Anda di halaman 1dari 46

OTITIS MEDIA

Mutiara Irianda Putri 1102009195


Soraya Muchlisa 1102009272
Widya Puspita 1102009299

Konsulen : dr. H. Asad, Sp. THT KL
dr. Achmad S, Sp. THT - KL
OTITIS MEDIA
DEFINISI
Otitis media adalah peradangan sebagian atau
seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius,
antrum mastoid dan sel-sel mastoid.

KLASIFIKASI
Otitis Media Supuratif : Akut (OMA) dan Kronis
(OMSK)
Otitis Media Non-Supuratif / Serosa :
Akut dan Kronis
OMSK : tipe benigna dan malignant
Otitis media spesifik : otitis media tuberkulosa, otitis
media sifilitik, dan otitis media adhesiva.


DEFINISI OMA
Peradangan telinga tengah yang mengenai
sebagian atau seluruh periosteum dan terjadi
dalam waktu kurang dari 3 minggu.

ETIOLOGI
Otitis Media Supuratif Akut (OMA)
- Sumbatan tuba Eustachius
- ISPA
- Kuman penyebab OMA (bakteri piogenik) :
Streptococcus Pneumoniae (38%)
Haemophilus Influenzae (27%)
Staphylococcus aureus (2%)
Moraxella Catarrhalis
- Anak-anak : ISPA >> kemungkinan OMA >>
- Bayi : OMA dipermudah karena posisi tuba
Eustachius pendek, lebar dan
horizontal.
ETIOLOGI
Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK)
Faktor yang menyebabkan OMA OMSK :
- terapi yang terlambat diberikan
- terapi yang tidak adekuat
- virulensi kuman tinggi
- imunitas rendah
- gizi kurang
- higiene kurang
PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI
Gangguan
fungsi Tuba
Tekanan
negatif telinga
tengah

Efusi

OME
Sembuh/normal
Fungsi tuba
tetap
terganggu
Infeksi (-)
Etiologi:
-Perubahan tekanan udara tiba-
tiba
-Alergi
-Infeksi
-Sumbatan :
Sekret
Tambon
Tumor
OMA
OME
Sembuh
OMSK
Tuba tetap terganggu + infeksi
STADIUM OMA
Stadium Oklusi Tuba Eustachius
Stadium Hiperemis (Stadium pre-supurasi)
Stadium supurasi
Stadium perforasi
Stadium resolusi
Stadium oklusi tuba
eustachius
Retraksi membran timpani, kadang membran
timpati tampak normal / berwarna keruh pucat
Stadium hiperemis
Nyeri dan rasa penuh di telinga, demam,
pemeriksaan otoskop : injeksi PD membran
timpani (hiperemis)
Stadium eksudasi
Sakit dan panas >>, muntah , kejang (bayi
dan anak-anak), pendengaran berkurang,
pemeriksaan otoskop : membran timpani
merah,menebal, cembung, refleks cahaya
mulai hilang
Stadium supurasi
Keluar sekret dari telinga, sakit , demam ,
gangguan pendengaran , pemeriksaan
otoskop : sekret + ruptur membran timpani
Stadium koalesen
Rasa sakit dan nyeri tekan daerah mastoid,
sekret mukopurulen terus-menerus, terdapat
fluktuasi jumlah sekret, demam dan leukositis
lebih ringan.
Stadium komplikasi
Gejala klinis timbul tergantung manifestasi
penyakit yang timbul
Stadium resolusi
Bila daya tahan tubuh baik / virulensi kuman
rendah resolusi dapat terjadi walaupun tanpa
pengobatan
GEJALA KLINIS

OTITIS MEDIA SUPURATIF
Otitis Media Supuratif
Akut :
Nyeri
Demam
Malaise
Nyeri kepala di samping
nyeri telinga (kadang)
Anoreksia (anak)
Seluruh/sebagian
membran timpani merah
dan menonjol
Rasa penuh di telinga
dan penurunan
pendengaran


Otitis Media Supuratif
Kronis :
Sekret telinga yang bau,
mukopurulen
Penurunan pendengaran
Otalgia
Vertigo dan tinitus
(jarang)









