Anda di halaman 1dari 32

Tugas Lembaga Keuangan dan Pasar Modal

Saham dan Penawaran Umum di Pasar Perdana


Disusun oleh:
Nindy Violita Putri (F031103!
No"ia Listiana (F03110#!
$an Fathoni (F03111%0!
&'(')*N *K'NT*N)+
F*K'LT*) ,K-N-M+ D*N .+)N+)
'N+V,()+T*) ),.,L*) M*(,T
)'(*K*(T*
%01/

0)*1*M D*N P,N*2*(*N 'M'M D+ P*)*( P,(D*N*3
1
P,N4,(T+*N P*)*( M-D*L
Pasar modal merupakan tempat yang memfasilitasi sarana dan prasarana kegiatan jual
beli berbagai instrumen keuangan jangka panjang seperti utang; ekuitas (saham); instrumen
derivatif; dan instrumen lainnya, serta sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan maupun
institusi lainnya (misal pemerintah) dan berbagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Sedangkan
5asar uang merupakan pasar surat berharga jangka pendek yang memperdagangkan instrumen
keuangan seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI); Surat Berharga asar !ang (SB!);
Commercial Paper; Promissory Notes; Call Money; Repurchase Agreement; Bankers
Acceptence; !reasury Bills; dan lain"lain.
!ndang"!ndang #omor $ %ahun 1&&' tentang asar (odal menjelaskan mengenai
pengertian pasar modal, yaitu )kegiatan yang bersangkutan dengan ena*aran !mum dan
perdagangan +fek, erusahaan ublik yang berkaitan dengan +fek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan +fek,.
erusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual surat berharganya di pasar modal.
Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dijual di pasar primer (primary market).
Surat berharga yang baru dijual dapat berupa pena*aran perdana ke publik (initial pu"lic
o##ering - I.) atau tambahan surat berharga baru jika perusahaan sudah go pu"lic (sekuritas
tambahan ini sering disebut dengan seasoned new issues). Selanjutnya surat berharga yang sudah
beredar diperdagangkan di pasar sekunder (secondary market).
%ipe lain dari pasar modal adalah pasar ketiga (third market) dan pasar keempat (#ourth
market). asar ketiga merupakan pasar perdagangan surat berharga pada saat pasar kedua tutup.
asar ketiga dijalankan oleh broker yang mempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasar
kedua tutup. asar keempat merupakan pasar modal yang dilakukan di antara institusi
berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker. asar keempat umumnya
menggunakan jaringan komunikasi untuk memperdagangkan saham dalam jumlah blok yang
besar.
P*)*( M-D*L D+ .*N$*K N,4*(*
asar modal berperan besar bagi perekonomian suatu negara karena menjalankan dua
fungsi sekaligus, yaitu/
1. +konomi
0. 1euangan
asar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau
*ahana yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
(investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). 2isini pihak investor dapat
menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbalan, sedangkan pihak issuer
(dalam hal ini adalah perusahaan) dapat memanfaatkan dana dari operasi perusahaan.
0
asar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan dan
kesempatan memperoleh imbalan bagi pemilik dana sesuai dengan karakteristik investasi yang
dipilih.
),&*(*1 P*)*( M-D*L D+ +ND-N,)+*
+ra pasar modal di Indonesia dapat dibagi menjadi enam periode. eriode pertama adalah
periode di jaman Belanda tahun 1&10 yang merupakan tahun didirikannya pasar modal yang
pertama. eriode kedua adalah periode orde lama yang dimulai tahun 1&'0. eriode ketiga
adalah periode orde baru dengan diaktifkannya kembali pasar modal pada tahun 1&33. eriode
keempat dimulai tahun 1&&$ adalah periode bangunnya pasar modal dari tidur panjang. eriode
kelima adalah periode otomatisasi pasar modal dimulai pada tahun 1&&'. eriode keenam adalah
periode krisis moneter pada tahun 1&&3.
16 Periode Pertama (171%817/%!: Periode &aman .elanda
ada tanggal 14 2esember 1&10, suatu asosiasi 15 broker dibentuk di 6akarta.
7sosiasi ini diberi nama Belandanya sebagai )$erenigning %oor &##ectenhandel, yang
merupakan 8ikal bakal pasar modal di Indonesia. Setelah perang dunia I, pasar modal di
Surabaya mendapat giliran dibuka pada tanggal 1 6anuari 1&0' dan disusul di Semarang
pada tanggal 1 7gustus 1&0'. 1arena masih jaman penjajahan Belanda dan pasar"pasar
modal di Indonesia ini juga didirikan oleh Belanda, mayoritas saham"saham yang
diperdagangkan di sana juga merupakan saham"saham perusahaan Belanda dan
afiliansinya yang tergabung dalam 2ut8h +ast %rading 7gen8ies. asar"pasar modal ini
beroperasi sampai kedatangan 6epang di Indonesia tahun 1&40.
%6 Periode Kedua (17#%81790!: Periode -rde Lama
Setelah 6epang meninggalkan Indonesia, pada tanggal 1 September 1&'1
dikeluarkan !ndang"!ndang 2arurat #o. 10 yang kemudian dijadikan !ndang"!ndang
#o. 1'-1&'0 tentang pasar modal. 6uga melalui 1eputusan (enteri 1euangan #o.
0$&353-!.! tanggal 1 #ovember 1&'1, Bursa +fek 6akarta akhirnya dibuka kembali
pada tanggal 5 6uni 1&'0.
%ujuan dibukanya kembali bursa ini untuk menampung obligasi pemerintah yang
sudah dikeluarkan pada tahun"tahun sebelumnya. %ujuan lain adalah untuk men8egah
saham"saham perusahaan Belanda yang dulunya diperdagangkan di asar (odal 6akarta
lari ke luar negeri.
1epengurusan Bursa +fek ini kemudia diserahkan ke erserikatan erdagangan
!ang dan +fek"+fek (..!.+) yang terdiri dari 5 Bank dengan Bank Indonesia sebagai
Bank 1ehormatan. Surat Berharga yang diperdagangakan umunya adalah obligasi oleh
perusahaan Belanda dan obligasi pemerintah"pemerintah Indonesia l*atn Bank
embangunan Indonesia. 1arena adanya sengketa antara pemerintah 9I dengan Beanda
mengenai Irian Barat, semua bisnis Belanda mengenai Irian Barat, semua bisnis Belanda
dinasionalisasikan melalui !ndang"!ndang #asionaliasi #o. $: tahun 1&'$. Sengketa ini
mengakibatkan larinya modal Belanda dari tanah Indonesia. 7kibatnya mulai tahun 1&:;,
5
sekuritas"sekuritas perusahaan Belanda sudah tidak diperdagangkan lagi di bursa efek
6akarta. Sejak itu aktivitas di Bursa +fek 6akarta semakin menurun.
36 Periode Ketiga (177:817!: Periode -rde .aru
Bursa +fek jakarta dikatakan lahir kembali pada tahun 1&33 dalam periode orde
baru sebagai hasil dari keputusan residen #o. '0 tahun 1&3:. 1eputusan ini menetapkan
pendirian asar (odal, pembentukan Badan embina asar (odal (B7+7() dan %.
2anareksa. residen Soeharto meresmikan kembali Bursa +fek 6akarta (B+6) pada
tanggal 1; 7gustus 1&33. eriode ini disebut juga dengan periode tidur panjang, karena
sampai dengan 1&$$ hanya sedikit sekali perusahaan yang ter8atat di B+6, yaitu hanya 04
perusahaan (selama 4 tahun, 1&$' sampai dengan 1&$$ tidak ada perusahaan yang go
publi8). 1urang menariknya pasar modal pada periode ini dari segi investor mungkin
disebabkan oleh tidak dikenakannya pajak atas bunga deposito, sedang penerimaan
dividen dikenakan pajak penghasilan 1'<.
/6 Periode Keem5at (178Mei 177#!
Setelah tahun 1&$$, selama 5 tahu, yaitu sampai dengan tahun 1&&;, jumlah
perusahaan yang terdaftar di B+6 meningkat sampai dengan 10$. Sampai dengan akhir
tahun 1&&4 jumlah perusahaan yang sudah I. menjadi 00'. ada periode ini, 'nitial
Pu"lic (##ering (I.)menjadi peristi*a nasional dan banyak dikenal sebagai periode
lonjakan I. ('P( "oom). ada tahun 1&&1, B+6 dis*astakan dan sebagai
konsekuensinya, B7+7( bukan lagi sebagai pelaksana pasar modal, tetapi lebih ke
penga*as pelaksanakaan pasar modal. eningkatan di asar (odal ini disebabkan oleh
beberapa hal sebagai berikut/
a. Permintaan dari 'n%estor asing Investor asing tertarik dengan pasar Indonesia
karena dianggap sebagai pasar yang menguntungkan untuk diversifikasi se8ara
internasional.
b. Pakto )) (erupakan reformasi tanggal 03 .ktober 1&$$ yang dikeluarkan untuk
merangsang ekspor non"migas, meningkatkan efesiensi dari Bank 1omersial,
membaut kebijaksanaan moneter lebih efektif, meningkatkan simpanan domestik
dan meningkatkan pasar modal.
8. Peru"ahan generasi erubahan kultur bisnis terjadi di periode ini, yaitu dari
kultur bisnis keluarga tertutup ke kultur bisnis profesional yang terbuka yang
memungkinkan profesional dari luar keluarga untuk duduk di kursi
kepemimpinan perusahaan.
eriode ini juga di8atat sebagai periode kebangkaitan dari Bursa +fek Surabaya
(B+S). Bursa +fek Surabaya atau dengan nama asingnya Surabaya Sto8k +=8hange
(SS>) dilahirkan kembali pada tanggal 1: 6uni 1&$&. ada a*alnya B+S hanya
mempunyai 0' saham dan 05 obligasi yang diperdagangkan. ada tahun 1&&;, jumlah
ekuritas yang ter8atat di B+S meningkat menjadi 11: saham. 6umlah ni meningkat
sampai akhir tahun 1&&: ter8atat 0;$ saham saham dengan nilai kapitaliasi sebesar 9p
1&1, '3 triliun. Semua sekuritas yang ter8atta di Bursa +fek 6akarta (B+6) juga se8ara
otomatis diperdagangkan di B+S.
4
#6 Periode Kelima (Mulai Mei 177#!: Periode -tomatisasi
Sistem otomasisasi yang diterapkan di Bursa +fek 6akarta (B+6) diberi nama
*akarta Automated System (67%S) dan mulai dioperasikan pada hari Senin tanggal 00
(ei 1&&'. !ntuk mengantisipasi jumlah anggora bursa dan transasksi yang meningkat di
B+S, maka pada tanggal 1& September 1&&: (diumumkan se8ara terbuka pada tanggal 1;
(aret 1&&3) B+S menerapkan sistem otomatissasi yang disebut dengan Sura"aya Market
'n#ormation + Automated Remote !rading (S"(79%).
