Anda di halaman 1dari 31

SURVEILANS

By : Sri Nurlaela
Kasus Malaria Mingguan Puskesmas X Tahun Y
0
1
2
3
4
5
6
7
1 4 7
1
0
1
3
1
6
1
9
2
2
2
5
2
8
3
1
3
4
3
7
4
0
4
3
4
6
4
9
5
2
M
i
n
g
g
u
Kasus Malaria Puskesmas X Tahun 2005
0
20
40
60
80
100
120
140
160
J F M A M J J A S O N D
definisi
Suatu proses pengamatan terus menerus dan sistematik
terhadap terjadinya penyebaran penyakit serta kondisi yang
memperbesar risiko penularan dengan melakukan
pengumpulan data, pengolahan dan analisis, interpretasi
dan penyebaran interpretasi serta tindak lanjut perbaikan
dan perubahan (WHO)
secara ringkas surveilans adalah pengumpulan data utk
melakukan tindakan (surveillance for action)
Definisi surveilans

surveilans atau surveilans epidemiologi adalah
kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap
penyakit atau masalah2 kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-
masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses
pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan (Menkes RI,
2003)
Tujuan surveilans
1. Mengamati kecenderungan dan memperkirakan besar masalah
kesehatan
2. Mendeteksi serta memprediksi adanya KLBmprediksi KLB
3. Memonitor kecenderungan penyakit endemik
4. Mengamati kemajuan suatu program pencegahan dan
pemberantasan penyakit yg dilakukan
5. Memperkirakan dampak program intervensi yg ada
6. Mengevaluasi program intervensi
7. Mempermudah perencanaan program pemberantasan
8. Memperkirakan dampak penyakit di masa yang akan datang
Ruang lingkup surveilans
1. Surveilans penyakit menular & faktor risiko
2. Surveilans penyakit tidak menular & faktor risiko
3. Surveilans masalah kesehatan
4. Surveilans kesehatan lingkungan & perilaku
5. Surveilans kesehatan matra

1. SURVEILANS PENYAKIT MENULAR

a. Surveilans PD3I
b. Surveilans AFP
c. Surveilans peny potensial wabah (KLB), penY menular dan keracunan
d. Surveilans penyakit demam berdarah dan DBD
e. Surveilans malaria
f. Surveilans penyakit-penyakit zoonosis, antraks, rabies, leptospirosis dsb
g. Surveilans penyakit filariasis
h. Surveilans penyakit tuberkulosis
i. Surveilans diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut lain
j. Surveilans penyakit kusta
k. Surveilans penyakit frambosia
l. Surveilans penyakit HIV/AIDS
m. Surveilans penyakit menular seksual
n. Surveilans pnemonia, termasuk penyakit pneumonia akut berat
(severe acute respiratory syndrome)
2. SURVEILANS PENYAKIT TIDAK
MENULAR
a. Surveilans hipertensi, stroke dan PJK
b. Surveilans diabetes mellitus
c. Surveilans neoplasma
d. Surveilans penyakit paru obstuksi kronis
e. Surveilans gangguan mental
f. Surveilans kesehatan akibat kecelakaan
3. Surveilans epidemiologi
kesehatan lingkungan dan perilaku
a. Surveilans sarana air bersih
b. Surveilans tempat-tempat umum
c. Surveilans pemukiman dan lingkungan perumahan
d. Surveilans limbah industri, rumah sakit dan lainnya
e. Surveilans vektor penyakit
f. Surveilans kesehatan dan keselamatan kerja
g. Surveilans rumah sakit dan sarana pelayanan
kesehatan lainnya, termasuk infeksi nosokomial
4. Surveilans masalah kesehatan
a. Surveilans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG)
b. Surveilans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, KVA
c. Surveilans gizi lebih
d. Surveilans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi.
e. Surveilans kesehatan lanjut usia.
f. Surveilans penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif
dan bahan berbahaya
g. Surveilans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisionil, bahan
kosmetika, serta peralatan
h. Surveilans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan
5. Surveilans kesehatan matra
a. surveilans kesehatan haji
b. Surveilans kesehatan pelabuhan dan lintas batas
perbatasan
c. Surveilans bencana dan masalah sosial
d. Surveilans kesehatan matra laut dan udara
e. Surveilans pada kejadian luar biasa penyakit dan
keracunan
- Bupati / WL .Kota
- Dinas Terkait
Tim Surv. Epid
Propinsi
Menteri
Kesehatan
- Gubernur
- Dinas Terkait
Pusat Surveilans Epid
Nasional
Tim Surv. Epid
Kab/Kota
Tim Surv. Epid
Puskesmas
Desa Siaga
(POSKESDES)
- Camat
- Ka.Puskesmas
-Kepala Desa /
Lurah
- Unit Terkait
Kes & LS
- Masyarakat
- LSM
- DKR
- Lintas Sektor
- Kontributor
Laporan
Umpan balik
Komunikasi informal
KOMPONEN SURVEILANS
Pengumpulan
data
Pengolahan,
Analisa dan
interpretasi
data
Disseminasi
informasi
investigasi
tindakan
Feed back
PENGUMPULAN DATA (1)
melalui surveilans aktif maupun pasif
dilakukan secara teratur dan terus menerus
Data yang dikumpulkan harus jelas, tepat dan
lengkap
Pengumpulan data (2)
SUMBER DATA :