PEMERIKSAAN FISIK

otoskopi: otitis media serosa membrane timpani tampak
berwarna kekuningan sedangkan otitis media mukoid tampak
kusam dan keruh. Maleus tampak pendek, retraksi dan
berwarna putih kapur. Air fluid level tanda cairan serous di
cavum timpani, pantulan cahaya yang berkurang/menghilang
Penilaian Imobilitas membrane timpani dengan otoskop
penumatik dengan memberikan tekanan negative dan positif.
Rinoskopi
Pemeriksaan garpu tala


Pemeriksaan Penunjang
Radiologi: CT Scan atau MRI
Kultur untuk memastikan apakah otitis media serosa atau otitis
media supurativa tapi jarang dilakukan karena anemesis dan
pemeriksaan fisik sudah cukup sensitive dan spesifik.
Diagnosis Banding
Otitis media supurativa
Otitis media non supurativa


PENATALAKSANAAN

OTITIS MEDIA SUPURATIVA AKUT

Terapi :
Antibiotik : perhatikan resistensi kuman.
Antibiotik - mempertimbangkan pola resistensi obat
Amoxil - bukan untuk B laktamase +
TMP-SMT - bukan untuk Strep gol A

Lini Pertama
Amoxil - 60-90 mg/kg divided tid
Ceftin - B lactam stable
Augmentin - B lactam stable
Bactrim, Pediazole

Lini Kedua
Augmentin
Ceftin
Rocephin
Macrolides - Zithromax, Biaxin

Simtomatik : antipiretik, analgetik,
Nasal dekongestant / terapi alergi
Operasi : miringotomi u/ drainage
mastodektomi pd std koalesen dan std komplikasi.
(mastoidektomi simpleks)

MANAGEMENT OTITIS MEDIA AKUT
Initial Management :
Otitis Media Akut limited episode First line
antibiotic
Persistent infection Second line or broad
spectrum antibiotic
Pertimbangkan : tympanocentesis jika tidak
responsive
Recurrent episodes (> 3 episodes in 6 months)
Antibiotic prophylaxis
ANTIMIKROBA UNTUK OTITIS MEDIA AKUT
First line
Amoxicillin
Second line
Amoxicillin-clavulanate
Trimethoprim-sulfamethoxazole
Erythromycin-sulfamethoxazole
Broad spectrum
Cefixime, Azithromycin, Clarithromycin
OTITIS MEDIA AKUT NEKROTIKAN
DEFINISI
Merupakan infeksi nekrotis pada mukosa telinga
tengah dan mastoid yang berjalan cepat dengan
bakteri penyebab utamanya adalah Streptococcus
Beta Hemolitikus dan mempunya ciri khas yaitu
destruksi luas jaringan di telinga, membran timpani,
dan tulang-tulang pendengaran.
Biasanya merupakan komplikasi morbili, influenza
pada masa lampau, dan biasanya menyertai
penyakit scarlet fever

GEJALA KLINIK
Gejala hampir sama dengan otitis media lainnya,
hanya pada otitis nekrotikan berlangsung lebih
cepat dan lebih berat.
Perforasi spontan keluar sekret telinga yang
encer, purulen dan kadang-kadang bau
PF : preforasi sentral membran timpani yang
semakin lama meluas; dapat ditemukan jaringan
granulasi
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK
(OMSK)
OTITIS MEDIA KRONIK ( OMK )
Setelah OMA, pada beberapa kasus nyeri dan
demam mereda, tetapi infeksi menetap , perforasi
MT menetap, sekret telinga terus


Infeksi campuran
Kerusakan T.T. berlanjut
Gangguan fungsi dengar meningkat

OMK

OMK tipe mukosal OMK tipe tulang
( mucosal type ) ( bony type )

Etiologi OMK :
1. OMA tidak diobati adekuat

2. Dosis antibiotika tidak adekuat

3. Antibiotik terlalu cepat dihentikan

4. Fokal infeksi dibiarkan

5. Daya tahan yang rendah

6. Infeksi sangat virulen
OMK tipe mukosal
1. Biasanya terdapat fokal infeksi :
Tonsilitis kronis
Sinusitis kronis
Adenoid hipertrofi
2. Cairan mukoid

3. Perforasi sentral pars tensa

4. Komplikasi serius jarang

5. Perforasi M.T. membesar

6. Ketulian meningkat
OMSK BENIGNA
OMK tipe tulang
1. Tulang yang terkena :
Cincin timpani
Osikula
Sel-sel mastoid
Dinding tulang :
- Kav. Timpani
- Atik ( attic )
- Aditus
- Antrum
2. Perorasi marginal posterior

3. Cairan purulenta / berbau
OMSK MALIGNA
PERFORASI ATIK
KHOLESTEATOMA
1. Akumulasi debri keratosis, dimulai dengan
pembentukan " retraction pocket " yang ada
hubungannya dengan anulus timpanikus
2. I nvasi ke regio attic dan akibat tekanannya
menghancurkan osikula dan tulang-tulang
sekitarnya
3. I nvasi dapat berlanjut ke T. dalam fosa media dan
kranial, dengan resiko infeksi ke meningen dan
otak
4. Deposit kholesteatoma :
* berbentuk spt keripik, berlapis spt.bawang
wara putih
* berbau " kucing "
KHOLESTEATOMA
PENGOBATAN OMK
1. Konservatif
Perbaiki keadaan umum
Antibiotik
Pencucian lokal telinga ( 2-3 kali per hari )

2. Operatif :
Apabila pengobatan konservatif gagal
Pembersihan sedot
Antrostomi ( cortical mastoidectomy )
Mastoidectomi radikal
Mastoidectomi epitimpatik
( modified radical ME. )
Timpanoplasti / miringoplasti
OTITIS MEDIA SEROSA
Nama lain : Otitis Media Non Supuratif,
Otitis Media Musinosa, Otitis Media Efusi,
Otitis Media Sekretoria, Otitis Media Mucoid
(glue ear)
Otitis Media Serosa adalah keadaan
terdapatnya sekret yang nonpurulen di
telinga tengah, sedangkan membran
timpani utuh
Efusi encer otitis media serosa
Efusi kental seperti lem otitis media
mukoid (glue ear)
Patofisiologi
Gangguan fungsi tuba eustachii (sumbatan
anatomis, peradangan akibat alergi, ISPA, dan
trauma) persisten tekanan dalam cavum
tympani (tekanan negative) akibat absorbsi udara
oleh sel sel mukosa yang melapisi rongga telinga
tengah transudasi dari mukosa penimbunan
cairan serous + steril di cavum tympani
Anamnesis
Pendengaran berkurang
Rasa tersumbat pada telinga
Suara sendiri terdengar lebih
nyaring/berbeda pada telinga yang sakit
Terasa seperti ada cairan yang bergerak
dalam telinga pada saat posisi kepala
berubah
Tinitus, vertigo, pusing kadang kadang
ada dalam bentuk ringan
Pemeriksaan Fisik
Otoskopi : air fluid level, tanda tanda cairan
serous dalam telinga tengah, membran timpani
yang translusen + mobilitas menurun, tanda
tanda tekanan negative pada cavum tympani
Pemeriksaan garpu tala
Pemeriksaan lain :
Tympanometry

Otitis media serosa akut :
Medikamentosa
vasokonstriktor lokal (tetes hidung)
Antihistamin
Perasat Valsava
Pembedahan
Miringotomi (+pipa ventilasi/Grommet)


Otitis media serosa kronik :
Mengeluarkan sekret dengan miringotomi
Pemasangan pipa ventilasi (Grommet)
Kasus baru dekongestan tetes hidung , atau
kombinasi antihistamin-dekongestan per oral
OTITIS MEDIA SEROSA
KOMPLIKASI OTITIS MEDIA
KOMPLIKASI BERDASARKAN ANATOMINYA:
Intratemporal : mastoiditis, labirintitis, SNHL,
petrostitis, paralisis N.VII, fistula labirin
Intrakranial : abses epidural, trombosis sinus
lateralis, otitis hidrocephalus, meningitis, abses
otak, dan abses subdural
Ekstratemporal dan ekstrakranial : abses Bezold,
abses subperiosteal
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorokan Kepala dan Leher, FKUI, Jakarta
2012.
BOIES Buku Ajar Penyakit THT, Jakarta 2012.
Panduan Penatalaksanaan Gawat Darurat THT,
FKUI, Jakarta 2001.
Teknik Pemeriksaan THT, dr. Sri Rukmini, Sp. THT,
EGC, Jakarta 2000.

Anda mungkin juga menyukai