 860.53 860.53 883.07 883.07 883.07

941.02 860.96 565.98 555.54 492.92 551.20 707.50 878.19 555.08 6 108.39 5 981.66 5 965.73 5 843.19 5 720.64

1 041.81 1 057.12 715.85 707.31 539.68 701.04 940.52 1 152.33 648.49 7 504.15 7 377.42 7 350.44 7 227.90 7 105.35

13.88 14.09 9.54 9.43 7.19 9.34 12.53 15.36 8.64 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

311

Tabel Table

8.1.2 :

Panjang Jalan di Bali Menurut Kondisi Jalan Keadaan Akhir Tahun 2011 Length of Roads in Bali by Condition of Road, 2011 (km) Kondisi Condition Baik Good
(2)

Status Jalan Road Status

Sedang Fair
(3)

Rusak Damaged
(4)

Rusak Berat Seriously Damaged


(5)

Jumlah Total

(1)

(6)

1. Jalan Nasional National Road 2. Jalan Provinsi Provincial Road 3. Jalan Kabupaten Regency Road

310.03

130.37

94.83

535.23

443.10

252.06

165.37

860.53

2 442.04

1 769.61

1 463.56

433.17

6 108.38

Jumlah / Total : 2010* 2009* 2008* 2007*

3 195.17 722.90 768.24 838.51 790.54

2 152.04 391.52 426.33 418.52 445.95

1 723.77 281.34 190.14 127.68 148.22

433.17 0 0 0 0

7 504.14 1 395.76 1 384.71 1 384.71 1 384.71

Ket. : Sebelum tahun 2011 tidak termasuk panjang jalan kabupaten Note : Prior 2011, not included regency/city roads Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province

312

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.1.3 :

Panjang Jalan Nasional Menurut Jurusan dan Fungsinya Tahun 2011 Length of National Roads in Bali by Route and Function of Road, 2011 Keterangan Notes Lebar Bahu Perkerasan Road Shoulder Width (m) (m)
(4) (5)

Jurusan Route
(1)

Fungsi Function
(2)

Panjang Length (km)


(3)

1. Bts. Denpasar - Gilimanuk 2. Jl. Cokroaminoto 3. Jl. Cokroaminoto - Sutomo Thamrin - Setia Budi - Wahidin 4. Seririt - Bts. Kota Singaraja 5. Jln. Gajah Mada - Dr. Sutomo A. Yani (Singaraja) 6. Bts. Kota Klungkung - Kusamba 7. Jln. Jelantik - Veteran Singaraja 8. Bts. Kota Singaraja - Mengwitani 9. Kusamba - Angentelu 10. Denpasar - Tuban 11. Sp. Pesanggaran - Benoa 12. Sp. Tohpati - Sakah - Blahbatuh 13. Sidan - Bts Kota Klungkung 14. Angantelu - Padangbai 15. Tohpati - Sanur - PesanggaranSp. Kuta - Tugu Ngurah Rai 16. Tugu Ngurah Rai - Sp. Nusa Dua 17. Gianyar - Sidan Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

Arteri Arteri Arteri Kolektor 1 Kolektor 1 Kolektor 1 Kolektor 1 Kolektor 1 Arteri Kolektor 1 Arteri Arteri Kolektor 1 Arteri Arteri Kolektor 1 Arteri X X X X X

119.22 3.83 3.29 18.66 4.09 10.10 3.43 60.43 4.38 10.78 .60 15.99 7.18 2.05 19.80 9.54 1.25 294.61 295.78 391.61 391.61 403.92

5.77 - 13.00 10.00 6.70 - 13.00 6.60 - 18.20 6.00 - 10.00 9.60 - 11.00 6.30 - 7.50 6.00 - 9.00 6.60 - 6.70 13.00 13.00 7.10 - 9.00 8.70 - 11.30 5.50 - 8.60 13.00 - 16.00 13.00 10.00 X X X X X

1.50 - 2.80 1.00 - 3.50 1.00 - 3.50 0.70 - 1.80 0.40 - 2.90 0.40 - 2.90 0.70 - 1.00 0.80 - 2.40 0.90 - 2.10 0.30 - 2.50 X X X X X

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

313

Tabel Table

8.1.4 :

Panjang Jalan Provinsi Menurut Jurusan dan Fungsi di Bali Tahun 2011 Length of Provincial Roads by Route and Function of Road in Bali, 2011 Fungsi Function
(2)

Jurusan Route
(1)

Panjang Length (km)


(3)

1. Antosari - Pupuan - Seririt 2. Pupuan - Pekutatan 3. Denpasar - Sanur 4. Sakah - Teges - Bedahulu - Sribatu 5. Penelokan - Toyabungkah 6. Penelokan - Kubutambahan 7. Klungkung - Gelgel 8. Klungkung - Besakih 9. Komplek Niti Mandala 10. Blahbatuh - Bone - Gianyar 11. Denpasar - Simpang Tohpati Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

Kolektor 2 Kolektor 3 Kolektor 2 Kolektor 2 Kolektor 3 Kolektor 2 Kolektor 3 Kolektor 2 Kolektor 2 Kolektor 2 Kolektor 2

50.35 34.12 6.31 27.71 8.70 47.00 2.59 20.30 9.23 5.41 5.17 216.89 216.89 216.89 216.89 216.89

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Source : Public Works Department of Bali Province

314

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.1.5 :

Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Status Jalan di Bali Tahun 2011 Length of Roads in Bali by Type of Surface and Status of Road, 2011 Jenis Permukaan Type of Surface

( km )

Status Jalan Road Status

Beraspal Asphalted
(2)

Tidak Beraspal Non Asphalted Kerikil Gravel


(3)

Jumlah Total Lainnya Others


(5) (6)

Tanah Soil
(4)

(1)

1. Jalan Nasional National Road 2. Jalan Provinsi Provincial Road 3. Jalan Kabupaten Regency Road

535.23

535.23

853.03

7.50

860.53

5 676.51

176.77

253.76

11.66

6 118.69

Jumlah / T o t a l : 2010 2009 2008 2007

7 064.77 6 870.40 6 709.45 6 385.08 6 385.08

176.77 158.38 175.09 76.20 76.20

261.26 340.51 457.44 577.54 577.54

11.66 8.12 8.46 66.53 66.53

7 514.45 7 377.42 7 350.44 7 105.35 7 105.35

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Source : Public Works Department

Bali In Figures 2012

315

Tabel Table

8.2.1 :

Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan dan Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2011 Number of Motorized Vehicles by Type of Vehicles and Regency/ City in Bali, 2011 Kabupaten/Kota / Regency/City Jembrana Tabanan
(2) (3)

Jenis Kendaraan Type of Vehicles


(1)

Badung
(4)

Gianyar Klungkung
(5) (6)

I. Mobil Penumpang Passenggers Cars 1. S e d a n / S e d a n 2. J e e p / J e e p 3. Oplet/Suburband Small Passenger Carrier 4. Station Wagon Station Wagon 5. Bemo / Roda Tiga Three Wheeler 6. Ambulans / Ambulance 7. Minibus II. Mobil Gerobak / Trucks 1. 2. 3. 4. Truk Besar / Trucks Pick Up / Small Carrier Traktor/Tractor Mobil Pemadam Api Fire Engine 5. Mobil Tangki/Tank Car 1. Bis Besar / Big Bus 2. Bis Kecil / Small Bus IV. Sepeda Motor / Motor Cycles Jumlah / Total : 2010

3 892 426 426 11 153 23 2 853 4 178 2 054 2 124 3 1 6 329 34 295 113 662 122 061 85 199

16 813 2 425 2 672 5 17 54 11 640 11 410 4 333 6 925 4 148 569 216 353 230 923 259 715 174 876

49 464 8 375 7 605 591 4 243 58 28 592 12 099 3 232 8 740 3 8 116 897 204 693 370 620 433 080 344 093

22 224 2 493 3 939 2 323 30 15 437 8 146 1 648 6 481 3 14 372 63 309 232 932 263 674 178 520

4 304 458 658 9 352 28 2 799 3 191 1 191 1 983 17 106 27 79 59 099 66 700 52 251

III. Oto Bis / Buses

berlanjut / continued .

316

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

8.2.1 :

Jenis Kendaraan Type of Vehicles


(1) (7)

Kabupaten/Kota / Regency/City Bangli Karangasem Buleleng Denpasar


(8) (9) (10)

Bali
(11)

I. Mobil Penumpang Passenggers Cars 1. S e d a n / S e d a n 2. J e e p / J e e p 3. Oplet/Suburband Small Passenger Carrier 4. Station Wagon Station Wagon 5. Bemo / Roda Tiga Three Wheeler 6. Ambulans / Ambulance 7. Minibus II. Mobil Gerobak / Trucks 1. 2. 3. 4. Truk Besar / Trucks Pick Up / Small Carrier Traktor/Tractor Mobil Pemadam Api Fire Engine 5. Mobil Tangki/Tank Car

2 898 246 450 6 356 19 1 821 5 104 1 915 3 189 2 23 93 45 48 58 517 66 612 43 140

4 482 296 465 13 63 32 3 613 4 134 1 561 2 516 57 157 9 148 83 111 91 884 75 201

11 006 1 581 1 256 727 810 92 6 540 8 666 2 354 6 145 2 165 554 68 486 230 019 250 245 162 844

130 379 22 562 20 566 2 047 14 021 218 70 965 31 880 8 701 23 070 24 14 71 2 528 857 1 671 775 685 940 472 599 551

245 462 38 862 38 037 3 411 20 338 554 144 260 88 808 26 989 61 173 30 34 617 5 605 1 523 4 082 2 154 568 2 494 443 1 715 675

III. Oto Bis / Buses 1. Bis Besar / Big Bus 2. Bis Kecil / Small Bus IV. Sepeda Motor / Motor Cycles Jumlah / Total : 2010

Sumber : Kantor Dinas Pendapatan Provinsi Bali Source : Government Income Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

317

Tabel Table

8.2.2 :

Banyaknya Perusahaan Bus Umum yang Melayani Trayek Antar Kota/Kabupaten di Bali Dirinci per Kabupaten/Kota Tahun 2010 Number of Intercity Bus Companies, Buses Operated, and Their Capacities by Regency/City, 2010 Banyaknya Number of Perusahaan Bus Umum Companies
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City

Daya Angkut/ Capacity Orang Passanger


(4)

B u s Buses
(3)

Barang Goods (kg)


(5)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung + Denpasar 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006

1 7 6 1 3 2 3 2 25 25 25 26 26

8 91 82 8 9 39 42 51 330 330 332 313 318

224 2 548 2 296 224 252 1 092 1 176 1 428 9 240 9 240 7 154 8 764 8 904

2 160 24 570 22 140 2 160 2 430 10 530 11 340 13 770 89 100 89 100 89 640 84 510 85 860

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province

318

Bali In Figures 2012

Tabel Table

8.2.3 :

Banyaknya Perusahaan Angkutan, Bus Umum, dan Daya Angkutan yang Beroperasi Antar Provinsi Dirinci per Kab./Kota Tahun 2010 Number of Inter Provincial Transportation Companies, Number of Buses, and Their Capacities by Regency/City, 2010 Banyaknya Number of Perusahaan Angkutan Companies
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City

Daya Angkut/ Capacity Orang Passenger


(4)

B u s Buses
(3)

Barang Goods (kg)


(5)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Luar Bali / Outside Bali Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006

1 2 1 1 3 6 25 39 39 39 39 38

4 41 26 360 360 791 349 349 349 353

220 1 601 217 146 892 3 037 14 243 20 356 11 708 11 708 11 708 11 586

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

319

Tabel Table

8.2.4 :

Jumlah Pemilik dan Kartu Pengawasan Angkutan Barang Dirinci per Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2010 Member of Owners and Goods Transportation Supervision Card in Bali by Regency/City, 2010 Jumlah Pemilik Number of Owners
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Jumlah Berat yang Diperbolehkan (kg) Weight Allowed (kg) Pick Up Small Carrier
(0 - 2500 kg) (3)

Jumlah Kartu Pengawasan Number of Truk Sedang Truk Besar Medium Truck Large Truck Supervision Cards (2501 - 7500 kg) (> 7501 kg)
(4) (5) (6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006

193 337 223 155 80 346 361 282 476 2 453 5 072 6 088 5 685 7 010

86 145 122 99 33 205 166 117 246 1 219 2 971 3 324 3 503 4 424

97 81 92 36 15 63 86 113 214 797 1 926 2 058 1 973 2 344

33 142 57 38 47 84 132 56 64 653 990 1 114 888 860

216 368 271 173 95 352 384 285 524 2 668 5 887 6 496 6 364 7 628

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province

320

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.3.1 :

Banyaknya Penumpang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2011 Number of Passengers Arrived and Departing by Ports in Bali, 2011 Banyaknya Penumpang (orang) Number of Passengers (person) Datang Arrivals
(2)

Pelabuhan Laut Ports

Berangkat Departures
(3)

(1)

1. B e n o a 2. Padangbai 3. Celukan Bawang 4. Gilimanuk Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

388 320 721 195 4 044 007 5 153 522 5 565 894 3 454 564 3 134 097 2 827 819

389 657 765 742 3 807 221 4 962 620 5 252 009 3 248 026 2 696 237 2 830 989

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

321

Tabel Table

8.3.2 :

Banyaknya Barang Tiba dan Berangkat Menurut Pelabuhan di Bali Tahun 2010 Number of Goods Arrived and Departing by Ports in Bali, 2010 Banyaknya Barang (ton) Number of Goods (ton) Datang Arrivals
(2)

Pelabuhan Laut Ports

Berangkat Departures
(3)

(1)

1. B e n o a 2. Padangbai 3. Celukan Bawang 4. Gilimanuk Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006

842 509 645 139 499 133 1 102 945 3 089 726 3 048 484 2 857 975 3 098 438 4 231 249

133 424 833 156 8 911 763 109 1 738 600 1 302 080 5 514 793 1 270 909 1 910 311

Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Bali Source : Transportation Department of Bali Province

322

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.3.3 :

Bongkar Muat Barang Antar Pulau di Pelabuhan Benoa Dirinci Menurut Jenis Barang Tahun 2011 Loaded and Unloaded Cargo at Benoa Harbour by Type of Commodities, 2011 Bongkar Unloaded
(2)

(ton)

Jenis Barang Type of Commodities


(1)

Muat Loaded
(3)

1. Semen / Cement 2. Pupuk / Fertilizer 3. Tepung Terigu / Wheat Flour 4. Aspal / Asphalt 5. Besi / Iron 6. Ikan / Fish 7. Bahan Bakar / Fuels 8. Bahan Bangunan Construction Materials 9. Beras / Rice 10. Lainnya (Kontainer) Others (Container) Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 0 0 12 540 0 16 476 903 062 52 339 21 250 129 071

0 0 0 0 0 0 13 544 0 0 97 328

1 134 737 1 032 557 942 660 889 703 722 738

110 872 127 765 123 209 163 703 100 552

Sumber : Administrasi Pelabuhan Laut Provinsi Bali Source : Administration of Benoa Harbour, Bali Province

Bali In Figures 2012

323

Tabel Table

8.3.4 :

Banyaknya Bongkar Muat Barang (Antar Pulau) pada Pelabuhan di Bali Tahun 2011 Total Loaded and Unloaded Inter Island Cargo at Ports in Bali, 2011 Bongkar Unloaded
(2)

(ton)

Pelabuhan Laut Ports


(1)

Muat Loaded
(3)

1. B e n o a 2. Padangbai 3. Celukan Bawang 4. Gilimanuk Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1 134 737 791 971 1 434 319 4 698 715 8 059 742 5 612 712 4 056 365 2 199 607 2 030 252

110 872 1 817 545 9 522 2 713 561 4 651 500 2 364 866 124 157 862 914 191 061

Sumber : Administrasi Pelabuhan Laut Provinsi Bali Source : Administration of Benoa Harbour, Bali Province

324

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang yang Datang, dan Berangkat dari/ke Bandara Ngurah Rai Bali serta Transit per Bulan Tahun 2011 8.4.1 : Number of Flights, Passenger Arrival, and Departure at/from Ngurah Rai Airport by Month, 2011 Banyaknya Pesawat Terbang Number of Flights Sekitar Berangkat Datang Bali Departures Arrivals Arround Bali
(2) (3) (4)

Banyaknya Penumpang Number of Passengers Berangkat Departures


(5)

Bulan Month

Datang Arrivals
(6)

Transit Transits
(7)

(1)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

4 223 3 694 3 978 4 153 4 357 4 387 4 659 4 336 4 414 4 533 4 415 4 662 51 811 42 190 38 031 34 324 30 769

4 188 3 681 3 952 4 143 4 350 4 370 4 660 4 330 4 412 4 512 4 421 4 675 51 694 42 109 38 001 34 231 30 643

23 23 11 6 28 29 44 25 85 52 57 39 422 707 766 1 158 1 162

517 010 439 043 450 398 473 905 508 923 543 699 606 983 536 959 562 936 576 874 541 946 548 525 6 307 201

468 249 443 764 450 486 486 292 499 877 568 550 610 899 526 242 556 061 554 005 539 485 592 740 6 296 650

11 661 14 923 9 908 9 983 10 377 13 247 13 308 11 978 12 088 11 779 10 944 13 608 143 804 117 955 134 403 124 787 84 773

5 519 392 5 492 085 4 717 250 4 773 780 4 161 314 4 188 000 3 735 019 3 732 506

Sumber : Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Source : Airport Authority Region IV

Bali In Figures 2012

325

Tabel Table

8.4.2 :

Arus Penumpang Melalui Bandara Ngurah Rai Bali Menurut Asal dan Tujuannya Tahun 2011 Number of Passengers Arriving, Departing, and in Transit at/from Ngurah Rai Airport in Bali by Origin and Destination, 2011 Banyaknya Penumpang Number of Passengers Berangkat Departures
(2)

Asal / Tujuan Origin / Destination


(1)

Datang Arrivals
(3)

Transit Transits
(4)

1. Dalam Negeri / Domestic

3 232 688

3 246 954

100 644

2. Luar Negeri / Abroad

3 074 513

3 049 696

43 160

Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

6 307 201 5 519 392 4 717 250 4 161 314 3 735 019

6 296 650 5 492 185 4 773 780 4 188 000 3 732 506

143 804 117 955 134 403 124 787 84 773

Sumber : Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Source : Airport Authority Region IV

326

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 8.4.3 : Table

Banyaknya Bongkar Muat di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2011 Volume of Cargo Loaded and Unloaded at Ngurah Rai Airport by Type of Origin in Bali, 2011 (000 kg) Dalam Negeri Domestic Bongkar Unloaded
(2)

Jenis Muatan Kind of Cargoes


(1)

Luar Negeri Abroad Bongkar Unloaded


(4)

Jumlah Total Bongkar Unloaded


(6)

Muat Loaded
(3)

Muat Loaded
(5)

Muat Loaded
(7)

1. Bagasi / Luggage

24 736.24 28 288.94

37 717.82 44 770.14

62 454.06

73 059.09

2. Barang / Goods

17 564.48 7 930.60

12 168.23 24 406.71

29 732.71 32 337.31

3. Pos / Mails

694.89

304.78

39.40

135.18

734.29

439.96

Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

42 995.61 36 524.32 38 664.52 31 519.46 35 766.05 28 580.22 31 821.94 27 587.39 30 893.39 29 463.08

49 925.45 69 312.03 51 577.89 70 237.75 46 381.95 66 614.44 39 613.94 61 545.55 33 456.37 63 559.62

92 921.06 105 836.36 90 232.40 101 757.10 82 148.00 71 435.88 64 349.76 95 194.66 89 132.94 93 022.70

Sumber : Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Source : Airport Authority Region IV

Bali Dalam Angka 2012

327

Tabel Table

8.4.4 :

Bulan Month
(1)

Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2011 Volume of Domestic Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2011 (000 kg) Bagasi Barang Pos / Paket Luggage Goods Mail / Parcels Muat Loaded
(2)

Bongkar Unloaded
(3)

Muat Loaded
(4)

Bongkar Unloaded
(5)

Muat Bongkar Loaded Unloaded


(6) (7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

2 275.17 1 793.98 1 773.51 1 912.61 2 205.27 2 464.14 2 908.77 2 252.51 2 856.51 2 561.14 2 541.17 2 744.17

1 922.43 1 713.71 1 716.46 1 807.46 1 897.16 2 272.06 2 469.06 2 120.49 2 206.22 2 119.47 2 126.58 2 365.15

600.33 515.75 693.72 619.18 670.90 636.09 653.02 684.73 618.64 714.24 752.09 771.91

1 307.87 1 198.58 1 402.73 1 441.41 1 366.55 1 334.76 1 537.96 1 400.54 1 365.39 1 745.30 1 625.97 1 837.45

25.43 22.52 21.70 23.39 24.16 20.46 28.55 33.94 22.35 25.13 24.35 32.79

72.81 40.85 44.54 54.64 39.95 42.06 85.81 87.51 50.26 55.23 58.22 63.02

28 288.95 24 736.25 23 657.34 21 532.46 21 903.92 19 308.21 21 060.81 18 434.71 21 110.95 18 465.13

7 930.60 17 564.51 7 484.22 16 592.74 6 437.76 15 954.76 6 360.76 13 158.03 8 212.23 12 128.85

304.77 694.90 377.89 539.32 238.54 503.19 165.82 229.20 139.90 299.41

Sumber : Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Source : Airport Authority Region IV

328

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.4.5 :

Bulan Month
(1)

Banyaknya Bongkar Muat Barang Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2011 Number of International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes at Ngurah Rai Airport, 2011 (000 kg) Bagasi Barang Pos / Paket Luggage Goods Mail / Parcels Muat Loaded
(2)

Bongkar Unloaded
(3)

Muat Loaded
(4)

Bongkar Unloaded
(5)

Muat Bongkar Loaded Unloaded


(6) (7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

3 749.88 2 994.74 3 150.91 3 326.26 3 596.81 3 784.38 4 217.43 4 502.92 3 939.03 4 308.78 3 727.88 3 471.15

2 863.01 2 566.26 2 682.97 2 973.43 2 920.10 3 323.88 3 818.61 3 491.71 3 499.28 3 296.58 2 966.20 3 315.76

1 689.60 1 594.52 2 115.01 2 365.87 2 493.14 1 714.19 1 923.78 1 918.64 1 536.26 2 399.08 2 328.14 2 328.48

850.47 679.77 959.18 840.51 903.61 891.65 1 319.79 1 046.62 1 018.06 1 192.15 1 202.32 1 264.10

4.15 4.48 3.57 13.27 7.77 9.97 7.64 8.12 11.24 14.27 27.37 23.33 135.18

1.98 1.77 1.78 1.19 0.69 0.07 0.11 0.46 1.07 1.87 9.75 18.66 39.40

44 770.17 37 717.79 40 740.81 35 924.23 37 764.51 32 301.13 33 984.23 29 269.04 29 764.80 26 256.72

24 406.71 12 168.23 28 177.84 15 501.17 28 547.62 14 007.68 27 180.97 10 321.00 33 546.50 7 182.83

519.55 152.49 302.30 380.35 248.33 73.14 23.90 16.83

Sumber : Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Source : Airport Authority Region IV

Bali In Figures 2012

329

Tabel Table

8.4.6 :

Bulan Month
(1)

Banyaknya Bongkar Muat Barang Dalam Negeri dan Luar Negeri Menurut Jenisnya di Bandara Ngurah Rai Bali Tahun 2011 Number of Domestic and International Cargoes Loaded and Unloaded by Type of Cargoes in Ngurah Rai Airport, 2011 (000 kg) Bagasi Barang Pos / Paket Luggage Goods Mail / Parcels Muat Loaded
(2)

Bongkar Unloaded
(3)

Muat Loaded
(4)

Bongkar Unloaded
(5)

Muat Bongkar Loaded Unloaded


(6) (7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

6 025.05 4 788.72 4 924.42 5 238.87 5 802.08 6 248.52 7 126.19 6 755.43 6 795.54 6 869.92 6 269.05 6 215.32

4 785.44 4 279.96 4 399.43 4 780.93 4 817.26 5 595.94 6 287.67 5 612.19 5 705.49 5 416.05 5 092.78 5 680.91

2 289.93 2 110.28 2 808.72 2 985.05 3 164.04 2 350.28 2 576.80 2 603.37 2 154.90 3 113.32 3 080.24 3 100.40

2 158.34 1 878.34 2 361.91 2 281.92 2 270.16 2 226.41 2 857.75 2 447.16 2 383.45 2 937.45 2 828.29 3 101.55

29.58 27.00 25.27 36.66 31.93 30.44 36.19 42.06 33.59 39.40 51.72 56.13

74.79 42.62 46.32 55.83 40.64 42.13 85.92 87.97 51.33 57.10 67.97 81.68

73 059.11 62 454.05 64 398.15 57 456.69 59 668.44 51 609.34 55 045.04 47 703.75 50 875.76 44 721.84

32 337.33 29 732.73 35 501.22 32 093.91 34 985.38 29 962.43 33 541.73 23 479.03 41 758.73 19 311.68

439.97 734.30 897.44 691.80 540.84 576.33 546.17 253.10 388.22 316.24

Sumber : Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Source : Airport Authority Region IV

330

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 8.5.1 : Table

Banyaknya Surat Pos yang Dikirim (Dalam dan Luar Negeri) Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 Amount of Mail Sent (Domestic and International Mail) by Post Office by Type of Service and Regency/City, 2011 Dalam Negeri / Domestic Luar Negeri (Kilat Khusus) International (Express Mail Service)
(6)

Kabupaten/Kota Regency/City

Biasa Common

Kilat Express

Tercatat Registered

Kilat Khusus Express Mail Service


(5)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

48 454 71 641 372 808 25 035 14 387 2 391 7 157 79 901 1 491 234 2 113 008 2 875 654 2 726 280 5 326 909 3 776 010

984 3 171 3 266 13 920 4 822 107 3 225 7 751 97 545 134 791 3 190 225 3 024 434 225 349 751 023

n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. 299 313 283 718 29 622 8 365

15 009 14 807 46 971 18 881 5 506 26 190 9 394 50 453 637 113 824 324 3 114 474 2 952 190 941 598 796 741

352 3 154 9 401 8 718 44 100 213 573 39 986 62 541 120 778 114 478 138 353 58 941

Sumber : Kantor Wilayah Usaha POS VIII Denpasar Source : Post Office Region VIII of Denpasar

Bali In Figures 2012

331

Tabel Table

8.5.2 :

Banyaknya Sambungan Telepon Menurut Sambungan Induk, Cabang, Serta Kapasitas Sentral Tahun 2011 Number of Telephone Connections by Type of Connections and Capacity, 2011 Satuan Unit
(2)

Kantor Cabang Branch office


(1)

Sambungan Induk Main Connnection


(3)

Kapasitas Capacity
(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

SST SST SST SST SST SST SST SST SST SST SST SST SST SST

4 872 11 578 38 068 28 411 6 560 3 122 4 030 12 953 90 778 200 372 199 584 181 736 183 553 196 269

4 992 13 476 42 318 32 597 6 906 3 344 2 586 14 827 100 350 221 396 248 809 200 803 202 811 207 780

Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - Denpasar Source : Limited Company of Indonesian Telecommunications Region of Denpasar

332

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.5.3 :

Banyaknya Kapasitas dan Pelanggan Telepon per Kabupaten/ Kota Tahun 2011 Number of Telephone Capacity and Customer by Regency/ City, 2011 Kapasitas Sentral Central
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Kapasitas Terpasang Installed


(3)

Kapasitas Terpakai Used


(4)

Pelanggan Customer
(5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

4 992 13 476 42 318 32 597 6 906 3 344 2 586 14 827 100 350 221 396 248 809 200 803 207 856 207 856

4 992 13 476 42 318 32 597 6 906 3 344 2 586 14 827 100 350 221 396 248 809 200 803 207 856 207 856

4 872 11 578 38 068 28 411 6 560 3 122 4 030 12 953 90 778 200 372 199 584 179 662 186 848 196 269

4 872 11 578 38 068 28 411 6 560 3 122 4 030 12 953 90 778 200 372 199 584 179 052 181 130 191 149

Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - Denpasar Source : Limited Company of Indonesian Telecommunications Region of Denpasar

Bali In Figures 2012

333

Tabel Table

8.5.4 :

Jumlah Sarana Telepon Menurut Jenisnya per Kabupaten/ Kota Tahun 2010 Number of Telephone Facilities by Type and Regency/ City, 2010 Wartel Telepon Kartu TelecommunicaPhone Card tion Shop
(4) (5)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Telepon Umum Telepon Koin Public Phone Phone Coin


(2) (3)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2009 2008 2007 2006

33 74 106 10 37 21 25 81 278 665 499 1 250 1 083 1 118

33 74 106 10 37 21 25 81 278 665 499 1 250 862 882

221 236

148 396 544 1 088 698 1 220 2 034 2 042

Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - Denpasar Source : Limited Company of Indonesian Telecommunications Region of Denpasar

334

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.6.1 :

Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali per Bulan Tahun 2007 - 2011 Number of Foreign Visitors Arriving Directly to Bali by Month, 2007 - 2011

Bulan Month
(1)

2007
(3)

2008*)
(4)

2009*)
(5)

2010*)
(6)

2011*)
(6)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : Pertumbuhan Growth Rate (%)

109 875 118 483 119 458 125 393 129 039 145 500 164 972 167 031 152 804 146 385 142 124 147 467 1 668 531 32.16

147 799 161 776 160 708 154 911 167 463 178 404 190 854 195 549 189 346 189 234 173 077 175 963 2 085 084 19.40

174 541 147 704 168 205 188 776 190 803 200 566 235 198 232 255 218 443 221 282 184 803 222 546 2 385 122 14.39

179 273 191 926 192 579 184 907 203 388 228 045 254 907 243 154 240 947 229 904 199 861 227 251 2 576 142 8.01

209 093 207 195 207 907 224 704 209 058 245 652 283 524 258 377 258 440 247 565 221 603 253 591 2 826 709 9.73

*) Mulai tahun 2008 jumlah wisman termasuk crew Since 2008, number of foreign visitors included crew Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

335

Tabel Table

8.6.2 :

Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan Tahun 2007 - 2011 Number of Foreign Visitors Arriving Directly by Nationality to Bali, 2007 - 2011

Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)


(1)

2007
(2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

I. ASEAN Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Brunai Darussalam / Brunai Malaysia / Malaysia Philipina / Philippines Singapura / Singapore Thailand / Thailand Vietnam / Vietnam Myanmar / Myanmar Asean lainnya / Other Asean

168 160 29.81 779 104 963 7 838 40 909 11 146 1 689 275 561 760 371 35.22 11 949 21 941 352 038 134 622 730 974 552 138 880 84 278 492 131 13 784

205 837 22.41 661 129 723 8 332 51 725 11 858 2 570 430 538 820 903 7.96 12 906 26 933 359 824 134 909 828 897 738 130 449 131 319 722 173 21 205

229 168 11.33 505 135 190 7 830 55 992 24 030 4 462 405 754 853 347 3.95 9 464 32 907 333 905 124 889 1 527 1 038 471 120 445 206 151 2 440 143 19 967

298 478 30.24 600 156 946 10 658 97 429 25 891 4 630 970 1 354 781 336 -8.44 15 204 40 710 245 212 124 752 1 299 1 431 659 122 271 196 925 2 054 157 30 662

335 949 12.55 865 169 707 13 075 111 153 32 804 5 882 1 598 865 802 410 2.70 21 958 50 426 182 385 126 702 1 807 1 978 776 129 226 236 867 2 646 285 47 354

II. ASIA (Tanpa Asean / Non Asean ) Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Hongkong / Hongkong India / India Jepang / Japan Korea Selatan / South Korea Pakistan / Pakistan Bangladesh / Bangladesh Srilanka / Srilanka Taiwan / Taiwan RRC / China Arab Saudi / Saudi Arabia Bahrain / Bahrain Asia lainnya / Other Asia

berlanjut / continued ...