a. Data kesakitan dari UPK dan masyarakat.
b. Data kematian dari UPK , pemerintah dan masyarakat.
c. Data demografi dari unit statistik kependudukan dan masyarakat
d. Data geografi dari unit unit meteorologi dan geofisika
e. Data laboratorium yang dapat diperoleh dari UPK dan masyarakat.
f. Data kondisi lingkungan.
g. Laporan wabah
h. Laporan penyelidikan wabah/KLB
i. Laporan hasil penyelidikan kasus perorangan
j. Studi epidemiology dan hasil penelitian lainnya
k. Data hewan dan vektor sumber penular penyakit dari UPK dan
masyarakat.
l. Laporan kondisi pangan.
m. Data dan informasi penting lainnya
FREKUENSI PELAPORAN :
-Segera
- harian
-mingguan
- bulanan
METODE PELAPORAN :
- kertas
- telepon
- e-mail, dll
PENGOLAHAN DATA, ANALISIS
DAN INTERPRETASI DATA
Dua aspek kualitatif yg perlu dipertimbangkan dlm pengolahan data :
1. ketepatan waktu
2. sensitifitas data
kriteria pengolahan data yang baik :
1. tdk membuat kesalahan selama proses pengolahan data
2. dpt mengidentifikasikan adanya perbedaan dlm frekuensi dan
distribusi kasus
3. tehnik pengolahan data yg dipakai tdk menimbulkan pengertian yg
salah atau berbeda
4. metode yg dipakai sesuai dgn metode-metode yg lazim
pelaksanaan analisis dan interpretasi data sgt tergantung tingkat unit
kesehatan serta keterampilan petugas kesehatan khususnya petugas
surveilans yg ada pada unit tersebut
berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data dpt dibuat suatu
rekomendasi atau saran utk menentukan tindakan
DESSIMINASI INFORMASI

bentuk dessiminasi informasi :
- membuat laporan hasil kajian yg disampaikan kpd atasan
- membuat suatu tulisan di majalah
- membuat laporan kajian utk seminar dan pertemuan
- memanfaatkan media internet yg setiap saat dpt diakses dgn mudah

disseminasi informasi diberikan kepada :
- instansi pemberi laporan
- instansi yang lebih tinggi
- masyarakat
FEED BACK
umpan balik dilakukan guna meningkatkan kualitas dan memelihara
kesinambungan pelaporan, kelengkapan dan ketepatan waktu serta
analisis terhadap laporan.

frekuensi umpan balik pada masing-masing tingkat administrasi
minimal dua kali dalam setahun

bentuk umpan balik : ringkasan informasi atau korektif laporan yg
dikirimkan

dikirimkan kepada instansi pemberi laporan
JENIS SURVEILANS
1. SURVEILANS AKTIF
2. SURVEILANS PASIF
PENDEKATAN
SURVEILANS
1. SURVEILANS RUTIN TERPADU
2. SURVEILANS TERPADU PENYAKIT
3. SURVEILANS SENTINEL
REGISTER HARIAN PENDERITA DBD
NO
NAMA
PENDE
RITA
NO
REKA
M
MEDIS
JENIS
KELAMIN
(TH)
ALAMAT
TANGGAL Data-data klinis
Diagno
sa
Keadaaan
Penderita
K
e
t

