Anda di halaman 1dari 5

OTITIS MEDIA AKUT (OMA)

Pendahuluan
Otitis media peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah tuba eusta!hius
antrum mastoid dan sel"sel mastoid# otitis media terbagi atas otitis media supurati$ dan non"
supurati$ dimana masing"masing memiliki bentuk akut dan kronis# Otitis media akut termasuk
kedalam %enis otitis media supurati$# Selain itu terdapat %uga %enis otitis media spesi$ik &aitu
otitis media tuberkulosa otitis media si$ilitik dan otitis media adhesi'a#
Otitis media pada anak"anak sering kali disertai dengan in$eksi pada saluran pernapasan atas#
Pada penelitian terhadap (() pasien ISPA (*"+, bulan) didapatkan +-. mengalami otitis
media akut dan /. sinusitis# Epidemiologi seluruh dunia ter%adin&a otitis media berusia ( thn
sekitar *). sedangkan anak"anak berusia + thn sekitar /+.# Di Amerika Serikat diperkirakan
0,. anak mengalami minimal satu episode otitis media sebelum usia + tahun dan hampir
setengah dari mereka mengalamin&a tiga kali atau lebih# Di Inggris setidakn&a ),. anak
mengalami minimal satu episode sebelum usia sepuluh tahun#
1esiko kekambuhan otitis media ter%adi pada beberapa $aktor antara lain usia 2, thn otitis
prone (pasien &ang mengalami otitis pertama kali pada usia 2* bln + kali dalam * bln terakhir)
in$eksi pernapasan perokok dan laki"laki#
De$inisi
Otitis media akut ialah peradangan telinga tengah &ang mengenai sebagian atau seluruh
periosteum dan ter%adi dalam 3aktu kurang dari + minggu#
Etiologi
Sumbatan pada tuba eusta!hius merupakan pen&ebab utama dari otitis media# Pertahanan
tubuh pada silia mukosa tuba eusta!hius terganggu sehingga pen!egahan in'asi kuman ke
dalam telinga tengah terganggu %uga# Selain itu ISPA %uga merupakan salah satu $aktor
pen&ebab &ang paling sering#
Kuman pen&ebab OMA adalah bakteri piogenik seperti Strepto!o!!us hemoliti!us
4aemophilus In$luen5ae ()0.) Staph&lo!o!!us aureus ().) Strepto!o!!us Pneumoniae
(+/.) Pneumo!o!!us#
Pada anak"anak makin sering terserang ISPA makin besar kemungkinan ter%adin&a otitis
media akut (OMA)# Pada ba&i OMA dipermudah karena tuba eusta!hiusn&a pendek lebar dan
letakn&a agak horisontal#
Patogenesis
Otitis media sering dia3ali dengan in$eksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau
pilek &ang men&ebar ke telinga tengah le3at saluran Eusta!hius# Saat bakteri melalui saluran
Eusta!hius mereka dapat men&ebabkan in$eksi di saluran tersebut sehingga ter%adi
pembengkakan di sekitar saluran tersumbatn&a saluran dan datangn&a sel"sel darah putih
untuk mela3an bakteri# Sel"sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri
mereka sendiri# Sebagai hasiln&a terbentuklah nanah dalam telinga tengah# Selain itu
pembengkakan %aringan sekitar saluran Eusta!hius men&ebabkan lendir &ang dihasilkan sel"sel
di telinga tengah terkumpul di belakang gendang telinga#
6ika lendir dan nanah bertambah ban&ak pendengaran dapat terganggu karena gendang
telinga dan tulang"tulang ke!il penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran di
telinga dalam tidak dapat bergerak bebas# Kehilangan pendengaran &ang dialami umumn&a
sekitar )7 desibel (bisikan halus)# 8amun !airan &ang lebih ban&ak dapat men&ebabkan
gangguan pendengaran hingga 7, desibel (kisaran pembi!araan normal)# Selain itu telinga %uga
akan terasa n&eri# Dan &ang paling berat !airan &ang terlalu ban&ak tersebut akhirn&a dapat
merobek gendang telinga karena tekanann&a# OMA dapat berkembang men%adi otitis media
supurati$ kronis apabila ge%ala berlangsung lebih dari ) bulan hal ini berkaitan dengan
beberapa $aktor antara lain higiene terapi &ang terlambat pengobatan &ang tidak adekuat dan
da&a tahan tubuh &ang kurang baik#
OMA memiliki beberapa stadium klinis antara lain9
Stadium oklusi tuba eusta!hius
Terdapat gambaran retraksi membran timpani#
Membran timpani ber3arna normal atau keruh pu!at#
Sukar dibedakan dengan otitis media serosa 'irus#
Stadium hiperemis
Pembuluh darah tampak lebar dan edema pada membran timpani#
Sekret &ang telah terbentuk mungkin masih bersi$at eksudat &ang serosa sehingga sukar
