Anda di halaman 1dari 36

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
ANAMNESIS
Nama : Ny. VS Ruang : B.P.U
Umur : 64 thn PUSU :N!AMPI"AN
Nama "#ng$a% : Ny. VS
Umur : 64 tahun
&#n'( )#*am'n : P#r#m%uan
A*amat : N! I-+9,. R 0- R. 02. Ngam%'*an. /0gya$arta.
Agama : )r'(t#n
P#$#r1aan : I2u Rumah angga
P#n3'3'$an #ra$h'r : SMA
g* $un1ungan PUS)ESMAS : 4 N04#m2#r 20+5
g* 60m# 4'('t I : 4 N04#m2#r 20+5
g* 60m# 4'('t II : , N04#m2#r 20+5
&am'nan $#(#hatan : AS)ES


angga* 4 N04#m2#r 20+5
)E"U6AN UAMA : Pusing
)E"U6AN AMBA6AN : Tengkuk terasa pegal atau cengeng
+. R'7ayat P#nya$'t S#$arang
Pasien datang dengan keluhan kepala pusing dan tengkuk terasa pegal atau cengeng
sejak 4 hari yang lalu. Rasa pusing dirasakan hilang timbul, terlebih bila pasien kurang istirahat
karena sering sulit memulai tidur atau terbangun di malam hari. Pasien juga mengeluh kadang
mengantuk pada siang hari, sehingga pasien tidak bisa melakukan aktivitas kesehariannya secara
maksimal. Seringnya pasien baru bisa tidur sekitar pukul !. "#$. %al tersebut sudah
dirasakan sejak & hari yang lalu. 'etika terbangun di malam hari pasien tidak ada keluhan
sesak, namun kadang diserta nyeri kepala dan kadang sambil memikirkan tentang penyakit
suaminya yang terkena str(ke. )yeri kepala dirasakan di kepala bagian ba*ah disertai kaku pada
leher dan bahu. Pasien tidak ada ri*ayat jatuh sebelum sakit.
Rasa pusing dan nyeri kepala tidak diikuti dengan keluhan mata berkunang+kunang,
telinga tidak berdengung, pasien tidak mengeluarkan darah dari hidungnya. Pasien tidak ada
keluhan mual dan muntah, na,su makan tidak ada masalah, tidak ada gangguan $-$ dan $-'.

RM.0+.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
Pasien mengaku dahulu sering makan g(rengan dan suka makanan asin. )amun, pasien sekarang
sudah bisa meng(ntr(l untuk mengurangi g(rengan dan makanan asin.
Pasien merupakan penderita hipertensi yang didiagn(sis sejak .! tahun yang lalu. Pada
saat itu, pasien merasakan keluhan pusing ngliyer dan tengkuk cengeng seperti yang dikeluhkan
sekarang. Pasien kemudian datang ke Rumah Sakit, d(kter mengatakan bah*a pasien menderita
hipertensi dan diberikan (bat hipertensi dan meminumnya secara teratur. Pasien tinggal di
rumahnya bersama dengan suami dan anak bungsunya.
2. R'7ayat P#nya$'t 8ahu*u
Terdapat keluhan yang sama sebelumnya, kumat+kumatan
Ri*ayat %ipertensi dibenarkan sejak .! tahun yang lalu
Ri*ayat Penyakit /0 disangkal
Ri*ayat penyakit 1antung disangkal
Ri*ayat alergi disangkal
5. R'7ayat P#nya$'t )#*uarga
Ri*ayat penyakit hipertensi dan str(ke dibenarkan 2suami pasien3
Ri*ayat penyakit /0 disangkal
Ri*ayat penyakit jantung disangkal
Ri*ayat alergi disangkal
4. R'7ayat P#ng02atan S#2#*umnya
Pasien rutin datang ke P4S'5S0-S untuk k(ntr(l tekanan darahnya hampir setiap sebulan
sekali, dan taat meminum (bat hipertensinya.
6. R'7ayat !aya h'3u%
Pasien makan .+! kali sehari dengan p(la makan yang teratur, jarang makan makanan asin dan
g(reng+g(rengan. Pasien jarang ber(lahraga, tidak mer(k(k ataupun minum minuman beralk(h(l. Saat
ditanya tentang pengetahuan tentang hipertensi, pasien mengaku mengetahui penyakit apa yang sedang

RM.02.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
dideritanya, (bat yang diberikan harus rutin untuk diminum, serta mengetahui apa saja makanan yang
perlu dikurangi pada penderita hipertensi.
7. R'7ayat Pr'2a3'
Pasien merupakan se(rang istri berusia 74 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasien
tinggal bersama dengan suami 2$p.S, 74 tahun, pensiunan guru3 dan anak bungsunya 2)n.%, !7 tahun,
karya*an s*asta3, sedangkan anak pertama 2$p.T, 8& tahun, karya*an s*asta3 dan kedua 2)y.-, 86
tahun, P)S3 hidup mandiri bersama keluarganya masing+masing. 4ntuk memenuhi kebutuhan rumah
tangganya berasal dari gaji pensiunan suami, sekitar ..6jt rupiah dan anaknya juga sering memberi
pasien uang bulanan sekitar 8rb rupiah.
&. R'7ayat S0('a*
Pasien sering berinteraksi dengan tetangga, pasien merupakan salah satu t(k(h masyarakat di
desanya yang selalu akti, dalam berbagai kegiatan. #nteraksi pasien dengan beberapa angg(ta keluarga
baik. 0eskipun anak pertama dan kedua berbeda tempat tinggal 2luar k(ta3, namun anak+anak pasien
selalu berusaha menjaga k(munikasi seperti telep(n atau mengirim sms hampir setiap hari. -nak+anak
pasien juga sering mengunjungi pasien setiap ! bulan sekali.
9. R'7ayat E$0n0m'
Pasien mengandalkan pemberian dari uang pensiunan suami dan anak terakhirnya untuk
memenuhi kebutuhan sehari+hari.
Anamn#('( S'(t#m
+ )eur(l(gi : Panas 2+3, pusing 2;3 cenut+cenut dan buyer, pundak terasa cengeng,
kelumpuhan angg(ta gerak 2+3, kesadaran menurun 2+3
+ Respirasi : $atuk 2+3, pilek 2+3, sesak napas 2+3, pernapasan dangkal 2+3
+ 'ardi(vaskular : Pucat 2+3, takikardi 2+3,
+ <astr(intestinal : 0untah 2+3, nyeri uluhati 2+3, $-$ cair 2+3 *arna hitam, perut
kembung2+3, sakit pada anus 2+3, ,latus 2;3
+ 4r(genital : $-' lancar, nyeri $-' 2+3
+ 0uskul(skeletal : =emas 2+3, kaku sendi 2+3, nyeri sendi 2+3

RM.05.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
+ #ntegumentum : <atal 2+3, nyeri tekan epigastrium2+3
PEMERI)SAAN
&ASMANI
Nama : Ny. VS Ruang : B.P.U
Umur : 64 ahun PUSU : Ngam%'*an
PEMERI)SAAN UMUM
)#(an umum : $aik
)#(a3aran : >(mp(s mentis
an3a Utama
+ Na3' 9 6R : ?! @Amenit, '(' 3an t#gangan : cepat dan teratur
+ Suhu 2a3an : 87,4B>
+ P#rna:a(an : !4 @Amenit
+ #$anan 8arah : .6A. mm%g
Antr0%0m#tr'
+ B#rat 2a3an : 65 $g
+ 'ngg' 2a3an : +62 ;m
+ BMI : 24.00, <N0rma*=
Statu( !'>' B#r3a(ar$an Rumu( Br0;a
$$ idaman : 2T$+.3 kg +.C 2T$+.3
: 2.7!+.3 D .C 2.7!+.3
: 66.9 kg ......................................................... 2a3
$$ aktual : 78 kg
Status <iEi F $$ aktual : $$ idaman @ . C
F 278:66.93 @ .C
F ..!.?C 2Termasuk $erat $adan )(rmal33
1enis 'elamin F "anita
'al(ri $asal F !6 kalAkg $$ idaman ................................. 2b3
-ktivitas 2c3 F Sedang
4mur F 74 tahun
P#rh'tungan )a*0r'
'al(ri basal F a @ b F 66.9 @ !6 F .8?6 kal(ri .................. 2c3

