Anda di halaman 1dari 12

Sabila Evaswantry

Si chuby yang ngegemesin .. :P


Narkoba atau NAPZA (narkotika, psikotropika
dan zat adiktif) merupakan zat yang dapat
mempengaruhi kejiwaan seseorang (psikis,
perasaan dan perilaku) dan dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologis dangan efek yang berbeda.
Angka prevalensi tertinggi dalam
penyalahgunaan narkoba
Pekerja
WPS
Pelajar
anak jalanan
Golongan Depresan
TANDA
Penekanan SSP,
sedasi
Motifilitas Fantro
Intensinal menurun
sampai konstipasi
Analgesia
Mual, muntah
Bicara cadel
Bradikardia
Konstriksi pupil
Kejang
GEJALA
Percaya diri
Perasaan
melambung
Disorientasi
Depersonalisasi
Gangguan daya ingat
jangka pendek
halusinasi visual
atau pendengaran
Emosi labil/bingung
Ilusi cemas
depresi, panic
serta takut
PUTUS ZAT (GPO)
Mengantuk
Pilek bersin
Lakrimasi
Diatas pupil
Pilo ereksi
Tek. Darah naik
Respirasi naik
Suhu badan naik
Mual-mual
Diare
Insomnia
Gemetar/tremor
Mengeluh sugesti
Ansiestas, gelisah
Tidak selera makan
Golongan Stimulant
TANDA
Kejang-kejang
Hiperpireksia
Dilatasi pupil
Takhikardi
Hipertensi
Perilaku maladaptive
Gangguan daya nilai
Gangguan fungsi sosial
GEJALA
Palpitasi
Angina, aritmia
Hiper/hipotensi
Keringat banyak
Muka pucat/merah
Bronkodilatasi
Mual, diare
Kramp abdominal
Diuresis
Libido berubah
Impotensi
PUTUS ZAT (GPO)
Depresi
Ansiestas
Anergia, capek
Golongan Halusinogen
TANDA
Tremor
Takhikardi
Mulut Kering
Nistagmus
Keringat banyak
Gelisah
Mata merah
Ataksia sering kencing
Fungsi sosial/pekerjaan
terganggu
GEJALA
Percaya diri meningkat
Perasaan melambung
Disorientasi
Depersonalisasi
Gangguan daya ingat
jangka pendek,
halusinasi visual atau
pendengaran
Emosi labil/bingung
Paham kejar dan
paranoid
Ilusi cemas, depresi,
panic serta takut
PUTUS ZAT (GPO)
Insomnia
Mual
Mialgia
Cemas/gelisah
Mudah tersinggung
Demam
Berkeringat
Nafsu makan menurun
Fotofobia
Depresif
Bingung
Menguap
Diare
Kehilangan berat badan
Tremor
STUDI KASUS
Pria (A) berusia 30 tahun, seorang sarjana dibidang
hubungan internasional. A mengaku menggunakan
Narkoba sejak kelas 2 SMA yang berawal dari
keingintahuan serta pergaulan. A menggunakan ganja,
alcohol dan putau. A mengaku kalau sedang menjalani
rehabilitas ke-4 sudah 10bulan. Rehabilitas pertama
dan kedua dilakukan di RSKO (Rumah Sakit
Ketergantungan Obat) cibubur dengan terapi
medikamentosa seperti methadone. Kemudian
rehabilitaske 3 dan 4 dilakukan di BNN (Badan
Narkotika Nasional) Sukabumi. Menurut A tidak pernah
mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan pasca
rehabilitasi, dia pernah bekerja di perusahaan asing.

Lanjutan kasus...
Sensasi yang dirasakan A pada awal pemakaian
putau berupa rasa tidak nyaman seperti mual,
muntah dan rasa ingin buang air kecil, namun
beberapa saat setelahnya tubuh mulai terasa
ringan. Rasa tidak nyaman tersebut terus
dirasakan sampai pemakaian 3 dan atau 4.
Setelah pemakaian ke 4 hanya timbul sensasi
yang menyenangkan seperti badan ringan,
tenang, dan semua permasalahan terasa hilang.
Setelah reaksi obat hilang maka tubuh terasa
sangat lelah.

Lanjutan kasus...
Pada masa rehabilitasi A melewati fase
detoksifiakasi yaitu putus zat, dimana A tidak
lagi menggunakan narkoba tersebut. Pada
tahap muncul gejala seperti hidung berair
seperti flu, mata berair, sering menguap walau
tidak mengantuk, sendi terasa ngilu (badan
pegal-pegal), kedinginan hingga menggigil,
tidak nafsu makan.

DISKUSI
Pada kasus ini A menggunakan NAPZA dimulai
dari ganja, alcohol kemudian putau. Dampak
dari putus zat ini berbeda-beda.
Pada A tidak semua gejala muncul. Ini
disebabkan karena A hanya pada gejala pada
putus menggunakan putau, karena putau
merupakan obat yang paling sering dan
terakhir digunakan.

Anda mungkin juga menyukai