336

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

8.6.2 :

Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)


(1)

2007
(3)

2008
(4)

2009
(5)

2010
(6)

2011
(6)

III. AMERIKA Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4. Amerika Serikat / USA Kanada / Canada Amerika Tengah / Central America Amerika Selatan / South America

84 449 22.80 56 652 15 768 3 349 8 680 425 583 21.48 10 179 9 351 6 895 62 020 68 275 19 204 53 014 17 454 6 453 9 894 16 258 71 078 3 046 5 370 11 258 36 959 18 875

100 421 18.91 68 934 18 963 3 145 9 379 523 224 22.94 10 079 10 731 10 521 77 379 82 355 19 892 63 471 19 091 8 086 11 040 17 994 82 856 3 929 6 773 12 284 59 188 27 555

109 155 8.70 73 653 22 720 2 508 10 274 594 282 13.58 11 218 13 578 13 616 113 453 74 849 19 527 77 526 18 116 8 816 13 981 24 995 93 688 6 652 8 097 12 750 59 150 24 270

110 314 1.06 68 977 24 399 5 279 11 659 599 392 0.86 10 582 11 696 11 063 104 142 84 455 18 905 74 437 20 399 8 816 15 958 21 438 96 536 6 704 8 571 18 598 64 940 22 152

139 078 26.07 89 573 30 460 3 761 15 284 633 378 5.67 10 949 12 380 13 203 111 491 84 041 20 911 69 635 19 368 10 655 17 237 23 527 102 989 7 723 10 463 17 256 75 643 25 907

IV. EROPA Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Austria / Austria Belgia / Belgium Denmark / Denmark Perancis / France Jerman / Germany Italia / Italy Belanda / Holland Spanyol / Spain Portugal / Portugal Swedia / Sweden Swiss / Switzerland Inggris / United Kingdom Finlandia / Finland Norwegia / Norway Eropa Barat Lainnya Other West Europe 16. Rusia / Russia 17. Eropa Timur Lainnya Other East Europe

berlanjut / continued ...

Bali In Figures 2012

337

Lanjutan Tabel Continued Table

8.6.2 :

Kebangsaan (Negara Asal) Nationality (Country of Origin)


(1)

2007
(3)

2008
(4)

2009
(5)

2010
(6)

2011
(6)

V. OSEANIA Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Australia / Australia 2. Selandia Baru / New Zealand 3. Oseania Lainnya / Other Oceania VI. AFRIKA Pertumbuhan / Growth Rate (%) 1. Afrika Selatan / South Africa 2. Mesir / Egypt 3. Afrika Lainnya / Other Africa VII. CREW Jumlah / Total : Pertumbuhan / Growth Rate (%)

219 700 50.91 205 205 14 181 314 10 268 71.39 6 801 663 2 804 -

329 966 50.19 313 111 16 589 266 11 887 15.77 7 216 689 3 982 92846

470 678 42.64 446 570 23 711 397 12 587 5.89 7 307 1 053 4 227 115 905

667 470 41.81 641 979 25 213 278 16 743 33.02 8 262 1 182 7 299 102 409

825 556 23.68 788 664 36 555 337 15 826 -5.48 9 950 1 565 4 311 74 512

1 668 531 2 085 084 2 385 122 2 576 142 2 826 709 32.16 19.40 14.39 8.01 9.73

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

338

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 8.7.1 : Table

Banyaknya Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasi dan Kelas Hotel Tahun 2011 Number of Classified Hotel in Bali by Regency/City and Hotel Class, 2011 Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 5 Star
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Bintang 4 4 Star
(3)

Bintang 3 3 Star
(4)

Bintang 2 2 Star
(5)

Bintang 1 1 Star
(6)

Jumlah Total
(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 2 38 6 0 0 1 1 3 51 37 37 37 36

0 0 38 6 0 0 3 2 4 53 48 41 28 28

1 1 28 1 2 0 3 6 10 52 35 35 39 38

0 0 13 0 0 0 1 3 6 23 26 27 35 34

1 0 11 0 1 0 0 2 4 19 9 9 11 9

2 3 128 13 3 0 8 14 27 198 155 149 150 145

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

339

Tabel 8.7.2 : Table

Banyaknya Kamar yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2011 Number of Rooms Available of Classified Hotels in Bali by Regency/City, 2011 Banyaknya Kamar yang Tersedia / Kelas Hotel Number of Rooms Available / Hotel Class Bintang 5 5 Star
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star


(3) (4) (5) (6)

Jumlah Total
(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 326 8 583 306 0 0 33 32 1 189 10 469 10 462 8 977 9 880 9 306

0 0 5 490 199 0 0 139 91 968 6 887 6 064 5 349 3 938 3 923

51 34 2 168 17 35 0 114 228 568 3 215 2 485 2 299 3 405 3 354

0 0 732 0 0 0 14 128 466 1 340 1 676 1 782 2 449 2 079

70 0 604 0 22 0 0 70 117 883 446 277 568 283

121 360 17 577 522 57 0 300 549 3 308 22 794 21 133 18 684 20 240 18 945

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

340

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 8.7.3 : Table

Banyaknya Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Lokasinya Tahun 2011 Number of Beds Available of Classified Hotels in Bali by Regency/City, 2011 Banyaknya Tempat Tidur yang Tersedia / Kelas Hotel Number of Bed Available / Hotel Class Bintang 5 5 Star
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Bintang 4 4 Star
(3)

Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 3 Star 2 Star 1 Star


(4) (5) (6)

Jumlah Total
(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 471 12 265 395 0 0 33 34 1 886 15 084 16 067 13 631 15 681 14 266

0 0 8 734 229 0 0 224 126 1 503 10 816 9 691 8 658 6 355 6 148

79 54 3 121 19 37 0 138 310 945 4 703 3 800 3 674 6 023 5 825

0 0 1 070 0 0 0 18 152 793 2 033 2 682 2 972 4 004 3 535

90 0 884 0 22 0 0 115 164 1 275 652 411 1 115 401

169 525 26 074 643 59 0 413 737 5 291 33 911 32 892 29 346 33 178 30 175

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

341

Tabel Table

8.7.4 :

Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang pada Hotel Berbintang Dirinci Menurut Kelas Hotel Tahun 2011 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotel by Hotel Class, 2011 Banyaknya Tamu (orang) Number of Guest (person) Asing Foreigner
(2)

Kelas Hotel Hotel Class


(1)

Domestik Domestic
(3)

Jumlah Total
(4)

1. Bintang 5 5 Stars 2. Bintang 4 4 Stars 3. Bintang 3 3 Stars 4. Bintang 2 2 Stars 5. Bintang 1 1 Stars Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1 440 471 464 874 343 129 231 323 44 291

295 276 201 128 146 167 62 284 13 803

1 735 747 666 002 489 296 293 607 58 094

2 524 088 2 198 394 1 966 833 1 942 046 1 902 543

718 658 723 127 629 538 696 305 820 838

3 242 746 2 921 521 2 596 371 2 638 351 2 723 381

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

342

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.7.5 :

Banyaknya Tamu Asing dan Domestik yang Datang Pada Hotel Berbintang Dirinci Menurut Bulan Tahun 2011 Number of Foreign and Domestic Guests at Classified Hotel by Month, 2011 Asing Foreigner
(2)

Bulan Month
(1)

Domestik Domestic
(3)

Jumlah Total
(4)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

256 203 196 897 162 253 199 729 164 507 242 001 268 037 218 380 231 690 180 945 193 078 210 368 2 524 088 2 198 394 1 966 833 1 942 046 1 902 543

73 808 53 782 57 203 52 012 35 981 76 093 76 327 41 998 61 842 66 021 65 022 58 569 718 658 723 127 629 538 696 305 820 838

330 011 250 679 219 456 251 741 200 488 318 094 344 364 260 378 293 532 246 966 258 100 268 937 3 242 746 2 921 521 2 596 371 2 638 351 2 723 381

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

343

Tabel 8.7.6 : Table

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Room Occupancy Rates of Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2011 Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star
(2) (3) (4) (5) (6)

Bulan Month
(1)

Seluruh Kelas Hotel All Classes


(7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Rata-rata / Average : 2010 2009 2008 2007

67.17 60.77 63.12 58.11 62.49 68.67 73.70 64.90 81.52 59.49 60.15 65.58 61.08 60.13 60.92 66.94 57.31

66.76 58.44 60.04 68.99 64.94 62.82 67.81 58.61 54.97 79.01 69.48 62.09 62.56 66.33 59.22 62.55 52.12

53.90 55.96 64.01 57.12 62.29 72.40 68.55 60.23 62.31 56.48 53.84 59.82 58.78 58.77 59.55 61.19 48.34

71.03 72.68 65.39 80.74 63.00 80.29 76.42 62.14 66.87 74.11 54.48 50.93 64.76 52.79 47.41 51.08 49.57

36.50 69.55 67.63 62.12 60.26 73.88 61.21 72.43 37.36 68.21 53.33 71.80 58.13 52.66 42.53 38.29 36.47

64.66 62.23 63.16 64.03 62.90 70.47 71.74 62.69 65.01 65.63 60.15 61.59 63.23 60.16 59.00 62.77 53.32

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

344

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 8.7.7 : Table

Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Average Guests per Room (GPR) of Classified Hotels in Bali by Month and by Hotel Class, 2011 Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star
(2) (3) (4) (5) (6)

Bulan Month
(1)

Seluruh Kelas Hotel All Classes


(7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Rata-rata / Average : 2010 2009 2008 2007

2.21 1.82 2.06 2.27 1.77 1.89 2.10 1.74 2.27 2.02 2.07 2.21 2.00 2.17 2.09 2.26 2.21

1.74 1.93 1.75 2.26 1.80 2.34 2.19 2.11 2.01 2.09 1.95 1.74 2.05 2.03 2.22 2.12 2.39

2.18 2.01 1.77 2.41 1.76 1.87 1.90 1.64 2.19 1.69 1.93 2.18 1.89 1.98 2.00 1.95 2.11

2.04 1.77 1.81 1.99 1.88 1.54 1.95 1.61 1.97 2.03 2.44 2.04 1.88 2.14 1.99 2.05 2.06

2.02 2.07 2.21 1.68 2.06 2.57 2.70 1.48 2.35 1.71 1.42 2.02 1.92 2.02 1.71 1.76 2.00

2.09 1.87 1.94 2.23 1.78 1.97 2.09 1.82 2.18 2.01 2.04 2.09 1.99 2.10 2.08 2.15 2.21

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

345

Tabel 8.7.8 : Table

Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Average Length of Stay of Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2011 (Hari / days) Seluruh Kelas Hotel / Hotel Class Kelas Hotel Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 All 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star Classes
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Bulan Month
(1)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Rata-rata / Average : 2010 2009 2008 2007

4.00 3.14 3.66 4.47 3.31 3.13 3.56 2.76 3.62 2.59 3.19 3.36 3.61 3.73 3.67 3.70 3.40

2.96 2.99 2.99 3.47 3.45 3.62 3.54 3.74 3.92 3.54 3.64 3.32 3.42 3.70 3.85 3.57 3.48

3.46 3.05 3.37 2.94 3.27 3.10 3.28 3.13 3.58 3.29 2.69 3.15 3.65 3.88 3.73 4.00 3.76

2.80 4.27 4.68 4.76 2.85 5.16 5.32 3.64 4.64 5.51 4.52 4.74 4.07 4.22 3.70 3.71 3.89

4.66 2.09 2.52 1.71 1.53 2.48 1.57 1.74 2.64 3.79 3.86 1.75 2.32 3.91 3.35 3.72 2.74

3.49 3.20 3.59 3.80 3.15 3.39 3.62 3.05 3.74 3.28 3.34 3.43 3.67 3.78 3.74 3.72 3.49

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

346

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.7.9 :

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Average Length of Stay of Foreign Guests at Classified Hotels by Month and Hotel Class in Bali, 2011 (Hari / days) Seluruh Kelas Hotel / Hotel Class Kelas Hotel Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 All 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star Classes
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Bulan Month
(1)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Rata-rata / Average : 2010 2009 2008 2007

3.91 3.05 3.42 4.62 3.35 3.21 3.58 2.65 3.55 2.12 3.25 3.57 3.65 3.70 3.52 3.61 3.21

2.93 3.37 3.32 3.49 3.62 3.74 3.62 3.73 4.23 3.99 4.40 3.86 4.07 3.78 4.18 3.79 3.70

4.10 3.14 3.24 3.79 4.18 3.31 3.34 3.16 4.34 3.69 2.78 3.51 3.22 4.36 4.48 4.55 4.18

2.85 4.68 5.20 5.25 2.31 4.38 5.61 3.39 4.53 5.95 4.65 5.74 4.10 4.24 3.87 3.85 4.20

5.20 1.71 2.18 1.79 1.53 3.31 1.57 1.56 3.17 3.78 4.98 1.78 3.26 3.65 3.67 3.84 3.24

3.56 3.29 3.61 4.21 3.27 3.46 3.73 2.96 3.93 3.31 3.52 3.84 3.74 3.84 3.76 3.78 3.50

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

347

Tabel Table

8.7.10 :

Bulan Month
(1)

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik pada Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Average Lenght of Stay of Domestic Guests at Classified Hotel by Month and Hotel Class in Bali, 2011 (Hari / days) Seluruh Kelas Hotel / Hotel Class Kelas Hotel Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 All 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star Classes
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Rata-rata / Average : 2010 2009 2008 2007

4.43 3.63 4.52 3.91 3.19 2.87 3.50 3.52 3.90 3.65 3.03 2.90 3.65 3.85 4.79 4.07 4.08

3.06 2.42 2.57 3.45 2.75 3.42 3.41 3.76 3.29 2.65 2.94 2.74 3.09 3.55 3.23 3.27 3.18

2.88 2.78 3.63 2.17 1.98 2.81 3.03 3.04 2.41 2.64 2.54 2.52 2.97 2.96 2.69 2.99 3.10

2.68 3.09 3.13 3.08 3.58 9.58 3.71 5.23 5.04 2.61 4.17 2.69 3.95 4.14 4.06 3.29 3.25

2.63 2.97 3.13 1.52 1.52 1.63 1.56 2.03 1.75 4.50 2.27 1.73 3.32 4.77 3.37 3.50 2.46

3.32 2.94 3.53 2.90 2.86 3.23 3.32 3.48 3.24 3.22 3.00 2.70 3.46 3.60 3.63 3.54 3.48

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

348

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.7.11 :

Persentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Berbintang Menurut Bulan dan Kelas Hotel di Bali Tahun 2011 Bed Occupancy Rates of Classified Hotels by Month and by Hotel Class in Bali, 2011 Kelas Hotel / Hotel Class Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1 5 Star 4 Star 3 Star 2 Star 1 Star
(2) (3) (4) (5) (6)

Bulan Month
(1)

Seluruh Kelas Hotel All Classes


(7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Rata-rata / Average : 2010 2009 2008 2007

92.26 63.50 73.66 79.93 54.75 75.85 82.98 62.81 84.27 71.63 72.62 92.26 74.06 74.71 81.17 89.19 74.96

60.26 72.79 66.88 80.89 68.63 87.41 92.54 75.15 86.63 89.51 63.62 60.26 77.67 83.00 78.04 82.43 77.06

63.63 64.90 67.25 51.23 53.14 76.47 67.92 59.31 67.52 56.31 63.86 63.63 63.43 69.26 68.45 70.34 59.03

57.28 55.00 38.11 75.49 53.06 61.48 79.96 55.86 50.80 56.20 72.07 57.28 59.84 62.41 57.49 61.95 57.94

84.38 84.31 72.19 76.18 82.11 82.76 81.17 75.64 81.06 63.16 69.92 84.38 73.80 76.24 51.73 46.57 48.62

77.33 66.89 69.58 76.54 57.67 78.53 83.51 65.53 81.12 72.45 69.86 77.33 72.54 74.00 75.87 80.72 70.18

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

349

Tabel Table

8.7.12 :

Banyaknya Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya di Bali Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok Kamar Tahun 2011 Number of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Regency/City and Rooms Group, 2011 Kelompok Kamar Rooms Available < 10
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

10 - 24
(3)

25 - 40
(4)

41 - 100
(5)

> 100
(6)

Jumlah Total
(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

28 55 143 276 14 17 115 124 45 817 771 768 793 762

28 28 172 87 23 7 58 54 110 567 535 517 523 535

2 2 57 12 0 2 5 12 51 143 151 139 148 164

0 0 52 7 0 0 2 4 30 95 72 86 94 66

0 0 6 0 0 0 0 0 2 8 7 5 7 7

58 85 430 382 37 26 180 194 238 1 630 1 536 1 515 1 565 1 534

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

350

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.7.13 :

Banyaknya Kamar Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Bali, 2011 Number of Rooms Available of Nonclassified Hotels and Other Accommodations by Rooms Group in Bali, 2011 Kelompok Kamar Rooms Available < 10
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

10 - 24
(3)

25 - 40
(4)

41 - 100
(5)

> 100
(6)

Jumlah Total
(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

182 322 743 1 324 84 95 579 656 281 4 266 3 967 4 026 3 687 4 010

425 411 2 736 1 221 339 109 836 762 1 780 8 619 8 092 7 685 6 732 8 061

53 62 1 702 357 0 52 140 329 1 558 4 253 4 659 4 272 3 975 5 027

0 0 2 986 342 0 0 109 253 1 593 5 283 4 183 5 073 4 660 3 664

0 0 891 0 0 0 0 0 257 1 148 1 030 719 795 825

660 795 9 058 3 244 423 256 1 664 2 000 5 469 23 569 21 931 21 775 19 849 21 587

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

351

Tabel Table

8.7.14 :

Banyaknya Tempat Tidur Tersedia pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Menurut Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Number of Beds Available of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Regency/City and Rooms Group, 2011 Kelompok Kamar Rooms Available < 10
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

10 - 24
(3)

25 - 40
(4)

41 - 100
(5)

> 100
(6)

Jumlah Total
(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

236 372 1 015 1 743 109 118 822 832 396 5 643 5 192 5 370 5 378 5 349

590 495 3 680 1 626 457 151 1 177 1 050 2 695 11 921 11 578 11 180 10 473 11 715

99 76 2 478 511 0 94 203 510 2 577 6 548 6 992 6 591 6 383 7 910

0 0 4 502 511 0 0 205 347 2 788 8 353 6 756 8 161 7 494 5 720

0 0 1 301 0 0 0 0 0 359 1 660 1 313 1 400 1 457 1 300

925 943 12 976 4 391 566 363 2 407 2 739 8 815 34 125 31 831 32 702 31 185 31 994

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

352

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.7.15 :

Banyaknya Tamu yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Number of Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and by Room Group, 2011 Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
(2)

Bulan Month
(1)

10 - 24
(3)

25 - 40
(4)

41 - 100
(5)

> 100
(6)

Jumlah Total
(7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

26 597 18 995 53 048 42 564 22 756 47 224 45 779 53 953 49 257 38 925 44 644 49 740 493 484 450 107 285 774 541 907 264 012

29 787 49 395 82 693 69 808 29 920 84 614 76 300 129 031 83 628 35 328 92 510 112 891 875 905 934 956 567 896 592 846 480 398

15 136 35 909 36 286 34 743 9 142 34 457 45 150 63 826 34 196 25 648 27 404 42 649 404 546 393 937 300 418 257 345 319 190

9 857 31 524 43 258 34 266 12 291 19 169 59 266 98 954 48 533 29 203 46 119 45 530 477 971 464 810 507 847 377 494 373 334

32 601 11 630 21 850 16 311 5 807 12 707 20 976 42 008 19 470 10 214 23 462 23 522 240 557 198 847 49 608 18 654 93 043

113 979 147 453 237 134 197 693 79 916 198 171 247 470 387 772 235 084 139 318 234 139 274 333 2 492 462 2 442 657 1 711 543 1 788 246 1 529 977

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

353

Tabel Table

8.7.16 :

Banyaknya Tamu Asing yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Number of Foreign Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
(2)

Bulan Month
(1)

10 - 24
(3)

25 - 40
(4)

41 - 100
(5)

> 100
(6)

Jumlah Total
(7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

5 624 4 389 20 162 10 982 6 167 14 678 14 867 34 094 18 714 11 689 21 678 23 902 186 947 181 502 110 923 174 155 94 866

5 216 10 478 30 551 28 568 8 461 23 864 31 168 72 596 27 444 23 958 42 075 45 764 350 143 343 277 235 260 350 623 259 122

7 370 13 756 22 756 17 111 3 066 10 376 19 293 31 192 13 457 6 804 15 410 16 764 177 354 179 145 149 154 124 172 144 290

4 249 22 063 21 756 14 428 7 612 6 460 26 091 45 199 25 241 2 061 23 089 16 085 214 334 220 963 264 582 171 215 171 156

17 159 6 121 11 500 8 585 3 056 6 688 11 040 22 109 10 247 5 376 12 348 12 380

39 618 56 806 106 725 79 673 28 363 62 066 102 460 205 190 95 103 49 888 114 600 114 894

126 609 1 055 386 119 409 41 021 10 389 51 786 1 044 296 800 939 830 554 721 220

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

354

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.7.17 :

Banyaknya Tamu Domestik yang Datang pada Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Number of Domestic Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
(2)

Bulan Month
(1)

10 - 24
(3)

25 - 40
(4)

41 - 100
(5)

> 100
(6)

Jumlah Total
(7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

20 973 14 606 32 886 31 582 16 590 32 546 30 912 19 858 30 543 27 236 22 966 25 838 306 536 268 604 174 851 367 752 169 146

24 572 38 918 52 142 41 240 21 459 60 750 45 131 56 436 56 184 11 369 50 434 67 127 525 762 591 679 332 636 242 222 221 275

7 766 22 153 13 530 17 632 6 076 24 081 25 856 32 634 20 739 18 844 11 995 25 885 227 192 214 792 151 264 133 172 174 899

5 608 9 462 21 502 19 838 4 679 12 709 33 175 53 755 23 292 27 142 23 030 29 446 263 637 243 847 243 266 206 280 202 177

15 443 5 509 10 350 7 726 2 751 6 019 9 936 19 899 9 223 4 838 11 114 11 142

74 361 90 647 130 409 118 020 51 553 136 105 145 010 182 582 139 981 89 429 119 538 159 439

113 948 1 437 076 79 438 8 587 8 264 41 257 1 398 360 910 603 957 690 808 754

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

355

Tabel Table

8.7.18 :

Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya di Bali Dirinci Menurut Kelas Hotel Tahun 2011 Room Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
(2)

Bulan Month
(1)

10 - 24
(3)

25 - 40
(4)

41 - 100
(5)

> 100
(6)

Seluruh Kelompok Kamar All Groups


(7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

19.50 28.30 26.05 26.30 26.17 26.50 26.81 34.69 26.99 29.78 24.85 27.90 27.01 27.79 21.80 20.35 16.70

24.35 36.35 27.50 31.04 29.89 33.10 34.93 38.86 32.56 41.51 33.70 32.55 33.43 33.55 28.87 26.11 25.07

25.23 44.31 33.20 35.87 24.67 33.83 39.42 35.65 38.31 32.86 26.10 29.43 33.74 29.44 27.24 28.41 26.35

30.53 56.83 42.84 43.88 65.02 35.24 64.27 44.83 51.40 22.08 48.53 52.66 48.26 44.23 36.23 47.16 35.06

30.55 44.33 40.81 41.20 40.99 41.51 42.00 54.35 42.28 46.66 59.80 43.70 50.50 51.03 63.47 66.87 49.21

35.95 38.37 33.36 34.69 32.53 33.38 44.03 36.49 38.29 34.99 35.85 37.24 37.43 36.79 32.26 38.09 31.19

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

356

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.7.19 :

Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Average Guests per Room (GPR) of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
(2)

Bulan Month
(1)

10 - 24
(3)

25 - 40
(4)

41 - 100
(5)

> 100
(6)

Seluruh Kelompok Kamar All Groups


(7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1.80 1.59 1.97 1.89 1.67 1.87 1.87 1.86 1.70 1.61 1.79 1.72 1.81 1.79 1.74 1.67 1.84

1.92 2.01 1.82 1.92 1.60 1.93 1.92 1.84 1.76 2.10 1.84 1.87 1.85 1.89 1.80 1.87 1.85

2.46 2.15 2.21 2.79 2.30 2.39 2.88 2.57 1.80 1.95 2.04 2.43 2.36 2.09 2.06 2.05 2.06

2.05 1.73 2.03 1.83 2.70 2.18 1.89 2.04 1.91 2.00 1.91 1.91 1.95 2.15 2.02 2.02 1.99

1.74 1.54 1.91 1.83 1.62 1.81 1.81 1.81 1.65 1.69 1.74 1.67 1.75 2.10 1.80 1.92

2.08 1.90 1.99 2.05 2.01 2.08 2.08 2.03 1.82 1.98 1.90 1.97 1.99 2.02 1.91 1.92 1.94

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

357

Tabel Table

8.7.20 :

Bulan Month
(1)

Rata-Rata Lama Menginap Tamu di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Average Length of Stay of Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 (Hari / days) Seluruh Kelompok Kamar / Rooms Available Kelompok Kamar < 10 10 - 24 25 - 40 41 - 100 > 100 All Groups
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1.72 2.57 2.13 2.05 2.09 1.76 1.92 2.33 1.72 2.43 2.28 2.20 1.99 2.23 2.27 2.25 2.29

1.68 2.58 2.12 2.62 2.13 2.04 2.12 2.44 2.03 2.97 2.23 2.19 2.20 2.08 2.19 2.71 2.76

2.51 3.50 2.73 4.04 1.42 2.72 3.08 5.90 2.38 2.16 2.13 2.26 2.84 2.79 3.07 3.23 2.95

2.27 2.67 3.99 2.72 4.25 3.10 3.01 3.02 2.88 2.32 2.53 3.30 2.97 2.98 2.87 3.24 2.97

2.88 4.28 3.56 3.42 3.57 2.97 3.21 4.14 2.91 2.91 3.87 3.63 3.68 2.92 3.79 3.48 3.68

2.06 2.91 2.70 2.77 2.51 2.35 2.48 3.29 2.22 2.53 2.43 2.53 2.54 2.57 2.72 2.83 3.01

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

358

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.7.21 :

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Average Length of Stay of Foreign Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
(2)

Bulan Month
(1)

10 - 24
(3)

25 - 40
(4)

41 - 100
(5)

> 100
(6)

Seluruh Kelompok Kamar All Groups


(7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

2.22 3.33 2.70 2.67 2.44 2.18 2.49 2.33 2.13 2.73 2.75 2.98 2.50 3.03 2.86 3.17 3.10

2.13 3.06 2.34 3.37 2.76 2.40 2.57 2.43 2.55 2.75 2.80 2.72 2.61 2.96 2.67 3.02 3.41

3.24 3.99 2.98 5.00 1.54 3.50 3.56 4.00 2.82 2.36 2.36 2.53 3.22 3.78 3.81 3.99 3.54

2.59 2.82 3.60 2.52 5.19 3.64 2.63 2.61 3.11 2.93 2.68 3.69 2.91 3.67 3.74 3.85 3.49

3.27 4.91 3.99 3.95 3.61 3.22 3.68 3.44 3.14 3.22 4.05 4.40 3.70 3.32 4.32 3.71 3.96

2.96 3.98 3.43 3.85 3.42 3.29 3.28 3.26 3.03 2.83 3.22 3.59 3.41 3.29 3.44 3.46 3.56

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

359

Tabel Table

8.7.22 :

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Domestik di Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Average Length of Stay of Domestic Guests at Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
(2)

Bulan Month
(1)

10 - 24
(3)

