Anda di halaman 1dari 17

MODEL KONTINU

Pada Pengangkutan Volume dan Zat Terlarut


dalam sebuah Pori
Henokh Lugo H.
Univ. Gadjah Mada
9 Mei 2014
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 1 / 17
Pendahuluan
Pendahuluan
Model ini memberikan persamaan fenomenologis yang berguna untuk
menjelaskan aliran dari uida dan aliran dari zat terlarut melalui sebuah
membran. Persamaan yang terangkum dalam model ini ada tiga buah
yaitu: laju aliran pengangkutan volume (J
v
), laju aliran pengangkutan zat
terlarut (J
s
) dan gaya resultan yang bekerja pada membran (F).
J
v
= L
p
(p k
B
TC
s
) (1)
J
s
= (1 )C
s
J
v
+ RTC
s
(2)
F = S
_
p p

_
(3)
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 2 / 17
Pendahuluan
Asumsi dalam model kontinu
Membran terdiri dari n buah pori-pori melingkar tiap area, semuanya
memiliki radius R
p
dan merupakan silinder tegak lurus. Ketebalan
membran sebesar Z.
Pori dan uida secara kelistrikan netral. Tidak ada gaya listrik yang
dipertimbangkan.
Ada pencampuran yang sempurna pada kedua sisi pori, sehingga
aliran dalam cairan di kedua sisi dapat diabaikan.
Sistem berada pada keadaan tunak. Tidak ada variasi dalam
kerapatan uks (laju partikel) atau konsentrasi sebagai fungsi
terhadap waktu.
Pori-pori cukup besar sehingga aliran bulk dapat dihitung berdasarkan
hidrodinamika kontinu.
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 3 / 17
Pendahuluan
Simbol-simbol yang digunakan dalam model kontinu
Kuantitas Sebelah kiri Di dalam pori Sebelah kanan
Tekanan total p
p

Konsentrasi zat
terlarut
C
s
C(z)
C

s
Tekanan osmotik = k
B
TC
s

= k
B
TC

s
impermeabel
efektif

permeabel
efektif + tekanan
penggerak oleh
air
(1 ) + p
dw
p
d
(z) (1 )

+ p
dw
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 4 / 17
Pendahuluan
Tekanan-tekanan di dalam dan pada batas-batas pori saat keadaan tunak.
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 5 / 17
Pengangkutan volume
Pengangkutan volume
Laju pengangkutan volume: J
v
= L
p
(p k
B
TC
s
)
L
p
: permeabilitas hidrolik
L
p
=
nR
2
p
8Z
(4)
: koesien pantulan

I
= 2 +
2
(5)

II
= 4
2
4
3
+
4
(6)

III
=
16
3

2

20
3

3
+
7
3

4
+ 0.35
5
(7)
dengan = a/R
2
p
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 6 / 17
Pengangkutan volume Koesien pantulan
Koesien pantulan ()

I
(melibatkan faktor sterik)
zarah dengan radius a tidak dapat memiliki jarak antara pusatnya
dengan dinding pori kurang dari a

II
(melibatkan faktor sterik dengan prol kecepatan parabolik)
prol kecepatan parabolik muncul akibat gaya paksa viskos.
j
v
(r ) =
1
4
_
p
z
_
_
R
2
p
r
2
_
(8)

III
(melibatkan faktor hidrodinamika secara lengkap)
[D. G. Levit, Biophys. J. 15: 538 (1975)]
= 0 tidak ada pantulan, zat terlarut melalui membran seperti air
= 1 semua zat terlarut dipantulkan
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 7 / 17
Pengangkutan zat terlarut
Pengangkutan zat terlarut
Laju pengangkutan zat terlarut : J
s
= (1 )C
s
J
v
+ RTC
s
C
s
: konsentrasi rerata zat terlarut pada selang 0 < z < Z.
: adalah permeabilitas membran
=
1
RT
nR
2
p
D
e
Z
(9)
D
e
merupakan tetapan difusi efektif yang didenisikan sebagai
D
e
=
1
R
2
p
_
R
p
a
0
D
_
r , a, R
p
_
2r dr (10)
dengan D(r , a, R
p
) adalah tetapan difusi yang bergantung pada r , a,
dan R
p
.
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 8 / 17
Pengangkutan zat terlarut Konsentrasi rerata zat terlarut
konsentrasi rerata zat terlarut
_
C
s
_
Perhitungan C
s
dimulai dari persamaan laju uks total zat terlarut j
s
(r , z)
yang merupakan penjumlahan laju uks difusi zat terlarut
j
di
= D
_
r , a, R
p
_
(C(r , z)/z) dan laju uks kecepatan drift zat
terlarut j
drift
= j
v
(r , z)C(r , z)
j
s
(r , z) = D
_
r , a, R
p
_
C(r , z)
z
+ j
v
(r , z)C(r , z) (11)
Lalu digunakan faktor sterik yang mengasumsikan bahwa
C(r , z) = C(z)(z) dengan
(r ) =
_
0, R
p
a < r
1, 0 r R
p
a
(12)
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 9 / 17
Pengangkutan zat terlarut Konsentrasi rerata zat terlarut
Kemudian Pers. (12) diintegralkan sepanjang
jejari tabung dengan elemen selimut tabung
dari pori
_
_
R
p
0
(r )D
_
a, r , R
p
_
2r dr
_
dC(z)
dz

