Transesterifikasi adalah proses yang mereaksikan trigliserida dalam minyak nabati
atau lemak hewani dengan alkohol rantai pendek yang menghasilkan metil ester asam lemak. Percobaan transesterifikasi bertujuan untuk melaksanakan proses transesterifikasi untuk membuat metil ester (biodiesel) dari lemak ayam, mengukur perolehan kasar metil ester yang dihasilkan, dan mengukur densitas dan viskositas metil ester yang diperoleh. Peralatan utama yang digunakan dalam percobaan ini adalah labu leher tiga, magnetic stirrer, refluks kondensor, corong pemisah, dan alat- alat gelas lainnya. Bahan-bahan yang digunakan adalah lemak ayam sebagai sampel, metanol (CH 3 OH), etanol (C 2 H 5 OH), phenolftalein (C 20 H 14 O 4 ), aquadest (H 2 O) dan natrium hidroksida (NaOH) 1% sebagai katalis. Percobaan dilakukan dengan menganalisi kadar FFA, densitas, dan viskositas minyak lemak ayam, kemudian minyak dimasukkan dalam labu leher tiga dengan berat tertentu, lalu dipanaskan dengan hot plate hingga suhu reaksi 50 C, 60 C, 65 C dan dimasukkan larutan NaOH dalam metanol ke dalam labu, setelah itu campuran dihomogenkan dengan magnetic stirrer, kemudian setelah campuran dipisahkan dengan menggunakan corong pemisah, lapisan atas dicuci dengan air panas selama beberapa kali hingga warna air cucian bening, kemudian metil ester dikeringkan dan ditimbang serta dianalisa kadar FFA, densitas, dan viskositasnya. Hasil percobaan antara lain densitas metil ester adalah 857,29 kg/m 3 untuk run I; 859,39 kg/m 3 untuk run II; dan 861,50 kg/m 3 untuk run III, nilai viskositas kinematik metil ester adalah 5,14 cSt untuk run I; 3,71 cSt untuk run II; dan 3,97 cSt untuk run III, nilai yield masing- masing sebesar 86,53% untuk run I; 69,51% untuk run II; dan 73,25% untuk run III.
Kata kunci : transesterifikasi, biodiesel, minyak lemak ayam, metil ester, kadar FFA