Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH MIKROBIOLOGI

PERTUMBUHAN DAN PEMBELAHAN


MIKROORGANISME
DisusunOleh :
1. RESTUAN LUBIS (150 2012 0331)
2. HAMDANA RAMLI (150 2012 02!)
3. "A#RUL $ERMADI ( 1502012 0330)
%. NURUL ISMI ( 150 2012 02)
"A&ULTAS "ARMASI
UNI'ERSITAS MUSLIM INDONESIA
201%
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.wb
Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuknya sehingga penyusunan makalah
mata kuliah biologi sel yang berjudul Pembelahan Sel pada Sel Bakteri
dapat terselesaikan dengan baik.
akalah ini sengaja dibuat sebagai tindak lanjut dari hasil tugas
biologi sel yang diberikan oleh !araswati "wyana !ainuddin selaku dosen
pembimbing.
#ami selaku penyusun mengharapkan masukan dan kritik serta
saran selama penyusunan berlangsung. $amun demikian penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna mengingat
keterbatasan re%erensi dan waktu yang tersedia untuk penyusunannya.
&ntuk itu penyusun mengharapkan timbal balik dari berbagai pihak
demi penyempurnaan di masa yang akan datang. Selanjutnya penyusun
berharap semoga makalah ini dapat berman%aat dalam memahami mata
kuliah biologi sel.
Wassalamualaikumwr.Wb
akassar, ' ei ()'*
Penulis
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
BAB I
$ENDAHULUAN
1.1 L()(*Bel(+(n,
Di dalam ilmu biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu
melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk
hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya
bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan
manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel
terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya,
tersusun atas lebih dari 11! sel. "amun demikian, seluruh tubuh semua
organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel.
#ada masa sekarang, mikrobiologi sudah sangat berkembang luas memasuki
bidang- bidang pengetahuan lain, misalnya$ pertanian, kesehatan, industri,
lingungan hidup sampai bidang antariksa. %leh karena itu penelaahan
biologi mikroorganisme dalam setiap karangan akan menitik beratkan
bidang masing-masing. #ada tulisan ini penelaahan dititik beratkan pada
dasar-dasar mikrobiologi, sehingga akan tampak sebagai ilmu dasar ketimbang
ilmu terapan. Sebagai ilmu dasar, mikrobiologi akan menelaah permasalahan
yang berhubungan dengan bentuk, perkembang-biakan, penyebaran dan
lingkungan yang mempengaruhi mikroorganisme, sedangkan sebagai ilmu
terapan akan mempela&ari lebih banyak peranannya.
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempela&ari organisme hidup yang berukuran
sangat ke'il sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telan&ang melainkan dengan
bantuan mikroskop. %rganisme yang sangat ke'il ini disebut sebagai
mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun &asad
renik.
#ertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan kuantitas konstituen seluler
dan struktur organisme yang dapat dinyatakan dengan ukuran, diikuti
pertambahan &umlah, pertambahan ukuran sel, pertambahan berat atau massa dan
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
parameter lain. Sebagai hasil pertambahan ukuran dan pembelahan sel atau
pertambahan &umlah sel maka ter&adi pertumbuhan populasi mikroba.
#ertumbuhan mikroba dalam suatu medium mengalami fase-fase yang berbeda,
yang berturut-turut disebut dengan fase lag, fase eksponensial, fase stasioner dan
fase kematian. #ada fase kematian eksponensial tidak diamati pada kondisi umum
pertumbuhan kultur bakteri, ke'uali bila kematian diper'epat dengan penambahan
(at kimia toksik, panas atau radiasi.
1.2 Ru-us(n M(s(l(h
a. )pa pengertian pertumbuhan mikroorganisme dalam mikrobiologi*
b. )dakah perbedaan antara pertumbuhan individu dan koloni dalam
mikroorganisme*
'. )dakah fase-fase dalam pertumbuhan mikroorganisme*
d. +aktor-faktor apa sa&a yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme*
1.3 Tu.u(n
a. Dapat mengetahui pengertian pertumbuhan mikroorganisme dalam
mikrobiologi.
b. Dapat mengetahui perbedaan antara pertumbuhan individu dan koloni
dalam mikroorganisme.
'. Dapat mengetahui fase-fase dalam pertumbuhan mikroorganisme.
d. Dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme.
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
BAB II
$EMBAHASAN
2.1 $e*)u-/uh(n Mi+*00*,(nis-e
#ertumbuhan diartikan sebagai penambahan dan dapat dihubungkan dengan
penambahan ukuran, &umlah bobot, masa, dan banyak parameter lainnya dari
suatu makhluk hidup. #enambahan ukuran atau masa suatu sel individual biasanya
ter&adi pada proses pendewasaan ,maturasi- dan perubahan ini pada umumnya
bersifat sementara ,temporer- untuk kemudian dilan&utkan dengan proses
multiplikasi dari sel tersebut. Multiplikasi ter&adi dengan 'ara pembelahan sel.
#ertumbuhan pada umumnya tergantung pada kondisi bahan makanan dan &uga
lingkungan. )pabila kondisi makanan dan lingkungan 'o'ok untuk
mikroorganisme tersebut, maka mikroorganisme akan tumbuh dengan waktu yang
relative singkat dan sempurna ,.rianto, /0-.
Kuantitas atau ukuran pertumbuhan mikroorganisme dapat diukur dari 112 segi
pertambahan dimensi satu, misalnya $ pan&ang, diameter, &ari-&ari, dan &umlah sel 3
1/2 segi pertambahan dimensi dua, misalnya $ luas, dan 1!2 segi pertambahan
dimensi tiga, misalnya $ volume, berat segar, berat kering. Selain tiga segi
tersebut, pertumbuhan &uga dapat diukur dari 142 segi komponen seluler,
misalnya $ 5"), D"), dan protein dan 162 segi kegiatan metabolisme se'ara
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
langsung, misalnya $ kebutuhan oksigen, karbon dioksida, hasilan gas-gas tertentu
dan lain-lain.
.stilah pertumbuhan bakteri lebih menga'u kepada pertambahan &umlah sel
bukan menga'u kepada perkembangan individu organisme sel. 7akteri memiliki
kemampuan untuk menggandakan diri se'ara eksponensial dikarenakan sistem
reproduksinya adalah pembelahan biner melintang, dimana tiap sel membelah diri
men&adi dua sel. 7akteri merupakan organisme kosmopolit yang dapat kita &umpai
di berbagai tempat dengan berbagai kondisi di alam ini. Mulai dari padang pasir
yang panas, sampai kutub utara yang beku kita masih dapat men&umpai bakteri.
"amun bakteri &uga memiliki batasan suhu tertentu dia bisa tetap bertahan hidup,
ada tiga &enis bakteri berdasarkan tingkat toleransinya terhadap suhu
lingkungannya$
1. Mikroorganisme psikrofil yaitu mikroorganisme yang suka hidup pada suhu
yang dingin, dapat tumbuh paling baik pada suhu optimum dibawah /

