Anda di halaman 1dari 27

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

MENGGUNAKAN QUANTUM LEARNING PADA


PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG AGUNG TAHUN AJARAN
2013/2014
Disusun !"!# R!n$%! M&#&nu'i Tu$!s M!(! Ku"i!' P&#!n(!)!n
K&#!#)u!n P*+,&si+n!" PDGK 4-01
Disusun O"&' . N+/i0! Pus)i(!s!*i
Ni# . 12321001
Abstrak
Noviya Puspita sari, 2013 Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan
Quantum Learning pada Pembelajaran perasi !itung Bilangan Bulat "elas # $%
Negeri 1 &unung 'gung (a)un 'jaran 2013*201+
Kata kunci:Matematika, metode Quantum Learning,kelas V,Gunung Agung
Model belajar ini mun,ul untuk menanggulangi masala) yang paling sukar disekola)
yaitu -kebosanan./ Pembelajaran kuantum mengedepankan unsur unsur kebebasan,
santai, menakjubkan, menyenangkan dan menggaira)kan/ 0ndikator sis1a dalam
pembelajaran kuantum adala) sis1a seja)tera/ $is1a dikatakan seja)tera apabila
aktivitas belajarnya menyenangkan dan menggaira)kan 2 $ri 'nita) 3, dkk, 2004 53/6 7/
Permasala)an yang ingin dikaji dalam penelitian ini adala)5 'paka) pembelajaran
Quantum Learning dapat meningkatkan prestasi belajar sis1a untuk mata pelajaran
Matematika di $% Negeri 1 &unung 'gung8/ $edangkan tujuan dari penelitian ini
adala)5 9ntuk meningkatkan prestasi belajar sis1a melalui pembelajaran Quantum
Learning bagi sis1a kelas # $% Negeri 1 &unung 'gung/
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan 2a,tion resear,)7 sebanyak dua putaran/
$etiap putaran terdiri dari empat ta)ap yaitu5 ran,angan, kegiatan dan pengamatan,
re:leksi, dan re:isi/ $asaran penelitian ini adala) sis1a "elas # $% Negeri 0 &unung
'gung/ %ata yang diperole) berupa )asil tes :ormati:, lembar observasi kegiatan belajar
mengajar/ %ari )asil analisis didapatkan ba)1a !asil Belajar belajar sis1a mengalami
peningkatan dari siklus 0 sampai siklus 00 yaitu, siklus 0 26;<7 siklus 00 26=,6<7/
"esimpulan Penelitian ini adala) (indakan perbaikan pembelajaran yang penulis
lakukan dapat meningkatkan )asil belajar sis1a dalam materi bilangan bulat melalui
metode Quantum Learning pada mata pelajaran Matematika di kelas # $% Negeri 1
&unung 'gung/

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKAG MA!ALA"
Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas oleh pengaruh dari beberapa
faktor . Faktor - faktor yang dimaksud adalah guru, siswa, kurikulum, lingkungan
sosial, dan lain lain. Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam kehidupan dan itu
adalah hal yang tidak dapat di bantah. Hakikatnya pendidikan merupakan serangkaian
peristiwa yang komplek yang melibatkan beberapa komponen antara lain tujuan,
peserta didik, pendidik, isi/bahan, cara/metode, dan situasi atau lingkungan.
Hubungan keenam faktor tersebut berkait satu sama lain dan saling berkaitan dalam
suatu aktifitas pendidikan Hadikusumo,!""#$%&'.
(amun prinsip tersebut sangat bertolak balakang dengan realita yang ada di
)* (egeri ! +unung ,gung khususnya kelas - yang menjadi sasaran penelitian.
*ari jumlah %. siswa pada kelas tersebut, diketahui jumlah siswa perempuan !& anak
dan laki / laki !0 anak dengan tingkat kecerdasan yang berbeda / beda. (ilai
keseharian siswa kelas - tersebut pada mata pelajaran 1atematika tergolong tidak
stabil. Hal ini disebabkan karena letak sekolah yang berdekatan dengan jalan raya
sehingga menjadi akses yang mudah untuk pedagang kaki lima yang berjualan di area
sekolah yang terkadang mengganggu konsentrasi belajar para siswa dan terkadang
kurang dukungan atau moti2asi belajar yang kurang dari keluarga karena mayoritas
wali murid bekerja sebagai buruh harian, serta kurangnya fasilitas pendukung yang
ada di sekolah. Hal ini berakibat kurang tecapainya KK1 yang diharapkan. *engan
KK1 yang telah ditentukan yaitu &,.. namun masih banyak siswa yang nilainya
dibawah standar KK1.
3erdasarkan alasan tersebut penulis ingin memecahkan masalah dengan
strategi pembelajatran 4uantum 5earning karena strategi tersebut bisa di terapkan
disekolah dasar. )eperti yang di kutip oleh 3obbi *e porter dalam ,ri
(ilandri,!""0$0' menyatakan 4uantum 5earning mencakup petunjuk spesifik untuk
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampikan
isi dan .memudahkan belajar
13 I&n(i,i%!si M!s!"!'
3erdasarkan latar belakang di atas diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut 6
,danya prestasi belajar untuk mata pelajaran 1atematika pada pembelajaran
operasi hitung bilangan yang rendah.
,danya faktor lingkungan sekolah dan keluarga yang kurang mendukung
dalam proses pembelajaran.
