Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Teori Pengambilan keputusan
2.1.1 Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan
menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan
pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan
dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah
utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang
terbaik.
Pembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memecahkan masalah yang
bersangkuatan sehingga usaha pencapaiian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara
baik dan efektif. Masalah atau problem yang dimaksud dapat dibagi tiga golongan besar,
yaitu masalah korektif, masalah progresif, dan masalanh kreatif.
Masalah korektif adalah masalah yang timbul karena adanya penyimpangan dari apa yang
direncanakan. Masalah progresif adalah suatu masalah yang terjadi akibat adanya keinginan
untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu prestasi ayau hasil masa lalu.
2.1.2 Proses Pengambilan Keputusan
proses pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh erbert !.Sistem "nformasi
manajemenon terdiri atas tiga tahap, yaitu #
$. Pemahaman
Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. %ata mentah yang diperoleh
diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat memenyukan masalahnya.
&. Perancangan
Menemikan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat
digunakan. al ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan cara
pemecahan dan menguji apakah cara pemecahan tersebut dapat dilaksanakan.
'. Pemilihan
Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Pilihan ditentukan dan
dilaksanakan.
Model Sistem "nformasi manajemenon ada hubungannya dengan sisten informasi
manajemen. ubungan ini diikhtisarkan untuk ketiga tahap model Sistem "nformasi
manajemenon yaitu #
$. Pemahaman
Proses penyelidikan mengandung pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan
maupun dengan cara khusus. Sistem "nformasi Manajemen harus memberikan kedua cara
tersebut. Sistem informasi harus meneliti semua data dan menganjukan permintaan untuk
diuji mengenai situasi yang jelas menurut perhatian. (aik sistem informasi manajemen
maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah yang diketahui
dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah tersebut
dapat ditangani.
&. Perancangan
Sistem informasi manajemen harus mengandung model keputusan untuk mengolah data dan
memprakasai pemecahan alternatif. Model harus membantu menganalisis alternatif.
'. Pemilihan
Sistem "nformasi Manajemen menjadi paling efektif apabila hasil perancangan disajikan
dalam suatu bentuk keputusan. !pabila telah dilakukan pemilihan, peranan S"ST)M
"*+,-M!S" M!*!.)M)* berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan
penilaian kemudian.
Sistem pengambilan keputusan dibagi menjadi dua berdasarkan sifatnya, terbuka atau
tertutup. Sistem penganbilan keputusan tertutup menganggap bah/a keputusan dipisahkan
dari masukan yang tidak ketahui dari lingkungannya
2.1.3 Teknik Teknik Pengambilan Keputusan
erbert ! Simon mengemukakan teknik tradisional dan modern dalam pembuatan
keputusan yang diprogram dan tidak diprogram.
Tipe tipe Keputusan Teknik Teknik pembuatan keputusan
Tra!isional Mo!ern
%iprogram#
Keputusan rutin dan
berulang0ulang.,rganisasi
mengenbangkan proses
khusus bagi penanganannya
$.Kebiasaan $. Teknik riset operasi
!nalisis matematik
linear Programming
&. Kegitan rutin # prosedure
pengoprasian standar
&. Pengolahan
dataelektronik.
'. Struktur ,rganisasi
tersusun baik
Tidak diprogram#
Keputusan sekali dipakai,
disusun tidak sehat dan
kebijaksanaan.%itangani
dengan proses pemecahan
masalah umum
$. Kebijakan dan
Kreati1itas
$. Teknik opemecahan
masalah yang diterapkan
pada #
&. 2atihan membuat
keputusan.
'. penyusunan eurictic
&. 3oba 0 coba
'. Selektif dan latihan
para pelaksana
2.2 Teknik "iniear Programing
suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian
sumber0sumber yang terbatas secara optimal. Masalah tersebut timbul apabila seseorang
diharuskan untuk memilih atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukannya,
dimana masing0masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya
terbatas 4aitu salah satu teknik pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
optimasi (maksimasi atau minimasi) dengan menggunakan persamaan dan pertidaksamaan
linear dalam rangka mencari pemecahan yang optimal dengan memperhatikan pembatas0
pembatas (constrains) yang ada. Persoalan linear programming dapat diselesaikan dengan
menggunakan metode# a) grafik, b) aljabar5 dan c) simpleks.
Teknik pengambilan keputusan dlm permasalahan yang berhubungan dgn pengalokasian
sumberdaya secara optimal suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan
masalah pengalokasian sumber0sumber yang terbatas secara optimal. Masalah tersebut timbul
apabila seseorang diharuskan untuk memilih atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang
akan dilakukannya, dimana masing0masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama
sedangkan jumlahnya terbatas.
!da beberapa syarat teknik program linear yang harus dipenuhi #
$. +ungsi objektif (tujuan), misalnya jumlah hasil penjualan, biaya transportasi dll.
&. arus ada alternatif pemecahan untuk dipilih salah satu terbaik.
'. Sumber0sumber dan akti1itas mempunyai sifat dapat ditambahkan.
6. !danya fungsi pembatas yang linear.
7. 8ariabel keputusan harus positif, tidak boleh negatif.
9. Sumber0sumber dan akti1itas mempunyai sifat dapat dibagi.
:. Sumber0sumber akti1itas mempunyai jumlah yang terbatas.
;. !kti1itas harus proporsional terhadap sumber0sumber dan hubungannya bersifat
linear.
<. Sumber dan akti1itas bersifat pasti.

Anda mungkin juga menyukai