25 - 40
(4)

41 - 100
(5)

> 100
(6)

Seluruh Kelompok Kamar All Groups


(7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

1.12 1.64 1.42 1.29 1.65 1.25 1.23 2.34 1.22 1.67 1.71 1.25 1.37 1.58 1.73 1.57 1.74

1.13 1.98 1.85 1.70 1.36 1.61 1.57 2.47 1.39 4.28 1.53 1.54 1.70 1.66 1.81 2.14 1.98

1.61 2.91 2.44 2.87 1.27 1.75 2.48 8.23 1.85 1.92 1.85 1.92 2.36 2.06 2.35 2.65 2.48

1.88 2.49 4.47 2.97 3.11 2.44 3.47 3.53 2.60 1.80 2.34 2.83 3.04 2.34 2.10 2.48 2.54

2.39 3.50 3.05 2.77 3.53 2.67 2.63 5.00 2.62 2.55 3.65 2.68 3.65 2.24 2.37 2.43 3.24

1.46 2.26 2.38 2.09 1.97 1.75 2.05 3.88 1.74 2.20 2.00 1.84 2.42 1.89 2.02 2.24 2.46

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

360

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.7.23 :

Persentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Non Bintang dan Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Bali Tahun 2011 Bed Occupancy Rates of Nonclassified Hotels and Other Accommodations in Bali by Month and Room Group, 2011 Kelompok Kamar / Rooms Available < 10
(2)

Bulan Month
(1)

10 - 24
(3)

25 - 40
(4)

41 - 100
(5)

> 100
(6)

Seluruh Kelompok Kamar All Groups


(7)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

30.72 32.08 36.10 36.81 28.00 34.15 35.39 40.28 33.02 37.23 31.88 33.14 33.90 19.82 38.70 36.12 21.02

38.37 46.32 32.48 37.14 30.87 41.32 44.89 45.40 37.71 64.98 40.48 40.29 39.94 22.21 42.89 38.79 30.35

39.33 57.61 44.22 53.54 28.94 44.57 65.19 49.01 52.84 47.16 31.65 43.00 45.64 19.16 33.31 34.74 31.99

45.15 50.12 56.23 49.80 60.26 43.13 71.48 53.55 53.83 31.25 55.77 57.61 55.43 26.27 32.98 42.93 43.52

46.73 48.79 54.91 55.99 42.59 51.95 53.83 61.27 50.22 53.30 62.46 61.40 56.89 30.73 52.06 59.13

40.88 41.03 42.03 39.31 46.79 48.66 52.98 57.53 43.77 51.68 35.15 35.11 43.80 23.43 39.99 39.85 38.34

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

361

Tabel Table

8.8.1 :

Banyaknya Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2007 - 2011 Number of Restaurant By Regency/City in Bali, 2007 - 2011 Tahun / Year 2007
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total :

28 45 580 237 18 43 96 62 255 1 364

133 78 635 243 28 43 99 63 333 1 655

133 78 635 244 28 43 99 63 370 1 693

134 79 629 242 37 40 95 53 376 1 685

136 39 625 242 39 39 95 53 377 1 645

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali Source : Tourism Department of Bali Province

362

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

8.8.2 :

Banyaknya Tempat Duduk dari Restoran dan Rumah Makan Dirinci Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2007 - 2011 Number of Seats of Restaurant by Regency/City in Bali Province, 2007 - 2011 Tahun / Year 2007
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total :

1 213 4 017 39 515 9 724 531 3 811 3 348 2 643 14 282 79 084

42 558 9 848 960 3 811 3 407 2 670 17 630 80 884

42 558 9 876 960 3 811 3 407 2 670 19 381 82 663

42 076 9 844 1 168 3 001 3 222 2 145 19 623 81 079

41 864 9 777 1 198 3 040 3 222 2 117 19 771 80 989

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali Source : Tourism Department of Bali Province

Bali In Figures 2012

363

Tabel Table

8.8.3 :

Banyaknya Biro Perjalanan Wisata dan Cabang Biro Perjalanan Wisata Menurut Lokasi Tahun 2011 Number of Travel Bureau dan Branch of Travel Bureau by Location of Travel Bureau, 2011 Klasifikasi / Classification

Lokasi Location

Biro Perjalanan Wisata Travel Bureau


(2)

Cabang Biro Perjalanan Wisata Branch of Travel Bureau


(3)

Jumlah Total

(1)

(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

0 2 99 14 0 1 1 0 184 301 281 513 483 472

0 0 6 0 0 0 0 0 13 19 18 84 83 82

0 2 105 14 0 1 1 0 197 320 299 603 572 560

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali Source : Tourism Department of Bali Province

364

Bali Dalam Angka 2012

9.1. Keuangan Pemerintahan Daerah Salah satu implikasi dari adanya otonomi daerah adalah daerah memiliki wewenang yang jauh lebih besar dalam mengelola daerahnya baik itu dari sisi pelaksanaan pembangunan maupun pembiayaannya. Atau dengan kata lain, daerah memiliki hak yang lebih besar untuk menentukan arah/kebijakan pembangunan di satu sisi, sementara di sisi lain daerah juga memiliki kewajiban yang lebih besar dalam membiayai pembangunannya tersebut. Pada Tabel 9.1.1 ditunjukkan bahwa realisasi penerimaan Pemprov Bali selama tahun anggaran 2010 mencapai Rp 2,24 trilyun. Sementara itu, belanja daerah Pemprov Bali pada tahun anggaran yang sama mencapai Rp 1,99 trilyun. Salah satu sumber pembiayaan pembangunan Pemprov Bali adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada tahun anggaran 2010, PAD masih merupakan sumber penerimaan rutin terbesar pemerintah Provinsi Bali yaitu sebesar Rp 1,39 trilyun, atau memberi kontribusi sekitar 62,28 persen dari total penerimaan. Untuk belanja daerah, porsi pengeluaran tertinggi digunakan untuk belanja tidak langsung yang mencapai Rp 1,50 trilyun atau sekitar 75,34 persen dari total belanja daerah. Sisanya sebanyak Rp 0,49 trilyun (24,66%) digunakan untuk belanja langsung.

9.1

Finance of Local Government

One implication of the existence of regional autonomy is to have a far greater authority in managing the region both in terms of implementation of development and financing. Or in other words, the regions have a greater right to determine the direction/policy development on the one hand, while the other side the region also have a greater obligation to finance such construction. In Table 9.1.1 shows that the Bali provincial government revenue during fiscal year 2010 reached Rp 2.24 trillion. Meanwhile, the shopping area of Bali province on the same budget year reached Rp 1.99 trillion. One source of development financing provincial government of Bali is the original income (PAD). In fiscal year 2010, PAD is still the largest source of revenue for the government routinely Bali province that is equal to Rp 1.39 trillion, or to contribute approximately 62.28 percent of total revenue. For local expenditure, the highest share of expenditure used for indirect expenditures of Rp 1.50 trillion or about 75.34 percent of total regional expenditures. The rest as much as Rp 0.49 trillion (24.66%) are used for direct expenditures.

9.2. Perbankan dan Koperasi Peranan perbankan dalam perekonomian bisa dibilang tidak terbantahkan. Bank di satu sisi adalah

9.2.

Banking and Cooperatives

The role of banking in the economy virtually uncontested. On the one side, Bank is public funds and corporate collector (the

Bali In Figures 2012

367

penghimpun dana masyarakat maupun perusahaan (sumber pembiayaan untuk modal/investasi) sementara disisi lain Bank juga menjadi penyalur dana bagi sektorsektor produksi maupun kebutuhan konsumsi masyarakat. Secara umum, pola penyimpanan dana jenis simpanan berjangka deposito bank dalam rupiah maupun valuta asing masih merupakan pilihan utama masyarakat. Berdasarkan data Kantor Bank Indonesia, Denpasar, posisi penggalangan dana pada akhir tahun 2011 untuk pola penyimpanan jenis ini mencapai Rp 16.405.356 juta. Jumlah ini naik 17,89 persen dari tahun 2010 senilai Rp 13.915.901 juta. Dari jumlah tersebut, Rp 8.312.007 juta (50,67 persen) tersimpan di bank pemerintah, Rp. 5.815.002 juta (35,45 persen) bank swasta nasional, dan Rp 2.278.347 juta (13,89 persen) di Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Selengkapnya pada Tabel 9.2.4. Dari beberapa jenis deposito berjangka yang ada, deposito berjangka dengan tenggang waktu satu bulan masih merupakan pilihan utama dari sebagian besar masyarakat, di mana penggalangan dana pada deposito jenis ini mencapai Rp 7.251.135 juta atau 44,20 persen dari seluruh deposito berjangka yang ada. Data deposito berjangka lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 9.2.5. Dana-dana yang terkumpul dari masyarakat kemudian disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman perbankan. Tabel 9.2.1 memperlihatkan bahwa posisi pinjaman perbankan dalam rupiah dan valas pada akhir tahun 2011 mencapai Rp 34.096.217 juta. Menurut jenis penggunaannya, baik itu penggunaan untuk bank pemerintah,

source of financing for capital/investment) while the other hand, the bank is also a distributor of funds for sectors of production and consumption needs of the community.

In general, the pattern of savings bank deposits of savings deposits in rupiah and foreign currency is still the main choice of the community. Based on data from Bank Indonesia, Denpasar, fundraising position at the end of the year 2011 for this type of storage pattern reaches Rp 16,405,356 million of this amount increased by 17.89 percent from the year 2010 amounting to Rp 13,915,901 million. Of this total, Rp 8,312,007 million (50.67 percent) are stored in a state banks, Rp 5,815,002 million (35.45 percent) private national banks, and Rp 2,278,347 million (13.89 percent) in rural banks (BPR). Read more in Table 9.2.4. Of the several types of existing deposits, time deposits with a one month grace period is still the main choice of most societies, in which the fund raising on these types of deposits reached Rp 7,251,135 million or 44.20 percent of all existing deposits. More detailed data on time deposits can be seen in Table 9.2.5.

Funds collected from the public and then channeled back in the form of bank loans. Table 9.2.1 shows that the position of banking loans in rupiah and foreign currency at the end of the year 2011 reached Rp 34,096,217 million. According to the type of application, either for the use of state banks, private

368

Bali Dalam Angka 2012

bank swasta nasional, maupun BPR, total pinjaman terbesar digunakan untuk pinjaman modal kerja dan konsumsi sementara yang digunakan untuk investasi masih relatif kecil yaitu hanya sebesar 17,71 persen. Selain perbankan, koperasi juga merupakan urat nadi perekonomian di Indonesia. Jumlah koperasi yang ada di Provinsi Bali pada tahun 2011 mencapai 4.352 unit atau bertambah sebanyak 203 unit dibanding tahun sebelumnya. Dari total tersebut 91 unit diantaranya adalah Koperasi Unit Desa (KUD) dan 4.261 unit koperasi non KUD dengan jumlah anggota sebanyak 223.121 orang untuk KUD dan 612.392 orang untuk non KUD. Bila dilihat dari tingkatan koperasi yang ada, sebanyak 4.317 unit merupakan koperasi primer, 34 unit merupakan koperasi pusat, dan satu unit merupakan koperasi gabungan. Kemudian Tabel 9.2.8, memperlihatkan bahwa volume usaha KUD pada tahun 2011 mencapai Rp 213.657,87 juta dengan modal usaha sendiri sebesar Rp 119.042,52 juta. Untuk non KUD, volume usaha mencapai Rp 5.107,80 miliar dengan modal usaha sendiri sebesar Rp 1.267,38 miliar.

national banks, as well as rural banks, the largest total loans used for working capital loans and temporary consumption. And its still relatively small for investment that is only equal to 17.71 percent. Besides banking, cooperatives also are lifeblood of the economy in Indonesia. Number of existing cooperatives in the province of Bali in 2010 to reach 4,149 units or increased by 460 units over the previous year. From its total, 91 units is as the Village Unit Cooperatives (KUD) and 4,058 units of non-KUD whose members numbered 251,604 people for KUD and 640,688 people for non- KUD. When viewed from the level of cooperation that exists, as many as 4,317 units of a primary cooperative, 34 units as a cooperative center, and one unit is a joint cooperative. Then in Table 9.2.8, shows that the business volume of KUD in 2011 reached Rp 213,657.87 million with Rp 119,042.52 million of own venture capital. For nonKUD, business volume reached Rp 5,107.80 billion with Rp 1,267.38 billion of own venture capital.

9.3.

Investasi dan Harga-Harga

9.3. Investment and Prices To improve the economic performance of Bali, especially encouraging the growth of the real sector, increased investment is absolutely necessary. Based on data from the Bali Province Investment Board (BPM) in October 2011, the realization of investment for domestic and foreign in Bali

Untuk meningkatkan kinerja ekonomi Bali, terutama mendorong pertumbuhan sektor riil, peningkatan investasi mutlak diperlukan. Berdasarkan data Badan Penanaman Modal (BPM) Provinsi Bali, realisasi investasi untuk PMDN dan PMA di Bali masing-masing mencapai Rp

Bali In Figures 2012

369

7.314,00 miliar dan Rp 4.386,96 miliar. Angka selengkapnya dapat disimak pada Tabel 9.2.15 dan Tabel 9.2.16. Di lain pihak, perkembangan harga eceran bulanan bahan kebutuhan pokok di sepanjang tahun 2011 cukup berfluktuasi pada hampir seluruh bahan kebutuhan seperti yang terlihat pada Tabel 9.3.1. Sejalan dengan itu, tingkat inflasi Kota Denpasar yang merupakan cerminan keadaan harga Provinsi Bali secara umum, pada tahun 2011 mencapai 3,75 persen. Angka ini lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 8,10 persen. Jika dilihat dari series bulanan, sepanjang tahun 2011 inflasi hanya terjadi sebanyak 10 kali dengan tingkat inflasi tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 1,03 persen. Sebaliknya bulan Februari dan April masing-masing terjadi deflasi sebesar 0,01 persen, dan 0,04 persen. Secara umum, inflasi pada tahun 2011 banyak disumbangkan oleh inflasi pada kelompok Sandang (6,23%), kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (5,92%), serta kelompok perumahan (4,13%). Kelompok pengeluaran di luar kelompok tersebut rata-rata mengalami inflasi di bawah 4 persen. Angka selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9.3.5.

each reach Rp 7,314.00 billion and Rp 4,386.96 billion . For detail can be seen in Table 9.2.15 and Table 9.2.16. On the other hand, the development of the monthly retail prices of basic commodities during the year 2011 simply fluctuate in almost all material needs, as seen in Table 9.3.1. Accordingly, the inflation rate which is a reflection of Denpasar Bali price situation in general, in the year 2011 reached 3.75 percent. This figure is lower than the previous year of 8.10 percent. If seen from the monthly series, throughout the year 2011 inflation occurs only 10 times with the highest inflation rate in January amounted to 1.03 percent. Otherwise, in February and April of each deflation of 0.01 percent and 0.04 percent. In general, inflation in the year 2011 mostly was donated by the inflation in clothing group (6.23%), food, beverages, cigarettes, and tobacco (5.92%), and houses group (4.13%). Expenditure groups outside these groups experienced an average inflation rate below 4 percent. Figures can be seen in Table 9.3.5.

370

Bali Dalam Angka 2012

Grafik / Figure 9.1 Laju Infasi Kota Denpasar Bulan Januari - Desember Tahun 2011 Inflation Rate in Denpasar, January - December 2011

1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 0.00 -0.20


Jan Peb Mar Apr Mei Inflasi 1.03 -0.01 0.24 -0.04 0.02 Jun 0.84 Jul 0.77 Aug 0.02 Sep 0.03 Okt 0.13 Nop 0.18 Des 0.49

Grafik / Figure 9.2 Laju Infasi Kota Denpasar Tahun 2006 - 2011 Inflation Rate in Denpasar, 2006 - 2011

12 10 8 6 4 2 0 Inflasi 2006 4.3 2007 5.91 2008 9.62 2009 4.37 2010 8.1 2011 3.75

Bali In Figures 2012

371

Tabel Table

9.1.1 :

Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali Tahun 2010 Summary of Budgeted Local Government Revenues Realization and Expenditures of Bali Province, 2010

Uraian / Description
(1)

Besarnya / Amount (Rp)


(2)

I. Penerimaan Daerah Revenue of Local Government 1.1. Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue 1.1.1. Pajak Daerah Local Tax Revenue 1.1.2 Restribusi Daerah Local Restribution 1.1.3 Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Local Government Coorporate Revenue and Separated Local Wealth Management Revenue 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Other Local Government Legal Revenue 1.2. Dana Perimbangan Balancing Funds 1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Tax Share and Non Tax Share 1.2.2. Dana Alokasi Umum General Alocation Funds 1.2.3. Dana Alokasi Khusus Special Alocation Funds 1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue

2 237 707 339 297 1 393 730 257 045 1 221 182 092 212 20 940 232 464 60 788 385 539

90 819 546 830 649 257 693 410 150 963 833 410 489 942 535 000 8 351 325 000 194 719 388 842

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

373

Lanjutan Tabel Continued Table

9.1.1 :

Uraian / Description
(1)

Besarnya / Amount (Rp)


(2)

II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1. Belanja Tidak Langsung / Undirect Purchase 2.1.1 Belanja Pegawai / Expenditure for Government Official 2.1.2 Belanja Bunga / Interest Expenditures 2.1.3 Belanja Subsidi / Subsidy Expenditures 2.1.4 Belanja Hibah / Grants 2.1.5 Belanja Bantuan Sosial / Social Expenditures 2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Expense of Sharing holder to Province/Regency/City and Village Government 2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Financial Aid to Province/Regency/City and Village Government 2.1.8 Belanja Tidak Terduga / Unpredicted Purchase 2.2. Belanja Langsung / Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai / Expenditure for Government Official 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa / Expenditure for Capital 2.2.3 Belanja Modal / Capital Expenditure

1 985 850 056 878 1 496 158 140 847 465 179 736 963 0 4 479 600 000 190 010 204 777 313 295 311 789 485 833 043 343

24 486 687 765

12 873 556 210 489 691 916 031 18 489 740 800 269 734 073 693 201 468 101 538 berlanjut / continued . . .

374

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

9.1.1 :

Uraian / Description
(1)

Besarnya / Amount (Rp)


(2)

III. Pembiayaan Pemerintah Daerah Local Governmental Finance 3.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Governmental Revenue 3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya / Surplus of Budgetary calculation in the Previous Year 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan / Reverse Fund Liquidity 3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Output of Separated Local Governmental Wealthy 3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah / Local Loan Revenue 3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Local Loan Revenue 3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah / Local Return Revenue 3.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Governmental Expenditures 3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan / Formed Reserve Fund 3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Local Governmental Capital Sharing 3.2.3 Pembayaran Pokok Hutang / Debt Payment 3.2.4 Pembiayaan Pinjaman Daerah Local Loan Expenditures 3.3. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan Surplus of Budgetary Expenditure in Current Year Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

452 527 870 980 538 452 870 980 538 452 870 980

0 0 0 0 0 85 925 000 000 0 64 925 000 000 0 21 000 000 000 704 385 153 399

Bali In Figures 2012

375

Tabel Table

9.1.2 :

Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2010 Summary of Local Government Revenues and Expenditures Realization by Regency/City in Bali, 2010 (000 Rp) Kabupaten/Kota / Regency/City Jembrana
(2)

Uraian / Description
(1)

Tabanan
(3)

Badung
(4)

I. Penerimaan Daerah Local Government Revenue 1.1. Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue 1.2. Dana Perimbangan Balancing Funds 1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1. Belanja Tidak Langsung Undirect Purchase 2.2. Belanja Langsung / Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai Personnel Expenditure 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa Goods and Services Expenditure 2.2.3 Belanja Modal Capital Expenditure III. Pembiayaan / Financing 3.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Government Revenue 3.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Government Expenditure 3.2. Sisa Lebih Pembiayaan Surplus of Expenditure

488 984 314 34 380 823 400 311 346 54 292 145 496 307 776 347 243 048 149 064 728 4 285 156 86 616 292

774 180 534 107 836 348 512 583 278 153 760 909 813 535 390 595 839 696 217 695 694 13 970 763 95 818 940

1 425 462 929 979 241 565 322 095 762 124 125 601 1 319 058 351 903 208 856 415 849 495 36 538 227 203 008 445

58 163 280 63 194 541 68 786 891 5 592 350 55 871 079

107 905 991 39 354 856 45 934 856 6 580 000 0

176 302 823 390 887 861 524 737 406 133 849 545 497 292 439

berlanjut / continued . . .

376

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

9.1.2 : (000 Rp)

Uraian / Description
(1)

Kabupaten/Kota / Regency/City Gianyar


(5)

Klungkung
(6)

Bangli
(7)

I. Penerimaan Daerah Local Government Revenue 1.1. Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue 1.2. Dana Perimbangan Balancing Funds 1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1. Belanja Tidak Langsung Undirect Purchase 2.2. Belanja Langsung / Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai Personnel Expenditure 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa Goods and Services Expenditure 2.2.3 Belanja Modal Capital Expenditure III. Pembiayaan / Financing 3.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Government Revenue 3.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Government Expenditure 3.2. Sisa Lebih Pembiayaan Surplus of Expenditure

771 595 587 153 617 895 468 281 269 149 696 423 754 075 486 535 792 297 218 283 189 24 905 002 83 419 099

447 067 232 31 331 319 334 470 479 81 265 434 441 999 992 324 360 559 117 639 433 6 885 561 68 198 774

475 578 526 16 252 951 345 929 608 113 395 967 470 699 912 334 731 059 135 968 853 15 306 645 52 053 622

109 959 088 57 158 723 72 404 193 15 245 470 74 678 824

42 555 098 54 405 355 56 130 355 1 725 000 59 472 595

68 608 586 53 590 211 54 390 211 800 000 58 468 825

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

377

Lanjutan Tabel Continued Table

9.1.2 : (000 Rp)

Uraian / Description
(1)

Kabupaten/Kota / Regency/City Karangasem


(8)

Buleleng
(9)

Denpasar
(10)

I. Penerimaan Daerah Local Government Revenue 1.1. Pendapatan Asli Daerah Local Government Revenue 1.2. Dana Perimbangan Balancing Funds 1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah Other Legal Revenue II. Belanja Daerah Expenditure of Local Government 2.1. Belanja Tidak Langsung Undirect Purchase 2.2. Belanja Langsung / Direct Purchase 2.2.1 Belanja Pegawai Personnel Expenditure 2.2.2 Belanja Barang dan Jasa Goods and Services Expenditure 2.2.3 Belanja Modal Capital Expenditure III. Pembiayaan / Financing 3.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah Local Government Revenue 3.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Local Government Expenditure 3.2. Sisa Lebih Pembiayaan Surplus of Expenditure Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

673 678 128 62 696 409 457 801 432 153 180 287 657 929 594 504 260 650 153 668 944 7 075 684 69 085 306

852 341 270 86 962 002 623 176 277 142 202 991 837 540 995 641 017 340 196 523 655 19 384 830 129 931 255

903 834 642 257 899 899 499 195 167 146 739 576 938 613 724 605 616 341 332 997 383 26 507 781 240 733 240

77 507 954 56 219 686 65 641 103 9 421 417 71 968 220

47 207 570 45 667 569 48 489 313 2 821 744 60 467 844

65 756 361 190 928 508 191 928 508 1 000 000 156 149 426

378

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

9.2.1 :

Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali Tahun 2011 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Group of Bank at Bali Province, 2011
(jutaan rupiah / million rupiahs)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
(1)

Bank Pemerintah Government Banks


(2)

Bank Swasta Nasional*) Private National Banks*)


(3)

Bank Perkreditan Rakyat Rural Banks


(4)

Jumlah Total

(5)

1. M a r e t March 2. J u n i June 3. September September 4. Desember December Akhir Tahun End of Year 2010 2009 2008 2007
*) Ket Note

17 158 675 18 209 934 19 360 417 20 193 900

8 195 697 8 929 650 9 372 772 10 382 585

2 862 287 3 102 649 3 265 792 3 519 732

28 216 659 30 242 233 31 998 981 34 096 217

20 193 900 14 896 368 14 011 850 11 183 560 8 156 256

10 382 585 11 108 635 8 033 045 7 493 197 6 083 383

3 519 732 2 474 071 2 101 506 1 771 994 1 347 614

34 096 217 28 479 074 24 146 401 20 448 751 15 587 253

: Termasuk Bank Asing dan Bank Campuran : Including Foreign Banks and Joint Banks

Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar

Bali In Figures 2012

379

Tabel Table

9.2.2 :

Posisi Pinjaman Perbankan Dalam Rupiah dan Valas Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Bali Tahun 2011 Value of Bank Credit in Rupiahs and Foreign Exchange by Economic Sector in Bali Province, 2011 (jutaan rupiah / million rupiahs) Pertambangan dan Penggalian Mining /Quarrying
(3)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
(1)

Pertanian Agriculture

Industri Industry

Listrik, Gas, dan Air Electricity, Gas, and Water Supply


(5)

(2)

(4)

1. M a r e t March 2. J u n i June 3. September September 4. Desember December Akhir Tahun End of Year 2010 2009 2008 2007

578 193 651 061 647 928 760 715

10 382 15 723 22 692 24 681

839 008 908 565 972 586 1 098 193

337 860 353 184 390 910 941 332

760 715 567 298 521 417 373 193 346 500

24 681 5 918 3 520 7 306 9 893

1 098 193 855 111 623 847 570 017 487 517

941 332 320 204 12 996 14 911 16 267 berlanjut / continued . . .

380

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

9.2.2 : (jutaan rupiah / million rupiahs)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
(1)

Konstruksi Construction

Pedagangan, Hotel, dan Restoran Trade, Hotels, and Restaurants


(7)

Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Transportation, Warehousing, and Communication


(8)

(6)

1. M a r e t March 2. J u n i June 3. September September 4. Desember December Akhir Tahun End of Year 2010 2009 2008 2007

686 810 752 678 829 607 953 275

10 079 740 10 844 435 11 858 484 12 963 641

476 139 578 190 576 651 601 162

953 275 615 012 538 212 452 963 411 459

12 963 641 11 152 347 9 820 709 8 265 958 6 531 149

601 162 413 437 152 421 100 160 89 715 berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

381

Lanjutan Tabel Continued Table

9.2.2 : (jutaan rupiah / million rupiahs)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
(1)

Jasa-Jasa Dunia Usaha Business Services


(9)

Jasa-Jasa Sosial Masyarakat Public Social Services


(10)

Lain-lain Others

Jumlah Total

(11)

(12)

1. M a r e t March 2. J u n i June 3. September September 4. Desember December Akhir Tahun End of Year 2010 2009 2008 2007

1 104 129 1 158 188 1 349 174 1 461 377

2 660 793 3 166 113 3 345 025 3 413 780

13 118 581 14 012 447 14 789 509 15 874 794

29 891 634 32 440 584 34 782 566 38 092 951

1 461 377 1 647 411 2 022 753 1 947 202 1 218 999

3 413 780 928 626 580 766 414 221 278 361

15 874 794 11 973 710 9 869 760 8 302 822 6 197 393

38 092 951 28 479 074 24 146 401 20 448 753 15 587 253

Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar

382

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

9.2.3 :

Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valas Menurut Jenis Penggunaan dan Kelompok Bank di Bali Tahun 2011 Value of Bank Credits in Rupiahs and Foreign Exchange by Type of Use and Group of Banks in Bali Province, 2011
(jutaan rupiah / million rupiahs)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
(1)

Bank Pemerintah Government Banks Modal Kerja Working Capital


(2)

Bank Swasta Nasional*) Private National Banks*) Modal Kerja Working Capital
(5)

Investasi Konsumsi Invest- Consumpment tion


(3) (4)

Investasi Konsumsi ConsumpInvesttion ment


(6) (7)

1. M a r e t March 2. J u n i June 3. September September 4. Desember December Akhir Tahun End of Year 2010 2009 2008 2007

6 169 056 2 605 617 6 468 009 2 880 100 6 906 817 3 318 242 7 270 367 3 449 485

8 384 001 8 861 824 9 135 358 9 474 049

4 368 873 1 857 444 4 708 274 2 088 363 4 871 919 2 215 614 5 479 986 2 277 184

1 969 380 2 133 014 2 285 239 2 625 415

7 270 367 3 449 485 4 891 394 2 544 584 4 698 289 2 464 217 3 877 460 1 724 281 2 860 309 1 179 052

9 474 049 7 460 390 6 849 344 5 581 819 4 116 895

5 479 986 2 277 184 4 858 573 3 032 705 3 941 256 1 933 075 3 581 664 1 885 636 3 188 351 1 287 437

2 625 415 3 217 357 2 158 714 2 025 897 1 607 595

berlanjut / continued ..

