Anda di halaman 1dari 20

OLEH:

FANNY PUSPI TA H.
PEMBI MBI NG :
DR. RACHMAT, SP. U
Strategi untuk Mendeteksi Ca Prostat
berdasarkan Hubungan antara Prostate
Specific Antigen pada Usia 40-55 Tahun

dan Komplikasi Jangka Panjang Berupa
Metastasis:
Case-Control Study
Penelitian dari
Andrew J Vickers
David Ulmert
Daniel D Sjoberg
Caroline J Bennette
Thomas Bjrk

BMJ 2013; 346 doi:
http://dx.doi.org/10.1136/bmj.f202
3 (Published 16 April 2013)
Cite this as: BMJ 2013;346:f2023


Peter M Nilsson
Anders Dahlin
Anders Bjartell
Peter T Scardino
Hans Lilja
Axel Gerdtsson
Jonas Manjer


Ca Prostat
Definisi : salah satu
bentuk kanker dari
kelenjar pada sistem
reproduktif laki-laki.
Faktor predisposisi:
Genetik Makanan
Pajanan Obat
Virus
Faktor seksual
Faktor resiko:
Obesitas
Umur
Riwayat keluarga
Gejala dan Tanda:
Mirip BPH
Disfungsi saluran
kemih dan sexual
2/3 tanpa gejala

Dasar Teori Ca Prostat
Ca Prostat

Patofisiologi
Kelenjar prostat
bermutasi menjadi sel
Ca.
Androgen >>,
apoptosis<<
-> multiplikasi dengan
pola tidak teratur


Prostat cancer
Pemeriksaan Fisik
- RT
Pemeriksaan Penunjang
-Biopsi
-Sistoskopi
-Transrektal USG
-Gleason score
-Tumor marker: PSA
Ca Prostat
Stadium Konvensional
Stadium I (atau A): RT(-), Ca tidak keluar dari prostat.
Stadium II (atau B): RT(+). Ca tidak keluar dari prostat.
Stage III (atau C): Ca menginvasi jaringan sekitar
Stage IV (atau D): Ca meluas ke nodus lymfe dan organ
lain.
Ca Prostat
Sisem TNM
Evaluasi Tumor Primer ("T"):
TX: Tumor tidak dapat dievaluasi.
T0: Tidak ada tanda tumor.
T1: Tumor ada tetapi tidak
terdeteksi pemeriksaan klinis/
penunjang
T1a: Tumor ditemukan tidak
sengaja, < 5% jaringan prostat.
(untuk sebab lain).
T1b: Tumor ditemukan tidak
sengaja, >5% jaringan prostat
T1c: tumor ditemukan dengan
FNAB karena peningkatan serum
PSA.

T2: Tumor dapat dipalpasi pada
pemeriksaan tetapi tidak menyebar keluar
prostat.
T2a: Tumor menginvasi setengah dari
kelenjar prostat atau kurang dari setengah
pada kedua lobus prostat
T2b: Tumor lebih dari setengah prostat
atau penuh pada satu lobus tetapi tidak
pada kedua lobus.
T2c: Tumor pada kedua lobus.
T3: Tumor menyebar ke sekitar melalui
kapsul prostat
T3a: Tumor menyebar melalui kapsul
pada satu/ke dua sisi.
T3b:Tumor menginvasi satu/kedua
vesikula seminalis
T4: Tumor menginvasi jaringan sekitarnya

Ca Prostat

Evaluasi nodus limfe
regional("N"):
NX: Nodus limfe
regional tidak dapat
dievaluasi
N0: Tidak ada
penyebaran pada nodus
limfe regional.
N1: Ada penyebaran
pada nodus limfe
regional.


