Anda di halaman 1dari 38

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kependudukan masih merupakan tantangan cukup berat bagi pembangunan
Indonesia dewasa ini, dengan tingkat pertambahan penduduk yang mencapai 1,5 persen,
diperkirakan jumlah pertambahan penduduk mencapai 3,04 juta jiwa pertahun. alam 5
tahun terakhir, jumlah peserta !" hanya bertambah 0,5 persen, dari 54,# persen $asangan
%sia &ubur '$%&( yang ada pada tahun )00# menjadi 5#,* persen pada tahun )01).
&ementara itu jumlah rata+rata anak tiap $%& sejak )00)+)01) stagnan di angka ),, persen
per tahun. -ngka itu jauh tertinggal dibandingkan sasaran yang ingin dicapai sebanyak ,5
persen, sedangkan dalam sepuluh tahun terakhir rata+rata kepemilikan anak diharapkan dapat
ditekan menjadi ) atau 3 anak. %ntuk menyukseskan program !". Maka, perlu langkah luar
biasa untuk menggalakan kembali program !".
Menurut data "!!". )01) rendahnya jumlah peserta !" dan tingginya jumlah anak
yang dimiliki membuat jumlah penduduk Indonesia pada tahun )030 diperkirakan 31),4 juta
jiwa. $adahal jumlah penduduk saat itu sebenarnya bisa ditekan menjadi )//,# juta jiwa.
0ingginya jumlah penduduk ini mengancam peman1aatan jendela peluang yang bisa
dialami Indonesia pada tahun )030. 2endela peluang adalah kondisi negara dengan
tanggungan penduduk tidak produkti1, oleh penduduk produkti1 paling sedikit. !ondisi ini
hanya terjadi sekali dalam sejarah tiap bangsa.
-gar jendela peluang terman1aatkan, angka ketergantungan penduduk maksimal
adalah 44 persen. -rtinya ada 44 persen penduduk tidak produkti1, baik anak+anak maupun
orang tua, yang ditanggung 100 penduduk usia produkti1 berumur 15 sampai ,0 tahun.
%ntuk mencapai angka ketergantungan 44 persen, jumlah peserta !" minimal harus
mencapi ,5 persen dari $%& yang ada pada tahun )015. &ementara itu jumlah anak per $%&
juga harus ditekan menjadi ),1 persen anak pada )014.
-kan tetapi, target ini masih jauh dari kondisi yag ada. -ngka ketergantungan pada
)010 masih mencapai 51,33 persen, turun ),43 persen dibandingkan dengan tahun )000.
2
&ebaliknya, angka laju penduduk naik dari 1,45 persen pada tahun )000 menjadi 1,4* persen
pada tahun )010. $ersentasi kehamilan pada ibu berumur 15+4* tahun pun naik dari 3,*
persen pada )00# menjadi 4,3 persen pada )01).
2umlah $%& yang ikut !" pada )01) hanya 5#,* persen. -dapun masyarakat yang
ingin ber+!" tetapi tidak terjangkau layanan !" hanya turun dari *,1 persen pada )00#
menjadi /,5 persen pada )01). 0erbatasnya dana untuk program !" dan kependudukan
menjadi penyebab utamanya.
"!!". menargetkan angka ketergantungan 44 persen dapat dicapai pada )0)0.
engan demikian, jika hasilnya tidak tercapai, masih ada waktu perbaikan menuju )030.
Menurut $34I, jika jumlah penduduk tidak terkendalikan, persoalan 1asilitas
pendidikan dan 1asilitas kesehatan yang berkualitas dan penyediaan lapangan kerja akan terus
menjadi masalah. !arena itu, semua pihak harus mendorong kembali agar pelaksanaan !" di
Indonesia bisa sukses kembali seperti pada dekade 1**0+an. &aat ini "!!". sedang
menyusun cetak biru pembangunan kependudukan di 503 kabupaten5kota seluruh Indonesia.
6etak biru ini bersi1at sangat lokal karena persoalan kependudukan di setiap daerah berbeda.
6etak biru ini ditargetkan selesai pada pertengahan tahun )013. &elain itu, petugas lapangan
keluarga berencana '$7!"( akan dihidupkan kembali. &aat ini, jumlah $7!" hanya
)1.501petugas untuk #*.0#5 desa. Ini jelas tak berimbang sehingga membuat seorang petugas
harus mengelola 3+4 desa. &edangkan idealny satu desa butuh dua $7!" sehingga total
dibutuhkan 1/0.000 $7!".
"adan $emberdayaan $erempuan, Masyarakat dan !eluarga "erencana '"$$M!"(
!ota $ekan "aru mencatat, jumlah $%& di 8iau mencapai 15#.300. -ngka ini diperoleh
"$$M!" berdasarkan hasil sur9ei yang dilaksanakan pada akhir esember )01) yang lalu.
&edangkan $%& yang menjadi peserta !" akti1 sebesar 115.)3, akseptor atau hanya #3,),
persen. %ntuk wilayah !abupaten !ampar, wilayah kerja $uskesmas !ampar dari sekitar
/0#, $%&, hanya 3#)* akseptor !" akti1. -ngka ini sungguh tidak sebanding, karena hanya
mencakup 30 persen akseptor !" akti1. engan data pengguna pil #4# akseptor, suntik )5#)
akseptor, kondom 103 akseptor, implant 1,/ akseptor, I% /3 akseptor, M3:5M3$ ,5
akseptor, dan cara lain ) akseptor.
3
ari uraian di atas, dapat dilihat $%& yang bukan peserta !" akti1 sangat tinggi, oleh
sebab itu peneliti ingin mengetahui 1aktor+1aktor yang mempengaruhi 8endahnya angka
akseptor !" akti1 pada $%& di esa $ulau 2ambu dan esa -ir 0iris $uskesmas !ampar.
1.2 Rumusan Masalah
-pa 1aktor yang mempengaruhi rendahnya angka akseptor !" akti1 pada $%& di
esa $ulau 2ambu dan esa -ir 0iris.
1.3 Tujuan Peneltan
1. 0ujuan %mum
%ntuk mengetahui 1aktor yang mempengaruhi rendahnya angka akseptor !"
akti1 di esa $ulau 2ambu dan esa -ir 0iris $uskesmas !ampar.
). 0injauan !husus
a. %ntuk mengetahui apakah apakah sosio lingkungan $%& mempengaruhi
rendahnya angka akseptor !" akti1 di esa $ulau 2ambu dan esa -ir 0iris
$uskesmas !ampar.
b. %ntuk mengetahui pengetahuan $%& mempengaruhi rendahnya angka
akseptor !" akti1 di esa $ulau 2ambu dan esa -ir 0iris $uskesmas
!ampar.
c. %ntuk mengrtahui bagaimana penyediann layanan !" pemerintah di esa
$ulau 2ambu dan esa -ir 0iris $uskesmas !ampar.
1.! Man"aat Peneltan
1. "agi tempat penelitian
%ntuk mengetahui 1aktor yang mempengaruhi rendahnya angka akseptor !"
akti1 di esa $ulau 2ambu dan esa -ir 0iris $uskesmas !ampar.
). "agi $uskesmas !ampar
&ebagai bahan e9aluasi program !" pada di wilayah kerja $uskesmas !ampar.
4
BAB 2
TIN#AUAN PU$TA%A
!.1 Pengertan& Tujuan 'an $asaran Pr(gram %B
"erdasarkan %% no 10 tahun 1**) tentang perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera, keluarga berencana adalah suatu upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia
dan sejahtera.
Misi program !" adalah ;membangun dan melestarikan kembali pondasi yang kokoh
bagi pelaksana program !" nasional yang kuat di masa mendatang, sehingga 9isi untuk
mewujudkan keluarga berkualitas )015 dapat tercapai. &edangkan tujuan utama program !"