96 Periode Keenam (Mulai *gustus 177:8)e5tember 177!: Krisis Moneter
eriode ini dapat dikatakan sebagai periode ujian terberat yang dialami oleh pasar
modal Indonesia. !ntuk emmperbaiki kondisi perekonomian yang bergejolak ini,
pemerintah pada hari Sabtu tanggal 1 #oveber 1&&3 mengumumkan melikuidasi 1: Bank
S*asta #asional. engumuman yang 8ukup mengejutkan ini tidak banyak membantu
memperbaiki lesunya pasar saham.
:6 Periode Ketu;uh (Mulai &uli %000! < Tan5a 2ar=at
erdagangan *arkat sudah dianggap tidak efesien lagi. Se8ara administratif
penerbitan *arkat akan menghambat proses penyelesaian transaksi. .leh karena alasan"
alasan tersebut, maka pada bulan 6uli 0;;;, B+6 mulai menerapkan perdagangan ?
perdagangan tanpa *arkat (s8ripless tradings).
6 Periode Kedela5an (Mulai -=tober 1778Desember %00%!: Penyembuhan
Setelah mengalami penurunan drastis sampai akhir bulan September 1&&$ sampai
menembus diba*ah 5;; poin. eriode penyembuhan ini ditandai dengan naik turunnya
I@AS berkisar 4;; poin sampai dengan 3;; poin.
76 Periode Kesembilan (Mulai &anuari %003830 -=tober %00:!: Kebang=itan Kembali
I@AS dibuka pada a*al tahun tanggal 0 6anuri 0;;5 dengan nilai 4;',44. (ulai
a*al tahun ini I@AS mengalami peningkatan.
106 Periode Kese5uluh (Mulai -=tober %00:!: .ursa ,>e= +ndonesia
+fektif mulai bulan #ovember 0;;3, setelah diadakannya 9!SBB (9apat
!mum emegang Saham Buar Biasa) yang diadakan pada tanggal 5; .ktober 0;;3. B+6
dan B+S bergabung menjadi B+I (Bursa +fek Indonesia)
P,N*2*(*N P,(D*N* K, P'.L+K
erusahaan yang belum going pu"lic, a*alnya saham"saham perusahaan tersebut dimiliki
oleh para manajernya, sebagian lagi oleh pega*ai"pega*ai kun8i dan hanya sebagian ke8il yang
dimiliki oleh investor. !ntuk mengembangkan perusahaan, kebutuhan modal tambahan sangat
dibutuhkan. ada saat inilah, perusahaan harus menentukan untuk menambah modal dengan 8ara
utang atau menambah jumlah dari kepemilikan dengan menerbitkan saham baru. 6ika saham
akan dijual untuk menambah modal, saham baru dapat dijual dengan 8ara sebagai berikut ini.
1. 2ijual kepada pemegang saham yang sudah ada
0. 2ijual kepada karya*an le*at +S. (employee stock ownership plan)
5. (enambah saham le*at dividen yang tidak dibagi (di%idend rein%estment plan)
'
4. 2ijual langsung kepada pembeli tunggal (biasanya investor institusi) se8ara privat
(pri%ate placement)
'. 2ita*arkan kepada publi8
6ika keputusannya adalah untuk dita*arkan pada publi8, maka fa8tor untung dan ruginya
perlu dipertimbangkan. 1euntungan dari going pu"lic diantaranya adalah sebagai berikut /
1. Kemudahan mening=at=an modal dimasa mendatang Bagi perusahaan yang tertutup,
8alon investor biasanya enggan menanamkan modalnya karena kurang terbukanya
informasi keuangan antara pemilik dan investor. Sedangkan untuk perusahaan yang
sudah going pu"lic, informasi keuangan harus di laporkan ke publi8 se8ara regular yang
kelayakannya sudah diperiksa oleh akuntan publik.
0. Mening=at=an li=uiditas bagi 5emegang saham !ntuk perusahaan yang masih tertutup
akan sulit bagi pemegang saham untuk menjual sahamnya dibandingkan jika perusahaan
sudah going pu"lic-
5. Nilai 5asar 5erusahaan di=etahui !ntuk alasan"alasan tertentu, nilai pasar perusahaan
perlu untuk diketahui. (isalnya jika perusahaan ingin memberikan insentif dalam bentuk
opsi saham (stock option) kepada manajer"manajernya, maka nilai perusahaan tersebut
perlu diketahui. 6ika belum going pu"lic, nilai ini sulit ditentukan.
2i samping keuntungan dari going pu"lic, beberapa kerugiannya adalah sebagai berikut/
1. .iaya la5oran yang mening=at Bagi perusahaan yang sudah going pu"lic, setiap kuartal
dan tahunnya harus menyerahkan laporan"laporan kepada regulatori. Baporan"laporan ini
sangat mahal apalagi bagi perusahaan ke8il.
0. Pengung=a5an (disclosure! Beberapa pihak keberatan akan ide pengungkapan dari
perusahaan. (anajer enggan mengungkapkan semua informasi yang dimiliki karena
dapat digunakan pesaing, sedangkan pemilik enggan mengungkapkan informasi tentang
saham yang dimiliki karena publi8 akan mengetahui jumlah kekayaan yang dimilikinya.
5. Keta=utan untu= diambil8alih (anajer perusahaan yang memiliki hak veto ke8il
kha*atir jika perusahaan going pu"lic, karena jika suatu saat perusahaan diambil alih
maka ia umumnya diganti dengan manajer yang baru.
1eputusan going pu"lic atau tetap menjadi perusahaan privat merupakan keputusan yang
harus dipikirkan masak"masak. 6ika perusahaan memutuskan untuk going pu"lic dan
melemparkan saham perdananya ke publik (initial pu"lic o##ering), tipe saham apa yang akan
dilempar, berapa harga yang harus ditetapkan untuk selembar sahamnya dan kapan *aktu yang
paling tepat adalah isu utama yang mun8ul pada saat melemparkan saham perdananya ke publik.
7da fenomena menarik yang terjadi pada saat pena*aran perdana ke publi8 yaitu
fenomena harga rendah (underpricing). Cenomena ini terjadi karena pena*aran perdana ke
publik yang se8ara rerata murah. Se8ara rerata, membeli saham di pena*aran perdana dapat
memberikan return a*al (initial return) yang tinggi. (aksudnya, tidak semua pena*aran
perdana itu murah, tetapi ada juga yang mahal dan se8ara rerata masih dapat dikatakan murah
(underpricing). Seperti pada 8ontoh tabel berikut/
Tabel %616 (ahal dan (urahnya ena*aran erdana 1&&&"0;;:
:
%ahun (urah (ahal Impas
1777 3 = ; = ; =
%000 1& = 1 = 0 =
%001 03 = 5 = 1 =
%00% 1$ = 0 = 0 =
%003 : = ; = 1 =
%00/ & = ; = 0 =
%00# $ = ; = ; =
%009 11 = ; = ; =
Total 1;' = : = $ =
)umber: 7khabani (0;;3) diolah dari *S. Statistics-
Keterangan: pena*aran perdana yang murah adalah yang mendapatkan return a*al
positif, yang mahal yang mendapatkan return a*al negative dan yang impas yang
mendapatkan return a*al nol.
9eturn a*al (initial return) adalah return yang diperoleh dari aktiva di pena*aran
perdana mulai dari saat dibeli di pasar primer sampai pertama kali didaftarkan di pasar sekunder.
embelian aktiva, misalnya saham, di pasar primer belum dapat dijual sampai aktiva tersebut
terdaftar di pasar sekunder. Setelah masuk di pasar sekunder, saham tersebut mulai
diperdagangkan dalam bentuk jual dan beli. Daktu rata"rata dari pembelian suatu saham di pasar
primer sampai masuk pertama kali di pasar sekunder adalah sekitar 1' hari, sehingga sering juga
disebut 1' hari return a*al (/0 days initial return).
.an=er +n"estasi
Banker investasi (in%estment "anker) mempunyai keahlian di dalam penjualan sekuritas.
Banker investasi akan menyediakan saran"saran yang penting yang diperlukan selama proses
ren8ana pelemparan sekuritas ke publik. Saran yang diberikan dapat berupa tipe sekuritas apa
yang akan dijual, harga dari sekuritas, dan *aktu pelemparannya.
Banker investasi sebagai perantara antara perusahaan yang menjual saham (emiten)
dengan investor. Sebagai perantara, banker investasi juga berfungsi sebagai pembeli saham
(underwriting #unction) dan pemasar saham ke investor (marketing #unction). Banker investasi
ini mengambil keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual dari saham (spread).
Pasar Modal )e=under
Setelah sekuritas selesai dijual di pasar primer melalui banker investasi, sekuritas
bersangkutan kemudian diperdagangkan untuk publik di pasar sekunder bersama"sama dengan
sekuritas dari perusahaan lain yang sudah berada di sana. asar sekunder dibedakan menjadi 0/
16 Pasar .ursa )aham
3
roses penjualan saham di stock e1change market (pasar bursa saham atau bursa
efek) umumnya menggunakan sistem lelang (au8tion) sehingga pasar sekunder ini juga
disebut dengan auction market. 2isebut sebagai pasar lelang karena transaksi dilakukan
se8ara terbuka dan harga ditentukan oleh pena*aran dan permintaan dari anggota bursa
sampai di8apai harga kesepakatan. 6ika broker belum bisa melaksanakan order dari klien
karena perbedaan harga yang diinginkan masih jauh, mereka menitipkan ini pada
specialist untuk melakukannya jika harga yang diinginkan sudah sesuai dengan
permintaan klien. Selanjutnya broker akan membayar komisi ke specialist atas
pekerjaannya tersebut. Seorang specialist merupakan anggota dari bursa yang mendappat
tugas untuk mengamati, men8atat dan menstabilkan harga serta volume transaksi dari
suatu saham tertentu. Cungsi lain dari specialist adalah menstabilkan pasar dengan
menyeimbangkan kekuatan"kekuatan permintaan dan pena*aran.
Investor tidak dapat langsung melakukan transaksi di bursa saham, tetap di*akili
oleh broker. Broker ini pun memiliki jenis sendiri, ada yang #ull2ser%ice "roker dan juga
discount "roker. Investor dapat memilih sendiri jenis dari broker yang diinginkan. 3ull2
ser%ice "roker mena*arkan jasa yang lengkap seperti/
a. 'n%estment research and ad%ice Eaitu melakukan penelitian atas trend pasar,
prospek masa depan dan lainnya dan mempublikasikan dalam laporan"laporan
yang membantu individual investor dalam memilih investasi yang diinginkan.
b. Asset management Broker dapat memberikan pinjaman dan mengelola dana yang
diper8ayakan dengan 8ara investor membuka rekening di broker yang disebut
dengan rekening marjin (margin account).
8. (rder e1ecution Broker membantu investor dalam kegiatan pembelian dan
penjualan saham yang tidak mudah untuk dilakukan investor, karena menemukan
harga yang 8o8ok bukanlah perkara yang mudah.
d. Clearing Broker membantu investor dalam menyelesaikan masalah administrasi
yang harus dilakukan setelah order selesai dilakukan karena prosedur yang 8ukup
panjang dan harus mengikuti regulasi dan hukum yang berlaku.
4iscount "roker hanya mena*arkan jasa yang minimum dengan komisi yang
rendah dan biasanya hanya mena*arkan jasa order e1ecution dan clearing.
(e=ening Kas dan (e=ening Mar;in
7da dua 8ara melakukan pembayaran untuk pembelian sekuritas, yaitu dengan
rekening kas atau dengan rekening marjin. embayaran dengan rekening kas
mengharuskan investor untuk membayar penuh semua pembeliannya sebelum atau pada
tanggal jatuh tempo. Investor juga dapat membayar terlebih dahulu sebagian dalam
bentuk uang muka dan sisanya dipinjam dari broker dengan membuka rekening di broker.
9ekening inilah yang disebut dengan rekening marjin.
1arena harga dari sekuritas selalu berubah sesuai dengan perubahan *aktu, maka
marjin sesungguhnya akan berubah dari marjin a*al. Besarnya marjin sesungguhnya
dapat dihitung dengan rumus/
$
(arjin Sesungguhnya F #ilai asar Sekuritas ? 6umlah 2ipinjam
#ilai asar Sekuritas
6ika marjin sesungguhnya naik dari marjin a*al, investor biasanya dapat membeli
lagi saham tanpa harus membayar tunai sampai marin sesungguhnya sama besar dengan
marjin a*al lagi. 6umlah saham baru yang dapat dibeli oleh investor tanpa harus
membayar tunai kepada broker sehingga marjin sesungguhnya menjadi sama dengan
marjin a*al adalah sebesar /
%ambahan embelian Saham %anpa
2ibayar 1as F
ada umumnya, broker menetapkan maintenance margin, yaitu besarnya marjin
minimum yang boleh terjadi untuk marjin sesungguhnya dan menghitung rekening marjin
tiap harinya untuk menentukan apakah terjadi maintenance call atau margin call atau
house call. anggilan oleh broker ini dilakukan jika marjin sesungguhnya menurun
sampai di ba*ah maintenance margin. 6ika terjadi panggilan ini, maka investor harus
membayar tunai lagi kepada broker sehingga besarnya marjin minimum adalah sebesar
maintenance margin. Besarnya tambahan kas tunai ini dapat dihitung sebagai berikut /
%ambahan embayaran 1as F
osisi sekuritas di rekening marjin dapat berupa long, #lat, dan short. osisi
sekuritas long berarti investor masih mempunyai sekuritas. 6ika semua sekuritas sudah
terjual, disebut dengan #lat. 6ika investor meminjam sekuritas dari broker untuk dijual
kepada investor lain, disebut posisi short.
.entu= -rder
7da 5 ma8am bentuk order, yaitu market order, limit order dan stop order. 2alam
market order, investor dapat menginstruksikan kepada bokernya untuk menjual atau
membeli sekuritas se8epatnya pada saat harga pasar yang terbaik. @arga pasar yang
terbaik untuk membeli adalah pada saat harga rendah, dan untuk menjualnya pada saat
harga tinggi. ada limit order, investor yang menetapkan harga maksimum tertinggi yang
boleh dibeli dan harga minimum terendah untuk dijual. Sedangkan pada stop order
hanyalah sebagai memo dan akan menjadi market order jika sekuritas tersebut men8apai
harga tertentu.
5imit order dan stop order pada umumnya digabung dengan instruksi tambahan
seperti berikut/
1. 4ay order yaitu order yang hanya berlaku pada hari order diberikan.
&
(#ilai asar Sekuritas ? #ilai asar
Sekuritas = (arjin 7*al ? 6umlah
2ipinjam) - (arjin 7*al
6umlah 2ipinjam ? #ilai asar
Sekuritas G ((argin Hall = #ilai
asar Sekuritas
0. 6ood2till2canceled (A%H) yaitu order yang akan terus berlaku sampai ada
pembatalan.
5. Not held (#@) yaitu order yang mengiIinkan broker untuk menggunakan
judgement didalam menentukan kapan order harus dieksekusi dan juga broker
tidak bertanggung ja*ab atas judgement yang dilakukannya.
4. Participate "ut do not initiate (#I) yaitu perintah pada broker untuk menjual
atau membeli suatu sekuritas selama harga dari sekuritas tersebut tidak berubah.
'. All or none (7.#) yaitu investor menginginkan untuk membeli atau menjual
sejumlah lembar tertentu semuanya sekaligus atau tidak sama sekali dengan harga
yang sudah ditentukan.
:. 'mmediate or cancel (I.H). Investor menginginkan semua atau sebagian order
dieksekusi dengan segera setelah order diterima dan sebagian sisanya yang tidak
dieksekusi untuk segera dibatalkan.
3. 3ill or kill (C.1). @amper sama dengan I.H hanya saja semua order harus
dieksekusi. 6ika broker tidak dapat mengeksekusi semua order setelah order
diterima, maka order ini harus dibatalkan.
%6 -T? Mar=et
(%er !he Counter (.%H) market merupakan pasar modal untuk perusahaan yang
lebih ke8il dibandingkan dengan yang terdaftar di stock e1change. ada .%H market,
digunakan system negosiasi, yaitu harga ditentukan dengan 8ara ta*ar mena*ar antara
investor dan dealer. .%H market terdiri dari jaringan dealer yang siap membeli dan menjual
sekuritas. 2ealer berbeda dengan broker, dealer mendapatkan laba dari selisih antara harga
jual dengan harga beli.
.*P,P*M LK
!ntuk melindungin Investor dari praktek"praktek tidak sehat di pasar saham, pasar perlu
diregulasi untuk kepentingan publik. 6ika pasar saham tidak diatur dan dia*asi, nis8aya
keper8ayaan masyarakat terhadap pasar saham akan luntur. 6ika hal ini terjadi, yaitu publik tidak
akan lagi per8aya dengan pasar saham maka tujuan semula dari pasar saham sebagai sarana
alokasi dana yang efesien tidak akan ter8apai. (aka pada tahun 1&3: melalui 1eputusan
residen, departemen keuangan Indonesia mendirikan Badan elaksanaan asar (odal
(B7+7(). eranan B7+7( pada saat itu adalah untuk melaksanakan jalannya kegiatan
pasar modal dan meregulasinya.
1edua peranan tersebut dianggap penyebab yang menimbulkan konflik, karena badan ini
dianggap meregulasi pelaksanaan dirinya sendiri. .leh karena itu, pada tahun 1&&; emerintah
mengubah Bapepam yang dulunya kepanjangan dari Badan elaksana asar (odal, menjadi
Badan enga*as asar (odal, yang fungsinya hanya sebagai pembuat regulasi (regulator),
pengordinasi semua bursa"bursa pasar modal yang ada di Indonesia dan penga*as jalannya pasar
modal.
1;
1emudian sejak tahun 0;;' Bapepam disempurnakan menjadi Badan enga*as asar
(odal dan Bembaga 1euangan (Bapepam"B1), hal ini berdasarkan 1eputusan (enteri
1euangan 9I #omor 1(1 :;:-1(1.;1.-0;;' tanggal 5; 2esember 0;;'.J11K Bapepam"B1
merupakan penggabungan dari Badan enga*as asar (odal (Bapepam) dan 2irektorat 6enderal
1euangan 2epartemen 1euangan. Bapepam"B1 mempunyai visi dan misi menjadi otoritas pasar
modal dan lembaga keuangan yang amanah dan profesional, yang mampu me*ujudkan industri
pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai penggerak perekonomian nasional yang
tangguh dan berdaya saing global. Bapepam"B1 memiliki tugas untuk mengatur, mengarahkan,
dan menga*asi kegiatan sehari"hari pasar modal. Bapepam"B1 juga mempunyai tugas
merumuskan kebijakan di bidang lembaga keuangan, seperti misalnya membuat dan
menyakinkan pelaksanaan peraturan, kebijakan, standar, norma, dan pedoman kriteria serta
prosedur di bidang pasar modal, dan menerapkan prinsip"prinsip keterbukaan bagi emiten dan
perusahaan publik.
Prosedur Penda>taran )aham )ebelum Diterbit=an di .ursa ,>e= +ndonesia (.,+!
Sebuah perusahaan yang akan going publi8 atau pena*aran umum, dapat mengikuti
prosedur yang terdiri dari tiga tahapan utama. Eang pertama adalah persiapan diri, kedua adalah
memperoleh iIin registrasi dari Bapepam"B1, dan yang ketiga adalah melakukan pena*aran
perdana ke publi8 (initial pu"lic o##ering) dan memasuki pasar sekunder dengan men8atatkan
efeknya di bursa.
ena*aran umum atau going pu"lic adalah kegiatan pena*aran saham atau efek lainnya
yang dilakukan oleh emiten untuk menjual saham atau efek kepada masyarakat berdasarkan tata
8ara yang diatur oleh !! asar (odal dan eraturan elaksanaannya.
Persia5an 'ntu= Going Public
ersiapan yang harus dilakukan untuk melakukan going pu"lic adalah sebagai berikut/
1. (anajemen harus memutuskan suatu ren8ana untuk memperoleh dana melalui publik dan
ren8ana ini harus diajukan di rapat umum pemegang saham dan harus disetujui.
0. erusahaan bersangkutan harus menugaskan pakar"pakar pasar modal dan institusi"
institusi pendukung untuk membantu di dalam penyediaan dokumen"dokumen yang
dibutuhkan.
5. (empersiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk pena*aran ke publik.
4. (empersiapkan kontrak a*al dengan bursa.
'. (engumumkan ke publik.
:. (enandatangani perjanjian"perjanjian yang berhubungan dengangoing pu"lic.
3. !ntuk yang akan menjual obligasi, perusahaan harus mendaftarkannya kea gen peringkat
untuk mendapatkan peringkat untuk obligasi yang akan dita*arkan.
$. (engirimkan pernyataan registrasi dan dokumen"dokumen pendukung lainnya ke
Bapepam"B1.
(egistrasi di .*P,P*M8LK
11
Setelah semua persiapan yang dibutuhkan sudah diselesaikan dan semua dokumen yang
dibutuhkan untuk registrasi di Bapepam"B1 sudah dikirimkan, berikutnya adalah tugas dari
Bapepam"B1 untuk mengevaluasi usulan going pu"lic ini. Eang dilakukan oleh Bapepam"B1
adalah sebagai berikut/
1. (enerima pernyataan registrasi dan dokumen"dokumen pendukung dari perusahaan yang
akan going pu"lic danunderwriter (penjamin emisi).
0. engumuman terbatas di Bapepam"B1.
5. (empelajari dokumen"dokumen yang diperlukan.
4. 2eklarasi pernyataan registrasi efektif berlaku yang didasarkan pada tiga hal utama, yaitu
kelengkapan dokumen, kebenaran dan kejelasan dari informasi dan pengungkapan
(disclosure) tentang aspek"aspek legalitas, akuntansi, keuangan, dan manajemen. 6ika
selama 5; hari Bapepam"B1 tidak member ja*aban, maka pernyataan registrasi akan
dianggap se8ara otomatis efektif.
Pen@atatan di .ursa
Setelah Bapepam"B1 mendeklarasikan keefektifan dari pernyataan registrasi,
selanjutnya underwriter dapat menjual saham perdana tersebut di pasar primer. Setelah pen*aran
perdana selesai, perusahaan yang going pu"lic tersebut dapat melakukan proses"proses
berikutnya di pasar sekunder.
1. +miten mengisi dan menyerahkan aplikasi yang formulirnya disediakan oleh B+I untuk
permintaan men8antumkan sahamnya di Bursa +fek.
0. B+I akan mengevaluasi aplikasi ini berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan.
5. 6ika aplikasi ini memenuhi kriteria yang disyaratkan, B+I akan menyetujuinya.
4. +miten kemudian harus membayar biaya jasa pen8antuman (listing fee) biaya jasa
pen8antuman terdiri dari dua ma8am yaitu biaya pen8antuman a*al (initial listing fee)
dan biaya pen8antuman tahunan (annual listing fee)
'. B+I kemudian akan mengumumkan pen8antuman dari sekuritas ini.
:. Sekuritas yang sudah ter8antum ini siap untuk diperdagangkan.
Pela5oran yang DiAa;ib=an
Setelah perusahaan men8atatkan sahamnya di pasar bursa, perusahaan ini menjadi
perusahaan go publik yang sahamnya juga dimiliki oleh publik. !ntuk melindungi publik yang
juga merupakan pemilik dari perusahaan, B7+7( dan B+I mengharuskan perusahaan publik
menyerahkan laporan"laporan rutin atau laporan"laporan khusus yang menerangkan peristi*a"
peristi*a penting yang terjadi. Baporan"laporan ini akan segera disebarkan ke publik melalui
pengumuman di bursa atau investor dapat mendapatkannya dengan meminta langsung di B+I
le*at broker.
)istem Perdagangan di .,+
%ransaksi perdagangan di B+I menggunakan order"driven market system dan sistem
lelang kontinyu (8ontinous au8tion system). 2engan order"driven market system berarti bah*a
pembeli dan penjual sekuritas yang ingin melakukan transaksi harus melalui broker. Investor
10
tidak dapat langsung melakukan transaksi di lantai bursa. @anya broker yang dapat melakukan
transaksi jual dan beli di lantai bursa berdasarkan order dari investor. 2isamping itu, broker
dapat juga melakukan transaski untuk dirinya sendiri untuk membentuk portofolionya. (asing"
masing perusahaan broker mempunyai staf yang ditugaskan di lantai bursa. Staff ini disebut
dengan Se8urities 2ealer" Broker 9epresentative atau Dakil erantara edagang +fek (D+).
!mumnya transaksi yang terjadi di bursa bukan merupakan transaksi tunai (transaksi
tunai juga dilakukan sebagai transaksii non"reguler). embayaran dan penyerahan sertifikat
diatur pada hari ke lima atau hari ke %G4 setelah transaksi terjadi. % 1liring injaman +fek
Indonesia (1+I) ditunjukkan untuk mengumpulkan pembayaran dan melakukan penyerahan
sertifikat.
% B+I merupakan perusahaan s*asta yang menyediakan jasa fasilitas perdagangan
sekuritas. !ntuk membiayai semua aktivitasnya, salah satu sumber pengahsilan B+I adalah
komisi dari broker akibar terjadinya transaksi (penghasilan yang lainnya adalah #ee dari emiten
yang men8atatkan sahamnya di bursa). Broker membayar komisi ke B+I karena menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh B+I. Sebaliknya broker menerima komisi dari investor karena
melakukan order yang diinginkan oleh investor. Broker menerima komis dari investor tidak
boleh melebihi 1< dari nilai transaksinya (baik beli maupun jual).
+nde=s 1arga )aham 4abungan
Indeks harga saham gabungan (I@SA) di B+I meliputi pergerakan"pergerakan harga
untuk saham biasa dan saham preferen. I@SA mulai dikenalkan pertama kali pada tanggal 1
7pril 1&$5 dengan menggunakan landasan dasar (baseline) tanggal 1; 7gustus 1&$0. 6umlah
saham yang ter8atat pada *aktu itu hanya sebanyak 15 saham.
+nde=s LiBuid8/# (+LC /#!
asar modal di Indonesia masih tergolong pasar modal yang transaksinya tipis, yaitu
pasar modal yang sebagian sekuritasnya kurang aktif di perdagangkan. I@SA yang men8akup
semua saham yang ter8atat (yang sebagian kurang aktif diperdagangkan) dianggap kurang tepat
sebagai indikator kegiatan pasar modal. .leh karena itu pada tanggal 04 Cebruari 1&&3
dikenalkan alternatif indeks yang lain, yaitu indeks BiLuid"4' (IBM 4'). Indeks ini dibentuk
hanya dari 4' saham"saham yang paling aktif diperdagangkan.
&a=arta +slami@ +ndeD
Sekarang ini telah dibuat beberapa inde= lain, diantaranya adalah 6akarta Isami8 Inde=
(6II). 6II dibuat oleh B+I bekerjasama dengan % 2anareksa Investment (anagement. 6II
diperbaharui tiap : bulan sekali, yaitu pada a*al bulan januari dan juli. 6II merupakan indeks
yang berisi 5; saham perusahaan yang memenuhi kriteria investasi berdasarkan Syariah Islam.
+nde=s Pa5an 'tama dan Pa5an Pengembangan
apan utama ((ain Board) dimaksudkan untuk menampung emiten yang berukuran besar
dan mempunyai 8atatan kinerja yang baik. apan pengembangan (2evelopment Board)
dimaksudkan untuk penyehatan perusahaan"perusahaan yang kinerjanya menurun, perusahaan"
perusahaan yang berprospek baik tetapi belum menguntungkan. erudahaan yang baru amsuk ke
15
papan pengembangan dapat berpindah ke papan utama atau sebaliknya yang sudah masuk ke
papan utama dapat didegrasi turun ke papan pengembangan.
+nde=s Kom5as 100
ada tanggal 1; 7gustus 0;;3, B+6 (Bursa +fek 6akarta) bekerja sama dengan harian
1ompas merilis indeks yang baru yang disebut dengan indeks kompas 1;;. Indeks ini berisi 1;;
saham yang berkategori mempunyai liLuiditas yang baik, kapitalisasi tinggi, fundamental yang
kuat, serta kinerja perusahaan yang baik.
Penyelesaian Transa=si
Setelah transaksi perdagangan terjadi di lantai bursa, pekerjaan yang panjang di belakang
bursa masih menunggu setelahnya. ekerjaan ini meupakan pekerjaan administrasi, pembayaran
dan penerbitan sertifikat kepemilikan. roses penyelesaian pekerjaan"pekerjaan ini disebut juga
dengan kliring. ada bulan 6anuari 1&&4 dengan menggunakan lima buah saham yang paling
likuid di B+6, telah berhasil men8oba system penyelesaian saham kliring untuk pertama
kalinya. System ini adalah system netting yaitu system yang dapat menghitung penghasilan netto
dari dana dan efek terhadap seluruh transaksi yang dilakukan oleh anggota bursa pada satu hari
kerja bursa. 2engan system ini pemindah tanganan suatu sekuritas tidak harus selalu dibuatkan
sertifikatnya, akan tetapi 8ukup di8atat dan dilakukan pemindahbukuan posisi kepemilikan
se8ara elektronik.System ini disebut sebagai system pemindahbukuan (scripless system).
M*NF**T P*)*( M-D*L
1. (enyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus
memungkinkan alokasi sumber dana se8ara optimal
0. (emberikan *ahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi
5. (enyediakan indikator utama bagi tren ekonomi negara
4. (emungkinkan penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
'. (emungkinkan penyebaran kepemilikan, keterbukaan, dan profesionalisme serta
pen8iptaan iklim berusaha yang sehat
:. (en8iptakan lapangan kerja-profesi yang menarik
3. (emberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek
$. (enjadi alternatif investasi yang memberikan potensi kepentingan dengan risiko yang
bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi
&. (embina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial
1;. (endorong pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan dan pemanfaatan
manajemen professional
P,N4,(T+*N )'(*T .,(1*(4*
Se8ara teoritis, surat berharga merupakan se8arik kertas yang menunjukkan hak
investor untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan
14
sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan investor tersebut menjalankan
haknya.
,>e= merupakan istilah baku yang dipergunakan dalam !ndang"!ndang #omor $ %ahun
1&&' tentang asar (odal untuk menyatakan surat berharga atau sekuritas. 2alam !ndang"
!ndang tersebut dinyatakan bah*a +fek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang,
surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, !nit enyertaan kontrak investasi
kolektif, kontrak berjangka atas +fek, dan setiap derivative dari +fek.
16 ,>e= 5enyertaan merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menjadi pemegang saham perusahaan yang menerbitkan efek tersebut. +fek yang
termasuk di dalam penyertaan, antara lain saham biasa dan saham preferen.
%6 ,>e= utang adalah efek di mana issuer mengeluarkan atau menjual surat utang, dengan
ke*ajiban menebus kembali pada *aktu yang telah ditentukan berdasarkan kesepakatan
di antara pihak yang bersangkutan. Besarnya bunga dan periode pembayaran bunga atau
kupon yang dibayarkan oleh issuer disesuaikan dengan kesepakatan a*al. +fek yang
termasuk dalam efek utang, antara lain obligasi, surat utang jangka menengah, dan
sebagainya.