Kurangnya moti2asi pada diri siswa dalam proses pembelajaran.
,danya karakteristik siswa yang berbeda serta kelebihan dan kelemahan
sehingga mempengaruhi penerimaan mata pelajaran 1atematika.
23 An!"isis M!s!"!'
3erdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis pada )* (egeri ! +unung
,gung dapat ditemukan hal hal sebagai berikut 6
Kondisi lingkungan yang kurang kondusif karena letak )* tersebut
berdekatan dengan jalan raya dan terlalu banyak pedagang kaki lima yang
berjualan diarea sekolah
Kurangnya moti2asi dan dukungan dari orang tua atau keluarga, karna faktor
ekonomi yang menuntut kedua orang tua untuk bekerja sehingga tidak ada
waktu luang untuk anak / anaknya dan sering kali bersikap masa bodoh
dengan prestasi putra / putri mereka.
33 A"(&*n!(i, D!n P*i+*i(!s P&#&4!'!n M!s!"!'
)alah satu model pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara
optimal adalah model pembelajaran 4uantum 5earning. 1odel pembelajaran ini
merupakan model percepatan belajar. 1odel pembelajaran ini menekankan
kegiatannya pada pengembangan potensi manusia secara optimal melalui cara cara
yang manusiawi yaitu mudah,menyenangkan,dan memberdayakan.
Pengamatan ini dilaksanakan dalam 7 siklus, yang dimana 1odel 4uantum
5earning mengambil bentuk simponi dalam pembelajaran yang membagi unsur -
unsur pembentuknya menjadi dua kategori, terdiri dari konteks dan isi. Konteks
berupa penyiapan kondisi bagi penyelenggaraan pembelajaran yang berkualitas
sedangkan isi merupakan penyajian materi pembelajaran.
B3 RUMUSAN MASALAH
3erdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut maka rumusan
masalahnya adalah 6 ,pakah pembelajaran 4uantum 5earning dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran 1atematika di )* (egeri ! +unung
,gung8
53 TUJUAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
)esuai permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapai adalah 6
*engan menggunakan metode 4uantum 5earning diharapkan siswa dapat
mengeksplorasi mutu dalam diri nya sehingga dapat memecahkan setiap
permasalahan sesuai kemampuan yang telah diarahkan sesuai dengan materi
pembelajarannya.
*engan menggunakan metode 4uantum 5earning daya fikir dan kreatifitas pola
fikir siswa akan dapat meningkat dengan baik.
D3 MAN6AAT PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
13 M!n,!!( T&+*i(is
Hasil penelitian dapat memberikan masukan berharga untuk
pengembangan 9lmu.
Hasil penelitian dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi para
peneliti di bidang pendidikan.
23 M!n,!!( P*!%(is
a. 3agi guru
3agi +uru hasil penelitian dapat dijadikan tolak ukur pembenahan bagi
pengembangan profesionalismenya.
b. 3agi )ekolah
*apat meningkatkan mutu dan kwalitas pendidikan di sekolah )* (egeri !
+unung ,gung.
c. 3agi )iswa
)iswa dapat meningkatkan hasil belajarnya.
)iswa lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
1engembangkan kebiasaan sikap positif, kreatif, dan imajinatif dalam diri
siswa dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran.
KAJIAN PUSTAKA
A. T#$A%A TETAG Q%AT%M LEAR#G
13 H!%i%!( Qu!n(u#
1odel belajar ini muncul untuk menanggulangi masalah yang paling sukar
disekolah yaitu :kebosanan;.9stilah kuantum secara harfiah berarti :kualitas sesuatu;
mekanis yang berkaitan dengan gerak '. Kuantummekanis merupakan suatu studi
tentang gerakan gerakan partikel subatomik )helton,!""" dalam )ri ,nita <,dkk
7..=6%.# '. 4uantum learning merupakan seperangkat metode dan falsafah belajar.
*e porter > Hernacki !""" ' mendefinisikan 4uantum learning sebagai interaksi
interaksi interaksi yang mengubah energi manjadi cahaya sedangkan ,gus
(ggermanto 7..7 ' mengatakan bahwa 4uantum 5earning menjelaskan bagaimana
cara belajar efektif sehingga mendapat hasil yang sama dengan kecepatan cahaya.
1etode membaca kuantum adalah sebagian 4uantum learning mencapai kecepatan
cahaya.
4uantum learning berakar dari upaya 5o?ano2 dengan e@perimennya tentang
sugestopedia. Prinsipnya bahwa sugesti dapat mempengaruhi hasil belajar dan setiap
detil apapun memberikan sugesti positif atau sugesti negatif. 3eberapa teknik yang
digunakan untuk memberikan sugesti positif adalah sebagai berikut 6
1endudukkan siswa secara nyaman
1emasang musik latar didalam kelas
1eningkatkan partisipasi indi2idu
1enggunakan poster untuk memberikan kesan besar sambil
menunjukkan informasi
1enyediakan guru guru yang terlatih dalam seni pembelajaran
sugesti.
)eorang guru yang menerapkan pembelajaran kuantum diibaratkan
Amengoorkestrasi belajarB dengan meriah dan segala nuansa. 1aksudnya menggubah
bermacam macam interaksi yang ada didalam kelas sekitar moment belajar *e
porter, Ceardon, (ouric, 7... '. *engan pembelajaran kuantum guru menciptakan
kegiatan belajar yang bergairah dan menyenangkan.
