Konsulen : dr. H. Asad, Sp. THT KL dr. Achmad S, Sp. THT - KL OTITIS MEDIA DEFINISI Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.
KLASIFIKASI Otitis Media Supuratif : Akut (OMA) dan Kronis (OMSK) Otitis Media Non-Supuratif / Serosa : Akut dan Kronis OMSK : tipe benigna dan malignant Otitis media spesifik : otitis media tuberkulosa, otitis media sifilitik, dan otitis media adhesiva.
DEFINISI OMA Peradangan telinga tengah yang mengenai sebagian atau seluruh periosteum dan terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu.
ETIOLOGI Otitis Media Supuratif Akut (OMA) - Sumbatan tuba Eustachius - ISPA - Kuman penyebab OMA (bakteri piogenik) : Streptococcus Pneumoniae (38%) Haemophilus Influenzae (27%) Staphylococcus aureus (2%) Moraxella Catarrhalis - Anak-anak : ISPA >> kemungkinan OMA >> - Bayi : OMA dipermudah karena posisi tuba Eustachius pendek, lebar dan horizontal. ETIOLOGI Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Faktor yang menyebabkan OMA OMSK : - terapi yang terlambat diberikan - terapi yang tidak adekuat - virulensi kuman tinggi - imunitas rendah - gizi kurang - higiene kurang PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI Gangguan fungsi Tuba Tekanan negatif telinga tengah
Efusi
OME Sembuh/normal Fungsi tuba tetap terganggu Infeksi (-) Etiologi: -Perubahan tekanan udara tiba- tiba -Alergi -Infeksi -Sumbatan : Sekret Tambon Tumor OMA OME Sembuh OMSK Tuba tetap terganggu + infeksi STADIUM OMA Stadium Oklusi Tuba Eustachius Stadium Hiperemis (Stadium pre-supurasi) Stadium supurasi Stadium perforasi Stadium resolusi Stadium oklusi tuba eustachius Retraksi membran timpani, kadang membran timpati tampak normal / berwarna keruh pucat Stadium hiperemis Nyeri dan rasa penuh di telinga, demam, pemeriksaan otoskop : injeksi PD membran timpani (hiperemis) Stadium eksudasi Sakit dan panas >>, muntah , kejang (bayi dan anak-anak), pendengaran berkurang, pemeriksaan otoskop : membran timpani merah,menebal, cembung, refleks cahaya mulai hilang Stadium supurasi Keluar sekret dari telinga, sakit , demam , gangguan pendengaran , pemeriksaan otoskop : sekret + ruptur membran timpani Stadium koalesen Rasa sakit dan nyeri tekan daerah mastoid, sekret mukopurulen terus-menerus, terdapat fluktuasi jumlah sekret, demam dan leukositis lebih ringan. Stadium komplikasi Gejala klinis timbul tergantung manifestasi penyakit yang timbul Stadium resolusi Bila daya tahan tubuh baik / virulensi kuman rendah resolusi dapat terjadi walaupun tanpa pengobatan GEJALA KLINIS
OTITIS MEDIA SUPURATIF Otitis Media Supuratif Akut : Nyeri Demam Malaise Nyeri kepala di samping nyeri telinga (kadang) Anoreksia (anak) Seluruh/sebagian membran timpani merah dan menonjol Rasa penuh di telinga dan penurunan pendengaran
Otitis Media Supuratif Kronis : Sekret telinga yang bau, mukopurulen Penurunan pendengaran Otalgia Vertigo dan tinitus (jarang)
PEMERIKSAAN FISIK
otoskopi: otitis media serosa membrane timpani tampak berwarna kekuningan sedangkan otitis media mukoid tampak kusam dan keruh. Maleus tampak pendek, retraksi dan berwarna putih kapur. Air fluid level tanda cairan serous di cavum timpani, pantulan cahaya yang berkurang/menghilang Penilaian Imobilitas membrane timpani dengan otoskop penumatik dengan memberikan tekanan negative dan positif. Rinoskopi Pemeriksaan garpu tala
Pemeriksaan Penunjang Radiologi: CT Scan atau MRI Kultur untuk memastikan apakah otitis media serosa atau otitis media supurativa tapi jarang dilakukan karena anemesis dan pemeriksaan fisik sudah cukup sensitive dan spesifik. Diagnosis Banding Otitis media supurativa Otitis media non supurativa
PENATALAKSANAAN
OTITIS MEDIA SUPURATIVA AKUT
Terapi : Antibiotik : perhatikan resistensi kuman. Antibiotik - mempertimbangkan pola resistensi obat Amoxil - bukan untuk B laktamase + TMP-SMT - bukan untuk Strep gol A
Lini Pertama Amoxil - 60-90 mg/kg divided tid Ceftin - B lactam stable Augmentin - B lactam stable Bactrim, Pediazole
Lini Kedua Augmentin Ceftin Rocephin Macrolides - Zithromax, Biaxin
