A. Latar Belakang Fitoplankton memegang peranan penting sebagai produsen primer di lingkungan laut. Tumbuhan ini mengandung klorofil yang dapat digunakan sebagai petunjuk kesuburan perairan laut. Metode pengukuran klorofil dalam air laut yang digunakan pada praktikum ini mengikuti metode Parson et al. (1989). B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mahasiswa mengikuti praktikum ini diharapkan dapat melaksanakan penentuan kadar klorofil-a dalam air laut. C. Materi Praktikum 1. Alat a. Peralatan penyaringan untuk diameter 47 mm milipore b. Botol dengan penutup 300 ml c. Tabung centrifuge 15 ml d. Centrifuge untuk tabung 15 ml e. Spektrofotometer dengan cuvet 10 cm 2. Bahan a. Aseton 90% Pipet 100 ml air suling kedalam 1000 ml gelas ukur dan tambahkan aseton p.a. hingga 1000 ml. Simpan ditempat yang gelap pada botol tertutup. b. Magnesium Karbonat 1% Tambahkan 1 g bubuk MgCO3 kedalam 100 ml air suling, kocok sebelum digunakan. c . Kertas Saring Membran Selulosa Nitrat D. Prosedur Praktikum 1. Saring contoh air laut sebanyak 1000 ml kedalam saringan milipore, dengan menggunakan pompa vacum yang telah tersambung dengan corong buchner dan erlenmeyer section. 2. Tambahkan 3-5 tetes larutan MgCO3 1 % kedalam contoh air laut yang sementara disaring. 3. Setelah selesai proses penyaringan, ambil kertas saring dengan menggunakan pinset. 4. Masukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi Aceton 90% sebanyak 10 ml, tutup dengan aluminium foil. 5. Simpan dalam refrigerator selam 1 x 24 jam. 6. Disentrifugal tiap tabung reaksi pada temperatur kamar selama 15 menit dan 3500 rpm. 7. Ambil supernatan kedalam cuvet 10 cm dan ukur absorban pada panjang gelombang 750, 664, 647 dan 630 nm. 8. Catat nilai absorban yang tertera didisplay alat spectrophotometer DREL 2800. E. Perhitungan (Ca) Klorofil-a = 11,85 E664 1,54 E647-0,08E630 mg klorofil/m 3 = 10 Vx Cxv
dimana: C = jumlah Ca + Cb + Cc (ml) V = volume contoh air laut (liter) v = volume aseton ( 15 ml)