Pembelajaran kuantum mengedepankan unsur - unsur kebebasan, santai ,
menakjubkan, menyenangkan dan menggairahkan. 9ndikator siswa dalam
pembelajaran kuantum adalah siswa sejahtera. )iswa dikatakan sejahtera apabila
akti2itas belajarnya menyenangkan dan menggairahkan)ri ,nitah <,dkk,7..= 6%.&'.
23 P*insi) P*insi) Qu!n(u# L&!*nin$
Prinsip utama dari pembelajaran Kuantum adalah 6
)egalanya berbicara, segala sesuatu, lingkungan kelas hingga bahasa tubuh
guru dari kertas yang dibagikan sampai rancangan pembelajaran semuanya
mengirim pesan tentang belajar
)egalanya bertujuan, semua yang terjadi dalam penggubahan mempunyai
tujuan yaitu para siswa mengembangkan kecakapan dalam mata pelajaran.
3erangkat dari pengalaman proses belajar paling baik terajadi ketika siswa
telah mengalami informasi sebelum memperoleh label untuk sesuatu yang
dipelajari.
Hargai setiap usaha, belajar mengandung resiko, belajar berarti melangkah
keluar dari kenyamanan, saat siswa mengambil langkah ini mereka patut
mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan dirinya. Pemberian
pengakuan tersebut harus konkret dan kuat. )eperti kata Abagus, baik, hebat
dan memuaskanB sudah la?im digunakan oleh guru, tetapi kurang jelas apanya
yang bagus, baik atau memuaskan, akan lebih konkret apabila disebutkan
bagian mana yang bagus, misalnya paragraf yang kamu tulis bagus sekali,
jawabanmu tepat sekali, gambarmu sesuai dengan kenyataan, e@cellent.
*engan demikian anak menjadi tahu bagian mana yang mendapat
penghargaan.
Cayakan setiap keberhasilan, perayaaan memberikan umpan balik tentang
kemajuan belajar dan meningkatkan asosiasi emosi yang positif. )ebagai
guru, kita layak menanamkan bibit kesuksesan dan selalu menghubungkan
belajar dengan perayaan karena perayaan membangun keinginan untuk
sukses. 3entuk perayaan dapat berupa tepuk tangan berteriak hore % kali,
jentikkan jari, poster umum, catatan pribadi, persenkongkolan,
kejutanmpengakuan kekuatan pujian kepada teman sebangku.
33 M!n,!!( 7&"!8!* Qu!n(u#
)uasana kelas menyenangkan sehingga siswa bergairah belajar.
)iswa dapat memanfaatkan segala sesuatu yang ada disekelilingnya sebagai
pendorong belajar.
)iswa belajar sesuai dengan gaya belajar masing masing.
,papun yang dilakukan oleh siswa sepatutnya dihargai.
B. T#$A%A TETAG &EMBELA$ARA MATEMAT#KA
'. "akikat Bela(ar dan &embela(aran
3elajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. *alam keseluruhan proses pendidikan,
kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam
keseluruhan proses pendidikan.
3elajar memiliki % atribut pokok yaitu 6
3elajar merupakan proses mental dan emosional artau akti2itas pikiran dan
perasaan.
Hasil 3elajar berupa perubahan perilaku baik yang menyangkut kognitif,
psikomotorik, maupun afektif.
3elajar berlangsung melalui pengalaman baik pengalaman langsung maupun
pengalaman tak langsung melalui pengamatan '. *engan kata lain belajar
terjadi didalam interaksi dengan lingkungan lingkungan fisik dan lingkungan
sosial'.
)edangkan 1enurut +agne dalam )ri ,nitah <, dkk 7..= 6!.%' belajar di
definisikan sebagai Asuatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat
suatu pengalamanB. Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan
belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang
berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. *alam
proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti media,
kurikulum, dan fasilitas pembelajaran.
)edangkan menurut Dndang-undang )istem Pendidikan (asional (omor 7.
tahun 7..% menyatakan bahwa Apembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajarB.
*ari berbagai pendapat pengertian pembelajaran di atas, maka dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang
memungkinkan guru dapat mengajar dan siswa dapat menerima materi pelajaran yang
diajarkan oleh guru secara sistematik dan saling mempengaruhi dalam kegiatan
belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada suatu lingkungan
belajar.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, yaitu proses
penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima
pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/media dan penerima pesan adalah komponen-
komponen proses komunikasi. Proses yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran
ataupun didikan yang ada dalam kurikulum, sumber pesannya bisa guru, siswa, orang
lain ataupun penulis buku dan media.
*emikian pula kunci pokok pembelajaran ada pada guru pengajar ', tetapi
bukan berarti dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif sedang siswa pasif.
Pembelajaran menuntut keaktifan kedua belah pihak yang sama-sama menjadi subjek
pembelajaran. Eadi, jika pembelajaran ditandai oleh keaktifan guru sedangkan siswa
hanya pasif, maka pada hakikatnya kegiatan itu hanya disebut mengajar. *emikian
pula bila pembelajaran di mana siswa yang aktif tanpa melibatkan keaktifan guru
untuk mengelolanya secara baik dan terarah, maka hanya disebut belajar. Hal ini
menunjukkan bahwa pembelajaran menuntut keaktifan guru dan siswa.
). &engertian Matematika
Kata matematika berasal dari perkataan 5atin mathematika yang mulanya
diambil dari perkataan Funani mathematike yang berarti mempelajari. Perkataan itu
mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu knowledge,
science '. Kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir
sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar berpikir '. Eadi,
berdasarkan asal katanya, maka perkataan matematika berarti ilmu pengetahuan yang
didapat dengan berpikir bernalar '. 1atematika lebih menekankan kegiatan dalam
dunia rasio penalaran ', bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil
obser2asi matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan
dengan idea, proses, dan penalaran Cusseffendi GH, !"=. 6!0= '.
1enurut ,braham ) 5unchins dan Gdith ( 5uchins Grman )uherman,
7..! ', matematika dapat dijawab secara berbeda - beda tergantung pada bilamana
pertanyaan itu dijawab, dimana dijawabnya, siapa yang menjawabnya, dan apa
sajakah yang dipandang termasuk dalam matematika.
1ustafa Hri <ijayanti, 7.!! ' menyebutkan bahwa matematika adalah ilmu
tentang kuantitas, bentuk, susunan, dan ukuran, yang utama adalah metode dan proses
untuk menemukan dengan konsep yang tepat dan lambang yang konsisten, sifat dan
hubungan antara jumlah dan ukuran, baik secara abstrak, matematika murni atau
dalam keterkaitan manfaat pada matematika terapan.
3erdasarkan Glea Hinggih Grman )uherman, 7..! ', matematika berarti
ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar. Hal ini dimaksudkan bukan berarti
ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran, akan tetapi dalam matematika lebih
menekankan akti2itas dalam dunia rasio penalaran ', sedangkan dalam ilmu lain
lebih menekankan hasil obser2asi atau eksperimen disamping penalaran.
Eames dan Eames Grman )uherman, 7..! ', mengatakan bahwa matematika
adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, konsep - konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke
dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. (amun ada pula kelompok
lain yang beranggapan bahwa matematika adalah ilmu yang dikembangkan untuk
matematika itu sendiri. 9lmu adalah untuk ilmu, dan matematika adalah ilmu yang
dikembangkan untuk kepentingan sendiri. 1atematika adalah ilmu tentang struktur
yang bersifat deduktif atau aksiomatik, akurat, abstrak, dan ketat.
*engan memperhatikan definisi matematika di atas, maka menurut ,sep
Eihad *estiana -idya Prastiwi, 7.!!6 %%-%0 ' dapat diidentifikasi bahwa matematika
jelas berbeda dengan mata pelajaran lain dalam beberapa hal berikut, yaitu 6
Ibjek pembicaraannya abstrak, sekalipun dalam pengajaran di sekolah anak
diajarkan benda kongkrit, siswa tetap didorong untuk melakukan abstraksi.
Pembahasan mengandalkan tata nalar, artinya info awal berupa pengertian
dibuat seefisien mungkin, pengertian lain harus dijelaskan kebenarannya
dengan tata nalar yang logis.
Pengertian/konsep atau pernyataan sangat jelas berjenjang sehingga terjaga
konsistennya.
1elibatkan perhitungan operasi '.
*apat dipakai dalam ilmu yang lain serta dalam kehidupan sehari-hari.
*ari definisi - definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika
merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar yang menggunakan
istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat representasinya dengan
lambang-lambang atau simbol dan memiliki arti serta dapat digunakan dalam
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bilangan.
*. "akikat &embela(aran Matematika
,nak anak usia )* berada pada tahap operasi konkret tidak berarti tidak akan
dapat mengerti suatu konsep tanpa bantuan benda konkret, tetapi menurut para ahli
ilmu jiwa umumnya anak anak sekitar usia J - !7 tahun mendapat kesulitan dalam
memahami konsep matematika yang abstrak Karso,dkk 7..=6!.%% '. ,gar anak
memiliki pengetahuan matematika dengan mengerti dan bermakna anak - anak harus
sudah memiliki konsep kekekalan. Konsep kekekalan bilangan & - J tahun ', konsep
kekekalan materi J - = tahun ', konsep kekekalan panjang = - " tahun ', konsep
kekekalan berat " - !. tahun ', dan konsep kekekalan isi !0 - !# tahun '.
1enurut 3runer dalam Karso,dkk 7..=6!.%0' ada tiga tahapan anak belajar
matematika yaitu tahap enaktif, ikonik dan simbolik. Pada dasarnya tahap belajar
matematika itu dimulai dari pengalaman kehidupan sehari / hari kemudian digunakan
benda konkret dan diakhiri dengan penggunaan simbol/lambang matematika yang
bersifat abstrak. 3runer mengemukakan pula 0 teorema dalam pembelajaran
metematika yaitu teorema penyusunan, notasi, pengkontrasan, dan keanekaragaman,
dan teorema pengaitan.
1enurut *ienes dalam Karso ,dkk 7..= 6!.%0 ' ada enam tahap belajar
matematika yaitu berturut turut tahap bermain bebas, permainan, penelaahan
kesamaan sifat, representasi, simbolisasi dan tahap formalisasi.