RM.04.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
'(reksi:
4mur G 4 tahun F +6C @ .8?6 F +7?,&6 kal(ri
-ktivitas sedang F ;!C @ .8?6 F ; !&? kal(ri
0ta* )#2utuhan ? +604.2, $a*0r'
/istribusi makanan:
'arb(hidrat : 7C @ .7F?! kal F !4 gr karb(hidrat
Pr(tein : !C @ .7F 9 gr pr(tein
=emak : !C @ .7F 9 gr lemak
Statu( !#n#ra*'(
+ )u*'t : teraba hangat, tidak kering, turg(r kulit kembali H ! detik, petekie 2+3.
+ )#*#n1ar *'m:# : pembesaran 2+3
+ )#%a*a : Simetris, mes(chepal, distribusi rambut merata
+ Mu$a : Simetris, tidak ada jejas
+ Mata : '(njungtiva anemis 2+A+3, Sklera ikterik 2+A+3, pupil is(k(r 8 mm,
re,lek cahaya 2;A;3
+ 6'3ung : /eviasi sputum 2+3, discharge 2+3
+ Mu*ut9!'g' : $ibir kering 2+3, lidah tidak k(t(r
+ #*'nga : Simetris, serumen 2+A+3
+ "#h#r : pembesaran kelejar tir(id dan kelenjar lim,e 2+3
+ Ot0t : t(nus n(rmal
+ u*ang : de,(rmitas 2+3
+ S#n3' : gerakan bebas, angg(ta gerak lemas 2+3, nyeri gerak 2+3
PEMERI)SAAN )6USUS
h0ra$( :
#nspeksi : Simetris, gerakan respirasi dalam batas n(rmal, massa 2+3, retraksi suprasternal 2+3, retraksi
interc(sta 2+3, hemat(m 2+3, de,(rmitas 2+3
&antung :
#nspeksi : #ktus k(rdis tidak tampak

RM.0,.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
Palpasi : #ktus k(rdis teraba pada sela iga ke 6 linea midclavicula kiri,
teraba tidak kuat angkat
Perkusi : $atas jantung
'anan atas : S#> ## linea para sternalis kanan
'iri atas : S#> ## linea para sternalis kiri
'anan ba*ah : S#> #I linea para sternalis kanan
'iri ba*ah : S#> I linea midklavikula kiri
-uskultasi : S. J S! reguler, $ising jantung 2+3
Paru-%aru :
/epan : 'anan 'iri
#nspeksi
Palpasi
Perkusi
-uskultasi
Tampak simetris, retraksi suprasternal 2+3,
retraksi interc(sta 2+3, tidak ada
ketinggalan gerak, hemat(m 2+3
I(kal ,remitus kaFki, ketinggalan gerak
2+3
S(n(r pada seluruh lapang paru
Suara dasar vesikular, R(nkhi kering 2+3,
R(nkhi basah 2+3, krepitasi 2+3
Tampak simetris, retraksi suprasternal 2+3,
retraksi interc(sta 2+3, tidak ada
ketinggalan gerak, hemat(m 2+3
I(kal ,remitus kaFki, ketinggalan gerak
2+3
S(n(r pada seluruh lapang paru
Suara dasar vesikular, R(nkhi kering 2+3,
R(nkhi basah 2+3, krepitasi 2+3
$elakang 'anan 'iri
#nspeksi
Palpasi
Perkusi
-uskultasi
Simetris, 'etinggalan gerak 2+3
v(kal ,remitus kaFki
S(n(r pada seluruh lapang paru
Suara dasar vesikular, R(nkhi kering 2+3,
R(nkhi basah 2+3, krepitasi 2+3
Simetris, 'etinggalan gerak 2+3
v(kal ,remitus kaFki
S(n(r pada seluruh lapang paru
Suara dasar vesikular, R(nkhi kering 2+3,
R(nkhi basah 2+3, krepitasi 2+3
A230m#n :
#nspeksi : distended 2+3, sikatrik 2+3
-uskultasi : peristaltik 2;3 n(rmal
Palpasi : tegang 2+3, de,ans muskular 2+3, massa 2+3, nyeri tekan 2+3, turg(r kulit kembali
cepat H ! detik 2n(rmal3
Perkusi : Timpani
E$tr#m'ta( :
-kral hangat, per,usi jaringan baik, kapilari re,ill H ! detik, de,(rmitas 2+3
Superi(r kanan : 5dema 2+3, sian(sis 2+3, t(nus cukup
Superi(r kiri : 5dema 2+3, sian(sis 2+3, t(nus cukup

RM.06.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
#n,eri(r kanan : 5dema 2+3, sian(sis 2+3, t(nus cukup
#n,eri(r kiri : 5dema 2+3, sian(sis 2+3, t(nus cukup
8'agn0('( : %ipertensi Stage #
#ra%' : >apt(pril ! @ !6mg 2pagi dan malam3
R'7ayat P#ngu$uran E)ANAN 8ARA6 :
!.+.+!.8 .&A? mm%g
9+!+!.8 .6A. mm%g
!!+8+!.8 .7A? mm%g
!8+6+!.8 .6A? mm%g
!&+7+!.8 .6A? mm%g
!7+9+!.8 .7A. mm%g
4+..+!.8 .6A? mm%g
U(u*an %#m#r'$(aan %#nun1ang:
- /arah lengkap
- Pr(,il =ipid
6ASI" )UN&UN!AN )E RUMA6 :
)ON8ISI PASIEN
'unjungan ke rumah dilakukan pada tanggal 4 )(vember !.8 pukul .6.+.7. "#$.
'unjungan kedua dilakukan pada tanggal 6 )(vember !.8 pukul .9.+.?.8. Pada
kunjungan pertama pasien sedang berada di rumahnya, sedang bercengkrama bersama tetangga+
tetangganya, keluhan pasien masih dirasakan namun sudah berkurang. Pada kunjungan kedua
pasien berada di rumahnya sedang men(nt(n telivisi bersama suaminya, sedangkan anak
bungsunya sedang pergi dan keluhan pasien sudah berkurang, namun kadangkala sakit kepala
muncul ketika pasien memikirkan penyakit suaminya.
)EA8AAN RUMA6
a3 =(kasi : Rumah yang dihuni pasien terletak di pemukiman yang padat,
saling berimpit antar tetangga, didepan rumah pasien terdapat lahan kecil berbatasan
langsung dengan jalan gang.

RM.07.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
b3 '(ndisi rumah : bangunan permanen, tidak bertingkat, berdinding temb(k, lantai
keramik, atap dari genting ada langit+langit.
c3 =uas : luas rumah 8? m
!
, jumlah penghuni dalam . rumah ada tiga
(rang
d3 =antai Rumah : lantai keramik k(ndisi bersih
e3 Pembagian ruangan : terdapat . ruang tamu yang digabungkan dengan ruang keluarga,
! kamar tidur, . kamar mandi, . dapur, dan . gudang.
,3 1endela rumah : terdapat . jendela di ruang tamu, . jendela dan ventilasi udara
kecil di masing+masing kamar tidur, . ventilasi kecil di dapur dan kamar mandi.
g3 Pencahayaan : >ahaya yang masuk ke ruangan cukup, jendela ruang tamu
sering dibuka, pasien tidak pernah menyalakan lampu pada siang hari. Pencahayaan
diukur dengan cara manual yaitu pemeriksa kemampuan membaca di dalam ruangan
tanpa menggunakan alat bantu penerangan.
h3 'ebersihan dan tata letak barang dalam ruangan: kebersihan dalam rumah baik, letak
barang+barang dalam rumah tertata dengan baik dan rapi, namun dibagian kamar mandi
agak kurang bersih dan tertata karena banyak barang yang bergelantungan.
i3 Sanitasi /asar : persediaan air berasal dari air ledeng, jamban terletak di dalam
rumah, sarana pembuangan air limbah dialirkan ke sel(kan kecil dibelakang rumah,
tempat pembuangan sampah jadi satu dengan tetangga.
j3 %alaman : memiliki halaman yang menyatu dengan jalan gang, didepan
rumah pasien langsung berhubungan dengan jalan kecil menuju rumah penduduk yang
lain, tidak terdapat tanaman.
k3 'esan kebersihan : bersih dan rapi, meskipun rumahnya terhitung sempit.
l3 'epemilikan barang : pasien memiliki . kursi set tamu, 4 kursi plastik, 8 meja, .
almari tv set, ! tempat tidur, 8 lemari pakaian, . rak piring, perlengkapan dapur dan
perlengkapan eletr(nik berupa . unit tv .4, . unit cd player, . kipas angin, . dispenser
dan gal(nnya.

RM.0-.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
8O)UMENASI



RM.09.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00

RM.0+0.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
a2#*. Var'a2#* 3an N'*a' S$0r Var'a2#* Rumah S#hat
)( Iariabel Sk(r
. =(kasi a. '3a$ ra7an 5
b. Ra*an banjir .
! 'epadatan %unian a. Tidak padat 2G 9 m
!
A (rang3 8
2. Pa3at <@ - m
2
9 0rang= +
8 =antai a. S#m#nA u2'nA $#ram'$A $ayu 5
b. Tanah .
4 Pencahayaan a. Bu$u% 5
b. Tidak cukup .
6 Ientilasi a. A3a 4#nt'*a(' 5
b. Tidak ada ventilasi .
7 -ir bersih a. -ir dalam kemasan 8
2. "#3#ng 9 PAM 5
c. 0ata air terlindung !
d. Sumur p(mpa tangan !
e. Sumur terlindungi !
,. Sumur tidak terlindung .
g. 0ata air tidak terlindung .
h. =ain+lain .
& Pembuangan k(t(ran 2kakus3 a. "#h#r ang(a 5
b. Plengsengan !
c. >emplung A cubluk !
d. '(lam ikanA sungaiA kebun .
e. Tidak ada .
9 Septi tank a. /engan jarak G. m ari sumber air
minum 8
2. "a'nnya +
? 'epemilikan "> a. S#n3'r' 5
b. $ersama !
c. Tidak ada .
. SP-= a. Sa*uran t#rtutu% 5
b. Saluran terbuka !
c. Tanpa saluran .

