Anda di halaman 1dari 7

DIAGNOSIS LEUKOREA

Anamnesis
Usia Metode kontrasepsi yang dipakai Kontak seksual Perilaku Sifat leukorea : jumlah, bau, warna dan konsistensinya, keruh atau jernih, ada atau tidaknya darah, frekuensi dan lama kejadian. Kemungkinan hamil atau menstruasi Masa inkubasi Penggunaan obat antibiotik atau kortikosteroid

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan secara umum : untuk mendeteksi adanya kemungkinan penyakit kronis, gagal ginjal, infeksi saluran kemih dan infeksi lain. Pemeriksaan khusus : 1. pemeriksaan genitalia : inspeksi dan palpasi genitalia eksterna 2. pemeriksaan spekulum : untuk melihat vagina dan serviks 3. pemeriksaan pelvis bimanual : untuk menilai cairan dinding vagina

Pemeriksaan Laboratorium 1. Penetuan PH : Indikator PH (3,0 4,5) 2. Pemeriksaan sediaan basah (swab) : dengan KOH 10% dan garam fisiologis 3. Pewarnaan gram 4. Kultur : menemukan kuman penyebab secara pasti tapi seringkali kuman tidak tumbuh. 5. Pemeriksaan Serologis : untuk mendeteksi herpes genitalis dan human papiloma virus dengan pemeriksaan ELISA. 6. PAPsmear : untuk mendeteksi adanya keganasan pada serviks.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan biokimia dan urinalisis. Kultur urin untuk menyingkirkan infeksi bakteri pada traktus urinarius Sitologi vagina Kultur sekret vagina Radiologi untuk memeriksa uterus dan pelvis Ultrasonografi (USG) abdomen Vaginoskopi Sitologi dan biopsy jaringan abnormal Tes serologis untuk Brucellosis dan herpes Pemeriksaan PH vagina. Penilaian swab untuk pemeriksaan dengan larutan garam fisiologis dan KOH 10 % . Pulasan dengan pewarnaan gram. Pap smear. Biopsi. Test biru metilen.

Diagnosis leukorea ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang Vaginosis bacterial Sekret vagina yang keruh, encer, putih abu-abu hingga kekuning-kuningan dengan bau busuk atau amis. Bau semakin bertambah setelah hubungan seksual. Secara klinik, untuk menegakkan diagnosis vaginosis bakterial harus ada tiga dari empat kriteria sebagai berikut, yaitu: (1) adanya sel clue pada pemeriksaan mikroskopik sediaan basah, (2) adanya bau amis setelah penetesan KOH 10% pada cairan vagina, (3) duh yang homogen, kental, tipis, dan berwarna seperti susu, (4) pH vagina lebih dari 4.5 dengan menggunakan nitrazine paper.

Trikomoniasis Sekret vagina biasanya sangat banyak kuning kehijauan, berbusa dan berbau amis. Pada pemeriksaan fisik dinding vagina tampak merah dan sembab. Pada swab terlihat jelas dengan garam fisiologis sebagai parasit berbentuk lonjong dengan flagelnya dan gerakannya cepat. pH diatas 4,5 tetapi tidak cukup spesifik. Kandidiasis Sekret vagina menggumpal putih kental. Gatal dari sedang hingga berat dan rasa terbakar kemerahan dan bengkak didaerah genital Tidak ada komplikasi yang serius. Pada swab terlihat jelas dengan KOH 10% tampak sel ragi (blastospora) atau hifa semu. Infeksi klamidia Biasanya tidak bergejala. Sekret vagina yang berwarna kuning seperti pus. Sering kencing dan terdapat perdarahan vagina yang abnormal.

Anda mungkin juga menyukai