Bali In Figures 2012

383

Lanjutan Tabel Continued Table

9.2.3 :
(jutaan rupiah / million rupiahs)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
(1)

Bank Perkreditan Rakyat Rural Banks Modal Kerja Working Capital


(8)

Jumlah Total Modal Kerja Working Capital


(11)

Investasi Konsumsi Invest- Consumpment tion


(9) (10)

Investasi Konsumsi ConsumpInvesttion ment


(12) (13)

1. M a r e t March 2. J u n i June 3. September September 4. Desember December Akhir Tahun End of Year 2010 2009 2008 2007
*) Ket Note

1 484 565 1 641 971 1 711 217 1 834 376

229 472 245 963 265 594 310 005

1 148 251 1 214 715 1 288 982 1 375 350

12 022 494 4 692 533 11 501 632 12 818 254 5 214 426 12 209 553 13 489 953 5 799 450 12 709 579 14 584 729 6 036 674 13 474 814

1 834 376 1 292 145 1 146 814 1 020 213 847 021

310 005 192 211 148 318 119 511 71 849

1 375 350 989 715 806 375 632 270 428 744

14 584 729 6 036 674 13 474 814 11 042 112 5 769 500 11 667 462 9 786 359 4 545 610 8 479 337 3 729 428 6 895 681 2 538 338 9 814 433 8 239 986 6 153 234

: Termasuk Bank Asing dan Bank Campuran : Including Foreign Banks and Joint Banks

Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar

384

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

9.2.4 :

Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Kelompok Bank di Provinsi Bali Tahun 2011 Value of Rupiahs Time Deposit and Foreign Exchange by Group of Bank in Bali Province, 2011
(jutaan rupiah / million rupiahs)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
(1)

Bank Pemerintah Government Banks


(2)

Bank Swasta Nasional*) Private National Banks*)


(3)

Bank Perkreditan Rakyat Rural Banks


(4)

Jumlah Total

(5)

1. M a r e t March 2. J u n i June 3. September September 4. Desember December Akhir Tahun End of Year 2010 2009 2008 2007
*) Ket Note

7 104 884 7 526 232 8 276 905 8 312 007

5 272 270 5 321 825 5 530 901 5 815 002

1 757 522 1 898 029 2 093 899 2 278 347

14 134 676 14 746 086 15 901 705 16 405 356

8 312 007 7 114 211 5 696 646 4 832 506 4 325 317

5 815 002 5 361 615 4 567 991 4 160 570 3 115 004

2 278 347 1 440 075 1 179 648 926 316 753 743

16 405 356 13 915 901 11 444 285 9 919 392 8 194 064

: Termasuk Bank Asing dan Bank Campuran : Including Foreign Banks and Joint Banks

Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar

Bali In Figures 2012

385

Tabel Table

9.2.5 :

Deposito Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jangka Waktu di Provinsi Bali Tahun 2011 (Termasuk BPR) Value of Rupiahs Time Deposits and Foreign Exchange by Period in Bali Province, 2011 (Include Rural Bank) (jutaan rupiah / million rupiahs) 1 Bulan 1 Month
(2)

Posisi Akhir Kwartal dan Tahun Position at End of Quarter and Year
(1)

3 Bulan 3 Month
(3)

6 Bulan 6 Month
(4)

12 Bulan Lainnya 12 Month Others


(5) (6)

Jumlah Total
(7)

1. M a r e t March 2. J u n i June 3. September September 4. Desember December Akhir Tahun End of Year 2010 2009 2008 2007

6 582 137 3 514 505 2 010 505 1 779 851 7 201 158 3 118 069 2 258 600 1 765 619 7 803 937 3 363 477 2 359 915 1 811 131 7 251 135 4 437 333 2 062 720 1 929 037

247 659 402 641 563 245 725 131

14 134 657 14 746 087 15 901 705 16 405 356

7 251 135 4 437 333 2 062 720 1 929 037

725 131

16 405 356 13 915 901 11 444 285 9 919 392 8 194 064

6 450 063 2 297 798 1 794 594 1 405 994 1 967 452 6 889 517 1 934 787 1 114 991 1 025 405 6 064 632 1 466 980 5 143 224 1 178 855 830 380 596 709 892 337 932 056 479 585 665 063 343 220

Sumber : Kantor Bank Indonesia, Denpasar Source : Bank of Indonesia Office, Denpasar

386

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

9.2.6 :

Banyaknya Uang Pinjaman, Pelunasan, Lelang, dan Sisa Uang Pinjaman pada Pegadaian Tahun 2011 Value of Credits, Debt Paying Off, Auction Selling, and Credits Balance at Pawnshops Services, 2011 (000 Rupiah / Rupiahs) Pinjaman Credits
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Pelunasan Debt Paying Off


(3)

Lelang Auction
(4)

Sisa Pemotongan Akhir Tahun 2011 Balance at End Year 2011


(5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

114 334 786 166 592 292 411 337 723 236 859 327 77 314 857 158 607 274 108 261 486 210 527 194 1 070 560 265 2 554 395 203 1 936 005 465 1 388 100 187 1 005 560 801 748 552 479

107 065 034 150 499 271 370 582 057 217 616 073 72 021 600 146 512 628 101 291 712 197 136 614 967 437 578 2 330 162 564 1 761 176 948 1 255 283 923 906 476 998 742 687 772

226 582 1 022 693 2 904 557 334 709 0 0 9 510 70 056 12 229 279 16 797 385 14 342 441 8 555 081 50 934 646 10 896 480

29 600 993 51 004 593 117 863 663 70 439 311 62 491 384 45 034 697 28 110 291 56 972 428 301 399 990 762 917 350 554 049 530 394 479 177 301 435 567 224 936 823

Sumber : Kantor Daerah VIII PERUM Pegadaian Denpasar Source : Pawnshop Office Region VIII of Denpasar

Bali In Figures 2012

387

Tabel Table

9.2.7 :

Jumlah Barang Jaminan dan Pelunasan pada Daerah Pemeriksaan Perusahaan Umum Pegadaian Tahun 2011 Number of Goods Under Guarantee and Debt Paying Off at Pawnshop Services, 2011 (potong/pieces) Barang Jaminan Pelunasan Goods Under Debt Paying Off Guarantee
(2) (3)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Lelang Auction (pieces)


(4)

Sisa Pemotongan Akhir Tahun 2011 Balance at End Year 2011


(5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

53 018 75 672 143 751 100 683 28 569 87 813 35 208 117 003 341 433 983 150 792 039 583 582 504 322 374 162

51 250 124 139 665 445 97 308 28 262 57 506 28 262 113 998 325 658 1 491 828 745 897 623 730 557 451 524 285

158 940 1 832 185 5 0 3 53 7 521 10 697 9 654 6 531 7 136 11 541

13 129 21 230 37 945 27 746 7 237 16 276 8 823 20 861 89 964 243 211 218 230 182 499 155 450 146 607

Sumber : Kantor Daerah VIII PERUM Pegadaian Denpasar Source : Pawnshop Office Region VIII of Denpasar

388

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 9.2.8 : Table

Banyaknya Koperasi Unit Desa, Anggota, Nilai Simpanan, dan Volume Usaha Menurut Tingkat Koperasi di Bali Tahun 2011 Number of Village Unit Cooperatives, Number of Members, Deposit, and Turnover By Regency/City and Level of Cooperatives in Bali, 2011 Tingkat Koperasi Level of Cooperatives
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City

KUD Village Anggota Unit Members Cooperatives


(3) (4)

Modal Sendiri Deposits by Its Modals (000 Rp)


(5)

Volume Usaha Turnover (000 Rp)


(6)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi

a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.

Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary

9 0 18 0 11 0 12 0 7 0 5 0 10 0 13 0 4 0 0 2 91 91 91 91 91

20 083 0 34 929 0 16 672 0 28 657 0 17 664 0 25 340 0 37 880 0 34 793 0 7 014 0 0 89 223 121 251 604 251 425 250 733 250 875

13 215 787 0 25 331 000 0 7 473 000 0 8 754 627 0 5 415 349 0 7 466 169 0 7 057 000 0 19 402 277 0 3 346 000 0 0 21 581 314

8 186 008 0 53 819 000 0 21 512 000 0 25 967 290 0 6 802 933 0 35 038 970 0 26 694 000 0 20 772 135 0 12 098 000 0 0 2 767 537

Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

119 042 523 213 657 873 122 583 641 112 232 960 111 694 000 110 510 630 281 027 497 272 836 820 270 073 000 251 455 680

Ket. / Notes : Koperasi Sekunder Anggotanya adalah Koperasi Primer / The Members of Secondary Cooperatives are Primary Cooperatives Sumber : Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali Source : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province

Bali In Figures 2012

389

Tabel 9.2.9 : Table

Banyaknya Koperasi Non KUD, Anggota, Nilai Simpanan, Volume Usaha, dan Tingkat Koperasi Tahun 2011 Number of Non Village Unit Cooperatives, Members, Deposits, and Turnover by Region and Level of Cooperatives, 2011 Tingkat Koperasi Level of Cooperatives
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City

Non KUD Non Village Anggota Unit Members Cooperatives


(3) (4)

Modal Sendiri Deposits by Its Modals (000 Rp)


(5)

Volume Usaha Turnover (000 Rp)


(6)

(1)

a. b. 2. Tabanan a. b. a. 3. Badung b. a. 4. Gianyar b. 5. Klungkung a. b. a. 6. Bangli b. 7. Karangasem a. b. a. 8. Buleleng b. a. 9. Denpasar b. 10. Provinsi a. b.

1. Jembrana

Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary

213 0 475 0 473 0 1 093 0 113 0 239 0 261 0 340 0 932 0 122 0 4 261 4 058 3 598 3 413 3 127

30 661 0 38 071 0 87 754 0 147 126 0 22 565 0 21 928 0 33 523 0 34 663 0 122 525 0 73 576 0

56 496 548 104 714 553 0 0 113 392 000 353 352 000 0 0 174 567 000 690 774 000 0 0 103 244 919 261 572 793 0 0 38 782 284 363 873 920 0 0 35 728 774 186 811 049 0 0 39 139 000 104 093 000 0 0 154 597 130 179 997 140 0 0 380 861 500 1 715 532 367 0 0 170 569 807 1 147 083 570 0 0

Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

612 392 1 267 378 962 5 107 804 392 640 688 1 436 089 522 608 203 1 077 682 150 658 644 000 599 048 505 354 000 537 899 6 426 304 403 3 755 718 960 3 375 947 000 2 576 975 190

Ket. / Notes : Koperasi Sekunder Anggotanya adalah Koperasi Primer / The Members of Secondary Cooperatives are Primary Cooperatives Sumber : Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali Source : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province

390

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

9.2.10 :

Banyaknya Koperasi Menurut Tingkat dan Kabupaten/Kota Tahun 2011 Number of Cooperatives by Level and Regency/City, 2011 Koperasi Primer Primary Cooperatives
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Koperasi Pusat Central Cooperatives


(3)

Gabungan Joint Cooperatives


(4)

Jumlah Total
(5)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi Bali Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

222 491 482 1 103 119 242 269 349 934 106 4 317 4 114 3 652 3 467 3 184

0 2 2 2 1 2 2 4 2 17 34 34 36 36 33

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

222 493 484 1 105 120 244 271 353 936 124 4 352 4 149 3 689 3 504 3 218

Sumber : Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali Source : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province

Bali In Figures 2012

391

Tabel Table

9.2.11 :

Banyaknya Koperasi, KUD, dan Non KUD Menurut Jenis Usaha Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Koperasi Tahun 2011 Number of Cooperatives, Village Unit Cooperatives, and Non Village Unit Cooperatives by Region and Type of Cooperative, 2011 Jenis Koperasi / Type of Cooperative

Kabupaten/Kota Regency/City

Tingkat Koperasi KUD / Village Level of Cooperatives Unit Cooperatives


(2) (3)

Koperasi Pertanian Agriculture Cooperatives


(4)

Koperasi Perikanan Fishery Cooperatives


(5)

(1)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi

a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.

Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary

9 0 18 0 11 0 12 0 7 0 5 0 10 0 13 0 4 0 2 0 91 91 91 91 91

16 0 12 0 10 0 6 0 5 0 16 0 22 0 19 0 1 0 0 0 107 94 94 94 69

2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 7 6 6 6 13

Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

berlanjut / continued . . .

392

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

9.2.11 :

Jenis Koperasi / Type of Cooperative Kabupaten/Kota Regency/City Tingkat Koperasi Level of Cooperatives Koperasi Peternakan Animal Husbandry Cooperatives
(6)

Koperasi Kerajinan Handycraft Cooperatives


(7)

Koperasi Serba Usaha Bussines Miscellanious Cooperatives


(8)

(1)

(2)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi

a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.

Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary

6 0 2 0 2 0 0 0 0 0 1 0 4 0 1 0 1 0 0 0 17 19 14 14 13

0 0 0 0 3 0 7 0 0 0 6 0 6 0 0 0 5 0 0 0 27 26 23 23 50

54 0 351 0 298 0 803 0 37 0 96 0 56 0 154 0 330 0 28 0 2 207 1 953 1 867 1 795 1 249

Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

393

Lanjutan Tabel Continued Table

9.2.11 :

Jenis Koperasi / Type of Cooperative Kabupaten/Kota Regency/City Tingkat Koperasi Level of Cooperatives Koperasi Simpan Pinjam Deposits and Credits Cooperatives
(9)

Koperasi Fungsional Functional Cooperatives


(10)

Koperasi Lainnya Other Cooperatives


(11)

(1)

(2)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar 10. Provinsi

a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.

Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary Primer / Primary Sekunder / Secondary

13 0 47 0 46 0 43 0 22 0 20 0 22 0 57 0 127 0 33 0 430 395 314 328 310

107 0 55 0 100 0 169 0 45 0 55 0 56 0 78 0 356 0 0 0 1 021 668 554 524 709

15 0 7 0 14 0 65 0 4 0 45 0 91 0 31 0 112 0 61 0 445 897 250 240 706

Jumlah / Total : 2010 2009 2008 2007

Sumber : Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali Source : Department of Cooperatives, Small, and Medium Establishment Affair of Bali Province

394

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

9.2.12 :

Pelaksanaan Penyaluran Beras, Gula, dan Tepung Terigu di Bali Tahun 2001 - 2011 Distribution of Rice, Sugar, and Wheat Flour in Bali, 2001 - 2011

Tahun Year
(1)

Beras R i c e (ton)
(2)

Gula Pasir S u g a r (ton)


(3)

Tepung Terigu Wheat Flour (sak)


(4)

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

19 471 18 447 21 340 24 847 20 269 22 929 20 372 29 517 27 783 27 961 29 733

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber : Perum Bulog Divisi Regional Bali Source : Public Enterprise of Logistics Division of Bali Province

Bali In Figures 2012

395

Tabel Table

9.2.13 :

Realisasi Pengadaan Beras Per Bulan oleh Perum Bulog Divisi Regional Bali Tahun 2007 - 2011 Actual Rice Stocks in Bali Province, 2007 - 2011

(ton) 2011
(6)

Bulan
(1)

Month

2007
(2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Jumlah / Total :

0 0 0 543 2 241 159 6 0 0 0 0 0 2 949

0 0 118 1 391 3 355 3 443 3 041 2 748 1 078 957 1 587 20 17 739

0 0 2 576 8 493 4 654 11 205 1 135 0 0 0 0 0 28 063

0 0 0 1 038 5 309 2 984 411 0 0 0 0 0 9 742

0 0 50 48 172 0 0 0 0 0 0 0 270

Sumber : Perum Bulog Divisi Regional Bali Source : Public Enterprise of Logistics Division of Bali Province

396

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

9.2.14 :

Realisasi Pengadaan Beras di Bali Melalui KUD, Non KUD, dan Lainnya Tahun 2001 - 2011 Actual Rice Stocks in Bali via Village Unit Cooperatives and Others, 2001 - 2011 Pelaksana Kegiatan / Kind of Organizer

(ton)

Tahun Year

K U D Village Unit Cooperatives


(2)

Non K U D Non Village Unit Cooperatives


(3)

Lainnya Others
(4)

Jumlah Total
(5)

(1)

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

381.46 775.00 63.70 313.95 550.00 0 0 0 0 0 0

3 730.31 7 850.00 6 106.10 5 536.05 4 326.00 1 189.24 1 345.00 15 418.08 28 000.00 9 217.00 269.87

2.56 0 307.45 650.00 0 0 1 604.08 2 321.40 62.55 525.00 0

4 114.33 8 625.00 6 477.25 6 500.00 4 876.00 1 189.24 2 949.08 17 739.48 28 062.55 9 742.00 269.87

Sumber : Perum Bulog Divisi Regional Bali Source : Public Enterprise of Logistics Division of Bali Province

Bali In Figures 2012

397

Tabel Table

9.2.15 :

Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Bali Tahun 2004 - 2011 The Growth of Domestic Capital Invesment in Bali, 2004 - 2011 Tenaga Kerja / Employee Indonesia Indonesian Rencana Realisasi Planning Realization
(6) (7)

Investasi / Invesment Tahun Year Rencana Realisasi Planning Realization


(milyar Rp) (1) (2) (milyar Rp) (3)

Persentase Percentage
(4)

Asing Foreign Rencana Realisasi Planning Realization


(8) (9)

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

819.87 3 245.19 8 527.63 665.88 1 185.13 10 655.87 2 853.00 7 294.00

66.14 46.47 40.65 15.65 28.99 50.84 2 651.00 7 314.00

8.07 1.43 0.48 2.35 2.45 0.48 92.92 100.27

3 386 823 660 1 025 710 12 746 192 2 439

269 1 128 137 261 102 267 51 2 439

71 5 0 0 0 0 8 89

2 0 0 0 0 0 0 89

Sumber : Badan Penanaman Modal Provinsi Bali Source : Regional Capital Investment Agency of Bali Province

398

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Perkembangan Penanaman Modal Asing di Bali Tahun 2004 - 2011 9.2.16 : The Growth of Foreign Capital Invesment in Bali, 2004 - 2011 Investasi / Invesment Tenaga Kerja / Employee Indonesia Indonesian Rencana Realisasi Planning Realization
(6) (7)

Tahun Year

Rencana Planning
(milyar Rp)

Realisasi Realization
(milyar Rp) (3)

Persentase Percentage
(4)

Asing Foreign Rencana Realisasi Planning Realization


(8) (9)

(1)

(2)

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

3 397.47 1 864.05 2 069.65 1 668.10 9 075.11 4 304.03 2 503.80 6 966.17

952.12 888.75 900.49 497.40 735.07 2 098.16 4 210.16 4 386.96

28.02 47.68 43.51 29.82 8.10 48.75 168.15 62.98

7 098 8 124 9 622 5 357 9 175 11 362 1 766 16 978

2 390 4 750 2 951 3 271 2 946 3 199 1 837 16 978

307 123 29 17 331 436 71 546

8 28 2 14 8 9 0 546

Sumber : Badan Penanaman Modal Provinsi Bali Source : Regional Capital Investment Agency of Bali Province

Bali In Figures 2012

399

Tabel 9.3.1 : Table

Rata-rata Harga Eceran Bahan Pokok per Bulan di Kota Denpasar Tahun 2011 Average Retail Price of Essential Commodities in Denpasar by Month, 2011 Jenis Bahan Pokok / Type of Essential Commodities

Bulan Month

Beras IR 64 Rice
(Rp/kg) (2)

Daging Minyak Ikan Asin Ayam Ras Goreng Belah Kemasan Chicken Salted Fish Cooking Oil Meat
(Rp/kg) (3) (Rp/kg) (4) (Rp/lt) (5)

Gula Pasir Sugar


(Rp/kg) (6)

(1)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Rata-rata / Average : 2010 2009 2008 2007

7 719 7 438 7 135 7 143 7 188 7 464 8 169 8 292 8 599 8 781 8 781 8 781 7 957 6 541 5 505 5 154 4 900

23 767 22 667 23 958 22 542 22 967 23 667 25 833 25 033 22 917 23 083 23 500 25 292 23 769 25 406 23 825 20 968 15 504

18 583 20 333 20 333 20 042 19 083 20 500 21 750 22 833 24 083 25 333 25 333 25 333 21 962 18 219 17 514 16 559 11 230

12 808 13 055 13 267 13 452 13 419 13 528 13 482 13 531 13 623 13 623 13 623 13 639 13 421 12 529 12 518 13 202 10 006

10 750 10 792 10 583 10 583 10 200 10 198 10 229 10 167 10 167 10 167 10 167 10 167 10 347 10 628 8 355 6 284 6 528

berlanjut / continued .

400

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

9.3.1 :

Jenis Bahan Pokok / Type of Essential Commodities Bulan Month Garam Salt
(Rp/kg) (1) (7)

Minyak Tanah Kerosene


(Rp/liter) (8)

Sabun Cuci Deterjen Cream Deterjen


(Rp/pc) (9)

Tekstil Tetoron KTSM Textile


(Rp/meter) (10)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Rata-rata / Average : 2010 2009 2008 2007

2 778 3 333 3 389 3 500 3 500 3 500 3 500 3 500 3 500 3 500 3 500 3 500 3 417 3 333 3 241 2 816 2 767

8 333 8 500 8 750 9 000 9 000 10 333 10 333 10 333 10 333 10 333 10 333 10 333 9 660 8 274 6 275 3 321 2 967

2 540 2 540 2 540 2 540 2 540 2 543 2 550 2 550 2 550 2 550 2 550 2 550 2 545 3 500 3 313 3 667 3 500

15 000 15 000 15 000 15 000 15 000 15 000 15 000 15 000 15 000 15 000 15 000 15 000 15 000 15 000 13 153 12 333 11 125

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali In Figures 2012

401

Tabel Table

9.3.2 :

Rata-rata Harga Eceran Emas Perhiasan di Kota Denpasar Tahun 2011 Average Retail Price of Gold Jewellery in Denpasar by Month, 2011 (Rp/gr) Jenis Emas Perhiasan / Type of Gold Jewellery 18 Karat 18 Carat
(2)

Bulan Month
(1)

22 Karat 22 Carat
(3)

24 Karat 24 Carat
(4)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Rata-rata / Average : 2010 2009 2008 2007

301 125 297 188 301 559 302 906 304 950 306 375 309 594 328 125 339 844 330 469 339 094 338 156 316 615 264 882 247 940 218 102
-

376 355 368 938 374 388 376 156 384 800 388 075 393 887 439 473 472 994 458 594 473 344 472 099 414 925 332 544 308 607 256 604
-

416 575 411 031 417 003 418 938 427 905 431 425 438 253 484 430 520 781 507 656 519 731 518 419 459 346 368 935 343 349 284 393
-

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

402

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

9.3.3 :

Kurs Rata-rata Valuta Asing per Bulan di Provinsi Bali Tahun 2011 Average of Foreign Exchange Currencies by Month in Bali, 2011 Dolar Amerika (USD)
(2)

Bulan Month
(1)

Dolar Australia (AUD)


(3)

Dolar Kanada (CAD)


(4)

Dolar Poundsterling Inggris Hongkong (GBP) (HKD)


(5) (6)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Rata-rata / Average : 2010 2009 2008 2007

9 040.83 8 867.92 8 718.34 8 638.33 8 556.67 8 607.50 8 505.83 8 535.83 8 996.67 8 880.00 9 149.17 9 194.17 8 807.60 9 038.39 10 304.52 9 693.96 9 126.53

9 010.00 8 877.08 8 951.67 9 290.83 8 984.17 9 196.67 9 339.17 8 946.67 8 798.33 9 189.17 9 150.83 9 330.83 9 088.78 8 329.32 8 130.17 8 162.43 7 625.38

9 031.67 8 926.25 8 893.34 9 017.50 8 676.67 8 774.17 8 939.17 8 570.00 8 665.00 8 671.67 8 843.33 8 944.17 8 829.41 8 624.50 8 996.60 8 927.71 8 364.87

1 162.17 1 139.50 1 132.34 1 126.33 1 117.00 1 122.33 1 110.50 1 109.83 1 157.83 1 156.50 1 180.00 1 189.17 1 141.96 1 172.83 1 313.14 1 206.35 1 150.92

14 261.67 14 317.50 13 915.00 14 213.33 13 803.33 13 783.33 13 905.00 14 028.33 13 961.67 14 153.33 14 241.67 14 333.33 14 076.46 13 915.45 16 018.37 17 646.94 18 137.91

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

403

Lanjutan Tabel Continued Table

9.3.3 :

Bulan Month
(1)

Eropa (EURO)
(7)

Yen Jepang (JPY)


(8)

Dolar Selandia Baru (NZD)


(9)

Dolar Singapura (SGD)


(10)

Franc Swiss (CHF)


(11)

1. Januari / January 2. Pebruari / February 3. Maret / March 4. April / April 5. Mei / May 6. Juni / June 7. Juli / July 8. Agustus / August 9. September / September 10. Oktober / October 11. Nopember / November 12. Desember / December Rata-rata / Average : 2010 2009 2008 2007

12 365.00 12 135.83 12 286.67 12 643.33 12 055.00 12 438.33 12 321.67 12 306.67 12 186.67 12 333.33 12 198.33 12 010.00 12 273.40 12 003.75 14 329.47 14 168.92 12 540.71

108.44 107.09 110.09 110.45 109.16 111.55 113.24 115.68 122.35 121.03 122.18 122.52 114.48 106.46 112.93 102.35 77.54

6 907.50 6 637.08 6 538.34 6 904.17 6 752.50 7 075.00 7 354.17 7 035.83 6 925.00 7 011.67 6 964.17 7 044.17 6 929.13 6 467.26 6 378.33 6 707.15 6 572.35

7 057.50 6 944.58 6 905.00 7 010.00 6 875.00 6 981.67 7 222.50 7 079.17 6 931.67 6 999.17 7 064.17 7 084.17 7 012.88 6 686.77 7 099.24 6 734.53 5 948.44

9 563.75 9 422.50 9 402.50 9 815.00 9 654.17 10 274.17 10 515.00 10 683.33 9 916.67 10 028.33 9 895.00 9 768.33 9 911.56 8 654.18 9 429.79 8 820.90 7 537.83

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

404

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

9.3.4 :

Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Januari - Desember Tahun 2011 Inflation Rate in Denpasar, January - December 2011

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group


(1)

Jan. Jan.
(2)

Peb. Feb.
(3)

Maret March
(4)

April April
(5)

Mei May
(6)

Juni June
(7)

U M U M / GENERAL 1. Bahan Makanan / Food a. Padi-padian, Umbian, dan Hasilnya Cereals, Cassava, and Their Products b. Daging dan Hasilnya Meat and Meat Products c. Ikan Segar / Fresh Fish d. Ikan Diawetkan / Frozen Fish e. Telur, Susu, dan Hasilnya Eggs, Milk, and Their Products f. Sayur-sayuran / Vegetables g. Kacang-kacangan / Beans and Nuts h. Buah-buahan / Fruits i. Bumbu-bumbuan / Spices j. Lemak dan Minyak / Fats and Oils k. Bahan Makanan lainnya Other Food Items 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau / Prepared Food, Beverages, Cigarettes, and Tobacco a. Makanan Jadi / Preserved Food b. Minuman Tidak Beralkohol / Soft Drink c. Tembakau dan Minuman Beralkohol Tobacco and Alcoholic Drinks

1.03 2.93 1.57 -3.24 11.93 1.00 2.32 2.72 0.07 -5.98 12.99 0.97 0.20 0.29

-0.01 -0.91 -3.73 -1.71 -6.55 11.12 -0.16 1.64 0.18 2.49 0.67 2.00 1.38 0.47

0.24 -0.64 -4.62 -0.21 -1.96 12.15 1.02 -4.17 0.18 1.44 3.03 1.49 -0.44 1.44

-0.04 -0.80 1.09 1.98 -1.17 5.58 1.37 3.51 0.14 0.34 0.93 0.96 0.76

0.02 -0.97 0.47 1.71 2.01 1.03 -0.46 0.57 0.07 -1.17 -0.25 0.10 0.24

0.84 0.32 3.60 -0.09 -0.45 -1.69 -0.04 -3.67 0.19 0.86 -1.78 0.91 1.86 0.84

-12.69 -10.34

0.00 -0.01 1.90

0.76 -0.07 -0.01

0.61 5.13 0.00

0.30 0.33 3.28

0.42 -0.11 0.00

0.44 0.94 2.34

berlanjut / continued

Bali In Figures 2012

405

Lanjutan Tabel Continued Table

9.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group


(1)

Juli July
(8)

Agust. August
(9)

Sept. Sept.
(10)

Okt. Oct.
(11)

Nop. Nov.
(12)

Des. Dec.
(13)

U M U M / GENERAL 1. Bahan Makanan / Food a. Padi-padian, Umbian, dan Hasilnya Cereals, Cassava, and Their Products b. Daging dan Hasilnya Meat and Meat Products c. Ikan Segar / Fresh Fish d. Ikan Diawetkan / Frozen Fish e. Telur, Susu, dan Hasilnya Eggs, Milk, and Their Products f. Sayur-sayuran / Vegetables g. Kacang-kacangan / Beans and Nuts h. Buah-buahan / Fruits i. Bumbu-bumbuan / Spices j. Lemak dan Minyak / Fats and Oils k. Bahan Makanan lainnya Other Food Items 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau / Prepared Food, Beverages, Cigarettes, and Tobacco a. Makanan Jadi / Preserved Food b. Minuman Tidak Beralkohol / Soft Drink c. Tembakau dan Minuman Beralkohol Tobacco and Alcoholic Drinks

0.77 3.09 9.15 5.74 -2.51 -0.50 2.57 0.69 0.48 3.47 -3.16 -0.37 0.22 0.25

0.02 -0.97 1.89 0.12 -0.09 -1.08 0.05 -0.87 0.42 -4.30 -10.59 1.11 0.66 0.24

0.03 -0.54 3.72 -5.18 1.64 1.26 -2.85 -0.20 -1.64 -1.33 -6.85 1.39 -0.22 0.54

0.13 0.51 2.37 0.00 0.92 -0.08 -1.01 -2.02 -0.64 0.40 0.38 0.04 0.00 -0.04

0.18 0.01 -0.01 0.27 -2.64 0.17 -1.33 1.01 -0.18 0.36 2.04 0.04 3.38 0.35

0.49 1.52 0.01 4.52 1.75 0.09 1.88 2.56 0.19 -0.63 3.99 0.13 0.00 0.39

0.36 0.17 0.00

0.13 0.23 0.70

0.59 0.22 0.70

0.01 -0.17 0.00

0.41 0.45 0.00

-0.01 1.75 0.17

berlanjut / continued

406

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

9.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group


(1)

Jan. Jan.
(2)

Peb. Feb.
(3)

Maret March
(4)