RM.0++.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
.. Saluran g(t a. 0engalir lancar 8
2. M#nga*'r *am2at 2
c. Tidak ada g(t .
.! Pengel(laan sampah a. 8'ang$ut %#tuga( 5
b. /itimbun !
c. /ibuat k(mp(s 8
d. /ibakar !
e. /ibuang ke sungai .
,. /ibuang sembarangan .
g. =ainnya .
.8 P(lusi udara a. '3a$ a3a gangguan %0*u(' 5
b. -da gangguan .
.4 $ahan bakar masak a. "'(tr'$ 3an ga( 5
b. 0inyak tanah !
c. 'ayu bakar .
d. -rangA batu bakar .
OA" 8&
Penetapan sk(r kateg(ri rumah sehat sebagai berikut :
$aik : sk(r 86+4! 2G98 C3
Sedang : sk(r !?+84 27?+98 C3
'urang : sk(r H!? 2H7? C3
Pada pasien termasuk kedalam kateg(ri rumah sehat 2baik3 .
NI"AI AP!AR
-P<-R keluarga merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur sehatAtidaknya
suatu keluarga yang dikembangkan (leh Rusen, <eyman dan =eyt(n, dengan menilai 6 ,ungsi
p(k(k keluargaAtingkat kesehatan keluarga.
'R#T5R#- P5RT-)K--) %-0P#R
S5=-=4
2!3
'-/-)<+
'-/-)<
2.3
%-0P#R
T#/-'
-/- 23
-/-PT-S# -pakah pasien puas dengan
keluarga karena masing+
L

RM.0+2.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
masing angg(ta keluarga
setelah menjalankan
ke*ajiban sesuai dengan
seharusnyaM
'50#TR--) -pakah pasien puas dengan
keluarga karena dapat
membantu memberikan
s(lusi terhadap permasalahan
yang dihadapi M
L
P5RT40$4%-) -pakah pasien puas dengan
kebebasan yang diberikan
keluarga untuk
mengembangkan kemampuan
pasien milikiM
L
'-S#% S-K-)< -pakah pasien puas dengan
kehangatan yang diberikan
keluarga
L
'5$5RS-0--) -pakah pasien puas dengan
*aktu yang disediakan
keluarga untuk menjalin
kebersamaan
L
TNT-= &
Sk(r klasi,ikasi -P<-R :
9+. Oungsi keluarga baik
4+& /is,unsi keluarga sedang
+8 /is,ungsi keluarga berat
$erdasarkan hasil penilaian -P<-R kesimpulannya ,ungsi keluarga sedang.
!ENO!RAM
8'2uat tangga* 4 N04#m2#r 20+5
!#n0gram N/. VS

RM.0+5.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
74th 2>3 2%T3 74th 2$3 2ST3

8&th 86th !7th

'eterangan P
Perempuan 6 %ipertensi B >aregiver
=aki+laki Tinggal serumah ST Str(ke
Pasien B $read*inner
0eninggal
CAMI"/ MAP
-nak ke+8, !7 tahun Suami, 74 tahun
-nak ke+!, 86 tahun -nak ke+., 8& tahun
CAMI"/ "ICE "INE
Th. !9, suami pasien 2Tn. S3 terdign(sis str(ke.
!! Oebruari !?, suami pasien 2Tn.S3 (perasi hem(rr(id.
-gustus !.8, suami pasein 2Tn.S3 kembali terkena st(ke dan menjalani ra*at inap.
NI"AI SBREEM
-SP5' S40$5R /-K- P-TN=N<#
SNS#-= #nteraksi antar pasien dengan
angg(ta keluarga dan tetangga
sekitar baik. Sering men(nt(n tv
Tidak ada

RM.0+4.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
bersama atau hanya sekedar
bercengkrama di ruang keluarga
pada saat s(re atau malam hari.
>4=T4R-= Pasien dan keluarga tidak
mempercayai mit(s+mit(s yang
tidak jelas kebenarannya.
Tidak ada
R5=#<#4S 'eluarga pasien beragama
nasrani, selalu mengerjakan
ibadahnya.
Tidak ada
5>N)N0K .Tidak ada 4ntuk memenuhi kebutuhan
sehari+hari, pasien
mengandalkan gaji pensiunan
dari suaminya, dan anaknya pun
sering memeberi tiap bulannya
5/4>-T#N) 0emiliki TI dan radi( sebagai
sumber in,(rmasi. Pasien juga
sering mengikuti pelatihan+
pelatihan yang diadakan di
desanya.
Pengetahuan pasien mengenai
penyakitnya baik.
Tidak ada
05/#>-= 1ika sakit pasien langsung ke
puskesmas. Pasien hampir selalu
k(ntr(l penyakit hipertensinya
setiap sebulan sekali.
pasien memiliki ri*ayat
hipertensi sejak .! tahun yang
lalu.
CUN!SI )E"UAR!A
a. Oungsi bi(l(gis dan repr(duksi
Pasien memiliki . (rang suami, 8 (rang anak, serta ! (rang cucu.
b. Oungsi a,ekti,

RM.0+,.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
Pasien hidup dengan suami dan anak bungsunya, sedangkan anak ke+. dan ke+! nya
tinggal bersama keluarga masing+masing. Pasien tidak memiliki masalahAk(n,lik dengan
angg(ta keluarganya.
c. Oungsi ek(n(mi
Pasien tidak bekerja, mengandalkan penghasilan suaminya dan pemberian dari anak+
anaknya.
d. Oungsi religius
Pasien dan keluarga termasuk keluarga yang religius.
e. Oungsi s(sialisasi dan pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah S0-.
,. Oungsi s(sial dan budaya
#nteraksi dengan angg(ta keluarga dan masyarakat sekitar baik. Pasien merupakan (rang
yang mudah bergaul dan akti, di lingkungan tempat tinggalnya. Pasien mengikuti
kegiatan+kegiatan di desanya, seperti arisan dasa *isma, arisan P'', p(syandu,
pelatihan+pelatihan dari puskesmas.
PO"A MA)AN )E"UAR!A
Orekuensi makan rata+rata tiap harinya sebanyak .+! kali. 0enu makanan yang disajikan
meliputi nasi dan sayur mayur. =auk terkadang ada atau tidak, biasanya dengan tempe atau tahu
dan ikan+ikanana. Pasien dan keluarga menghindari daging+dagingan dan jer(an. Pasien sudah
jarang makan makanan yang beli di luar. 0akanan asin ataupun g(rengan dihindarinya.
PERI"A)U )ESE6AAN )E"UAR!A
$ila ada angg(ta keluarga yang sakit yang pertama kali dilakukan adalah langsung diba*a
ber(bat ke d(kterAPuskesmas. 4ntuk kepentingan peng(batan pasien menggunakan kartu -S'5S.
Pasien jarang melakukan (lahraga karena pasien terkadang merasa mengantuk pada siang harinya.
"O)ASI RUMA6

RM.0+6.
1l. 'h. -hmad /ahlan

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
U

8ENA6 RUMA6
/enah rumah )y .S dibuat 6 Nkt(ber !.8

U ).+ gu3ang

R.amuD)#*uarga
8a%ur .B
).2
8IA!NOSIS )E8O)ERAN )E"UAR!A <60*'(t'$= :
6'%#rt#n(' gra3# I %a3a 7an'ta *an1ut u('a 3#ngan 'n(0mn'a a$'2at $#$ha7at'ran %a3a :ung('
$#*uarga (#3ang.
PENAA"A)SANAAN :
Sh(rt management 0id management =(ng management

RM.0+7.
R40-%
P-S#5)
0-S1#/
$akpia
-gung
5/4
%(stel
1l.
=etj
en
Sup
rapt
(
<g. RT 9A!

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
Pr(m(tive 5dukasi tentang hipertensi,
,akt(r risik(nya,
pencegahan k(mplikasi,
dan pentingnya k(ntr(l
rutin
5dukasi pentingya
berpikir p(siti,, membuat
hati lebih senang.
5dukasi untuk menjaga agar tidak
terlalu kha*atir tentang k(ndisi
suaminya.
Preventive 0engurangi makanan asin
dan g(rengan
menyemangati pasien
agar melakukan kebiasaan
yang baik seperti (lahraga
dan makan buah
Selalu berpikir (ptimis, 0elatih
berpikir p(siti,, menghilangkan
kekha*atiran akan masalah
kehidupannya dan lebih
mendekatkan diri pada Tuhan,
rajin beribadah.
5dukasi untuk k(ntr(l rutin dan
minum (bat secara rutin juga.
>urative 0edikament(sa :
>apt(pril !@!6mg
Rehabilitative '(nseling ,akt(r psikis
akan kecemasan terhadap
penyakit yang diderita
suaminya.
<aya hidup sehat: makan makanan
yang bergiEi, istirahat cukup dan
latihan ,isik seperti senam
5dukasi tentang hipertensi secara detail, makanan apa saja yang mengandung garam dan
menyemangati pasien agar mau melakukan dan merutinkan kebiasaan yang baik seperti
(lahraga dan makan buah serta mengurangi kebiasaan buruk seperti makan g(rengan dan asin.
5dukasi dan k(nseling untuk tetap k(ntr(l %T dan pentingnya minum (bat secara rutin.
'(nseling tentang ,akt(r psikis pasien mengenai kecemasan yang dialaminya terhadap
suaminya yang menderita str(ke. 0engurangi kecemasan dengan selalu berpikir p(siti, agar

RM.0+-.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
pasien bisa tidur nyenyak malam hari dan menjelaskan bah*a psik(l(gis juga mempengaruhi
tekanan darah.
'(nseling mengenai hipertensi, bah*a hipertensi hanya bisa dik(ntr(l tapi tidak bisa
disembuhkan.
'(nsultasi dengan psik(l(g dan ahli giEi.
Bahan ma$anan yang 3'an1ur$an 3an t'3a$ 3'an1ur$an
$ahan makanan /ianjurkan Tidak dianjurkan
sumber karb(hidrat beras, kentang, singk(ng,
terigu, tapi(ka, hunk*e,
gula, makanan yang di(lah
dari bahan makanan tanpa
garam dapur dan s(da
seperti: makar(ni, mi,
bihun, r(ti, biscuit dan r(ti
kering
r(ti, biskuit dan kue+kue
yang dimasak dengan
garam dapur atau baking
p(*der dan s(da
sumber pr(tein he*ani daging dan ikan maksimal
. gram sehariP telur
maksimal . butir sehari
(tak, ginjal, lidah,
sardineP daging, ikan,
susu dan telur yang
dia*et dengan garam
dapur seperti daging
asap, ham, bacon,
dendeng, ab(n, keju,
ikan asin, ikan kaleng,
k(rnet, ebi, udang
kering, telur asin dan
telur pindang
sumber pr(tein nabati semua kacang+kacangan
dan hasilnya di(lah dan
dimasak tanpa garam
dapur
keju kacang tanah dan
semua
kacang+kacangan dan
hasilnya yang dimasak
dengan garam dapur dan

RM.0+9.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
lain ikatan natrium
Sayuran semua sayuran segar,
sayuran yang dia*et tanpa
garam dapur dan natrium
benE(ateP
sayuran yang dimasak
dan dia*et dengan
garam dapur dan lain
ikatan natrium, seperti
sayuran dalam kaleng,
sa*i asin, asinan dan
acar
$uah+buahan semua buah+buahan segar,
buah yang dia*et tanpa
garam dapur dan natrium
benE(atP
$uah+buahan yang
dia*et dengan garam
dapur dan lain ikatan
natrium, seperti buah
dalam kaleng
=emak minyak g(reng, margarin
dan mentega tanpa garam
P
margarin dan mentega
biasa
0inuman Teh dan k(pi minuman ringan
$umbu semua bumbu+bumbu
kering yang tidak
mengandung garam dan
lain ikatan natrium. <aram
dapur sesuai ketentuan
untuk /iet Rendah <aram
## dan ###3
garam dapur untuk /iet
Rendah <aram #, baking
powder, s(da kue, vetsin
dan bumbu+bumbu yang
mengandung garam
dapur seperti kecap,
magi, tomato ketchup,
petis dan tauc(
Sumber : Almatsier, 2006
U$uran Bahan Ma$anan S#har'-6ar' yang 8'an1ur$an

RM.020.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00

Bara P#ng0*ahan Ma$anan Pa3a P#n3#r'ta 6'%#rt#n('
.. Rasa yang kurang asin bisa diperbaiki dengan menggunakan bumbu+bumbu yang tidak
mengandung natrium, seperti ba*ang, jahe, kunir, daun salam, cuka, dll.
!. >ara memasak yang baik adalah dengan merebus, mengukus, mengungkep, manumis,
memanggang, atau membakar.
8. %indari mengg(reng dengan banyak minyak 2disesuaikan pada tabel ukuran kebutuhan pada
halaman 63
4. Sayur bisa dimakan mentah atau dilalap.
6. 4bah (lahan makanan bersantan dengan jenis (lahan tumis atau lainnya.
B0nt0h M#nu S#har'
Pagi Siang 0alam
)asi
Telur rebus
Tumis kacang
panjang
)asi
#kan acar kuning
Tahu bacam
Sayur S(p
Pepaya
)asi
/aging pepes kukusApepes
t(ngk(l
'eripik tempe
>ah sayuran
Pisang
.

$ahan 0akanan $erat 2gr3 4rt 2ukuran rumah tangga3
$eras 8 6 gelas nasi
/aging . ! p(t(ngan sedang
Telur ayam 6 . butir
Tempe . 4 p(t(ng sedang
'acang hijau !6 !Q sdm
Sayuran ! ! gelas
$uah ! ! p(t(ng sedang papaya
0inyak !6 !Q sdm
<ula pasir !6 !Q sdm
RM.02+.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
Pengurangan penggunaan garam yang dimaksud bukanlah dilaksanakan pada semua
jenis garam, namun pengurangan yang ada lebih kepada maksud pembatasan jumlah garam atau
natrium klorida 2)a>l3 dalam makanan selain penyedap masakan 2monosodium glutamat F
0S<3, serta sodium karbonat. Sangat dianjurkan pada pelaku diet ini untuk meng(nsumsi
garam dapur 2garam yang mengandung i(dium3 tidak lebih daripada 7 gram per hari atau setara
dengan satu send(k teh. 4ntuk memudahkan diet ini c(balah untuk :
.. Tidak meletakkan garam di atas meja makan.
!. Pilihlah sayuran yang segar. 0akanan yang terdapat di kemasan kaleng banyak mengandung
garam. 1ika pun mau tidak mau harus meng(nsumsi sayuran kaleng maka cuci bersih sayuran
dengan air sebelum dik(nsumsi untuk mengurangi kandungan garam yang melekat di sayuran
tersebut.
8. Pilihlah buah yang segar, karena umumnya buah+buah yang segar memiliki kandungan rendah
natrium namun kaya akan kandungan kalium.
4. 0enambahkan rasa di makanan dengan bumbu atau rempah lainnya seperti ba*ang putih,
ba*ang merah, jahe, kunyit, salam, gula, atau cuka selain garam.
6. 4ntuk makanan camilan pilihlah kacang, biskuit, dan makanan camilan lainnya yang tidak
mengandung banyak garam. %indarilah penggunaan saus t(mat, terasi, petis, 0S<, tauc( pada
makanan yang akan anda k(nsumsi 2Sapardan, !?3.
PRIORIAS MASA"A6 8AN PE"A)ASANAAN PRO!RAM
0asalah yang dihadapi Rencana pembinaan Sasaran pembinaan
Penyakit hipertensi pada pasein 5dukasi kembali mengenai
penyakitnya secara lengkap,
mengenai ,akt(r resik(,
manajemen, diet, dan
k(mplikasinya.
Pasien dan keluarga
'ecemasan terhadap penyakit
str(ke yang dialami (leh
suaminya.
5dukasi dan k(nseling tentang
cara bersyukur dan agar tidak
terlalu mengkha*atirkan ata
memikirkan tentang penyakit
suaminya dengan cara selalu
berpikir p(siti, ke depannya,
Pasien dan keluarga

RM.022.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
sehingga pasien bisa tenang dan
tidur nyenyak pada malam
harinya.
5dukasi strees c(ping.
1arang (lah raga. 5dukasi dan k(nseling pasien
untuk ber(lahraga rutin setiap
harinya, dengan meluangkan
*aktu minimal 8 menit. Tetap
mempertahankan p(la makan
teratur dan tidak makan
makanan yang dilarang pada
penderita hipertensi 2e@.
<(reng+g(rengan dan asin3
Pasien dan keluarga
<(al dari penatalaksanaan diatas adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien akan penyakit dan
penanganannya serta k(mplikasi yang dapat terjadi serta menghilangkan beban pikiran tentang
kecemasan terhadap suaminya yang menderita str(ke, serta melakukan perubahan gaya hidup agar
tekanan darahnya terk(ntr(l dengan baik.

RM.025.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
IN&AUAN PUSA)A
6IPERENSI
-. /5O#)#S#
%ipertensi dide,inisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sist(liknya di
atas .4 mm%g dan tekanan diast(lik diatas ? mm%g. Pada p(pulasi lanjut usia, hipertensi
dide,inisikan sebagai tekanan sist(lik .7 mm%g dan tekanan diast(lik ? mm%g
2Sheps,!63.
%ipertensi diartikan sebagai peningkatan tekanan darah secara terus menerus sehingga
melebihi batas n(rmal. Tekanan darah n(rmal adalah ..A? mm%g. %ipertensi merupakan
pr(duk dari resistensi pembuluh darah peri,er dan kardiak (utput 2"e@ler, !!3
$. '=-S#O#'-S#
$erdasarkan penyebabnya, terbagi menjadi ! jenis, yaitu:
%ipertensi primer 2esensial3 -dalah suatu peningkatan persisten tekanan arteri yang
dihasilkan (leh ketidakteraturan mekanisme k(ntr(l h(me(statik n(rmal, %ipertensi ini
tidak diketahui penyebabnya dan mencakup ; ?C dari kasus hipertensi 2"ib(*(,
.???3.
%ipertensi sekunder -dalah hipertensi persisten akibat kelainan dasar kedua selain
hipertensi esensial. %ipertensi ini penyebabnya diketahui dan ini menyangkut ; .C
dari kasus+kasus hipertensi. 2Sheps, !63.
$erdasarkan bentuk hipertensi, terbagi menjadi 8, yaitu:
%ipertensi diast(lik (diastolic hypertension) yaitu peningkatan tekanan diast(lik tanpa
diikuti peningkatan tekanan sist(lik. $iasanya ditemukan pada anak+anak dan de*asa
muda.
%ipertensi sist(lik (isolated systolic hypertension) yaitu peningkatan tekanan sist(lik
tanpa diikuti peningkatan tekanan diast(lik. 4mumnya ditemukan pada usia lanjut.
%ipertensi campuran 2sist(l dan diast(l yang meninggi3 yaitu peningkatan tekanan darah
pada sist(l dan diast(l.
>. 5T#N=N<#
>(r*in 2!3 menjelaskan bah*a hipertensi tergantung pada kecepatan denyut
jantung, v(lume sekuncup dan Total eripheral !esistance 2TPR3. 0aka peningkatan salah satu
dari ketiga variabel yang tidak dik(mpensasi dapat menyebabkan hipertensi.
Peningkatan kecepatan denyut jantung dapat terjadi akibat rangsangan abn(rmal sara,
atau h(rm(n pada n(dus S-. Peningkatan kecepatan denyut jantung yang berlangsung kr(nik
sering menyertai keadaan hipertir(idisme. )amun, peningkatan kecepatan denyut jantung

RM.024.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
biasanya dik(mpensasi (leh penurunan v(lume sekuncup atau TPR, sehingga tidak
meninbulkan hipertensi 2-sta*an,!!3
Peningkatan v(lume sekuncup yang berlangsung lama dapat terjadi apabila terdapat
peningkatan v(lume plasma yang berkepanjangan, akibat gangguan penanganan garam dan air
(leh ginjal atau k(nsumsi garam yang berlebihan. Peningkatan pelepasan renin atau ald(ster(n
maupun penurunan aliran darah ke ginjal dapat mengubah penanganan air dan garam (leh
ginjal. Peningkatan v(lume plasma akan menyebabkan peningkatan v(lume diast(lik akhir
sehingga terjadi peningkatan v(lume sekuncup dan tekanan darah. Peningkatan prel(ad
biasanya berkaitan dengan peningkatan tekanan sist(lik.
Peningkatan T(tal Periperial Resistence yang berlangsung lama dapat terjadi pada
peningkatan rangsangan sara, atau h(rm(n pada arteri(l, atau resp(nsivitas yang berlebihan dari
arteri(l terdapat rangsangan n(rmal. 'edua hal tersebut akan menyebabkan penyempitan
pembuluh darah. Pada peningkatan T(tal Periperial Resistence, jantung harus mem(mpa secara
lebih kuat dan dengan demikian menghasilkan tekanan yang lebih besar, untuk mend(r(ng
darah melintas pembuluh darah yang menyempit. %al ini disebut peningkatan dalam a,terl(ad
jantung dan biasanya berkaitan dengan peningkatan tekanan diast(lik. -pabila peningkatan
a,terl(ad berlangsung lama, maka ventrikel kiri mungkin mulai mengalami hipertri,i
2membesar3. /engan hipertr(,i, kebutuhan ventrikel akan (ksigen semakin meningkat sehingga
ventrikel harus mampu mem(mpa darah secara lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan
tesebut. Pada hipertr(,i, serat+serat (t(t jantung juga mulai tegang melebihi panjang n(rmalnya
yang pada akhirnya menyebabkan penurunan k(ntraktilitas dan v(lume sekuncup.
/. P-TNO#S#N=N<#
0ekanisme yang meng(ntr(l k(nstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di pusat
vas(m(t(r, pada medula di (tak. /ari pusat vas(m(t(r ini bermula jaras sara, simpatis, yang
berlanjut ke ba*ah ke k(rda spinalis dan keluar dari k(lumna medula spinalis ke ganglia
simpatis di t(raks dan abd(men. Rangsangan pusat vas(m(t(r dihantarkan dalam bentuk impuls
yang bergerak ke ba*ah melalui sara, simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neur(n
pregangli(n melepaskan asetilk(lin, yang akan merangsang serabut sara, pasca gangli(n ke
pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya n(repine,rin mengakibatkan k(nstriksi
pembuluh darah.
$erbagai ,akt(r seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi resp(n pembuluh
darah terhadap rangsang vas(k(ntrikt(r. #ndividu dengan hipertensi sangat sensiti, terhadap
n(repine,rin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi
2>(r*in,!.3
Pada saat bersamaan dimana sistem sara, simpatis merangsang pembuluh darah sebagai
resp(n rangsang em(si, kelenjar adrenal juga terangsang mengakibatkan tambahan aktivitas
vas(k(ntriksi. 0edula adrenal mengsekresi epine,rin yang menyebabkan vas(k(ntriksi. '(rteks
adrenal mengsekresi k(rtis(l dan ster(id lainnya, yang dapt memperkuat resp(n vas(k(ntrikt(r
pembuluh darah. Ias(k(ntriksi yang mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal,
menyebabkan pelepasan renin. Renin merangsang pembentukan angi(tensin # yang kemudian

RM.02,.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
diubah menjadi angi(tensin ##, suatu vas(k(nstrikt(r kuat, yang pada gilirannya merangsang
sekresi ald(ster(n (leh k(rteks adrenal. %(rm(n ini menyebabkan retensi natrium dan air (leh
tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan v(lume intravaskuler. Semua ,akt(r tersebut
cenderung mencetus keadaan hipertensi.
Perubahan struktural dan ,ungsi(nal pada sistem pembuluh darah peri,er bertanggung
ja*ab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Perubahan tersebut meliputi
ater(skler(sis, hilangnya elastisitas jaringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi (t(t p(l(s
pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang
pembuluh darah. '(nsekuensinya, a(rta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam
mengak(m(dasi v(lume darah yang dip(mpa (leh jantung 2v(lume sekuncup3, mengakibatkan
penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan peri,er.
5. T-)/- /-) <51-=-
Pada pemeriksaan ,isik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang
tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti perdarahan, eksudat
2kumpulan cairan3, penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil 2edema
pada diskus (ptikus3.
#ndividu yang menderita hipertensi kadang tidak menampakan gejala sampai bertahun+
tahun. <ejala bila ada menunjukan adanya kerusakan vaskuler, dengan mani,estasi yang khas
sesuai sistem (rgan yang divaskularisasi (leh pembuluh darah bersangkutan. Perubahan
pat(l(gis pada ginjal dapat bermani,estasi sebagai n(kturia 2peningkatan urinasi pada malam
hari3 dan aEet(ma 2peningkatan nitr(gen urea darah 2$4)3 dan kreatini3. 'eterlibatan
pembuluh darah (tak dapat menimbulkan str(ke atau serangan iskemik transien yang
bermani,estasi sebagai paralisis sementara pada satu sisi 2hemiplegia3 atau gangguan tajam
penglihatan 2"ijayakusuma, !3.
>r(*in 2!: 86?3 menyebutkan bah*a sebagian besar gejala klinis timbul setelah
mengalami hipertensi bertahun+tahun berupa : )yeri kepala saat terjaga, kadang+kadang disertai
mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intrakranial, penglihatan kabur akibat
kerusakan retina akibat hipertensi, ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan
susunan sara, pusat, n(kturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan ,iltrasi gl(mer(lus,
edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler.
<ejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing, muka merah,
sakit kepala, keluaran darah dari hidung secara tiba+tiba, tengkuk terasa pegal dan lain+lain.
O. O-'TNR R5S#'N
Oakt(r usia sangat berpengaruh terhadap hipertensi karena dengan bertambahnya umur
maka semakin tinggi mendapat resik( hipertensi. #nsiden hipertensi makin meningkat dengan
meningkatnya usia. #ni sering disebabkan (leh perubahan alamiah di dalam tubuh yang
mempengaruhi jantung, pembuluh darah dan h(rm(n. %ipertensi pada yang berusia kurang dari

RM.026.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
86 tahun akan menaikkan insiden penyakit arteri k(r(ner dan kematian prematur 21ulianti,
!63.
1enis kelamin juga sangat erat kaitanya terhadap terjadinya hipertensi dimana pada masa
muda dan paruh baya lebih tinggi penyakit hipertensi pada laki+laki dan pada *anita lebih
tinggi setelah umur 66 tahun, ketika se(rang *anita mengalami men(pause
2/epkesRgmail.c(m3
Perbandingan antara pria dan *anita, ternyata *anita lebih banyak menderita hipertensi.
/ari lap(ran sugiri di 1a*a Tengah didapatkan angka prevalensi 7C dari pria dan ..C pada
*anita. =ap(ran dari Sumatra $arat menunjukan .9,7C pada pria dan .&,4C *anita. /i daerah
perk(taan Semarang didapatkan &,6C pada pria dan .,?C pada *anita. Sedangkan di daerah
perk(taan 1akarta didapatkan .4,7 pada pria dan .8,&C pada *anita 2<una*an, !.3.
Ri*ayat keluarga juga merupakan masalah yang memicu masalah terjadinya hipertensi
hipertensi cenderung merupakan penyakit keturunan. 1ika se(rang dari (rang tua kita memiliki
ri*ayat hipertensi maka sepanjang hidup kita memiliki kemungkinan !6C terkena hipertensi.
<aram dapur merupakan ,akt(r yang sangat dalam pat(genesis hipertensi. %ipertensi
hampir tidak pernah ditemukan pada suku bangsa dengan asupan garam yang minimal. -supan
garam kurang dari 8 gram tiap hari menyebabkan hipertensi yang rendah jika asupan garam
antara 6+.6 gram perhari, prevalensi hipertensi meningkat menjadi .6+!C. Pengaruh asupan
garam terhadap timbulnya hipertensi terjadai melalui peningkatan v(lume plasma, curah
jantung dan tekanan darah 2$asha, !43.
<aram mengandung 4C s(dium dan 7C kl(rida. Nrang+(rang peka s(dium lebih
mudah meningkat s(dium, yang menimbulkan retensi cairan dan peningkatan tekanan darah
2Sheps, !3. <aram berhubungan erat dengan terjadinya tekanan darah tinggi gangguan
pembuluh darah ini hampir tidak ditemui pada suku pedalaman yang asupan garamnya rendah.
1ika asupan garam kurang dari 8 gram sehari prevalensi hipertensi presentasinya rendah, tetapi
jika asupan garam 6+.6 gram perhari, akan meningkat prevalensinya .6+!C.
<aram mempunyai si,at menahan air. 0engk(nsumsi garam lebih atau makan+makanan
yang diasinkan dengan sendirinya akan menaikan tekanan darah. %indari pemakaian garam
yang berkebih atau makanan yang diasinkan. %al ini tidak berarti menghentikan pemakaian
garam sama sekali dalan makanan. Sebaliknya jumlah garam yang dik(nsumsi batasi.
0er(k(k merupaka salah satu ,akt(r yang dapat diubah, adapun hubungan mer(k(k
dengan hipertensi adalah nikotin akan menyebabkan peningkatan tekana darah karena nik(tin
akan diserap pembulu darah kecil dalam paru+paru dan diedarkan (leh pembulu dadarah hingga
ke (tak, (tak akan bereaksi terhadap nik(tin dengan member sinyal pada kelenjar adrenal untuk
melepas e"ine"rin 2-drenalin3. %(rm(n yang kuat ini akan menyempitkan pembulu darah dan
memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena tekanan yang lebih tinggi.Selain itu, karbon
monoksida dalam asap r(k(kmenggantikan iksigen dalam darah. %al ini akan menagakibatkan
tekana darah karena jantung dipaksa mem(mpa untuk memasukkan (ksigen yang cukup
kedalam (rgan dan jaringan tubuh.

RM.027.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
-ktivitas sangat mempengaruhiterjadinya hipertensi, dimana pada (rang yang kuan
aktvitas akan cenderung mempunyai ,rekuensi denyut jantung yang lebih tingi sehingga (t(t
jantung akan harus bekerja lebih keras pada tiap k(ntraksi.0akin keras dan sering (t(t jantung
mem(mpa maka makin besar tekanan yang dibebankan pada arteri.
Stress juga sangat erat merupakan masalah yang memicu terjadinya hipertensi dimana
hubungan antara stress dengan hipertensi diduga melalui aktivitas sara, simpatis peningkatan
sara, dapat menaikan tekanan darah secara intermiten 2tidak menentu3. Stress yang
berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. "alaupun hal ini belum
terbukti akan tetapi angka kejadian di masyarakat perk(taan lebih tinggi dibandingkan dengan
di pedesaan. %al ini dapat dihubungkan dengan pengaruh stress yang dialami kel(mp(k
masyarakat yang tinggal di k(ta 2/unitE, !.3.
<. 'N0P=#'-S#
Str(ke dapat timbul akibat perdarahan tekanan tinggi di (tak, atau akibat emb(lus yang
terlepas dari pembuluh n(n (tak yang terpajan tekanan tinggi. Str(ke dapat terjadi pada
hipertensi kr(nik apabila arteri+arteri yang memperdarahi (tak mengalami hipertr(pi dan
menebal, sehingga aliran darah ke daerah+daerah yang diperdarahinya berkurang. -rteri+arteri
(tak yang mengalami arter(skler(sis dapat melemah sehingga meningkatkan kemungkinan
terbentuknya aneurisma 2>(r*in, !3.
<ejala terkena str(ke adalah sakit kepala secara tiba+tiba, seperti, (rang bingung,
limbung atau bertingkah laku seperti (rang mabuk, salah satu bagian tubuh terasa lemah atau
sulit digerakan 2misalnya *ajah, mulut, atau lengan terasa kaku, tidak dapat berbicara secara
jelas3 serta tidak sadarkan diri secara mendadak 2Sant(s(, !73.
#n,ark 0i(kard dapat terjadi apabila arteri k(r(ner yang arter(skler(sis tidak dapat
menyuplai cukup (ksigen ke mi(kardium atau apabila terbentuk tr(mbus yang menghambat
aliran darah melalui pembuluh darah tersebut. 'arena hipertensi kr(nik dan hipertensi ventrikel,
maka kebutuhan (ksigen mi(kardium mungkin tidak dapat terpenuhi dan dapat terjadi iskemia
jantung yang menyebabkan in,ark. /emikian juga hipertr(pi ventrikel dapat menimbulkan
perubahan+perubahan *aktu hantaran listrik melintasi ventrikel sehingga terjadi disritmia,
hip(ksia jantung, dan peningkatan resik( pembentukan bekuan 2>(r*in, !3.
<agal ginjal dapat terjadi karena kerusakan pr(gresi, akibat tekanan tinggi pada kapiler+
kepiler ginjal, gl(mer(lus. /engan rusaknya gl(mer(lus, darah akan mengalir keunit+unit
,ungsi(nal ginjal, ne,r(n akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi hip(ksia dan kematian.
/engan rusaknya membran gl(mer(lus, pr(tein akan keluar melalui urin sehingga tekanan
(sm(tik k(l(id plasma berkurang, menyebabkan edema yang sering dijumpai pada hipertensi
kr(nik 2>(r*in, !3.
<agal jantung atau ketidakmampuan jantung dalam mem(mpa darah yang kembalinya
kejantung dengan cepat mengakibatkan cairan terkumpul di paru,kaki dan jaringan lain sering
disebut edma. >airan didalam paru+paru menyebabkan sesak napas, timbunan cairan ditungkai
menyebabkan kaki bengkak atau sering dikatakan edema.

RM.02-.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
5nse,al(pati dapat terjadi terjadi terutama pada hipertensi maligna 2hipertensi yang
cepat3. Tekanan yang tinggi pada kelainan ini menyebabkan peningkatan tekanan kapiler dan
mend(r(ng cairan ke dalam ruang intertisium di seluruh susunan sara, pusat. )eur(n+neur(n di
sekitarnya k(laps dan terjadi k(ma serta kematian 2>(r*in, !3.
%. P5R-"-T-) P-S#5) %#P5RT5)S# /# R40-%
Pera*atan penderita hipertensi pada umumnya dilakukan (leh keluarga dengan
memperhatikan p(la hidup dan menjaga psikis dari angg(ta keluarga yang menderita hipertensi.
Pengaturan p(la hidup sehat sangat penting pada klien hipertensi guna untuk mengurangai e,ek
buruk dari pada hipertensi. -dapun cakupan p(la hidup antara lain berhenti mer(k(k,
mengurangi kelebihan berat badan, menghindari alk(h(l, m(di,ikasi diet. /an yang mencakup
psikis antara lain mengurangi stres, (lahraga, dan istirahat 2-mir, !! 3.
0er(k(k sangat besar perananya meningkatkan tekanan darah, hal ini disebabkan (leh
nik(tin yag terdapat didalam r(k(k yang memicu h(rm(n adrenalin yang menyebabkan tekana
darah meningkat. )ik(tin diserap (leh pembuluh+pembuluh darah didalam paru dan diedarkan
keseluruh aliran darah lainnya sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah. %al ini
menyebabkan kerja jantung semakin meningkat untuk mem(mpa darah keseluruh tubuh melalui
pembuluh darah yang sempit. /engan berhenti mer(k(k tekanan darah akan turun secara
perlahan, disamping itu jika masih mer(k(k maka (bat yang dik(nsumsi tidak akan bekerja
secar (ptimal dan dengan berhenti mer(k(k e,ekti,itas (bat akan meningkat.
0engurangi berat badan juga menurunkan resik( diabetes, penyakit kardi(vaskular, dan
kanker. Secara umum, semakin berat tubuh semakin tinggi tekanan darah, jika menerapkan p(la
makan seimbang maka dapat mengurangi berat badan dan menurunkan tekanan darah dengan
cara yang terk(ntr(l.
-lk(h(l dalam darah merangsang adrenalin dan h(rm(ne+h(rm(n lain yang membuat
pembuluh darah menyempit atau menyebabkan penumpukan natrium dan air. 0inum+minuman
yang beralk(h(l yang berlebih juga dapat menyebabkan kekurangan giEi yaitu penurunan kadar
kalsium.0engurangi alk(h(l dapat menurunkan tekanan sist(lik . mm%g dan diast(lik &
mm%g.
0(di,ikasi diet atau pengaturan diet sangat penting pada klien hipertensi, tujuan utama
dari pengaturan diet hipertensi adalah mengatur tentang makanan sehat yang dapat meng(ntr(l
tekanan darah tinggi dan mengurangi penyakiit kardi(vaskuler. Secara garis besar, ada empat
macam diet untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan keadaan tekana darah, yakni :
diet rendah garam , diet rendah k(lestr(l, lemak terbatas serta tinggi serat, dan rendah kal(ri
bila kelebihan berat baadan.
/iet rendah garam diberikan kepada pasien dengan edema atau asites serta hipertensi.
Tujuan diet rendah garam adalah untuk menurunkan tekanan darah dan untuk mencegah edema
dan penyakit jantung 2lemah jantung3. -dapun yang disebut rendah garam bukan hanya
membatasi k(nsumsi garam dapur tetapi mengk(nsumsi makanan rendah s(dium atau natrium 2
)a3.Nleh karena itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam melakukan diet rendah

RM.029.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
garam adalah k(mp(sisi makanan yang harus mengandung cukup Eat D Eat giEi, baik kal(ri,
pr(tein, mineral maupun vitamin dan rendah s(dium dan natrium.
Sumber s(dium antara lain makanan yang mengandung s(da kue, baking p(*der, 0S<
20(n( S(dium <lutamat3, penga*et makanan atau natrium benE(at 2$iasanya terdapat didalam
sa(s, kecap, selai, jelly3, makanan yang dibuat dari mentega serta (bat yang mengandung
natrium 2(bat sakit kepala3. $agi penderita hipertensi, biasakan penggunaan (bat
dik(nsultasikan dengan d(kter terlebih dahulu 2%ayens, !83.
/iet rendah k(lestr(l dan lemak terbatas. /i dalam tubuh terdapat tiga bagian lemak
yaitu: k(lestr(l, trigeserida, dan p(sp(lipid.Tubuh memper(leh k(lestr(l dari makanan sehari D
hari dan dari hasil sintesis dalam hati. '(lestr(l dapat berbahaya jika dik(nsumsi lebih banyak
dari pada yang dibutuhkan (leh tubuh, peningkatan k(lestr(l dapat terjadi karena terlalu banyak
mengk(nsumsi makanan yang mengandung k(lestr(l tinggi dan tubuh akan mengk(nsumsi
sekitar !6 D 6 C dari setiap makanan.
/iet tinggi serat sangat penting pada penderita hipertensi, serat terdiri dari dua jenis
yaitu serat kasar 2>rude ,iber3 dan serat kasar banyak terdapat pada sayuran dan buah D buahan,
sedangkan serat makanan terdapat pada makanan karb(hidrat yaitu: kentang, beras, singk(ng
dan kacang hijau. Serat kasar dapat ber,ungsi mencegah penyakit tekanan darah tinggi karena
serat kasar mampu mengikat k(lestr(l maupun asam empedu dan selanjutnya membuang
bersama k(t(ran. 'eadaan ini dapat dicapai jika makanan yang dik(nsumsi mengandung serat
kasar yang cukup tinggi.
/iet rendah kal(ri dianjurkan bagi (rang yang kelebihan berat badan.'elebihan berat
badan atau (besitas akan berisik( tinggi terkena hipertensi. /emikian juga dengan (rang yang
berusia 4 tahun mudah terkena hipertensi. /alam perencanaan diet, perlu diperhatikan hal+hal
berikut :
a. -supan kal(ri dikurangi sekitar !6C dari kebutuhan energi atau 6 kal(ri untuk
penurunan 6 gram atau .6 kg berat badan per minggu.
b. 0enu makanan harus seimbang dan memenuhi kebutuhan Eat giEi.
c. Perlu dilakukan akti,itas (lah raga ringan.
Stres tidak menyebabkan hipertensi yang menetap, tetapi stress berat dapat
menyebabkan kenaikan tekanan darah yang nersi,at sementara yang sangat tinggi. 1ika peri(de
stress sering terjadi maka akan mengalami kerusakan pada pembuluh darah, jantung dan ginjal
sama halnya seperti yang menetap.
0an,aat (lah raga yang sering di sebut (lah raga is(t(nik seperti jalan kaki, j(gging,
berenang dan bersepeda sangat mampu meredam hipertensi. Pada (lah raga is(t(nik mampu
menyusutkan h(rm(ne n(radrenalin dan h(rm(ne D h(rm(ne lain penyebab naiknya tekanan
darah. %indari (lah raga #s(metrik seperti angkat beban, karena justru dapat menaikkan tekanan
darah 20ayer,.?93.
#stirahat merupakan suatu kesempatan untuk memper(leh energi sel dalam
tubuh,istirahat dapat dilakukan dengan meluangkan *aktu. 0eluangkan *aktu tidak berarti
minta istirahat lebih banyak dari pada bekerja pr(dukti, samapai melebihi

RM.050.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
kepatuhan.0eluangkan *aku istiraha itu perlu dilakukan secara rutin diantara ketegangan jam
sibuk bekerja sehari+hari. $ersantai juga bukan berarti melakukan rekreasi yang melelahkan,
tetapi yang dimaksudkan dengan istirahat adalah usaha untuk mengembalikan stamina tubuh
dan mengembalikan keseimbangan h(rm(n dan dalam tubuh 2-mir,!!3.
INSOMNIA
-. 'N)S5P #ST#R-%-T /-) T#/4R
#stirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi (leh semua
(rang. #stirahat dan tidur yang cukup, akan membuat tubuh baru dapat ber,ungsi secara (ptimal.
#stirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. #stirahat berarti
suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan em(si(nal, dan bebas dari perasaan gelisah.
$eristirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. $erjalan+jalan di taman
terkadang juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.
Tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap
lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan akti,itas ,isik yang minimal, tingkat
kesadaran yang bervariasi, perubahan pr(ses ,isi(l(gis tubuh, dan penurunan resp(n terhadap
stimulus eksternal. %ampir sepertiga dari *aktu individu digunakan untuk tidur. %al tersebut
didasarkan pada keyakinan bah*a tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan ,isik setelah
seharian beraktivitas, mengurangi stres dan kecemasan, serta dapat meningkatkan kemampuan
dan k(nsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari+hari
$. O#S#N=N<# T#/4R
-ktivitas tidur diatur dan dik(ntr(l (leh dua sistem pada batang (tak, yaitu !eticular
Acti#ating System 2R-S3 dan $ulbar Synchroni%ing !egion 2$SR3. R-S di bagian atas batang
(tak diyakini memiliki sel+sel khusus yang dapat mempertahankan ke*aspadaan dan kesadaran,
memberi stimulus visual, pendengaran, nyeri, dan sens(ri raba, serta em(si dan pr(ses ber,ikir.
R-S melepaskan katek(lamin pada saat sadar, sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan
serum ser(t(nin dari $SR.
>. R#T05 S#R'-R/#-)
0ahluk hidup memiliki bi(ritme 2jam bi(l(gis3 yang berbeda. $i(ritme pada manusia
dik(ntr(l (leh tubuh dan disesuaikan dengan ,akt(r lingkungan 2misalnya: cahaya, kegelapan,
gravitasi dan stimulus elektr(magnetik3. $entuk bi(ritme yang paling umum adalah ritme
sirkadian yang melengkapi siklus selama !4 jam. Oluktuasi denyut jantung, tekanan darah,
temperatur, sekresi h(rm(n, metab(lisme, dan penampilan serta perasaan individu bergantung
pada ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama bi(l(gis tubuh yang sangat k(mpleks.
Sinkr(nisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki p(la tidur bangun yang mengikuti jam
bi(l(gisnya: individu akan bangun pada saat ritme ,isi(l(gis paling tinggi atau paling akti, dan
akan tidur pada saat ritme tersebut paling rendah.

RM.05+.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
/. S#'=4S T#/4R
#ndividu mele*ati tahap tidur )R50 dan R50 selama tidur. Siklus tidur yang k(mplit
n(rmalnya berlangsung selama .,6 jam, dan setiap (rang biasanya melalui empat hingga lima
siklus selama &+9 jam tidur. Siklus tersebut dimulai dari tahap )R50 yang berlanjut ke tahap
R50. Tahap )R50 #+### berlangsung selama 8 menit, kemudian diteruskan ke tahap #I
selama ! menit. #ndividu kemudian kembali melalui tahap ### dan ## selama ! menit. Tahap
# R50 muncul sesudahnya dan berlangsung selama . menit.
5. #)SN0)#-
Pengertian ins(mnia mencakup banyak hal. #ns(mnia dapat berupa kesulitan untuk tidur
atau kesulitan untuk tetap tertidur. Sese(rang terbangun dari tidur tetapi merasa belum cukup
tidurdapat disebut mengalami ins(mnia. #ns(mnia merupakan ketidakmampuan untuk
mempertahankan tidur atau keadaan sering terjaga dari tidur baik secara kualitas maupun
kuantitas. #ns(mnia bukan berarti sama sekali sese(rang tidak dapat tidur atau kurang tidur
karena (rang yang menderita ins(mnia sering dapat tidur lebih lama dari yang mereka
perkirakan, tetapi kualitasnya kurang.
#ns(mnia adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas
maupun kuantitas. <angguan tidur ini umumnya ditemui pada individu de*asa.! #ns(mnia
primer adalah ins(mnia persisten, yang terjadi selama paling sedikit satu bulan dan tidak ada
sebab yang jelas.
O. '=-S#O#'-S# #)SN0)#-
#ns(mnia dibagi menjadi 8 macam, yaitu:
a. #ns(mnia inisial: kesulitan untuk memulai tidur.
b. #ns(mnia intermiten: ketidakmampuan untuk tetap mempertahankan tidur sebab sering
terbangun.
c. #ns(mnia terminal: bangun lebih a*al tetapi sulit untuk tertidur kembali.
<. O-'TNR P5)K5$-$ #)SN0)#-
Oakt(r ,akt(r yang menyebabkan sese(rang mengalami ins(mnia diantaranya adalah
rasa nyeri, kecemasan, ketakutan, tekanan ji*a, dan k(ndisi yang tidak menunjang untuk tidur.
Pera*at dapat membantu klien mengatasi ins(mnia melalui pendidikan kesehatan, menciptakan
lingkungan yang nyaman, melatih klien relaksasi, dan tindakan lainnya.
Secara garis besarnya, ,akt(r+,akt(r penyebab ins(mnia yaitu:
a. Stres atau kecemasan
/idera kegelisahan yang dalam, biasanya karena memikirkan permasalahan yang
sedang dihadapi.
b. /epresi

RM.052.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
/epresi selain menyebabkan ins(mnia, depresi juga bisa menimbulkan keinginan
untuk tidur terus sepanjang *aktu karena ingin melepaskan diri dari masalah yang
dihadapi. /epresi bisa menyebabkan ins(mnia dan sebaliknya ins(mnia
menyebabkan depresi
c. 'elainan kr(nis
'elainan tidur 2seperti tidur apnea3, diabetes, sakit ginjal, artritis, atau peyakit yang
mendadak seringkali menyebabkan kesulitan tidur.
d. 5,ek samping peng(batan
Peng(batan untuk suatu penyakit juga dapat menjadi penyebab ins(mnia.
e. P(la makan yang buruk
0eng(nsumsi makanan berat saat sebelum tidur bisa menyulitkan untuk tertidur.
,. 'a,ein, )ik(tin, dan -lk(h(l
g. 'urang (lahraga
'urang (lahraga juga dapat menjadi ,akt(r sulit tidur yang signi,ikan.

Penyebab lainnya bias berkaitan dengan k(ndisi+k(ndisi spesi,ik, seperti:
a. 4sia lanjut 2ins(mnia lebih sering terjadi pada (rang berusia diatas 7 tahun3.
b. "anita hamil
c. Ri*ayat depresiApenurunan
#ns(mnia ringan atau hanya sementara biasanya dipicu (leh:
a. Stres
b. Suasana yang ramai
c. Perbedaan suhu udara
d. Perubahan lingkungan sekitar
e. 0asalah jad*al tidur dan bangun tidur yang tidak teratur
,. 5,ek samping peng(batan
#ns(mnia kr(nis lebih k(mpleks dan seringkali diakibatkan ,akt(r gabungan, termasuk
yang mendasari ,isik atau penyakit mental. #ns(mnia kr(nis dapat disebabkan (leh ,akt(r
perilaku, termasuk penyalahunaan ka,ein, alk(h(l, atau (bat+(bat berbahaya lainnya.
a. Tindakan atau upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ins(mnia bisa juga
dilakukan dengan cara berikut:
a. 0emakan makanan berpr(tein tinggi sebelum tidur, seperti keju atau susu. Trip(,an
yang merupakan suatu asam amin( dari pr(tein yang dicerna, dapat membantu agar
mudah tidur.
b. 4sahakan agar selalu beranjak tidur pada *aktu yang sama.
c. %indari tidur di*aktu siang atau s(re hari.

RM.055.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
d. $erusaha untuk tidur hanya apabila merasa benar+benar kantuk dan tidak pada *aktu
kesadaran penuh.
e. %indari kegiatan+kegiatan yang membangkitkan minat sebelum tidur.
,. =akukan latihan+latihan gerak badan setiap hari, tetapi tidak menjelang tidur.
g. <unakan teknik+teknik pelepasan (t(t+(t(t serta meditasi sebelum berusaha untuk tidur.

RM.054.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
)ESIMPU"AN
/ari kasus ini dapat disimpulkan beberapa hal:
.. /ari identi,ikasi ,ungsi+,ungsi keluarga sebagian sudah memenuhi, namun beberapa ada yang
kurang juga.
!. Penyebab masalah kasus penyakit pasien adalah dari ,akt(r psikis, beban pikiran pasien
sehingga dibutuhkan k(nseling dan edukasi mengenai hal tersebut.
8. <(al dari penatalaksanaan diatas adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien akan penyakit
dan penanganannya serta k(mplikasi yang dapat terjadi serta menghilangkan beban pikiran
tentang kecemasan terhadap suaminya yang menderita str(ke, serta melakukan perubahan gaya
hidup agar tekanan darahnya dapat terk(ntr(l dengan baik.

RM.05,.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PRESUS ILMU KESEHATAN KELUARGA NO.RM: 02-4792-00
RECERENSI
-ndra, !&. Ancaman Serius &ipertensi di 'ndonesia( 2http :AA***.majalah+
,armacia.c(mArubricA(neSne*s.aspM#/)e*sF!673, diakses !& Oebruari !.!..
5lsanti, Salma. !?. anduan &idup Sehat $ebas )olesterol, Stroke, &ipertensi * Serangan +antung,
-raska, K(gyakarta.
,uropean Society o" &ypertension 25S%3 and ,uropean Society o" -ardiology 25S>3 200..
)ati(nal %igh $l((d Pressure 5ducati(n Pr(gram. The Se#enth !eport o" the +oint /ational -ommittee
on re#ention, 0etection, ,#aluation, and Treatment o" &igh $lood ressure. 4.S. /epartment
(, %ealth and %uman Services: )ati(nal #nstitutes (, %ealth D )ati(nal %eart, =ung, and $l((d
#nstitute, !4.
R(haendi,!8. &ipertensi dan "aktor resiko, http:AAr(haendi.bl(gsp(t.c(mA!9S7S.Sarchive.html
diakses tanggal .! maret !.!.
Rahyani. !&. 1aktor yang mempengaruhi ke2adian hipertensi pada pasien yang berobat
dipoliklinik dewasa puskesmas bangking periode 2anuari32uni 200.,
http:AAyayanakhyar.,iles.*(rdpress.c(mA!?A!A,iles+(,+drsmed+,akt(r+yang
berhubungan+dengan+kejadian+hipertensi.pd, , diakses tanggal !& Oebruari !.!.
Sustrani, =anny, dkk. !7. &ipertensi, <ramedia Pustaka 4tama, 1akarta.
Sutant(. !?. Awas . enyakit 0egenerati", Paradigma #nd(nesia,K(gyakarta.
0ansj(er -., Triyanti '., Savitri R., "ardhani ".#., Seti(*ulan "., .???, %ipertensi, dalam )apita
Selekta )edokteran, edisi ###, 1ilid+., 0edia -esculapius+O'4#, 1akarta, 6.9+!!
Pr(d(j(sudjadi,!, %ipertensi: 0ekanisme dan Penatalaksanaan, $erkala )eur(sains, I(l..,
)(.8:.88+.7
"iy(n(, -., Supriyatiningsih, 'usbaryant(, -ndan "., Sukirman #., !8, anduan )epaniteraan
rogram endidikan ro"esi )edokteran )eluarga, Oakultas 'ed(kteran 4niversitas
0uhammadiyah 1(gjakarta, K(gyakarta

RM.056.

Anda mungkin juga menyukai