Anda di halaman 1dari 2

Bronkiolitis merupakan penyakit infeksi saluran napas bagian bawah yang sering terjadi

pada bayi dan anak yang berusia dibawah dua tahun. Bronkiolitis paling sering terjadi
pada bayi berusia tiga sampai enam bulaan. Bronkiolitis paling sering disebabkan oleh
infeksi virus RSV dan musiman, dengan puncak prevalensi di musim dingin (ovember !
"aret# ketika virus tersebut tersebar luas di masyarakat. Re$infeksi selama satu musim
adalah mungkin terjadi.
%,&

Sekitar '() dari semua bayi akan terinfeksi RSV pada tahun pertama hidup
mereka dan &&) berkembang menjadi bronkiolitis.
&
*nsiden infeksi RSV sama pada laki$
laki dan perempuan, namun bronkiolitis berat lebih sering pada laki$laki. +aktor resiko
terjadinya bronkiolitis adalah jenis kelamin laki$laki, status ekonomi yang rendah, jumlah
anggota keluarga yang besar, perokok pasif, berada pada tempat penitipan anak atau
tempat$tempat umum yang ramai, rendahnya antibody maternal terhadap RSV, dan bayi
yang tidak mendapatkan air susu ibu. RSV menyebar melalui droplet dan inokulasi atau
kontak langsung, seseorang biasanya aman apabila berjarak lebih dari , kaki dari
seseorang yang menderita infeksi RSV. -roplet yang besar dapat bertahan di udara bebas
selama , jam, dan seseorang penderita dapat menularkan virus tersebut selama %( hari.
%,&

Sebanyak %%..) anak berusia di bawah % tahun dan , ) anak berusia %$& tahun di
/S pernah mengalami bronkiolitis. 0enyakit ini menyebabkan 1(.((( kasus perawatan di
RS dan menyebabkan .2(( kematian setiap tahunnya. Bronkiolitis merupakan %') dari
semua kasus perawatandi Rs pada bayi. +reukuensi bronkiolitis di negara$negara
berkembang hampir sama dengan di /S. *nsidens terbanyak terjadi pada musim dingin
atau musim hujan di egara$negara tropis. Bagian ilmu kesehatan anak RS3 -r.
Soetomo Surabaya, pada tahun &((% dan &((4, bronkiolitis banyak terjadi pada bulan
5anuari sampai dengan "ei.
%,2,6
Bronkiolitis ditandai dengan sesak nafas, batuk, nafsu makan berkurang, gelisah
dan terkadang disertai apnoe. 7anda$ tanda klinis ini kadang disertai dengan mengi dan
atau krepitasi pada auskultasi. 0rinsip dasar penanganan bronkiolitis adalah terapi
suportif yaitu oksigenasi, pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi, dan nutrisi yang
adekuat. Bronkiolitis ringan biasanya bisa rawat jalan dan perlu diberikan cairan per oral
yang adekuat. Bayi dengan bronkiolitis sedang sampai berat harus dirawat inap. 0enderita
dengan resiko tinggi harus dirawat inap, yaitu berusia kurang dari 4 bulan, prematur,
kelainan jantung, kelainan neurologi, penyakit paru kronis, distress napas, 7ujuan
perawatan di rumah sakit adalah terapi suportif, mencegah dan mengatasi komplikasi,
atau bila diperlukan pemberian antivirus.
%,&,2,6

Anda mungkin juga menyukai