.asional adalah untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadi dasar bagi
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan memenuhi permintaan masyarakat akan
pelayanan !" dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan angka kematian ibu
dan bayi serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
-dapun yang menjadi sasaran gerakan !" adalah '1( $asangan %sia &ubur '$%&(
yaitu pasangan suami istri yang hidup bersama dimana istrinya berusia 15+45 tahun yang
harus dimoti9asi terus+menerus, ')( .on $%& yaitu anak sekolah, orang yang belum
menikah, pasangan di atas 45 tahun, tokoh masyarakat, '3( Institusional yaitu berbagai
organisasi, lembaga masyarakat, pemerintah dan swasta.
alam operasionalnya program !eluarga "erencana .asional dapat dirumuskan
dalam suatu strategi yang dinamakan dengan $ancakarya, yaitu <
5
a( Mendorong pasangan usia subur '$%&( yaitu istri yang belum berusia 30 tahun dan
anaknya baru satu orang agar merasa cukup memiliki ) orang anak saja.
b( Membantu $%& yang berusia lebih dari 30 tahun dan anaknya lebih dari tiga orang agar
tidak menambah anak lagi.
c( Mengarahkan generasi muda untuk menghayati dan menerapkan .orma !eluarga !ecil
"ahagia &ejahtera '.!!"&(.
d( Memperkuat proses pelembagaan keluarga berencana dalam masyarakat sehingga
pelayanan keluarga berencana bukan hanya tugas pemerintah, akan tetapi dari dan untuk
masyarakat sendiri.
e( Memperkuat proses pelembagaan dengan dukungan psikologis, sehingga setiap insan
mengadopsi .!!"& dan ber !" atas kemauan sendiri.
!.2 $ejarah %B
!eluarga berencana bukanlah sesuatu yang baru, karena menurut catatan dan tulisan
yang berasal dari Mesir kuno, =unani kuno, 0iongkok kuno dan India, hal ini telah
dipraktekkan berabad+abad yang lalu, namun caranya masih kuno dan primiti1. 6ara keluarga
berencana yang pertama dilakukan adalah dengan jalan berdoa dan memakai jimat anti hamil,
sambil meminta dan berharap supaya wanita jangan hamil.
$ada >aman =unani kuno, &oranus dan ?phenus membuat tulisan ilmiah tentang cara
menjarangkan kelahiran yaitu mengeluarkan semen 'air mani( dengan membersihkan 9agina
dengan kain dan minyak setelah selesai melakukan hubungan seksual. &elain itu, ada juga
yang memasukkan rumput, daun+daunan, atau sepotong kain perca ke dalam 9agina untuk
menghalangi masuknya sperma ke dalam rahim pada waktu akan melakukan hubungan
seksual.
4erakan keluarga berencana bermula dari kepeloporan beberapa tokoh baik di dalam
maupun diluar negeri. -wal abad 1* di Inggris, upaya keluarga berencana muncul atas
prakarsa Maria &topes '1//0+1*50( yang menaruh perhatian terhadap kesehatan ibu. Maria
&topes menganjurkan pengaturan kehamilan di kalangan kaum buruh di Inggris.
6
ia menyarankan pemakaian cap dari karet, dikombinasikan dengan supositoria yang
mengandung bubuk kinine@ dapat juga spons yang dibubuhi sabun bubuk.
i -merika &erikat, Margareth &anger '1//3+1*,,( merupakan pelopor !eluarga
"erencana modern yang dikenal dengan program birth control+nya. ia menganjurkan untuk
menggunakan kondom atau cap yang dikombinasikan dengan penyemprotan setelah
senggama.
$ada tahun 1*1# didirikan .ational "irth 6ontrol 7eague dengan Margareth &anger
sebagai ketuanya. &ejak saat itulah berdiri perkumpulan+perkumpulan keluarga berencana di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
i Indonesia keluarga berancana modern mulai dikenal pada tahun 1*53. $ada
tanggal )3 esember 1*5# berdirilah sebuah wadah dengan nama $erkumpulan !eluarga
"erencana Indonesia '$!"I(, dan merupakan pelopor pergerakan keluarga berencana
nasional. $!"I memperjuangkan terwujudnya keluarga sejahtera melalui cara mengatur atau
menjarangkan kehamilan, mengobati kemandulan dan memberi nasehat perkawinan.
!egiatan penerangan dan pelayanan sangat terbatas, karena banyaknya kesulitan dan
hambatan yang melarang penyebarluasan gagasan !eluarga "erencana.
"erdasarkan hasil penandatanganan eklarasi !ependudukan $"" tahun 1*,#, maka
dibentuklah 7embaga !eluarga "erencana .asional '7!".( sebagai lembaga semi
pemerintah. an pada tahun 1*#0, ditetapkan sebagai "adan $emerintah melalui !eppres
no./ tahun 1*#0 dan diberi nama badan koordinasi keluarga berencana nasional '"!!".(
yang bertanggung jawab kepada presiden, dan bertugas mengkoordinasikan perencanaan,
pengawasan dan penilaian pelaksanaan program keluarga berencana.
!.3 %(ntrase)s
!ontrasepsi adalah usaha+usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. %saha itu
dapat bersi1at sementara dan dapat juga bersi1at permanen. &ampai saat ini cara kontrasepsi
yang ideal belum ada. !ontrasepsi ideal harus memenuhi syarat+syarat sebagai berikut <
a. dapat dipercaya
b. tidak menimbulkan e1ek yang menggangu kesehatan
7
c. daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhantidak menimbulkan gangguan sewaktu
koitus
d. tidak memerlukan moti9asi terus+menerus
e. mudah menggunakannya
1. murah sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
g. dapat diterima oleh penggunanya
!.! Met('e %(ntrase)s
a. Metode &ederhana
1. !ontrasepsi 0anpa Menggunakan -lat
&enggama 0erputus
6ara ini merupakan cara kontrasepsi tertua yang dikenal manusia, dan
sampai sekarang masih digunakan oleh manusia. &enggama terputus
adalah penarikan penis dari 9agina sebelum terjadi ejakulasi. Aal ini
berdasarkan kenyataan bahwa pria menyadari sebelumnya akan ada terjadi
ejakulasi, dan dalam waktu kira+kira 1 detik sebelum ejakulasi terjadi
digunakan untuk menarik penis keluar dari 9agina.
!euntungan dari cara ini adalah tidak memutuhkan biaya, alat maupun
persiapan. -kan tetapi kekurangannya adalah dibutuhkan pengendalian
diri yang besar dari pria dan penggunaan cara ini dapat menimbulkan
neurasteni. !egagalan dengan cara ini dapat disebabkan oleh adanya
pengeluaran air mani sebelum ejakulasi yang mengandung sperma,
terlambatnya pengeluaran penis dari 9agina dan pengeluaran semen dekat
9ul9a dapat menyebabkan kehamilan.
$antang "erkala
$rinsip metode pantang berkala ini adalah tidak melakukan senggama pada
masa subur yaitu pertengahan siklus haid atau ditandai dengan keluarnya
8
lendir encer dari liang 9agina. %ntuk menghitung masa subur digunakan
rumus siklus terpanjang dikurangi 11 hari dan siklus terpendek dikurangi
1/ hari. ua angka yang diperoleh merupakan range masa subur. alam
jangka waktu subur tersebut harus pantang sanggama, dan diluarnya
merupakan masa aman. &ebagai contoh, jika seorang wanita mempunyai
siklus haid dari hari ke )/ sampai hari ke 3,, maka perhitungannya adalah
)/+1/ B 10, dan 3,+11 B )5. Maka konsepsi dapat terjadi hari ke 10 hingga
hari ke )5 daur haid, sehingga masa aman adalah hari pertama sampai hari
ke * daur haid.Metode ini tanpa e1ek samping, gratis, tidak menggunakan
bahan kimia, dapat digunakan oleh semua wanita baik tua maupun muda.
"agi wanita, cara ini sangat sulit dilaksanakan karena sukar menentukan
saat o9ulasi yang tepat terlebih lagi hanya sedikit wanita yang mempunyai
daur haid teratur.
). !ontrasepsi engan Menggunakan -lat
!ondom
!ondom merupakan selubung atau sarung karet yang terbuat dari berbagai
bahan diantaranya lateks 'karet(, plastik '9inil(, atau bahan alami 'produk
hewani( yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual.1, !ondom
sudah digunakan di Mesir sejak tahun 1350 sebelum Masehi. $ada abad ke
1/ diberi nama ;kondomC yang pada waktu itu digunakan dengan tujuan
mencegah penularan penyakit kelamin.!ondom menghalangi masuknya
sperma ke dalam 9agina sehingga pembuahan dapat dicegah.$ada
dasarnya ada ) jenis kondom, kondom kulit dan kondom karet. !ondom
kulit dibuat dari usus domba, sedangkan kondom karet lebih elastis dan
murah sehingga lebih banyak digunakan. &edangkan tipe kondom terdiri
dari kondom biasa, kondom berkontur 'bergerigi(, kondom beraroma, dan
kondom tidak beraroma. !ondom untuk pria sudah cukup dikenal
sedangkan kondom untuk wanita walaupun sudah ada belum dikenal.
!ekurangan dari kondom adalah dapat robek, pelumas kurang atau
tekanan pada waktu ejakulasi, dan sebagian kecil ditemukan kasus alergi
terhadap kondom karet. an kelebihan dari alat kontrasepsi ini adalah
9
murah, mudah diperoleh, tidak memerlukan pengawasan dan dapat
mengurangi kemungkinan penularan penyakit kelamin.
ia1ragma
ia1ragma adalah suatu mangkok dangkal yang terbuat dari karet lunak
yang dipakai oleh wanita menempel di mulut rahim, untuk mencegah sel
mani agar tidak masuk ke dalam rahim. &permisida yang dipakai
bersamaan dengan dia1ragma akan membantu membunuh sel+sel mani dan
juga melindungi terhadap ancaman terhadap penularan gonorrhea dan
chlamydia. ia1ragma terdapat dalam berbagai ukuran, dan diperlukan
pemeriksaan oleh petugas kesehatan untuk menentukan ukuran dia1ragma
yang cocok.
ia1ragma tidak mengganggu produksi -&I, tidak mengganggu hubungan
seksual karena telah terpasang , jam sebelumnya, tidak mempunyai
pengaruh sistemik, akan tetapi pada beberapa pengguna menjadi penyebab
in1eksi saluran uretra dan dia1ragma juga bisa bocor terutama setelah
dipakai lebih dari satu tahun. $emeriksaan pel9ic oleh petugas kesehatan
terlatih diperlukan untuk memastikan ketepatan pemasangan.
&permisida
&permisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk menonakti1kan atau
membunuh sperma. &permisida menyebabkan sel membran sperma
terpecah, memperlambat pergerakan sperma dan menurunkan kemampuan
pembunuhan sel telur. &permisida dikemas dalam bentuk aerosol 'busa(,
tablet 9aginal atau krim.
&permisia kurang e1ekti1 dalam mencegah kehamilan apabila digunakan
sendiri. -kan tetapi akan sangat e1ekti1 apabila digunakan dengan metode
lainnya seperti dia1ragma dan kondom.
Metode ini tidak mengganggu produksi -&I, mudah digunakan dan tidak
memerlukan pemeriksaan kesehatan khusus. isamping itu terdapat
kekurangan metode ini, seperti kurang e1ekti1 dalam penggunaannya
10
karena harus menunggu waktu 10+15 menit setelah pemakaian sebelum
melakukan hubungan seksual dan e1ekti9itas pemakaian hanya 1+) jam
saja.15
b. Metode Modern
1. !ontrasepsi Aormonal
$il
$il !ombinasi
$il kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang sampai saat ini
dianggap paling e1ekti1, karena selain mencegah terjadinya o9ulasi
juga mempunyai e1ek lain terhadap traktus genitalis, seperti
menimbulkan perubahan+perubahan pada lendir ser9iks sehingga
menjadi kurang banyak dan kental, yang menyebabkan sperma
tidak dapat masuk ke ca9um uteri. $il kombinasi ada yang berisi )1
atau )) pil dan ada yang berisi )/ pil dalam satu bungkus. $il
kombinasi yang berisi )1 atau )) pil dalam satu bungkus, diminum
mulai hari kelima haid satu pil setiap hari sampai habis. $il dalam
bungkus kedua diminum # hari setelah pil dalam bungkus pertama
habis. $il kombinasi yang berisi )/ pil diminum setiap malam
secara terus+menerus.0idak semua wanita dapat menggunakan pil
kombinasi. :anita yang mempunyai masalah kesehatan sebagai
berikut sebaiknya tidak menggunakan pil kombinasi antara lain
penderita hepatitis atau penyakit kuning, penderita gejala stroke
atau penyakit jantung, mempunyai masalah pembekuan darah
merokok dan umur lebih dari 35 tahun karena akan mempunyai
resiko serangan jantung atau pecah pembuluh darah otak dan
menderita diabetes atau epilepsi.
?1ek samping dari pil kombinasi ini dapat dibagi menjadi dua yaitu
e1ek samping ringan dan e1ek samping berat. ?1ek samping ringan
berupa pertambahan berat badan, perdarahan di luar haid, depresi
dan gangguan gastrointestinal. &edangkan e1ek samping berat
11
adalah tromboemboli yang terjadi karena peningkatan akti9itas
1aktor pembekuan dan dapat juga disebabkan pengaruh 9askuler
secara langsung.
$il kombinasi ini e1ekti1 dalam pemakaiannya, 1rekuensi koitus
tidak perlu diatur, siklus haid jadi teratur dan keluhan+keluhan
dismenorea yang primer menjadi berkurang atau hilang sama
sekali. !ekurangan pil kombinasi ini adalah harus diminum setiap
hari sehingga kadang+kadang dapat lupa, dan ada e1ek samping
yang bersi1at sementara seperti mual, muntah, sakit kepala, buah
dada terasa nyeri dan setelah berhenti minum pil dapat
menimbulkan amenore yang persisten.
Mini $il
Mini pil tidak mengandung estrogen dan hanya mengandung
progestin saja, sehingga mini pil ini lebih aman bagi wanita yang
tidak cocok menggunakan pil kombinasi. Mini pil ini baik bagi ibu
yang sedang menyusui karena tidak mengandung >at yang
menyebabkan pengurangan produksi -&I, dan digunakan mulai
hari pertama sampai hari kelima masa haid.
Mini pil tidak mengganggu hubungan seksual, tidak mempengaruhi
produksi -&I, nyaman dan mudah digunakan, mengurangi nyeri
haid, dan kesuburan cepat kembali. &edangkan kekurangannya
adalah mengalami gangguan haid, peningkatan atau penurunan
berat badan, resiko kehamilan ektopik cukup tinggi dan apabila
lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar. :anita yang
tidak boleh menggunakan mini pil adalah mereka yang termasuk ke
dalam <hamil atau diduga hamil, mengalami perdarahan
per9aginaan yang belum jelas penyebabnya, menderita kanker
payudara atau mempunyai riwayat kanker payudara, menderita
mioma uterus karena progestin memicu pertumbuhan mioma uterus
dan mempunyai riwayat stroke karena progestin menyebabkan
spasme pembuluh darah.
12
&untikan
&untikan !ombinasi
2enis suntikan kombinasi adalah 6yclo1erm dan Mesigyna yang
mengandung hormon estrogen dan progestin yang disuntikkan
setiap bulan. 2enis suntikan ini cocok untuk wanita yang ingin
mendapat haid yang teratur setiap bulan. &untikan kombinasi
membuat lendir ser9iks menjadi kental sehingga penetrasi sperma
terganggu, dan menekan o9ulasi.
&untikan kombinasi tidak mengganggu hubungan seksual, risiko
terhadap kesehatan kecil, tidak diperlukan pemeriksaan dalam
jangka panjang, mengurangi nyeri saat haid dan mengurangi
jumlah perdarahan. ?1ek samping yang ditimbulkannya adalah
terjadi perdarahan bercak atau spotting, mual, pusing, nyeri
payudara ringan, penambanhan berat badan dan dapat
mengakibatkan e1ak samping yang serius seperti serangan jantung,
stroke, adanya bekuan darah dalam paru atau otak dan dapat
menyebabkan timbulnya tumor hati. :anita yang tidak boleh
menggunakan suntikan kombinasi adalah mereka yang termasuk ke
dalam wanita hamil atau diduga hami,l wanita menyusui di bawah
umur , minggu pasca persalinan mengalami perdarahan
per9aginaan yang belum jelas penyebabnya, penderita penyakit hati
akut, mempunyai riwayat penyakit jantung, stroke atau tekanan
darah tinggi 'D1/05110 mmAg, wanita berumur diatas 35 tahun
yang merokok, mempunyai riwayat kelainan tromboemboli atau
dengan kencing manis yang berumur di atas )0 tahun danenderita
kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau
migrain.
&untikan $rogestin
&untikan progestin seperti epo+$ro9era dan .oris+terat
mengandung hormon progestin saja. &untikan ini sangat baik bagi
13
wanita yang menyusui dan suntikan diberikan setiap dua bulan atau
tiga bulan sekali. &untikan ini mengentalkan lendir ser9iks dan
menurunkan kemampuan penetrasi sperma, menjadikan selaput
lendir rahim tipis dan stro1i sehingga menghambat transportsi
gamet oleh tuba. $enyuntikan harus dilakukan secara teratur sesuai
jadwal yang telah ditentukan.
&untikan ini sangat e1ekti1 dalam mencegah kehamilan dalam
jangka panjang, tidak mengganggu hubungan seksual, tidak
mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah. ?1ek samping
yang ditimbulkannya adalah perdarahan yang tidak teratur atau
bercak+bercak darah, berat badan meningkat, dan pada penggunaan
jangka panjang dapat munurunkan kepadatan tulang 'densitas(,
kekeringan pada 9agina, menurunkan libido dan sakit kepala.
:anita yang tidak boleh menggunakan suntikan ini adalah mereka
yang hamil, mengalami perdarahan per9aginaan, menderita kanker
payudara atau riwayat kanker payudara dan yang menderita
diabetes mellitus disertai komplikasi.
Implant5&usuk
Implant merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dipasang di bawah
kulit di lengan kiri penggunanya. Metode ini dapat dipakai oleh semua
wanita dalam usia reproduksi dan aman dipakai pada masa menyusui.
$emasangan dan pencabutan kembali metode ini hanya dapat dilakukan
oleh petugas kesehatan yang terlatih.
Metode ini membuat lendir ser9iks menjadi kental, mengganggu proses
pembentukan endometrium, mengurangi transportasi sperma sehingga
menekan o9ulasi.&esuai dengan perkembangannya, implant terdiri atas
tiga jenis yaitu <
.orplant, terdiri dari , batang silastik lembut berongga dengan
penjang 3,4 cm,diameter ),4 mm, dan diisi dengan 3, mg
14
7e9onogestrel. 2enis norplant ini e1ekti1 untuk penggunaan selama
5 tahun.
Implanon, terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira+
kira 40 mm, diameter ) mm yang diisi dengan ,/ mg 3+keto+
desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
2adena dan indoplant, terdiri dari ) batang yang diisi dengan #5 mg
7e9onorgestrel dengan lama kerja 3 tahun.
Implant e1ekti1 dalam menunda kehamilan jangka panjang '5 tahun(,
bebas dari pengaruh estrogen, tidak mengggangu hubungan seksual,
tidak mengganggu produksi -&I dan dapat dicabut setiap saat sesuai
dengan kebutuhan. :aktu yang paling baik untuk pemasangan implant
adalah sewaktu haid berlangsung atau masa pra+e9olusi dari masa haid.
?1ek samping yang ditimbulkannya adalah nyeri kepala, peningkatan
atau penurunan berat badan, nyeri payudara, mual, pening, mengalami
gangguan haid 'terjadinya spotting, perdarahan haid memanjang atau
lebih sering berdarah(. :anita yang tidak boleh menggunakan implant
adalah wanita hamil atau disangka hamil, penderita penyakit hati,
kanker payudara, diabetes mellitus, kelainan kardio9askular dan wanita
yang mempunyai riwayat kehamilan ektopik.
). -!8 '-lat !ontrasepsi alam 8ahim(
-!8 'alat kontrasepsi dalam rahim( merupakan alat kontrasepsi yang
dimasukkan ke dalam rahim yang terbuat dari bahan plastik dan tembaga yang hanya
boleh dipasang oleh dokter atau bidan terlatih. &etelah di rahim, -!8 akan
mencegah sperma pria bertemu dengan sel telur wanita. $emakaian -!8 dapat
sampai 10 tahun 'tergantung kepada jenisnya( dan dapat dipakai oleh semua wanita
umur reproduksi.
&ampai saat ini terdapat banyak jenis -!8, dan yang paling banyak
digunakan dalam program keluarga berencana di Indonesia adalah jenis 7ippes loop.
-!8 dapat dibagi dalam bentuk yang terbuka linear dan bentuk tertutup sebagai
cincin. =ang termasuk dalam golongan bentuk terbuka linear antara lain 7ippes loop,
15
&a1+0+coil, multiload )50, 6u+#, 6u+0, 6u t 3/0 -, &pring coil, Margulies spiral, dan
lain+lain@ sedang yang termasuk dalam golongan bentuk tertutup dengan bentuk dasar
cincin antara lain adalah 3ta ring, -ntigon E, 8agab ring, cincin 4ra9enberg, cincin
Aall+&tone, "irnberg bow, dan lain+lain.
$emasangan -!8 sebaiknya dilakukan pada masa haid, untuk mengurangi
rasa sakit dan memudahkan insersi melalui kanalis ser9ikalis. &egera setelah
pemasangan -!8, rasa nyeri atau kejang di perut dapat terjadi. "iasanya rasa nyeri
ini dapat berangsur+angsur hilang dengan sendirinya. 8asa nyeri dapat dikurangi atau
dihilangkan dengan pemberian analgetika. 2ika keluhan berlangsung terus, sebaiknya
-!8 dikeluarkan dan diganti dengan -!8 yang mempunyai ukuran yang lebih
kecil.
&ebagai alat kontrasepsi -!8 mempunyai e1ekti9itas yang tinggi dan
merupakan metode jangka panjang, tidak mengganggu hubungan seksual, tidak
mempengaruhi produksi -&I, dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah
abortus 'apabila tidak terjadi in1eksi(, dapat digunakan setelah menopause, tidak ada
interaksi dengan obat+obat dan membantu mencegah kehamilan ektopik. ?1ek
samping yang ditimbulkannya adalah perubahan siklus haid, haid menjadi lebih
banyak dan lama, adanya perdarahan berat saat haid sehingga memungkinkan
menyebabkan anemia. :anita yang tidak dapat menggunakan -!8 adalah mereka
yang dalam keadaan <
&edang hamil 'diketahui hamil atau kemungkinan hamil(
Mengalami perdarahan per9aginaan yang tidak diketahui
Menderita in1eksi alat genital '9aginitis, ser9isitis(
0iga bulan terakhir sedang mengalami abortus septik
Mempunyai kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim
yang dapat mempengaruhi ka9um uteri
Menderita kanker alat genital
3. &terilisasi
16
&terilisasi :anita 'Metode 3perasi :anita5M3:(
&terilisasi wanita adalah pemutusan saluran telur wanita yang dilakukan
dengan operasi. &terilisasi ini merupakan tindakan bedah yang aman dan
hanya berlangsung selama 30 menit. $etugas kesehatan melakukan sayatan
kecil di kulit perut ibu, kemudian memotong atau mengikat saluran yang
membawa sel telur dari indung talur ke rahim. 0indakan ini tidak akan
mempengaruhi hubungan seksual wanita.1* 3perasi dapat dilakukan
selama siklus haid, pasca persalinan dan pasca keguguran.
$ada kon1erensi khusus $erkumpulan &terilisasi &ukarela Indonesia di
Medan '3+5 2uni 1*#,(, M3: dianjurkan pada wanita dengan usia antara
)5+ 40 tahun, dengan jumlah anak umur antara )5+30 tahun dengan 3
orang anak atau umur antara 30+35 tahun dengan ) orang anak atau lebih
dan umur antara 35+40 tahun dengan 1 orang anak atau lebih.
:anita yang sebaiknya tidak melakukan tubektomi adalah wanita hamil
atau diduga hamil, mengalami perdarahan 9aginal yang belum jelas
mengalami in1eksi sistemik atau pel9ik yang akut dan kurang pasti
keinginannya untuk melakukan sterilisasi.
&terilisasi $ria 'Metode 3perasi $ria5M3$(
&terilisasi pria adalah suatu tindakan bedah yang sangat sederhana yaitu
dilakukan pemotongan saluran yang membawa sperma dari scrotum ke
penis. 0indakan operasi ini hanya berlangsung beberapa menit dan tidak
mempengaruhi kemampuan pria untuk melakukan hubungan seksual. $ria
masih mampu untuk ejakulasi cairan sperma, akan tetapi cairan sperma
tersebut tidak mengandung benih sperma. &etelah operasi, pria tersebut
harus terlebih dahulu ejakulasi sampai )0 kali sebelum benih sperma
benar+benar bersih. 3leh karena itu, sebelum 9asektomi dikatakan benar+
benar steril, dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi yang biasa
digunakan.
17
!.* +akt(r ,ang Berhu-ungan Dengan Angka Akse)t(r %B Akt" )a'a Pasangan Usa
$u-ur
1. Eaktor sosio demogra1i
a. %mur
Masa kehidupan reproduksi wanita pada dasarnya dapat dibagi dalam tiga periode
yaitu, reproduksi muda '15+1* tahun(, reproduksi sehat ')0+35 tahun( dan
reproduksi tua '3,+45 tahun(. $embagian ini didasarkan atas data epidemiologi
yang menyatakan bahwa risiko kehamilan dan persalinan baik bagi ibu maupun
bagi anak lebih tinggi pada usia kurang dari )0 tahun, paling rendah pada usia )0+
35 tahun, dan meningkat setelah usia lebih dari 35 tahun. 2enis kontrasepsi yang
digunakan sebaiknya disesuaikan dengan tahap masa reproduksi tersebut. %mur
merupakan salah satu 1aktor yang berhubungan perilaku seseorang termasuk
dalam penggunaan alat kontrasepsi. Mereka yang berumur tua mempunyai
peluang kecil untuk menggunakan alat kontrasepsi dibandingkan dengan yang
muda.
). $endidikan
$endidikan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang untuk bertindak dan
mencari solusi dalam hidupnya. 3rang yang mempunyai pendidikan yang lebih
tinggi biasanya akan bertindak lebih rasional, sehingga akan lebih mudah untuk
menerima gagasan baru. emikian juga halnya dengan menentukan pola
perencanaan keluarga dan penggunaan kontrasepsi serta peningkatan
kesejahteraan keluarga. engan pendidikan yang tinggi seseorang dapat lebih
mudah untuk menerima ide atau masalah baru seperti penerimaan, pembatasan
jumlah anak, dan keinginan terhadap jenis kelamin tertentu. $endidikan juga
meningkatkan kesadaran wanita terhadap man1aat mempunyai jumlah anak
sedikit. :anita yang berpendidikan lebih tinggi cenderung membatasi jumlah
kelahiran dibandingkan dengan yang tidak berpendidikan atau berpendidikan
rendah.
3. $ersepsi 0entang .ilai -nak
18
.ilai anak bagi orang tua dalam kehidupan sehari+hari dapat diketahui dari
kenyataan bahwa anak menjadi tempat orangtua mencurahkan kasih sayang,
kepada anak nilai+nilai dalam keluarga disosialisasikan, sebagai ahli waris dan
juga menjadi tempat orngtua menggantungkan harapan.
alam masyarakat tradisional yang anggota masyarakatnya kebanyakan hidup
bertani, nilai anak secara ekonomi dalam keluarga dapat dilihat dari peranan anak
dalam memberikan bantuan tenaga kerja atau bantuan materi. &alah satu upaya
pemerintah yang mendukung perubahan nilai Cbanyak anak banyak rejekiC
menjadi Cdua anak cukupC adalah melalui "!!". yang membuat peraturan
tertentu, seperti tidak memberikan tunjangan pada anak ketiga dan keempat dan
seterusnya untuk $egawai .egeri.
!emungkinan seorang istri untuk menambah kelahiran tergantung pada jumlah
anak yang telah dilahirkannya. &eorang istri menggunakan alat kontrasepsi setelah
mempunyai jumlah anak tertentu dan juga umur anak yang masih hidup. &emakin
sering seorang wanita melahirkan anak, maka akan semakin memiliki resiko
kemtian dalam persalinan. Aal ini berarti jumlah anak akan sangat mempengaruhi
kesehatan ibu dan dapat meningkatkan tara1 hidup keluarga secara maksimal.
). Eaktor pengetahuan
$engetahuan 'kogniti1( merupakan 1aktor yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang, karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
lama 'long lasting( daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.
!ontrasepsi merupakan cara untuk mengatur kehamilan yang e1ekti1 setelah
program !" dilaksankan. $emilihan alat kontrasepsi umumnya merupakan suatu
keputusan yang dilandaskan sebagai pertimbangan akseptor '$%&( yang berkaitan
dengan pilihan pribadi metode kontrasepsi yang terbaik dan cocok untuk dirinya.
$engetahuan tentang alat atau cara kerja kontrasepsi merupakan 1aktor yang
menentukan seseorang untuk menggunakan alat kontrasepsi.
"erdasarkan &!I diperkirakan saat ini ada sekitar 3,5 juta $%& di Indonesia
yang ingin menunda, menjarangkan atau membatasi kelahiran umtuk masa )
19
tahun berikutnya namun tidak menggunakan metode kontrasepsi apapun karena
minimnya pengetahuan mengenai tujuan dan man1aat !".
3. Eaktor ketersediaan $elayanan -lat !ontrasepsi
!etersediaan pelayanan alat kontrasepsi terwujud dalam bentuk tersedia atau
tidaknya 1asilitas atau sarana kesehatan 'tempat pelayanan kontrasepsi(. %ntuk
dapat digunakan, pertama kali suatu metode kontrasepsi harus tersedia dan mudah
diperoleh. $romosi metode kontrasepsi melalui media, melalui kontak langsung
oleh petugas program !", oleh dokter dan sebagainya dapat meningkatkan secara
nyata pemilihan metode kontrasepsi.Eaktor+1aktor yang mempengaruhi alasan
pemilihan metode kontrasepsi diantaranya adalah tingkat ekonomi, pekerjaan dan
tersedianya pelayanan kesehatan yang terjangkau. !eterkaitan antara pendapatan
dengan kemampuan membayar berhubungan dengan masalah ekonomi, sehingga
daya beli indi9idu juga. Mempengaruhi penggunaan alat kontrasepsi. &ecara tidak
langsung daya beli indi9idu juga dipengaruhi oleh ada tidaknya subsidi dari
pemerintah.
2ika ditelisik, dinamika kependudukan Indonesia saat ini dan masa yang akan
datang serta begitu strateginya progaram !" demi menciptakan keluarga
Indonesia yang sehat dan sejahtera. &esungguhnya pembangunan kesehatan di
segala aspeknya akan sangan tergantung pada perkembangan kependudukan dan
begitu pula sebaliknya. $engendalian jmlah penduduk melalui program !"
merupakan salah satu bentuk strategis pengendalian biaya jaminan kesehatan yang
harus disediakan oleh pemerintah.
Aasil &!I menunjukan bahwa pelayanan !" yang dilakukan oleh 1asilitas
pelayanan !" pemerintah baik di 8umah &akit $emerintah maupun di $uskesmas
masih rendah, yaitu hanya )),)F ')001)(, angka ini lebih rendah dari sur9ey
berikutnya yaitu )/F ')00#( dan pelayanan !" di $uskesmas juga menurun dari
)0,3F ')00#( menjadi hanya 1,F ')01)(. Melihat kondisi tersebut maka perlu
diadakan upaya+upaya dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan !"
khususnya di 8umah &akit $emerintah dan $uskesmas.
20
BAB III
ALAT DAN MET.DE PENELITIAN
3.1 Alat Peneltan
-lat yang digunakan dalam penelitian ialah !uesioner.
3.2 Met('e Peneltan
1. 0empat $enelitian
$enelitian ini akan dilaksanakan di esa -ir 0iris dan esa $ulau 2ambu.
). 8ancangan $enelitian
$enelitian ini bersi1at sur9ei deskripti1 dengan rancangan cross sectional.
3. &ubjek $enelitian
!riteria inklusi <
a. $asangan usia subur di esa -ir 0iris dan esa $ulau 2ambu
b. &etuju mengikuti penelitian dengan menandatangani informed
consent.
!riteria ?ksklusi <
$asangan usia subur di esa -ir 0iris dan esa $ulau 2ambu yang tinggal
berjauhan selama D , bulan
4. 2umlah &ubjek $enelitian
a. $opulasi penelitian ialah seluruh pasangan usia subur '$%&( di esa -ir 0iris
dan esa $ulau 2ambu.
b. &ampel penelitian diambil secara acak 'simple random sampling(.
&eluruh sampel berjumlah 40 orang responden. Masing+masing
diambil )0 orang responden untuk setiap desa.