36 ,>e= deri"ati> merupakan efek turunan dari efek )utama, baik yang bersifat penyertaan
maupun utang. +fek yang termasuk ke dalam penyertaan, antara lain *aran, right, option,
#utures, #orward, SD7, dan lain"lain.
/6 ,>e= lain8lain adalah efek yang tidak termasuk dalam penyertaan, utang, atau derivatif.
%ermasuk ke dalam kelompok ini antara lain reksadana, Sertifikat enitipan +fek
Indonesia (S+I) yaitu efek sema8am American 4epository Receipt (729), dan
sebagainya.
,F,K $*N4 D+P,(D*4*N4K*N D+ +ND-N,)+*
)aham ( stock !
Saham merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan atau perseroan terbatas. Saham ber*ujud selembar kertas yang menerangkan bah*a
pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
orsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan
tersebut.
1arakteristik yuridis kepemilikan saham suatu perusahaan, antara lain/
1. Risiko ter"atas, artinya pemegang saham hanya bertanggung ja*ab sampai jumlah yang
disetorkan ke dalam perusahaan.
0. Pengendalian utama, artinya pemegang saham (se8ara kolektif) akan menentukan arah
dan tujuan perusahaan.
5. 7laim sisa, artinya pemegang saham menjadi pihak terakhir yang dapat pembagian hasil
usaha perusahaan (dalam bentuk dividen) dan sisa aset dalam proses likuidasi
perusahaan.
6enis"jenis saham berdasarkan beberapa pandangan, antara lain/
16 Ditin;au dari segi =emam5uan dalam ha= tagih atau =laim
1'
a. Saham "iasa, yaitu merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling
junior terhadap pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan perusahaan
apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
b. Saham pre#eren, merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara
obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap, tetapi juga
bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki oleh investor.
ersamaan saham biasa dan saham preferen adalah/ me*akili kepemilikan ekuitas
dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut;
serta membayar dividen. Sedangkan persamaan saham preferen dengan obligasi, antara
lain ada klaim atas laba dan asset sebelumnya; dividen tetap selama masa berlaku saham;
serta memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa.
%6 Dilihat dari @ara 5eralihannya
a. Saham atas un8uk, artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya,
agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.
b. Saham atas nama, merupakan saham yang ditulis dengan jelas nama pemiliknya,
di mana 8ara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
36 Ditin;au dari =iner;a 5erdagangan
a. Saham unggulan, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi
tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan
konsisten dalam membayar dividen.
b. Saham pendapatan, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan
membayar dividen lebih tinggi dari rata"rata dividen yang dibayarkan pada tahun
sebelumnya.
8. Saham pertum"uhan, yaitu saham"saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan
pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industry sejenis yang mempunyai
reputasi tinggi. Selain itu juga ada growth stock (lesser2known), yaitu saham dari
emiten yang bukan leader dalam industri namun memiliki 8iri growth stock-
d. Saham spekulati#, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa se8ara konsisten
memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai
kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa yang akan dating, meskipun masih
belum pasti.
e. Saham siklikal, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro
maupun situasi bisnis se8ara umum. ada saat resesi ekonomi, harga saham ini
tetap tinggi, di mana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai
akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada
masa resesi.
1arakteristik saham biasa, antara lain/
1. 2ividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba
0. (emiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (9!S)
5. (emiliki hak terakhir dalam hal pembagian kekayaan perusahaan jika perusahaan
tersebut dilikuidasi setelah semua ke*ajiban perusahaan dilunasi
1:
4. memiliki tanggung ja*ab terbatas terhdap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya
'. hak untuk memiliki saham baru terlebih dahulu
1arakteristik saham preferen, antara lain/
1. (emiliki hak lebih dahulu memperoleh dividen
0. (emiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah
kreditur apabila perusahaan tersebut dilikuidasi
5. 1emungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba perusahaan di samping
penghasilan yang diterima se8ara tetap
4. 2alam hal perusahaan dilikuidasi, memiliki hak memperoleh pembagian kekayaan
perusahaan di atas pemegang saham biasa setelah semua ke*ajiban perusahaan dilunasi
1euntungan investor yang diperoleh investor dari membeli atau memiliki saham,
diantaranya adalah/
1. 4i%iden, merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham
tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. 2ividen yang dibagikan oleh
perusahaan dapat berupa di"iden tunai (berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu
untuk setiap saham) dan di"iden saham (berupa saham sehingga jumlah saham yang
dimiliki investor akan bertambah).
0. Capital gain, merupakan selisih antara harga beli dengan harga jual yang terbentuk
dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder
5. Saham "onus 98ika ada:, saham yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham
yang diambil dari agio saham (selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham
tersebut pada saat perusahaan melakukan pena*aran umum di pasar perdana).
9isiko investasi pada saham biasa, yaitu/
1. !idak mendapatkan di%iden, perusahaan akan membagikan dividen jika operasinya
mendapatkan keuntungan, namun juga tidak akan membagikan dividen apabila
perusahaan tersebut mengalami kerugian.
0. Capital loss, investor tidak selalu mendapatkan capital gain alias keuntungan atas saham
yang dijualnya.
9isiko lainnya, diantaranya adalah/
1. erusahaan bangkrut atau dilikuidasi.
0. Saham dikeluarkan dari bursa (delisting).
5. Saham dihentikan sementara (suspensi).
1elebihan dari saham preferen adalah lebih aman apabila dibandingkan dengan saham
biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih
dahulu. Sedangkan kelemahan dari saham preferen antara lain/
1. 2ibandingkan dengan investasi dalam bentuk pinjaman-utang, saham preferen kurang
aman karena dividen se8ara hukum bukan ke*ajiban.
0. embayaran dividen se8ara tetap sulit dinaikkan.
5. %idak memiliki *aktu jatuh tempo.
4. Sulit diperjualbelikan dibandingkan dengan saham biasa karena biasanya jumlah saham
preferen yang beredar jauh lebih sedikit.
13
'. ada saat perusahaan dilikuidasi yang dibayarkan hanyalah nilai nominalnya.
-bligasi ( bond !
-bligasi adalah surat berharga yang menunjukkan bah*a penerbit obligasi meminjam
sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki ke*ajiban untuk membayar bunga se8ara
berkala, dan ke*ajiban melunasi pokok hutang pada *aktu yang telah ditentukan kepada pihak
pembeli obligasi tersebut. .bligasi disebut sebagai 3i1ed 'ncome (instrument dengan pendapatan
tetap) karena pendapatan yang diperoleh oleh pemilik obligasi baik dalam bentuk kupon maupun
pokok telah ditentukan *aktu dan nilainya serta tidak terpengaruh oleh perubahan harga surat
utang tersebut.
Sebagai instrumen utang, obligasi memiliki beberapa karakteristik, antara lain/
1. (emiliki masa jatuh tempo.
0. #ilai pokok utang.
5. 1upon obligasi.
4. eringkat obligasi.
'. 2apat diperjualbelikan.
Sebagai sebuah instrument investasi, obligasi mena*arkan beberapa keuntungan
menarik, diantaranya adalah/
1. (emberikan pendapatan tetap berupa kupon.
0. 1euntungan atas penjualan obligasi.
(eskipun termasuk ke dalam surat berharga dengan tingkat risiko yang relatif rendah,
tetapi obligasi tetap mengandung beberapa risiko, antara lain/
1. 9isiko perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi atau tidak mampu
mengembalikan pokok obligasi.
0. 9isiko tingkat suku bunga.
%erdapat beberapa sudut pandang yang dapat digunakan untuk menemukan jenis"jenis
obligasi. 6enis obligasi dapat dibedakan menjadi/
16 Dari sisi 5iha= yang menerbit=an obligasi
a. ("ligasi 7orporasi 9corporate "onds:, yaitu obligasi yang diterbitkan perusahaan,
baik perusahaan publik.
b. ("ligasi Pemerintah 9go%ernment "onds:, yaitu obligasi atau surat utang yang
dikeluarkan pemerintah suatu negara.
8. ("ligasi Pemerintah 4aerah 9municipal "onds:, yaitu obligasi yang diterbitkan
oleh pemerintah daerah.
%6 Dari sisi ting=at su=u bunga atau =u5on yang ditaAar=an
a- ("ligasi "unga tetap 9#i1ed rate:
"- ("ligasi "unga mengam"ang 9#loating rate:
c- ("ligasi "unga tetap dan mengam"ang 9com"ination rate "ond:
d- 7upon nol 9;ero coupon:
36 &enis obliogasi lain yang ber=embang di +ndonesia adalah obligasi syariahE yang
terbagi atas:
1$
a. ("ligasi syariah mudhara"ah, yaitu obligasi yang diterbitkan dengan menga8u
pada sistem bagi hasil.
b. ("ligasi syariah i8arah, yaitu obligasi yang diterbitkan dengan menga8u pada
sistem pembayaran se*a.
/6 Penerbitan obligasi ter=adang dileng=a5i dengan o5si tertentu bai= 5ada sisi 5iha=
5enerbit mau5un 5emegang6 Dari sisi iniE obligasi da5at dibeda=an men;adi:
a. Con%erti"le "ond, yaitu obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi
mengkonversikan atau menukar obligasi ke sejumlah saham pihak penerbit.
b. &1changea"le "ond, yaitu obligasi di mana penerbit menyertakan opsi call pada
perjanjian obligasi. .psi tersebut memberikan hak kepada investor untuk menukar
obligasi menjadi sejumlah saham biasa.
8. Culla"le "ond, adalah obligasi yang memberikan hak kepada penerbit atau emiten
untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi
tersebut.
d. Puta"le "ond, adalah obligasi yang memberikan hak kepada investor yang
mengharuskan penerbit untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu
sepanjang umur obligasi tersebut.
#6 -bligasi memili=i se;umlah risi=o 5otensial yang ditanggung 5emegang obligasi6
Dari sisi iniE obligasi da5at dibeda=an men;adi:
a. ("ligasi yang di8amin 9secured "ond:, yaitu obligasi yang dijamin dengan asset
atau kekayaan tertentu dari penerbitnya atau jaminan lain dari pihak ketiga.
1) 6uaranteed "onds, yaitu obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya
dijamin dengan penanggungan pihak ketiga.
0) Mortgage "onds, yaitu obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya
dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau aset tetap penerbit
Collateral trust "onds, yaitu obligasi yang dijamin dengan surat berharga
yang dimiliki penerbit dalam portofolionya.
b. ("ligasi yang tidak di8amin 9unsecured "onds:, obligasi yang tidak dijamin
dengan aset atau kekayaan tertentu dari penerbitnya, tetapi dijamin dengan
kekayaan penerbit se8ara umum.
erbedaan antara saham dan obligasi antara lain/
Variabel )aham -bligasi
Sifat enyertaan !tang
6angka Daktu %idak %erbatas %erbatas
1euntungan 2ividen, Capital gain Bunga, Capital gain
@ak Suara (empunyai @ak Suara %idak (empunyai @ak Suara
@ak Bikuidasi Bebih rendah dari obligasi-kreditur Bebih tinggi dibanding pemegang saham
(ight ( right !
(ight atau @ak (emesan +fek %erlebih 2ahulu (@(+%2) merupakan surat berharga
yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menukarkan menjadi saham biasa. @ak ini
diberikan kepada para pemegang saham sehubungan dengan proses pengeluaran saham baru atau
1&
dikenal dengan istilah right issue. 1etika right issue, maka pemegang saham lama memiliki hak
untuk lebih utama atas saham baru yang dikeluarkan perusahaan. @al ini bertujuan untuk
menjaga agar pemegang saham lama tidak mengalami dilusi sehubungan dengan penerbitan
saham baru.
@(+%2 sifatnya adalah hak, sehingga pemegang tidak harus melaksanakan hak tersebut
karena biaya yang tidak sedikit. 6ika pemegang @(+%2 tidak melaksanakan haknya, maka ia
dapat menjual hak tersebut di bursa pada jad*al yang telah ditentukan.
1euntungan atau kerugian atas kepemilikan right sangat ditentukan oleh harga saham
setelah pelaksanaan right issue. #aik atau turunnya harga saham setelah right issue ditentukan
sejauh mana persepsi investor atas ren8ana perusahaan melaksanakan right issue. 7pabila right
issue berpotensi positif bagi permodalan dan pertumbuhan perusahaan ke depan, maka pemegang
saham yang melaksanakan haknya akan berpotensi menikmati keuntungan capital gain dan
dividen. eningkatan jumlah saham dan harga beli yang jauh lebih murah tentu berdampak
positif bagi kekayaan pemegang saham. #amun, apabila right issue berpotensi negatif, maka hal
ini akan merugikan pemegang saham karena dengan mengeluarkan sejumlah dana untuk e1ercise
investor belum dapat memperoleh capital gain.
1arakteristik 9ight yang diperdagangkan di B+I adalah sebagai berikut/
Kara=teristi= Keterangan
(asa erdagangan 9ight Sekurang"kurangnya ' hari bursa
Sistem ena*aran Belang berkelanjutan untuk pasar tunai
#egosiasi untuk pasar negosiasi
erdagangan asar tunai dan sesi 1 pasar negosiasi
erdagangan di pasar negosiasi tidak menggunakan satuan
perdagangan melainkan dalam satuan unit right
Satuan erdagangan Satu satuan perdagangan right sebanyak ';; right. Setiap satu
right *ajib memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli satu saham
enyelesaian %ransaksi % G ; baik untuk pasar tunai maupun pasar negosiasi
Craksi @arga 2i pasar tunai dengan skema multi fraksi, yaitu/
Craksi 9p 1, jika harga @(+%2 N 9p 1;;
Craksi 9p ', jika harga @(+%2 O 9p 1;; dan N 9p 1.;;;
Craksi 9o 1;, jika harga @(+%2 O 9p 1.;;;
2aran ( warrant !
2aran seperti halnya right adalah hak untuk membeli saham biasa pada *aktu dan harga
yang sudah ditentukan. Biasanya *aran dijual bersamaan dengan surat berharga lain, misalnya
obligasi atau saham. Daran diterbitkan dengan tujuan agar investor tertarik membeli obligasi
atau saham yang diterbitkan emiten.
1arakteristik yang melekat pada *aran, antara lain/
1. (asa berlaku *aran
0. @arga pelaksanaan
0;
5. (asa pelaksanaan hak
4. eriode perdagangan
'. 9asio pelaksanaan
:. 2apat diperdagangkan terpisah
1euntungan memiliki *aran, diantaranya adalah/
1. 2engan memiliki *aran maka investor memiliki potensi untuk mendapatkan tambahan
saham dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.
0. (engingat *aran memiliki masa untuk diperdagangkan, maka investor memiliki peluang
untuk mendapatkan capital gain dengan melakukan penjualan *aran yang dimilikinya.
9isiko memiliki *aran, yaitu/
1. 9isiko out the money, yaitu risiko ketika harga saham di pasar lebih rendah dibanding
harga pelaksanaan. @al ini menjadikan lebih murah membeli saham dibandingkan dengan
e1ercise atas *aran.
0. 9isiko penurunan laba per saham.
1arakteristik *aran yang diperdagangkan di B+I adalah sebagai berikut/
Kara=teristi= Keterangan
(asa Berlaku %iga tahun atau lebih
(asa elaksanaan @ak +nam bulan atau lebih setelah di8atatkan
asar erdagangan 2apat diperdagangkan di semua pasar baik pasar regular, pasar tunai
maupun pasar negosiasi
Satuan erdagangan Satu satuan perdagangan *aran ditetapkan ';; *aran
erdagangan di pasar regular dan pasar tunai menggunakan
satuan perdagangan
Craksi @arga (ulti fraksi, dengan ketentuan/
9p 1, untuk harga *aran N 9p 1;;
9p ', untuk harga *aran 9p 1;; s-d N 9p ';;
9p 1;, untuk harga *aran 9p ';; s-d N 9p 0.;;;
9p 0', untuk harga *aran 9p 0.;;; s-d N 9p '.;;;
9p ';, untuk harga *aran O 9p '.;;;
erbedaan antara *aran dengan right, antara lain/
1. Right biasanya dita*arkan lebih dahulu kepada pemegang saham lama, sedangkan *aran
tidak harus dita*arkan kepada pemegang saham lama, pihak mana saja dapat
membelinya
0. Right memiliki masa jatuh tempo yang pendek, sedangkan *aran memiliki masa jatuh
tempo yang panjang
5. Right di emisi terpisah, sedangkan *aran diterbitkan bersamaan dengan emisi saham atau
emisi obligasi
4. !ntuk membeli satu saham dibutuhkan beberapa right, sedangkan satu *aran berhak
membeli satu atau beberapa saham.
01
'. Right merupakan suatu mekanisme untuk mendorong pemegang saham lama untuk
menyetor modal baru, sedangkan *aran merupakan insentif atau sweetener agar investor
tertarik untuk membeli saham atau obligasi.
(e=sadana
(e=sadana menurut asal 1 angka 03 !ndang"!ndang #omor $ %ahun 1&&' tentang
asar (odal adalah *adah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam ortofolio +fek oleh (anajer Investasi.
6enis"jenis reksadana yang berkembang di Indonesia antara lain/
16 (e=sa Dana Pasar 'ang ((DP'!
92! adalah 9eksa 2ana yang melakukan sebagian besar investasinya ke efek"
efek utang berjangka kurang dari setahun. Hontohnya, SBI, deposito, obligasi, dan surat
berharga lainnya.
%ingkat risiko pada 92! adalah yang paling rendah. Begitu juga dengan return"
nya, terke8il dibandingkan 9eksa 2ana lainnya.
%6 (e=sa Dana Penda5atan Teta5 ((DPT!
92% adalah tipe 9eksa 2ana yang menaruh sebagian besar investasinya
(minimum $;<) pada obligasi atau surat utang berjangka pendek, menengah, hingga
berjangka panjang. Sedangkan sisanya boleh ditempatkan dalam instrumen keuangan
lainnya.
.bligasi pada 92% mempunyai sistem pembayaran bunga dengan tingkat bunga
tertentu seperti deposito tetapi obligasi bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo di
pasar sekunder. ada kurun *aktu tertentu seperti 5 bulan sekali, : bulan sekali, atau
setahun sekali, akan dibagikan dividen.
36 (e=sa Dana )aham ((D)!
92S adalah 9eksa 2ana yang melakukan investasi sekurang"kurangnya $;< dari
portofolio yang dikelolanya ke dalam saham. 6ika pada 92! dan 92%, investor lebih
berorientasi pada pendapatan bunga, maka pada 92S ini, saham umumnya memberikan
potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui kenaikan harga saham.
/6 (e=sa Dana ?am5uran ((D?!
92H adalah 9eksa 2ana yang melakukan investasi pada ketiga instrumen terebut
di atas. 92H ini bisa melakukan diversifikasi portofolio pada surat"surat berharga se8ara
lebih fleksibel. 2engan demikian, (I dari 92H lebih leluasa dalam mengatur komposisi
portofolionya sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi di pasar.
Kontra= .er;ang=a +nde=s )aham ( Index Futures !
Kontra= ber;ang=a adalah kontrak untuk membeli atau menjual suatu underlying di
masa yang akan datang. 1ontrak indeks merupakan kontrak berjangka yang menggunakan
underlying berupa indeks saham.
1arakteristik sistem perdagangan kontrak indeks berjangka BM"4' adalah sebagai
berikut/
)5esi>i=asi Keterangan
00
Underlying BM4'
enggandaan 9p ';;.;;; per poin indeks
Bulan 1ontrak 2ua kontrak bulan terdekat dan satu kontrak bulan kuartal
terdekat
6am erdagangan Senin s-d 1amis/
Sesi 1/ ;&.1'"10.;; DIB
Sesi 0/ 15.5;"1:.1' DIB
6umPat/
Sesi 1/ ;&.1'"11.5; DIB
Sesi 0/ 14.;;"1:.1' DIB
@ari erdagangan %erakhir Setiap hari bursa terakhir setiap bulan kontrak
(argin 7*al 9p 5.;;;.;;; per kontrak
Kontra= -5si )aham ( Single Stock Option !
.psi merupakan salah satu bentuk surat berharga derivatif atau turunan. -5si merupakan
sebuah kontrak antara dua pihak di mana pihak yang membeli kontrak (!aker) mempunyai hak,
akan tetapi bukan ke*ajiban, untuk membeli atau menjual sejumlah instrumen tertentu yang
menjadi dasar dari kontrak tersebut, misalnya saham. !ntuk mendapatkan hak tersebut, maka
pihak taker membayar sejumlah premi kepada penjual kontrak (writer).
%erdapat dua jenis opsi yang dikenal, yaitu/
1. (psi "eli memberikan hak (bukan ke*ajiban) kepada taker untuk membeli sejumlah
tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut.
0. (psi 8ual memberikan hak (bukan ke*ajiban) kepada penjual kontrak opsi untuk menjual
sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut.
2alam opsi dikenal istilah &1ercise Price dan &1piration 4ate. &1ercise price merupakan
harga yang telah disepakati dalam kontrak opsi tersebut. Sedangkan e1piration date merupakan
*aktu yang disepakati untuk transaksi opsi dapat dilaksanakan. 7pabila taker melaksanakan
haknya untuk membeli atau menjual, maka dikenal dengan istilah e1ercise.