terlihat#
Stadium supurasi
Membran timpani menon%ol ke arah luar#
Sel epitel super$isila han!ur#
Terbentuk eksudat purulen di ka'um timpani#
Pasien tampak sangat sakit nadi dan suhu meningkat serta n&eri di telinga tambah hebat#
Stadium per$orasi
Membran timpani ruptur#
Keluar nanah dari telinga tengah#
Pasien lebih tenang suhu badan turun dan dapat tidur n&en&ak#
Stadium resolusi
:ila membran timpani tetap utuh maka perlahan"lahan akan normal kembali#
:ila ter%adi per$orasi maka sekret akan berkurang dan mengering#
1esolusi dapat ter%adi tanpa pengobatan bila 'irulensi rendah dan da&a tahan tubuh baik#
Diagnosis
Pada anak keluhan utama adalah rasa n&eri di dalam telinga dan suhu tubuh tinggi serta ada
ri3a&at batuk pilek sebelumn&a# Anak %uga gelisah sulit tidur tiba"tiba men%erit 3aktu tidur
diare ke%ang"ke%ang dan kadang"kadang anak memegang telinga &ang sakit# :ila ter%adi ruptur
membran timpani maka sekret mengalir ke liang telinga suhu tubuh turun dan anak tertidur
tenang#
Pada anak &ang lebih besar atau de3asa selain rasa n&eri terdapat pula gangguan
pendengaran dan rasa penuh dalam telinga#
Diagnosis terhadap OMA tidak sulit dengan melihat ge%ala klinis dan keadaan membran timpani
biasan&a diagnosis sudah dapat ditegakkan# Penilaian membran timpani dapat dilihat melalui
pemeriksaan lampu kepala dan otoskopi# Per$orasi &ang terdapat pada membran timpani
berma!am"ma!am antara lain per$orasi sentral marginal atik subtotal dan total#
Penatalaksanaan
Terapi OMA tergantung pada stadiumn&a# Pada stadium oklusi tu%uan terapi dikhususkan untuk
membuka kembali tuba eusta!hius# Diberikan obat tetes hidung 4;l e$edrin -,. dalam larutan
$isiologik untuk anak 2() thn dan 4;l e$edrin (. dalam larutan $isiologik untuk anak &ang
berumur <() thn atau de3asa## selain itu sumber in$eksi %uga harus diobati dengan
memberikan antibiotik#
Pada stadium presupurasi diberikan antibiotik obat tetes hidung dan analgesik# :ila membran
timpani sudah hiperemi di$us sebaikn&a dilakukan miringotomi# Antibiotik &ang diberikan ialah
penisilin atau eritromisin# 6ika terdapat resistensi dapat diberikan kombinasi dengan asam
kla'unalat atau se$alosporin# Untuk terapi a3al diberikan penisilin IM agar konsentrasin&a
adekuat di dalam darah# Antibiotik diberikan minimal selama 0 hari# Pada anak diberikan
ampisilin 7=,-"(-- mg>Kg:: amoksisilin 7=7- mg>Kg::>hari atau eritromisin 7=7-
mg>kg::>hari#
Pengobatan stadium supurasi selain antibiotik pasien harus diru%uk untuk dilakukan miringotomi
bila membran timpani masih utuh# Selain itu analgesik %uga perlu diberikan agar n&eri dapat
berkurang#
Pada stadium per$orasi diberikan obat !u!i telinga 4)O) +. selama +", hari serta antibiotik
&ang adekuat sampai + minggu#
Stadium resolusi biasan&a akan tampak sekret mengalir keluar# Pada keadaan ini dapat
dilan%utkan antibiotik sampai + minggu namun bila masih keluar sekret diduga telah ter%adi
mastoiditis#
Komplikasi
Sebelum ada antibiotik komplikasi paling sering pada OMA ialah abses subperiosteal sampai
komplikasi &ang berat seperti meningitis dan abses otak# Otitis media &ang tidak diatasi %uga
dapat men&ebabkan kehilangan pendengaran permanen#
Pen!egahan
:eberapa hal &ang tampakn&a dapat mengurangi risiko OMA adalah9
(# Pen!egahan ISPA pada ba&i dan anak"anak#
)# Pemberian ASI minimal selama * bulan#
+# Penghindaran pemberian susu di botol saat anak berbaring#
7# Penghindaran pa%anan terhadap asap rokok#
:erenang kemungkinan besar tidak meningkatkan risiko OMA#
DA?TA1 PUSTAKA
Anonim# )--/# Otitis Media Akut# A!!essed9
http9>>333#nlm#nih#go'>medlineplus>en!&>imagepages>(-@)#htm#
1e'ai Kr&stal et al# )--0# In!iden!e o$ A!ute Otitis Media and Sinusitis ;ompli!ating Upper
1espirator& Tra!t In$e!tion9 The E$$e!t o$ Age# PEDIAT1I;S Aol# ((@ 8o# * 6une )--0 pp#
e(7-/"e(7()#
Moses S!ott# )--/# Otitis Media# A!!essed9 333#$pnotebook#!om#
D%aa$ar BA# )--*# Kelainan Telinga Tengah# Dalam9 Telinga 4idung Tenggorokan !etakan ke"
,# :alai Penerbit ?KUI# 6akarta#

Anda mungkin juga menyukai