Evaluasi metastasis("M"):
MX: Metastasis tidak dapat
dievaluasi
M0: Tidak ada metastasis
M1: Ada metastasis.
M1a: Ca menyebar pada
nodus limfe dalam satu
regional.
M1b: Ca menyebar ke
tulang.
M1c: Ca menyebar ke
tempat lain

Ca Prostat
Terapi
Lokal
1. Pemantauan aktif
2. Radical
prostatectomy+
radiotheraphy
3. Cryotheraphy & HIFU
Stadium lanjut
1. Terapi Hormonal
2. Kemoterapi
Ca Prostat
Follow up
1. PSA setiap 3 bulan
selama setahun,
setiap 6 bulan
selama 2 tahun, tiap
tahun setelahnya
2. RT setiap 3 bulan
selama setahun,
setiap 6 bulan
selama setahun,
setiap tahun
setelahnya
Pencegahan
# Makanan
# Gaya hidup

Latar Belakang Penelitian
Screening Ca prostat dengan test PSA menjadi sering
dilakukan belakangan ini secara acak dan sering
memberi hasil yang berharga
Saat ini banyak bukti kejadian screening PSA
menurunkan mortalitas Ca prostat pada laki-laki
dibandingkan dengan laki-laki yang tidak
terscreening

Tujuan
Untuk membuktikan hubungan konsentrasi PSA
pada usia 40-55 tahun dan resiko metastase serta
kematian akibat Ca prostat pada populasi yang tidak
terscreening.
Untuk mengevaluasi kapan dimulai screening
untuk Ca prostat dan screening ulang untuk
mencegah peningkatan stadiumnya.
Obyek penelitian
21277 laki-laki Swedia berusia 27-52 tahun yang
menyumbangkan darah pada tahun 1974-1984, dan
4922 laki-laki diajak menjadi relawan ke dua 6 tahun
kemudian.
Cara pengumpulan kasus metastasis dan
kematian akibat Ca prostat
Mengidentifikasi 1369 rekam medis Ca prostat, 241
kasus metastasis, dan 162 kematian akibat Ca
prostat.
Kasus metastasis didapat dengan 3 jalan:
1. Dari data base National Prostat Cancer Registry
(108 dari 114 kasus)
2. Menyelidiki kartu kesehatan(1142 dari 1369 laki-
laki terdiagnosa Ca prostat)
3. Dua spesialis urologi menyelidiki kasus
kematian akibat Ca prostat dari data registry di
National of Health and Welfare, Swedia

Metode Penelitian
Case-control study dengan pencocokan cara nested
yang punya representasi populasi yang tinggi seperti
penelitian cohort.

Nested case-control design
Total konsentrasi PSA yang terukur pada sample dari semua
laki-laki berumur 51-55 tahun
Kita menyelidiki resiko absolut dan proporsi kumulatif dari
metastasis dan kematian yang berhubungan dengan
distribusi PSA.
Kita memasukkan ukuran PSA pada laki-laki tanpa Ca prostat
yang tidak terseleksi sebagai kontrol dan sedikit laki-laki
dengan Ca prostat yang contoh darahnya tidak ada(jumlah
23) menggunakan prediksi rata-rata disesuaikan dengan
umur dan waktu follow up, distratifikasikan dalam status case
control.


Metode
Hasil
Resiko kematian Ca prostat berhubungan PSA:
44% kematian-> pada 10 terbesar konsentrasi PSA
# umur 45-49 tahun (1.6 g/L),
# umur 51-55 tahun(2.4 g/L).
25-30 % resiko metastasis Ca prostat
# umur 45-49 tahun (0.68 g/L)
# umur 51-55 tahun (0.85 g/L)
15% tidak punya resiko metastasis Ca prostat
# umur 45-49 tahun (0.09 g/L)
# umur 51-55 tahun(0.28 g/L)

Kesimpulan
Pengukuran kosentrasi PSA pada usia menengah dapat
mengidentifikasi kelompok kecil laki-laki dengan
peningkatan resiko metastasis Ca prostat selama
beberapa dekade.
Pemantauan yang teliti diperlukan untuk laki-laki di usia
pertengahan.
Adanya banyak data tentang resiko kematian akibat Ca
prostat di atas usia 60 tahun, menyarankan dilakukan
test PSA pada 3 dekade kehidupan (usia pertengahan
sampai akhir usia 40 tahun, awal usia 50 tahun, dan 60
tahun). Pemeriksaan ini sudah cukup untuk setidaknya
setengah populasi laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai