Anda di halaman 1dari 13

I.

Klarifikasi Istilah
1. Panas tidak tinggi : peningkatan suhu tubuh diatas normal, diatas 37-38
!. "atuk : eksplosi udara #ang tiba tiba sambil mengeluarkan suara dari paru
paru
3. $gitasi : kegelisahan adalah suatu bentuk gangguan #ang menun%ukkan
akti&itas motori' berlebihan #ang tak bertu%uan atau kelelahan. "iasan#a di
hubungkan dengan keadaaan tegang atau an(ietas
). *ianosis : perubahan +arna men%adi kebiruan pada kulit dan membrane
mukosa
,. -engorok : suara kasar #ang timbul akibat obstruksi %alan nafas
.. apillar# refill time : tes pengukuran pengisian darah pada kapiler #ang
kosong dengan 'ara memegang tangan lebih tinggi dari %antung /di 'atat
+aktu #ang dibutuhkan sampai +arna kulit kembali setelah tekanan pada %ari
dilepaskan0
7. 1etraksi supra sternal : keadaan tertarikn#a kembali supra sternal
8. 1onkhi: bun#i gaduh #ang dalam terdengar selama ekspirasi biasan#a
disebabkan adan#a obstruksi %alan nafas
II. Identifikasi -asalah
1. 2udi, anak laki laki ! tahun, diba+a ibun#a ke 345 karena
mengalami kesulitan bernafas
!. 5ua hari sebelumn#a, 2udi menderita panas tidak tinggi dan batuk
pilek
3. Pemeriksaan fisik
III. $nalisis -asalah
1. 2udi, anak laki laki ! tahun, diba+a ibun#a ke 345 karena mengalami
kesulitan bernafas
a0 "agaimana anatomi dan fisiologi sistem pernafasan pada anak6 1,
11, 17
b0 "agaimana etiologi dan mekanisme kesulitan bernafas pada kasus
ini6 !, 1, 11
!. 5ua hari sebelumn#a, 2udi menderita panas tidak tinggi dan batuk pilek
a. "agaimana etiologi panas tidak tinggi, batuk pilek6 3, !, 1
5emam #ang tidak terlalu tinggi #ang disertai batuk pilek pada anak dapat
disebabkan karena beberapa hal :
a. Infeksi bakteri : difteria
b. Infeksi &irus : 'roup /parainfluen8a, 9.influen8ae0
b. "agaimana mekanisme demam6 ), 3, !
'. :tiologi panas tidak tinggi : &irus
-ekanisme : ;irus influen8a saluran nafas atas aktifasi makrofag
mengaktifkan I< 1 ditangkap oleh sel-sel endotel hipothalamus asam
arakhidonat P4: /prostaglandin0 perubahan termostat tubuh
demam
d. "agaimana mekanisme batuk pilek6 ,, ), 3
-ekanisme batuk pilek : infiltrasi &irus influen8a ke saluran nafas atas
reaksi inflamasi agen proinflamasi /I<1, I<., =>? alpha,dll0 @ sel-sel
polinuklear iritasi pd membran mukosa sal. >afas atas edema
mukosa sekresi mukus berlebihanA pada mukosa hidung /flu0
dianggap benda asing batuk /upa#a mengeluarkan0
e. "agaimana hubungan panas tidak tinggi dan batuk pilek dengan
kesulitan bernafas6 ., ,, )
Panas tidak terlalu tinggi dan batuk pilek menun%ukkan adan#a infeksi &irus
/'roupB laringotrakeobronkitis akut0
*ulit bernafas ini ter%adi karena
Infeksi &irus pada croup dimulai dari nasofarings dan men#ebar ke epitel
respiratorius larings dan trakea. Inflamasi difus, eritema, dan udem
berkembang di larings dan dinding trakea, sehingga gerakan pita suara
terganggu. 5aerah subglotis merupakan bagian #ang paling sempit pada
saluran nafas anak. $rea subglotis ini dikelilingi oleh kartilago, dan setiap
pembengkakan di daerah tersebut akan berpengaruh terhadap %alan nafas
dan men#ebabkan pengurangan aliran udara se'ara bermakna.
5engan berlan%utn#a pen#akit, lumen trakea men%adi tersumbat oleh
sekret #ang semula en'er lalu kental, dan men%adi krusta, sehingga
penderita men%adi lebih sulit bernafas.
3. Pemeriksaan fisik
Infeksi /&irus, bakteri0
batuk
pilek
demam
Inflamasi, eritema, edema, spasme
pada nasofaring dan lar#ngotrakea
Cbstruksi saluran nafas
atas
*ulit bernafas
a. "agaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan fisik6
/keadaan umum0 7, ., ,
- $pa itu agitasi6 8, 7, .
- "agaimana 'ara memeriksa kesadaran pada anak usia ! tahun6 D,
8, 7
- $pa etiologi dan mekanisme agitasi6 17, D, 8
b. "agaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan
pernafasan6 11,17, D
- $pa #ang men#ebabkan peningkatan usaha nafas6 1, 11, 17
- $pa #ang men#ebabkan terdengarn#a suara mengorok dan bagian
apa #ang terganggu6 !, 1, 11
- -engapa ter%adi takipnue63, !, 1
- -engapa ter%adi nafas 'uping hidung6 ), 3, !
- >afas 'uping hidung/E0:
adan#a alat bantu nafas , mekanismen#a ter%adi obstruksi parsial laring
akibat inflamasi, edema, eritem akhirn#a sulit bernafas C! kurang
didalam tubuh penderita sehingga kompensasin#a tubuh akan
menghirup C! lebih ban#ak dengan 'ara mempergunakan alat bantu
nafas dengan 'ara mengembang kempiskan cuping hidung.
- -engapa ter%adi retraksi supra sternal6,, ), 3
- 1etraksi suprasternal dan sela iga /E0: Kompensasi tubuh akibat
hipoksia
- "agaimana 'ara membedakan obstruksi %alan nafas atas dan
ba+ah6 ., ,, )
'. "agaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan
%antung6 7, ., ,
- $pa #ang men#ebabkan 91 meningkat6 8, 7, .
- "agaimana 'ara pemeriksaan 'apillar# refill time6D, 8, 7
d. "agaimana inisial assessment pada anak6 17, D, 8
). $pa 55 pada kasus ini611, 17, D
,. "agaimana penegakkan diagnosis dan +orking diagnosis pada kasus ini6
1,11, 17
.. $pa etiolog dan faktor risiko6!,1, 11
7. "agaimana epidemiologi pada kasus ini63, !, 1
8. "agaimana manifestasi klinis pada kasus ini6), 3, !
5ia+ali dengan ge%ala infeksi saluran nafas atas ringan, seperti
demam /38-3D, namun dapat melebihi )70, pilek, rhinorrhea /keluar
'airanBingus dari hidung atau FmelerF0, sakit di kerongkonganBtenggorokan
/sore throat0, dan batuk ringan.
Cbstruksi saluran nafas akibat inflamasi /peradangan0 daerah
subglotis, dengan ge%ala: suara serak, batuk kering seperti menggonggong
/croupy/barky cough0, stridor inspirasi dengan atau tanpa demam, dan
bahkan gagal napas /respiratory distress0.
4e%ala-ge%ala di atas dapat berhenti dalam 3-7 hari, namun dapat
terus berlangsung selama ! minggu.
4e%ala umum #ang biasan#a mun'ul pada pasien 'roup antara lain :
Infeksi trkatus respiratorik atas
*tridor inspiratorik
*uara parau
Cbstruksi laringeal dan distres respiratorik
"atuk ta%am /keras0
4e%ala khusus meliputi %enis :
-emburuk di malam hari
Inflamasi #ang men#ebabkan edema bronki dan bronkia dan kesulitan
#ang semakin parah
5emam
"un#i napas #ang berkurang se'ara terdifusi, ronki ekspiratorik dan
dedas terpen'ar
D. "agaimana pathogenesis pada kasus ini6 ,, ), 3
17. $pa sa%a alat bantu pernafasan #ang bisa digunakan pada anak #ang
mengalami kesulitan bernafas6 ., ,, )
11. $pa tatalaksana pada kasus ini6 7, ., ,
1!. $pa komplikasi pada kasus ini6 8, 7, .
13. "agaimana prognosis pada kasus ini6 D, 8, 7
1). $pa K53 pada kasus ini6 17, D, 8
<I :
1. $natomi sistem pernafasan pada anak 1, !, 3
!. ?isiologi sistem pernafasan pada anak ), ,
3. 1espirator# 5istress ., 7, 8
). Infeksi roup ;iral D, 17, 11
I;. Kerangka Konsep
?aktor infeksi /&irus, bakteri,
%amur0, mekanis, dan atau alergi
Inflamasi, eritema, edema, spasme pada
laring dan trakea /khususn#a pada subglotis0
Cbstruksi saluran nafas
atas
Peningkatan usaha
bernafas /nafas 'uping,
retraksi0 dan nafas 'epat
Peningkatan ke'epatan dan
turbulensi aliran udara le+at
*aat aliran udara ini mele+ati pli'a
&o'alis dan ar#tenoepiglotti' folds,
akan menggetarkan struktur tersebut
=erdengar stridor
inspiratori
:dema pada
pli'a &o'alis
*uara parau
"atuk, pilek,
demam ringan
$gitasi
;. 9ipotesis
2udi, anak laki laki ! tahun mengalami respirator# distress karena infeksi
$>$<I*I* 5$> <I /?ormat : =imes >e+ 1oman 1! 1,,
line0 5I KI1I- P$<I>4 <$-"$= 9$1I 1$"3 G$-
!1.77 K: isekuntoHro'ketmail.'om
Pembagian :
1. ;itria
!. <ina
3. >issa
). $#u ali#ah
,. $rga
.. Isek
7. >urul
8. $shita
D. "ulbul
17. ;ina
11. "inbon

Anda mungkin juga menyukai