Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN


2012








logo
lembaga
PENELITIAN PEMILIHAN MODA ANGKUTAN BATUBARA
ANTARA ANGKUTAN SUNGAI DAN TRUK
DI PULAU KALIMANTAN
Ir.L. Denny Siahaan, Ms.Tr (APU)
Reslyana Dwitasari
Dra. Herma Juniati
Drs. Juren Capah
Suci Susanti

LATAR BELAKANG
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
KONDISI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BATUBARA
Volume Produksi Batubara yang terus
meningkat sehingga diperlukan sarana
dan prasarana transportasi dan
kapasitas dari infrastruktur
Kalimantan dianugerahi dengan sungai-
sungai dan tambang batubara yang
terletak dekat sungai, memungkinkan
dapat mengembangkan angkutan
batubara seperti transportasi air
batubara dapat dilakukan tanpa
pengembangan infrastruktur yang
intensif dan berbiaya mahal.
Masalah :
Prasarana dan fasilitas
transportasi pendukung
terbatas,



PERUMUSAN KEBIJAKAN TRANSPORTASI UNTUK
PEMILIHAN MODA ANGKUTAN BATUBARA
PERMASALAHAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2
permasalahan dari penelitian adalah angkutan batubara
masih dominan menggunakan angkutan truk dibandingkan
angkutan sungai. Bagaimana kebijakan pengangkutan
batubara antara angkutan sungai dan angkutan truk menjadi
efektif dan efisien?
METODOLOGI
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3
Lokus Kegiatan
Lokus kegiatan penelitian adalah di Propinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Timur dengan objek penelitian pergerakan angkutan batubara dari asal ke tujuan
perjalanan.

Fokus Kegiatan
Fokus kegiatan dalam penelitian ini dilakukan melakukan semua kegiatan dengan
ruang lingkup kegiatan, antara lain:
Inventarisasi dan identifikasi peraturan-peraturan mengenai angkutan barang;
Indentifikasi pergerakan angkutan batubara di Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Timur;
Identifikasi data yang terkait pergerakan angkutan batubara;
Analisis dan pembahasan pemilihan moda angkutan batubara;
Kesimpulan dan rekomendasi.

METODOLOGI
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4
SUBYEK

Kemenhub
Balitbangda
Dinas
Pertambangan
Dishub
Asosiasi
Pertambangan
Batubara Indonesia
(APBI/ICMA)


METODE

Analisis
Pemiihan Moda
(Four Step Model)

OBYEK

Pengguna jasa
Angkutan batubara
Pengusaha
Pertambangan
Batubara
Instrumental Input
Peraturan Perundangan di Bidang Transportasi;
Peraturan Perundangan di Bidang Energi dan Sumber
Mineral





Pergerakan
angkutan
batubara
saat ini

Tersusunnya
Konsep
Kebijakan
pemilihan
moda
angkutan
batubara yang
efektif dan
efisien

Kondisi
Diharapkan
Terciptanya
Pelayanan
angkutan batubara
yang efektif dan
efisien

Enviromental Output
Kebijakan pemerintah dalam pengembangan
angkutan batubara;
Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
INPUT PROSES
OUTPUT &
OUTCOME
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 5
PERSIAPAN
T
A
H
A
P

P
E
R
S
I
A
P
A
N

MENETAPKAN METODOGI DAN RENCANA KERJA

IDENTIFIKASI KONDISI EKSISTING WILAYAH PENELITIAN
T
A
H
A
P

P
E
L
A
K
S
A
N
A
A
N

S
U
R
V
E
I

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI

PELAKSANAAN SURVEI
PERATURAN-PERATURAN DATA PRIMER DATA SEKUNDER
REKAPITULASI DAN PENGOLAHAN DATA
ANALISIS
T
A
H
A
P

A
N
A
L
I
S
I
S

KEBUTUHAN DAN LUARAN PEMODELAN
TRANSPORTASI
PEMODELAN TRANSPORTASI
EVALUASI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN BATUBARA
PERUMUSAN KONSEP KEBIJAKAN
ANGKUTAN BATUBARA
REKOMENDASI
PERSIAPAN

SINERGI KOORDINASI
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6
Melakukan koordinasi selama kegiatan berlangsung dengan beberapa lembaga atau
instansi terkait, antara lain:
Dinas Pertambangan dan Energi yaitu melakukan koordinasi dan mencari
informasi terkait perencanaan pengembangan hasil tambang.
Dinas Perhubungan pada khususnya Dinas Perhubungan Propinsi Kalimantan
Selatan dan Dinas Perhubungan Propinsi Kalimantan Timur, yaitu melakukan
koordinasi dan mencari informasi terkait perencanaan pengembangan angkutan
batubara dan pelabuhan khusus.
Pengusahaan batubara terkait dengan pola pengembangan penyelenggaraan
usaha angkutan batubara yang ramah lingkungan
Strategi pelaksanaan koordinasi lainnya dengan lembaga terkait: a) melakukan
kunjungan secara langsung kepada lembaga dimaksud ataupun komunikasi melalui
beberapa media; b) Melakukan wawancara baik dari segi regulator, operator
maupun user.
Mempublikasikan hasil penelitian melalui jurnal ilmiah
sehingga bisa dijadikan referensi.
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7
Pemanfaatan hasil penelitian adalah sebagai bahan rekomendasi
kebijakan untuk pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah
dalam rangka mendukung peningkatan kelancaran penyelenggaraan
angkutan hasil tambang (batubara).
Berdasarkan hasil analisis proses estimasi parameter model logit biner
dengan analisis regresi diperoleh hasil estimasi parameter variabel yang
signifikan membentuk model, yaitu: selisih kapasitas moda yang tersedia,
selisih waktu tempuh perjalanan, selisih ketepatan waktu pelayanan,
selisih keamanan barang dari kerusakan dan masing-masing variabel
pembentuk model terhadap probabilitas pemilihan moda yang paling
sensitif berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan moda angkutan
sungai adalah variabel selisih keamanan barang dari kerusakan dan
ketepatan waktu pelayanan.
POTENSI PENGEMBANGAN
KE DEPAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8
Faktor yang mempengaruhi pemilihan salah satu moda pengangkutan, antara
lain: 1) jumlah produksi yang diangkut moda; 2) tersedianya sarana penunjang
seperti: jembatan; 3) investasi yang tersedia; 4) kapasitas angkut setiap sistem
pengangkutan
Pengembangan potensi angkutan batubara yang terintergrasi antara moda
angkutan sungai dengan moda truk dimasa datang perlu dilakukan upaya-upaya
peningkatan melalui skenario pola pergerakan angkutan batubara, yaitu: 1) Jalur
pengangkutan batubara dari lokasi tambang langsung dibawa truk langsung ke
pelabuhan muat; 2) Jalur pengangkutan dari lokasi tambang dengan truk dibawa
ke dermaga sungai dan dengan tongkang di bawa ke pelabuhan lepas pantai; dan
3) jalur pengangkutan dari lokasi tambang dengan truk dibawa ke dermaga
sungai dengan tongkang dibawa ke pelabuhan muat; 4) pengembangan kebijakan
daerah dengan membuat kebijakan khusus untuk penyelenaggaraan angkutan
hasil tambang dan perkebunan
Indikator keberhasilan pemanfaatan yaitu hasil studi dapat dimanfaatkan semua
pihak terutama regulator maupun operator dan dapat dijadikan dasar dalam
pengambilan kebijakan dan keputusan pembangunan penyelenggaraan angkutan
batubara.
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 9
TERIMA KASIH

[ NAMA TIM PENELITI ]



logo
lembaga

Anda mungkin juga menyukai