1enurut teori makna dari 3ownell dan -an Gngen menyatakan bahwa pada situasi
pembelajaran yang bermakna selalu ada tiga unsur yaitu 6
,danya suatu kejadian benda atau tindakan.
,danya simbol yang mewakili unsur - unsur.
,danya indi2idu yang menafsirkan simbol tersebut.
1enurut Heori +agne dalam Karso,dkk 7..=6!.%#' hakikat pembelajaran matematika
adalah 6
Ibjek belajar matematika ada dua yaitu objek langsung fakta, operasi,
konsep dan prinsip ' dan objek tidak langsung kemampuan menyelidiki
memcahkan masalah, disiplin diri, bersikap positif dan tahu bagaimana
semestinya belajar'.
Hipe belajar berturut turut ada = mulai dari sederhana sampai yang kompleks
yaitu belajar isyarat, stimulus respon, rangkai gerak rangkaian 2erbal, belajar
membedakan, belajar konsep, belajar aturan dan pemecahan masalah.
Hirearki Perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan pembelajaran matematika yang
efektif di )* dan sesuai dengan hirearki belajar matematika di )*, perlu
mempertimbangkan materi matematika , sumber belajar, tujuan belajar matematika.
)trategi praasessment, strategi belajar - mengajar, dan strategi proassesment.
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. !%B$EK &EEL#T#A
5okasi Penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di kelas -
semester ! )* (egeri ! +unung ,gung / Kecamatan Herusan (unayi -
Kabupaten 5ampung Hengah.
<aktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 7 kali pertemuan yaitu pada
tanggal 70 Iktober 7.!% siklus ! ' dan %! Iktober 7.!% siklus 7 '.
)iswa yang menjadi subjek penelitian ini berjumlah %. orang siswa
yang terdiri dari !0 siswa laki-laki dan !& siswa perempuan. penelitian
ini dilaksanakan oleh peneliti mahasiswa ', seorang penilai, dan kepala
)ekolah sebagai penanggung jawab.
,dapun jadwal penelitian adalah sebagai berikut6
H!*i T!n$$!" J!# %& M!)&" K&(&*!n$!n
)enin 7! Iktober 7.!% - 1HK *iskusi Pra )iklus
Kamis 70 Iktober 7.!% %-0 1HK Pembelajaran )iklus 9
Kamis %! Iktober 7.!% %-0 1HK Pembelajaran )iklus 99
!. Karakteristik )iswa
3erdasarkan data yang ada di sekolah tentang karakteristik siswa
kelas - )* (egeri ! +unung ,gung diperoleh gambaran sebagai berikut6
Prestasi belajar untuk mata pelajaran 1atematika pada
pembelajaran operasi hitung bilangan yang rendah.
Faktor lingkungan sekolah yang kurang mendukung dalam proses
belajar mengajar.
Kurangnya perhatian siswa dalam proses pembelajaran.
)iswa yang beragam sehingga mempengaruhi penerimaan mata
pelajaran 1atematika.
B. +E!A# &R,!E+%R &ERBA#KA &EMBELA$ARA
*esain pada penelitian ini merajuk pada proses pelaksanaan penelitian yang
dikemukakan oleh Kemmis dan Haggart yang dikutip oleh )uwarsih 1adya !""0 6
7# ' yang meliputi menyusun rencana tindakan, pengamatan, melakukan refleksi dan
merancang tindakan selanjutnya.
P*+s&s !s!* (&*s&7u( !)!( i"i'!( )!! $!#7!* i7!9!' ini.

Cancangan tindakan perbaikan pembelajaran sebagai berikut 6
!. R&n4!n!
Pada tahapan ini dilakukan kegiatan 6
- 1enyiapkan dan membuat silabus
- 1enyiapkan dan membuat CPP
- 1enyiapkan dan membuat alat e2aluasi
- 1enyiapkan dan membuat media
- 1eyiapkan dan membuat 5K)
- 1enyiapkan dan membuat pedoman obser2asi
- 1enyiapkan dan membuat pedoman penilaian
2/ &elaksanaan
!3 K&$i!(!n A9!"
,presepsi/ 1oti2asi
1engingatkan kembali tentang macam-macam bilangan bulat yang telah
dipelajari pada kelas sebelumnya.
3ernyanyi dan mengajak anak membayangkan bilangan itu seperti benda-
benda di sekitar misal 7 K bebek, 0 K kursi dsb
73 K&$i!(!n In(i
+uru menginformasikan model pembelajaran >uantum learning dengan
pendekatan kontekstual dan memutar musik yang bisa membuat rileks,
contohnya instrumen musik lagu / lagu islami.
+uru melakukan apersepsi dan memoti2asi siswa dengan mengaitkan
materi dengan kehidupan sehari-hari, guru menyampaikan berbagai
informasi yang berhubungan dengan materi yang diajarkan.
+uru menempatkan siswa dalam = kelompok. )iswa diminta berkumpul
dengan teman sekelompoknya untuk belajar secara berkelompok
1asyarakat 3elajar ' untuk mengerjakan 5KK, setiap kelompok terdiri
dari 0-# siswa.
+uru menyampaikan langkah-langkah pelaksanaan diskusi kelompok.
+uru meminta siswa untuk mulai berdiskusi dengan teman kelompoknya
dan membimbing +uru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
kelompok yang mengalami kesulitan.
+uru mengarahkan diskusi siswa dan membimbing siswa mengecek
kebenaran jawaban siswa dengan konsep yang telah dipelajari
+uru memberikan kesempatan kepada kelompok yang lain untuk
memberikan tanggapan dan bertanya apabila ada yang kurang dimengerti
+uru memberikan siswa kesempatan bertanya dan guru mengulang materi
secara singkat untuk menguatkan pemahaman siswa.
+uru memberikan lembar soal latihan indi2idu atau 5H) dan memberikan
waktu beberapa menit kepada siswa untuk menyelesaikannya
+uru meminta siswa untuk mengumpulkan 5H) dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
43 K&$i!(!n A%'i*
+uru mengulang kembali kegiatan yang telah dilakukan memberikan
kesimpulan kemudian memberikan pekerjaan rumah dan
menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
3/ &engamatan
*alam pengamatan penelitian tindakan kelas ini peneliti bekerja sama
dengan guru teman sejawat' yaitu seorang guru dari )* (egeri ! +unung
,gung yang bertugas mengamati selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung.
Hasil pengamatan ini dituangkan dalam catatan lapangan yang telah dipersiapkan.
5embar Pengamatan ! adalah data skunder data yang berasal dari selain
subjek' yang digunakan untuk menilai kinerja guru dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran.
5embar pengamatan 7 adalah data skunder data yang berasal dari selain
subjek' yang digunakan untuk menilai kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaran.
+/ Re-leksi
Cefleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes dan obser2asi, serta
menentukan perkembangan kemajuan dan kelemahan yang terjadi, sebagai dasar
perbaikan pada siklus berikutnya.
Pada siklus 9, pelaksanaannya berdasarkan refleksi dari pra siklus dan
pelaksanaannya terdiri dari empat tahap pelaksanaan 6 perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. *alam proses kegiatan pembelajaran
siklus 9 ini telah banyak ditemukan kelemahan-kelemahan dan di sini
diadakan perbaikan.
Pada siklus 99, pelaksanaannya berdasarkan refleksi dari siklus 9 dan
pelaksanaannya pun sama, yaitu terdiri dari empat tahap pelaksanaan 6
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. *alam proses kegiatan
pembelajaran siklus 99 ini telah banyak dilakukan penyempurnaan-
penyempurnaan dari kelemahan-kelemahan pada siklus 9, sehingga
diharapkan hasil pembelajaran bisa meningkat. )etelah dilakukan uji
kompetensi pada siklus 7 ini ternyata hasilnya sudah mencapai target yang
diinginkan *engan demikian penelitian diberhentikan pada siklus 7 ini karena
sudah memenuhi target KK1
.. TEK#K AAL#!#! +ATA
*ata primer dalam penelitian ini adalah nilai hasil e2aluasi siswa pra siklus,
siklus 9 dan )iklus 99, dengan menklasifikasi nilai dengan kriteria kurang, sedang dan
baik *alam rangka membantu kelancaran penelitian perbaikan pembelajaran, penulis
meminta bantuan teman sejawat untuk melakukan pengamatan dalam proses
pembelajaran yang dilakukan oleh penulis. Hal yang menjadi fokus pengamatan
adalah tingkat keaktifan siswa dalam setiap siklus perbaikan pembelajaran.
Fokus Pengamatan tersebut meliputi 6
2 Pengelolaan ruang dan fasilitas pembelajaran
2 Pengelolaan interaksi kelas
2 1emberi petunjuk dan penjelasan tentang isi pembelajaran
2 1emberi umpan balik terhadap pertanyaan siswa
2 1emoti2asi dan memelihara ketertiban siswa
2 1emantapkan materi pembelajaran
2 Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
2 1emulai pelajaran
2 1elaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan
2 1enggunakan alat bantu media' yang sesuai
2 1elaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis
2 1engelola waktu pembelajaran secara efisien
2 3ersikap terbuka dan luwes terhadap siswa
2 1elaksanakan penilaian akhir pelajaran
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. +eskri/si "asil &enelitian &erbaikan &embela(aran
3erdasarkan data yang diperoleh dari sekolah, keadaan siswa Kelas - )*
(egeri ! +unung ,gung pada semester 9 diperoleh data yaitu dari %. siswa
dikatagorikan pandai sebanyak # orang, katagori sedang sebanyak !! orang, dan
katagori kurang sebanyak !0 orang.
Pada bab ini penulis akan mencoba menyajikan data hasil penelitian dan hasil
analisis data yang diuraikan persiklus penelitian. ,dapun jumlah siklus penelitian ini
adalah 7 siklus. Hal ini disebakan peroleh data dari dua siklus penelitian telah
memberikan gambaran yang cukup signifakan pencapaian tujuan penelitian. ,rtinya,
data yang diperoleh siklus demi siklus menunjukkan pada peningkatan hasil belajar
siswa yang menjadi konstrasi dalam penelitian ini.
*ata hasil penelitian berupa data lapangan hasil pengamatan bersama teman
sejawat'.
'. !iklus #
Hasil analisis data yang diperoleh pada siklus terangkuman sebagai berikut ini.
Keaktifan sebagian siswa itu dalam kegiatan pembelajaran, terlihat dari
kegiatan tanya jawab terhadap media pembelajaran yang disajikan, serta
dalam kegiatan membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan temannya.