April April
(5)

Mei May
(6)

Juni June
(7)

3. Perumahan / Housing a. Biaya Tempat Tinggal / Housing Cost b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air Fuel, Electricity, and Water c. Perlengkapan Rumahtangga Household Equipment d. Penyelenggaraan Rumahtangga Household Operation 4. Sandang / Clothing a. Sandang Laki-Laki Dewasa Clothing for Men b. Sandang Wanita Dewasa Clothing for Women c. Sandang Anak-anak / Clothing for Men d. Barang Pribadi dan Lainnya Personal Belongings and Others 5. Kesehatan / Health a. Jasa Kesehatan / Medical Service and b. Obat-obatan / Pharmacy c. Jasa Perawatan Jasmani Personal Health Service d. Jasa Perawatan Kosmetik Personal Cosmetic Service

0.22 0.35 0.00 -0.26 0.04 0.08 0.59 0.00 -0.02 -0.23 0.15 0.00 0.00 0.00 0.39

0.43 0.51 0.25 0.13 0.48 -0.26 0.33 -0.29 0.00 -0.98 0.69 0.00 0.62 0.00 1.58

0.56 0.85 0.00 -0.14 0.18 0.62 0.03 0.99 -0.05 1.19 0.07 0.00 0.24 0.00 0.10

0.02 -0.01 0.02 -0.17 0.22 0.45 1.30 -0.46 0.83 0.38 0.11 0.00 0.29 0.00 0.16

0.55 0.69 0.00 0.00 1.06 0.82 0.51 -0.79 3.16 1.27 0.28 0.00 0.39 0.00 0.60

1.35 0.76 3.65 0.16 0.38 0.16 0.21 0.15 0.00 0.19 0.81 0.00 0.44 0.00 1.95

berlanjut / continued

Bali In Figures 2012

407

Lanjutan Tabel Continued Table

9.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group


(1)

Juli July
(8)

Agust. August
(9)

Sept. Sept.
(10)

Okt. Oct.
(11)

Nop. Nov.
(12)

Des. Dec.
(13)

3. Perumahan / Housing a. Biaya Tempat Tinggal / Housing Cost b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air Fuel, Electricity, and Water c. Perlengkapan Rumahtangga Household Equipment d. Penyelenggaraan Rumahtangga Household Operation 4. Sandang / Clothing a. Sandang Laki-Laki Dewasa Clothing for Men b. Sandang Wanita Dewasa Clothing for Women c. Sandang Anak-anak / Clothing for Men d. Barang Pribadi dan Lainnya Personal Belongings and Others 5. Kesehatan / Health a. Jasa Kesehatan / Medical Service and b. Obat-obatan / Pharmacy c. Jasa Perawatan Jasmani Personal Health Service d. Jasa Perawatan Kosmetik Personal Cosmetic Service

0.02 0.00 0.00 -0.02 0.25 -0.42 -2.84 1.62 -3.11 1.50 0.24 0.00 0.11 0.00 0.56

0.32 0.30 0.00 0.00 1.38 1.93 0.14 0.42 0.04 6.33 -0.07 0.00 0.23 0.00 -0.28

0.03 0.02 0.00 0.14 0.10 1.63 0.19 0.49 1.20 4.26 0.02 0.00 -0.02 0.00 0.05

0.38 0.57 0.00 0.00 0.18 0.13 1.64 -0.26 2.51 -2.17 -0.33 0.00 0.41 0.00 -1.04

0.05 0.07 0.00 0.00 0.00 0.66 0.00 0.43 -0.57 2.22 0.47 0.00 -0.10 0.00 1.28

0.13 0.20 0.00 0.29 -0.03 0.31 1.81 0.00 0.04 -0.43 -0.03 0.00 0.51 0.00 -0.29

berlanjut / continued

408

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

9.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group


(1)

Jan. Jan.
(2)

Peb. Feb.
(3)

Maret March
(4)

April April
(5)

Mei May
(6)

Juni June
(7)

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Education, Recreation, and Sports a. Jasa Pendidikan / Education Service b. Kursus / Courses c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Education Tools d. Rekreasi / Recreation e. Olahraga / Sport 7. Transpor dan Komunikasi Transportation and Communication a. Transpor / Transportation b. Komunikasi dan Pengiriman Communication and Delivery c. Sarana dan Penunjang Transpor Tools and Transportation d. Jasa Keuangan / Fund Service

-0.18 0.00 0.00 0.04 -1.11 0.00 1.26 1.87 0.00 0.00 0.00

-0.09 0.00 0.00 0.00 -0.58 -0.05 0.03 0.03 0.00 0.10 0.00

-0.03 0.00 0.00 0.00 -0.18 0.00 -0.09 0.03 -0.58 0.00 0.00

0.01 0.00 0.00 0.01 0.00 0.54 0.05 0.08 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00

1.23 1.59 0.00 0.11 1.34 0.00 0.71 1.05 0.00 0.00 0.00

berlanjut / continued

Bali In Figures 2012

409

Lanjutan Tabel Continued Table

9.3.4 :

Kelompok / Sub Kelompok G r o u p / Sub Group


(1)

Juli July
(8)

Agust. August
(9)

Sept. Sept.
(10)

Okt. Oct.
(11)

Nop. Nov.
(12)

Des. Dec.
(13)

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Education, Recreation, and Sports a. Jasa Pendidikan / Education Service b. Kursus / Courses c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Education Tools d. Rekreasi / Recreation e. Olahraga / Sport 7. Transpor dan Komunikasi Transportation and Communication a. Transpor / Transportation b. Komunikasi dan Pengiriman Communication and Delivery c. Sarana dan Penunjang Transpor Tools and Transportation d. Jasa Keuangan / Fund Service Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

0.08 0.41 0.00 -0.96 -0.30 0.00 0.08 0.13 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 -0.05 0.00 0.00 0.24 0.34 0.00 0.00 0.00

0.04 0.00 0.00 0.30 -0.02 0.00 -0.01 0.20 -0.78 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -0.42 -0.62 0.00 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.34 0.50 0.00 0.00 0.00

0.03 0.00 0.00 0.12 0.03 0.00 0.16 0.47 -0.92 0.00 0.00

410

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 9.3.5 : Table

Laju Inflasi di Kota Denpasar Tahun 2007 - 2011 Inflation Rate in Denpasar, 2007 - 2011 (persentase /percentage)

Kelompok / Group 2007


(1) (2)

Tahun Kalender / Calendar Year 2008


(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

1. Laju Inflasi Inflation Rate 2. Inflasi Menurut Kelompok Inflation Rate by Group 2.1. Bahan Makanan / Food 2.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Prepared Food, Beverages, Cigarette, and Tobacco 2.2. Perumahan / Housing 2.4. Sandang / Clothing 2.5. Kesehatan / Health 2.6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Education, Recreation, and Sports 2.7. Transpor dan Komunikasi Transportation and Communication

5.91

9.62

4.37

8.10

3.75

13.07 6.22

16.40 11.84

7.29 8.81

18.32 10.20

3.49 5.92

4.31 0.59 0.69 4.29

8.07 6.41 1.63 6.80

4.63 3.59 19.16 - 1.69

7.31 2.92 1.13 4.57

4.13 6.23 2.41 1.08

2.60

7.15

- 2.89

0.25

2.39

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

Bali Dalam Angka 2012

411

10.1.

Pengeluaran dan Konsumsi

10.1. Expenditures and Consumption Economically, the measurement of welfare levels can be illustrated by the comparison between the expenditure and income person. However, the difficulty in measuring income make a monetary level of welfare expenditure was used approached by personal expenditure. From the results of the National Socioeconomic Survey (SUSENAS), Balinese spending an average of Rp 760,456 per capita per month or an increase of 26.49% over the previous year. This increase largely occurred in food commodities, namely from Rp 319,571 to Rp 442,226 (38.38%), while non-food commodities increased by 12.99%, from Rp 281,651 to Rp 318,230. If viewed on its territory, the city of Denpasar and Badung regency consecutive noted as two areas where the population had an average of the highest per capita expenditure, even much higher than the provincial average. This is certainly a description that residents in both regions are relatively more prosperous than other regions. On the other hand, an increase in food expenditures (in nominal terms), its follow by the consumption of Bali carrying increased compared to previous years. Calorie consumption per capita per day in the year 2011 amounted to 2,131.76 kcal. While the consumtion of protein decreased to 61.65 grams of protein, lower than previous years, each of which reached 62.08 gr.

Secara ekonomi, pengukuran tingkat kesejahteraan dapat digambarkan dengan perbandingan antara pengeluaran dan pendapatan seseorang. Namun demikian, kesulitan untuk mengukur pendapatan membuat tingkat kesejahteraan secara moneter didekati dengan besarnya pengeluaran seseorang. Dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pengeluaran masyarakat Bali secara rata-rata mencapai Rp 760.456 per kapita per bulan atau mengalami peningkatan sebesar 26,49% dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini sebagian besar terjadi pada komoditas bukan makanan yaitu dari Rp 319.571 menjadi Rp 442.226 (38,38%), sementara komoditas makanan meningkat sebesar 12,99%, yaitu dari Rp 281.651 menjadi Rp 318.230. Jika dilihat berdasarkan wilayahnya, Kota Denpasar dan Kabupaten Badung berturut-turut tercatat sebagai dua daerah yang penduduknya memiliki rata-rata pengeluaran per kapita tertinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari rata-rata provinsi. Hal ini tentu menjadi gambaran bahwa penduduk di kedua wilayah tersebut relatif lebih sejahtera dibanding daerah lainnya. Di sisi lain, terjadi peningkatan pada pengeluaran makanan (secara nominal) juga diikuti dengan konsumsi kalori penduduk Bali tercatat mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Konsumsi kalori per kapita per hari pada tahun 2011 sebesar 2.131,76 kkal. Sementara konsumsi protein turun menjadi 61,65 gr, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai dan 62,08 gr.

Bali In Figures 2012

415

Grafik / Figure 10.1 Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan Tahun 2011 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity, 2011
Tembakau & Sirih 12%

Padi-padian 17%

Umbi-umbian 1% Ikan 5% Daging 7% Telur & Susu 6% Sayur 7% Buah 5% Kacang-kacangan 2%

Makanan & Minuman Jadi 24% Konsumsi Lainnya 2% Bumbu-bumbuan 2% Bahan Minuman 3%

Minyak & Lemak 3%

Grafik / Figure 10.2 Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan Tahun 2011 Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food Commodity, 2011

Keperluan pesta & Asuransi lainnya upacara 7% 1% Sewa, kontrak Asuransi rumah kesehatan 2% 22% Pungutan 1% Pajak (PBB & Kendaraan) 1% Barang tahan lama 6% Pakaian, alas kaki, tutup kepala 1% Jasa lainnya 5%

Perbaikan rumah 1% Listrik, air, gas 9% Rekening telp, pulsa, pos 7% Sabun mandi, kosmetik2% Biaya kesehatan 22%

Transportasi, Biaya minyak pendidikan pelumas5% 6%

Bali In Figures 2012

417

Tabel Table

10.1 :

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Golongan dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2010 - 2011 Monthly Average Expenditure per Capita by Class and Kind of Expenditure of Bali Province, 2010 - 2011 (Rupiah) 2010 2011 Jumlah Total
(4)

Golongan Pengeluaran Expenditure Class


(1)

Makanan Food
(2)

Bukan Makanan Non Food


(3)

Makanan Food
(5)

Bukan Makanan Non Food


(6)

Jumlah Total
(7)

100 000 - 149 999 150 000 - 199 999 200 000 - 299 999 300 000 - 399 999 400 000 - 499 999 > 500 000

79 621 115 988 154 723 198 925 242 851 379 745

47 397 64 868 103 525 150 164 204 249 515 791

127 018 180 856 258 248 349 089 447 100 895 536

84 117 112 281 162 868 213 224 241 186 410 524

46 430 69 150 94 579 136 346 205 859

130 546 181 431 257 447 349 570 447 045

681 121 1 091 645

Rata-rata / Average:

281 651

319 571

601 222

318 230

442 226

760 456

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)

Bali In Figures 2012

419

Tabel 10.2 : Table

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kabupaten/ Kota dan Jenis Pengeluaran Provinsi Bali Tahun 2010 - 2011 Monthly Average Expenditure per Capita by Regency/City and Kind of Expenditure of Bali Province, 2010 - 2011 (Rupiah) 2010 2011 Jumlah Total
(4)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Makanan Food
(2)

Bukan Makanan Non Food


(3)

Makanan Food
(5)

Bukan Makanan Non Food


(6)

Jumlah Total
(7)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

268 892 250 260 365 566 219 148 220 388 230 228 210 262 255 164 365 547

223 947 282 461 444 850 268 725 218 470 177 873 167 887 213 971 534 052

492 839 532 721 810 416 487 873 438 858 408 101 378 149 469 135 899 599

278 835 325 216 399 450 287 190 302 605 247 048 247 701 266 381 389 421

370 472 429 965

649 306 755 181

617 273 1 016 723 357 978 366 917 215 025 210 207 287 075 645 168 669 522 462 073 457 908 553 456

720 017 1 109 439

BALI

281 651

319 571

601 222

318 230

442 226

760 456

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)

420

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

10.3 :

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2009 - 2011 Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province, 2009 - 2011 2009 Rupiah Rupiahs
(2)

Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group


(1)

2010 %
(3)

2011 %
(5)

Rupiah Rupiahs
(4)

Rupiah Rupiahs
(6)

%
(7)

1. Padi-padian / Cereals 2. Umbi-umbian / Tubers 3. Ikan / Fish 4. Daging / Meat 5. Telur dan Susu Eggs and Milk 6. Sayur-sayuran Vegetables 7. Kacang-kacangan Legumes 8. Buah-buahan / Fruits 9. Minyak dan Lemak Oil and Fats 10. Bahan Minuman Beverages Stuffs 11. Bumbu-bumbuan / Spices 12. Konsumsi Lainnya Miscellaneous Food 13. Makanan dan Minuman Jadi / Prepared food and Beverages Stuffs 14. Tembakau dan Sirih Tobacco and Betel Jumlah / Total :

52 704 1 910 17 562 16 861 18 152 19 416 9 302 10 066 9 342 9 872 5 226 7 159 64 949

19.82 0.72 6.60 6.34 6.82 7.30 3.50 3.78 3.51 3.71 1.96 2.69 24.42

53 635 1 929 16 692 13 690 19 962 21 598 8 412 7 556 8 578 9 527 4 548 6 628 85 181

19.04 0.68 5.93 4.86 7.09 7.67 2.99 2.68 3.05 3.38 1.61 2.35 30.24

55 019 1 762 16 052 18 832 17 628 24 238 7 583 15 838 10 135 8 226 5 374 4 574 106 228

17.29 0.55 5.04 5.92 5.54 7.62 2.38 4.98 3.18 2.58 1.69 1.44 33.38

23 452

8.82

23 716

8.42

26 742

8.40

265 971

100.00

281 651

100.00

318 230

100.00

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)

Bali In Figures 2012

421

Tabel Table

10.4 :

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2009 - 2011 Monthly Average Expenditure per Capita by Group of Non-Food in Bali Province, 2009 - 2011 2009 Rupiah Rupiahs
(2)

Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group


(1)

2010 %
(3)

2011 %
(5)

Rupiah Rupiahs
(4)

Rupiah Rupiahs
(6)

%
(7)

1. Sewa, kontrak, perkiraan sewa rumah House rent and contract, imputed housed rent 2. Pemeliharaan dan perbaikan ringan rumah House maintenance and service 3. Listrik, air, gas, minyak tanah, kayu bakar Electricity, water, gas, kerosene, firewood 4. Rekening telepon rumah, pulsa HP, telepon umum, wartel, benda pos Phone bill (home), mobile phone bill, public phone, post stuff 5. Sabun mandi/cuci, kosmetik, perawatan rambut/muka, tisu Toilet soap, cosmetic, face/hair care tissue 6. Biaya kesehatan / Healthy cost 7. Biaya pendidikan / Education cost

72 322 24.37

82 950 25.96

95 985

21.70

6 557

2.21

4 492

1.41

4 051

0.92

36 017 12.14

32 837 10.28

39 112

8.84

17 925

6.04

19 129

5.99

29 004

6.56

12 745

4.29

15 066

4.71

20 237

4.58

16 535 22 152

5.57 7.46

19 290 22 326

6.04 6.99

25 430 28 808

5.75 6.51

berlanjut / continued

422

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

10.4 :

Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group


(1)

2009 Rupiah Rupiahs


(2)

2010 %
(3)

2011 %
(5)

Rupiah Rupiahs
(4)

Rupiah Rupiahs
(6)

%
(7)

8. Transportasi, bensin, solar, minyak pelumas Transportation, gasoline, diesel oil, lubricant 9. Jasa lainnya / Other services 10. Pakaian, alas kaki, tutup kepala Clothing, footwear, headgear 11. Barang tahan lama / Durable goods 12. Pajak (PBB & Kendaraan) / Taxes 13. Pungutan / Retributions 14. Asuransi kesehatan Health insurance 15. Asuransi lainnya / Other insurance 16. Keperluan pesta dan upacara Parties and ceremonies Jumlah / Total :

32 427 10.93

31 841

9.96

52 158

11.79

3 675 9 919 21 660 7 378 3 556 2 671 2 207 29 025

1.24 3.34 7.30 2.49 1.20 0.90 0.74 9.78

6 401 10 491 29 563 7 669 3 872 4 243 2 605 26 794

2.00 3.28 9.25 2.40 1.21 1.33 0.82 8.38

8 942 17 462 66 887 8 680 3 498 4 391 6 285 31 295

2.02 3.95 15.13 1.96 0.79 0.99 1.42 7.08

296 771 100.00

319 569 100.00

442 226 100.00

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)

Bali In Figures 2012

423

Tabel Table

10.5 :

Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari Menurut Kelompok Bahan Makanan Provinsi Bali Tahun 2009 - 2011 Daily Average Consumption of Calorie and Protein per Capita by Group of Food Commodity in Bali Province 2009 - 2011

Kelompok Bahan Makanan Food Commodity Group


(1)

Kalori / Calorie (Kcal) 2009


(2)

Protein / Protein (gr) 2009


(5)

2010
(3)

2011
(4)

2010
(6)

2011
(7)

1. Padi-padian / Cereals 2. Umbi-umbian / Tubers 3. Ikan / Fish 4. Daging / Meat 5. Telur dan Susu Eggs and Milk 6. Sayur-sayuran Vegetables 7. Kacang-kacangan Legumes 8. Buah-buahan / Fruits 9. Minyak dan Lemak Oil and Fats 10. Bahan Minuman Beverages Stuffs 11. Bumbu-bumbuan / Spices 12. Konsumsi Lainnya Miscellaneous Food 13. Makanan dan Minuman Jadi / Prepared food and Beverages Stuffs Jumlah / Total :

1 069.24 29.67 35.83 61.58 56.18 51.45 63.46 57.63 219.21 85.43 12.49 46.19 404.48

1 055.40 26.57 33.94 79.25 58.34 46.23 56.15 57.04 208.99 82.59 11.59 46.79 357.38

1 046.00 32.10 29.02 111.81 45.00 44.18 58.49 59.73 214.80 76.04 11.86 42.34 360.40

25.04 0.27 6.22 3.37 3.56 3.54 5.57 0.54 0.22 1.22 0.69 1.00 12.85

24.70 0.24 5.96 4.31 3.73 3.17 5.05 0.55 0.24 1.24 0.64 1.01 11.24

24.48 0.29 5.05 5.86 2.92 2.98 5.24 0.57 0.23 1.09 0.64 0.88 11.41

2 192.84

2 120.28

2 131.76

64.09

62.08

61.65

Sumber : Badan Pusat Statistik Source : BPS - Statistics Indonesia

424

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

10.6 :

Gini Rasio Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007 - 2011 Gini Ratio of Bali Province by Regency/City, 2007 - 2011

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Tahun / Year 2007


(2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar

0.2376 0.2481 0.1740 0.2408 0.2259 0.1809 0.2288 0.2111 0.2685

0.2583 0.2437 0.2673 0.2788 0.2876 0.2365 0.2082 0.2485 0.2661

0.2370 0.2525 0.2273 0.2487 0.2871 0.2263 0.2147 0.2612 0.2652

0.2575 0.2596 0.2864 0.2717 0.2857 0.2217 0.2325 0.2557 0.2950

0.4020 0.3648 0.3385 0.3279 0.3777 0.2678 0.2916 0.3434 0.3399

BALI

0.2788

0.3104

0.2907

0.3195

0.3820

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)

Bali In Figures 2012

425

Tabel Table

10.7 :

Distribusi Pendapatan Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 Income Distribution of Bali Province by Regency/City, 2011

Kabupaten/Kota / Regency/City
(1)

Distribusi Pendapatan / Income Distribution 40% Bawah 40% Lower


(2)

40% Sedang 40% Middle


(3)

20% Tinggi 20% Upper


(4)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI 2010 2009 2008 2007

18.17 18.59 19.20 20.26 17.37 23.82 22.12 20.10 18.67 17.20 20.75 22.14 21.36 22.82

31.56 35.82 38.50 37.44 37.22 38.57 38.63 35.73 39.86 36.38 37.52 38.79 37.86 38.94

50.27 45.59 42.30 42.30 45.41 37.62 39.25 44.17 41.47 46.42 41.73 39.07 40.77 38.24

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Susenas) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey)

426

Bali Dalam Angka 2012

11.1. Pertumbuhan PDRB Pada tahun 2011 ekonomi Bali tumbuh sebesar 6,49 persen. Angka ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,83 persen. Pertumbuhan sebesar 6,49 persen tersebut, didorong oleh semua sektor ekonomi, dengan laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yakni sebesar 10,51 persen. Sedangkan pertumbuhan terendah tercatat pada sektor pertanian sebesar 2,23 persen.

11.1. Growth of GDRP Bali's economy in 2011 grew by 6.49 percent. This figure is greater than the previous year which only reached 5.83 percent. The growth rate was 6.49 percent, driven by all sectors of the economy, with the highest growth rate occurred in Mining and Quarrying by 10.51 percent, while the lowest growth was recorded in the Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery sector amounted to 2.23 percent.

11.2. Distribusi PDRB Lapangan Usaha

Menurut

11.2 GDRP Share by Industrial Origin The development of tourism in Bali, Bali's economy experienced a structural shift from primary to tertiary. This was evident from the contribution of each sector in the GDRP form Bali. Trade, hotels, and restaurants (PHR), which is the sector with the greatest relevance to tourism provide the dominant share of GDRP in Bali and even showed a tendency of increasing from year to year. In contrast, although the agricultural sector still ranks second in GDRP contribution of Bali, but his role gradually decreased. In the year 2011 for example, share PHR sector reached 30.62 percent, an increase from the previous year which is only 30.01 percent. While the share of agriculture sector provides 17.34 percent or decreased from previous years which has reached 18.14 percent. More can be seen in Table 11.1.3.

Berkembangnya pariwisata di Bali, membuat struktur perekonomian Bali mengalami pergeseran dari primer ke tersier. Hal ini tampak jelas dari kontribusi masingmasing sektor dalam membentuk PDRB Bali. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) yang merupakan sektor dengan keterkaitan paling besar terhadap pariwisata memberi share paling dominan bagi PDRB Bali bahkan menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebaliknya, sektor pertanian meski masih menempati urutan kedua dalam memberi kontribusi terhadap PDRB Bali, namun perannya berangsur-angsur mengalami penurunan. Pada tahun 2011 misalnya, share sektor PHR mencapai 30,62 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 30,01 persen. Sementara sektor pertanian memberi share sebesar 17,34 persen atau menurun dari tahun sebelumnya yang telah mencapai 18,14 persen. Selengkapnya dapat disimak pada Tabel 11.1.3.

Bali In Figures 2012

429

11.3. PDRB Perkapita Selisih antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk merupakan cerminan dari kenaikan taraf kehidupan masyarakat. Namun angka ini masih merupakan angka kasar karena tidak sepenuhnya mampu mencerminkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut didasari, antara lain karena: PDRB hanya mengacu pada aspek ekonomi, sedangkan kesejahteraan mencakup aspek ekonomi maupun non ekonomi. Selain itu, pertumbuhan PDRB yang tinggi belum tentu menjamin bahwa distribusi pendapatan relatif merata di kalangan penerima pendapatan. Karena dalam prakteknya tidak semua faktor produksi, khususnya SDM, memiliki akses yang sama untuk terlibat langsung dalam aktivitas produksi. Merujuk pada Tabel 11.2, terlihat bahwa perkembangan PDRB per kapita harga berlaku menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 7,94 persen, yaitu dari Rp 17,14 juta di tahun 2010 menjadi Rp 18,50 juta pada tahun 2011. Sementara untuk PDRB perkapita atas dasar harga konstan 2000, peningkatan yang terjadi relatif lebih kecil yaitu sebesar 4,33 persen, dari Rp 7,42 juta di tahun 2010 menjadi Rp 7,74 juta di tahun 2011.

11.3. GDRP Per Capita The difference between economic growth with population growth is a reflection of society's standard of living increases. However, this figure is still a rough figure because it does not fully able to reflect the people's welfare. It is based on, among other reasons: GDRP refers only to economic aspects, while the welfare aspects of economic and non economic. Moreover, high GDRP growth does not necessarily guarantee that a relatively equitable distribution of income among income recipients. The real condition is not all production factors, especially human resources, have equal access to get involved directly in production activities.

Referring to Table 11.2, shows that the development of regional GDRP per capita at current prices shows a significant increase of 7.94 percent, from Rp 17.14 million in 2010 to Rp 18.50 million in the year 2011. While for GDRP per capita at 2000 constant prices, an increase is relatively smaller in the amount of 4.33 percent, from Rp 7.42 million in 2010 to Rp 7.74 million in 2011.

11.4. Distribusi PDRB Menurut Komponen Penggunaan PDRB Provinsi Bali menurut komponen penggunaan menjelaskan bagaimana PDRB digunakan atau dimanfaatkan, baik untuk memenuhi kebutuhan permintaan di dalam wilayah Bali maupun untuk memenuhi kebutuhan di luar wilayah Bali.

11.4 GDRP Share by Expenditure

Bali Provincial GDRP by component usage to explain how GDRP is used or exploited, either to meet demand in the region to meet the needs of Bali and outside the territory of Bali.

430

Bali Dalam Angka 2012

Permintaan di dalam wilayah Bali dapat berupa konsumsi rumahtangga, konsumsi lembaga swasta nirlaba, konsumsi pemerintah, serta pembentukan modal tetap domestik bruto/PMTDB (investasi), sedangkan permintaan dari luar wilayah Bali berupa ekspor. Seperti daerah lain di Indonesia, PDRB yang tercipta dari sisi produksi sebagian besar penggunaannya adalah pada konsumsi rumahtangga. Seperti tampak pada Tabel 11.3.3, lebih dari setengah dari PDRB Bali digunakan untuk komponen ini. Meski menunjukkan fluktuasi, namun peranan komponen ini dalam PDRB Bali boleh dibilang selalu dominan. Sementara itu peranan PMTDB (investasi riil) meski masih kalah dari konsumsi, namun memperlihatkan grafik yang terus menanjak. Pada tahun 2008, perannya baru mencapai 21,81 persen, kemudian terus meningkat hingga akhirnya mencapai 30,76 persen pada tahun 2011. Sementara jika dilihat dari laju pertumbuhan masing-masing komponen, pada tahun 2011 semua komponen tercatat mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 13,79 persen diikuti oleh PMTDB sebesar 11,83 persen.

Demand in the region of Bali can be a household consumption, the consumption of private non-profit institutions, government consumption, and gross fixed capital formation/PMTDB (investment), while demand from outside the area of Bali in the form of exports. Like other areas in Indonesia, GDRP is created from the production side of the majority of its use is on household consumption. As shown in Table 11.3.3, about half of GDRP in Bali is used for this component. Although there is fluctuations, but the role of this component in arguably Bali GDRP is always dominant. Meanwhile PMTDB role (real investment), although still less than consumption, but the graph shows that continue to climb. In 2008, his role has only reached more than 21.81 percent, continue to increase until it reached 30.76 percent in 2011. Meanwhile, if seen from the growth rate of each component, in the year 2011 all the components registered positive growth, with the highest growth in export of components for 13.79 percent followed by PMTDB role amounted to 11.83 percent.

Bali In Figures 2012

431

Grafik / Figure 11.1 Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 Percentage Distribution of GDRP of Bali Province at Current Market Prices by Industrial Origin, 2011
Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 17.34% Pertambangan dan Penggalian 0.73% Industri Pengolahan 8.95% Listrik, Gas, dan Air Bersih 1.95% Bangunan 4.68%

Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 7.11% Angkutan dan Komunikasi 13.76%

Jasa-jasa 14.53%

Perdagangan, Hotel, dan Restoran 30.62%

Grafik / Figure 11.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Tahun 2007 - 2011 Economic Growth of Bali Province, 2007 - 2011
6.60 6.40 6.20 6.00 5.80 5.60 5.40 5.20 5.00 Pertumbuhan Ekonomi 2007 5.92 2008 5.97 2009 5.33 2010 5.83 2011 6.49

Bali In Figures 2012

433

Tabel Table

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 11.1.1 : Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 - 2011 (Miliar rupiah / Billion rupiahs) 2008
(2)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

9 884.82

11 326.12

12 097.35

12 743.48

4 661.50 795.97 2 524.39 3.87 1 899.09 345.12 0 0 345.12 4 941.64 0 0 0

5 137.64 1 012.47 3 179.32 5.46 1 991.23 387.92 0 0 387.92 5 588.43 0 0 0

5 299.90 1 007.75 3 443.64 4.78 2 341.29 466.49 0 0 466.49 6 120.47 0 0 0

5 656.30 1 071.23 3 558.02 5.36 2 452.57 539.56 0 0 539.56 6 572.99 0 0 0

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

435

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.1 : (Miliar rupiah / Billion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarr Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery, and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

4 941.64 1 033.78 1 961.59 935.78

5 588.43 1 122.60 2 331.04 1 144.43

6 120.47 1 304.26 2 403.84 1 162.69

6 572.99 1 386.34 2 602.09 1 206.44

81.20 555.52 53.09

99.44 536.17 64.42

102.92 691.31 73.27

119.37 759.65 79.89

0 227.13

0 190.75

0 271.20

0 293.71

93.55 1 059.09 828.27 0 230.81

99.58 1 163.78 907.21 0 256.57

110.99 1 263.31 984.68 0 278.63

125.51 1 429.61 1 123.80 0 305.81

berlanjut / continued . . .