_
_
R
p
0
(r ) j
v
(r ) 2r dr
_
C(z)
=
_
R
p
0
j
s
(r ) 2r dr
Agar lebih sederhana digunakan denisi pada Pers. (10) untuk suku
pertama ruas kiri dan untuk ruas kanan digunakan relasi
j
s
=
1
R
2
p
_
R
p
0
j
s
(r ) 2r dr (13)
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 10 / 17
Pengangkutan zat terlarut Konsentrasi rerata zat terlarut
Didapatkan persamaan yang lebih sederhana
R
2
p
D
e
dC(z)
z

_
_
R
p
0
(r ) j
v
(r ) 2r dr
_
C(z) = R
2
p
j
s
(14)
Integral pada suku kedua ruas kiri dihitung dengan bantuan Pers. (8) dan
relasi
j
v
=
1
R
2
p
_
R
p
0
j
v
(r ) 2r dr (15)
Penjabarannya mengikuti kaidah sebagai berikut
_
R
p
0
(r ) j
v
(r ) 2r dr =
_
R
p
a
0
j
v
(r ) 2r dr
= R
2
p
j
v
_
R
p
a
0
j
v
(r ) 2r dr
_
R
p
0
j
v
(r ) 2r dr
(16)
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 11 / 17
Pengangkutan zat terlarut Konsentrasi rerata zat terlarut
Pada Pers. (16), Pers. (8) disubstitusikan yang mana akan
mengasumsikan bahwa ada faktor prol kecepatan parabolik. Sehingga
diperoleh
_
R
p
0
(r ) j
v
(r ) 2r dr = R
2
p
j
v
f
_
a/R
p
_
(17)
dengan f () diberikan sebagai
f () = 1 4
2
+ 4
3

4
(18)
Persamaan akhir laju uks total zat terlarut, yaitu bentuk akhir Pers. (11)
adalah
D
e
dC(z)
dz
j
v
f
_
a/R
p
_
C(z) = j
s
dC(z)
dz

j
v
f
_
a/R
p
_
D
e
C(z) =
j
s
D
e
dC(z)
dz

1

C(z) =
j
s
D
e
(19)
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 12 / 17
Pengangkutan zat terlarut Konsentrasi rerata zat terlarut
Persamaan uks total dapat diselesaikan sebagai penyelesaian untuk
konsentrasi zat terlarut di dalam pori. Melalui penyelesaian persamaan
diferensial orde 1 didapatkan
C(z) = Ae
z/
+ j
s
D
e

(20)
Tetapan A dan j
s
ditentukan melalui syarat batas C(0) = C
s
dan
C(Z) = C

s
. Sehingga memberikan
A =
C

s
C
s
e
Z/
1
; j
s
=
D
e

_
C
s
e
Z/
C

s
e
Z/
_
(21)
yang mana Pers. (20) akan termodikasi menjadi
C(z) =
C
s
_
e
Z/
e
z/
_
+ C

s
_
e
z/
1
_
e
Z/
1
(22)
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 13 / 17
Pengangkutan zat terlarut Konsentrasi rerata zat terlarut
Selanjutnya, nilai rerata C(z) dapat dihitung langsung dari Pers. (22)
namun hal ini tentunya terlalu rumit. Ada cara yang lebih baik yaitu
menggunakan Pers. (19) dan persamaan untuk menghitung rerata C(z)
C
s
=
1
Z
_
Z
0
C(z) dz (23)
Integralkan Pers. (19) terhadap z sepanjang selang 0 z Z
_
Z
0
dC(z)
dz
dz
_
Z
0
1

C(z) dz =
_
Z
0
j
s
D
e
dz (24)
Lalu didapatkan bentuk akhir untuk C
s
C
s
=
C
s
e
Z/
C

s
e
Z/


Z
(C
s
C

s
) (25)
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 14 / 17
Pengangkutan zat terlarut Konsentrasi rerata zat terlarut
Pers. (25) dapat diringkas (manipulasi aljabar) menjadi persamaan yang
menyertakan faktor koreksi
C
s
=
C
s
+ C

s
2
+
_
C
s
C

s
_
G(Z/) (26)
dengan
G() =
1
2
e

+ 1
e

1

1

(27)
Untuk nilai Z/ 1, C
s
dapat didekati dengan persamaan (diperoleh
dengan menggunakan ekspansi deret Taylor e
x
)
C
s
=
C
s
+ C

s
2
+
Z

1
12
_
C
s
C

s
_
(28)
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 15 / 17
Gaya resultan pada membran
Gaya resultan pada membran
Gaya-gaya akibat tekanan hidrostatik
F
1
F

1
= S
_
p p

_
_
1 nR
2
p
_
(29)
Gaya-gaya akibat pantulan zat terlarut pada
wilayah pori
F
2
F

2
= Sn R
2
p
_

_
(30)
Gaya-gaya viskos
F
3
= Sn R
2
p
__
p p

_
(

(31)
S adalah luas keseluruhan dari membran dan n adalah rapat luasan dari
jumlah pori pada membran.
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 16 / 17
Gaya resultan pada membran
Gaya resultan pada membran adalah jumlahan dari gaya-gaya pada Pers.
(29), (30), dan (31).
F =
_
F
1
F

1
_
+
_
F
2
F

2
_
+ F
3
= S
_
p p

_
(32)
Persamaan ini menyatakan bahwa resultan gaya pada membran hanya
bergantung pada luas permukaan dari membran dan perbedaan tekanan di
kedua sisi membran.
Henokh Lugo H. (Univ. Gadjah Mada) MODEL KONTINU 9 Mei 2014 17 / 17

Anda mungkin juga menyukai