Anda di halaman 1dari 2

2.

Hubungan usia, jenis kelamin, dan pekerjaan pada kasus


- Usia
Kehilangan massa tulang meningkat seiring dengan meningkatnya usia. Semakin bertambah usia,
semakin berat resiko mengalami osteoporosis karena tulang menjadi berkurang kekuatan dan
kepadatannya. Berkurangnya massa tulang mulai terjadi setelah usia 30 -35 thn.
Jenis Kelamin
steoporosis lebih banyak terjadi pada !anita. "al ini disebabkan pengaruh hormon estrogen yang
mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 thn. Selain itu !anita pun mengalami menopause
yang dapat terjadi pada usia #5 thn. $ada !anita postmenopause kerapuhan tulang terjadi lebih %epat
dibandingkan dengan pembentukkan tulang
$ekerjaan & 'kti(itas )isik *
Kurang kegiatan +isik menyebabkan sekresi ,a yang tinggi dan pembentukan tulang tidak maksimum.
-amun akti(itas +isik yang terlalu berat pada usia menjelang menopause justru dapat menyebabkan
penyusutan tulang. Kurang berolahraga juga dapat menghambat proses pembentukkan tulang
sehingga kepadatan massa tulang akan berkurang. Semakin banyak bergerak dan olahraga, maka otot
akan mema%u tulang untuk membentuk massa tulang.
3. Etiologi dan mekanisme nyeri pada panggul
-yeri pada kasus disebabkan oleh +raktur tulang panggul kiri akibat jatuh terduduk. )raktur tulang
disebabkan oleh osteoporosis yang di derita -y. .uti pas%a menopause. Saat menopause hormon
estrogen pada !anita akan menurun. )ungsi estrogen sendiri bekerja sebagai pengatur osteoklas
dalam reabsorbsi tulang. Saat estrogen menurun, proses reabsorbsi dan penghan%uran tulang akan
semakin %epat terjadi sehingga massa tulang akan menurun dan tulang akan lebih muda kropos dan
patah
4. Hubungan menopause dengan keluhan ( Nyeri )
Saat menopause hormon estrogen pada !anita akan menurun. )ungsi estrogen sendiri bekerja sebagai
pengatur osteoklas dalam reabsorbsi tulang. Saat estrogen menurun, proses reabsorbsi dan
penghan%uran tulang akan semakin %epat terjadi sehingga massa tulang akan menurun dan tulang akan
lebih mudah kropos dan patah. Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi
kolaps atau han%ur, maka akan timbul nyeri tulang, dan kelainan bentuk.
1. !engapa tinggi badan Ny. "uti berkurang setelah menopause
/enopause 01 estrogen menurun 01 +ungsi osteoblast menurun dan akti(itas osteoklast meningkat
01 pengeroposan tulang2 kepadatan tulang menurun 01tulang menjadi rapuh 01 tekanan pada ruas
(ertebrae tidak seimbang dimana bagian depan yang dekat dengan perut mengalami tekanan yang
lebih besar ketimbang bagian belakang tulang 01 mendesak tulang (ertebrae torakal atau (ertebrae
lumbal menyebabkan kepala penderita terpaksa menunduk 01 bungkuk 01 tinggi badan berkurang
1#. $$
3. steomalasia
$enyakit metabolisme tulang yang ditandai oleh kurangnya mineral dari tulang pada orang de!asa
4. penyakit ,ushing
Steroid menghambat sintesis kolagen tulang, dan men%egah trans+ormasi sel 5 sel prekursor menjadi
osteoblast. Steroid juga sangat mereduksi sintesis protein. $embentukkan banyak pseudo%allus di
tempat stress +raktur tanda khas pada osteoporosis akibat steroid
3. /ultiple /yeloma
.umor ganas primer pada sumsum tulang. .erjadi in+iltrasi pada daerah yang memproduksi sumsum
tulang pada proli+erasi sel 5 sel plasma yang ganas.
#. )raktur kompresi pada badan (ertebrae
5. "iperparatiroid
1%. &ara mendiagnosis kasus
$ada seseorang yang mengalami patah tulang, diagnosis osteoporosis ditegakkan berdasarkan
'namnesis, gejala, pemeriksaan +isik dan rontgen tulang
6engan pemeriksaan densitas mineral tulang & 6/. * agar mengetahui kepadatan tulang pada orang
tersebut. Untuk menentukan kepadatan tulang tersebut, ada 3 tehnik yang biasa digunakan 7
3. 6ensitometri 68'
$emeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang paling tepat dan mahal. rang yang melakukan
pemeriksaan ini tidak akan merasa nyeri dan hanya dilakukan sekitar 5 5 35 menit. 6apat menentukan
kepadatan tulang dengan baik & /emprediksi resiko patah tulang pinggul * dan mempunyai paparan
radiasi yang sangat rendah. 'lat ini memiliki kelemahan yaitu membutuhkan koreksi berdasarkan
(olume tulang, dan jika pada saat seseorang melakukan pengukuran dalam posisi tidak benar, maka
akan mempengaruhi hasil pemeriksaan tersebut.
4. 6ensitometri US & ultrasound *
Kerusakan yang terjadi pada tulang dapat didiagnosis dengan pengukuran ultrasound, yaitu dengan
menggunakan alat alat 9uantitati(e ultrasound & :US *
3. $emeriksaan ,. & ,omputed tomography *
/erupakan salah satu pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dengan memeriksa biokimia ,.;
& ,-.elopeptide *. 6engan pemeriksaan ini dapat menilai ke%epatan pada proses pengeroposan tulang
dan pengobatan antiesorpsi oral pun dapat dipantau.

Anda mungkin juga menyukai