!eikutsertaan $%& di desa -ir
0iris an desa $ulau 2ambu
21
3.3 /ara-el Peneltan
/ara-el Be-as /ara-el Terkat
Eaktor &osial 7ingkungan
!eluarga
0eman
$ersepsi .ilai -nak
Eaktor $enyediaan $elayanan
!etersediaan 7ayanan !"
!eterjangkauan 7ayanan
!"
Eaktor $engetahuan <
0ujuan !"
&asaran !"
0empat 7ayanan !
2enis !ontrasepsi
?1ek &amping !"
0am-ar I /ara-el Peneltan
3.! Pengukuran Hasl Peneltan
$engukuran dilakukan sesudah selesai pengisian kuesioner berupa data primer, lalu
dilakukan manajemen data dengan tahapan sebagai berikut <
a. Editing
0ahap ini meliputi penyuntingan data untuk memeriksa dan memastikan data
yang terkumpul sudah benar dan dapat terbaca
b. Coding
$ada tahap ini dilakukan klasi1ikasi dan pemberin kode pada setiap jawaban
dalam bentuk angka sehingga mempermudah dan mempercepat entry serta
analisa data
c. Scoring
22
Melakukan penilaian dengan memberikan nilai pada masing+masing
pertanyaan. %ntuk Eaktor pengetahuan akan diberi nilai <
2ika jawaban nilai ,0+50 < "aik
2ika jawaban nilai 4*+30 < &edang
2ika jawaban nilai G30 < 8endah
d. Entry
$ada tahap ini dilakukan pemasukan semua data yang sudah diberi skor dan
dimasukkan ke dalam tebel distribusi 1rekuensi.
e. Cleaning
0ahap terakhir dari proses manajemen data sebelum dapat dianalisis ialah
pengecekan kembali data yang terkumpul apakah sudah lengkap atau terjadi
kesalahan dalam pengisian.
3.* Alur Peneltan
0am-ar II. Bagan Alur Peneltan
$opulasi $enelitian
8andomisasi
$engisian !uesioner
-nalisis data
23
!.1 #a'2al %egatan Peneltan
!egiatan 0ahun )013 H )014
es 2an Eeb
1. $ersiapan
a. &tudi literatur
b. $eri>inan
c. !onsolidasi lapangan
d. $enyiapan alat
). $elaksanaan
$engumpulan data
3. $elaporan
a. -nalisis data
b. 7aporan hasil
c. &eminar
+++++++++++++++++++++++
++++++++++++++++++++
+++
+++

++++++++++++
+++++++++++

++++++
++++
++
BAB I/
HA$IL DAN PEMBAHA$AN
24
!.1 %arakterstk Dasar Res)(n'en
$enelitian dilakukan pada kelompok $asangan %sia &ubur '$%&( di esa -ir 0iris dan
esa $ulau 2ambu. 2umlah sampel sebanyak 40 responden berusia 15+45 tahun.
Ta-el !.1 Dstr-us +rekuens %arakterstk Res)(n'en Ber'asarkan Umur
' Desa Pulau #am-u 'an Desa Ar Trs
Umur Desa Pulau #am-u Desa Ar Trs
+rekuens 3 +rekuenas 3
1*415 1 5 4 )0
2643* / 40 # 35
314!* 11 55 * 40
#umlah 26 166 26 166
"erdasarkan tabel di atas, didapatkan distribusi responden berturut+turut antara desa
$ulau 2ambu dan -ir tiris adalah kelompok umur 15+1* tahun 'reproduksi muda( sebesar 5F
dan 10F yaitu 1 dan 4 orang responden, sedangkan responden kelompok umur )0+35
'reproduksi sehat( masing+masing 40F dan 35F yaitu / dan # orang responden dan distribusi
responden terbanyak berumur 3,+45 'reproduksi tua( sebesar 55F dan 50F yaitu 11 orang
dan * orang responden.
Ta-el !.2 Dstr-us +rekuens %arakterstk Res)(n'en Ber'asarkan Tngkat
Pen''kan ' Desa Pulau #am-u
+rekuens 3
T'ak sek(lah ) 10
T'ak tamat $D 4 )0
Tamat $D7se'erajat , 30
Tamat $MP7se'erajat ) 10
Tamat $MA7se'erajat 5 )5
25
Tamat Aka'em7PT 1 5
#umlah 26 166
"erdasarkan 1rekuensi pendidikan ibu responden paling tertinggi yaitu di jenjang
pendidikan & yaitu sebesar 30F responden atau sebanyak , orang, disusul oleh &M-
sebesar )5F responden atau sebanyak 5 orang, kemudian tidak tamat & sebesar )0F atau 4
orang, kemudian tidak pernah bersekolah sebesar 10F atau ) orang, dan yang paling sedikit
adalah jenjang pendidikan sarjana yaitu hanya 5F saja atau 1 orang.
Ta-el !.3 Dstr-us +rekuens %arakterstk Res)(n'en Ber'asarkan Tngkat
Pen''kan ' Desa Ar Trs
Tngkat Pen''kan +rekuens 3
T'ak sek(lah 0 0
T'ak tamat $D 0 0
Tamat $D7se'erajat 3 15
Tamat $MP7se'erajat 1 5
Tamat $MA7se'erajat 11 55
Tamat Aka'em7PT 5 )5
#umlah 26 166
"erdasarkan 1rekuensi pendidikan ibu responden paling tertinggi yaitu di jenjang
pendidikan &M- yaitu sebesar 55 F responden atau sebanyak 11 orang, disusul oleh
responden yang sarjana sebesar )5F responden atau sebanyak 5 orang, kemudian tamat &
sebesar 15F responden atau 3 orang dan yang paling sedikit adalah jenjang pendidikan &M$
yaitu hanya 5F saja atau 1 orang. 0idak ditemukan responden yang memiliki jenjang
pendidikan tidak sekolah atau tidak tamat &.
Ta-el !.! Dstr-us +rekuens %arakterstk Res)(n'en Ber'asarkan Pekerjaan '
Desa Pulau #am-u
Tngkat Pen''kan +rekuens 3
T'ak -ekerja 1) ,0
Buruh 0 0
Pe'agang 3 15
PN$ 3 15
Pega2a s2asta 0 0
Lan4lan ) 10
#umlah 26 166
26
"erdasarkan tabel di atas, didapatkan distribusi responden sebagian besar responden
tidak bekerja atau ibu rumah tangga sebesar ,0F yaitu 1) orang responden, sedangkan
responden buruh dan pedagang masing+masing sebesar 15F yaitu 3 orang responden dan
distribusi responden yang berpro1esi sebagai $.& sebesar 10F yaitu ) orang responden.
Ta-el !.* Dstr-us +rekuens %arakterstk Res)(n'en Ber'asarkan Pekerjaan '
Desa Ar Trs
Tngkat Pen''kan +rekuens 3
T'ak -ekerja / 40
Buruh 3 15
Pe'agang 5 )5
PN$ 4 )0
Pega2a s2asta 0 0
Lan4lan 0 0
#umlah 26 166
"erdasarkan tabel di atas, didapatkan distribusi responden sebagian besar responden
tidak bekerja atau ibu rumah tangga sebesar 40F responden yaitu / orang responden,
sedangkan responden yang bekerja sebagai pedagang sebesar )5F responden yaitu 5 orang
responden dan distribusi responden yang berpro1esi sebagai $.& sebesar )0F responden
yaitu 4 orang responden, kemudian buruh sebesar 15F yaitu 3 orang responden.
Ta-el !.1 Dstr-us +rekuens %arakterstk Res)(n'en Ber'asarkan Tngkat
Pen''kan $uam ' Desa Pulau #am-u
Tngkat Pen''kan +rekuens 3
T'ak sek(lah 0 0
T'ak tamat $D 4 )0
Tamat $D7se'erajat / 40
Tamat $MP7se'erajat 1 5
Tamat $MA7se'erajat 4 )0
Tamat Aka'em7PT 3 15
#umlah 26 166
"erdasarkan 1rekuensi pendidikan suami responden paling tertinggi yaitu di jenjang
pendidikan & yaitu sebesar 40F atau sebanyak / orang, disusul tidak tamat & dan tamat
&M- sebesar )0F atau sebanyak 4 orang, kemudian sarjana sebesar 15F atau 3 orang dan
yang paling sedikit adalah jenjang pendidikan &M$ yaitu hanya 5F saja atau 1 orang.
