Anda di halaman 1dari 3

1

Bab 4a. HUKUM ISLAM


(Oleh: Dr. M. Masykuri, M.Si.)

A. Pengertian
Hukum:
Seperangkat norma/peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dengan manusia lain.

Bentuk hukum ada 2:
1. Hukum tertulis : undang-undang
2. Hukum tak tertulis : hukum adat

Hukum Islam:
Hukum yang bersumber dari agama Islam, dimana konsepsi, dasar, dam hukumnya
berasal dari Allah.
Ditetapkan berdasar wahyu-wahyu Allah
Mengatur hubungan manusia manusia lain (masyarakat), manusia dg diri sendiri,
manusia - Allah

Istilah hukum Islam:
Syariat, hukum syara, fiqh

Syariat (addiin atau almillah):
Segala sesuatu yang ditetapkan Allah, dibawa para Nabi termasuk nabi Muhammad, yang
berkaitan dengan teknik amal perbuatan (ilmu fiqh), keimanan (ilmu kalam).

Hukum syara:
Firman Allah yang mengikat orang mukallaf, berupa,
- Hukum taklifi (hukum pembebanan)
- Hukum wadliy (hukum penetapan khusus)
Macam hukum taklifi:
1. Wajib/ijab : dilakukan +, ditinggalkan -
2. Sunnah/mandub : dilakukan +, ditinggalkan 0
3. Mubah/ibahah : dilakukan 0, ditinggalkan 0
4. Makruh/karahah : dilakukan 0, ditinggalkan +
5. Haram/tahrim : dilakukan -, ditinggalkan +
Macam hukum wadliy:
1. As-sabab (sebab) : datangnya suatu faktor sebagai sebab datangnya hukum
Misal, kegiatan musafir menjadi sebab gugurnya kewajiban puasa ramadhan hari itu
2. As-syarath (syarat) : suatu faktor sebagai syarat datangnya hukum
Misal, akad nikah sebagai syarat adanya talak/perceraian
3. Al-mani (penghalang) : suatu faktor sebagai penghalang datangnya hukum
Misal, membunuh sebagai penghalang seseorang memiliki hak waris dari orang yang
dibunuh
4. Azimah (ketetapan reguler) : hukum tanpa ada relevansi khusus dengan hal apapun
Misal, hukum wajibnya rakaat shalat lima waktu tidak disebabkan, disyaratkan, atau
dihalangi oleh relevansi apapun
5. Rukhsoh (dispensasi) : suatu faktor sebagai hal yang memperingan suatu hukum
2

Misal, perjalanan (shafar) menjadi faktor memperingan dalam bentuk jama qoshor
6. As-shihhah (valid/absah) : suatu kriteria syarat dan rukun sebagai faktor absahnya
hukum
Misal, syarat rukun shalat yang telah dipenuhi sebagai faktor sahnya shalat
7. Al-Buthlan (batal) : suatu faktor sebagai pembatal datangnya hukum
Misal, tidak dibacanya Al Fatihah menjadi faktor batalnya shalat

Fiqh:
- Pengetahuan yang berkaitan dengan hukum syara yang praktis dan terperinci
- Dihasilkan dari proses rasional dan ijtihad manusia
- Bersifat instrumental dengan ruang lingkup terbatas pada perbuatan manusia
- Tidak berlaku abadi, tergantung tempat dan masa
Contoh Fiqh: empat madzab,
1. Syafii : oleh Muhammad idris As-syafii
2. Hanafi : oleh Abu Hanifah
3. Maliki : oleh Malik bin Anas
4. Hambali : oleh Ahmad bin Hanbal

Sifat hukum Islam (menurut Tahir Azhari):
1. Bidimensional : mengandung aspek kemanusiaan dan ketuhanan sekaligus
2. Adil : mengutamakan keadilan
3. Transendental : diikat oleh wahyu Allah

B. Ruang lingkup hukum Islam
Menurut HM Rasyidi:
1. Munakahah : hukum perkawinan
2. Wirasah : hukum waris
3. Jinayat : hukum tindak pidana
4. Al-ahkam as-sulthoniyah : hukum ketatanegaraan
5. Siyar : hukum peperangan
6. Mukhassamat : hukum tata peradilan

Menurut Fathi Osman:
1. Al ahkam as-syakhsiyah : hukum perorangan
2. Al ahkam al-madaniyah : hukum kebendaan
3. Al ahkam al-jinaiyah : hukum pidana
4. Al ahkam al-murafaat : hukum perdata
5. Al ahkam al-dusturiyah : hukum tata negara
6. Al ahkam al-iqtishadiyah : hukum ekonomi dan keuangan


C. Tujuan hukum Islam
Menurut Abu Ishaq as-Shatibi:
1. Memelihara agama
2. Memelihara jiwa
3. Memelihara akal
4. Memelihara keturunan
5. Memelihara harta

3

D. Sumber Hukum Islam
Sumber hukum Islam:
1. Al Quran
2. As sunnah Dalil naqli
3. Al Ijtihad Dalil aqli

E. Implementasi hukum Islam di Indonesia
Hukum Islam benar-benar telah diimplementasikan secara konstitusional yuridik dalam
bentuk:
- Hukum perkawinan : UU no. 1 tahun 1974
- Hukum wakaf : PP no. 28 tahun 1977
- Peradilan agama : UU no. 7 tahun 1989
- Kompilasi hukum Islam : Inpres no. 1 tahun 1991
- Pengelolaan zakat : UU no. 38 tahun 1999
- Penyelenggaraan haji : UU no... tahun 1999

F. Fungsi Hukum Islam
Fungsi hukum Islam:
1. Fungsi Ibadah : sebagai alat untuk menegakkan ibadah
2. Fungsi amar maruf nahi munkar : perintah kebaikan dan pencegah kemunkaran
3. Fungsi zawajir : sebagai alat penjeraan
4. Fungsi tandzim wa ishlah al-ummah: penataan organisasi dan rehabilitasi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai