Anda di halaman 1dari 2

Ingin berhemat dengan kreatif?

Belajarlah dari Belanda


Hemat, mungkin adalah kata yang sudah familiar bagi kita-kita. Rajin pangkal pandai, hemat pangkal
kaya. Jadi orang kaya itu adalah orang yang banyak berhemat (mungkin mendekati pelit :D). Orang
Belanda terkenal dengan berbagai macam kemampuannya untuk berhemat. Mau bukti? (mau aja
atau mau banget? Twitter influence ). Berikut bukti konkritnya mulai dari yang semacam kuno
sampai yang terbaru...
Bukti orang Belanda itu pandai berhemat dapat dilihat dari arsitektur Pasar Johar di Semarang.
Arsiteknya adalah orang Belanda yang bernama Herman Thomas Karsten. Pasar ini dibangun
pada tahun 1937. Arsitek inilah juga yang mendesain gedung Lawang Sewu. Ciri khas desainnya
adalah atap yang berbentuk semacam kubah atau memiliki kolom-kolom sehingga udara dapat
beredar dalam ruangan secara bebas sehingga dampaknya adalah ruangan menjadi lebih sejuk
walaupun tanpa menggunakan kipas angin atau AC. Hal ini memperlihatkan bahwa orang Belanda
memang kreatif berpikir dan berhemat sehingga mampu memanfaatkan berbagai macam hal
sehingga bisa menjadi multifungsi.
Masih mau bukti lagi??
Belanda adalah negeri sepeda. Berdasarkan info, 62% penduduk Belanda beraktivitas menggunakan
sepeda. Pemerintah pun sangat mengakomodir kebutuhan rakyatnya dengan berbagai fasilitas
seperti jalur khusus bagi sepeda, rambu lalulintas, parkir, dan berkembangnya berbagai toko yang
menjual atau menyewakan sepeda baik baru maupun second hand. Bersepeda sudah menjadi
budaya bagi masyarakat Belanda karena berbagai manfaat yang dapat diperoleh seperti mengurangi
penggunaan bahan bakar seperti premium dan solar, mengurangi polusi, dan tentunya sekaligus
menyehatkan. Mungkin pemerintah Belanda memang membudayakan bersepeda karena mereka
berpikir bahwa kalau terlalu banyak kendaraan seperti mobil dan motor akan menyita banyak ruang
dan pastinya akan menghabiskan banyak dana untuk memberi subsidi bagi rakyatnya untuk membeli
bahan bakar seperti yang terjadi di sini . Akibatnya dana negara akan banyak ke pengeluaran
subsidi bahan bakar dan mungkin mengurangi alokasi dana untuk pembangunan. Membudayakan
bersepeda, mengurangi subsidi, meminimalisir demo karena meningkatnya harga minyak dunia
sehingga masyarakat fokus untuk bekerja, serta sekaligus menyehatkan. Belanda memang pandai
berhemat ckckckc....
Masih mau bukti lagi??? (mau aja atau..*mulut dibekap dan dilempari pembaca* )
Hal lain yang membuktikan bahwa orang Belanda kreatif untuk masalah penghematan adalah
direncanakannya dibangun kincir angin di tengah hutan. Mengapa di tengah hutan? Seperti yang
diketahui bahwa Belanda adalah negeri kincir angin dan sekaligus memiliki wilayah yang sempit
tetapi dengan penduduk yang padat. Hal itu tentunya sangat rentan dengan polusi sehingga
dibutuhkan hutan yang tetap terjaga. Kemudian timbullah ide menyatukan ikincir angin dengan
hutan, dimana dimulai penanaman pohon sebagai cikal bakal hutan dan juga dilengkapi dengan
kincir angin. Kincir angin akan memberikan banyak manfaat yang akan menghasilkan uang. Sepuluh
sampai dua puluh tahun kemudian pohon-pohon sudah tumbuh dan bahkan lebih tinggi dari kincir
angin dan tentunya kincir angin tersebut juga sudah tua sehingga bisa dibongkar, tetapi dana yang
diperolehnya bisa dipergunakan untuk menjaga kelestarian hutan tempat kincir tersebut berada.
What a great idea! Hutan lestari dengan biaya sendiri...

Ah...Belanda memang bisa menjadi contoh ideal untuk berhemat supaya nantinya bisa kaya
kemudian terbang ke Belanda deh untuk melihat langsung sumber inspirasi untuk berhemat itu
sendiri
Sumber bacaan:
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/01/23/belanda-negeri-sepeda/
http://visitsemarang.com/artikel/pasar-johar-habitat-para-saudagar
http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/belanda-bangun-kincir-angin-di-hutan

Anda mungkin juga menyukai