)ekalipun keaktifan pada sebagian siswa sudah tampak, namun kualitas
jawaban sebagian siswa masih kurang baik.
1edia pembelajaran yang dibuat cukup 2ariatif dan mudah dipahami anak
familier ' sehingga merangsang keaktifan siswa.
3eberapa hal yang masih tampak kurang maksimal pada siklus ini adalah 6
Pada siswa yang memiliki latar belakang prestasi yang kurang baik
slow learner ' tampak adanya rasa ketakutan untuk ditanya atau
bertanya perlu usaha maksimal '.
Perlu persiapan pada siswa itu sendiri, dalam artian siswa terlebih dahulu
harus mendapat tugas mempelajari materi tersebut.
Perlunya peningkatan moti2asi belajar siswa melalui pemberian reward
hadiah ' kepada siswa baik berupa kata - kata maupun dalam bentuk
lain.
23 !iklus ##
Hasil analisis data yang diperoleh pada siklus terangkuman sebagai berikut ini.
)ebagai besar siswa terlihat aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
Hal ini karena guru melakukan K31 yang dapat memberdayakan
melalui kegiatan yang menarik perhatiannya yakni kegiatan
mempehatikan gambar bangunan dan memberi kesempatan kepada
siswa untuk membuatnya di buku pelajaran mereka '.
Kegiatan tanya jawab terhadap media pembelajaran yang disajikan
dikaitkan dengan materi pembelajaran mempelihatkan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran.
Pemilihan media menggambar selain sangat disenangi siswa juga
memperlihatkan usaha guru untuk mencoba melibatkan siswa yang
memiliki latar belakang prestasi yang kurang baik dalam pembelajaran.
*engan mengkaitkan materi dengan sesuatu yang konkrit tampaknya
siswa dari kelompok slow learner pun tampak terlibat aktif dan dapat
memahaminya.
Ceward atau penguatan tampak sudah diberikan oleh guru guna
peningkatan moti2asi belajar siswa.
Hal yang masih tampak kurang maksimal pada siklus ini adalah6
Hidak adanya penjelasan tentang adanya penilaian proses kepada siswa,
walaupun kegiatan tersebut telah dilakukan oleh guru.
<aktu pelaksanaan kegiatan belajar belum sesuai dengan perencanaan
,kti2itas siswa dalam pembelajaran matematika, siswa kurang antusias dalam
menghadapi pelajaran, hal ini salah satu penyebabnya adalah guru tidak
menggunakan metode media pembelajaran yang tepat. *ata mengenai hasil belajar
1atematika siswa diambil dengan menggunakan tes e2aluasi ' hasil belajar.
3erdasarkan analisis deskriptif terhadap hasil belajar 1atematika siswa pada materi
ajar bilangan bulat yang ditunjukkan dalam bentuk tes awal, tes siklus 9, dan tes siklus
99, diperoleh data sebagai berikut 6
Habel 0.! *aftar (ilai Hasil 3elajar 1atematika )iswa
N+ N!#! Sis9!
Ni"!i
A9!"
Ni"!i
Si%"us
1
Ni"!i
Si%"us
2
K&(&*n$!n
.! ,hmad Euanda J. J7 =. (aik
.7 ,mir #J &. &. (aik
.% ,ndry widyo pramono %& #! &. (aik
.0 ,ries #7 J. &# (aik
.# 3udi Hrisnawati &" J. &= (aik
.& Lalista cantika dewi #! #! #= Hetap
.J *edy suryanto #! &! &# (aik
.= *heny kurniawan J7 J% J% (aik
." *ewi anggun C J7 =7 J# (aik
!. *wi Heryani #. &. &. (aik
!! *uwi ahmad safari "J ". "7 (aik
!7 *ian febriyanti &# &. &. (aik
!% *e2i nilasari ## J. =. (aik
!0 G2i <ahyuningsih &0 J0 J! (aik
!# Hani J7 J& J! (aik
!& Heri siswanto J# J& =. (aik
!J Hesty #% J% J& (aik
!= 9ndri #% &. &% Hetap
!" Kuntum dwi purnamasari #% &% &% (aik
7. 1.,ffandi && && && (aik
7! 1urismalini #& #& 0& Hetap
77 Ci?al milanisti #! #& &. (aik
7% Ci?ki ,melia J" =. =. (aik
70 )usi susilowati &% && &. (aik
7# )iti ,isyah #% &. &# (aik
7& Hiti 5estari #J &. &7 (aik
7J <awan *wi permana &. J. J! (aik
7= Fudi &0 &. J0 (aik
7" Me2ima ,dhwa 0. #. &. (aik
%. Mahra salsabila 0J #J #& (aik
Cata-Cata &! &# &J,&
Habel 0.7 5embar Ibser2asi Kegiatan )iswa )elama Kegiatan 3erlangsung
As)&% :!n$ Dini"!i
K&"+#)+%
1 2 3 4 - ; < 1
)iswa
mendengarkan dan
memperhatikan
penjelasan guru
0 0 % 0 0 0 0 %
)iswa selalu berada
dalam kelompoknya
0 0 % 0 % 0 0 0
)iswa aktif dalam
kelompoknya
0 % % 0 0 0 % 0
)iswa yang merasa
kaku berada
dalamkelompoknya
% ! ! % % % % %
)iswa berdiskusi
dengan teman
kelompoknya dalam
menyelesaikan
masalah dalam 5H)
0 % 7 0 0 0 % %
)iswa mengalami
kesulitan dalam
menyelesaikan
masalah dalam 5H)
0 ! 7 % % 0 7 %
)iswa mengajukan
pertanyaan kepada
guru saat mengalami
kesulitan dalam
menyelesaikan
masalah dalam 5H)
7 7 7 % 7 % % %
R!(!=R!(! 3>- 2>; 2>3 3>1 3>2 3>2 2>1 2>2
B. &emba0asan "asil &enelitian &embela(aran
!. )iklus 9
*alam kegiatan perbaikan pembelajaran 1atematika kelas - dengan materi
bilangan bulat diperlukan suasana yang kondusif, yang dapat mencapai hasil
yang optimal.