8.
/. Mikroorganisme mesofil, yaitu mikroorganisme yang dapat hidup se'ara
maksimal pada suhu yang sedang, mempunyai suhu optimum di antara /

sampai 6

8.
!. Mikroorganisme termofil, yaitu mikroorganisme yang tumbuh optimal atau
suka pada suhu yang tinggi, mikroorganisme ini sering tumbuh pada suhu
diatas 4

8, bakteri &enis ini dapat hidup di tempat-tempat yang panas bahkan


di sumber-sumber mata air panas bakteri tipe ini dapat ditemukan, pada tahun
19:0 di yellow stone park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air
panas bersuhu 9!-94

8.
#ertumbuhan mikroorganisme ber selsatu ,uniseluler- berbeda dengan
mikroorganisme yang bersel banyak ,multiseluler-. #ada individu multiseluler bila
sel-selnya membelah, individunya bertambah men&adi banyak. #ada
mikroorganisme uniseluler pembelahan berarti bertambah banyaknya individu
atau sel tersebut, &adi dalam hal ini pembelahan berarti multiplikasi. Setiap sel
tunggal setelah men'apai ukuran tertentu akan membelah men&adi
mikroorganisme yang lengkap, mempunyai bentuk dan sifat fisiologis yang sama.
#ertumbuhan &asad hidup, dapat ditin&au dari duasegi, yaitu pertumbuhan sel
se'ara individu dan pertumbuhan kelompok sebagai satu populasi ,
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
#ertumbuhan mikroorganisme dapat ditin&au dari dua sudut, yaitu:
pertumbuhan individu dan pertumbuhan koloni atau pertumbuhan populasi.
Pertumbuhan individu diartikan sebagai bertambahnya ukuran tubuh,
sedangkan pertumbuhan populasi diartikan sebagai bertambahnya kuantitas
individu dalam suatu populasi atau bertambahnya ukuran koloni. Namun
demikian pertumbuhan mikroorganisme unisel (bersel tunggal) sulit diukur dari
segi pertambahan panjang, luas, volume, maupun berat, karena pertambahannya
sangat sedikit dan berlangsung sangat cepat (lebih cepat dari satuan waktu
mengukurnya),sehingga untuk mikroorganisme yang demikian satuan
pertumbuhan sama dengan satuan perkembangan.
#ertumbuhan fungi multisel ,&amur benang- dan mikroorganisme multisel
lainnya dapat ditun&ukan dengan cara mengukur panjang garis tengah (diameter)
biakan, luas biakan, dan berat kering biakan. Pertumbuhan bakteri dan
mikroorganisme unisel lainnya dapat ditunjukan dengan cara menghitung
jumlah sel setiap koloninya maupun mengukur kandungan senyawa tertentu
yang dihasilkan. Waktu yang dibutuhkan dari mulai tumbuh sampai berkembang
dan menghasilkan individu baru disebut waktu generasi. ontoh : waktu generasi
bakteri !. oli sekitar "# menit, artinya dalam "# menit satu !. oli menjadi
dua atau lebih !. oli. $ntuk mikroorganisme yang membelah, misalnya
bakteri, maka waktu generasi diartikan sebagai selang waktu yang
dibutuhkan untuk membelah diri menjadi dua kali lipat. %eberapa &aktor yang
mempengaruhi waktu generasi yaitu : '"( )ahapan pertumbuhan
mikroorganisme, misalnya seperti tersebut di atas yang menyatakan bahwa satu
sel bakteri menjadi * sel bakteri memerlukan rentang waktu yang berbeda ketika
"*+ sel bakteri menjadi *,- sel . '*( )akson mikroorganisme (jenis, spesies, dll),
misalnya bakteri !scherichia coli dalam saluran pencernakan manusia maupun
binatang umumnya mempunyai waktu generasi ", / *0 menit sedangkan bakteri
lain (misalnya 1almonella typhi) mempunyai waktu generasi berjam/jam.
2.2. $e*)u-/uh(n $01ul(si Mi+*0/(
Suatu bakteri yang dimasukkan ke dalam medium baru yang sesuai akan
tumbuh memperbanyak diri. ;ika pada waktu-waktu tertentu &umlah bakteri
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
dihitung dan dibuat grafik hubungan antara &umlah bakteri dengan waktu maka
akan diperoleh suatu grafik atau kurva pertumbuhan. #ertumbuhan populasi
mikrobia dibedakan men&adi dua yaitu biakan sistem tertutup ,batch culture- dan
biakan sistem terbuka ,continuous culture-. #ada biakan sistem tertutup,
pengamatan &umlah sel dalam waktu yang 'ukup lama akan memberikan
gambaran berdasarkan kurva pertumbuhan bahwa terdapat fase-fase pertumbuhan.
+ase pertumbuhan dimulai pada fase permulaan, fase pertumbuhan yang
diper'epat, fase pertumbuhan logaritma ,eksponensial-, fase pertumbuhan yang
mulai dihambat, fase stasioner maksimum, fase kematian diper'epat, dan fase
kematian logaritma. #ada fase permulaan, bakteri baru menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru, sehingga sel belum membelah diri. Sel mikrobia mulai
membelah diri pada fase pertumbuhan yang diper'epat, tetapi waktu generasinya
masih pan&ang. +ase permulaan sampai fase pertumbuhan diper'epat sering
disebut lag phase.
Ke'epatan sel membelah diri paling 'epat terdapat pada fase pertumbuhan
logaritma atau pertumbuhan eksponensial, dengan waktu generasi pendek dan
konstan. Selama fase logaritma, metabolisme sel paling aktif, sintesis bahan sel
sangat 'epat dengan &umlah konstan sampai nutrien habis atau ter&adinya
penimbunan hasil metabolisme yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan.
Selan&utnya pada fase pertumbuhan yang mulai terhambat, ke'epatan pembelahan
sel berkurang dan &umlah sel yang mati mulai bertambah. #ada fase stasioner
maksimum &umlah sel yang mati semakin meningkat sampai ter&adi &umlah sel
hidup hasil pembelahan sama dengan &umlah sel yang mati, sehingga &umlah sel
hidup konstan, seolah-olah tidak ter&adi pertumbuhan ,pertumbuhan nol-. #ada
fase kematian yang diper'epat ke'epatan kematian sel terus meningkat sedang
ke'epatan pembelahan sel nol, sampai pada fase kematian logaritma maka
ke'epatan kematian sel men'apai maksimal, sehingga &umlah sel hidup menurun
dengan 'epat seperti deret ukur. <alaupun demikian penurunan &umlah sel hidup
tidak men'apai nol, dalam &umlah minimum tertentu sel mikrobia akan tetap
bertahan sangat lama dalam medium tersebut.
#ertumbuhan dapat diamati dari meningkatnya &umlah sel atau massa sel ,berat
kering sel-. #ada umumnya bakteri dapat memperbanyak diri dengan pembelahan
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
biner, yaitu dari satu sel membelah men&adi / sel baru, maka pertumbuhan dapat
diukur dari bertambahnya &umlah sel. <aktu yang diperlukan untuk membelahdiri dari
satu sel men&adi dua sel sempurna disebut waktu generasi. <aktu yang diperlukan oleh
se&umlah sel atau massa sel men&adi dua kali &umlah=massa sel semula disebut doubling
time atau waktu penggandaan. <aktu penggandaan tidak sama antara berbagai mikrobia,
dari beberapa menit, beberapa &am sampai beberapa hari tergantung ke'epatan
pertumbuhannya. Ke'epatan pertumbuhan merupakan perubahan &umlah atau massa sel
per unit waktu.
#ertumbuhan bakteri dalam biak sinambung tidak akan mengikuti kurva
pertumbuhan. Dalam pertumbuhan bakteri ini terdapat prosedur yang men&adi
dasar biak sinambung yang dilakukan dalam kemostat dan turbidostat.
1. Bi(+(n Sis)e- Te*/u+( (Continuous culture) 2(l(- &he-0s)()
Di dalam sistem ini, sel dapat dipertahankan terus menerus pada fase
pertumbuhan eksponensial atau fase pertumbuhan logaritma. ontinuous culture
mempunyai 'iri kuran populasi dan ke'epatan pertumbuhan dapat diatur pada
nilai konstan enggunakan khemostat. >ntuk mengatur proses di dalam khemostat,
diaturke'epatan aliran medium dan kadar substrat ,nutrien pembatas-. Sebagai
nutrienpembatas dapat menggunakan sumber 8 ,karbon-, sumber " atau faktor
tumbuh.#ada sistem ini , ada aliran keluar untuk mempertahankan volume biakan
dalamkhemostat sehingga tetap konstan ,misal ? ml-. ;ika aliran masuk ke dalam
tabungbiakan adalah < ml=&am, maka ke'epatan pengen'eran kultur adalah D @
<=? per &am.D disebut sebagai ke'epatan pengen'eran ,dilution rate-. #opulasi
sel dalam tabungbiakan dipengaruhi oleh peningkatan populasi sebagai hasil
pertumbuhan danpengen'eran kadar sel sebagai akibat penambahan medium baru
dan pelimpahanaliran keluar tabung biakan. Ke'epatan pertumbuhannya
dirumuskan sebagai berikut$
dA=dt @ B A C DA @ ,B - D- A.
#ada keadaan mantap ,steady state-, maka B @ D, sehingga dA=dt @ .
Dengan sistem ini sel seolah-olah dibuat dalam keadaan setengah kelaparan,
dengan nutreian pembatas. Kadar nutrien yang rendah menyebabkan ke'epatan
pertumbuhan berbanding lurus dengan kadar nutrien atau substrat tersebut,
sehingga ke'epatan pertumbuhan adalah sebagai fungsi konsentrasi nutrien,
dengan persamaan$
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
B @ BmaD S = ,Ks E S-
BmaD$ ke'epatan pertumbuhan pada keadaan nutrien berlebihan
S $ konstante nutrien
Ks $ konstante pada konsentrasi nutrien saat B @ F BmaD.
2. $e*)u-/uh(n 2(l(- )u*/i20s)()
Sistem ini didasarkan pada kerapatan bakteri tertentu atau kekeruhan tertentu
yang dipertahankan konstan. )da perbedaan mendasar antara biak statik klasik
dengan biak sinambung dalam kemostat biak stati' arus dilihat sebagai sistem
tertutup ,boleh disamakan dengan organisme sial, tahap stationer dan tahap
kematian. Kalau pada biak sinambung merupakan sistem terbuka yang
mengupayakan keseimbangan aliran untuk organisme selalu terdapat kondisi
lingkungan yang sama.
Dalam pertumbuhan sinkron akan ter&adi sinkronisasi pembelahan sel. Gal ini
dimaksudkan agar proses metabolisme siklus pembelahan bakteri dapat dipela&ari
disperlukan suspensi sel yang mengalami pembelahan sel dalam waktu sama yaitu
sinkron. Sinkronisasi populasi sel dapat di'apai dengan berbagai tindakan buatan
antara lain dengan merubah suhu rangsangan 'ahaya, pembatasan nutrien atau
menyaring untuk memperoleh sel-sel yang sama ukurannya. Sinkronisasi
pertumbuhan ini &uga dimaksudkan untuk menyediakan stater dengan usia yang
sama ,7udiyanto, /6-.
"(se3"(se $e*)u-/uh(n Mi+*00*,(nis-e
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
)da 4 fase kurva pertumbuhan mikroorganisme, yaitu $
1. +ase lag
/. +ase log
!. +ase stationer
4. +ase kematian
Kurva pertumbuhan mikroba $
Hrafik pertumbuhan mikroba dalam biakan sistem tertutup ,bat'h 'ulture-
1. "(se L(,4"(se A2(1)(si
;ika mikroba dipindahkan ke dalam suatu medium, mula- mula akan
mengalami fase adaptasi untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di
sekitarnya. Iamanya fase adaptasi ini dipengaruhi oleh beberapa fa'tor,
diantaranya$
1. Medium dan lingkungan pertumbuhan
;ika medium dan lingkungan pertumbuhan sama seperti medium dan
lingkungan sebelumnya, mungkin tidak diperlukan waktu adaptasi. Tetapi
&ika nutrient yang tersedia dan kondisi lingkungan yang baru berbeda
dengan sebelumnya, diperlukan waktu penyesuaian untuk mensintesa en(im-
en(im.
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
/. ;umlah inokulum
;umlah awal sel yang semakin tinggi akan memper'epat fase adaptasi.
+ase adaptasi mungkin ber&alan lambat karena beberapa sebab, misalnya$
,1- kultur dipindahkan dari medium yang kaya nutrien ke medium yang
kandungan nuriennya terbatas, ,/- mutan yang baru dipindahkan dari fase
statis ke medium baru dengan komposisi sama seperti sebelumnya.
2. "(se L0,4$e*)u-/uh(n L0,(*i)-(
#ada fase ini mikroba membelah dengan 'epat dan konstan mengikuti
kurva logaritmik. #ada fase ini ke'epatan pertumbuhan sangat dipengaruhi
oleh medium tempat tumbuhnya seperti$
pG dan kandungan nutrient, &uga kondisi lingkungan termasuk suhu dan
kelembaban udara. #ada fase ini mikroba membutuhkan energi lebih
banyak dari pada fase lainnya. #ada fase ini kultur paling sensitif terhadap
keadaan lingkungan. )khir fase log, ke'epatan pertumbuhan populasi menurun
dikarenakan $
1. "utrien di dalam medium sudah berkurang.
/. )danya hasil metabolisme yang mungkin bera'un atau dapat
menghambat pertumbuhan mikroba.
3. "(se S)()i0ne*
#ada fase ini &umlah populasi sel tetap karena &umlah sel yang tumbuh sama
dengan &umlah sel yang mati. >kuran sel pada fase ini men&adi lebih ke'il
karena sel tetap membelah meskipun (at-(at nutrisi sudah habis. Karena
kekurangan (at nutrisi, sel kemungkinan mempunyai komposisi yang
berbeda dengan sel yang tumbuh pada fase logaritmik. #ada fase ini sel-sel
lebih tahan terhadap keadaan ekstrim seperti panas, dingin, radiasi, dan bahan-
bahan kimia.
5. "(se &e-()i(n.
#ada fase ini sebagian populasi mikroba mulai mengalami kematian
karena beberapa sebab yaitu$
1. "utrien di dalam medium sudah habis.
/. Jnergi 'adangan di dalam sel habis.
Ke'epatan kematian bergantung pada kondisi nutrien, lingkungan, dan &enis
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
mikroba. +ase ini diawali setelah &umlah mikroorganime yang dihasilkan
men'apai &umlah yang konstan, sehingga &umlah akhir mikroorganisme
tetapmaksimum pada masa tertentu. Setelah masa dilampaui, maka se'ara
perlahan-lahan &umlah sel yang mati melebihi &umlah sel yang hidup. +ase ini
disebut fase kematian diper'epat. +ase kematian diper'epat mengalami penurunan
&umlah sel, karena &umlah sel mikroorganisme mati. "amun penurunan &umlah sel
tidak men'apai nol, sebab sebagian ke'il sel yang mampu beradaptasi an tetap
hidup dalam beberapa saat waktu tertentu. #ada fase ini merupakan akhir dari
suatu kurva dimana &umlah individu se'ara ta&am akan menurun sehingga grafik
tampaknya akan kembali ketitik awal lagi ,7udiyanto, /6-.
A. $en,hi)un,(n 5(+)u 6ene*(si
Dari hasil pembelahan sel se'ara biner$
1 sel men&adi / sel
/ sel men&adi 4 sel /1 men&adi // atau /D/
4 sel men&adi K sel // men&adi /! atau /D/D/
Dari hal tersebut dapat dirumuskan men&adi$
" @ " /n
Keterangan$
"$ &umlah sel akhir,
"$ &umlah sel awal,
n$ &umlah generasi
<aktu generasi @ t = n
t$ waktu pertumbuhan eksponensial, n$ &umlah generasi
2alam bentuk logaritma, rumus N 3 N0 *n menjadi:
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
log N 3 log N0 4 n log
*log " C log " @ n log /
n @ log " C log "

@ log " C log "

log / ,!1
8ontoh 1$
" @ 1K , " @ 6D10 , t @ /
Dengan rumus dalam bentuk logaritma$
n @ log 1
K


C log ,6D 1
0
- @ K C 0,: @1
,!1 ,!1
;adi waktu generasi @ t=n @ /=1 @ / &am
<aktu generasi &uga dapat dihitung dari slope garis dalam plot semilogaritma
kurva pertumbuhan eksponensial, yaitu dengan rumus, slope @ ,!1= waktu
generasi. Dari grafik pertumbuhan tersebut diketahui bahwa slope @ ,16,
sehingga &uga diperoleh waktu generasi @ / &am.
8ontoh /$
;ika 1 sel setelah ditumbuhkan selama 6 &am menghasilkan 1.0/.!/ sel,
maka &umlah generasi dapat dihitung sebagai berikut$
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
n @ Iog " C Iog "

@ Iog 1.0/.!/ C Iog 1 @ 14


Iog / ,!1
<aktu Henerasi$ t=n @ : menit D 6 @ /1 menit=generasi
14
B. $en,u+u*(n $e*)u-/uh(n
#ertumbuhan diukur dari perubahan &umlah sel atau berat kering massa sel.
;umlah sel dapat dihitung dari &umlah sel total yang tidak membedakan &umlah sel
hidup atau mati, dan &umlah sel hidup ,viable count-. ;umlah total sel mikrobia
dapat ditetapkan se'ara langsung dengan pengamatan mikroskopis, dalam bentuk
sampel kering yang diletakkan di permukaan gelas benda ,slide- dan dalam
sampel 'airan yang diamati menggunakan metode 'ounting 'hamber, misalnya
dengan alat #etroff- Gausser 7a'teria 8ounter ,#G78- untuk menghitung bakteri
atau dengan alat haemo'ytometer untuk menghitung khamir, spora, atau sel-sel
yang ukurannya relative lebih besar dari bakteri. ;umlah sel hidup dapat
ditetapkan dengan metode plate 'ount atau 'olony 'ount, dengan 'ara ditaburkan
pada medium agar sehingga satu sel hidup akan tumbuh membentuk satu koloni,
&adi &umlah koloni dianggap setara dengan &umlah sel. 8ara ini ada dua ma'am,
yaitu metode taburan permukaan ,spread plate method- dan metode taburan ,pour
plate method-. 8ara lain untuk menghitung &umlah sel hidup adalah dengan filter
membran dan M#" ,5ost Probable Number- yang menggunakan medium 'air.
Sampel mikrobia yang dihitung biasanya dibuat seri pengen'eran. #ertumbuhan
sel dapat diukur dari massa sel dan se'ara tidak langsung dengan mengukur
turbiditas 'airan medium tumbuh. Massa sel dapat dipisahkan dari 'airan
mediumnya menggunakan alat sentrifus ,pemusing- sehingga dapat diukur
volume massa selnya atau diukur berat keringnya ,dikeringkan dahulu dengan
pemanasan pada suhu 9-118 semalam-. >mumnya berat kering bakteri adalah
1- / L dari berat basahnya. Turbiditas dapat diukur menggunakan alat
photometer ,penerusan 'ahaya-, semakin pekat atau semakin banyak populasi
mikrobia maka 'ahaya yang diteruskan emakin sedikit. Turbiditas &uga dapat
diukur menggunakan spektrofotometer ,optical density6 72-, yang sebelumnya
dibuat kurva standart berdasarkan pengukuran &umlah sel baik se'ara total
maupun yang hidup sa&a atau berdasarkan berat kering sel. >nit photometer atau
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
%D proporsional dengan massa sel dan &uga &umlah sel, sehingga 'ara ini dapat
digunakan untuk memperkirakan &umlah atau massa sel se'ara tidak langsung.
2.2 "(+)0*3"(+)0* 7(n, Me-1en,(*uhi $e*)u-/uh(n Mi+*00*,(nis-e
1. "(+)0*38(+)0* "isi+
(. $en,(*uh )e-1e*()u*
Temperatur merupakan salah satu faktor yang penting di dalam kehidupan.
7eberapa &enis mikroba dapat hidup di daerah temperatur yang luas sedang &enis
lainnya pada daerah yang terbatas. #ada umumnya batas daerah tempetur bagi
kehidupan mikroba terletak di antara
o
8 dan 9
o
8, sehingga untuk masin -masing
mikroba dikenal nilai temperatur minimum, optimum dan maksimum. Temperatur
minimum suatu &enis mikroba ialah nilai paling rendah dimana kegiatan mikroba
asih berlangsun. Temperatur optimum adalah nilai yang paling sesuai =baik untuk
kehidupan mikroba. Temperatur maksimum adalah nilai tertinggi yang masih
dapat digunakan untuk aktivitas mikroba tetapi pada tingkatan kegiatan fisiologi
yang paling minimal.
Daya tahan mikroba terhadap temperatur tidak sama untuk tiap-tiap spesies.
)da spesies yng mati setelah mengalami pemanasan beberapa menit didalam
medium pada temperature :
o
83 sebaliknya bakteri yang membentuk spora seperti
genus %acillus dan genus lostridium tetap hidup setelah dipanasi dengan uap
1
o
8 atau lebih selama ! menit. %leh karena itu, proses sterilisasi untuk
membunuh setiap spesies bakteri yakni dengan pemanasan selama 16-/ menit
dengan tekanan 1 atm dan temperatur 1/1
o
8 di dalam otoklaf.
Mengenai pG medium kenapa berpengaruh terhadap daya tahan mikroba terhadap
pemanasan bahwa sedikit perubahan pG menu&u asam atau basa sangat
berpengaruh terhadap pemanasan. Sehubungan dengan hal ini, maka buah-buahan
yang masam lebih mudah disterilkan dari pada sayur mayur atau daging.
Holongan bakteri yang dapat hidup pada batas-batas temperature yang
sempit, misalnya 8onococcus yang hanya dapat hidup pada kisaran !-4
o
8.
golongan mikroba yang memiliki batas temperatur minimum dan maksimum tidak
telalu besar, disebut stenotermik. Tetapi !scherichia coli tumbuh pada kisaran
temperatur K-4:
o
8, sehingga beda ,rentang- antara temperatur minimum besar,
inilah yang disebut golongan euritermik. 7ila mikroba dipiara dibawah temperatur
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
minimum atau sedikit diatas temperatur maksimum tidak segera mati, melainkan
dalam keadaan dormansi ,tidur-.
7erdasarkan daerah aktivitas temperatur, mikroba di bagi men&adi ! golongan,
yaitu$
a. 5ikroba psirko&ilik ,kryofilik- adalah golongan mikroba yang dapat tumbuh
pada daerah temperatur antara o8 sampai !

8, dengan temperatur optimum 16

8. kebanyakan golongan ini tumbuh d tempat-tempat dingin, baik di daratan


maupun di lauatan.
b. 5ikroba meso&ilik adalah golongan mikroba yang mempunyai temperatur
optimum pertumbuhan antara /6

8-!0

8 minimum 16

8 dan maksimum di sekitar


66 8. umumnya hidup di dalam alat pen'ernaan, kadang-kadang ada &uga yang
dapat hidup dengan baik pada temperatur 4

8 atau lebih.
'. 5ikroba termo&ilik adalah golongan mikroba yang dapat tumbuh pada daerah
temperature tinngi, optimum 66

8-:

8, minmum 4

8, sedangkan maksimum
06

8. golongan ini terutama terdapat di dalam sumber-sumber air panas dan


tempat-tempat lain yang bertemperatur lebih tinggi dari 66

8.
Hrafik pertumbuhan mikroba pada berbagai kisaran suhu pertumbuhan
Temperatur tinggi melebihi temperatur maksimum akan menyebabkan denaturasi
protein dan en(im. Gal ini akan menyebabkan terhentinya metabolisme. Dengan
nilai temperatur yang melebihi maksimum, mikroba akan mengalami kematian.
Titik kematian termal suatu &enis mikroba ,)hermal 2eath Point- adalah nilai
temperatur serendah-rendahnya yang dapat mematikan &enis mikroba yang berada
dalam medium standar selama 1 menit dalam kondisi tertentu. Ia&u kematian
termal ,thermal 2eat 9ate- adalah ke'epatan kematian mikroba akibat pemberian
temperatur. Gal ini karena tidak semua spesies mati bersama-sama pada suatu
temperatur tertentu. 7iasanya, spesies yang satu lebih tahan dari pada yang lain
terhadap suatu pemanasan, oleh karena itu masing-masing spesies itu ada angka
kematian pada suatu temperatur. <aktu kematian temal ,)hermal 2eath )ime-
merupakan waktu yang diperlukan untuk membunuh suatu &enis mikroba pada
suatu temperatur yang tetap.
+aktor-faktor yang mempengaruhi titik kematian termal antara lain ialah
waktu, temperatur, kelembaban, bentuk dan &enis spora, umur mikrroba, pG dan
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
komposisi medium. 8ontoh waktu kematian thermal ,TDT= thermal death time-
untuk beberapa &enis bakteri adalah sebagai berikut $
"ama mikroba <aktu
,menit-
Suhu ,8-
!scherichia coli /-! 60
1taphylococcus aureus 19 :
1pora %acilus subtilis /-6 1
1pora lostridium
botulinum
1-!! 1
/. &ele-/(/(n 2(n $(n,(*uh &e/(s(h(n se*)( &e+e*in,(n
Mikroba mempunyai nilai kelembaban optimum. #ada umumnya untuk
pertumbuhan ragi dan bakteri diperlukan kelembaban yang tinggi di atas K6L,
sedangkan untuk &amur di perlukan kelembaban yang rendah dibawah KL.
7anyak mikroba yang tahan hidup di dalam keadaan kering untuk waktu yang
lama, seperti dalam bentuk spora, konidia, artospora, klamidospora dan kista.
Setiap mikroba memerlukan kandungan air bebas tertentu untuk hidupnya,
biasanya diukur dengan parameter a
w
,water activity- atau kelembaban relatif.
Mikroba umumnya dapat tumbuh pada aw ,99K-,:. bakteri umumnya
memerlukan a
w
,9- ,999. Mikroba yang osmotoleran dapat hidup pada a
w
terendah ,,:- misalnya khamir 1accharomyces rou:ii. ;spergillus glaucus dan
&amur benang lain dapat tumbuh pada a
w
,K. 7akteri umumnya memerlukan a
w
atau kelembaban tinggi lebih dari ,9K, tetapi bakteri halofil hanya memerlukan a
w
,06. Mikroba yang tahan kekeringan adalah yang dapat membentuk spora,
konidia atau dapat membentuk kista. Tabel berikut ini memuat daftar a
w
yang
diperlukan oleh beberapa &enis bakteri dan &amur $
"ilai aw 7akteri ;amur
1, aulobacter
1pirillum
/
,9 <actobacilus
%acillus
=usarium
5ucor
,K6 1taphylococcus 2ebaromyces
,K / Penicillium
,06 >alobacterium ;spergillus
,: / ?eromyces
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
7akteri sebenarnya mahluk yang suka akan keadaan basah, bahkan dapat
hidup di dalam air. Ganya di dalam air yang tertutup mereka tak dapat hidup
subur3 hal ini di sebabkan karena kurangnya udara bagi mereka. Tanah yang
'ukup basah baiklah bagi kehidupan bakteri. 7anyak bakteri menemui a&alnya,
&ika kena udara kering. 5eningococcus, yaitu bakteri yang menyebabkan
meningitis, itu mati dalam waktu kurang daripada satu &am, &ika digesekkan di
atas ka'a obyek. Sebaliknya,spora-spora bakteri dapat bertahan beberapa tahun
dalam keadaan kering.
#ada proses pengeringan, air akan menguap dari protoplasma. Sehingga
kegiatan metabolisme berhenti. #engeringan dapat &uga merusak protoplasma dan
mematikan sel. Tetapi ada mikrobia yang dapat tahan dalam keadaan kering,
misalnya mikrobia yang membentuk spora dan dalam bentuk kista. )dapun
syarat-syarat yang menentukan matinya bakteri karena kekeringan itu ialah$
7akteri yang ada dalam medium susu, gula, daging kering dapat bertahan lebih
lama daripada di dalam gesekan pada ka'a obyek. Demikian pula efek
kekeringan kurang terasa, apabila bakteri berada di dalam sputum ataupun di
dalam agar-agar yang kering.
#engeringan di dalam terang itu pengaruhnya lebih buruk daripada pengeringan
di dalam gelap.
#engeringan pada suhu tubuh ,!0M8- atau suhu kamar ,E /: M8- lebih buruk
daripada pengeringan pada suhu titik-beku.
#engeringan di dalam udara efeknya lebih buruk daripada pengeringan di
dalam vakum ataupun di dalam tempat yang berisi nitrogen. %ksidasi agaknya
merupakan faktor-maut.
9. $en,(*uh 1e*u/(h(n nil(i 0s-0)i+
Tekanan osmose sebenarnya sangat erat hubungannya dengan kandungan air.
)pabila mikroba diletakkan pada larutan hipertonis, maka selnya akan mengalami
plasmolisis, yaitu terkelupasnya membran sitoplasma dari dinding sel akibat
mengkerutnya sitoplasma. )pabila diletakkan pada larutan hipotonis, maka sel
mikroba akan mengalami plasmoptisa, yaitu pe'ahnya sel karena 'airan masuk ke
dalam sel, sel membengkak dan akhirnya pe'ah.
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
7erdasarkan tekanan osmose yang diperlukan dapat dikelompokkan men&adi ,1-
mikroba osmofil, adalah mikroba yang dapat tumbuh pada kadar gula tinggi, ,/-
mikroba halofil, adalah mikroba yang dapat tumbuh pada kadar garam halogen
yang tinggi, ,!- mikroba halodurik, adalah kelompok mikroba yang dapat tahan
,tidak mati- tetapi tidak dapat tumbuh pada kadar garam tinggi, kadar garamnya
dapat men'apai ! L.
8ontoh mikroba osmofil adalah beberapa &enis khamir. Khamir osmofil mampu
tumbuh pada larutan gula dengan konsentrasi lebih dari :6 L wt=wt ,aw @ ,94-.
8ontoh mikroba halofil adalah bakteri yang termasuk )r'haeba'terium, misalnya
>alobacterium. 7akteri yang tahan pada kadar garam tinggi, umumnya
mempunyai kandungan K8l yang tinggi dalam selnya. Selain itu bakteri ini
memerlukan konsentrasi Kalium yang tinggi untuk stabilitas ribosomnya. 7akteri
halofil ada yang mempunyai membran purple bilayer, dinding selnya terdiri dari
murein, sehingga tahan terhadap ion "atrium.
2. &(2(* i0n hi2*0,en (1H)
Mikroba umumnya menyukai pG netral ,pG 0-. 7eberapa bakteri dapat hidup
pada pG tinggi ,medium alkalin-. 8ontohnya adalah bakteri nitrat, rhi(obia,
a'tinomy'etes, dan bakteri pengguna urea. Ganya beberapa bakteri yang bersifat
toleran terhadap kemasaman, misalnya <actobacilli, ;cetobacter, dan 1arcina
ventriculi. 7akteri yang bersifat asidofil misalnya )hiobacillus. ;amur umumnya
dapat hidup pada kisaran pG rendah. )pabila mikroba ditanam pada media
dengan pG 6 maka pertumbuhan didominasi oleh &amur, tetapi apabila pG media
K maka pertumbuhan didominasi oleh bakteri. 7erdasarkan pG-nya mikroba dapat
dikelompokkan men&adi ! yaitu ,a- mikroba asidofil, adalah kelompok mikroba
yang dapat hidup pada pG /,-6,, ,b- mikroba mesofil ,neutrofil-, adalah
kelompok mikroba yang dapat hidup pada pG 6,6-K,, dan ,'- mikroba alkalifil,
adalah kelompok mikroba yang dapat hidup pada pG K,4-9,6. 8ontoh pG
minimum, optimum, dan maksimum untuk beberapa &enis bakteri adalah sebagai
berikut $
"ama mikroba pG
minimum optimum maksimum
!scherichia coli 4,4 :,-0, 9,
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
Proteus vulgaris
!nterobacter aerogenes
Pseudomonas aeruginosa
lostridium sporogenes
Nitrosomonas spp
Nitrobacter spp
)hiobacillus )hioo:idans
<actobacillus acidophilus
4,4
4,4
6,:
6,-6,K
0,-0,:
:,:
1,
4,-4,:
:,-0,
:,-0,
:,:-0,
:,-0,:
K,-K,K
0,:-K,:
/,-/,K
6,K-:,:
K,4
9,
K,
K,6-9,
9,4
1,
4,-:,
:,K
>ntuk menumbuhkan mikroba pada media memerlukan pG yang konstan,
terutama pada mikroba yang dapat menghasilkan asam. Misalnya
!nterobacteriaceae dan beberapa Pseudomonadaceae. %leh karenanya ke dalam
medium diberi tambahan buffer untuk men&aga agar pG nya konstan. 7uffer
merupakan 'ampuran garam mono dan dibasik, maupun senyawa-senyawa
organik amfoter. Sebagai 'ontoh adalah buffer fosfat anorganik dapat
mempertahankan pG diatas 0,/. 8ara ker&a buffe adalah garam dibasik akan
mengadsorbsi ion GE dan garam monobasik akan bereaksi dengan ion %G
-
.
,. $en,(*uh Sin(*
Kebanyakan bakteri tidak dapat mengadakan fotosintesis, bahkan setiap radiasi
dapat berbahaya bagi kehidupannya. Sinar yang nampak oleh mata kita, yaitu
yang bergelombang antara !9 m B sampai 0: m B, tidak begitu berbahaya3 yang
berbahaya ialah sinar yang lebih pendek gelombangnya, yaitu yang bergelombang
antara /4 m B sampai ! m B. Iampu air rasa banyak meman'arkan sinar
bergelombang pendek ini. Iebih dekat, pengaruhnya lebih buruk. Dengan
penyinaran pada &arak dekat sekali, bakteri bahkan dapat mati seketika, sedang
pada &arak yang agak &auh mungkin sekali hanya pembiakannya sa&alah yang
terganggu. Spora-spora dan virus lebih dapat bertahan terhadap sinar ultra-ungu.
Sinar ultra-ungu biasa dipakai untuk mensterilkan udara, air, plasma darah dan
berma'am-ma'am bahan lainya. Suatu kesulitan ialah bahwa bakteri atau virus itu
mudah sekali ketutupan benda-benda ke'il, sehingga dapat terhindar dari
pengaruh penyinaran. )langkah baiknya, &ika kertas-kertas pembungkus makanan,
ruang-ruang penyimpan daging, ruang-ruang pertemuan, gedung-gedung bioskop
dan sebagainya pada waktu-waktu tertentu dibersihkan dengan penyinaran ultra-
ungu.
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
2. "(+)0*38(+)0* &i-i(
1. Mengubah permeabilitas membran sitoplasma sehingga lalu lintasb (at-(at
yang keluar masuk sel mikroorganisme men&adi ka'au.
/. %ksidasi,beberapa oksidator kuat dapat mengoksidasi unsur sel tertentu
sehingga fungsi unsur terganggu. Misal, mengoksidasi suatu en(im.
!. Ter&adinya ikatan kimia, ion-ion logam tertentu dapat megikatkan diri
pada beberapa en(im. Sehigga fungsi en(im terganngu.
4. Memblokir beberapa reaksi kimia,misal preparat (ulfat memblokir sintesa
foli' a'id di dalam sel mikroorganisme.
6. Gidrolisa, asam atau basa kuat dapat menghidrolisakan struktur sel hingga
han'ur.
:. Mengubah sifat koloidal protoplasma sehingga menggumpal dan selnya
mati.
+aktor (at kimia yang mempengaruhi prtumbuhan$
a. +enol Dan Senyawa-Senyawa Iain Nang Se&enis
b. +ormaldehida ,8G/%-
'. )lkohol
d. Nodium
e. Klor Dan Senyawa Klor
f. Oat <arna
g. %bat #en'u'i ,Detergen-
h. Sulfonamida
i. )ntibiotik
&. Haram C Haram Iogam
3. "(+)0*38(+)0* Bi0l0,i
(. Ne)*(lis-e
"etralisme adalah hubungan antara dua populasi yang tidak saling
mempengaruhi. Gal ini dapat ter&adi pada kepadatan populasi yang sangat rendah
atau se'ara fisik dipisahkan dalam mikrohabitat, serta populasi yang keluar dari
habitat alamiahnya. Sebagai 'ontoh interaksi antara mikroba allocthonous
,nonindigenous- dengan mikroba autochthonous ,indigenous-, dan antar mikroba
nonindigenous di atmosfer yang kepadatan populasinya sangat rendah.
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
/. &0-ens(lis-e
Gubungan komensalisme antara dua populasi ter&adi apabila satu populasi
diuntungkan tetapi populasi lain tidak terpengaruh. 8ontohnya adalah$
- 7akteri =lavobacterium brevis dapat menghasilkan ekskresi sistein. Sistein dapat
digunakan oleh <egionella pneumophila.
- Desulfovibrio mensuplai asetat dan G/ untuk respirasi anaerobi'
5ethanobacterium.
9. Sine*,is-e
Suatu bentuk asosiasi yang menyebabkan ter&adinya suatu kemampuan
untuk dapat melakukan perubahan kimia tertentu di dalam substrat. )pabila
asosiasi melibatkan / populasi atau lebih dalam keperluan nutrisi bersama, maka
disebut sintropisme. Sintropisme sangat penting dalam peruraian bahan organik
tanah, atau proses pembersihan air se'ara alami.
2. Mu)u(lis-e (Si-/i0sis)
Mutualisme adalah asosiasi antara dua populasi mikroba yang keduanya
saling tergantung dan sama-sama mendapat keuntungan. Mutualisme sering
disebut &uga simbiosis. Simbiosis bersifat sangat spesifik ,khusus- dan salah satu
populasi anggota simbiosis tidak dapat digantikan tempatnya oleh spesies lain
yang mirip. 8ontohnya adalah 7akteri 9hi@obium sp. yang hidup pada bintil akar
tanaman ka'ang-ka'angan. 8ontoh lain adalah <ichenes ,<ichens-, yang
merupakan simbiosis antara algae sianobakteria dengan fungi. )lgae ,phycobiont-
sebagai produser yang dapat menggunakan energi 'ahaya untuk menghasilkan
senyawa organik. Senyawa organik dapat digunakan oleh fungi ,mycobiont-, dan
fungi memberikan bentuk perlindungan ,selubung- dan transport nutrien = mineral
serta membentuk faktor tumbuh untuk algae.
Ii'henes
e. &0-1e)isi
Gubungan negatif antara / populasi mikroba yang keduanya mengalami
kerugian. #eristiwa ini ditandai dengan menurunnya sel hidup dan
pertumbuhannya. Kompetisi ter&adi pada / populasi mikroba yang menggunakan
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
nutrien = makanan yang sama, atau dalam keadaan nutrien terbatas. 8ontohnya
adalah antara proto(oa Paramaecium caudatum dengan Paramaecium aurelia.
8. A-ens(lis-e (An)(,0nis-e)
Satu bentuk asosiasi antar spesies mikroba yang menyebabkan salah satu
pihak dirugikan, pihak lain diuntungkan atau tidak terpengaruh apapun.
>mumnya merupakan 'ara untuk melindungi diri terhadap populasi mikroba lain.
Misalnya dengan menghasilkan senyawa asam, toksin, atau antibiotika.
8ontohnya adalah bakteri )'etoba'ter yang mengubah etanol men&adi asam
asetat. )hiobacillus thioo:idans menghasilkan asam sulfat. )sam-asam tersebut
dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain. 7akteri amonifikasi menghasilkan
ammonium yang dapat menghambat populasi Nitrobacter.
,. $(*(si)is-e
#arasitisme ter&adi antara dua populasi, populasi satu diuntungkan ,parasit-
dan populasi lain dirugikan ,host = inang-. >mumnya parasitisme ter&adi karena
keperluan nutrisi dan bersifat spesifik. >kuran parasit biasanya lebih ke'il dari
inangnya. Ter&adinya parasitisme memerlukan kontak se'ara fisik maupun
metabolik serta waktu kontak yang relatif lama. 8ontohnya adalah bakteri
%dellovibrio yang memparasit bakteri !. coli. ;amur )richoderma sp. memparasit
&amur ;garicus sp.
h. $*e2(si
Gubungan predasi ter&adi apabila satu organisme predator memangsa atau
memakan dan men'erna organisme lain ,prey-. >mumnya predator berukuran
lebih besar dibandingkan prey, dan peristiwanya berlangsung 'epat. 8ontohnya
adalah #roto(oa ,predator- dengan bakteri ,prey-. #roto(oa 2idinium nasutum
,predator- dengan Paramaecium caudatum ,prey-, dapat dilihat di gambar sebagai
berikut.
2.3 Me2i( /i(+ 2(n 1e*s:(*()(n /(,i 1e*)u-/uh(n
Me2i( $e*)u-/uh(n Mi+*00*,(nis-e
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari
'ampuran (at-(at makanan ,nutrisi- yang diperlukan mikroorganisme untuk
pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-
molekul ke'il yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Media yang digunakan
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
untuk pembiaakan harus steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang
tidak diharapkan.
Syarat tumbuh kembang dalam media $
#ada media harus terkandung semua unsur hara
Garus mempunyai tekanan osmosis ,hipertonis dan hipotonis-, tegangan
permukaan dan pG yang sesuai dengan kebutuhan mikroba.
Garus dalam keadaan steril medianya
B(h(n3/(h(n -e2i( 1e*)u-/uh(n
1. 7ahan dasar
7ahan dasar dalam media pertumbuhan mikroorganisme diantaranya adalah
air ,G
/
%- sebagai pelarut, agar ,dari rumput laut- yang berfungsi untuk pemadat
media. )gar sulit didegradasi oleh mikroorganisme pada umumnya men'air pada
suhu 46
o
8, gelatin &uga memiliki fungsi yang sama seperti agar. Helatin adalah
polimer asam amino yang diproduksi dari kolagen. Kekurangannnya adalah lebih
banyak &enis mikroba yang mampu menguraikannya dibanding agar. 1ilica gel,
yaitu bahan yang mengandung natrium silikat. +ungsinya &uga sebagai pemadat
media. Sili'a gel khusus digunakan untuk memadatkan media bagi
mikroorganisme autotrof obligat.
/. "utrisi atau (at makanan
Media harus mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk metabolisme sel
yaitu berupa unsur makro seperti 8, G, %, ", #, unsur mikro seperti +e, Mg dan
unsur pelikan=trace element. Sumber karbon dan energi yang dapat diperoleh
berupa senyawa organik atau anorganik esuai dengan sifat mikrobanya. ;asad
heterotrof memerlukan sumber karbon organik antara lain dari karbohidrat, lemak,
protein dan asam organik. Sumber nitrogen men'akup asam amino, protein atau
senyawa bernitrogen lain. Se&umlah mikroba dapat menggunakan sumber "
anorganik seperti urea dan ditambah lagi dengan vitamin.
BAB III
&ESIM$ULAN
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
1. #ertumbuhan diartikan sebagai penambahan dan dapat dihubungkan dengan
penambahan ukuran, &umlah bobot, masa, dan banyak parameter lainnya dari
suatu makhluk hidup.
/. #ertumbuhan mikroorganisme dapat berlangsung tergantung pada nutrien dan
lingkungan yang 'o'ok sehingga mikroorganisme dapat tumbuh dengan waktu
yang relatif singkat dan sempurna
!. Media biak sangat berperan dalam proses pertumbuhan mikroorganisme yang
disertai dengan kebutuhan nutrien pokok, suber energi,karbon , dan (at-(at
pelengkap
4. #erkembangbiakan mikroorganisme ter&adi se'ara seksual dan aseksual, sesuai
dengan kemampuan dan 'ara mikroorganisme melakukan reproduksi.
DA"TAR $USTA&A
P
E
R
T
U
M
B
U
H
A
N

D
A
N

P
E
M
B
E
L
A
H
A
N

M
I
K
R
O
O
R
G
A
N
I
S
M
E
7udiyanto M)K, /6. Mi+*0/i0l0,i U-u-. Malang$ >niversitas
Muhammadiyah Malang #ress.
7udiyanto, /1. $e*(n(n Mi+*00*,(nis-e 2(l(- &ehi2u1(n &i)(. Malang$
>niversitas Muhammadiyah Malang #ress.
Dwi&oseputro, 199. D(s(*32(s(* Mi+*0/i0l0,i. ;akarta$ D&ambatan.
Dwyana Oaraswati. /14. Bu+u A.(* Mi+*0/i0l0,:. Makassar $ +akultas M.#)
>niversitas Gasanuddin Makassar.
.rianto, Koes. /0. Mi+*0/i0l0,i. 7andung$ Nrama <idya.
<aluyo, Iud. /6. Mi+*0/i0l0,i U-u-. Malang$ >niversitas Muhammadiyah
Malang.
Suriawiria >, 1996. $en,(n)(* Mi+*0/i0l0,i U-u-. 7andung$ )ngkasa.
?olk dan <heeler, 199!. Mi+*0/i0l0,i D(s(*. ;ili2 1, ;akarta$ #enerbit
Jrlangga.
?olk dan <heeler, 199!. Mi+*0/i0l0,i D(s(*. ;ili2 2, ;akarta$ #enerbit
Jrlangga.

Anda mungkin juga menyukai