436

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.1 : (Miliar rupiah / Billion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

2 557.71 14 794.59 5 349.69 5 162.36 4 282.55 6 599.07 5 490.86 0 1 398.14 279.21 104.62

2 760.10 17 868.61 6 381.09 6 204.28 5 283.24 8 194.71 6 962.69 0 1 694.24 316.64 119.94

3 033.99 20 016.06 7 532.88 6 655.49 5 827.70 9 628.02 8 303.25 0 1 994.74 345.60 128.54

3 440.42 22 499.95 8 845.40 7 317.90 6 336.65 10 626.58 9 181.68 0 2 181.65 409.58 148.26

2 806.16 902.73 1 108.22 1 043.22 65.00

3 862.61 969.26 1 232.03 1 175.31 56.72

4 805.52 1 028.86 1 324.77 1 251.68 73.09

5 350.46 1 091.74 1 444.90 1 366.46 78.44

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

437

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.1 : (Miliar rupiah / Billion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa-Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

3 892.26 1 118.02 351.66 198.55 1 887.58 336.45 7 841.86 4 372.21 3 194.69 1 177.52 3 469.65 169.80 194.78 3 105.07

4 234.06 1 277.73 384.99 204.82 2 040.81 325.70 8 768.51 4 939.60 3 609.55 1 330.06 3 828.90 166.63 209.00 3 453.27

4 548.56 1 402.19 401.62 238.51 2 122.81 383.41 9 516.35 5 377.59 4 004.32 1 373.27 4 138.76 221.06 230.66 3 687.03

4 946.58 1 581.59 438.28 254.91 2 277.73 394.07 10 678.98 5 939.21 4 459.94 1 479.27 4 739.76 236.74 246.59 4 256.44

51 916.17

60 292.24

66 690.60

73 478.16

438

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 11.1.2 : Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 - 2011 (Miliar rupiah / Billion rupiahs) 2008
(2)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

5 342.53

5 645.78

5 745.22

5 873.31

2 738.40 235.59 1 195.22 2.10 1 171.22 150.07 0 0 150.07 2 625.52 0 0 0

2 780.96 265.45 1 356.62 2.14 1 240.60 157.97 0 0 157.97 2 768.11 0 0 0

2 752.13 273.89 1 479.15 2.35 1 237.69 188.66 0 0 188.66 2 936.45 0 0 0

2 871.08 272.91 1 492.01 2.53 1 234.78 208.49 0 0 208.49 3 027.99 0 0 0

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

439

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.2 : (Miliar rupiah / Billion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarr Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery, and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

2 625.52 524.10 1 068.93 560.22

2 768.11 560.17 1 135.44 589.94

2 936.45 583.61 1 202.04 614.00

3 027.99 581.43 1 256.17 614.43

40.73 271.68 24.31

46.53 273.15 25.93

46.83 307.04 30.54

53.63 325.66 32.17

0 102.06

0 103.44

0 115.13

0 123.53

33.47 391.91 292.03 0 99.89

33.51 410.37 305.83 0 104.54

37.26 438.59 325.65 0 112.94

40.97 470.83 351.87 0 118.96

berlanjut / continued . . .

440

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.2 : (Miliar rupiah / Billion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

1 057.82 8 147.91 3 037.95 2 987.25 2 122.71 2 870.41 2 358.53 0 551.12 138.31 41.02

1 067.44 8 656.02 3 228.17 3 181.18 2 246.67 3 016.62 2 479.83 0 580.30 143.27 43.20

1 146.12 9 209.07 3 546.07 3 306.48 2 356.51 3 190.56 2 617.39 0 620.76 152.36 45.51

1 236.39 10 005.65 3 957.88 3 593.68 2 454.09 3 380.96 2 761.46 0 644.75 173.12 49.71

1 094.59 533.48 511.88 485.14 26.74

1 160.01 553.04 536.79 508.95 27.84

1 220.31 578.45 573.16 544.40 28.76

1 286.75 607.14 619.51 588.87 30.64

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

441

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.2 : (Miliar rupiah / Billion rupiahs)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa-Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

1 850.59 531.21 161.76 69.02 920.25 168.35 3 473.57 1 850.83 1 386.44 464.39 1 622.74 84.96 100.15 1 437.63

1 899.19 549.81 165.65 73.14 941.56 169.03 3 669.44 1 971.24 1 489.61 481.63 1 698.20 85.68 103.55 1 508.97

2 041.02 607.86 174.76 78.66 996.76 182.98 3 985.00 2 168.33 1 652.25 516.07 1 816.67 101.03 112.95 1 602.69

2 167.88 677.48 187.77 83.01 1 033.75 185.88 4 382.17 2 363.54 1 813.97 549.57 2 018.63 105.41 119.46 1 793.77

25 910.33

27 290.95

28 880.69

30 753.67

442

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 11.1.3 : Percentage Distribution of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 - 2011 (persentase / percentage) 2008
(2)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

19.04

18.79

18.14

17.34

8.98 1.53 4.86 0.01 3.66 0.66 0 0 0.66 9.52 0 0 0

8.54 1.60 5.21 0.01 3.44 0.64 0 0 0.64 9.27 0 0 0

7.95 1.54 5.21 0.01 3.44 0.70 0 0 0.70 9.18 0 0 0

7.70 1.46 4.84 0.01 3.34 0.73 0 0 0.73 8.95 0 0 0

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

443

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.3 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarr Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery, and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

9.52 1.99 3.78 1.80

9.27 2.05 3.70 1.70

9.18 1.96 3.60 1.74

8.95 1.89 3.54 1.64

0.16 1.07 0.10

0.16 0.99 0.10

0.15 1.04 0.11

0.16 1.03 0.11

0 0.44

0 0.40

0 0.41

0 0.40

0.18 2.04 1.60 0 0.44

0.17 1.93 1.50 0 0.43

0.17 1.89 1.48 0 0.42

0.17 1.95 1.53 0 0.42

berlanjut / continued . . .

444

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.3 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

4.93 28.50 10.30 9.94 8.25 12.71 10.58 0 2.69 0.54 0.20

4.58 29.64 10.58 10.29 8.76 13.59 11.55 0 2.81 0.53 0.20

4.55 30.01 11.30 9.98 8.74 14.44 12.45 0 2.99 0.52 0.19

4.68 30.62 12.04 9.96 8.62 14.46 12.50 0 2.97 0.56 0.20

5.41 1.74 2.13 2.01 0.13

6.41 1.61 2.04 1.92 0.12

7.21 1.54 1.99 1.87 0.11

7.28 1.49 1.97 1.86 0.11

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

445

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.3 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa-Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

7.50 2.15 0.68 0.38 3.64 0.65 15.10 8.42 6.15 2.27 6.68 0.33 0.38 5.98

7.02 2.05 0.64 0.37 3.38 0.57 14.54 8.19 5.99 2.21 6.35 0.31 0.35 5.69

6.82 2.06 0.61 0.36 3.24 0.55 14.27 8.18 6.12 2.06 6.09 0.33 0.35 5.41

6.73 2.13 0.62 0.35 3.10 0.54 14.53 8.22 6.21 2.01 6.31 0.32 0.34 5.66

100.00

100.00

100.00

100.00

446

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 11.1.4 : Percentage Distibution of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 - 2011 (persentase / percentage) 2008
(2)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

20.62

20.69

19.89

19.10

10.57 0.91 4.61 0.01 4.52 0.58 0 0 0.58 10.13 0 0 0

10.19 0.97 4.97 0.01 4.55 0.58 0 0 0.58 10.14 0 0 0

9.53 0.95 5.12 0.01 4.29 0.65 0 0 0.65 10.17 0 0 0

9.34 0.89 4.85 0.01 4.02 0.68 0 0 0.68 9.85 0 0 0

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

447

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.4 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarr Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery, and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

10.13 2.02 4.13 2.16

10.14 2.05 4.16 2.16

10.17 2.02 4.16 2.13

9.85 1.89 4.08 2.00

0.16 1.05 0.09

0.17 1.00 0.10

0.16 1.06 0.11

0.17 1.06 0.10

0 0.39

0 0.38

0 0.40

0 0.40

0.13 1.51 1.13 0 0.39

0.12 1.50 1.12 0 0.38

0.13 1.52 1.13 0 0.39

0.13 1.53 1.14 0 0.39

berlanjut / continued . . .

448

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.4 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

4.08 31.45 11.72 11.53 8.19 11.08 9.10 0 2.13 0.53 0.16

3.91 31.72 11.83 11.66 8.23 11.05 9.09 0 2.13 0.52 0.16

3.97 31.89 12.28 11.45 8.16 11.05 9.06 0 2.15 0.53 0.16

4.02 32.53 12.87 11.69 7.98 10.99 8.98 0 2.10 0.56 0.16

4.22 2.06 1.98 1.87 0.10

4.25 2.03 1.97 1.86 0.10

4.23 2.00 1.98 1.89 0.10

4.18 1.97 2.01 1.91 0.10

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

449

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.4 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa-Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

7.14 2.05 0.62 0.27 3.55 0.65 13.41 7.14 5.35 1.79 6.26 0.33 0.39 5.55

6.96 2.01 0.61 0.27 3.45 0.62 13.45 7.22 5.46 1.76 6.22 0.31 0.38 5.53

7.07 2.10 0.61 0.27 3.45 0.63 13.80 7.51 5.72 1.79 6.29 0.35 0.39 5.55

7.05 2.20 0.61 0.27 3.36 0.60 14.25 7.69 5.90 1.79 6.56 0.34 0.39 5.83

100.00

100.00

100.00

100.00

450

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 11.1.5 : The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 - 2011 (2000 = 100) 2008
(2)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

247.06

283.08

302.36

318.51

214.50 473.09 251.52 234.61 290.27 299.40 0 0 299.40 289.14 0 0 0

236.86 571.68 312.89 248.60 316.79 336.53 0 0 336.53 326.99 0 0 0

243.88 610.85 346.09 289.90 350.21 404.69 0 0 404.69 358.12 0 0 0

260.28 636.70 354.50 325.38 374.86 468.09 0 0 468.09 384.59 0 0 0

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

451

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.5 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarr Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery, and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

289.14 339.22 288.33 236.10

326.99 404.79 327.94 258.47

358.12 427.97 353.34 293.35

384.59 454.90 382.48 304.39

271.98 286.72 343.87

333.06 309.25 391.35

344.72 356.81 474.57

399.84 392.08 517.45

0 350.25

0 371.26

0 418.21

0 452.92

393.71 493.18 538.54 0 378.70

419.10 541.93 589.86 0 420.96

467.10 588.27 640.23 0 457.16

528.19 665.71 730.69 0 501.76

berlanjut / continued . . .

452

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.5 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

357.53 263.28 259.38 234.66 315.11 348.13 338.94 0 350.92 310.00 393.84

385.82 319.76 311.79 284.29 388.74 426.97 423.42 0 425.24 351.56 451.52

424.10 358.19 368.07 304.96 428.80 501.65 504.95 0 500.66 383.71 483.88

480.92 402.64 432.20 335.32 466.25 553.68 558.37 0 547.58 454.75 558.12

388.50 234.00 403.14 399.30 476.75

519.49 251.24 448.18 443.73 533.38

646.30 266.69 481.92 478.13 554.48

719.59 282.99 525.62 521.87 597.38

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

453

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.5 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa-Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

297.13 345.51 367.76 505.43 254.69 304.95 327.14 342.28 330.55 378.72 309.87 327.00 335.21 307.54

323.23 382.50 402.62 572.32 275.37 313.34 365.80 386.69 373.48 427.78 341.96 359.41 359.69 340.04

347.23 424.06 425.24 607.17 291.83 333.92 397.00 427.25 422.60 441.68 362.49 425.71 396.97 357.25

377.62 484.44 472.99 648.90 307.34 357.18 445.50 472.78 471.81 475.77 414.38 455.90 424.37 411.67

288.91

335.52

371.13

408.90

454

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 11.1.6 : The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 - 2011 (2000 = 100) 2008
(2)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

133.53

141.11

143.60

146.80

126.01 140.02 119.09 127.40 179.02 130.19 0 0 130.19 153.62 0 0 0

127.97 157.77 135.17 130.06 189.62 137.05 0 0 137.05 161.97 0 0 0

126.64 162.79 147.37 142.81 189.17 163.67 0 0 163.67 171.81 0 0 0

132.12 162.21 148.66 153.25 188.73 180.87 0 0 180.87 177.17 0 0 0

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

455

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.6 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarr Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery, and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

153.62 171.98 157.12 141.35

161.97 183.81 166.90 148.84

171.81 191.50 176.69 154.92

177.17 190.79 184.64 155.02

136.44 140.22 157.43

155.86 140.98 167.95

156.85 158.47 197.82

179.64 168.08 208.35

0 157.39

0 159.52

0 177.54

0 190.49

140.87 182.50 189.87 0 163.89

141.02 191.09 198.85 0 171.52

156.81 204.23 211.74 0 185.30

172.43 219.25 228.78 0 195.18

berlanjut / continued . . .

456

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.6 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

147.87 145.81 148.45 136.89 156.19 149.54 143.41 0 138.33 153.56 154.43

149.21 154.90 157.73 145.77 165.31 157.18 150.81 0 145.65 159.07 162.64

160.21 164.80 173.27 151.51 173.39 166.24 159.17 0 155.81 169.16 171.33

172.83 179.05 193.39 164.67 180.57 176.16 167.93 0 161.83 192.21 187.14

147.17 138.29 186.21 185.69 196.12

156.01 143.36 195.27 194.80 204.19

164.12 149.94 208.50 208.37 210.96

173.06 157.38 225.36 225.39 224.73

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

457

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.6 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa-Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

141.27 164.16 169.16 175.70 124.17 152.59 144.91 144.89 143.45 149.36 144.93 163.62 172.37 142.39

144.98 169.91 173.24 186.18 127.05 153.20 153.08 154.32 154.13 154.90 151.67 165.00 178.21 149.45

155.81 187.85 182.76 200.24 134.49 165.84 166.24 169.75 170.96 165.98 162.25 194.56 194.39 158.74

165.49 209.37 196.36 211.30 139.49 168.47 182.81 185.03 187.69 176.76 180.28 202.99 205.58 177.66

144.19

151.87

160.72

171.14

458

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 11.1.7 : Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin, 2008 - 2011 (2000 = 100) 2008
(2)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

113.47

114.58

106.81

105.34

113.58 112.71 111.16 120.85 116.77 123.87 0 0 123.87 120.71 0 0 0

110.42 120.84 124.40 105.96 109.14 112.40 0 0 112.40 113.09 0 0 0

102.97 106.85 110.61 116.61 110.55 120.25 0 0 120.25 109.52 0 0 0

106.72 104.23 102.43 112.24 107.04 115.67 0 0 115.67 107.39 0 0 0

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

459

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.7 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarr Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery, and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

120.71 129.01 118.45 120.60

113.09 119.33 113.74 109.47

109.52 105.73 107.75 113.50

107.39 106.29 108.25 103.76

110.15 117.84 128.03

122.46 107.86 113.81

103.50 115.38 121.27

115.99 109.89 109.04

0 114.01

0 106.00

0 112.65

0 108.30

125.12 120.91 117.70 0 134.05

106.45 109.88 109.53 0 111.16

111.45 108.55 108.54 0 108.60

113.08 113.16 114.13 0 109.76

berlanjut / continued . . .

460

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.7 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

130.92 117.79 114.25 120.84 118.79 122.44 124.41 0 124.69 129.80 134.45

107.91 120.78 119.28 120.18 123.37 124.18 126.81 0 121.18 113.41 114.64

109.92 112.02 118.05 107.27 110.31 117.49 119.25 0 117.74 109.15 107.17

113.40 112.41 117.42 109.95 108.73 110.37 110.58 0 109.37 118.51 115.34

128.70 110.22 113.54 112.99 123.05

137.65 107.37 111.17 111.13 111.88

124.41 106.15 107.53 107.75 103.96

111.34 106.11 109.07 109.15 107.74

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

461

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.7 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa-Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

121.13 118.79 124.36 145.06 120.69 116.62 113.20 112.67 111.86 114.93 113.87 126.78 120.47 112.86

108.78 110.71 109.48 113.23 108.12 102.75 111.82 112.98 112.99 112.95 110.35 109.91 107.30 110.57

107.43 110.86 105.62 106.09 105.98 106.57 108.53 110.49 113.15 103.25 106.00 118.45 110.36 105.06

108.75 114.24 111.23 106.87 105.31 106.96 112.22 110.66 111.65 107.72 114.31 107.09 106.90 115.23

117.98

116.13

110.61

110.18

462

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Indeks Berantai PRDB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 11.1.8 : Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin 2008 - 2011 (2000 = 100) 2008
(2)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

102.36

105.68

101.76

102.23

102.79 99.70 100.31 108.45 104.06 106.88 0 0 106.88 107.09 0 0 0

101.55 112.68 113.50 102.09 105.92 105.27 0 0 105.27 105.43 0 0 0

98.96 103.18 109.03 109.80 99.76 119.43 0 0 119.43 106.08 0 0 0

104.32 99.64 100.87 107.31 99.77 110.51 0 0 110.51 103.12 0 0 0

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

463

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.8 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarr Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery, and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

107.09 110.20 106.61 107.19

105.43 106.88 106.22 105.30

106.08 104.18 105.87 104.08

103.12 99.63 104.50 100.07

104.64 104.37 111.40

114.23 100.54 106.68

100.64 112.41 117.79

114.53 106.07 105.32

0 103.96

0 101.36

0 111.30

0 107.29

106.29 106.36 104.59 0 111.90

100.11 104.71 104.73 0 104.66

111.20 106.88 106.48 0 108.03

109.96 107.35 108.05 0 105.33

berlanjut / continued . . .

464

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.8 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

111.78 108.30 105.98 110.05 109.26 107.83 108.48 0 107.06 109.26 105.55

100.91 106.24 106.26 106.49 105.84 105.09 105.14 0 105.29 103.59 105.32

107.37 106.39 109.85 103.94 104.89 105.77 105.55 0 106.97 106.34 105.34

107.88 108.65 111.61 108.69 104.14 105.97 105.50 0 103.86 113.63 109.23

112.79 101.91 104.92 104.80 107.27

105.98 103.67 104.87 104.91 104.11

105.20 104.60 106.78 106.97 103.32

105.44 104.96 108.09 108.17 106.53

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

465

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.8 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa-Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

103.23 102.27 106.07 118.80 102.12 104.28 103.84 105.44 104.71 107.70 102.06 108.27 105.50 101.49

102.63 103.50 102.41 105.96 102.32 100.40 105.64 106.51 107.44 103.71 104.65 100.85 103.39 104.96

107.47 110.56 105.50 107.55 105.86 108.25 108.60 110.00 110.92 107.15 106.98 117.91 109.08 106.21

106.22 111.45 107.44 105.53 103.71 101.59 109.97 109.00 109.79 106.49 111.12 104.33 105.76 111.92

105.97

105.33

105.83

106.49

466

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 11.1.9 : Implicit Prices Index of GRDP in Bali Province by Industrial Origin, 2008 - 2011 (2000 = 100) 2008
(2)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

185.02

200.61

210.56

216.97

170.23 337.87 211.21 184.16 162.15 229.98 0 0 229.98 188.22 0 0 0

185.09 362.34 231.48 191.14 167.06 245.56 0 0 245.56 201.89 0 0 0

192.57 375.23 234.84 203.00 185.13 247.26 0 0 247.26 208.43 0 0 0

197.01 392.53 238.47 212.32 198.62 258.80 0 0 258.80 217.07 0 0 0

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

467

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.9 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarr Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery, and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

188.22 197.25 183.51 167.04

201.89 220.22 196.49 173.65

208.43 223.48 199.98 189.36

217.07 238.44 207.14 196.35

199.34 204.47 218.42

213.70 219.35 233.02

219.77 225.16 239.90

222.57 233.26 248.36

0 222.54

0 232.74

0 235.56

0 237.76

279.49 270.23 283.63 0 231.08

297.20 283.59 296.64 0 245.42

297.88 288.04 302.37 0 246.71

306.33 303.64 319.38 0 257.07

berlanjut / continued . . .

468

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.9 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

241.79 181.58 176.10 172.81 201.75 229.90 232.81 0 253.69 201.87 255.04

258.57 206.43 197.67 195.03 235.16 271.65 280.77 0 291.96 221.01 277.61

264.72 217.35 212.43 201.29 247.30 301.77 317.23 0 321.34 226.84 282.43

278.26 224.87 223.49 203.63 258.21 314.31 332.49 0 338.37 236.59 298.23

256.37 169.21 216.50 215.03 243.09

332.98 175.26 229.52 227.78 261.22

393.79 177.86 231.13 229.46 262.84

415.81 179.82 233.23 231.54 265.82

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

469

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.9 : (2000 = 100)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa-Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

210.33 210.47 217.40 287.67 205.12 199.85 225.76 236.23 230.42 253.56 213.81 199.86 194.48 215.99

222.94 225.12 232.41 307.40 216.75 204.52 238.96 250.58 242.31 276.16 225.47 217.82 201.84 227.52

222.86 225.74 232.67 303.22 216.98 201.35 238.80 251.70 247.20 266.10 223.42 218.81 204.21 225.06

228.18 231.39 240.87 307.09 220.34 212.01 243.69 255.52 251.38 269.17 229.85 224.59 206.43 231.72

200.37

220.92

230.92

238.92

470

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 11.1.10 : The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Industrial Origin 2008 - 2011 (persentase / percentage) 2008
(2)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

13.47

14.58

6.81

5.34

13.58 12.71 11.16 20.85 16.77 23.87 0 0 23.87 20.71 0 0 0

10.42 20.84 24.40 5.96 9.14 12.40 0 0 12.40 13.09 0 0 0

2.97 6.85 10.61 16.61 10.55 20.25 0 0 20.25 9.52 0 0 0

6.72 4.23 2.43 12.24 7.04 15.67 0 0 15.67 7.39 0 0 0

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

471

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.10 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarr Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery, and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

20.71 29.01 18.45 20.60

13.09 19.33 13.74 9.47

9.52 5.73 7.75 13.50

7.39 6.29 8.25 3.76

10.15 17.84 28.03

22.46 7.86 13.81

3.50 15.38 21.27

15.99 9.89 9.04

0 14.01

0 6.00

0 12.65

0 8.30

25.12 20.91 17.70 0 34.05

6.45 9.88 9.53 0 11.16

11.45 8.55 8.54 0 8.60

13.08 13.16 14.13 0 9.76

berlanjut / continued . . .

472

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.10 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

30.92 17.79 14.25 20.84 18.79 22.44 24.41 0 24.69 29.80 34.45

7.91 20.78 19.28 20.18 23.37 24.18 26.81 0 21.18 13.41 14.64

9.92 12.02 18.05 7.27 10.31 17.49 19.25 0 17.74 9.15 7.17

13.40 12.41 17.42 9.95 8.73 10.37 10.58 0 9.37 18.51 15.34

28.70 10.22 13.54 12.99 23.05

37.65 7.37 11.17 11.13 11.88

24.41 6.15 7.53 7.75 3.96

11.34 6.11 9.07 9.15 7.74

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

473

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.10 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa-Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

21.13 18.79 24.36 45.06 20.69 16.62 13.20 12.67 11.86 14.93 13.87 26.78 20.47 12.86

8.78 10.71 9.48 13.23 8.12 2.75 11.82 12.98 12.99 12.95 10.35 9.91 7.30 10.57

7.43 10.86 5.62 6.09 5.98 6.57 8.53 10.49 13.15 3.25 6.00 18.45 10.36 5.06

8.75 14.24 11.23 6.87 5.31 6.96 12.22 10.66 11.65 7.72 14.31 7.09 6.90 15.23

17.98

16.13

10.61

10.18

474

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2011 11.1.11 : The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Industrial Origin 2008 - 2011 (persentase / percentage) 2008
(2)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Livestock, Forestry, and Fishery a. Tanaman Bahan Makanan / Food Crops b. Tanaman Perkebunan / Estate Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya Livestock and its Product d. Kehutanan / Forestry e. Perikanan / Fishery 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Mining b. Pertambangan Tanpa Migas Non-oil and Gas Mining c. Penggalian / Quarrying 3. Industri Pengolahan Manufacturing Industry a. Industri Migas Oil and Gas Manufacturing Industry 1. Pengilangan Minyak Bumi Petroleum Refinery 2. Gas Alam Cair Liquefied Natural Gas (LNG)

2.36

5.68

1.76

2.23

2.79 -0.30 0.31 8.45 4.06 6.88 0 0 6.88 7.09 0 0 0

1.55 12.68 13.50 2.09 5.92 5.27 0 0 5.27 5.43 0 0 0

-1.04 3.18 9.03 9.80 -0.24 19.43 0 0 19.43 6.08 0 0 0

4.32 -0.36 0.87 7.31 -0.23 10.51 0 0 10.51 3.12 0 0 0

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

475

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.11 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

b. Industri tanpa Migas / Non-oil and Gas Manufacturing Industry 1. Makanan, Minuman, dan Tembakau Food, Beverages, and Tobacco 2. Tekstil, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki Textile, Leather Products, and Footwear 3. Barang dari Kayu dan Hasil Hutan Lainnya / Wood Products and Other Wood Products 4. Kertas dan Barang Cetakan Paper and Printing Products 5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Chemical Fertilizers, and Rubber goods 6. Semen dan Barang Galian Bukan Logam / Cement and Non Metalic Quarr Products 7. Logam Dasar Besi dan Baja Iron and Steel Basic Metal 8. Alat Angkutan, Mesin, dan Peralatannya Transport Equipment, Machinery, and Apparatus 9. Barang lainnya / Other Manufacturing 4. Listrik, Gas, & Air Bersih Electricity, Gas, & Water Supply a. Listrik / Electricity b. Gas Kota / City Gas c. Air Bersih / Water Supply

7.09 10.20 6.61 7.19

5.43 6.88 6.22 5.30

6.08 4.18 5.87 4.08

3.12 -0.37 4.50 0.07

4.64 4.37 11.40

14.23 0.54 6.68

0.64 12.41 17.79

14.53 6.07 5.32

0 3.96

0 1.36

0 11.30

0 7.29

6.29 6.36 4.59 0 11.90

0.11 4.71 4.73 0 4.66

11.20 6.88 6.48 0 8.03

9.96 7.35 8.05 0 5.33

berlanjut / continued . . .

476

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.11 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

5. Bangunan / Construction 6. Perdagangan, Hotel, & Restoran Trade, Hotel, & Restaurant a. Perdagangan Besar & Eceran Wholesale and Retail Trade b. Hotel / Hotels c. Restoran / Restaurant 7. Pengangkutan dan Komunikasi Transport and Communication a. Pengangkutan / Transport 1. Angkutan Rel / Railways Transport 2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 3. Angkutan Laut / Sea Transport 4. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan / River Lake and Ferry Transport 5. Angkutan Udara / Air Transport 6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport b. Komunikasi / Communication 1. Pos Giro dan Telekomunikasi Pos and Telecommunication 2. Jasa Penunjang Komunikasi Services Allied to Communication

11.78 8.30 5.98 10.05 9.26 7.83 8.48 0 7.06 9.26 5.55

0.91 6.24 6.26 6.49 5.84 5.09 5.14 0 5.29 3.59 5.32

7.37 6.39 9.85 3.94 4.89 5.77 5.55 0 6.97 6.34 5.34

7.88 8.65 11.61 8.69 4.14 5.97 5.50 0 3.86 13.63 9.23

12.79 1.91 4.92 4.80 7.27

5.98 3.67 4.87 4.91 4.11

5.20 4.60 6.78 6.97 3.32

5.44 4.96 8.09 8.17 6.53

berlanjut / continued . . .

Bali In Figures 2012

477

Lanjutan Tabel Continued Table

11.1.11 : (persentase / percentage)

Lapangan Usaha / Industrial Origin


(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan / Financial, Ownership, and a. Bank / Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank Non Bank Financial Institutions c. Jasa Penunjang Keuangan Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan / Real Estate e. Jasa Perusahaan / Business Services 9. Jasa-Jasa / Services a. Pemerintahan Umum / General Government 1. Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan / Government 2. Jasa Pemerintahan Lainnya Other Government Services b. S w a s t a / P r i v a t e 1. Sosial Kemasyarakatan Social and Community Services 2. Hiburan dan Rekreasi Entertainner and Recreation Services 3. Perorangan dan Rumahtangga Personal and Household Services PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

3.23 2.27 6.07 18.80 2.12 4.28 3.84 5.44 4.71 7.70 2.06 8.27 5.50 1.49

2.63 3.50 2.41 5.96 2.32 0.40 5.64 6.51 7.44 3.71 4.65 0.85 3.39 4.96

7.47 10.56 5.50 7.55 5.86 8.25 8.60 10.00 10.92 7.15 6.98 17.91 9.08 6.21

6.22 11.45 7.44 5.53 3.71 1.59 9.97 9.00 9.79 6.49 11.12 4.33 5.76 11.92

5.97

5.33

5.83

6.49

478

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

11.2 :

Angka Agregatif PDRB, Jumlah Penduduk, dan PDRB Per Kapita Provinsi Bali Tahun 2008 - 2011 Product Agregate of GRDP, Mid Year Population, and Per Capita GRDP in Bali Province, 2008 - 2011 2008
(2)

Rincian / Item
(1)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

NILAI ABSOLUT PDRB - Harga Berlaku (miliar Rp ) GRDP at Current Marker Prices (billion PDRB - Harga Konstan (miliar Rp ) GRDP at Constant 2000 Prices (billion rupiahs) Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Mid Year Population PDRB/kapita Harga Berlaku (000 Rp ) GRDP/Capita at Current Market Prices PDRB/kapita Harga Konstan (000 Rp ) GRDP/Capita at Constant 2000 Prices INDEKS / INDEX (2000 = 100) PDRB - Harga Berlaku GRDP at Current Marker Prices PDRB - Harga Konstan GRDP at Constant 2000 Prices INDEKS BERANTAI / LINK INDEXED PDRB - Harga Berlaku GRDP at Current Marker Prices PDRB - Harga Konstan GRDP at Constant 2000 Prices INDEKS IMPLISIT / IMPLICIT PRICE INDEXED PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

51 916.17 60 292.24 66 690.60 73 478.16 25 910.33 27 290.95 28 880.69 30 753.67 3 738 730 3 817 447 3 890 757 3 971 257 13 886.04 15 793.86 17 140.78 18 502.49 6 930.25 7 149.00 7 422.90 7 744.07

288.91 144.19

335.52 151.87

371.13 160.72

408.90 171.14

117.98 105.97

116.13 105.33

110.61 105.83

110.18 106.49

200.37

220.92

230.92

238.92

Bali In Figures 2012

479

Tabel Table

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 11.3.1 : Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 - 2011 (Miliar rupiah / Billion rupiahs) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. Discrepantion 6. Ekspor Barang dan Jasa Export Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / To Other Countries b. Ekspor Antar Daerah / To Other Provincies 7. Impor Barang dan Jasa Import Goods and Services a. Impor Luar Negeri / To Other Countries b. Impor Antar Daerah / To Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

24 842.67 31 463.09 39 250.82 44 398.06 460.36 767.49 556.82 609.72

5 362.67

6 595.59

8 025.00

9 574.39

11 321.27 13 971.71 18 220.24 22 598.44 156.15 - 328.81 199.08 219.07 254.25 1 757.26 - 1 084.89 - 1 832.73

40 609.55 53 472.95 66 368.50 76 258.00 30 267.65 38 061.07 45 936.50 49 165.77 10 341.90 15 411.87 20 432.00 27 092.23 30 507.69 47 934.93 64 864.97 78 381.98 18 856.21 29 709.86 37 270.91 41 847.50 11 651.48 18 225.07 27 594.07 36 534.48 51 916.17 60 292.24 66 690.60 73 478.16

480

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 11.3.2 : Gross Regional Domestic Products (GRDP) at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures, 2008 - 2011 (Miliar rupiah / Billion rupiahs) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. Discrepantion 6. Ekspor Barang dan Jasa Export Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / To Other Countries b. Ekspor Antar Daerah / To Other 7. Impor Barang dan Jasa Import Goods and Services a. Impor Luar Negeri / To Other Countries b. Impor Antar Daerah / To Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

13 306.00 15 751.65 17 309.03 18 580.39 227.55 261.33 278.63 299.71

2 120.93

2 342.38

2 576.93

2 932.17

5 844.27 70.07 2 401.12

6 307.72

7 374.88

8 247.37

79.44 81.42 87.14 1 459.56 - 1 182.57 - 1 419.01

16 493.53 18 383.15 21 706.91 23 403.19 12 431.26 13 350.17 15 913.45 16 528.17 4 062.27 5 032.99 5 793.46 6 875.02 14 553.15 17 294.29 19 264.54 21 377.29 6 470.12 8 083.03 8 223.30 8 675.21 9 061.02 9 070.99 10 589.33 12 316.26

25 910.33 27 290.95 28 880.69 30 753.67

Bali In Figures 2012

481

Tabel Table

Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 11.3.3 : Percentage Distributions of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures 2008 - 2011 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. Discrepantion 6. Ekspor Barang dan Jasa Export Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / To Other Countries b. Ekspor Antar Daerah / To Other 7. Impor Barang dan Jasa Import Goods and Services a. Impor Luar Negeri / To Other Countries b. Impor Antar Daerah / To Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

47.85 0.89

52.18 1.27

58.86 0.83

60.42 0.83

10.33

10.94

12.03

13.03

21.81 0.30 - 0.63 78.22 58.30 19.92 58.76 36.32 22.44 100.00

23.17 0.33 2.91 88.69 63.13 25.56 79.50 49.28 30.23 100.00

27.32 0.33 - 1.63 99.52 68.88 30.64 97.26 55.89 41.38 100.00

30.76 0.35 - 2.49 103.78 66.91 36.87 106.67 56.95 49.72 100.00

482

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Distribusi Persentase PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 11.3.4 : Percentage Distributions of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures 2008 - 2011 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. Discrepantion 6. Ekspor Barang dan Jasa Export Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / To Other Countries b. Ekspor Antar Daerah / To Other Provincies 7. Impor Barang dan Jasa Import Goods and Services a. Impor Luar Negeri / To Other Countries b. Impor Antar Daerah / To Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

51.35 0.88

57.72 0.96

59.93 0.96

60.42 0.97

8.19

8.58

8.92

9.53

22.56 0.27 9.27 63.66 47.98 15.68 56.17 24.97 31.20 100.00

23.11 0.29 5.35 67.36 48.92 18.44 63.37 30.13 33.24 100.00

25.54 0.28 - 4.09 75.16 55.10 20.06 66.70 30.04 36.67 100.00

26.82 0.28 - 4.61 76.10 53.74 22.36 69.51 29.46 40.05 100.00

Bali In Figures 2012

483

Tabel Table

Indeks Perkembangan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 11.3.5 : The Growth of Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures 2008 - 2011 (2000 = 100) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. Discrepantion 6. Ekspor Barang dan Jasa Export Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / To Other Countries b. Ekspor Antar Daerah / To Other Provincies 7. Impor Barang dan Jasa Import Goods and Services a. Impor Luar Negeri / To Other Countries b. Impor Antar Daerah / To Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

249.52 272.97

316.01 455.09

394.23 330.17

445.93 361.54

341.25

419.71

510.67

609.27

435.33 368.85 50.47 430.48 431.23 428.29 472.65 653.53 326.43 288.91

537.25 470.26 269.71 566.83 542.26 638.26 742.64 1 029.70 510.60 335.52

700.62 517.49 166.51 703.53 654.46 846.16 1 004.94 1 291.75 773.09 371.13

868.97 600.59 281.29 808.36 700.47 1 121.98 1 214.35 1 450.37 1 023.57 408.90

484

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Indeks Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 11.3.6 : The Growth of Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures 2008 - 2011 (2000 = 100) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. Discrepantion 6. Ekspor Barang dan Jasa Export Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / To Other Countries b. Ekspor Antar Daerah / To Other Provincies 7. Impor Barang dan Jasa Import Goods and Services a. Impor Luar Negeri / To Other Countries b. Impor Antar Daerah / To Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

133.64 134.92

158.21 154.96

173.85 165.21

186.62 177.72

134.97

149.06

163.98

186.59

224.73 165.51 368.53 174.84 177.11 168.23 225.47 224.24 226.46 144.19

242.55 187.65 224.02 194.87 190.20 208.43 267.94 285.01 254.14 151.87

283.58 192.33 181.50 230.10 226.72 239.93 298.46 300.67 296.68 160.72

317.13 205.83 217.79 248.08 235.48 284.72 331.19 314.04 345.06 171.14

Bali In Figures 2012

485

Tabel Table

Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 11.3.7 : Link Index of GRDP at Current Market Prices in Bali Province by Expenditures 2008 - 2011 (2000 = 100) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. Discrepantion 6. Ekspor Barang dan Jasa Export Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / To Other Countries b. Ekspor Antar Daerah / To Other Provincies 7. Impor Barang dan Jasa Import Goods and Services a. Impor Luar Negeri / To Other Countries b. Impor Antar Daerah / To Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

110.22 114.34

126.65 166.72

124.75 72.55

113.11 109.50

118.33

122.99

121.67

119.31

143.05 130.31 98.60 125.36 122.50 134.57 129.46 120.60 146.95 117.98

123.41 127.49 534.43 131.68 125.75 149.02 157.12 157.56 156.42 116.13

130.41 110.04 61.74 124.12 120.69 132.57 135.32 125.45 151.41 110.61

124.03 116.06 168.93 114.90 107.03 132.60 120.84 112.28 132.40 110.18

486

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Indeks Berantai PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 11.3.8 : Link Index of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province by Expenditures 2008 - 2011 (2000 = 100) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. Discrepantion 6. Ekspor Barang dan Jasa Export Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / To Other Countries b. Ekspor Antar Daerah / To Other Provincies 7. Impor Barang dan Jasa Import Goods and Services a. Impor Luar Negeri / To Other Countries b. Impor Antar Daerah / To Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

103.43 108.26

118.38 114.85

109.89 106.62

107.35 107.57

107.98

110.44

110.01

113.79

123.16 116.21 204.93 116.98 119.26 110.50 136.44 126.59 145.50 105.97

107.93 113.38 60.79 111.46 107.39 123.90 118.84 127.10 112.22 105.33

116.92 102.49 81.02 118.08 119.20 115.11 111.39 105.50 116.74 105.83

111.83 107.02 119.99 107.81 103.86 118.67 110.97 104.45 116.31 106.49

Bali In Figures 2012

487

Tabel Table

Indeks Harga Implisit PDRB Provinsi Bali Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 11.3.9 : Implicit Price Indexes of GRDP in Bali Province by Expenditures, 2008 - 2011 (2000 = 100) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. Discrepantion 6. Ekspor Barang dan Jasa Export Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / To Other Countries b. Ekspor Antar Daerah / To Other Provincies 7. Impor Barang dan Jasa Import Goods and Services a. Impor Luar Negeri / To Other Countries b. Impor Antar Daerah / To Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

186.70 202.31

199.74 293.69

226.76 199.85

238.95 203.43

252.84

281.58

311.42

326.53

193.72 222.85 - 13.69 246.21 243.48 254.58 209.63 291.44 144.15 200.37

221.50 250.60 120.40 290.88 285.10 306.22 277.17 361.29 200.92 220.92

247.06 269.07 91.74 305.75 288.66 352.67 336.71 429.63 260.58 230.92

274.01 291.79 129.16 325.84 297.47 394.07 366.66 461.84 296.64 238.92

488

Bali Dalam Angka 2012

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 Tabel 11.3.10 : The Growth of GRDP at Current Market Prices in Bali Province Table by Expenditures 2008 - 2011 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. Discrepantion 6. Ekspor Barang dan Jasa Export Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / To Other Countries b. Ekspor Antar Daerah / To Other Provincies 7. Impor Barang dan Jasa Import Goods and Services a. Impor Luar Negeri / To Other Countries b. Impor Antar Daerah / To Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

8.95 14.34

26.65 66.72

24.75 - 27.45

13.11 9.50

18.33

22.99

21.67

19.31

43.05 30.31 - 44.87 25.36 22.50 34.57 29.46 20.59 46.95 17.98

23.41 27.49 - 634.43 31.68 25.75 49.02 57.12 57.56 56.42 16.13

30.41 10.04 - 161.74 24.12 20.69 32.57 35.32 25.45 51.41 10.61

24.03 16.06 68.93 14.90 7.03 32.60 20.84 12.28 32.40 10.18

Bali In Figures 2012

489

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Penggunaan Tahun 2008 - 2011 Tabel 11.3.11 : The Growth of GRDP at Constant 2000 Prices in Bali Province Table by Expenditures 2008 - 2011 (persentase / percentage) Komponen Penggunaan Type of Expenditure
(1)

2008
(2)

2009
(3)

2010+
(4)

2011++
(5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Private Consumption Expenditure 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Provite Institutions Consumption Expenditure 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah General Government Consumption Expenditure 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Gross Domestic Fixed Capital Formation 5. a. Perubahan Inventori / Change in Stock b. Diskrepansi Statistik / Stat. Discrepantion 6. Ekspor Barang dan Jasa Export Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / To Other Countries b. Ekspor Antar Daerah / To Other Provincies 7. Impor Barang dan Jasa Import Goods and Services a. Impor Luar Negeri / To Other Countries b. Impor Antar Daerah / To Other Provincies PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Gross Regional Domestic Products Sumber : BPS Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

2.69 8.26

18.38 14.85

9.89 6.62

7.35 7.57

7.98

10.44

10.01

13.79

23.16 16.21 122.58 16.98 19.26 10.50 36.44 26.59 45.50 5.97

7.93 13.38 - 39.21 11.46 7.39 23.90 18.84 27.10 12.22 5.33

16.92 2.49 - 181.02 18.08 19.20 15.11 11.39 5.50 16.74 5.83

11.83 7.02 19.99 7.81 3.86 18.67 10.97 4.45 16.31 6.49

490

Bali Dalam Angka 2012

12.1.

Kemiskinan

12.1. Poverty Poverty has become a complex and chronic problems both at national and regional level, so that prevention requires appropriate and sustainable strategies. Development programs implemented so far has given great attention to poverty alleviation efforts. Nevertheless, the problem of poverty is still a problem with prolonged residence. Bali is known as a tourism destination is also not spared from problems of poverty population.

Kemiskinan telah menjadi masalah yang kompleks dan kronis baik di tingkat nasional maupun regional, sehingga penanggulangannya memerlukan strategi yang tepat dan berkelanjutan. Programprogram pembangunan yang dilaksanakan selama ini telah memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan. Kendati begitu, masalah kemiskinan hingga kini masih menjadi problema kependudukan yang berkepanjangan. Bali yang dikenal sebagai destinasi pariwisata juga tak luput dari permasalahan kemiskinan penduduk. Untuk mengukur kemiskinan penduduk, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic need approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua komponen yakni garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan pedesaan. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional yang tercermin pada Tabel 12.1 pada periode 2006 2008, jumlah penduduk miskin di Bali masih berada di atas kisaran 200 ribu orang tiap tahunnya. Mulai tahun 2009, jumlah penduduk miskin di Bali berada di bawah kisaran 200 ribu yakni 181,7 ribu orang pada tahun 2009; 174,9 ribu orang pada tahun 2010 dan 166,2 ribu di tahun 2011. Pada tahun 2012 jumlah penduduk miskin sedikit

To measure the poverty population, the BPS using the concept of ability to meet basic needs (basic need approach). With this approach, poverty is seen as the inability of the economy to meet the basic needs of food and non-food as measured from the expenditure side. The method used is to calculate the Poverty Line (GK), which consists of two components namely Food Poverty line (GKM) and Non-Food Poverty Line (GKNM). Poverty Line Calculations were done separately for urban and rural areas.

Based on the results of the National Economic Social Survey which is reflected in Table 12.1, the number of poor people in Bali for the last five years continues to decrease. In the period 2006 - 2008, the number of poor people in Bali is still above the range of 200 thousand people every year. Starting in 2009, the number of poor people in Bali are under the range of 200 thousand, which is 181.7 thousand people in the year 2009; 174.9 thousand people in

Bali In Figures 2012

493

bertambah yaitu mencapai 168,8 ribu orang.

2010; and 166.2 thousand people in 2011. In 2012 the number of poor people a little higher increased 168.8 thousands people. The number of poor in the year 2012 decreased to 74.7 thousand people compared to the number of poor people in the year 2006. Compared with the year 2011, the number of poor people in Bali in 2012 has increased by 2.6 thousand people. Bali Provincial Government itself set a reduction in the number of poor as a key development priority in RPJMD 2008 2013, which targeted reducing the number of poor people had to be 174,510 persons or equal 4.38 percent of the total population of Bali. Each year, the poverty rate decreased by 10 thousand RTM targeted (Poor Households) Urban areas in Bali in general has a number of poor people more than rural areas. The difference between the number of poor people in urban and rural areas is high enough to reach even double digit year over the period 2006 - 2008. The difference between the number of poor people in urban and rural areas experienced a decrease in the year 2009 which is only 2.4 thousand people. In the year 2010 there was a shift number of poor people, where the number of poor people in rural areas reached 91.3 thousand people while the number of poor people in urban areas only 83.6 thousand people. In 2011, the height difference between urban and rural poverty happen again which amounted to 19.6 thousand people. In 2012, the differences between urban and rural is 14 thousand peoples.

Jumlah penduduk miskin pada tahun 2012 berkurang sampai 74,7 ribu orang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada tahun 2006. Dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah penduduk miskin di Bali pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 2,6 ribu orang. Pemerintah Provinsi Bali sendiri menetapkan pengurangan jumlah penduduk miskin sebagai prioritas utama pembangunan dalam RPJMD 2008 2013, yang ditargetkan menurunkan jumlah penduduk miskin itu menjadi 174.510 orang atau setara 4,38 persen dari total penduduk Bali. Setiap tahun, angka kemiskinan ditargetkan menurun 10 ribu RTM (Rumah Tangga Miskin). Daerah perkotaan di Bali pada umumnya memiliki jumlah penduduk miskin yang lebih banyak dibandingkan daerah perdesaan. Selisih jumlah penduduk miskin antara daerah perkotaan dan pedesaan cukup tinggi bahkan mencapai dua digit selama periode tahun 2006 2008. Selisih jumlah penduduk miskin antara daerah perkotaan dan pedesaan mengalami penurunan pada tahun 2009 yakni hanya 2,4 ribu orang. Pada tahun 2010 terjadi pergeseran jumlah penduduk miskin, dimana jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan mencapai 91,3 ribu orang sedangkan jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan hanya 83,6 ribu orang. Di tahun 2011, selisih yang tinggi antara kemiskinan perkotaan dan pedesaan terjadi lagi yakni sebesar 19,6 ribu orang. Pada tahun 2012 selisih antara perkotaan dan pedesaan sebesar 14 ribu orang.

494

Bali Dalam Angka 2012

Sementara itu, garis kemiskinan pada tahun 2012 di Bali sebesar Rp 249.997, dimana garis kemiskinan perkotaan sebesar Rp 265.808 dan pedesaan Rp 226.247. Selama periode 2011aa2012, garis kemiskinan tersebut meningkat 6,99 persen di daerah perkotaan dan 7,66 persen di daerah pedesaan. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12.2. 12.2 Indeks Pembangunan Manusia Untuk mengukur tingkat perkembangan pembangunan manusia suatu daerah digunakan indikator komposit yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang tersusun dari tiga indikator tunggal. Indikator tersebut adalah indeks harapan hidup, indeks pendidikan (melek huruf dan rata-rata lama sekolah), dan indeks standar hidup layak. IPM digunakan untuk membandingkan perkembangan antar waktu sehingga dapat memperlihatkan dampak pembangunan yang dilakukan pada periode sebelumnya. Perkembangan IPM Provinsi Bali dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang semakin meningkat. Terlihat dari Tabel 12.7 IPM Bali pada tahun 2006 mencapai 70,07, lalu pada tahun selanjutnya meningkat menjadi 70,53. Begitu pula seterusnya hingga pada tahun 2011 IPM Bali mencapai 72,84. Jika dilihat dari komponen penyusunnya, IPM Bali pada tahun 2011 ditopang oleh angka harapan hidup sebesar 70,78, angka melek huruf sebesar 89,17, rata-rata lama sekolah sebesar 8,35, dan paritas daya beli sebesar 637,86. Pada tahun 2011 IPM tertinggi dicapai oleh Kota Denpasar sebesar 78,31 diikuti oleh Kabupaten Badung sebesar 75,35. Hal ini dapat dimaklumi karena kedua daerah ini

Meanwhile, the poverty line in 2012 amounted to Rp 249,997 in Bali, where the poverty line in urban and rural areas amounted to Rp 265,808 and Rp 226,247. During the period 2011 - 2012, the poverty line increased by 6.99 percent in urban areas and 7.66 percent in rural area. More can be seen in Table 12.2.

12.2

Human Development Index

To measure the level of development in a one region, we used a composite indicator that calls Human Development Index (HDI), which is composed of three single indicator. They are life expectancy index, an index of education (literacy and the average length of schooling), and standard of living index. HDI is used to compare the progress over time so as to show the impact of development that taken in the previous period.

The progress of HDI in Bali from year to year showed an increasing trend. Seem like Table 12.7, the HDI of Bali in 2006 was 70.07, then the next year increased to 70.53. Similarly, in the year 2011 onwards to Bali reached 72.84.

If viewed from its components, HDI of Bali in 2011 supported by the life expectancy 70.78, the literacy rate 89.17, the average length of school at 8.35 and purchasing power parity at 637.86. in 2011 the highest HDI achieved by Denpasar that reached 78.31 followed by 75.35 for Badung regency. This is understandable because they are develoved area among the others. The lowest HDI in 2011 carried by the

Bali In Figures 2012

495

merupakan daerah maju diantara daerah lainnya. Selanjutnya IPM terendah pada tahun 2011 disandang oleh Kabupaten Karangasem yaitu sebesar 67,07.

Karangasem regency that is equal to 67.07.

496

Bali Dalam Angka 2012

Grafik / Figure 12.1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Tahun 2007 - 2012 Number and Percentage of Poor People in Bali, 2007 - 2012
(%) 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00

(000 jiwa) 240 220 200 180 160 140 120 100

Jumlah

Persentase

Grafik / Figure 12.2 Garis Kemiskinan per Kapita per Bulan Provinsi Bali Tahun 2007 - 2012 Poverty Line per Capita per Month of Bali Province, 2007 - 2012

300000
249997

250000
196466 208152

233172

200000
165954

176569

150000

100000 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Bali In Figures 2012

497

Tabel Table

12.1 :

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2002 - 2012 Number and Percentage of Poor People in Bali by Area Classification, 2002 - 2012 Jumlah Penduduk Miskin ( 000 jiwa ) Number of Poor People (000) Kota Urban
(2)

Tahun Year
(1)

Persentase Penduduk Miskin Percentage of Poor People Kota Urban


(5)

Desa Rural
(3)

Kota+Desa Urban+Rural
(4)

Desa Rural
(6)

Kota+Desa Urban+Rural
(7)

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

98.9 99.7 87.0 105.9 127.4 119.8 115.1 92.1 83.6 92.9 91.4

122.9 146.4 144.9 122.5 116.0 109.3 100.6 89.7 91.3 73.3 77.4

221.8 246.1 231.9 228.4 243.5 229.1 215.7 181.7 174.9 166.2 168.8

5.72 6.14 5.05 5.40 6.40 6.01 5.70 4.50 4.04 3.91 3.77

8.25 8.48 8.71 8.51 8.03 7.47 6.81 5.98 6.02 4.65 4.79

6.89 7.34 6.85 6.72 7.08 6.63 6.17 5.13 4.88 4.20 4.18

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional - Maret) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey - March )

Bali In Figures 2012

499

Tabel Table

12.2 :

Garis Kemiskinan per Kapita per Bulan Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2002 - 2012 Poverty Line per Capita per Month of Bali Province by Area Classification, 2002 - 2012 (Rp) Garis Kemiskinan Poverty Line Desa Rural
(3)

Tahun Year
(1)

Kota Urban
(2)

Kota+Desa Urban+Rural
(4)

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

145 650 158 415 158 639 166 962 174 038 179 141 190 026 211 461 222 868 248 431 265 808

118 463 130 668 136 166 136 897 142 579 147 963 158 206 176 003 188 071 210 147 226 247

130 586 141 179 152 519 161 763 165 954 176 569 196 466 208 152 233 172 249 997

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional - Maret) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey - March )

500

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

Indeks Kedalaman (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Provinsi Bali Tahun 2007 - 2012 12.3 : Poverty Gap Index (P 1 ) and Poverty Severity Index (P 2 ) in Bali, 2007 - 2012 Indeks Kedalaman Kemiskinan Poverty Gap Index Kota Desa Kota+Desa Urban Rural Urban+Rural
(2) (3)

Tahun Year
(1)

Indeks Keparahan kemiskinan Poverty Severity Indeks Kota Desa Kota+Desa Urban Rural Urban+Rural
(4)

2007 2008 2009 2010 2011 2012

0.98 0.74 0.77 0.52 0.76 0.55

0.87 0.98 0.70 0.96 0.52 0.62

0.94 0.84 0.74 0.71 0.66 0.58

0.27 0.15 0.20 0.09 0.20 0.12

0.18 0.22 0.13 0.22 0.09 0.11

0.23 0.18 0.17 0.14 0.16 0.12

Sumber : BPS Provinsi Bali (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional - Maret) Source : BPS - Statistics of Bali Province (based on National Socio-Economic Survey - March )

Bali In Figures 2012

501

Tabel Table

12.4 :

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 - 2010 Number and Percentage of Poor People in Bali by Regency/ City, 2008 - 2010 Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) Number of Poor People (000) 2008
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Persentase Penduduk Miskin Percentage of Poor People 2008


(5)

2009
(3)

2010
(4)

2009
(1)

2010
(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI

20.4 28.5 13.7 28.9 11.7 13.3 29.5 46.6 13.1 205.7

17.6 20.8 14.0 25.5 8.8 11.4 24.7 37.7 13.3 173.6

21.3 29.3 17.7 31.5 12.9 13.8 31.6 45.9 17.5 221.6

7.97 6.92 3.28 6.61 7.03 6.12 7.67 7.45 2.19 5.85

6.80 4.99 3.28 5.76 5.23 5.18 6.37 5.95 2.20 4.88

8.11 6.96 3.23 6.68 7.58 6.41 7.95 7.35 2.21 5.67

Sumber : Badan Pusat Statistik (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional - Juli) Source : BPS - Statistics Indonesia (based on National Socio-Economic Survey - July )

502

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

12.5 :

Garis Kemiskinan per Kapita per Bulan Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2006 - 2010 Poverty Line per Capita per Month of Bali Province by Regency/City, 2006 - 2010 Tahun / Y e a r 2006
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

2007
(3)

2008
(4)

2009
(5)

2010
(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI

186 451 205 097 217 507 170 300 158 478 144 944 128 159 148 019 215 936 161 763

189 393 209 553 221 695 172 865 163 286 151 360 131 745 154 142 220 728 165 954

193 490 239 670 234 959 185 670 175 268 172 536 157 223 170 448 221 165 197 325

220 457 243 951 282 559 215 040 186 830 194 886 186 076 215 158 279 911 232 234

243 897 269 889 312 602 237 904 206 695 215 607 205 860 238 034 309 672 246 598

Sumber : Badan Pusat Statistik (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional - Juli) Source : BPS - Statistics Indonesia (based on National Socio-Economic Survey - July )

Bali In Figures 2012

503

Tabel Table

12.6 :

Indeks Kedalaman (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 - 2010 Poverty Gap Index (P 1 ) and Poverty Severity Index (P 2 ) in Bali by Regency/City, 2008 - 2010 Indeks Kedalaman Kemiskinan Poverty Gap Index 2008
(2)

Kabupaten/Kota Regency/City
(1)

Indeks Keparahan kemiskinan Poverty Severity Indeks 2008


(5)

2009
(3)

2010
(4)

2009
(1)

2010
(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI

1.31 2.38 1.01 1.07 1.66 1.02 1.90 1.36 0.38 1.29

0.93 0.55 0.35 0.67 0.87 0.46 0.81 1.20 0.15 0.82

0.98 1.13 0.39 0.89 1.11 1.02 1.21 1.06 0.20 0.79

0.28 0.87 0.34 0.27 0.59 0.22 0.53 0.31 0.08 0.36

0.22 0.13 0.06 0.17 0.24 0.10 0.22 0.37 0.02 0.29

0.17 0.31 0.06 0.17 0.26 0.27 0.30 0.24 0.03 0.18

Sumber : Badan Pusat Statistik (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional - Juli) Source : BPS - Statistics Indonesia (based on National Socio-Economic Survey - July )

504

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 12.7 : Table

Indeks Pembangunan Manusia dan Komponennya Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011 Human Development Index and Its Component by Regency/ City in Bali, 2011 AHH e0
(2)

Provinsi Province
(1)

AMH ALR
(3)

RLS MYS
(4)

PPP (Rp 000)


(5)

IPM HDI
(6)

1. Jembrana 2. Tabanan 3. Badung 4. Gianyar 5. Klungkung 6. Bangli 7. Karangasem 8. Buleleng 9. Denpasar BALI 2010 2009 2008 2007

71.88 74.49 71.85 72.17 69.15 71.73 67.95 69.34 73.06 70.78 70.72 70.67 70.61 70.60

90.69 90.82 92.96 86.81 82.39 85.64 74.12 88.63 97.49 89.17 88.40 87.22 86.94 86.21

7.81 8.37 9.45 8.37 7.35 6.66 5.82 7.36 10.70 8.35 8.21 7.83 7.81 7.60

635.24 637.26 641.27 642.18 655.28 639.00 651.11 637.03 645.85 637.86 634.67 632.15 626.63 624.90

73.18 75.24 75.35 73.43 71.02 71.42 67.07 71.12 78.31 72.84 72.28 71.52 70.98 70.53

Keterangan / Note : AHH = Angka Harapan Hidup / Life Expectancy at Birth (e0) AMH = Angka Melek Huruf / Adult Literacy Rate RLS = Rata-rata Lama Sekolah / Mean Years of Schooling PPP = Paritas Daya Beli / Purchasing Power Parity

Sumber : Badan Pusat Statistik Source : BPS - Statistics Indonesia

Bali In Figures 2012

505

Perbandingan antar provinsi menyajikan gambaran informasi provinsiprovinsi di Indonesia yang antara lain mencakup data jumlah penduduk, PDRB, laju inflasi, jumlah penduduk miskin, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kedatangan wisatawan asing, serta besaran nilai upah minimum provinsi yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang dilakukan setiap 10 tahun sekali, secara umum perkembangan jumlah penduduk mengalami peningkatan pada kurun waktu 2000 - 2010. Secara regional, provinsi yang memiliki jumlah penduduk terbanyak pada tahun 2010 adalah Provinsi Jawa Barat yakni 43.053.732 jiwa. Sementara provinsi yang memiliki jumlah penduduk terendah adalah Provinsi Papua Barat yaitu 760.422 jiwa. Kondisi perekonomian suatu wilayah dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya laju pertumbuhan PDRB, pendapatan per kapita, dan laju inflasi. Pertumbuhan PDRB sering digunakan sebagai indikator kemakmuran suatu daerah yaitu laju pertumbuhan ekonomi (PDRB atas dasar harga konstan). Pada tahun 2010, Bali mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,83 persen. Sementara secara nasional ekonomi tumbuh 6,10 persen. Jika dilihat laju inflasi, dari 66 yang diamati perhitungan Indeks harga Konsumen (IHK), pada tahun 2011 inflasi tertinggi tercatat di kota Bima yaitu sebesar 7,19 persen dan terendah di kota Manado yaitu 0,67 persen. Aspek lain yang digunakan untuk perbandingan regional adalah tingkat kemiskinan dan pembangunan manusia, karena kedua aspek ini sering digunakan sebagai alat ukur keberhasilan pembangunan di berbagai sektor. Ukuran kemiskinan yang

Comparibility among the provinces provides snapshot of information on the Indonesian provinces that includes data such us population, GRDP, inflation rate, poverty rate, human development indexes, number of foreign visitor, and province regional wage.