*ari uraian di atas dari setiap siklus mengalami peningkatan yang signifikan,
peningkatan yang signifikan ini terjadi karena guru telah memperbaiki kinerja
secara sistematis dan berkelanjutan dari siklus ! sampai siklus 7.
Pada siklus ! kinerja guru yang telah bagus adalah metode mengajar yang
digunakan sudah tepat, guru sudah menggunakan alat peraga yang sesuai
dengan materi, strategi pembelajaran yang menggunakan metode 4uantum
5earning sehingga siswa terlihat aktif dalam pembelajaran.
7. )iklus 99
Pada siklus 7 guru dalam menanamkan konsep bilangan bulat menggunakan
metode 4uantum 5earning. Pada perbaikan pembelajaran ini terlihat pula
peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus sampai siklus 7. Pada pra siklus
rata - rata hasil belajar siswa hanya mencapai &! atau yang mencapai )K31
hanya &0,%N. )edangkan pada siklus ! rata-rata hasil belajar meningkat
menjadi &# atau yang mencapai )K31 meningkat pula menjadi J=,&N. *an
pada siklus 7 rata-rata hasil belajar menjadi &J,&. )ehingga ketentuan 3elajar
1inimal menjadi !..N. Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus
sampai siklus 7 terjadi karena guru telah memperbaiki kinerjanya dalam
proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode yang tepat yaitu
metode 4uantum 5earning. 1etode 4uantum 5earning digunakan guru dalam
menyampaikan bahan pelajaran dengan komunikasi lisan karena lebih efektif
dan ekonomis untuk keperluan penyampaian informasi dan pengertian.
1etode ini digunakan agar setiap siswa berpartisipasi secara aktif,
membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang
sedang dipelajari.
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dalam grafik dibawah ini.
Persentasi
)trategi Kelompok digunakan guru untuk memberikan kesempatan kepada
para siswa untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat,
membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternati2e pemecahan masalah.
1etode yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar merupakan
salah satu factor yang menentukan keberhasilan dan kelancaran proses belajar
mengajar. Ileh sebab itu metode mengajar yang digunakan hendaknya disesuaikan
dengan keperluan dan situasi yang sedang berlangsung agar tujuan pembelajaran
berhasil dengan baik.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesim/ulan
Kesimpulannya adalah 6
Hindakan perbaikan pembelajaran yang penulis lakukan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam materi bilangan bulat melalui metode 4uantum
5earning pada mata pelajaran 1atematika di kelas - )* (egeri ! +unung
,gung.
(ilai rata-rata kelas pada Pra )iklus &! kemudian meningkat pada siklus !
yakni &# dan meningkat lagi pada siklus 7 menjadi &J.& dapat dikatakan
tindakan perbaikan pembelajaran yang penulis lakukan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam materi bilangan bulat melalui metode 4uantum
5earning pada mata pelajaran 1atematika di kelas - )* (egeri ! +unung
,gung.
B. !aran +an Tindak Lan(ut
S!*!n .
+uru harus mampu menguasai kelas agar proses pembelajaran berjalan sesuai
dengan tujuan yang hendan dicapai.
+uru memberikan perhatian lebih kepada siswa yang mendapat nilai terendah
mengenai tingkah laku dan aktifitasnya selama berada di sekolah.
Tin!% L!n8u( .
+uru mampu menerapkan metode 4uantum 5earning pada pembelajaran
1atematika karena akan lebih mempermudah langkah guru dalam
penguasaan kelas sebab para siswa akan lebih dapat diarahkan dengan baik
sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang di harapkan yaitu meningkatnya
prestasi belajar siswa.
DA6TAR PUSTAKA
,ndayani dkk. 7..='. Pemantapan "emampuan Pro:esional. 3uku Panduan
P*+K0#.! Gdisi !. Eakarta6 Dni2ersitas Herbuka.
<ardani, 9+.,.K. 7..='. Penelitian (indakan "elas. Eakarta6 Dni2eritas Herbuka.
Harnawan, ,sep Herry, dkk 7..='. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
Dni2ersitas Herbuka, Eakarta.
H91.H,P.FK9P. 7..='. Panduan (ugas 'k)ir Program $arjana ?"0P. Eakarta6
Dni2ersitas Herbuka.
,nitah, )ri. <, dkk. 7..='. $trategi Pembelajaran di $%. Eakarta6 Dni2eritas
Herbuka.
)apriati, ,malia, dkk. 7..='. Pembelajaran 0P' di $%. Eakarta6 Dni2eritas Herbuka.

Anda mungkin juga menyukai