Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN C

MENENTUKAN EKONOMIC LAJU INJEKSI GAS

A. Menentukan q-Optimum pada tubing 3 1/2(OD)


1. Data sumur aktual dengan ukuran tubing 3 1/2(OD)
Data sumur yang digunakan untuk menentukan asumsi q-optimum adalah
sebagai berikut :
a. Ukuran tubing

= 3 1/2(OD) 2,992 (ID)

b. Kadar Air (WC) = 98 % 1


c. GLR formasi

= 164,54 SCF/Bbl 200 SCF/Bbl

2. Menentukan asumsi q-optimum sumur BRG-X dengan langkah-langkah


sebagai berikut :
a. Tentukan Pwf dengan menggunakan qo asumsi 700, 800, 1000, 1200,
1500, 2000, 3000, 4000 BFPD dan GLR total asumsi 100, 200, 300, 400,
500, 600, 800, 1000 SCF/Bbl. Perolehan nilai Pwf dapat dilihat pada
(Tabel C.1)
b. Plot perolehan nilai Pwf dan qo asumsi kemudian potongkan dengan
kurva IPR, seperti dapat dilihat pada (Gambar C.1)
c. Tentukan titik-titik perpotongan antara kurva IPR Pudjo Soekarno dengan
Pwf untuk nilai berbagai qo asumsi dari langkah b. Nilai perpotongan
kurva digunakan sebagai q-optimum dari GLR total asumsi yang dipakai,
seperti pada (Tabel C.2).

C-1

C-2

TABEL C.1
VARIASI GLR TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN ALIR DASAR
SUMUR (Pwf) PADA ASUMSI PRODUKSI SUMUR BRG-X
Pwf (Psi)
TGLR
TGLR

qo

TGLR

TGLR

TGLR

(BFPD)

100

200

300

400

700
800
1000
1200
1500
2000
3000
4000

SCF/Bbl
2440
2480
2500
2440
2520
2530
2540
2620

SCF/Bbl
1920
2000
1940
1920
2020
2090
2180
2350

SCF/Bbl
1420
1480
1440
1500
1580
1690
1880
2050

SCF/Bbl
1120
1140
1150
1200
1280
1400
1620
1850

TGLR

TGLR

TGLR

500

600

800

1000

SCF/Bbl
950
970
980
1040
1110
1240
1460
1720

SCF/Bbl
860
870
890
960
1030
1160
1400
1640

SCF/Bbl
760
780
810
860
950
1080
1320
1590

SCF/Bbl
720
760
780
840
880
1040
1290
1570

GAMBAR c.1
LAJU PRODUKSI OPTIMUM SUMUR BRG-X DENGAN VARIASI GLR PADA
TUBING 3 1/2 (OD)
TABEL C.2

C-3

PEROLEHAN q-OPTIMUM BERDASARKAN ASUMSI GLR TOTAL DENGAN


TUBING UKURAN 3 1/2(OD).
GLR
TOTAL

q-OPTIMUM

(SCF/Bbl)
200
300
400

(BFPD)
1400
3000
3800

Dari hasil evaluasi dengan menggunakan analisis sistem nodal terhadap


ukuran tubing 3 1/2 (OD) ternyata produksi optimum yang diperoleh
sebesar 3000 BFPD. Nilai ini lebih besar dibandingkan dengan jumlah
produksi actual sumur BRG-X saat ini sebesar 2229 BFPD. Oleh karena
itu dilakukan redesign terhadap kedalaman katup operasi agar produksi
optimum sumur BRG-X dapat tercapai.
3. Menentukan Ekonomic Q.injeksi
Untuk menentukan ekonomic Q-injeksi langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut :
a. Menentukan kebutuhan gas injeksi
1. GLR total
q-optimum

= 200 SCF/Bbl
= 1400 BFPD

Q. injk = (GLR total GLR formasi) x qo


= (200 165,5) x 1400
= 0,0483 MMSCF
2. GLR total

= 300 SCF/Bbl

q-optimum

= 3000 BFPD

Q. injk

= (GLR total GLR formasi) x qo


= (300 165,5) x 3000
= 0,4035 MMSCF

3. GLR total

= 400 SCF/Bbl

C-4

q-optimum

= 3800 BFPD

Q injk

= (GLR total GLR formasi) x qo


= (400 165,5) x 3800
= 0,891 MMSCF
TABEL C.3

KEBUTUHAN GAS INJEKSI SUMUR BRG-X


BERDASARKAN VARIASI NILAI GLR

NO
1
2
3

GLR Total
(SCF/Bbl)
200
300
400

q
Optimum
(BFPD)
1400
3000
3800

Q. Injk
(MMscf)
0.048
0.403
0.891

b. Menentukan slope tertinggi kurva laju injeksi gas


Langkah-langkah dalam menentukan slope tertinggi dari laju injeksi gas
adalah sebagai berikut :
1. Plot nilai q-optimum dan Q.injeksi dalam satu kurva, maka akan
didapatkan gambaran kurva laju gas injeksi.
2. Tentukan nilai slope tertinggi q/q dari kurva laju injeksi gas, nilai
tersebut adalah Ekonomic Q.injk. Didapatkan nilai ekonomic Q.injk
pada laju injeksi gas 403 Mscf dengan produksi sebesar 3000 BFPD,
dapat dilihat pada (Gambar C.2).

C-5

GAMBAR c.2
HUBUNGAN GAS INJEKSI TERHADAP LAJU PRODUKSI

Anda mungkin juga menyukai