According to the result of Population Census were held every 10 years, generally all provinces has increases during 2000 2010. Regionally, the province with biggest population is Jawa Barat (43,053,732 people). Whereas, the smallest population was in Papua Barat Province (760,422 people).

The economic condition of a region can be seen from several indicators such as GRDP growth rate, income per capita, and inflation rates. Growth rate of GRDP (at constant prices) is often used as an indicator of the prosperity of a region. In 2010, economic growth of Bali Province reached 5.83 percent. Meanwhile, nationally economic growth reached 6.10 percent. Viewed from inflation rate, from 66 regions which were counted for Consumer Price Index (CPI) in 2011, Bima noted as the highest place for 7.19 percent and Manado was the lowest by 0.67 percent.

Another aspect that is used for regional comparison is the level of poverty and human development, because these two aspects are often used as a means of measuring the success of development in various sectors. Poverty measure used is the

Bali In Figures 2012

509

digunakan adalah jumlah penduduk miskin yang diperoleh dari data Survei Sosial Ekonomi Masyarakat (Susenas). Dibandingkan dengan provinsi lainnya, Provinsi DKI Jakarta memiliki persentase penduduk miskin terendah yaitu 3,75 persen. Sementara Provinsi Papua dengan persentase penduduk miskin terbanyak yakni 31,98 persen. Kemajuan pembangunan manusia diukur berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2010, provinsi dengan capaian tertinggi dalam hal pembangunan manusia adalah DKI Jakarta (77,60). Sementara Provinsi Papua menempati urutan terendah (64,94). Wisatawan asing yang datang ke Indonesia sepanjang tahun 2011 sebanyak 7.649.731 orang. Jumlah ini meningkat dari wisman yang masuk pada tahun sebelumnya yang berjumlah 7.002.944 orang. Dari pintu masuk yang ada, Bandara Ngurah Rai mendominasi dengan 2.788.706 kunjungan (36,45 persen). Sementara Upah Minimum Regional (UMR) Provinsi Bali pada tahun 2011 mencapai Rp 890.000,00. Tiga provinsi teratas yakni UMR Provinsi Papua Barat Rp 1.410.000,00, Provinsi Papua Rp 1.403.000,00, dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Rp 1.350.000,00.

number of poor people who obtained the data from National Socio Economic Survey (Susenas). Compared with other provinces, the province with lowest percentage of poor people is DKI Jakarta (3.75 percent). Whereas, the biggest one was in Papua Province (31.98 percent). The progress of human development measured by the Human Development Index (HDI). In 2010, the province with the highest achievements in human development is DKI Jakarta (77.60). Meanwhile, Papua Province ranked the lowest (64.94).

International tourists arrived to Indonesia in 2011 reached 7,649,731 people. This total increased from previous year that reached 7,002,944 people. From entry ports in Indonesia, Ngurah Rai Airport dominate with 2,788,706 visitor (36.45 percent). Meanwhile, province regional wage of Bali Province in 2011 reached Rp 890.000,00. Papua Barat is province with highest regional wage (Rp 1,410,000,00), then Papua Province (Rp. 1,403,000,00), and then Nanggroe Aceh Darussalam Province (Rp 1,350,000,00).

510

Bali Dalam Angka 2012

Grafik / Figure 13.1 Inflasi Beberapa Kota dan Nasional Tahun 2007 - 2011 Inflation Rate of Some Cities and National, 2007 - 2011 (%) 14 12 10 8 6 4 2 0 2007 2008 Denpasar Jakarta 2009 Mataram Nasional 2010 2011 Surabaya

Grafik / Figure 13.2 Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Kota dan Nasional Tahun 2009 - 2011 Economic Growth of Some Province and National, 2009 - 2011 (%) 14 12 10 8 6 4 2 0 Bali NTB Jawa Timur DKI Jakarta Nasional 2009 2010 2011

Bali In Figures 2012

511

Tabel Table

13.1 :

Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Provinsi Tahun 1990 - 2011 Population of Indonesia by Province, 1990 - 2011

Provinsi / Province
(1)

19901)
(2)

20002)
(3)

20053)
(4)

20102)
(5)

20114)
(6)

1. Nanggroe Aceh Darussalam 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Jambi 6. Sumatera Selatan 7. Bengkulu 8. Lampung 9. Kep. Bangka Belitung 10. Kepulauan Riau 11. DKI Jakarta 12. Jawa Barat 13. Jawa Tengah 14. DI Yogyakarta 15. Jawa Timur 16. Banten 17. Bali 18. Nusa Tenggara Barat

3 415 674 3 999 764 3 278 807 2 018 463 6 311 958 1 178 951 6 015 803 8 227 746

3 929 000 4 241 605 4 755 176 2 407 166 6 857 376 1 562 085 6 649 181 899 095 8 347 083

4 032 000 4 555 810 4 563 406 2 627 216 6 767 645 1 546 286 7 104 572 1 042 828 1 273 011 8 839 247

4 494 410 4 846 909 5 538 367 3 092 265 7 450 394 1 715 518 7 608 405 1 223 296 1 679 163 9 607 787

4 597 308 4 904 460 5 738 543 3 169 814 7 580 320 1 742 080 7 691 007 1 261 737 1 764 766 9 729 533

10 252 311 11 506 808 11 688 987 12 982 204 13 103 596

35 381 682 35 723 473 38 886 975 43 053 732 43 826 775 28 515 737 30 924 164 31 896 114 32 382 657 32 427 751 2 912 611 2 777 356 3 368 699 3 120 478 8 096 809 3 146 999 3 830 597 3 337 095 3 457 491 3 487 327 32 487 744 34 765 998 36 058 107 37 476 757 37 687 618 9 008 151 10 632 166 10 924 767 3 378 092 4 169 695 3 890 757 4 500 212 3 971 259 4 545 650

berlanjut / continued..

Bali In Figures 2012

513

Lanjutan Tabel 13.1 : Continued Table

Provinsi / Province
(1)

19901)
(2)

20002)
(3)

20053)
(4)

20102)
(5)

20114)
(6)

19. Nusa Tenggara Timur 20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Sulawesi Utara 25. Sulawesi Tengah 26. Sulawesi Selatan 27. Sulawesi Tenggara 28. Gorontalo 29. Sulawesi Barat 30. Maluku 31. Maluku Utara 32. Papua Barat 33. Papua INDONESIA
1) 2) 3) 4)

3 267 919 3 228 073 1 396 013 2 596 647 1 875 032 2 477 189 1 703 330 6 980 589 1 349 298 1 852 723 1 630 107

3 808 477 3 732 950 1 801 006 2 975 714 2 443 334 1 973 440 2 012 393 7 801 678 1 776 292 830 184 1 149 899 669 833 1 697 984

4 243 182 4 042 817 1 913 026 3 271 413 2 840 874 2 121 017 2 290 969 8 457 123 1 960 697 920 015 1 249 212 881 867 2 439 838

4 683 827 4 395 983 2 212 089 3 626 616 3 553 143 2 270 596 2 635 009 8 034 776 2 232 586 1 040 164 1 158 651 1 533 506 1 038 087 760 422 2 833 381

4 776 485 4 428 081 2 249 146 3 695 124 3 690 520 2 296 224 2 683 722 8 115 638 2 277 020 1 062 883 1 189 203 1 575 965 1 063 117 789 013 2 991 303

178 500 228 203 436 280 217 407 291 237 641 331 241 037 761

Tanpa Provinsi Timor Timur / Without Timor Timur Province Hasil Sensus Penduduk / Result of Population Census Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) / Result of SUPAS Angka Proyeksi / Projection Figures

* ) Beberapa provinsi hasil pemekaran / Some province are result of splitting

Sumber : Badan Pusat Statistik Source : BPS - Statistics Indonesia

514

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

13.2 :

Beberapa Indikator PDRB Menurut Provinsi Tahun 2010 Some GRDP Indicators by Province, 2010 (Miliar Rp / Billion Rp) PDRB Harga Berlaku GRDP Current Price
(2)

Provinsi Province

PDRB Pertumbuhan PDRB per Harga Ekonomi Kapita Harga Konstan 2000 (Dengan Migas) Berlaku GRDP Economic GRDP per 2000 Constant Growth (with Capita Current Price Oil and Gas) Price (000 Rp)
(3) (4) (5)

(1)

1. Nanggroe Aceh Darussalam 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Jambi 6. Sumatera Selatan 7. Bengkulu 8. Lampung 9. Kep. Bangka Belitung 10. Kepulauan Riau 11. DKI Jakarta 12. Jawa Barat 13. Jawa Tengah 14. DI Yogyakarta 15. Jawa Timur 16. Banten 17. Bali 18. Nusa Tenggara Barat

77 505.6 275 700.2 87 221.3 342 691.4 53 816.7 157 772.1 18 037.0 107 277.3 25 705.6 71 614.5 862 158.9 770 660.5 444 396.5 45 625.6 778 455.8 148 976.2 64 567.0 49 362.7

33 071.1 118 640.9 38 860.2 97 701.7 17 465.3 63 736.0 8 330.3 38 305.3 10 866.8 41 083.3 395 664.5 321 875.8 186 995.5 21 042.3 342 280.8 76 307.4 27 756.1 20 056.8

2.64 6.35 5.93 4.17 7.31 5.43 5.14 5.75 5.85 7.21 6.51 6.09 5.84 4.88 6.68 5.94 5.83 6.29

17 244.9 21 236.8 17 995.2 61 875.9 17 403.6 21 176.3 10 514.0 14 099.8 21 013.4 42 648.9 89 735.4 17 900.0 13 723.3 13 196.2 20 771.7 14 011.8 16 595.0 10 969.0

berlanjut / continued..

Bali In Figures 2012

515

Lanjutan Tabel Continued Table

13.2 : (Miliar Rp / Billion Rp) PDRB Harga Berlaku GRDP Current Price
(2)

Provinsi Province

PDRB Pertumbuhan PDRB per Harga Ekonomi Kapita Harga Konstan 2000 (Dengan Migas) Berlaku GRDP Economic GRDP per 2000 Constant Growth (with Capita Current Price Oil and Gas) Price (000 Rp)
(3) (4) (5)

(1)

19. Nusa Tenggara Timur 20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Sulawesi Utara 25. Sulawesi Tengah 26. Sulawesi Selatan 27. Sulawesi Tenggara 28. Gorontalo 29. Sulawesi Barat 30. Maluku 31. Maluku Utara 32. Papua Barat 33. Papua INDONESIA

27 711.2 60 475.3 42 567.2 58 541.8 320 958.6 36 834.8 36 124.5 117 830.3 28 369.1 8 056.5 10 986.6 8 084.8 5 387.4 22 527.4 89 451.2 6 422 918.2

12 531.6 30 292.4 18 789.0 30 674.1 110 579.9 18 371.2 17 090.8 51 197.0 11 650.2 2 917.5 4 744.3 4 251.4 3 035.1 8 685.6 22 620.3 2 310 689.8

5.13 5.35 6.47 5.58 4.95 7.12 7.79 8.18 8.19 7.62 11.91 6.47 7.96 26.82 -2.65 6.10

5 916.4 13 756.9 19 243.0 16 142.3 90 330.9 16 222.5 13 709.4 14 665.0 12 706.8 7 745.4 9 482.3 5 272.1 5 189.8 29 624.8 31 570.5 27 027.8

Sumber : Badan Pusat Statistik Source : BPS - Statistics Indonesia

516

Bali Dalam Angka 2012

Tabel 13.3 : Table

Laju Inflasi 66 Kota di Indonesia Tahun 2007 - 2011 Inflation Rate of 66 Cities in Indonesia, 2007 - 2011

Kota / Cities
(1)

2007
(2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

1. Banda Aceh 2. Lhokseumawe 3. Sibolga 4. Pematang Siantar 5. Medan 6. Padang Sidempuan 7. Padang 8. Pekanbaru 9. Dumai 10. Jambi 11. Palembang 12. Bengkulu 13. Bandar Lampung 14. Pangkal Pinang 15. Batam 16. Tanjung Pinang 17. Jakarta 18. Bogor 19. Sukabumi 20. Bandung 21. Cirebon 22. Bekasi 23. Depok 24. Tasikmalaya

11.00 4.18 7.13 8.37 6.42 5.87 6.90 7.53 7.42 8.21 5.00 6.58 2.64 4.84 6.04 5.25 7.87 7.72

10.27 13.78 12.36 10.16 10.63 12.34 12.68 9.02 14.30 11.57 11.15 13.44 14.82 18.40 8.39 11.90 11.11 14.20 11.39 10.23 14.14 10.10 11.70 12.07

3.50 3.96 1.59 2.72 2.69 1.87 2.05 1.94 0.80 2.49 1.85 2.88 4.18 2.17 1.88 1.43 2.34 2.16 3.49 2.11 4.11 1.93 1.30 4.17

4.64 7.19 11.83 9.68 7.65 7.42 7.84 7.00 9.05 10.52 6.02 9.08 9.95 9.36 7.40 6.17 6.21 6.57 5.43 4.53 6.70 7.88 7.97 5.56

3.32 3.55 3.71 4.25 3.54 4.66 5.37 5.09 3.09 2.76 3.78 3.96 4.24 5.00 3.76 3.32 3.97 2.85 4.26 2.75 3.20 3.45 2.95 4.17

berlanjut / continued..

Bali In Figures 2012

517

Lanjutan Tabel 13.3 : Continued Table

Kota / Cities
(1)

2007
(2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

25. Purwokerto 26. Surakarta 27. Semarang 28. Tegal 29. Yogyakarta 30. Jember 31. Sumenep 32. Kediri 33. Malang 34. Probolinggo 35. Madiun 36. Surabaya 37. Serang 38. Tangerang 39. Cilegon 40. Denpasar 41. Mataram 42. Bima 43. Maumere 44. Kupang 45. Pontianak 46. Singkawang 47. Sampit 48. Palangkaraya

6.15 3.28 6.75 8.89 7.99 7.25 6.85 5.93 6.27 6.31 5.91 8.76 8.44 8.56 7.57 7.96

12.06 6.96 10.34 8.52 9.88 10.63 10.20 9.52 10.49 10.89 13.27 8.73 13.91 10.75 12.96 9.62 13.01 14.36 16.17 10.90 11.19 12.66 8.89 11.65

2.83 2.63 3.19 5.83 2.93 3.66 2.73 3.60 3.39 3.55 3.40 3.39 4.57 2.49 3.11 4.37 3.14 4.09 5.22 6.49 4.91 1.15 2.85 1.39

6.04 6.65 7.11 6.73 7.38 7.09 6.75 6.80 6.70 6.68 6.54 7.33 6.18 6.08 6.12 8.10 11.07 6.35 8.48 9.97 8.52 7.10 9.53 9.49

3.40 1.93 2.87 2.58 3.88 2.43 4.18 3.62 4.05 3.78 3.49 4.72 2.78 3.78 2.35 3.75 6.38 7.19 6.59 4.32 4.91 6.72 3.60 5.28

berlanjut / continued..

518

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel 13.3 : Continued Table

Kota / Cities
(1)

2007
(2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

49. Banjarmasin 50. Balikpapan 51. Samarinda 52. Tarakan 53. Manado 54. Palu 55. Watampone 56. Makasar 57. Parepare 58. Palopo 59. Kendari 60. Gorontalo 61. Mamuju 62. Ambon 63. Ternate 64. Manokwari 65. Sorong 66. Jayapura INDONESIA

7.78 7.27 9.18 10.13 8.13 5.71 7.53 7.02 5.85 10.43 10.35 7.36

11.62 11.30 12.69 19.85 9.71 10.40 14.22 11.79 13.34 17.58 15.28 9.20 11.66 9.34 11.25 20.51 19.56 12.55 11.06

3.86 3.60 4.06 7.21 2.31 5.73 6.84 3.24 1.40 4.18 4.60 4.35 1.78 6.48 3.88 7.52 2.61 1.92 2.78

9.06 7.38 7.00 7.92 6.28 6.40 6.74 6.82 5.79 3.99 3.87 7.43 5.12 8.78 5.32 4.68 8.13 4.48 6.96

3.96 6.45 6.23 6.43 0.67 4.47 3.94 2.87 1.60 3.35 5.12 4.08 4.91 2.85 4.52 3.64 0.90 3.40 3.79

*) Sebelum tahun 2008 merupakan laju inflasi 45 kota (2002=100) Prior to 2008, the inflation rate in 45 cities (2002=100)

Sumber : Badan Pusat Statistik Source : BPS - Statistics Indonesia

Bali In Figures 2012

519

Tabel 13.4 : Table

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin per Provinsi Tahun 2010 - 2011 Number and Percentage of Poor People by Province, 2010 - 2011 Jumlah Penduduk Miskin (000) Persentase Penduduk Miskin

Provinsi / Province

Number of Poor People (000) 2010 2011


(3)

Percentage of Poor People 2010


(4)

2011
(5)

(1)

(2)

1. Nanggroe Aceh Darussalam 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Jambi 6. Sumatera Selatan 7. Bengkulu 8. Lampung 9. Kep. Bangka Belitung 10. Kepulauan Riau 11. DKI Jakarta 12. Jawa Barat 13. Jawa Tengah 14. DI Yogyakarta 15. Jawa Timur 16. Banten 17. Bali 18. Nusa Tenggara Barat

861.85 1 490.90 430.02 500.26 241.61 1 125.70 324.93 1 479.90 67.75 129.66 312.18 4 773.70 5 369.20 577.30 5 529.30 758.16 174.93 1 009.40

894.80 1 481.31 442.08 482.05 272.68 1 074.81 303.61 1 298.71 72.06 129.56 363.42 4 648.62 5 107.36 560.89 5 356.21 690.49 166.23 894.77

20.98 9.50 9.50 8.65 8.34 15.47 18.30 18.94 6.51 8.05 3.48 11.27 16.56 16.83 15.26 7.16 4.88 21.55

19.57 9.04 9.04 8.47 8.65 14.24 17.50 16.93 5.75 7.40 3.75 10.65 15.76 16.08 14.23 6.32 4.20 19.73

berlanjut / continued..

520

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel Continued Table

13.4 :

Jumlah Penduduk Miskin (000) Persentase Penduduk Miskin Provinsi / Province Number of Poor People 2010
(1) (2)

Percentage of Poor People 2010


(4)

2011
(3)

2011
(5)

19. Nusa Tenggara Timur 20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Sulawesi Utara 25. Sulawesi Tengah 26. Sulawesi Selatan 27. Sulawesi Tenggara 28. Gorontalo 29. Sulawesi Barat 30. Maluku 31. Maluku Utara 32. Papua Barat 33. Papua INDONESIA

1 014.10 1 009.40 164.22 181.96 243.00 206.72 474.99 913.43 400.70 209.89 141.33 378.63 91.07 256.25 761.62 31 023.39

1 012.91 894.77 146.90 194.62 247.91 194.90 423.64 832.91 330.01 198.27 164.87 360.32 97.31 249.84 944.80 30 018.93

23.03 21.55 6.77 5.21 7.66 9.10 18.07 11.60 17.05 23.19 13.58 27.74 9.42 34.88 36.80 13.33

21.23 19.73 6.56 5.29 6.77 8.51 15.83 10.29 14.56 18.75 13.89 23.00 9.18 31.92 31.98 12.49

Sumber : Badan Pusat Statistik (berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional - Maret) Source : BPS - Statistics Indonesia (Based on National Socio-Economic Survey - March )

Bali In Figures 2012

521

Tabel 13.5 : Table

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Komponennya Menurut Provinsi Tahun 2010 Human Development Index (HDI) and Its Component by Province, 2010 AHH e0
(2)

Provinsi Province
(1)

AMH ALR
(3)

RLS MYS
(4)

PPP (Rp 000)


(5)

IPM HDI
(6)

1. Nanggroe Aceh Darussalam 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Jambi 6. Sumatera Selatan 7. Bengkulu 8. Lampung 9. Kep. Bangka Belitung 10. Kepulauan Riau 11. DKI Jakarta 12. Jawa Barat 13. Jawa Tengah 14. DI Yogyakarta 15. Jawa Timur 16. Banten 17. Bali 18. Nusa Tenggara Barat

68.70 69.50 69.50 71.40 69.10 69.60 69.90 69.50 68.90 69.80 73.20 68.20 71.40 73.22 69.60 64.90 70.72 62.11

96.88 97.32 97.09 98.35 96.07 97.36 95.30 94.64 95.69 97.19 99.13 96.18 89.95 90.84 88.34 96.20 88.40 81.05

8.81 8.85 8.48 8.58 7.84 7.82 8.25 7.75 7.45 9.16 10.93 8.02 7.24 9.07 7.24 8.32 8.21 6.77

611.42 636.33 635.29 646.63 633.67 629.38 628.51 618.63 641.51 643.00 628.67 632.22 637.27 646.56 643.60 629.70 634.67 639.89

71.70 74.19 73.78 76.07 72.74 72.95 72.92 71.42 72.86 75.07 77.60 72.29 72.49 75.77 71.62 70.48 72.28 65.20

berlanjut / continued..

522

Bali Dalam Angka 2012

Lanjutan Tabel 13.5 : Continued Table

Provinsi Province
(1)

AHH e0
(2)

AMH ALR
(3)

RLS MYS
(4)

PPP (Rp 000)


(5)

IPM HDI
(6)

19. Nusa Tenggara Timur 20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Sulawesi Utara 25. Sulawesi Tengah 26. Sulawesi Selatan 27. Sulawesi Tenggara 28. Gorontalo 29. Sulawesi Barat 30. Maluku 31. Maluku Utara 32. Papua Barat 33. Papua INDONESIA
Keterangan / Note :

67.50 66.60 71.20 63.81 71.20 72.22 66.60 70.00 67.80 66.81 67.80 67.40 66.01 68.51 68.60 70.70

88.59 90.26 97.78 95.94 97.05 99.45 96.08 87.75 91.85 96.00 88.48 98.14 96.08 93.19 75.60 92.91

6.99 6.82 8.03 7.65 8.87 8.89 8.00 7.84 8.11 7.38 7.11 8.76 8.63 8.21 6.66 7.90

603.75 631.65 636.47 637.46 642.51 634.88 629.30 636.60 616.99 622.92 631.76 614.01 600.20 596.08 606.38 -

67.26 69.15 74.64 69.92 75.56 76.09 71.14 71.62 70.00 70.28 69.64 71.42 69.03 69.15 64.94 72.27

AHH = Angka Harapan Hidup / Life Expectancy at Birth (e0) AMH = Angka Melek Huruf / Adult Literacy Rate RLS = Rata-rata Lama Sekolah / Mean Years of Schooling PPP = Paritas Daya Beli / Purchasing Power Parity

Sumber : Badan Pusat Statistik Source : BPS - Statistics Indonesia

Bali In Figures 2012

523

Tabel 13.6 : Table

Jumlah Wisatawan Asing yang Datang Melalui 19 Pintu Masuk Utama Tahun 2007 - 2011 Number of Foreign Tourist Arrivals Through 19 Main Ports of Entry 2007 - 2011 Tahun / Year 2007*
(2)

Pintu Masuk Utama Main Ports of Entry


(1)

2008*
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

1. Soekarno-Hatta 2. Ngurah Rai 3. Polonia 4. Batam 5. Sam Ratulangi 6. Juanda 7. Entikong 8. Adi Sumarmo 9. Minangkabau 10. Tanjung Priok 11. Tanjung Pinang 12. Selaparang 13. Makasar 14. Sepinggan 15. Sultan Syarif Kasim II 16. Adi Sucipto 17. Husein Sastranegara 18. Tanjung Uban 19. Balai Karimun 20. Lainnya INDONESIA

1 153 006 1 741 935 116 614 1 077 306 27 179 132 533 18 220 18 628 26 974 68 735 119 574 1 005 055 5 505 759

1 464 717 2 081 786 130 211 1 061 390 21 795 156 726 19 989 19 022 40 911 67 886 123 505 1 046 559 6 234 497

1 390 440 2 384 819 148 193 951 384 29 715 158 076 21 190 16 489 51 002 59 212 102 487 13 908 20 222 9 985 18 996 45 883 78 998 296 229 101 632 424 870 6 323 730

1 823 636 2 546 023 162 410 1 007 446 20 220 168 888 23 436 22 350 27 482 63 859 97 954 17 288 16 211 10 824 15 278 46 987 90 278 313 945 100 908 427 521 7 002 944

1 933 022 2 788 706 192 650 1 161 581 20 074 185 815 25 254 23 830 30 585 65 171 106 180 17 938 14 295 15 607 21 982 48 160 115 285 337 353 104 397 441 846 7 649 731

*) Sebelum Januari 2009, wisatawan asing datang melalui 11 pintu masuk utama Before January 2009, foreign tourist arrivals through 11 main ports of entry

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Source : BPS - Statistics of Bali Province

524

Bali Dalam Angka 2012

Tabel Table

13.7 :

Upah Minimum Provinsi (UMP) per Bulan Tahun 2007 - 2011 Minimum Wage per Month in Indonesia, 2007 - 2011

Provinsi / Province
(1)

2007
(2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

1. Nanggroe Aceh Darussalam 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Jambi 6. Sumatera Selatan 7. Bengkulu 8. Lampung 9. Kep. Bangka Belitung 10. Kepulauan Riau 11. DKI Jakarta 12. Jawa Barat 13. Jawa Tengah 14. DI Yogyakarta 15. Jawa Timur 16. Banten 17. Bali 18. Nusa Tenggara Barat

850 000 761 000 750 000 710 000 658 000 662 000 644 838 555 000 720 000 805 000 900 560 516 840 500 000 500 000 448 500 746 500 622 000 645 000

1 000 000 822 205 800 000 800 000 724 000 743 000 683 528 617 000 813 000 833 000 972 604 568 193 547 000 586 000 500 000 837 000 682 650 730 000

1 200 000 905 000 880 000 901 600 800 000 824 730 735 000 691 000 850 000 892 000 1 069 865 628 191 575 000 700 000 570 000 917 500 760 000 832 500

1 300 000 965 000 940 000 1 016 000 900 000 927 825 780 000 767 500 910 000 925 000 1 118 009 671 500 660 000 745 694 630 000 955 300 829 316 890 775

1 350 000 1 035 500 1 055 000 1 120 000 1 028 000 1 048 440 815 000 855 000 1 024 000 975 000 1 290 000 732 000 675 000 808 000 705 000 1 000 000 890 000 950 000

berlanjut / continued..

Bali In Figures 2012

525

Lanjutan Tabel Continued Table

13.7 :

Provinsi / Province
(1)

2007
(2)

2008
(3)

2009
(4)

2010
(5)

2011
(6)

19. Nusa Tenggara Timur 20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Sulawesi Utara 25. Sulawesi Tengah 26. Sulawesi Selatan 27. Sulawesi Tenggara 28. Gorontalo 29. Sulawesi Barat 30. Maluku 31. Maluku Utara 32. Papua Barat 33. Papua INDONESIA

600 000 560 000 665 973 745 000 766 500 750 000 615 000 673 200 640 000 560 000 691 464 635 000 660 000 987 000 987 000 673 261

650 000 645 000 765 868 825 000 815 000 845 000 670 000 740 520 700 000 600 000 760 500 700 000 700 000 1 105 500 1 105 500 743 174

725 000 705 000 873 089 930 000 955 000 929 500 720 000 905 000 770 000 675 000 909 400 775 000 770 000 1 180 000 1 216 100 841 529

800 000 741 000 986 590 1 024 500 1 002 000 1 000 000 777 500 1 000 000 860 000 710 000 944 200 840 000 847 000 1 210 000 1 316 500 908 824

850 000 802 500 1 134 580 1 126 000 1 084 000 1 050 000 827 500 1 100 000 930 000 762 500 1 006 000 900 000 889 350 1 410 000 1 403 000 988 829

Sumber : Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Source : Ministry of Manpower and Transmigration

526

Bali Dalam Angka 2012

Anda mungkin juga menyukai