27
Ta-el !.8 Dstr-us +rekuens %arakterstk Res)(n'en Ber'asarkan Tngkat
Pen''kan ' Desa Ar Trs
Tngkat Pen''kan +rekuens 3
T'ak sek(lah 0 0
T'ak tamat $D 3 15
Tamat $D7se'erajat 5 )5
Tamat $MP7se'erajat ) 10
Tamat $MA7se'erajat , 30
Tamat Aka'em7PT 4 )0
#umlah 26 166
"erdasarkan 1rekuensi pendidikan suami responden paling tertinggi yaitu di jenjang
pendidikan &M- yaitu sebesar 30F atau sebanyak , orang, disusul tidak tamat & sebesar
)5F sebanyak 5 orang, kemudian sarjana sebesar )0F atau 4 orang, tidak tamat & sebesar
15F yaitu 3 orang responden dan yang paling sedikit adalah jenjang pendidikan &M$ yaitu
hanya 10F saja atau ) orang.
Ta-el !.9 Dstr-us +rekuens %arakterstk Res)(n'en Ber'asarkan #umlah Anak '
Desa Pulau #am-u
#umlah Anak +rekuens 3
142 5 )5
:2 15 #5
#umlah 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar #5F responden memiliki anak sebanyak D )
yaitu 15 orang responden dan sebesar )5F memiliki anak 1+) yaitu 5 orang responden.
Ta-el !.5 Dstr-us +rekuens %arakterstk Res)(n'en Ber'asarkan #umlah Anak '
Desa Ar Trs
$tatus %B +rekuens 3
142 * 45
:2 11 ,5
#umlah 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar 45F responden memiliki anak sebanyak 1+)
yaitu * orang responden dan sebesar ,5F memiliki anak D ) yaitu 11 orang responden.
Ta-el !.16 Dstr-us +rekuens $tatus %B Res)(n'en ' Desa Pulau #am-u
28
$tatus %B +rekuens 3
Akse)t(r %B akt" # 35
Akse)t(r %B n(n4akt" 13 ,5
#umlah 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar ,5F responden merupakan akseptor !"
non+akti1 yaitu 13 orang responden dan sebesar 35F merupakan akseptor !" akti1 yaitu #
orang responden.
Ta-el !.11 Dstr-us +rekuens $tatus %B Res)(n'en ' Desa Ar Trs
$tatus %B +rekuens 3
Akse)t(r %B akt" * 45
Akse)t(r %B n(n4akt" 11 55
#umlah 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar 55F responden merupakan akseptor !"
non+akti1 yaitu 11 orang responden dan sebesar 45F merupakan akseptor !" akti1 yaitu *
orang responden.
!.2 +akt(r $(sal Lngkungan
Ta-el !.12 Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Dukungan $uam Terha'a)
%B Istr ' Desa Pulau #am-u
Dukungan $uam
Pulau #am-u Ar Trs
+rekuens 3 +rekuens 3
Men'ukung , 30 * 45
T'ak
men'ukung7)e'ul
14 #0 11 55
#umlah 26 166 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar 30F suami responden mendukung
responden untuk menjadi akseptor !" yaitu , orang responden dan sebesar #0F suami
responden tidak mendukung5peduli terhadap responden untuk menjadi akseptor !" yaitu 14
orang responden.
29
Ta-el !.13 Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Dukungan $uam Terha'a)
%B Istr ' Desa Ar Trs
Dukungan $uam +rekuens 3
Men'ukung * 45
T'ak men'ukung7)e'ul 11 55
#umlah 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar 45F suami responden mendukung
responden untuk menjadi akseptor !" yaitu * orang responden dan sebesar 55F suami
responden tidak mendukung5peduli terhadap responden untuk menjadi akseptor !" yaitu 11
orang responden.
Ta-el !.1! Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Dukungan
Teman $e-a;a Terha'a) %(ntrase)s Res)(n'en ' Desa Pulau #am-u
Dukungan Teman
$e-a;a
Pulau #am-u Ar Trs
+rekuens 3 +rekuens 3
Men'ukung 5 )5 , 30
T'ak
men'ukung7)e'ul
15 #5 14 #0
#umlah 26 166 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar )5F teman sebaya responden mendukung
responden untuk menjadi akseptor !" yaitu 15 orang responden dan sebesar #5F teman
sebaya responden tidak mendukung5peduli terhadap responden untuk menjadi akseptor !"
yaitu 15 orang responden.
Ta-el !.1* Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Dukungan
Teman $e-a;a Terha'a) %(ntrase)s Res)(n'en ' Desa Ar Trs
Dukungan Teman $e-a;a +rekuens 3
Men'ukung , 30
T'ak men'ukung7)e'ul 14 #0
#umlah 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar 30F teman sebaya responden mendukung
responden untuk menjadi akseptor !" yaitu , orang responden dan sebesar #0F teman
sebaya responden tidak mendukung5peduli terhadap responden untuk menjadi akseptor !"
yaitu 14 orang responden.
30
Ta-el !.11 Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Pen'a)at I-u Terha'a)
Pe)atah <BABR= ' Desa Pulau #am-u
BABR Pulau #am-u Ar Trs
+rekuens 3 +rekuens 3
$etuju 15 #5 1) ,0
T'ak setuju 5 )5 / 40
#umlah 26 166 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar #5F responden berpendapat setuju dengan
pepatah ;"anyak anak banyak re>ekiC yaitu 15 orang responden dan hanya )5F responden
yang tidak setuju dengan pepatah tersebut, yaitu 5 orang responden.
Ta-el !.18 Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Pen'a)at I-u Terha'a)
Pe)atah <BABR= ' Desa Ar Trs
BABR +rekuens 3
$etuju 1) ,0
T'ak setuju / 40
#umlah 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar ,0F responden berpendapat setuju dengan
pepatah ;"anyak anak banyak re>ekiC yaitu 1) orang responden dan 40F responden yang
tidak setuju dengan pepatah tersebut, yaitu / orang responden.
Ta-el !.19 Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Pen'a)at I-u Terha'a)
%asus <,= ' Desa Pulau #am-u
%asus , Pulau #am-u Ar Trs
+rekuens 3 1) ,0
$etuju 15 #5 / 40
T'ak setuju 5 )5 26 166
#umlah 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar #5F responden berpendapat setuju dengan
kasus = yaitu 15 orang responden dan )5F responden yang tidak setuju dengan kasus
tersebut, yaitu 5 orang responden.
31
Ta-el !.15 Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Pen'a)at I-u Terha'a)
%asus <,= ' Desa Ar Trs
%asus <,= +rekuens 3
$etuju 1) ,0
T'ak setuju / 40
#umlah 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar ,0F responden berpendapat setuju dengan
kasus = yaitu 1) orang responden dan 40F responden yang tidak setuju dengan kasus
tersebut, yaitu / orang responden.
Ta-el !.26 Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Pen'a)at PU$
2 Anak >uku) ' Desa Pulau #am-u
2 Anak >uku) Pulau #am-u Ar Trs
+rekuens 3 +rekuens 3
$etuju / 40 10 50
T'ak setuju 1) ,0 10 50
#umlah 26 166 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar 40F responden setuju bahwa ) anak cukup
yaitu 1) orang responden dan ,0F responden yang tidak setuju, yaitu 5 orang responden.
Ta-el !.21 Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Pen'a)at PU$
2 Anak >uku) ' Desa Ar Trs
Dukungan $uam +rekuens 3
$etuju 10 50
T'ak setuju 10 50
#umlah 26 166
ari tabel di atas, diketahui bahwa sebesar 50F responden setuju bahwa 10 anak
cukup yaitu 1) orang responden dan 50F responden yang tidak setuju, yaitu 10 orang
responden.
Ta-el !.22 +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Tngkat Pengetahuan PU$
' Desa Pulau #am-u
Tngkat Pulau #am-u Ar Trs
32
Pengetahuan +rekuens 3 +rekuens 3
Tngg # 35 1) ,0
$e'ang 10 50 / 40
Ren'ah 3 15 0 0
#umlah 26 166 26 166
"erdasarkan tabel di atas dapat dilihat yaitu sebesar 50F responden memiliki tingkat
penngetahuan sedang yaitu 10 orang responden. !emudian sebesar 35F responden memiliki
tingkat pengetahuan tinggi yaitu 35F yaitu # orang responden dan sebesar 15F responden
dengan tingkat pengetahuan rendah yaitu 3 orang.
