Anda di halaman 1dari 29

PERHITUNGAN COAL RECOVERY

DAN ANALISIS FAKTOR LOSS di pit biangan rom biangan PT. BHARINTO EKATAMA


LAPORAN TUGAS AKHIR








Roselin B. Mete
0906102651

U N I V E R S I T A S N U S A C E N D A N A
F A K U L T A S S A I N S D A N T E K N I K
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
KUPANG
2014
Agenda Seminar
Pendahuluan

Dasar Teori

Metode Penelitian

Pembahasan

Penutup
Latar Belakang
PT. Bharinto Ekatama merupakan salah
satu perusahaan yang bernaung di bawah
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITM
Group), berlokasi di Kecamatan Damai,
Kabupaten Kutai Barat, Propinsi
Kalimantan Timur dan Kecamatan Teweh
Timur, Kabupaten Barito Utara, Propinsi
Kalimantan Tengah.
PT. Bharinto Ekatama memberikan
toleransi coal loss sebesar 15%.

Lokasi PT.Bharinto Ekatama
Rumusan Masalah
Bagaimana persentase coal recovery
selama tahun 2013?
Apa saja faktor loss yang
mempengaruhinya?
Bagaimana upaya meminimalkan
persentase loss?
Batasan Masalah
Peneliti hanya membahas faktor loss
yang terjadi di area Pit Biangan sampai
ke area ROM stock Biangan.
Peneliti tidak menghitung jumlah
produksi batubara
Tujuan Kerja Praktek
Mengetahui persentase coal recovery
selama tahun 2013
Mengetahui faktor loss yang
mempengaruhi persentase coal
recovery
Mengetahui upaya upaya yang dapat
dilakukan untuk meminimalkan
persentase loss.
Batubara
Apa itu batubara?
Proses pembentukan batubara
Parameter kualitas batubara
Tahapan Penambangan Batubara
OB removal
Expose
Coal cleanning
Coal getting
Coal Haulling
Coal Stock
Survey dan Pemetaan
Pengukuran roof dan floor batubara


Data survey dan coal loss
Coal Recovery
Apa itu coal recovery ?
Metode perhitungan coal recovery
Data survey vs data truck weighting
Data reserved vs data truck weighting
Data ROM merge vs data truck
weighting
Faktor faktor yang mempengaruhi coal
recovery
Coal loss
Apa itu coal loss?
Bagaimana hubungan coal loss dan coal
recovery?
Faktor faktor yang mempengaruhi coal
loss
Faktor Loss
Geologi Losses
Mining Losses
Processing and transporting losses
Metode Penelitian
Lokasi dan waktu penelitian
Teknik pengumpulan data
Teknik pengolahan data

Perhitungan coal recovery
Metode perhitungan coal recovery
Data survey vs data truck weighting
Data reserved vs data truck weighting
Hasil perhitungan coal recovery
Data Survey vs Data Truck
Weighting
Bulan Truck Weighting (Ton) Data Survey (Ton) Coal Recovery (%)
January 212,542.68 166,474.91 78.33
February 144,581.05 118,795.26 82.17
March 140,980.54 124,485.69 88.30
April 168,660.09 128,317.67 76.08
May 174,221.31 129,342.08 74.24
June 164,313.16 121,242.12 73.79
July 135,075.44 93,837.80 69.47
August 156,732.84 127,550.05 81.38
September 154,121.32 118,323.72 76.77
October 74,398.83 48,518.55 65.21
November 848.46 - 0.00
December 28,725.33 21,509.74 74.88
Persentase coal loss
Bulan Truck Weighting (Ton) Data Survey (Ton) Coal Recovery (%) Losses (%)
January 212,542.68 166,474.91 78.33 21.67
February 144,581.05 118,795.26 82.17 17.83
March 140,980.54 124,485.69 88.30 11.70
April 168,660.09 128,317.67 76.08 23.92
May 174,221.31 129,342.08 74.24 25.76
June 164,313.16 121,242.12 73.79 26.21
July 135,075.44 93,837.80 69.47 30.53
August 156,732.84 127,550.05 81.38 18.62
September 154,121.32 118,323.72 76.77 23.23
October 74,398.83 48,518.55 65.21 34.79
November 848.46 - 0.00 100.00
December 28,725.33 21,509.74 74.88 25.12
Data Reserved vs Data Timbangan
Bulan Truck Weighting (Ton) Data Reserved Coal Recovery (%)
January 212,542.68 165,000 128.81
February 144,581.05 173,800 83.19
March 140,980.54 229,414 61.45
April 168,660.09 199,100 84.71
May 174,221.31 298,705 58.33
June 164,313.16 227,500 72.23
July 135,075.44 257,448 52.47
August 156,732.84 244,591 64.08
September 154,121.32 230,800 66.78
October 74,398.83 206,400 36.05
November 848.46 237,171 0.36
December 28,725.33 75,000 3.26
Persentase coal loss
Bulan Truck Weighting (Ton) Data Reserved Coal Recovery (%) Losses %
January 212,542.68 165,000 128.81 -28.81
February 144,581.05 173,800 83.19 16.81
March 140,980.54 229,414 61.45 38.55
April 168,660.09 199,100 84.71 15.29
May 174,221.31 298,705 58.33 41.67
June 164,313.16 227,500 72.23 27.77
July 135,075.44 257,448 52.47 47.53
August 156,732.84 244,591 64.08 35.92
September 154,121.32 230,800 66.78 33.22
October 74,398.83 206,400 36.05 63.95
November 848.46 237,171 0.36 99.64
December 28,725.33 75,000 3.26 96.74
Grafik Coal Recovery
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
P
e
r
s
e
n
t
a
s
e
Coal Recovery
TW vs DS
TW vs DR
Grafik Coal Loss
-40.00
-20.00
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
P
e
r
s
e
n
t
a
s
e
Coal Loss
TW vs DS
TW vs DR
Faktor Loss
Expose
Coal Cleanning
Coal Getting
ROM stock Biangan.
Pengukuran ketebalan OB setelah kesiatan
expose
Kegiatan Coal Cleanning
Coal Getting
ROM Stock
Kesimpulan
Data survey vs data actual ditambang (truck weighting)
coal recovery selama tahun 2013 sebesar 70.05 %
rata rata persentase coal losses sebesar 29.95 %
Data Reserved vs data truck weighting
rata rata coal recovery selama tahun 2013 sebesar 59.31 %
rata rata persentase coal lossesnya sebesar 40.69 %.
Berikut faktor loss yang mempengaruhi persentase coal recovery
Ketebalan lapisan OB hasil expose < 0.5 m
Penggunaan alat coal cleanning dengan dimensi besar dan
ketebalan OB yang tipis ( < 0.5 m)
Terkadang tidak ada Dozer atau Backhoe yang merapikan batubara
untuk diangkut.
Tanggul pembatas di ROM stock terlalu rendah.
Data roof dan floor tidak terukur
Interval data tidak sesuai standar (jarak antar point 4 5 m)
Saran
Melakukan pengawasan terhadap kegiatan penambangan
Mempertegas ketentuan ketentuan mengenai ketebalan lapisan OB hasil expose,
ketebalan coal cleanning, ketebalan floor.
Memanage peralatan yang digunakan agar sesuai dengan peruntukkannya yang
didasarkan kemiringan lapisan batubara, ketebalan lapisan batubara, dan
sebagainya.
Memanage penimbunan batubara di ROM stock agar tidak terdapat cekungan
cekungan diantara tumpukan batubara sehingga perhitungan volume ROM bisa
menjadi lebih akurat, hendaknya dibuat tanggul pembatas agar batubara tidak
terbuang keluar area ROM stock.
Berkomunikasi dengan pihak kontraktor agar setidaknya dapat memperkecil jumlah
data roof dan floor batubara yang tidak terukur sehingga perhitungan volume
batubara bisa menjadi llebih akurat.


Thank You

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB II - Meylland
    BAB II - Meylland
    Dokumen23 halaman
    BAB II - Meylland
    Melan Mete
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen23 halaman
    Bab V
    Melan Mete
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen3 halaman
    Bab Vi
    Melan Mete
    Belum ada peringkat
  • BAB III Meylland
    BAB III Meylland
    Dokumen4 halaman
    BAB III Meylland
    Melan Mete
    Belum ada peringkat
  • BAB II - Meylland
    BAB II - Meylland
    Dokumen23 halaman
    BAB II - Meylland
    Melan Mete
    Belum ada peringkat
  • Bab I Meylland
    Bab I Meylland
    Dokumen5 halaman
    Bab I Meylland
    Melan Mete
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen4 halaman
    Untitled
    Melan Mete
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen6 halaman
    Untitled
    Melan Mete
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen10 halaman
    Untitled
    Melan Mete
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen3 halaman
    Untitled
    Melan Mete
    Belum ada peringkat