MANAGEMENT OTITIS MEDIA AKUT Initial Management : Otitis Media Akut limited episode First line antibiotic Persistent infection Second line or broad spectrum antibiotic Pertimbangkan : tympanocentesis jika tidak responsive Recurrent episodes (> 3 episodes in 6 months) Antibiotic prophylaxis ANTIMIKROBA UNTUK OTITIS MEDIA AKUT First line Amoxicillin Second line Amoxicillin-clavulanate Trimethoprim-sulfamethoxazole Erythromycin-sulfamethoxazole Broad spectrum Cefixime, Azithromycin, Clarithromycin OTITIS MEDIA AKUT NEKROTIKAN DEFINISI Merupakan infeksi nekrotis pada mukosa telinga tengah dan mastoid yang berjalan cepat dengan bakteri penyebab utamanya adalah Streptococcus Beta Hemolitikus dan mempunya ciri khas yaitu destruksi luas jaringan di telinga, membran timpani, dan tulang-tulang pendengaran. Biasanya merupakan komplikasi morbili, influenza pada masa lampau, dan biasanya menyertai penyakit scarlet fever
GEJALA KLINIK Gejala hampir sama dengan otitis media lainnya, hanya pada otitis nekrotikan berlangsung lebih cepat dan lebih berat. Perforasi spontan keluar sekret telinga yang encer, purulen dan kadang-kadang bau PF : preforasi sentral membran timpani yang semakin lama meluas; dapat ditemukan jaringan granulasi OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK (OMSK) OTITIS MEDIA KRONIK ( OMK ) Setelah OMA, pada beberapa kasus nyeri dan demam mereda, tetapi infeksi menetap , perforasi MT menetap, sekret telinga terus
Infeksi campuran Kerusakan T.T. berlanjut Gangguan fungsi dengar meningkat
OMK
OMK tipe mukosal OMK tipe tulang ( mucosal type ) ( bony type )
Etiologi OMK : 1. OMA tidak diobati adekuat
2. Dosis antibiotika tidak adekuat
3. Antibiotik terlalu cepat dihentikan
4. Fokal infeksi dibiarkan
5. Daya tahan yang rendah
6. Infeksi sangat virulen OMK tipe mukosal 1. Biasanya terdapat fokal infeksi : Tonsilitis kronis Sinusitis kronis Adenoid hipertrofi 2. Cairan mukoid
3. Cairan purulenta / berbau OMSK MALIGNA PERFORASI ATIK KHOLESTEATOMA 1. Akumulasi debri keratosis, dimulai dengan pembentukan " retraction pocket " yang ada hubungannya dengan anulus timpanikus 2. I nvasi ke regio attic dan akibat tekanannya menghancurkan osikula dan tulang-tulang sekitarnya 3. I nvasi dapat berlanjut ke T. dalam fosa media dan kranial, dengan resiko infeksi ke meningen dan otak 4. Deposit kholesteatoma : * berbentuk spt keripik, berlapis spt.bawang wara putih * berbau " kucing " KHOLESTEATOMA PENGOBATAN OMK 1. Konservatif Perbaiki keadaan umum Antibiotik Pencucian lokal telinga ( 2-3 kali per hari )
2. Operatif : Apabila pengobatan konservatif gagal Pembersihan sedot Antrostomi ( cortical mastoidectomy ) Mastoidectomi radikal Mastoidectomi epitimpatik ( modified radical ME. ) Timpanoplasti / miringoplasti OTITIS MEDIA SEROSA Nama lain : Otitis Media Non Supuratif, Otitis Media Musinosa, Otitis Media Efusi, Otitis Media Sekretoria, Otitis Media Mucoid (glue ear) Otitis Media Serosa adalah keadaan terdapatnya sekret yang nonpurulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh Efusi encer otitis media serosa Efusi kental seperti lem otitis media mukoid (glue ear) Patofisiologi Gangguan fungsi tuba eustachii (sumbatan anatomis, peradangan akibat alergi, ISPA, dan trauma) persisten tekanan dalam cavum tympani (tekanan negative) akibat absorbsi udara oleh sel sel mukosa yang melapisi rongga telinga tengah transudasi dari mukosa penimbunan cairan serous + steril di cavum tympani Anamnesis Pendengaran berkurang Rasa tersumbat pada telinga Suara sendiri terdengar lebih nyaring/berbeda pada telinga yang sakit Terasa seperti ada cairan yang bergerak dalam telinga pada saat posisi kepala berubah Tinitus, vertigo, pusing kadang kadang ada dalam bentuk ringan Pemeriksaan Fisik Otoskopi : air fluid level, tanda tanda cairan serous dalam telinga tengah, membran timpani yang translusen + mobilitas menurun, tanda tanda tekanan negative pada cavum tympani Pemeriksaan garpu tala Pemeriksaan lain : Tympanometry
Otitis media serosa akut : Medikamentosa vasokonstriktor lokal (tetes hidung) Antihistamin Perasat Valsava Pembedahan Miringotomi (+pipa ventilasi/Grommet)
Otitis media serosa kronik : Mengeluarkan sekret dengan miringotomi Pemasangan pipa ventilasi (Grommet) Kasus baru dekongestan tetes hidung , atau kombinasi antihistamin-dekongestan per oral OTITIS MEDIA SEROSA KOMPLIKASI OTITIS MEDIA KOMPLIKASI BERDASARKAN ANATOMINYA: Intratemporal : mastoiditis, labirintitis, SNHL, petrostitis, paralisis N.VII, fistula labirin Intrakranial : abses epidural, trombosis sinus lateralis, otitis hidrocephalus, meningitis, abses otak, dan abses subdural Ekstratemporal dan ekstrakranial : abses Bezold, abses subperiosteal DAFTAR PUSTAKA Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher, FKUI, Jakarta 2012. BOIES Buku Ajar Penyakit THT, Jakarta 2012. Panduan Penatalaksanaan Gawat Darurat THT, FKUI, Jakarta 2001. Teknik Pemeriksaan THT, dr. Sri Rukmini, Sp. THT, EGC, Jakarta 2000.