.psi tipe 7merika memberikan kesempatan kepada taker untuk menjalankan haknya
setiap saat hingga *aktu jatuh tempo. Sedangkan opsi +ropa hanya memberikan kesempatan
kepada taker untuk melaksanakan haknya pada saat jatuh tempo.
1arakteristik opsi saham di B+I, yaitu/
)5esi>i=asi Keterangan
%ipe 1.S .psi beli dan opsi jual
Satuan erdagangan 1 kontrak F 1;.;;; opsi saham
(asa Berlaku 1, 0, dan 5 bulan
elaksanaan @ak (etode 7merika
enyelesaian elaksanaan @ak Se8ara tunai pada % G 1, dengan pedoman/
Call option F D(7 ? strike price
Put option F strike price < D(7
(argin 7*al 9p 5.;;;.;;; per kontrak
D(7 7dalah rata"rata tertimbang dari saham a8uan opsi selama 5;
05
menit dan akan mun8ul setelah 1' menit berikutnya
Strike Price 7dalah harga tebus untuk setiap seri 1.S yang ditetapkan
tujuh seri untuk call option dan tujuh seri untuk put option
berdasarkan closing price saham a8uan opsi saham
Automatic e1ercise 2iberlakukan apabila/
Call option, jika D(7 Q 11;< dari strike price
Put option, jika D(7 R &;< dari strike price
6am erdagangan 1.S Senin"1amis/ ;&.5;"10.;; dan 15.5;"1:.;; DIB
6umPat/ ;&.5;"11.5; dan 14.;;"1:.;; DIB
6am elaksanaan @ak Senin"1amis/ 1;.;1"10.1' dan 15.4'"1:.1' DIB
6umPat/ 1;.;1"11.4' dan 14.1'"1:.1' DIB
remium 2iperdagangkan se8ara lelang berkelanjutan
)urat 'tang Negara ()'N!
)urat 'tang Negara adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam
mata uang 9upiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh
#egara 9epublik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.
%ujuan penerbitan S!# ialah untuk/
1. (embiayai defi8it 7B#
0. (enutup kekurangan kas jangka pendek
5. (engelola portofolio utang negara
6enis dan bentuk S!# dapat dibedakan menjadi berikut/
1. Surat Per"endaharaan Negara, yaitu S!# berjangka *aktu sampai dengan 10 bulan
dengan pembayaran bunga se8ara diskonto.
0. ("ligasi Negara, yaitu S!# berjangka *aktu lebih dari 10 bulan baik dengan kupon atau
tanpa kupon.
+nstrumen )yariah (obligasi syariahE re=sadana syariah!
-bligasi )yariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah
yang dikeluarkan +miten kepada emegang .bligasi Syariah yang me*ajibkan +miten untuk
membayar pendapatan kepada emegang .bligasi Syariah berupa bagi hasil-marjin-fee serta
membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. 7kad yang dapat digunakan dalam
penerbitan .bligasi Syariah antara lain (udharabah ((uLaradhah-Miradh), (usyarakah, (urabahah,
Salam, Istishna, dan Ijara. 6enis usaha +miten tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah.
endapatan (hasil) investasi yang dibagikan +miten kepada emegang .bligasi harus bersih dari
unsur non halal. endapatan (hasil) yang diperoleh emegang .bligasi Syariah sesuai akad yang
digunakan. 2alam hal .bligasi Syariah dengan akad (udharabah atau (usyarakah pendapatan yang
dibagikan merupakan bagi hasil. 2alam hal akad jual"beli seperti (urabahah, Salam, atau Istishna,
pendapatan yang dibagikan merupakan marjin. Sedangkan dalam hal akad Ijarah, pendapatan yang
dibagikan merupakan fee (se*a) dari aset yang dise*akan. emindahan kepemilikan .bligasi
Syariah mengikuti akad"akad yang digunakan.
04
9eksadana Syariah merupakan sarana investasi 8ampuran yang menggabungkan saham
dan obligasi syariah dalam satu produk yang dikelola oleh manajer investasi. (anajer investasi
mena*arkan reksa dana syariah kepada para investor yang berminat, sementara dana yang
diperoleh dari investor tersebut dikelola oleh manajer investasi untuk ditanamkan dalam saham
atau obligasi syariah yang dinilai menguntungkan.
(+N4K*)*N *(T+K,L
+D,NT+T*) *(T+K,L
!BBI17SI / Simposium #asional 7kuntansi >III ur*ok*erto 0;1;
6!2!B 79%I1+B / 0Pengaruh Ownership RetentionE +n"estasi dari ProceedsE
dan (e5utasi *uditor terhada5 Nilai Perusahaan dengan
Ke5emili=an Mana;erial dan +nstitusional sebagai Variabel
Pemoderasi3
+#+BI%I / " Dahyu Didarjo
(71SI Cakultas +konomi !niversitas Sebelas (aret
" Bandi
Cakultas +konomi !niversitas Sebelas (aret
" Sri @artoko
Cakultas +konomi !niversitas Sebelas (aret
*.)T(*K)+
%ujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan pengaruh dari sinyal yang
disampaikan oleh perusahaan mengenai prospek perusahaan di masa depan melalui proporsi
kepemilikan saham yang dipegang oleh pengusaha (.9), hasil investasi dan reputasi auditor
terhadap nilai perusahaan setelah pena*aran saham perdana ke publik dan efek moderat
kepemilikan manajerial dan variabel kepemilikan institusional pada hubungan antara proporsi
kepemilikan tetap dengan nilai perusahaan setelah pena*aran saham perdana ke publik. @asil
penelitian sebelumnya yang tidak konsisten memotivasi peneliti untuk menguji kembali
0'
pengaruh retensi kepemilikan terhadap nilai perusahaan di sebuah perusahaan yang melakukan
I. di Bursa +fek Indonesia.
2ata penelitian diambil dari prospektus yang diterbitkan oleh perusahaan yang
melakukan pena*aran saham perdana ke publik yang tersedia di usat 2ata dan Bisnis +konomi
(2B+) Cakultas +konomi dan Bisnis !niversitas Aadjah (ada. (etode statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah regresi linier berganda dan regresi sisa
moderasian hasil tes.
@asilnya menunjukkan bah*a retensi kepemilikan (.9) dan hasil investasi positif
mempengaruhi nilai perusahaan. @asil penelitian ini mendukung prediksi teori sinyal Beland dan
yle ( 1&33), penelitian 1easey dan (8Auinness ( 1&&0), dan 1easey dan Short ( 1&&3).
('M')*N M*)*L*1 F T'&'*N P,N,L+T+*N
9umusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut/
1. 7pakah proporsi kepemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama
(o*nership retention) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan setelah
pena*aran umum perdanaS
0. 7pakah dana yang digunakan untuk investasi dan pengembangan usaha dari
pena*aran umum saham perdana berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
setelah pena*aran umum perdanaS
5. 7pakah reputasi auditor berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan setelah
pena*aran umum perdanaS
4. 7pakah kepemilikan manajerial memoderasi hubungan antara proporsi kepemilikan
saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama dengan nilai perusahaan setelah
melakukan pena*aran umum perdanaS
'. 7pakah kepemilikan institusional memoderasi hubungan antara proporsi kepemilikan
saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama dengan nilai perusahaan setelah
melakukan pena*aran umum perdanaS
%ujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai
pengaruh proporsi kepemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama, investasi
dana yang diperoleh dari pena*aran umum saham perdana dan reputasi auditor terhadap nilai
perusahaan setelah pena*aran umum saham perdana dan efek moderasi dari variabel
kepemilikan manajerial dan kepemilkan institusional terhadap hubungan antara proporsi
kepemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama dengan nilai perusahaan
setelah pena*aran umum saham perdana.
T+N&*'*N P')T*K* D*N (,(*N4K* T,-(+T+)
1. 1epemilikan Saham yang (asih 2ipertahankan oleh emilik Bama (.*nership
9etention) dan #ilai erusahaan
a. Beland dan yle (1&33) mengemukakan bah*a retensi kepemilikan sebagai
sinyal arus kas dimasa yang akan datang, yaitu bah*a semakin tinggi proporsi
saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama atau semakin ke8il
proporsi saham yang dijual kepada masyarakat maka peluang ter8iptanya
0:
return saham setelah I. akan semakin besar. @al ini dikarenakan semakin
tinggi kepemilikan saham oleh pemilik lama maka pemilik lama akan
berhati"hati dalam mengelola perusahaan, baik dalam hal kebijakan
operasional, investasi dan pendanaan. .leh karena itu akan meningkatkan
kinerja perusahaan dan mengurangi resiko perusahaan yang selanjutnya akan
meningkatkan nilai perusahaan.
b. 1rinsky dan 9otenberg (1&$&) menemukan bukti empiris bah*a kepemilikan
saham oleh pemilik lama atau retensi kepemilikan tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. (ereka menyatakan bah*a resiko spesifik perusahaan
ditentukan oleh interaksi antara nilai perusahaan dengan varians return
pasar.
8. @artono (0;;:) memperoleh hasil bah*a proporsi kepemilikan saham yang
masih dipertahankan oleh pemilik lama merupakan sinyal positif nilai
perusahaan setelah pena*aran umum perdana.
0. Investasi 2ana dari ena*aran !mum Saham erdana (Inv) dan #ilai erusahaan
a. %ruman (1&$:) menyatakan bah*a proporsi kepemilikan saham yang masih
dipertahankan oleh pemilik lama (.9) dan investasi dana dari penjualan
saham perdana berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
b. 1easey dan (8Auinness (1&&0) memperoleh hasil bah*a kepemilikan saham
yang masih dipertahankan oleh pemilik lama dan dana yang digunakan
untuk investasi dari hasil pena*aran umum saham perdana berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
8. (8Auinness (1&&5) menemukan bukti empiris bah*a proporsi kepemilikan
saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan, sedangkan investasi dana dari penjualan saham
perdana tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
5. 9eputasi 7uditor dan #ilai erusahaan
a. 2atar et al. (1&&1) menyatakan bah*a retensi kepemilikan dan kualitas auditor
dapat digunakan sebagai sinyal perusahaan se8ara simultan.
b. 7li dan @artono (0;;5) menyatakan bah*a kualitas aktual audit tidak dapat
diobservasi, sehingga auditor berusaha untuk mengkomunikasikan kualitas
mereka melalui sinyal seperti reputasi atau brand names.