!.3 +akt(r Pengetahuan
Ta-el !.22 +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Tngkat Pengetahuan PU$
' Desa Ar Trs
Tngkat Pengetahuan +rekuens 3
Tngg 1) ,0
$e'ang / 40
Ren'ah 0 0
#umlah 26 166
"erdasarkan tabel di atas diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden adalah baik. Aal
ini dapat dilihat yaitu sebesar ,0F responden memiliki tingkat penngetahuan tinggi yaitu 1)
orang responden. !emudian sebesar 40F responden memiliki tingkat pengetahuan sedang
yaitu / orang responden dan tidak dijumpai responden dengan tingkat pengetahuan rendah.
!.! +akt(r Pen;e'aan Pela;anan
Ta-el !.23 Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan A'a T'akn;a La;anan %B
Pemerntah ' Desa Ar Trs 'an Pulau #am-u
33
La;anan %B
)emerntah
Desa Pulau #am-u Desa Ar Trs
Erekuensi F Erekuensi F
A'a 0 0 1# /5
T'ak a'a )0 100 3 15
#umlah 26 166 26 166
"erdasarkan tabel, diketahui bahwa tidak ditemukan tempat layanan !" pemerintah di desa
$ulau 2ambu. &edangkan /5F responden menyatakan di esa -ir 0iris terdapat tempat
layanan !" pemerintah yaitu 1# orang responden. an 15F reponden meyatakan tidak ada
yaitu 3 orang resonden.
Ta-el 2.2! Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Pen'a)at I-u Terha'a) #arak
La;anan %B Pemerntah 'engan Rumah I-u
#arak la;anan
%B
Desa Pulau #am-u Desa Ar Trs
Erekuensi F Erekuensi F
#auh 1, /0 * 45
Dekat 4 )0 11 55
#umlah 26 166 26 166
"erdasarkan tabel diketahui bahwa pada responden esa $ulau 2ambu /0 F responden
menyatakan bahwa jarak antara rumah responden dengan jarak layanan !" pemerintah jauh,
yaitu 1, orang responden dan sebesar )0F responden menyatakan dekat yaitu 4 orang
responden. &edangkan untuk esa -ir tiris 55F responden menyatak bahwa layanan !"
pemerintah dekat dengan tempat tinggal mereka yaitu 11 orang dan 45F responden
menyatakan jauh yaitu * orang responden.
34
Ta-el 2.2* Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Pen'a)at I-u Terha'a) Ba;a
Trans)(rtas Untuk Men?a)a La;anan %B Pemerntah 'engan Rumah PU$
Ba;a
Trans)(rtas
Desa Pulau #am-u Desa Ar Trs
Erekuensi F Erekuensi F
Mahal 1) ,0 # 35
Murah / 40 13 ,5
#umlah 26 166 26 166
"erdasarkan tabel diketahui bahwa pada responden esa $ulau 2ambu ,0 F responden
menyatakan bahwa biaya transportasi untuk mencapai layanan !" pemerintah mahal, yaitu
1) orang responden dan sebesar 40F responden menyatakan dekat yaitu / orang responden.
&edangkan untuk esa -ir tiris ,5F responden menyatakan bahwa biaya untuk mencapai
tempat layanan !" pemerintah murah yaitu 13 orang dan 35F responden menyatakan mahal
yaitu # orang responden.
Ta-el 2.21 Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Pen'a)at I-u Terha'a) Ba;a
La;anan %B7Pemasangan %B
Ba;a
la;anan7)emasangan
%B
Desa Pulau #am-u Desa Ar Trs
Erekuensi F Erekuensi F
Mahal 13 ,5 * 45
Murah # 35 11 ,5
#umlah 26 166 26 166
"erdasarkan tabel diketahui bahwa pada responden esa $ulau 2ambu ,5 F responden
berpendapat bahwa biaya layanan !"5pemasangan kontrasepsi mahal, yaitu 13 orang
responden dan sebesar 35F responden berpendapat murah yaitu # orang responden.
&edangkan untuk esa -ir tiris ,5F berpendapat bahwa biaya layanan !"5pemasangan
kontrasepsi murah, yaitu 11 orang responden dan sebesar 45F responden menyatakan mahal
yaitu * orang responden.
35
Ta-el 2.28 Dstr-us +rekuens Res)(n'en Ber'asarkan Pen;uluhan Mengena
%B7La;anan %B Pemerntah
Pen;uluhan
mengena
%B7la;anan
%B
Desa Pulau #am-u Desa Ar Trs
Erekuensi F Erekuensi F
Pernah 14 #0 1/ *0
T'ak Pernah , 30 ) 10
#umlah 26 166 26 166
"erdasarkan tabel diketahui bahwa pada responden esa $ulau 2ambu #0F responden
menyatakan pernah mendapat penyuluhan mengenai !"5layanan !", yaitu 14 orang
responden dan sebesar 30F responden menyatakan tidak pernah yaitu 11 orang responden.
&edangkan untuk esa -ir tiris "erdasarkan tabel diketahui bahwa pada responden esa
$ulau 2ambu #0F responden menyatakan pernah mendapat penyuluhan mengenai
!"5layanan !", yaitu 1/ orang responden dan sebesar 10F responden menyatakan tidak
pernah yaitu ) orang responden.
36
BAB /
%E$IMPULAN DAN $ARAN
*.1 %esm)ulan
1. "erdasarkan 1aktor sosial lingkungan dijumpai bahwa <
ari )0 responden di adesa $ulau 2ambu ,5F $%& bukan merupakan akseptor
!" akti1 dan 55F $%& di -ir 0iris bukan merupakan akseptor non akti1.
%mur $%& mempengaruhi angka akseptor !". imana dari )0 orang
responden di pulau 2ambu dan -ir 0iris, kelompok umur terbanyak adalah
umur 35+45 tahun. =aitu masing+masing 55F responden dan 45F orang
responden.
0ingkat pendidikan $%& mempengaruhi angka akseptor !". 8ata+rata $%& di
desa $ulau 2ambu hanya tamat &5sederajat yaitu 30F responden dan -ir tiris
&M-5sederaja yaitu 55F responden.
37
$ekerjaan $us mempengaruhi angka akseptor !". !ebanyakan ibu+ibu di desa
$ulau 2ambu maupun desa -ir 0iris adalah ibu rumah tangga. Masing+masing
,0F dan 40F responden.
ari masing+masing )0 $%& di $ulau 2ambu dan desa -ir 0iris baik suami
ataupun sahabat tidak memberi dukungan5dorongan terhada responden dalam
memilih alat kontrasepsi.
esa $ulau 2ambu dan desa -ir 0iris rata+rata mempercayai pepatah ;"anyak
anak banyak re>ekiC. an hal ini sangat mempengaruhi angka akseptor !".
&ebanyak #5F $%& di $ulau 2ambu mepercayai hal ini dan ,0F peserta $us
-ir 0iris.
). 0ingkat pengetahuan $%& di $ulau 2ambu dan -ir 0iris tidak mempengaruhi angka
akseptor !".
3. "erdasrkan 1aktor penyediaan layanan !", diketahui bahwa
Eaktor yang paling dominan adalah 100F responden menyatakan tidak
tersedianya layanan !" pemerintah di esa $ulau 2ambu.
!emudian jarak tempuh yang jauh untuk mencapai layanan !", terutama dari
desa $ulau 2ambu. /0F responden menyatakan bahwa jarak tempuh ke
layanan !" pemerintah jauh
ari )0 orang reponden di $ulau 2ambu, ,0F responden menyatakan biaya
tranportasi yang mahal saat mencapai layanan !" pemerintah.
an biaya yang mahal yg harus dikeluarkan saat memasang alat kontrasepsi,
yaitu ,5F responde di pulau 2ambu.
*.2 $ARAN
1. ibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat besarnya hubungan 1aktor H
1aktor diatas dalam mempengaruhi angka akseptor !".
38
). $erlu penggalakan penyuluhan mengenai layanan !" pemerintah terutama bagi
$%& di desa terpencil oleh petuga $uskesmas yang bertanggung jawab, "idan desa
dan pemimpin desa.
3. $erlu dilakukan perencanaan program5layanan !" yang bisa mencakup desa
sehingga biaya transportasi dan jarak mencapai layanan !" tidak lagi menjadi
masalah

Anda mungkin juga menyukai