S
A
K
I
T


M
A
S
U
K

R
S

K
E
L
U
A
R

R
S

pendarahan
D
l
m

P
e
r
a
w
a
t
a
n

S
e
m
b
u
h

M
a
t
i

L P
JL/
Kampun
g
RT RW DESA KEC
p
a
n
a
s

T
o
u
r
n
i
q
u
e
t

T
e
s
t

(
+
)

B
i
n
t
i
k

m
e
r
a
h

M
i
m
i
s
a
n

G
u
s
i

b
e
r
d
a
r
a
h

M
u
n
t
a
h

d
a
r
a
h

B
e
r
a
k

m
e
r
a
h

P
e
m
b
e
s
a
r
a
n

H
e
p
a
r

S
h
o
c
k

H
e
r
m
a
t
o
k
r
i
t


T
r
o
m
b
o
c
y


1 2 3 4 5 6

7
8



DESAIN SISTEM
SURVEILANS
Menetapkan tujuan surveilans
Mengembangkan definisi kasus
Menentukan sumber data, alat pengumpul data dan
mekanisme laporan
Melaksanakan analisis dan presentasi data
Mengembangkan mekanisme umpan balik dan disseminasi
informasi
Pembagian tugas surveilans
Evaluasi surveilans
1. TUJUAN SURVEILANS
spesifik
s
measurable
M
action oriented
A
realistic
R
time frame
T
Beberapa tujuan surveilans yg dapat dipilih :
1. Monitoring kecenderungan
2. Deteksi dan prediksi KLB
3. Melakukan evaluasi program pencegahan
4. Memproyeksikan perencanaan pelayanan kesehatan
5. eliminasi dan eradikasi penyakit

2. DEFINISI KASUS
Kriteria kasus dapat dibagi sbb :

1. Kasus suspek/tersangka : kasus hanya berdasarkan
gejala klinis
2. Kasus probable/kemungkinan : kasus suspek yg secara
epidemiologi berhubungan dgn kasus yg terbukti scr lab
3. Kasus confirmed/pasti : kasus suspek dgn hasil lab
positif
3. MENENTUKAN SUMBER DATA, ALAT
PENGUMPUL DATA DAN MEKANISME
PELAPORAN
Indikator yg diperlukan :
-rate, rasio, proporsi , jumlah absolut
-Angka kesakitan, angka kematian
-Variabel yg diperlukan
-Numerator dan denominator yg akan digunakan
Sumber data :
- laporan Puskesmas
- Laporan RS
- Laporan dokter, bidan
-Laporan pustu, PKD, poskesdes
- Survei atau studi khusus
- Pusat-pusat penelitian
- Lap lab
3. MENENTUKAN SUMBER DATA, ALAT
PENGUMPUL DATA DAN MEKANISME
PELAPORAN (2)
Pengumpulan data :
- pasif atau aktif
- perlu ada suatu formulir sbg alat pengmupulan data
- mekanisme pelaporan : harian, mingguan, bulanan, atau laporan nihil.
4. ANALISIS DAN INTERPRETASI
DATA
Analisis berdasarkan orang, tempat dan waktu
Dibuat suatu tabulasi, grafik atau peta yang standar agar
mudah dipahami
sudah dimulai dari tingkat Puskesmas mulai dari analisis
sederhana




5. MEKANISME UMPAN BALIK DAN
DISSEMINASI INFORMASI
umpan balik diberikan kepada unit yang menjadi sumber data
berupa koreksi laporan atau ringkasan informasi
disseminasi informasi diberikan kepada :
- unit pemberi sumber data
- masyarakat
- unit yang lebih tinggi
6. Pembagian tugas surveilans
pembentukan organisasi dan staffing
pastikan tidak ada yang mempunyai beban ganda atau
jabatan ganda

Anda mungkin juga menyukai