4. 1epemilikan (anajerial dan #ilai erusahaan
a. 6ensen dan (e8kling (1&3:) mengemukakan bah*a kepemilikan saham oleh
manajer akan mempengaruhi kinerja manajer dalam menjalankan operasi
perusahaan. (anajer yang memiliki saham dalam perusahaan akan berusaha
meningkatkan kinerja perusahan, karena dengan meningkatnya laba
perusahaan maka insentif yang terima oleh manajer akan meningkat pula.
Sebaliknya jika kepemilkan manajer turun, maka biaya keagenannya akan
meningkat. @al ini dikarenakan manajer akan melakukan tindakan yang tidak
03
memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, manajer akan 8enderung untuk
memanfaatkan sumber"sumber perusahaan untuk kepentingannya sendiri.
b. Dahyudi dan a*estri (0;;:) memperoleh hasil bah*a kepemilikan manajerial
berpengaruh terhadap nilai perusahaan baik se8ara langsung maupun melalui
keputusan pendanaan.
'. 1epemilikan Institusional dan #ilai erusahaan
a. Shleifer dan Tishny (1&$:) dalam @artono (0;;:) berpendapat bah*a
tingkat kepemilikan institusional dalam proporsi yang 8ukup besar akan
mempengaruhi nilai pasar perusahaan.
b. Bar8lay dan @olderness (1&&;) menemukan bukti empiris bah*a tingkat
kepemilikan institusional berpengaruh positif se8ara signifikan dalam jumlah yang
8ukup besar terhadap nilai perusahaan.
8. @artono (0;;:) membuktikan se8ara empiris bah*a kepemilikan institusional
memoderasi hubungan antara proporsi kepemilikan saham yang masih
dipertahankan oleh pemilik lama dengan nilai perusahaan setelah pena*aran
umum perdana.
1+P-T,)+) P,N,L+T+*N
@ipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut/
@1 / roporsi kepemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan setelah pena*aran umum perdana.
@0 / Investasi dana dari hasil pena*aran umum saham perdana berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan setelah pena*aran umum perdana.
@5 / 9eputasi auditor berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan setelah pena*aran umum
perdana.
@4 / 1epemilikan manajerial memoderasi hubungan antara proporsi kepemilikan saham
yang masih dipertahankan oleh pemilik lama dengan nilai perusahaan setelah
pena*aran umum perdana.
@' / 1epemilikan institusional memoderasi hubungan antara proporsi kepemilikan saham
yang masih dipertahankan oleh pemilik lama dengan nilai perusahaan setelah
pena*aran umum saham perdana.
M-D,L P,N,L+T+*N
enelitian ini menggunakan model regresi 1easey dan (8Auinness (1&&0) dan 1easey dan Short
(1&&3) dengan model regresi sebagai berikut/
(odel regresi linier berganda pengujian hipotesis 1, 0 dan 5
BnT F U; G U1.9 G U0BnI#T G U57!2I% G e
(odel regresi moderasian dengan uji residual untuk pengujian hipotesis 4 dan '
(A F U; G U1.9 G e
e F U; G U1BnT
I#S% F U; G U1.9 G e
e F U; G U1BnT
0$
2imana/
BnT F logaritma natural nilai pasar saham setelah pena*aran perdana,
.9 F proporsi saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama,
BnI#T F logaritma natural dana yang digunakan untuk investasi dari hasil pena*aran
saham perdana,
7!2I% F reputasi auditor,
(A F kepemilikan manajerial,
I#S% F kepemilikan institusional, dan
e F disturban8e
+D,NT+F+K*)+ D*N P,N4'K'(*N V*(+*.,L
%erdapat tiga jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut/
1. Tariabel 2ependen
#ilai erusahaan, yaitu nilai pasar perusahaan pada hari pertama di pasar sekunder
(initial market value). #ilai rupiah dari variabel ini diperoleh dengan mengalikan
jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penutupan
per lembar saham pada hari pertama pasar sekunder (@artono, 0;;:).
0. Tariabel Independen
a. 1epemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama (.*nership
9etention)
2alam penelitian ini proporsi kepemilikan saham yang masih dipertahankan
oleh pemilik lama (.9) diukur dengan menggunakan persentase antara
penyertaan saham pemilik lama dengan jumlah saham yang ditempatkan dan
disetor penuh setelah I. (Initial ubli8 .fferings).
b. Investasi 2ana dari hasil pena*aran umum saham perdana (I#T)
#ilai investasi dana dari hasil pena*aran umum saham perdana (I#T)
diperoleh dengan mengalikan jumlah dana yang peroleh dari pena*aran
saham perdana dengan persentase penggunaan dana untuk investasi dan
pengembangan usaha.
8. 9eputasi auditor (7!2I%)
2alam penelitian ini reputasi audior merupakan variabel dummy yang diukur
berdasarkan reputasi kantor akuntan publik yang mengaudit perusahaan.
5. Tariabel (oderasi
a. 1epemilikan manajerial ((A)
2alam penelitian ini, kepemilikan saham oleh manajer merupakan variabel
dummy. 7ngka 1 adalah manajer memiliki saham pada perusahaan yang
dipimpinnya dan angka ; adalah manajer tidak memiliki saha m pada
perusahaan yang dipimpinnya.
b. 1epemilikan institusional (I#S%)
2alam penelitian ini kepemilikan institusional merupakan variabel dummy
dengan kategori angka 1 adalah perusahaan yang terdapat kepemilikan
0&
institusional di dalamnya dan angka ; adalah perusahaan yang tidak terdapat
kepemilikan institusional di dalamnya
P-P'L*)+ D*N )*MP,L P,N,L+T+*N
opulasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang melakukan pena*aran saham
perdana dan terdaftar di Bursa +fek Indonesia pada tahun 1&&& sampai tahun 0;;3, dengan
kriteria sebagai berikut/
1. Seluruh saham yang dita*arkan kepada publik merupakan saham perdana.
0. erusahaan yang sebagian sahamnya masih dipertahankan oleh pemilik lama
perusahaan.
5. emilik lama tidak akan menjual saham yang dimiliki dalam jangka *aktu minimal
: bulan sejak tanggal efektif.
1*)+L ,MP+(+)
@asil pengujian regresi pada tabel 1 menunjukkan bah*a koefisien regresi proporsi
kepemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama (.9) sebesar 4,&33 dengan
t"statistik sebesar 0,&&4 dan signifikansinya ;,;;'. 1arena koefisien regresi bertanda positif
dan signifikansinya N ;,;', maka sesuai dengan prediksi teori sinyal Beland dan yle
(1&33) hasil analisis regresi tersebut mendukung hipotesis pertama (@1). 7rtinya proporsi
kepemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan, semakin tinggi kepemilikan saham yang masih dipertahankan
oleh pemilik lama maka semakin tinggi nilai perusahaan setelah pena*aran umum perdana.
1oefisien regresi variabel BnI#T sebesar ;,3'& dengan t"statistik sebesar :,31& dan
signifikansinya sebesar ;,;;;. 7rtinya variabel BnI#T berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan, semakin tinggi jumlah dana yang akan digunakan untuk investasi dan
pengembangan usaha yang diperoleh dari penjualan saham perdana maka semakin tinggi nilai
perusahaan setelah pena*aran umum saham perdana. 1arena koefisien regresi variabel
5;
BnI#T bertanda positif dan nilai signifikansinya N ;,;', maka hipotesis kedua (@0) dalam
penelitian ini diterima.
Tariabel reputasi auditor memiliki koefisien regresi sebesar ";,1'$ dengan tstatistik
sebesar ";,4&: dan signifikansi sebesar ;,:04. 1arena nilai signifikansi dari variabel
reputasi auditor Q ;,;', maka hipotesis ketiga (@5) dalam penelitian ini tidak didukung.
7rtinya variabel reputasi auditor se8ara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
@al ini mungkin dikarenakan penggunaan auditor yang bereputasi tinggi tidak hanya bisa
dilakukan oleh perusahaan yang memiliki prospek yang baik, tapi bisa saja dilakukan oleh
perusahaan yang tidak memiliki prospek yang baik atau perusahaan yang berkualitas kurang
baik.
%abel 0 menunjukkan bah*a nilai C hitung sebesar 1:,&30 dengan signifikansi ;,;;;,
yang berarti bah*a proporsi kepemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik
lama (.9), dana yang digunakan untuk investasi dan pengembangan usaha yang diperoleh
dari penjualan saham perdana (BnI#T) dan reputasi auditor (7!2I%) se8ara simultan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan setelah pena*aran umum saham perdana.
@asil regresi moderasian pada tabel 5 menunjukkan bah*a koefisien variabel BnT adalah
sebesar ";.;;4 dan signifikannya sebesar ;,545, *alaupun koefisien regresi BnT bertanda
negatif, tapi tidak signifikan se8ara statistik, maka dapat disimpulkan bah*a kepemilikan
manajerial bukan merupakan variabel yang memoderasi hubungan antara proporsi
kepemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama dengan nilai perusahaan
setelah pena*aran saham perdana. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka hipotesis ke
4 dalam penelitian ini tidak terdukung. @asil pengujian ini berarti bah*a adanya
kepemilikan majanerial dalam proporsi kepemilikan saham pemilik lama perusahaan tidak
mempengaruhi nilai perusahaan setelah pena*aran umum perdana.
51
Berdasarkan hasil pengujian regresi moderasian dengan uji residual didapatkan koefisien
regresi variabel logaritma natural nilai perusahaan (BnT) sebesar ;,;;4 dan nilai
signifikansinya sebesar ;,545. #ilai signifikansi dari variabel BnT bertanda positif dan
signifikansinya lebih besar dari ;,;', maka sesuai dengan penjelasan di atas variabel I#S%
bukan merupakan variabel yang memoderasi hubungan antara variabel proporsi
kepemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama dengan nilai perusahaan
setelah pena*aran umum perdana. Berdasarkan hasil pengujian, maka hipotesis ke ' dalam
penelitian ini tidak didukung oleh data.
K,)+MP'L*N
2ari hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut/
1. roporsi kepemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama dan dana
yang digunakan untuk investasi dan pengembangan usaha dari pena*aran umum
saham perdana se8ara statistik telah terbukti berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan setelah pena*aran umum saham perdana.
0. 9eputasi auditor tidak terbukti se8ara statistik dapat mempengaruhi nilai perusahaan
setelah pena*aran umum saham perdana, namun se8ara simultan reputasi auditor,
o*nership retention dan investasi dari pr o8eeds se8ara statistik terbukti berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan setelah pena*aran umum perdana.
5. 1epemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak memoderasi hubungan
antara proporsi kepemilikan saham yang masih dipertahankan oleh pemilik lama
dengan nilai perusahaan setelah pena*aran umum saham perdana.
50

Anda mungkin juga menyukai